PROSES PERENCANAAN FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020
Berdasarkan Perda Jateng No. 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jawa Tengah 2009 –2029. Dalam Pasal 85, Kabupaten Jepara termasuk perencanaan wilayah sebagai Kawasan Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf b. Dimana Kawasan peruntukan industri Kab. Jepara meliputi sentra industri menengah dan industri mikro dan kecil. Kawasan peruntukan industri menengah adalah berupa pembangunan Kawasan Industri Mulyoharjo di Kecamatan Jepara dengan luas kurang lebih 28 ha. Selain hal tersebut Kabupaten Jepara dikenal juga sebagai kota ukir, dikarenakan Kabupaten Jepara terdapat sentra kerajinan ukiran kayu hingga dikenal sampai ke luar negeri. a. Potensi Lokasi a) Potensi Eksisting i. Sektor Fisik Alam • Di Kabupaten Jepara, sebagian wilayahnya memiliki jenis tanah latosol
dan andosol yang cocok dikembangkan sebagai lahan pertanian. • Adanya 25 sumber mata air sebagai penyuplai kebutuhan air di
Kabupaten Jepara. Selain itu, di Kabupaten Jepara juga dialiri sungai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air khususnya pengairan sawah. • Adanya potensi kayu jati, mahoni dan sengon yang dapat dijadikan
bahan baku pembuatan furniture dan bahan bangunan maupun kerajinan ukir-ukiran kayu ii. Sektor Tata Ruang • Adanya
pusat-pusat
pengembangan
kota
baru
akan
meningkatkanperkembangan wilayah Kabupaten Jepara (adanya pemekaran Kecamatan Mlonggo dan Keling). • Adanya
jalur jalan utama (Demak-Jepara-Pati) akan memberikan
dampak bagi perkembangan wilayah Kabupaten Jepara. iii. Sektor Pariwisata Tabel 13 Ragam Jenis Wisata di Kabupaten Jepara
Jenis Wisata Wisata Industri
Nama Wisata 1. 2. 3.
Industri Tenun di Desa Troso Pecangaan Industri Kerajinan Patung di Desa Mulyoharjo Industri Rotan di Welahan
Kabupaten Jepara
28