3 minute read

Tabel 13 Ragam Jenis Wisata di Kabupaten Jepara

FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020

Berdasarkan Perda Jateng No. 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jawa Tengah 2009 –2029. Dalam Pasal 85, Kabupaten Jepara termasuk perencanaan wilayah sebagai Kawasan Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf b. Dimana Kawasan peruntukan industri Kab. Jepara meliputi sentra industri menengah dan industri mikro dan kecil. Kawasan peruntukan industri menengah adalah berupa pembangunan Kawasan Industri Mulyoharjo di Kecamatan Jepara dengan luas kurang lebih 28 ha. Selain hal tersebut Kabupaten Jepara dikenal juga sebagai kota ukir, dikarenakan Kabupaten Jepara terdapat sentra kerajinan ukiran kayu hingga dikenal sampai ke luar negeri.

Advertisement

a. Potensi Lokasi

a) Potensi Eksisting i. Sektor Fisik Alam

• Di Kabupaten Jepara, sebagian wilayahnya memiliki jenis tanah latosol dan andosol yang cocok dikembangkan sebagai lahan pertanian. • Adanya 25 sumber mata air sebagai penyuplai kebutuhan air di

Kabupaten Jepara. Selain itu, di Kabupaten Jepara juga dialiri sungai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air khususnya pengairan sawah.

• Adanya potensi kayu jati, mahoni dan sengon yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan furniture dan bahan bangunan maupun kerajinan ukir-ukiran kayu ii. Sektor Tata Ruang • Adanya pusat-pusat pengembangan kota baru akan meningkatkanperkembangan wilayah Kabupaten Jepara (adanya pemekaran Kecamatan Mlonggo dan Keling). • Adanya jalur jalan utama (Demak-Jepara-Pati) akan memberikan dampak bagi perkembangan wilayah Kabupaten Jepara. iii. Sektor Pariwisata

Tabel 13 Ragam Jenis Wisata di Kabupaten Jepara Jenis Wisata Nama Wisata

Wisata Industri

1. Industri Tenun di Desa Troso Pecangaan 2. Industri Kerajinan Patung di Desa Mulyoharjo 3. Industri Rotan di Welahan

FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020

4. Industri Monel di Desa Kriyan Kalinyamatan

Wisata Air

Wisata Pedesaan

Wisata Cagar Budaya

1. Air Terjun Songgo Langit di Bucu Kembang 2. Gua Tritip di Jungwatu Donorojo 3. Pulau Karimunjawa 4. Pulau Mandalika 5. Pulau Panjang 6. Telaga Sejuta Akar di Bondo Bangsri 1. Desa Tempur di Kecamatan Keling 2. Desa Plajan di Kecamatan Pakis Aji 1. Benteng Portugis di Donorojo 2. Siti Inggil Keraton Kalinyamat, di Kriyan 3. Kutho Bedhah (Bekas Pasar Kerajaan Kalinyamat), di Robayan 4. Tembok Benteng Kalinyamat, di Makam Mbah Sacam Robayan

Wisata Pantai

1. Pantai Kartini, di Bulu 2. Pantai Tirto Samudra, di Bandengan 3. Pantai Empu Rancak, di Karanggondang 4. Pantai Pungkruk, di Mororejo 5. Pantai Guamanik Pecatu, di Ujungwatu 6. Pantai Teluk Awur, di Telukawur 7. Pantai Beringin, di Bumiharjo Keling 8. Pantai Ombak Mati, di Bondo 9. Pantai Blebak, di Sekuro 10. Pantai Banyutowo, di Balong 11. Pantai Bayuran, di Tubanan 12. Pantai Pailus, di Karanggondang Sumber : RPI2JM Kabupaten Jepara, 2016

b) Potensi Future Pada Kabupaten Jepara memiliki potensi kedepannya berupa beberapa rencana pembangunan berikut. i. Menjadi kawasan resapan air dimana kawasan ini akan memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya. ii. Menjadi kawasan perlindungan plasma nutfah di daratan dan perairan. iii. Menjadi kawasan hutan produksi tetap, kawasan hutan produksi terbatas.

iv. Menjadi kawasan lahan perikanan budidaya air payau. v. Menjadi kawasan pertambangan mineral logam, bukan logam, batuan dan batubara (kawasan Gunung Muria). vi. Menjadi wilayah industri/kawasan peruntukan industri.

FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020

b. Masalah Lokasi

a) Masalah Eksisting i. Permasalahan Kehutanan

Kawasan hutan mempunyai nilai penting dalam penahan erosi dan penyimpan air tanah sehingga perlu adanya konservasi dan rehabilitasi lahan di kawasan hutan di Kabupaten Jepara. Proporsi

Kawasan Hutan di suatu wilayah kabupaten minimal 30% dari luas

Daerah Aliran Sungai (DAS). Luas hutan di Kabupaten Jepara mencapai 38% sehingga sudah memadai standar minimal kebutuhan kawasan hutan. Namun ke depannya perlu diperhatikan agar tidak terjadi penyimpangan penggunaan lahan hutan menjadi areal terbangun. Apalagi terkait dengan adanya program kawasan lindung abadi sehingga perlu mempertahankan kawasan yang mempunyai fungsi lindung seperti hutan. ii. Permasalahan Pertambangan Semakin berkembangnya usaha pertambangan yang selalu merubah bentang alam dan mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan fungsi lingkungan hidup. Kondisi seperti ini diperburuk dengan semakin banyaknya usaha pertambangan yang belum berizin. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu adanya revisi peraturan tentang pertambangan dan dilakukan usaha pertambangan yang mencegah timbulnya pencemaran dan kerusakan. iii. Permasalahan Abrasi

Kabupaten Jepara merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa sehingga terdapat beberapa bagian wilayahnya yang merupakan kawasan pantai. Salah satu permasalahan kawasan pantai yaitu terjadinya abrasi pantai yang menyebabkan luasan daratan berkurang. Hal ini akan mempengaruhi pemanfaatan ruang yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya pencegahan terjadinya abrasi pantai untuk menjaga kelestarian lingkungan.

This article is from: