Polisi dan masyarakat

Page 56

Perlahan, ia mulai terbiasa dan bersahabat. Pembicaraanpun dilanjutkan. Setiap hari, ia dinas pukul 07.00 Wita dan berakhir pukul 19.00 Wita. “Kami shift dua belas jam sehari, setelah itu diganti regu lain,” katanya. Rutinitas itu dijalani setiap hari. Khusus hari itu, Rabu (13/11), ia beruntung, ditinggal teman-teman seregu yang berpatroli rutin. Ia mengaku bosan jika harus menjaga pos seharian. ”Mereka berpatroli di kota selama satu jam, kemudian balik lagi,” tutur pria yang memiliki tinggi badan 178 centimeter. Saat ditanya tentang suka dukanya, Frangklin yang semasa SMA jadi spiker andalan menjawab santai. Ia tidak pernah merasa terbebani dengan tugasnya. Kelelahan karena bekerja 12 jam sehari, sudah menjadi hal biasa baginya. Mulai bertugas di unit patroli sejak dilantik menjadi polisi, 7 Agustus 2007. Sambil mengisap dalam-dalam rokok mild, ia melanjutkan ceritanya. Menjadi polisi banyak suka dukanya, apalagi di unit patroli. Kadang banyak kepentingan pribadi yang harus ia tinggalkan demi panggilan tugas. ”Pacarku sering kecewa. Ia merasa kurang diperhatikan,” tuturnya sedikit prihatin. Padahal, ia telah berusaha membagi waktu sebaik-baiknya. Banyak tindak kriminal, beragam motif dan macamnya telah mereka tangani. Baik itu menindaklanjuti laporan warga

34

Polisinya Masyarakat, Dalam Rangka Trust Building


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.