Prakiraan Cuaca Rabu (5/8) Medan 25-34 C
Berastagi 18-28 C
R. Prapat 25-340C
Parapat 18-28 0C
P. Siantar 19-290C
Sibolga 20-32 0C
0
0
Berawan
Hujan guntur
BMKG Polonia
WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan
http://epaper.waspadamedan.com
RABU, Kliwon, 5 Agustus 2009/14 Sa’ban 1430 H
No: 22873 Tahun Ke-63
Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947 Pendiri : H. Mohd. Said (1905 - 1995) Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
Terbit 24 Halaman
Harga Eceran: Rp 2.500,-
Mbah Surip ‘Tak Gendong’ Meninggal Presiden Ucapkan Belangsungkawa
Mbah Surip
detik.com
Putrinya Menikah Di Depan Jenazah
JAKARTA (Waspada): Mbah Surip, 60, penyanyi lagu fenomenal “Tak Gendong Kemana-mana,” Selasa (4/8) sekitar pukul 10:30 meninggal dunia, dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes), Kramat Jati Jakarta Timur. Keterangan yang dihimpun menyebutkan, setibanya di RS Pusdikkes Jakarta Timur, penyanyi beraliran Reggae ala Bob Marley itu tidak tertolong lagi oleh para dokter yang menanganinya. Belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Mbah Surip. Mbah Surip memiliki nama lengkap Urip Ariyanto, lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 5 Mei 1949 merupakan penyanyi beraliran Reggae yang belakangan ini sangat populer dengan lagu karyanya yang berjudul “Tak Gendong”. Mbah Surip pernah mendapatkan penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori menyanyi terlama. Ia pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali pula tampil di televisi. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjalani berbagai macam profesi. Mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian bahkan lelaki yang memiliki gelar Doktorandus, Insinyur dan MBA ini pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Yordania, dan Amerika Serikat. Namun karena merasa nasibnya kurang baik, Mbah Surip mencoba peruntungan dengan pergi ke Jakarta. Ia pun bergabung dengan beberapa komunitas seni seperti Teguh Karya, Aquila, Bulungan dan Taman Ismail Marzuki. Pada suatu waktu, nasib menentukan lain. Mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya meraih kesuksesan seperti sekarang. Lanjut ke hal 2 kol. 4
Antara
MBAH SURIP. Sejumlah pengunjung menggusung jenazah Mbah Surip usai disemayamkan di rumah duka di Jakarta, Selasa ( 4/8). Mbah Surip dimakamkan tadi malam di Depok, Jawa Barat. Baca juga halaman 24.
Testimoni Antasari Sebut Suap Di KPK BACA DI HALAMAN DALAM
Pimpinan KPK: Fitnah
JAKARTA (Waspada): Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar memunculkan surat yang disebut-sebut sebagai testimoni. Dalam testimoni itu, Antasari bercerita adanya dugaan suap terkait kasus PT Masaro, yakni pengadaan sistem komunikasi radio terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan.
Waspada/Edward Sinaga
Kak Seto Di P. Siantar: Ruislagh SMAN 4 Ditunda Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyatakan sudah ada moratorium (penangguhan) ruislagh lahan dan bangunan SMAN 4 dan SDN 122350 di Jl. Pattimura, Kota Pematangsiantar dan proses belajar mengajar tetap di Jl. Pattimura. 19
Ketua Partai Golkar Binjai Dipecat DPD Partai Golkar Sumut menetapkan Sekretaris Partai Golkar Sumut Azhar Karim Lubis menjadi caretaker Ketua Partai Golkar Binjai menggantikan Ir. H Haris Harto, MSP yang dipecat karena melanggar aturan partai. 17
Keputusan MA Sebaiknya Untuk Pemilu 2014 Prof. AldwinSurya mengatakan, mengenai keputusan MA tetang pembatalan pasal 25 Peraturan KPU No. 15/ 2009 tentang perubahan cara pengembalian kursi ke daerah pemilihan sebaiknya dilakukan untuk pemilu yang akan datang. Sebab jika hal itu dilakukan saat ini bisa menimbulkan berbagai persoalan. 9
Ulama Aceh Waspadai Penceramah ‘Sempalan’ Dalam rangka melindungi kerusakan akidah masyarakat akibat faham sesat, ulama Aceh menganjurkan khalayak mewaspadai para penceramah ‘sempalan’ (aneh). 22
Rupiah Menguat Dekati Rp9.800/Dolar Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta mendekati Rp9.800 per dolar AS karena pelaku pasar terus membeli rupiah akibat makin mengalirnya dana asing di pasar modal Indonesia. 15
Pentagon Rencanakan Percepat Produksi Bom ‘Peledak Bunker’ Departemen Pertahanan AS mengatakan, mereka ingin mempercepat rencana produksi bom ‘penjebol bunker’ yang sangat besar, di tengah keprihatinan internasional mengenai tempat nuklir bawah tanah Iran dan Korea Utara. 3
Menanti Solidaritas Etnis Tionghoa Oleh: DR. Drs. H. Ramli, MM
Opini 13
Senjang Pengetahuan Ancam Integritas Bangsa Oleh: Prof. Usman Pelly, Ph.D
Opini 13
Bos PT Masaro Anggoro Widjaja mengaku memberikan sejumlah uang kepada oknum di KPK dan Antasari sendiri mengaku sempat menemui Anggoro di Singapura. Testimoni Antasari yang terdiri dari 4 halaman telah beredar di media massa. Pengacara Antasari, Ari Yusuf Amir mengaku tidak tahu. Ia menduga beredarnya testimoni tersebut karena adanya tekanan penyidik. Hingga kini, Antasari sendiri belum berbicara tentang testimoni tersebut. KPK pun bereaksi keras atas munculnya testimoni tersebut. KPK menuding isi surat yang menyebut adanya dugaan suap dua komisioner KPK terkait kasus PT Masaro sebagai fitnah. “Kebenarannya sangat diragukan, dengan
kata lain itu fitnah terhadap pimpinan lain agar KPK rontok,” kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (4/8). Bibit membantah para pimpinan KPK menerima uang dari Anggoro. “Yang jelas kita enggak terima duitnya, dan tidak berbuat apa. Kalau suap itu, kalau duitnya dikasih, maksudnya tercapai. Tapi ini kasusnya berjalan,” tambahnya. KPK menyesalkan munculnya isu tersebut. Namun KPK belum akan berupaya melakukan langkah hukum atas munculnya testimoni itu. “Paling tidak itu pencemaran nama baik, fitnah,” tutup Bibit.
Lanjut ke hal 2 kol. 4
Antara
EVAKUASI KRL. Petugas melakukan pemotongan pada beberapa bagian badan KRL Pakuan Express yang rusak berat akibat tabrakan dengan KRL ekonomi di Kebonpedes, Kota Bogor, Jabar, Selasa (4/8) malam.
Tabrakan KRL Di Bogor, Masinis Tewas Mega Dan JK Sama-sama Nyatakan Lolos Putaran Kedua JAKARTA (Antara): Pasangan Megawati/Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla/Wiranto, sama-sama menyatakan lolos putaran dua pilpres mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono/Boediono. Hal tersebut terungkap dalam sidang perdana perselisihan hasil pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa(4/8). Tim kuasa hukum Megawati/Prabowo, Arteri Dahlan, meminta MK mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan membatalkan penetapan termohon, KPU sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan (SK) KPU Nomor 365/Kpts/KPU/ 2009 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara dan Pengumuman Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Menetapkan perolehan suara secara nasional yang benar, untuk Megawati/Prabowo
32,548 juta, Susilo Bambang Yudhoyono/Boediono 45,215 juta, dan Jusuf Kalla/Wiranto 15.081 juta. “Bahwa berdasarkan penghitungan suara yang benar, seharusnya pasangan calon
SBY/Boediono dan Megawati/ Prabowo Subianto, ditetapkan menjadi pasangan calon dalam putaran kedua pilpres,” kata tim kuasa hukumnya, Arteria Dahlan. Lanjut ke hal 2 kol. 4
masinis Ujas mengalami luka cukup kritis. Kecelakaan itu juga menyebabkan 52 penumpang segera dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat, yakni RS Salak milik TNI-AD dan RSU Palang Merah Indonesia (PMI). Kedua KRL itu mempunyai tujuan sama yaitu ke BogorJakarta.
Kasus Demo Maut Protap
Empat Lagi Terdakwa Dituntut 28 Tahun Penjara
Antara
GUGATAN PILPRES. Capres cawapres Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto menghadiri sidang perdana gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Selasa (4/8).
Demam Serang Ratusan Pelajar Di Medan MEDAN (Waspada): Sekitar ratusan pelajar di Kota Medan terserang penyakit demam tinggi. Penyakit yang disertai gejala batuk dan pilek ini, juga menyerang kelompok orang dewasa yang bekerja di kantor dan anak-anak. Berdasarkan informasi yang diperoleh Waspada di lapangan, Selasa (4/8), sejumlah
BOGOR (Antara) Sebuah tabrakan antara kereta api rel listrik (KRL) express Pakuan AC dengan KRL Ekonomi terjadi di Pondok Rumput Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (4/8), sekira pukul 10:25, menyebabkan seorang masinis bernama Akbar Jaelani tewas sedangkan
orangtua siswa SMAN 2, SMP Harapan dan lain-lain, mengeluhkan tentang penyakit yang menyerang anaknya dan teman sekelasnya. Dari Dinas Kesehatan Kota Medan diperoleh data sebanyak 26 santri Pesantren Aisyiyah Jln. Sisingamangaraja, Simpang Limun, Kec. Medan Kota terserang demam.
Di SMP/SMA Muhammadiyah Jln. Demak, Kec. Medan Area juga ditemukan sebanyak 33 siswa yang terserang demam tinggi. Guna mencegah agar penyakit tersebut tidak semakin meluas, Dinas Kesehatan Kota Medan telah menurunkan tim ke lapangan.
Lanjut ke hal 2 kol. 4
MEDAN (Waspada): Empat lagi terdakwa kasus demo maut massa Provinsi Tapanuli (Protap) dituntut 28 tahun penjara atau masing-masing tujuh tahun penjara di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (4/8). Sebelumnya lima rekan mereka juga bernasib serupa. Keempat terdakwa yakni, Martunggul Edyanto Panjaitan, Marihot Pardede, Darwain Antoni Siregar, Tardi Siregar. Mereka dijerat pasal yang sama yaitu pasal 146 yo pasal 55 ayat 1 Ke 1 KUHP dan pasal 160 pasal 170, dan pasal 335. Pada persidangan Martunggul Ediyanto Panjaitan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Antoni Tarigan menyatakan, terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 146 ayat 1 jo 55 KHUP melakukan pembubaran sidang paripurna DPRD secara bersama dan ikut melakukan perusakan fasilitas gedungnya. “Berdasarkan fakta hukum dan keterangan saksi yang terungkap di persidangan, kami minta majelis hakim meng-
hukum terdakwa dengan hukuman masing 7 tahun penjara,” kata Tarigan. Dihadapan Majelis hakim diketuai Inang Kasmayati, JPU menjelaskan, bentuk perbuatan pidana yang dilakukan tersebut jelas membubarkan sidang paripurna DPRDSU secara sengaja dan mendesak digelarnya sidang paripurna
Lanjut ke hal 2 kol. 7
Ratusan Pelajar P. Sidimpuan Diserang Virus Mirip Flu Babi P.SIDIMPUAN (Waspada): Sedikitnya 195 siswa SMP Negeri 1, SDN 1, SDN 12, dan SDN 15 yang merupakan sekolah favorit anak-anak pejabat dan orang berada di Kota Padang Sidimpuan, diserang penyakit influenza mirip gejala virus H1N1 atau flu babi. Informasi dihimpun Waspada, di SDN 15 sudah lebih 50 murid yang tidak masuk
Meludahi Wanita Indonesia Hanya Didenda Rp20.000 MATARAM (Waspada): Imigran asal Iraq bernama Abdul Razak Abdullah Hasan, 39, dimejahijaukan atas kasus tindak pidana ringan penghinaan. Abdul Razak ditetapkan sebagai terdakwa kasus penghinaan terhadap anggota lembaga pengungsi dunia atau International Organization for Migration. Sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Mataram dan dipimpin hakim ketua Mion Ginting berlangsung cukup alot. Sebab para saksi yang dihadirkan terutama dari pihak imigran Iraq sulit memahami bahasa Indonesia. Sedangkan dari pihak IOM menghadirkan tiga saksi yakni Novianti Azizah, Irpayadi dan dr Ida Bagus Oka Suteja.
Dalam persidangan itu majlis hakim memutuskan Abdul Razak Abdullah Hasan terbukti melanggar pasal 315 KUHP tentang penghinaan ringan terhadap staf IOM. Akibatnya terdakwa dikenakan denda Rp 20 ribu dengan subsider kurungan 15 hari penjara dan diwajibkan membayar perkara seribu rupiah. “Setelah mendengar keterangan saksi kami memutuskan terdakwa dikenakan denda Rp20 ribu dan membayar uang perkara seribu rupiah,” kata Mion di hadapan peserta sidang di Mataram, Selasa (4/8).
Lanjut ke hal 2 kol. 7
Korban Ujas berhasil dievakuasi dan segera dilarikan ke RS Salak, sedangkan korban Akbar Pelani sempat tergencet di antara gerbong dalam tabrakan itu dan baru berhasil dievakuasi tiga jam kemudian. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, sesuai jadwal KRL Ekonomi berangkat pukul 10:12, dan kemudian jadwal KRL express Pakuan AC berangkat pukul 10:19. Tabrakan itu terjadi saat KRL Ekonomi sedang berhenti di tempat kejadian perkara (TKP) Pondok Rumput Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, dan ditabrak dari belakang oleh KRL Pakuan AC, dan diduga ada gangguan sinyal. Seorang saksi mata di KRL Pakuan AS Arya, warga Bogor yang akan berangkat kerja tujuan Gondangdia Jakarta mengaku bahwa ia yang berada di gerbong paling depan tiba-tiba merasakan benturan keras. “Tiba-tiba saya terlempar,” katanya menceritakan tabrakan itu.
sekolah akibat sakit demam disertai batuk dan influenza. Kondisi itu bertambah parah sejak tiga hari terakhir. “Tiga hari belakangan ini, jumlah siswa yang sakit sudah mencapai 50 orang lebih, dan seluruhnya terserang demam disertai batuk dan flu,” ujar Kepala SDN 15 Rahma Sari sembari berharap penyakit tersebut bukan disebabkan virus H1N1.
Lanjut ke hal 2 kol. 1
erampang Seramp ang Antara
Abd Razak di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, Selasa (4/8).
- Ludahi balik bayar Rp20.000 - He...he...he...