Harga Eceran Rp3.000,-
Panglima TNI: Presiden Minta Saya Tidak Ke AS JAKARTA (Antara): Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dirinya tidak berangkat ke Amerika Serikat saat melapor penolakan pemerintah AS atas rencana kunjungan ke negara itu. “Begitu saya tidak bisa berangkat, saya lapor juga ke Presiden, Presiden mengatakan ya sudah tidak usah berangkat,” kata Gatot ditemui di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10). Gatot menyebutkan dirinya berangkat AS karena menjalankan perintah Presiden sehingga dia merupakan perwakilan pemerintah. “Begitu saya tidak bisa berangkat saya lapor ke Presiden, lapor ke Menko Polhukam dan Menlu, maka saya tidak boleh berkomentar apa pun juga, tanyalah ke Menlu,” katanya. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
RABU, Pon, 25 Oktober 2017/5 Safar 1439 H
No: 25793 Tahun Ke-70
Terbit 20 Halaman
MUI: Miras Berlabel Halal Hoax JAKARTA (Antara): Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengonfirmasi soal beredarnya gambar botol minuman keras jenis whiskey dan anggur merah dengan label halal yang viral di media sosial. “MUI memastikan bahwa berita tersebut adalah hoax (bohong) dan bentuk fitnah kepada Kementerian Agama dan MUI,” kata Zainut di Jakarta, Selasa (24/10). Dia mengatakan MUI adalah pihak yang berwenang menetapkan fatwa kehalalan sebuah produk makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetika. Sementara Kemen-terian Agama lewat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) adalah pihak yang mengatur administrasi sertifikasi halal. MUI lewat LPPOMMUI sendiri sampai saat ini masih memiliki kewenangan untuk menangani proses sertifikasi halal sebelum berfungsinya BPJPH. Lanjut ke hal A2 kol. 4
Jangan Ngambil Uang Negara
Polisi Tangkap 9 Terduga Teroris
JAKARTA (Antara): Presiden Joko Widodo mengatakan kepada para kepala daerah bahwa mereka tidak perlu takut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) kalau tidak mengambil uang negara. “Ini pada takut semua OTT, takut? Ya jangan ngambil uang. Enggak perlu takut kalau kita tidak ngapa-ngapain, tidak perlu takut,” kata Presiden saat menyampaikan pengarahan kepada para gubernur, bupati dan wali kota dari seluruh Indonesia di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10). “Jadi akan keluar Perpres (peraturan presiden) nanti untuk membangun sistem. Kita akan membangun baik e-planning, ebudgeting, e-procurement. Sistem itu akan mengurangi, menghilangkan OTT-OTT tadi. Kalau sistem ini berjalan, tidak ada yang namanya OTT,” tambah Presiden. Presiden juga mewanti-wanti para kepala daerah supaya berhati-hati dalam mengelola keuangan daerah. “Saya titip hati-hati, jangan ada yang main-main lagi masalah uang, apalagi APBD. Saya tidak bisa bilang ‘jangan’ kepada KPK, saya tidak bisa. Saya bantunya hanya ini membangun sistem ini,” katanya.
JAKARTA (Antara): Polisi menangkap sembilan terduga teroris di Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam operasi penindakan serentak pada Selasa (24/10). Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (24/ 10), menjelaskan awalnya polisi menangkap seorang pria bernama Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. “Yang bersangkutan terlibat dalam kasus bom Gubernur Sulsel tahun 2012,” katanya. Kemudian di Pekanbaru, Riau, polisi menangkap terduga teroris Yoyok Handoko alias Abu Zaid di toko swalayan Indomaret, Jalan Bukit Barisan Pekanbaru. Rikwanto menduga Yoyok terlibat dalam i’dad atau penyiapan kekuatan di Bukit Gema, Kabupaten Kampar; mengikuti pelatihan menembak di Jambi dan ikut merencanakan aksi teror dengan sasaran kantor polisi di Pekanbaru. Lanjut ke hal A2 kol. 1
Waspada/Rizky Rayanda/C
PENGEMUDI becak motor yang tergabung dalam SATU (Solidaritas Angkutan Transportasi Umum) melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jl. Diponegoro Medan, Selasa (24/10).
Parbetor Unjukrasa
Tutup Angkutan Online MEDAN ( Waspada): Ratusan pengendara becak bermotor (betor) melakukan unjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara Jl. Diponegoro Medan, Selasa (24/10). Mereka memarkirkan kendaraannya di depan gerbang masuk. Ada apa dengan Dishub? Atau jangan-jangan memang ada permainan terkait keberadaan angkutan online ini,” sebutnya. Selain meminta angkutan online dibekukan, parbetor meminta Gubernur Sumut menjalankan UU No 22 tahun 2009. Kemudian, parbetor meminta Gubsu untuk memperhatikan kesejahteraan mereka. “Betor ini adalah wajah Sumatera Utara. Betor menjadi ikon sejak lama. Dan angkutan online itu bukan apa-apa,” katanya. Pantauan Waspada, para abang penarik betor terus melakukan orasi meminta pemerintah daerah untuk menutup
“Kedatangan kami ke sini jelas meminta angkutan online untuk segera dihentikan. Kami meminta agar Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara segera dicopot karena terlalu arogan,” kata Marno, salah satu penarik betor yang melakukan aksi itu. Menurut Marno, Kadis Perhubungan Sumut sama sekali tidak menghargai kalangan parbetor. Saat menggelar pertemuan terkait sosialisasi Permenhub, Dinas Perhubungan Sumut tidak melibatkan kalangan penarik becak motor. “Kenapa abang betor tidak dilibatkan dalam sosialisasi itu.
DPR Akhirnya Setujui Perppu Ormas Jadi UU
transportasi berbasis aplikasi atau online. Orasi yang tergabung dalam Solidaritas Angkutan Transportasi Umum (SATU) ini dilakukan sejak Selasa (24/10) sampai Jumat (27/10) di sejumlah titik di Kota Medan. Sementara itu, petugas Polisi Lalulintas Polrestabes Medan mengatur arus lalulintas dan mengarahkan para pengendara roda dua dan empat ke Jl. Kartini Medan. Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu langsung memimpin pengawalan aksi damai seratusan parbetor di depan kantor Gubernur Sumut Jl. Diponegoro Medan. (czal/K)
JAKARTA (Antara): DPR akhirnya memutuskan menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No. 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) menjadi Undang-Undang (UU) setelah pemungutan suara terbuka fraksi dalam rapat paripurna, Selasa (24/10). “Dari hasil voting terbuka, sebanyak 314 anggota dari tujuh fraksi menyatakan setuju, serta sebanyak 131 anggota dari tiga fraksi menyatakan tidak setuju. Anggota yang hadir seluruhnya sebanyak 445 anggota,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yang
memimpin rapat paripurna lanjutan di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta. Fadli Zon menjelaskan pemungutan suara dilakukan setelah forum lobi antarpimpinan fraksi yang dilakukan saat rapat paripurna diskors, tidak mencapai mufakat karena masih ada tiga opsi pandangan terhadap Perppu Ormas. Sebagaimana laporan Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali, Fadli mengatakan, ada empat fraksi yang menyetujui Perppu Ormas menjadi
Lanjut ke hal A2 kol. 3
Waspada/Rizky Rayanda/C
WARGA antre mengambil air sumur milik PDAM cabang Medan Denai, Selasa (24/10).
Medan Masih Krisis Air sebelumnya, saya harus membeli air mineral MEDAN (Waspada) : Sebagian wilayah untuk kebutuhan hidup saya,” ujar Parada Kota Medan masih krisis air akibat kerusakan warga Jl. Sentosa Medan. pipa PDAM Tirtanadi. Dari pagi hingga Selasa Sementara di Kel. Kampung Baru sudah (24/10) malam pasokan air masih belum sejak pagi hidup namun normal meski di beberapa hingga malam ini airnya kawasan sudah normal. masih kuning, sedangkan di Pantauan Waspada di Kec. Medan Johor air sudah lapangan hingga pukul 20:00 bisa digunakan seperti biasa malam, di beberapa daerah seperti di Jl. Sentosa dan Jl. sejak pukul 16:00. Begitu juga Mapilindo Kec. Medan Perdi Jl. Halat dan Jl. Puri airnya juangan masih mati, begitu sudah hidup sejak pukul juga di sebagian Kec.Medan 19:00, namun masih keruh. Amplas dan Jl. Darusalam. “Beban masyarakat sudah MEDAN (Waspada): “Susah mau ngapaberat, jangan dibuat lebih Gubsu HT Erry Nuradi ngapain, tarif dasar air terus menderita lagi. menyesalkan kinerja dinaikkan sementara pelaSemoga ke depannya bisa PDAM Tirtanadi dalam yanan sangat minim. dijadikan pelajaran bagi menyelesaikan masalah Untung hari ini hujan, jadi PDAM Tirtanadi,” ujar Takdir saya bisa menampung warga Medan Johor. Lanjut ke hal A2 kol. 1 banyak air, tidak seperti (cru/czal/J)
Gubsu: Jangan Terulang
Waspada/Panitra Nedy Tarigan/B
PENGUNGSI asal Desa Brastepu yang direlokasi ke Juma Jalang Desa Nangbelawan masih melakukan aktivitas di ladangnya kawasan Desa Berastepu meski Sinabung telah memuntahkan 2,1 juta meter kubik kubah lava.
Awan Panas Sinabung Meluncur 4,5 Km TANAH KARO (Waspada): Gunung Sinabung memuntahkan sekitar 2,1 juta meter kubik kubah lava yang berada di puncaknya pada Selasa (24/10) pagi sekira pukul 10:00. Hal ini
menyebabkan terjadinya erupsi dan luncuran awan panas sejauh 4,5 km dari puncak Sinabung menuju ke sektor TimurTenggara gunung api tersebut. Pantauan Waspada di
Al Bayan
Pemimpin Yang Dinaungi Allah SWT Oleh: Dirja Hasibuan “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menjalankan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan suatu hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.”(Q: an-Nisa: 58). PEMIMPIN itu orang yang diberi amanah, melaksanakan tugas kepemimpinannya sesuai dengan jabatannya. Rasulullah SAW mengingatkan, bahwa pemimpin suatu kelompok adalah pelayan kelompok tersebut. Oleh karena itu seorang pemimpin hendaklah melayani dan menolong orang yang dipimpin untuk mencapai kemajuan,
Lanjut ke hal A2 kol. 4
waspadamedan.com
informasi pelanggan
Waspada Daily
082165933310
Info Iklan: 081370328259
lapangan, erupsi dan luncuran awan panas itu juga menyebabkan 4.500 hektare lahan pertanian penduduk di lima desa dalam wilayah Kecamatan Naman Teran diselimuti debu vulkanik. Matahari Tarigan, 53, warga Desa Kuta Mbelin dan Junius Sitepu, 38, warga Desa Naman kepada Waspada di Desa Naman mengatakan, akibat luncuran awan panas Sinabung, lahan pertanian penduduk Desa Sukatepu seluas sekitar 300 hektare, Desa Gung Pinto seluas sekitar 800 hektare, Desa Naman seluas sekitar 1.500 hektare, Desa Kutarayat seluas sekitar 1500 hektare dan Desa Kebanyaken seluas sekitar 600 hektar terancam rusak akibat diselimuti debu vulkanik. Pasca debu vulkanik melanda Desa Naman Teran, pihak Koramil 04/Simpang Empat, Relawan Larsi BPBD dan wartawan Waspada di Kab. Karo, membagikan masker kepada warga yang melintas di kawasan Desa Naman Teran. Tetap Beraktivitas Sementara itu, di kawasan Desa Berastepu, Desa Gamber dan Desa Kuta Tonggal yang
Bak Mata Air Di Padang Tandus BAK melihat mata air di tengah padang tandus, ratusan masyarakat berlomba mengambil air di sumur milik PDAM Cabang Medan Denai di Jl. Air Hakim dari pukul 04:00 pagi. Segala alat yang bisa menampung air dari mulai drum raksasa, galon minuman, ember, tempat cat, sampai botol air mineral dijadikan media untuk mengangkut air. Warga terlihat hadir bersama anggota keluarga lainnya, untuk membawa air seba-
nyak-banyaknya. Tak heran jika sampai di sana kita akan melihat pemandangan harmonisnya keluarga yang bahu membahu mengangkut air. “Kalau tidak beramai-ramai diangkat, nanti dapatnya sikit. Ini buat stok sekalian malam,” ujar Edi, salah seorang warga yang mengangkut air bersama istri dan anaknya, saat diwawancarai Waspada, Selasa (24/10). Lanjut ke hal A2 kol. 1
Waspada/Rahmat Utomo/C
Lanjut ke hal A2 kol. 1
WARGA mengisi air dari sumur milik PDAM Cabang Medan Denai, Selasa (24/10).
Antara
PENGUNJUK rasa dari sejumlah ormas Islam berdemo di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/10). Aksi itu untuk menolak Perppu) Nomor 2/2017 tentang ormas.
Akhiri Aksi 2410 Dengan Shalat Maghrib Berjamaah JAKARTA (Waspada): Ratusan peserta Aksi 2410 perlahan membubarkan diri usai pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) oleh DPR, Selasa (24/10) sore. Bubarnya para demonstran terjadi setelah shalat Maghrib berjamaah di depan Gedung DPR, Selasa (24/10) pukul 18:00 WIB. Sebagian lainnya membubarkan diri secara terpisah. Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan, bubarnya peserta Aksi 2410 seusai shalat Maghrib itu merupakan hasil kesepakatan dirinya dengan pihak Kepolisian. “Untuk kegiatan hari ini kami sudah sepakat dengan kepolisian membubarkan diri pascasalat Maghrib, karena bagaimana pun keputusan sudah diambil oleh DPR dan kita merasa kecewa (Perppu Ormas jadi UU),” ujarnya, saat ditemui di lokasi Aksi 2410 (24 Oktober). Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengakui, dirinya telah bertemu dengan perwa-
kilan massa dan sepakat mengakhiri aksi tepat setelah shalat Lanjut ke hal A2 kol. 3
Ada-ada Saja Mempelai Pria Dibawa Kabur Pria Lain SEBUAH video yang menunjukkan sebuah resepsi pernikahan di Tiongkok. Saat resepsi itu terlihat seorang pria berbaju biru tiba-tiba datang dan memarahi pengantin
Lanjut ke hal A2 kol. 3
Serampang - Cagub belum ada yang jaleh - He...he...he...