MEMBACA YANG MENJADIKAN BUKU BERMANFAAT Bukan istilah yang asing lagi “BUKU ADALAH GUDANG ILMU, MEMBACA ADALAH KUNCINYA”, artinya Buku berisi narasi ilmu pengetahuan, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka gudang tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang ilmu pengetahuan yang belum kita tahu sebelumnya. Selain itu, dengan membaca, dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita. Ketika kita membaca buku, kita telah membuka gudang ilmu. Lewat membaca buku, banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita dapatkan, kita bisa dengan bebas memperluas wawasan, beraneka kejutan dan berbagai hiburan pun bisa kita peroleh melalui membaca buku. Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.Kegiatan. membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. (Wikipedia bahasa Indonesia) Buku akan memberikan manfaat jika membacanya. Jika dibiarkan, bukankah segala pesan yang tergurat dalam buku itu tak akan sampai. Semua ilmu yang sejatinya dapat memperkaya pengetahuan tidak akan ke mana-mana bila hanya tersimpan rapat-rapat dalam halaman demi halaman buku tersebut. Membaca buku termasuk salah satu kegiatan yang menghasilkan banyak manfaat bagi para pembacanya. Orang yang hobi membaca pun belum bisa dijamin kesuksesannya, orang-orang sukses sebagian besar adalah seorang pembaca setia. Sebagai contoh adalah apa yang telah dialami oleh Bung Karno, pada usia 16 tahun ia telah melahap habis berbagai karya besar Dunia. Ia mengagumi Thomas Jefferson dengan Declaration of Independence yang ditulis tahun 1776. Di usia belia tersebut, Ia telah paham betul gagasan George Washington, Paul Revere, hingga Abraham Lincon. Semuanya ia pelajari dari membaca. Ir. Sukarno, pernah berkata: ”Aku gemar sekali belajar, gemar membaca. Sampai, boleh dikatakan, aku kadang- kadang meninggalkan pelajaran-pelajaran di sekolah untuk waktunya aku pakai membaca buku-buku politik, yang tidak diajarkan di sekolah kepada saya. Aku membaca sejarah dunia, aku membaca sejarah bangsa-bangsa, aku membaca kitab-kitab tentang gerakan kaum buruh, aku membaca tentang gerakan Islam.” “Jadi, aku ini gemar membaca, oleh karena aku anggap perlu untuk mengisi otakku, mengisi pikiranku, mengisi semangatku selebar-lebar mungkin. Jendela terbuka, ide-ide itu masuk di dalam ingatanku, pikiranku itu.” Milan Kundera, penulis asal Ceko berkata, jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya. Maka, pastilah bangsa itu akan hancur dan musnah. Ini menjadi bukti