Analisis Laporan Keuangan: PT Prodia Widyahusada Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT Prodia Widyahusada Tbk.

Dibuat sebagai pemenuhan Tugas UAS dalam Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Kelas C Dosen Pengajar: Dr. Buddi Wibowo, S.E., M.M. Disusun Oleh: Armando Butar Butar

(2106737160)

Atha Meka Ailsa Zahra

(2106737053)

Ludmilla Denveryana B.

(2106711451)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA 2023

STATEMENT OF AUTHORSHIP Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama Anggota

NPM

Armando Butar Butar

2106737160

Atha Meka Ailsa Zahra

2106737053

Ludmilla Denveryana Budiyan

2106711451

Tanda Tangan

Mata Kuliah

: Analisis Laporan Keuangan

Judul Makalah

: Analisis Laporan Keuangan PT Prodia Widyahusada Tbk.

Tanggal

: 15 Desember 2023

Dosen

: Dr. Buddi Wibowo, S.E., M.M.

A. Deskripsi Bisnis dan Lanskap Usaha Pada tanggal 7 Mei 1973, PT. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) didirikan di Solo dengan tekad kuat untuk memberikan hasil pemeriksaan terbaik. Komitmen mereka membawa Prodia menjadi Laboratorium Klinik terbesar dan terbaik di Indonesia. Sejak tahun 2012, Prodia membanggakan diri sebagai satu-satunya laboratorium klinik di Indonesia yang diakreditasi oleh College of American Pathologists (CAP), memastikan kualitas hasil pemeriksaan sejajar dengan standar internasional.

PT. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memainkan peran penting dalam sektor laboratorium kesehatan, mencakup berbagai kegiatan mulai dari pendirian klinik, laboratorium kesehatan, pengelolaan rumah sakit, hingga pusat penelitian, pendidikan perawat, dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. Sejak dimulainya operasi komersial pada tahun 1988, Prodia berkembang pesat dan kini menjadi kekuatan utama di industri ini. Berpusat di Jakarta dan dengan 130 kantor cabang serta outlet di seluruh Indonesia, Prodia, sebagai anggota Grup Prodia Utama, memainkan peran sentral dalam mendefinisikan arah industri laboratorium kesehatan di tanah air.

Dengan 251 outlet (laboratorium klinik) yang tersebar di seluruh Indonesia, Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menunjukkan keberhasilan melalui kepemilikan saham utama, dimana PT Prodia Utama memiliki 60,80% saham dan Bio Majesty Pte. Ltd. memiliki 19,20% saham. Prodia, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, mengintegrasikan berbagai kegiatan di bidang kesehatan, mulai dari mendirikan klinik, laboratorium kesehatan, pengelolaan rumah sakit, hingga pusat penelitian, pendidikan perawat, dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. Fokus utama perusahaan saat ini adalah menyediakan jasa pemeriksaan kesehatan melalui laboratorium klinik swasta.Prodia sendiri Fokus utama perusahaan saat ini adalah menyediakan jasa pemeriksaan kesehatan melalui laboratorium klinik swasta.Prodia sendiri memiliki 35% pangsa pasar pada tahun 2015. Melalui Penawaran Umum Perdana Saham pada November 2016, saham mereka resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dengan 128 laboratorium klinik, Prodia menyediakan sekitar 500 jenis tes klinis, mendukung pencegahan, diagnosis, pemantauan, dan pengobatan penyakit. Pada tanggal 29 November 2016, PRDA meraih persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan Penawaran Umum Perdana Saham PRDA (IPO) dengan jumlah saham mencapai 187.500.000, memiliki nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp6.500,- per saham. Langkah ini berhasil, dan saham-saham tersebut resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 07 Desember 2016, menandai capaian signifikan dalam perjalanan Prodia sebagai pemimpin di industri laboratorium kesehatan di Indonesia.

Industri pemeriksaan laboratorium kesehatan di Indonesia terus berkembang, diproyeksikan mencapai US$1,830 juta pada 2017. Prodia, sebagai pemimpin pasar, mengambil keuntungan dari pertumbuhan ini. Dengan model "hub and spoke," Prodia

memiliki 128 laboratorium klinik di seluruh Indonesia, dengan Pusat Nasional Referensi Laboratorium (PNRL) di Jakarta sebagai pusatnya. Menurut Frost & Sullivan, Prodia adalah pionir dan pemimpin pasar laboratorium kesehatan independen di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 35% pada tahun 2015. Industri pemeriksaan laboratorium klinis di Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 12,9% CAGR dari US$1,437 juta pada tahun 2015 menjadi US$1,830 juta pada tahun 2017. Prodia berfokus pada menyediakan jasa pemeriksaan kesehatan melalui laboratorium klinik swasta.

Keunggulan bersaing Prodia terletak pada posisi terdepan di pasar, dengan merek terkuat dan jaringan laboratorium terluas. Prodia berfokus pada kualitas layanan, menyediakan lebih dari 500 tes klinis dan mengintegrasikan teknologi terkini untuk hasil yang akurat. Mereka juga dikenal sebagai "Top-Brand" selama tujuh tahun berturut-turut. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memiliki strategi bisnis masa depan yang kokoh dan komprehensif. Dengan fokus pada ekspansi jaringan, pembaruan laboratorium klinis, inovasi, dan pelayanan komprehensif, perusahaan bertekad untuk terus berkembang dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri laboratorium kesehatan di Indonesia. Dengan standar kualitas tinggi dan semangat inovasi, Prodia menawarkan lebih dari 500 jenis pemeriksaan laboratorium klinis, membangun hubungan kuat dengan praktisi kesehatan, dan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang terbaik.

B. Historical Trend Financial Analysis 3 Tahun Terakhir Historical Trend of Financial Position Dalam rentang waktu 2020-2022, Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berhasil menunjukkan kinerja keuangan yang mengesankan, memancarkan tren positif pada aset, liabilitas, dan ekuitas pemegang saham perusahaan. Aset perusahaan mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai puncaknya di tahun 2021 dengan nilai mencapai 2,702,163,000,000, meskipun mengalami penurunan sekitar 1,21% di tahun 2022.

Proporsi terbesar aset berasal dari kategori property and equipment, mencapai 36,53%, menunjukkan investasi substansial dalam infrastruktur dan peralatan medis. Meskipun terdapat penurunan pada tahun 2022, hal ini mungkin disebabkan oleh penyesuaian operasional atau siklus investasi industri kesehatan.

Di sisi liabilitas, perusahaan menunjukkan kecenderungan penurunan yang positif. Nilai liabilitas mencapai titik terendahnya di tahun 2022, sebesar 358,447,000,000, menandakan manajemen efisien dalam mengelola kewajiban finansial. Penurunan signifikan sebesar 20,18% sejak tahun 2020 terutama disebabkan oleh pengurangan utang jangka panjang, kontributor terbesar di kisaran 31,35-43,32%.

Keberhasilan ini mencerminkan kebijakan yang berkelanjutan dalam merampingkan struktur kewajiban dan mengurangi risiko finansial jangka panjang.

Sementara itu, ekuitas pemegang saham menunjukkan pertumbuhan luar biasa, mencapai puncaknya pada tahun 2022 dengan nilai sebesar Rp2,311,144,000,000,

meningkat 25,25%. Peningkatan ekuitas yang kuat mencerminkan daya tahan keuangan yang solid, memberikan sinyal positif kepada pemegang saham dan investor. Tren positif ini kemungkinan dipicu oleh inovasi dalam pengembangan tes beragam dan pemanfaatan fitur-fitur digital, bersama dengan ekspansi geografis yang luas dengan keberadaan 276 outlet Prodia di 34 provinsi.

Terdapat fluktuasi dalam Operating Cash Flow, tetapi lonjakan signifikan terjadi pada tahun 2021, meningkat dari Rp434,631,000,000 di tahun 2020 menjadi surplus sebesar Rp777,260,000,000. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penerimaan kas dari pelanggan sebesar 38,7%, mencapai Rp2.60 triliun pada tahun yang sama.

Meskipun demikian, perhatian pada penurunan drastis sebesar 41% menandakan perlunya evaluasi lebih lanjut terkait optimalisasi aset dan operasional perusahaan.

Komponen Investing Cash Flow menunjukkan volatilitas yang mencolok, terutama dengan penurunan tajam di tahun 2021, mencapai -Rp333,443,000,000. Ini mungkin mencerminkan periode intensif investasi untuk pengembangan outlet, peningkatan layanan, dan modal kerja. Keterbacaan yang cermat pada pengeluaran ini dapat membantu mengoptimalkan hasil investasi.

Financing Cash Flow PRDA terus berada dalam tren negatif, menunjukkan ketergantungan pada pendanaan eksternal dan pengeluaran lebih besar daripada penerimaan. Kondisi ini menyoroti pentingnya manajemen keuangan yang hati-hati dan mungkin memerlukan restrukturisasi untuk mengurangi beban keuangan jangka panjang. Meskipun tantangan dalam arus kas, posisi keuangan PRDA tetap solid dengan tingkat kas dan setara kas sebesar Rp607,830,000,000. Hal ini memberikan landasan yang kokoh untuk kelangsungan operasional dan perkembangan bisnis di masa depan.

Historical Trend of Income Statement Pendapatan PRDA menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan, dengan puncaknya mencapai Rp2,652,257,000,000 di tahun 2021, mencerminkan peningkatan drastis sebesar 41,6% dari tahun sebelumnya. Kontribusi segmen pelanggan individu dan rujukan dokter yang masing-masing sekitar 33,8% dan 31,4%, menunjukkan diversifikasi pendapatan yang baik. Kenaikan pendapatan sebesar 41,6% di tahun 2021 mencerminkan keberhasilan PRDA dalam meningkatkan penjualan, didorong oleh permintaan yang tinggi dan inovasi layanan. Kontribusi segmen pelanggan individu dan rujukan dokter yang signifikan menunjukkan diversifikasi pendapatan yang baik, mengurangi risiko terkait dependensi pada satu segmen saja.

Biaya pokok penjualan (COGS) menunjukkan fluktuasi, mencapai puncaknya di tahun 2021 dengan pertumbuhan sebesar 0,68%. Meskipun fluktuatif, keberhasilan dalam mengelola COGS memberikan Gross Profit tertinggi di tahun 2021, mencapai Rp1,654,148,000,000.

Laba usaha PRDA tumbuh pesat sebesar 150,7% di tahun 2021, didukung oleh pertumbuhan positif laba kotor dan pengelolaan biaya yang optimal. Namun, laba bersih mengalami penurunan di tahun 2022, menurun sebesar 18,45%, tetapi

keseluruhan pertumbuhan dari tahun 2020 adalah sebesar 28,93%. EBIT menunjukkan peningkatan drastis sebesar 158,52% di tahun 2021, tetapi mengalami penurunan sebesar 39,90% di tahun 2022. Peningkatan EBIT yang drastis di tahun 2021 menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas. Laba bersih PRDA mengalami peningkatan sebesar 46,39% dari tahun 2020-2022, mencapai puncaknya di tahun 2021 sejumlah Rp645,130,000,000.

Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya nilai Earnings Before Tax yang didorong oleh peningkatan demand dan pendapatan dari inovasi layanan terbaru di tahun tersebut.

C. Analisis Risiko Perusahaan Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), perusahaan layanan laboratorium klinis di Indonesia, menghadapi sejumlah risiko yang perlu diperhatikan dalam konteks lingkungan bisnis dan ekonomi selama periode 2020-2022. Industri ini, yang sangat kompetitif dan terfragmentasi, menempatkan PRDA dalam posisi bersaing yang ketat dengan perusahaan sejenis seperti PT Mitra Keluarga KaryaSehat Tbk (MIKA) dan PT. Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS). Pendapatan PRDA, yang berasal dari kontrak pelanggan, terbagi menjadi dua kategori utama: dari sisi tipe layanan (laboratorium, non-laboratorium, dan klinik) dan dari sisi pelanggan (individu, referensi dokter, pihak ketiga, dan klien korporasi). Tren pendapatan dan utang usaha PRDA menunjukkan fluktuasi selama periode tersebut, dengan penurunan signifikan di tahun 2022.

Salah satu aspek kritis bagi PRDA adalah risiko ketergantungan pada pelanggan individu yang membayar layanan secara pribadi. Faktor-faktor seperti tingkat kesadaran kesehatan masyarakat, kemampuan beli, dan kebijakan asuransi kesehatan dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Dalam lingkungan persaingan yang ketat, PRDA perlu menjaga reputasi mereknya ("Prodia") dan kualitas layanan laboratorium untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan. Risiko ekspansi dan pertumbuhan juga mencakup tantangan, terutama terkait dengan investasi yang signifikan dan perubahan dalam regulasi. Proses ekspansi, termasuk pembukaan laboratorium baru, memerlukan manajemen risiko yang efektif untuk memastikan investasi memberikan hasil yang diharapkan.

Selain itu, risiko politik, ekonomi, dan hukum di Indonesia merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja PRDA. Perubahan kebijakan pemerintah, ketidakstabilan sosial, dan perkembangan internasional dapat membawa dampak negatif pada kondisi keuangan dan operasional perusahaan. Dalam menghadapi risiko ini, PRDA perlu terus memperkuat strategi pemasaran, mempertahankan standar kualitas layanan, dan secara proaktif mengadaptasi bisnisnya terhadap perubahan regulasi. Diversifikasi bisnis dan kerja sama strategis juga dapat menjadi langkah-langkah yang relevan dalam mengurangi risiko yang dihadapi oleh PRDA di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Melihat dari sisi keuangannya, penurunan nilai aset pada tahun 2022 sebesar 1,21% dapat mencerminkan risiko kinerja aset yang dapat mempengaruhi nilai investasi dan kemampuan perusahaan untuk mendukung operasionalnya. Fluktuasi signifikan dalam arus kas operasional, terutama penurunan drastis sebesar 41% pada tahun 2022, dapat menandakan risiko dalam pengelolaan aset untuk operasional yang belum optimal.Risiko penggunaan dana hasil penawaran umum dan fluktuasi besar dalam investing cash flow dapat mempengaruhi struktur modal dan keseimbangan keuangan.Meskipun pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada tahun 2021, risiko perubahan permintaan dan keberhasilan inovasi layanan dapat mempengaruhi kinerja keuangan di masa mendatang.

D. Asumsi Makro Ekonomi dan Industri Dalam rentang waktu 2020-2022, Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menghadapi fluktuasi yang signifikan dalam aspek keuangan dan posisinya di industri layanan kesehatan Indonesia. Liabilitas perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, mengalami fluktuasi, namun berhasil menunjukkan tren penurunan yang menjanjikan di tahun 2022. Saat yang sama, pendapatan dari kontrak pelanggan mengungkapkan dinamika yang menarik.

Pendapatan PRDA, yang berasal dari tiga komponen utama, yaitu laboratorium, non-laboratorium, dan klinik, mencapai puncak tertingginya pada tahun 2021. Namun, tahun berikutnya, terjadi penurunan sebesar 17,74%. Dari sisi pelanggan, strategi bisnis perusahaan mencakup empat komponen utama, dengan pelanggan individu dan referensi dokter sebagai kontributor terbesar.

Meskipun PRDA berhasil mempertahankan posisi kedua dalam industri jika dibandingkan dengan pesaing seperti PT Mitra Keluarga KaryaSehat Tbk (MIKA) dan PT. Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), tantangan terbesar muncul dari fluktuasi keuntungan tahunan. Keuntungan tertinggi dicapai pada tahun 2021, tetapi menurun signifikan pada tahun 2022. Analisis Return on Equity (ROE) menunjukkan efisiensi yang tinggi, namun Earning per Share (EPS) memiliki nilai terendah jika dibandingkan dengan pesaing.

Faktor eksternal seperti kondisi makroekonomi juga turut berperan dalam dinamika bisnis PRDA. Pengelolaan kewajiban keuangan dengan baik menunjukkan komitmen perusahaan terhadap stabilitas finansial. Strategi bisnis yang ditekankan pada ekspansi, peningkatan layanan, dan inovasi menjadi landasan pertumbuhan perusahaan.

Dalam menjawab tren fluktuatif, PRDA perlu mempertimbangkan strategi diversifikasi pendapatan dan manajemen risiko pelanggan. Penekanan pada struktur keuangan yang optimal, analisis mendalam atas persaingan industri, dan respons terhadap perubahan makroekonomi menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

E. Asumsi/Thesis Perusahaan

Pendapatan Salah satu revenue stream Prodia adalah laboratorium. Pendapatan terbesar sendiri berasal dari laboratorium. Salah satu faktor penyebab tingginya pendapatan laboratorium adalah penyakit yang menyebar secara luas, contohnya adalah COVID-19.

Bila melihat pola dari kasus baru harian COVID-19 di Indonesia, terjadi kenaikan kasus baru yang tinggi pada tahun 2021 dan 2022. Kemudian, apabila melihat pola pendapatan PRDA, terdapat kemiripan pola dengan jumlah kasus baru dimana tahun 2021 menjadi tahun dengan kasus baru tertinggi. Tahun 2022 sendiri lebih tinggi dibanding tahun 2020, tetapi lebih rendah dibanding tahun 2021. Dari kedua pola ini dapat dilihat sebuah hubungan antara jumlah penyakit yang memerlukan pengecekan laboratorium dengan pendapatan PRDA. Hal ini juga didukung oleh data dimana dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan dari laboratorium PRDA selalu di atas 88%.

Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan PRDA memiliki pola yang mirip juga dengan tren kasus baru COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa beban pokok pendapatan juga dipengaruhi oleh penyebaran wabah yang terjadi.

Laba

Begitu juga dengan laba yang dihasilkan oleh PRDA, polanya mirip dengan jumlah kasus baru COVID-19. Hal ini juga disebabkan oleh pola pendapatan dan beban pokok pendapatan yang mirip sehingga terjadi kemiripan pola dengan kasus baru COVID-19.

Asumsi Pertumbuhan Pendapatan, Beban Pokok Pendapatan, dan Laba Kondisi per Desember 2023 sendiri, terdapat wabah baru bernama Mycoplasma Pneumoniae yang memiliki pola mirip dengan COVID-19 yang bermula dari Cina. Di Indonesia, pada awal Desember sudah ada 6 orang yang terpapar dan penyebarannya juga sama, yaitu melalui droplet. Selain itu, jumlah kasus aktif COVID-19 meningkat sejak awal Desember 2023. Dengan adanya hal ini terdapat 2 asumsi terkait pertumbuhan pendapatan, antara lain: a. Jika wabah yang ada tidak bisa dikendalikan, terutama pada saat libur nataru, pendapatan, beban pokok pendapatan, dan laba PRDA dapat mendekati tingkat pendapatan 2022. Bukan 2021 karena meskipun ada lonjakan, pemerintah sudah belajar untuk mengatasi wabah. b. Jika wabah berhasil dikendalikan, pendapatan, beban pokok pendapatan, dan laba PRDA dapat jatuh menyerupai tahun 2020 bahkan lebih rendah.

Di sisi lain, PT Prodia Widyahusada Tbk tengah menjalani transformasi digital untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menciptakan ekosistem healthcare yang lebih efisien melalui mobile app. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif pada pertumbuhan pendapatan perusahaan, dengan fokus pada peningkatan efisiensi operasional dan pelayanan berbasis teknologi.

F. Pro-forma Laporan Keuangan Perusahaan Pro Forma Statement of Financial Position

PT Prodia Widyahusada Tbk diharapkan menghadapi penurunan kas dan setara kas pada tahun 2023 seiring dengan pemulihan dari dampak Covid dan kembali ke kondisi normal, terutama karena pemerintah telah menghapuskan anggaran belanja khusus Covid-19. Meskipun demikian, proyeksi ke depan untuk tahun 2024 hingga 2025 menunjukkan potensi peningkatan, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan serta ketidakpastian yang terkait dengan isu kesehatan global di masa mendatang.

Sejalan dengan proyeksi ini, persediaan PT Prodia Widyahusada Tbk juga diproyeksikan akan mengalami penurunan pada tahun 2023. Hal ini terkait dengan upaya meningkatkan efisiensi operasional perusahaan melalui digitalisasi yang sedang dikembangkan. Kemajuan dalam teknologi dan sistem informasi diharapkan membantu perusahaan dalam manajemen persediaan yang lebih efisien. Berikut merupakan tabel yang menjelaskan kenaikan serta penurunan kas tahun 2023-2025:

Proyeksi kenaikan pada komponen property & equipment (PPE) pada PT Prodia Widyahusada Tbk dalam periode 2023-2025 didorong oleh peningkatan pada PPE

Closing. Hal ini terkait dengan analisis supporting schedule yang telah disusun oleh kelompok, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang dapat diidentifikasi dalam PPE Closing selama periode tersebut. Salah satu faktor yang berkontribusi signifikan terhadap kenaikan ini adalah proyeksi bahwa PT Prodia Widyahusada Tbk akan mengalokasikan dana dalam bentuk modal untuk meningkatkan pemerataan kualitas layanan kesehatan.

Proyeksi tersebut mencerminkan rencana perusahaan untuk membuka lebih banyak klinik dan laboratorium baru, yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan mendukung pertumbuhan bisnis. Kenaikan dalam Capital Expenditure (CAPEX) sebesar 1,7% menjadi faktor kunci dalam peningkatan PPE Closing, menandakan komitmen perusahaan untuk melakukan investasi dalam infrastruktur fisik yang diperlukan untuk mendukung perluasan operasional.

Proyeksi untuk piutang usaha PT Prodia Widyahusada Tbk menunjukkan tren peningkatan yang berkelanjutan, dipengaruhi oleh pertumbuhan pendapatan yang telah diestimasi oleh kelompok berdasarkan laboratory growth, non-laboratory growth, dan clinic growth. Dengan meningkatnya kapasitas laboratorium, ekspansi ke segmen non-laboratorium, dan pertumbuhan klinik, diharapkan pendapatan perusahaan akan terus tumbuh, yang pada gilirannya akan menciptakan peningkatan piutang usaha sejalan dengan aktivitas operasional yang berkembang.

Di sisi lain, utang usaha PT Prodia Widyahusada Tbk juga diproyeksikan untuk terus bertambah seiring dengan analisis proyeksi direct material growth, direct labor growth, overhead, dan penyesuaian lainnya. Proyeksi pertumbuhan langsung dalam bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead didasarkan pada analisis inflasi, yang memberikan gambaran tentang potensi beban keuangan yang lebih tinggi di masa mendatang.

Perincian dalam income statement drivers PT Prodia Widyahusada Tbk mencakup pengaruh berbagai faktor termasuk direct material growth, direct labor growth, overhead, dan penyesuaian lainnya. Analisis ini memberikan pandangan yang lebih holistik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, membantu manajemen dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko.

Retained earnings diantisipasi akan terus mengalami pertumbuhan hingga tahun 2025, dengan peningkatan ini dipicu oleh net earnings yang tercantum dalam proforma income statement yang akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.

Pro Forma Statement of Income Statement

Proyeksi penjualan dan pendapatan PT Prodia Widyahusada Tbk menunjukkan kecenderungan pertumbuhan yang berkelanjutan hingga tahun 2025, yang dipengaruhi oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pasca pandemi dan ketidakpastian kondisi kesehatan global. Antisipasi terbesar terjadi pada tahun 2025, di mana diperkirakan terjadi peningkatan penjualan terbesar.

Pertumbuhan pendapatan diproyeksikan mencapai 6,2%, yang didorong oleh inovasi dalam digitalisasi perusahaan. Transformasi digital diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperluas jangkauan bisnis PT Prodia Widyahusada Tbk. Penerapan solusi digital di sektor kesehatan diharapkan

dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan, sejalan dengan kebijakan pemerataan kesehatan yang diterapkan oleh perusahaan.

Proyeksi biaya barang yang dijual (COGS) dari PT Prodia Widyahusada Tbk menunjukkan kecenderungan peningkatan yang berkelanjutan, yang disebabkan oleh perkiraan peningkatan nilai direct material dan direct labor. Peningkatan ini diharapkan sejalan dengan dampak perubahan inflasi yang diperkirakan berlangsung hingga tahun 2025, serta proyeksi pertumbuhan jumlah karyawan perusahaan.

Pengaruh kenaikan biaya langsung ini diharapkan mencerminkan upaya perusahaan untuk menghadapi tantangan inflasi dan mempertahankan kualitas layanan melalui investasi pada sumber daya manusia.

Sementara itu, proyeksi biaya selling, general & administrative expenses (SG&A) menunjukkan peningkatan yang moderat, yang didorong oleh peningkatan beban gaji dan beban pemasaran. Kenaikan biaya ini mencerminkan inisiatif perusahaan untuk terus meningkatkan layanan dan memberikan kepuasan pelanggan yang lebih baik.

Penyesuaian dalam struktur biaya ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memperkuat posisinya dalam pasar dengan memastikan keberlanjutan kualitas layanan dan ketanggapan terhadap kebutuhan pelanggan.

G. Valuasi dan Hasil Rekomendasi Metode Valuasi Discounted Cash Flow (DCF) adalah pendekatan untuk menilai nilai aset atau perusahaan dengan memproyeksikan arus kas masa depan dan menghitung nilai saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto. Langkah-langkahnya melibatkan proyeksi arus kas, penentuan tingkat diskonto, perhitungan Net Present Value (NPV), penilaian terminal value, dan penyesuaian risiko. DCF memberikan gambaran holistik tentang nilai intrinsik, tetapi perlu dicatat bahwa estimasi dan asumsi yang digunakan dapat mempengaruhi hasilnya, sehingga penggunaan metode ini sebaiknya dipertimbangkan dengan cermat.

Dalam melakukan evaluasi terhadap saham perusahaan PRDA, analisis valuasi menjadi kunci dalam membantu para investor membuat keputusan investasi. Saat ini, harga saham PRDA berada pada level Rp5.375, sementara target harga yang diestimasi berdasarkan metode Discounted Cash Flow (DCF) mencapai Rp6,650.17, menciptakan potensi kenaikan sebesar 24%. Oleh karena itu, rekomendasi untuk saham ini adalah "BUY," dan penilaian ini didasarkan pada pemodelan DCF yang cermat.

Metode DCF digunakan untuk menilai nilai intrinsik saham dengan memproyeksikan arus kas masa depan dan kemudian menghitung nilai sekarangnya dengan memperhitungkan tingkat diskonto yang sesuai. Dalam konteks ini, proses analisis telah mempertimbangkan pertumbuhan yang diharapkan, struktur modal

perusahaan, serta risiko-risiko yang terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan melebihi harga saham saat ini, memberikan indikasi bahwa saham PRDA diperdagangkan dengan diskon.

Rekomendasi "BUY" memberikan sinyal positif terkait prospek pertumbuhan dan potensi keuntungan yang dapat diperoleh oleh investor. Analisis ini tidak hanya mencakup performa historis perusahaan, tetapi juga melibatkan proyeksi dan asumsi yang tentang faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat memengaruhi nilai saham di masa depan.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa investasi selalu melibatkan risiko, dan keputusan akhir investor harus dipertimbangkan secara cermat berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing. Rekomendasi "BUY" ini juga harus diperbarui secara berkala dengan memantau perkembangan pasar dan informasi terkini yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Dengan melakukan pendekatan ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional.

H. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan PT Prodia Widyahusada Tbk adalah perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang laboratorium kesehatan. Prodia didirikan pada tahun 1973 dan telah tumbuh menjadi salah satu laboratorium klinis terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan layanan di berbagai bidang diagnostik medis, termasuk pemeriksaan darah, urine, dan berbagai tes laboratorium lainnya. Prodia dikenal karena komitmen mereka terhadap kualitas layanan dan akurasi hasil uji. Mereka memiliki jaringan laboratorium yang luas di seluruh Indonesia, memungkinkan akses mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang andal.

Sebagai perusahaan terbuka, Prodia terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PRDA. PT Prodia Widyahusada Tbk telah membangun reputasi unggul sebagai pemimpin di industri laboratorium kesehatan. Dengan pengalaman panjang sejak didirikan pada 1973, Prodia terus mencatatkan kinerja keuangan yang konsisten dan positif. Komitmen terhadap kualitas layanan dan inovasi menjadikan Prodia pilihan utama dalam diagnostik medis di Indonesia. Dengan proyeksi pertumbuhan yang positif, perusahaan ini terus berupaya meningkatkan pelayanannya untuk mendukung perkembangan sektor kesehatan di tanah air.

Saran Berdasarkan valuasi dan analisis yang telah dilakukan oleh kelompok kami, kami dengan yakin merekomendasikan posisi "BUY" untuk saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA). Evaluasi ini tidak hanya didasarkan pada kinerja historis perusahaan, tetapi juga melibatkan proyeksi dan asumsi yang cermat terkait dengan faktor-faktor eksternal dan internal yang mungkin memengaruhi nilai saham di masa mendatang.

Performa historis yang konsisten, komitmen terhadap kualitas layanan, dan proyeksi pertumbuhan positif adalah beberapa faktor utama yang mendukung rekomendasi kami.

Selain itu, kami juga mempertimbangkan dinamika pasar dan kondisi ekonomi yang relevan dalam menyusun rekomendasi ini.

Meskipun rekomendasi "BUY" ini disampaikan dengan keyakinan, kami menggarisbawahi pentingnya pembaruan secara berkala. Pasar keuangan cenderung berfluktuasi, dan perkembangan terbaru dapat memengaruhi nilai saham. Oleh karena itu, disarankan untuk secara aktif memantau informasi terkini dan perkembangan pasar agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih tepat waktu dan informasional.

Rekomendasi ini dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan pasar dan informasi terbaru yang memengaruhi kinerja PT Prodia Widyahusada Tbk.

DAFTAR PUSTAKA Ahdiat, A. (2023, December 12). Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Jelang Akhir 2023.

Databoks. Retrieved December 14, 2023, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/12/12/kasus-covid-19-indonesia-me ningkat-jelang-akhir-2023 Nikita Rosa. (2023, December 2). Wabah Pneumonia Kembali Melanda China, Kini Sasar Anak-anak. detikcom. Retrieved December 14, 2023, from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7068377/wabah-pneumonia-kembali-meland a-china-kini-sasar-anak-anak Prodia Catat Pertumbuhan Laba Bersih 131,3% Jadi Rp 621,62 Miliar pada Tahun 2021. (n.d.). Prodia. Retrieved December 15, 2023, from https://prodia.co.id/id/artikel-detail/prodia-catat-pertumbuhan-laba-bersih-131-3-jadiProfil Perusahaan. (n.d.). Prodia. Retrieved December 15, 2023, from https://prodia.co.id/id/profil-perusahaan PT DIAGNOS LABORATORIUM UTAMA Tbk. (2023, June 30). IDX. Retrieved December 15, 2023, from https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/ From_EREP/202307/330f5928c4_dca619bdb3.pdf PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES. (2023, March 30). IDX. Retrieved December 15, 2023, from https://www.mitrakeluarga.com/corporate/reports/pdf?x=UlBUMjMwMzA1Mw== Rokom. (2023, December 7). Mycoplasma Pneumoniae Ditemukan di Indonesia – Sehat Negeriku. Sehat Negeriku. Retrieved December 14, 2023, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20231206/1044400/mycoplasma-pne umoniae-ditemukan-di-indonesia/

Sejarah dan Profil Singkat PRDA (Prodia Widyahusada Tbk). (n.d.). britama.com. Retrieved December 15, 2023, from https://britama.com/index.php/2016/12/sejarah-dan-profil-singkat-prda/ Syifa. (2023, 10 9). Realizing tremendous potential in Indonesia's healthcare, Prodia aims for 5% growth in 2023 - business news Heaptalk.com. Heaptalk. Retrieved December 15, 2023, from https://heaptalk.com/industry/realizing-tremendous-potential-in-indonesias-healthcare -prodia-aims-for-5-growth-in-2023/ Worldometer. (2023). Indonesia COVID - Coronavirus Statistics. Worldometer. Retrieved December 13, 2023, from https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/

LAMPIRAN