Chinese New Year Yosuka 2024 by Jurnalistik SMA Yos Sudarso

YEAR CHINESE

SMA YOS SUDARSO SCHOOL EVENT 12/02/2024

NEW

CHINESE NEWYEAR

Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Cap Go Meh, adalah perayaan yang penting bagi komunitas Tionghoa di Indonesia. Festival ini dirayakan dengan penuh semangat di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Masyarakat Tionghoa merayakannya dengan pertemuan keluarga, memasak dan menikmati hidangan khas seperti lumpia, bakpao, dan mie panjang. Selain itu, tradisi memberikan amplop merah berisi uang kepada anggota keluarga yang lebih muda sebagai simbol keberuntungan.

Tahun Baru Imlek adalah bahwa perayaan ini tidak hanya dirayakan oleh masyarakat

Tionghoa, tetapi juga menjadi bagian dari budaya yang meriah dan dihargai oleh banyak orang dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Bahkan, banyak tempat di Indonesia, terutama di kota-kota dengan komunitas Tionghoa yang besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, merayakan Tahun Baru Imlek dengan pawai, dekorasi meriah, pertunjukan seni, dan makanan khas yang lezat. Ini menunjukkan keragaman budaya Indonesia dan bagaimana perayaan Imlek telah menjadi bagian penting dari kalender budaya nasional.

FUNFACT

Tahun Baru Imlek adalah tradisi membersihkan rumah sebelum perayaan dimulai. Ini disebut "menyapu sampah tahun lalu" dan dianggap penting untuk membersihkan rumah dari energi negatif dan memberikan tempat bagi energi positif yang baru selama tahun baru. Selain membersihkan rumah, tradisi ini juga mencakup pembakaran dupa dan petasan untuk mengusir roh jahat dan menyambut kedatangan tahun yangbarudengankeberuntungan.

BARONGSAI

Binatang yang ditakuti oleh penduduk desa pada malam Tahun Baru Imlek. Menurut legenda, pada malam Tahun Baru Imlek, hewan tidak dikenal akan menghancurkan ladang, tanaman, dan hewan milik petani di sebuah desa di Tiongkok.

Penduduk desa tidak dapat mengidentifikasi binatang itu, kemudian menamakannya Nian, yang berarti 'tahun' dalam bahasa Cina. Untuk menghentikan perusakan, penduduk desa membuat model hewan dari bambu dan kertas yang digerakkan oleh dua orang, diiringi dengan pemukulan instrumen yang keras.

Versi lain dari legenda ini mengatakan bahwa penduduk desa membuat model singa dari bambu dan kain setelah mengetahui bahwa Nian takut pada singa. Hal itu disertai dengan pemukulan panci dan wajan yang keras.

Kemudian, warga desa menunggu Nian pada malam Tahun Baru Imlek. Mereka berhasil mengusir Nian dengan model hewan tersebut.

ANGPAO

FUNFACT

Asal muasal angpao berasal dari

Dinasti Qin di Tiongkok tahun 221 SM hingga 206 SM. Kebiasaan memberikan amplop merah berasal dari beberapa cerita Tahun Baru Imlek tertua. Menurut legenda, ada setan bernama Sui yang keluar untuk menakut-nakuti anak-anak ketika

mereka tidur. Kata Angpau sendiri berasal dari dua suku kata, “Ang”

mereka tidur. Kata Angpau sendiri berasal dari dua suku kata, “Ang” artinya merah, dan “Pao” maknanya amplop. Oleh karena itu, Angpau itu dimaknai dengan amplop merah.

artinya merah, dan “Pao” maknanya amplop. Oleh karena itu, Angpau itu dimaknai dengan amplop merah.

Tahun 2024 ini, Yosuka mengadakan event menarik yang pastinya banyak menarik hati peserta. Peserta bebas mencari angpao di kawasan kompleks SMA YOSUKA. Sangat menarik bukan? Tahun baru imlek membuat kita semakin cuan.

PEMBUKAAN

Seperti acara lainnya, acara perayaan imlek tahun ini dimulai

dengan doa dan sedikit kata

sambutan Setelah itu, langsung dilanjutkan dengan penampilan barongsai dan liong yang disaksikan oleh seluruh warga sekolah

BERBAGAIPERLOMBAAN

Terdapat 2 jenis lomba yang diadakan oleh OSIS SMA Yos Sudarso Karawang, yaitu lomba menghias jeruk dan mencari angpao.

Lomba menghias jeruk diikuti oleh 3 orang perwakilan setiap kelas. Sementara itu, lomba mencari angpao diikuti oleh seluruh siswa.

KESANDARITIM TARINAGA

Rendy, salah satu anggota tim penampilan yang menampilkan

tari naga pada perayaan imlek kali ini. Pengalaman yang dimiliki

oleh Rendy dalam penampilan

tari naga, mencapai kurang lebih satu tahun. Dimana pada perayaan imlek tahun ini, telah mendapatkan panggilan pekerjaan lebih dari sepuluh, bahkan tak terhitung. Menurutnya, penampilan yang dilakukan pada komplek Yos Sudarso Karawang ini sangat meriah. Sorakan bahagia dan penuh gairah dapat terdengar jelas dari para audiens, yang membuat para tim gempar dengan semangat untuk menampilkan penampilan terbaik mereka.

KESANDARITIM KETUAACARA

Jesslyn Avelina, salah satu tim osis yang menjadi ketua acara perayaan imlek tahun ini. Ia mengaku, dalam menyusun acara ini membuatnya grogi. Salah satu hal yang membuatnya merasa seperti itu, yaitu cuaca merasa seperti itu, yaitu cuaca yang saat ini sedang dialaminya musim hujan. Ia cukup merasa puas dengan acara yang diatur olehnya ini, salah satu alasannya karena semua siswa siswi terlihat menikmati perayaan ini. Namun masih ada beberapa hal yang dapat diperbaiki, seperti adanya miskomunikasi yang terjadi antar osis dan para guru.

KESANDARI KEPALASEKOLAH

Bapak Suhenda, selaku kepala

sekolah SMA Yos Sudarso

Karawang juga ikut mengikuti acara ini. Menurut beliau, perayaan ini mengembangkan dan menjalin rasa toleransi dari satu budaya dengan budaya lain.

satu budaya dengan budaya lain. Dimana pada sekolah ini, memiliki beragam sekali agama, budaya, ras, dan suku. Beliau harap untuk kedepannya, perayaan ini akan dibuat lebih menarik lagi. Maka dari itu perlu sekali mendapatkan masukkan dari berbagai pihak.

KESANDARITIMOSIS

Eveline Maharani, salah satu tim osis dari divisi acara. Menurutnya, banyak sekali saran yang dapat dilakukan untuk acara berikutnya. Terutama dalam bagian dekorasi, sound system, dan lebih memperhatikan lagi kondisi cuaca. Pada acara ini juga masih ada munculnya beberapa miskomunikasi. Dengan ini, osis akan lebih mempersiapkan acara kedepannya dengan lebih baik lagi.

KESA WAR

Gabriel Alexander, selaku

salah satu warga sekolah yang berpartisipasi dalam lomba. Menurutnya, acara kali ini sangat menarik terutama pada lomba mengukir jeruk, pada lomba mengukir jeruk, dimana para siswa dapat menuangkan kreativitasnya. Penampilan dari tim tari naga dan barongsai juga sangat memukau.

KESANDARI PESERTALOMBA

Chelsea, salah satu perwakilan

lomba "Hias Jeruk", ikut membagikan pengalamannya sebelum dan sesudah lomba ini.

Chelsea memulai dari waktu persiapannya yang cukup singkat,

singkat, yaitu hanya membutuhkan waktu satu hingga dua hari, juga membeli bahan bahan yang diperlukan untuk mengikuti lomba ini. Namun, ada beberapa hambatan yang dialaminya. Dimana ia berkata bahwa dua temannya yang seharusnya mengikuti lomba, ternyata tidak masuk sekolah. Dan berakhir mereka digantikan oleh orang lain. Chelsea berkata bahwa ia merasa baik setelah menyelesaikan lomba ini.

KESANDARIPESERTA PENAMPILAN

Alanice, yang merupakan salah satu anggota penampilan Modern

Dance imlek membagikan pengalaman sebelum dan sesudah penampilan ini. Alanice mengatakan bahwa waktu persiapa persiapan yang dibutuhkan untuk penampilan ini adalah sekitar seminggu. Ia menambahkan bahwa mereka terus latihan untuk persiapannya sampai maghrib. Namun, meski sudah berlatih lumayan lama, Alanice menambahkan bahwa dia merasa kurang puas karena adanya error pada sound system (volume audio kecil), dan adanya hambatan berupa properti dan pakaian yang kurang lengkap. Namun, Alanice juga berharap agar bisa tampil kembali dengan tampilan yang lebih bagus.