Project

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan buku saku ini dengan
tepat waktu untuk memenuhi tugas mata kuliah
Anatomi Tumbuhan. Penulis mengucapakan terima kasih kepad Ibu Dra. Cicik Suriani, M. Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Anatomi Tumbuhan.
Buku saku ini dibuat dengan harapan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna.
Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan buku ini. Penulis sangat berharap tugas project ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis khusunya.
Penulis Kelompok VIDaun merupakan merupakan salah satu organ tumbuhan dimana pada daun merupakan tempaat berlangsungnya fotosintesis. Hasil fotosintesis akan didistribusikan ke seluruh organ untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan Penyusun Daun
1.Jaringan Mesofil Mesofil menpakan lapisan jaringan dasar yang terletak antara epidermis atas dan epidermis bawah dan di antara berkas pengangkut
2. Jaringan Pengangkut Pada penampang melintang daun, berkas pengangkut ini terdiri dari satu ikatan pembuluh yang xylemnya terletak menghadap ke permmukaan atas daun dan floemnya ke permukaan bawah daun.
3. Jaringan Tambahan - Daun terdapat jaringan atau sel khusus pada tumbuhan tersebut, misalnya kelenjar minyak, saluran getah, sel-sel kristal, dan lain-lain. Umumnya jaringan atau sel itu terletak di dalam mesofil dan dapat merupakan idioblas.
Daun dorsiventral memiliki permukaan atas (adaxial) dan bawah (abaxial) yang berbeda.
Daun yang memiliki parenkim palisade di lapisan atas dan parenkim spons di lapisan bawahnya merupakan tipe daun dorsiventral atau bifasial.
Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, berbentuk persegi, dinding terluarnya ditutupi oleh kutikula, dan tidak mengandung kloroplas. Contoh Daun
Dorsiventral: Persea americana, Ficus elastica, dan Mangifera indica.
Daun dikatakan mempunyai tipe sentris jika jaringan tiang berbentuksilindris atau simetri radial. Daun isobilateral (Unifacial) tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade dan jaringan spons. Daun tipe sentris ini biasanya dijumpai pada tumbuhan xerofit. Seperti Kaktus,Akasia, Lili gurun, Adenium, Pohon kurma, Lidah buaya, Setawar, Buah naga.
Daun isobilateral secara morfologi sama di kedua sisinya, meskipun masih ada permukaan abaxial dan adaxial, yang dapat dibedakan dari
T.S (penanpang melintang) dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas
pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga cahaya masuk merata pada kedua permukaan. Daun pada monokotil umumnya isobilateral. Contoh Anatomi Daun
Isobilateral: Opuntia vulgaris (Kaktus), Aloe vera (Sukulen), dan Sansevieria trifasciata
Daun epistomatik merupakan
daun yang memiliki stomata hanya pada epidermis bagian. atas Stomata terdapat hanya
pada bagian epidermis adaksial (atas) saja. Contoh: Nymphaea
nauchali
Hipostomatik Daun hipostomatik merupakan daun yang memiliki stomata hanya pada bagian bawah
epidermis, Stomata terdapat hanya bagian epidermis abaksial (bawah) saja. Contoh: Vaccinium
korinchense
Daun Pinus merkusil termasuk
tipe daun sentris. Pohon pinus
adalah sporofit, sporangianya terletak pada struktur-struktur
serupa sisik yang terkemas rapat di dalam runjung. Pada Jaringan
epidermis terdapat hipodermis, yang terdiri atas sel- sel parenkim yang menyerupai serat. Struktur anatomi daun pinus, jaringannya tersusun rapi dan teratur karena tanaman pinus tegolong tanaman dikotil.
Mengandung sel- sel kipas, dan stomata dan trikoma. Epidermis atas daun biasanya dilindungi oleh lapisan kutikula/lilin sebagai penahan penguapan yang terlalu besar Pada daun
Zea mays bermodifikasi menjadi trikoma, berasal dari penonjolan epidermis tabung.Dan berfungsi melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari.
terdiri dari jaringan epidermis atas, jaringan palisade yang
terdiferensiasi menjadi jaringan parenkim dan pengangkut. isolateral, terdpat trikoma, dan berkas pengakut berada di bawah jaringan epidermis.
Daun kangkung (Ipomea
aquatica) Daun Ipomea
aquatica meiliki tipe daun
Isobilateral yang pada
sayatan melintang
memperlihatkan
epidermis yang terdiri dari
1 lapis sel epidermia
bagian atas daun dan 1 lapis bagian bawah daun.
Korteks, ikatan pembuluh.
Jaringan palisade. Jaringan
spons.
kondisi lingkungan kering.
Ukuran daun kecil, ukuran sel kecil, dinding sel lebih tebal, jaringan pembuluh rapat.
Stomata terlindung di bagian
yang lebih dalam dari epidermis. Jaringan palisade
umumnya lebih dari satu lapisan sel, Pada permukaan daun terdapat kutikula dan trikoma.
Stomata terlindung di bagian yang lebih dalam dari epidermis. Jaringan palisade umumnya lebih dari satu lapisan sel, Pada permukaan daun terdapat kutikula dan trikoma. Pada tumbuhan sukulen, terdapat banyak sel parenkim yang berfungsi untuk menyimpan air.
Daun merupakan alat yang penting bagi kelangsungan hidup Yumbuhan sebab di daun terjadi proses fotosintesis yang akan enghasilkan bahan organik bagi tumbuhan.Tipe daun ada ga yaitu Dorsiventral.lso bilateral Senteris.
Daun dorsiventral memiliki permukaan atas (adaxial) dan bawah (abaxial) yang berbeda. Daun yang memiliki parenkim palisade di lapisan atas dan parenkim spons di lapisan bawahnya merupakan tipe daun dorsiventral atau bifasial. Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, berbentuk persegi. dinding terluarnya ditutupi oleh kutikula. dan tidak mengandung kloroplas. Contoh Daun Dorsiventral
Daun isobilateral dibedakan dari penanpang melintang dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas buaya (Aloe vera) pengangkutnya. Daun terdiri atas sistem jaringan dermal (epidermis). jaringan pembuluh dan jaringan dasar (menempati daerah mesofil). Daun umumnya tidak mempunyai pertumbuhan sekunder. Pada sisik tunas dapat terbentuk periderm.
Daun tipe sentris memiliki jaringan tiang berbentuk silindra atau simetri radial. Daun tipe sentris ini biasanya dijumpai padatumbuhan xerofit.
Huda, Mocv.Faizul, dkk. IDENTIFIKASI SENYAWA DAN
STRUKTUR ANATOMI TANAMAN MELALUI UJI MIKROKIMIA PADA SEPULUH JENIS TANAMAN
YANG BERBEDA.Jurnal EDUSCOPI. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas KH. A. Wahab. Hasbullah, Jombang, Jawa Timur
Nurnida, M., Talip, N. & Ruzi, A. 2012. Nilai taksonomi ciri anatomi lamina daun dan adapta kepada persekitaran spesies hutan paya baka (Rhizophoraceae)
Rahmadini,Rizki Nisfi,dkk. 2021.Anatom Tumbuhan.Medan:Yayasan Kita Menulis.
Saputro, G.B. 2009. Peta Mangrove Indonesia. Pusat Survei Sumber Daya Laut, Badan Koordinasi Survei
dan Pemetaan Nasional. 329 hal
Setiawan S. (2014). Anatomi Tumbuhan. Guru Pendidikan.com.
Silalahi M, Adinugraha F. (2019). Anatomi, Fisiologi, dan Perkembangan Tumbuhan I. UKI Press. Jakarta.