Waspada,kamis 12 februari 2015

Page 1

Harga Eceran Rp3.000,-

Demo Di Istana Minta Lantik Budi Gunawan

Demi Kebenaran Dan Keadilan

WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999)

Warga Rumania Sampaikan Aspirasi Ke Kodam I/BB

ISSN: 0215-3017

KAMIS, Pahing, 12 Februari 2015/22 Rabiul Akhir 1436 H JAKARTA (Antara): Ribuan orang menggelar aksi demo di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/2), untuk meminta Presiden Joko Widodo segera melantik Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri. Mereka yang mengenakan kaos putih itu datang dari berbagai elemen masyarakat, seperti Koalisi Masyarakat Pengawal Konstitusi (Kompak), Gerakan Konstitusi Rakyat (Gekora), Forum putra putri TNI dan Polri, serta kelompok masyarakat lainnya. “Kami ingin mengingatkan kepada Presiden Jokowi kalau mau menegakkan konstitusi, harus lantik Budi Gunawan. Segera lantik, kalau nanti akan diganti atau diberhentikan itu urusan lain,” kata Koordinator Kompak Zakaria Christian di sela demonstrasi. Zakaria mengaku, dukungan mereka agar Budi Gunawan segera dilantik sebagai Kapolri semata-semata karena alasan penegakan konstitusi. “Kami tidak setuju kalau diganti dengan calon lain (untuk Kapolri). Ini semata-mata karena konstitusi, bukan karena figur (Budi Gunawan),” ujar Zakaria. Terkait status tersangka yang menjerat Budi Gunawan, Zakaria menilai apabila seseorang baru menjadi tersangka , ia tidak akan kehilangan hak politiknya. Lanjut ke hal A2 kol. 3

No: 24845 Tahun Ke-68

Terbit 20 Halaman

Diancam, KPK Minta Perlindungan Ke Presiden JAKARTA(Antara): Komisi Pemberantasan Korupsi meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo terkait sejumlah ancaman yang menyangkut nyawa penyidik dan pegawai struktural komisi antirasuah beserta keluarganya. “Kami juga menyampaikan hal ini kepada Presiden Jokowi, kami sudah menyampaikan kemarin ada ancaman serius kepada KPK dan beliau menerima informasi tersebut dan berjanji akan mengambil langkah-langkah lebih tegas untuk meminamalisasi ancaman atau potensi ancaman yang akan datang,” kata Wakil Ketua KPK

BambangWidjojanto di gedung KPK Jakarta, Rabu(11/2). Permintaan perlindungan juga dimintakan kepada Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti.”Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Wakapolri untuk memberitahukan ancaman yang serius ini, dan Alhamdulilah kami mendapat jaminan dan kami percaya atas jaminan yang diberikan Wakapolri,” tambah Bambang. Ancaman yang serius itu bukan hanya ditujukan kepada staf dan karyawan KPK tapi juga melebar pada keluarga dan diangap sangat serius dan sangat

mengkhwatirkan. “Kami bersama teman-teman tetap bertugas sebagaimana mestinya kendati ancaman-ancaman itu berdatangan. Kami minta kepada kekuasaan, kepada lembaga resmi untuk mengambil tindakan-tindakan yang patut dan wajib dilakukan untuk melindungi lembaga penegakan hukumnya, aparat penegak hukum dan sistem ini agar bergerak optimal,” ungkap Bambang. Wakil Ketua KPK Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja menurut Bambang juga sudah mendapat jaminan dari Komjen Pol Badrodin Haiti untuk mengatasi

masalah tersebut. Tak mendapat ancaman Namun, Kepala Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chatarina M Girsang mengatakan tidak ada ancaman yang dialamatkan padanya maupun keluarganya. “Engga, ngga ada ancaman,” kata Chatarina seusai persidangan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu. Sama seperti Chatarina, hakim tunggal yang memimpin praperadilan Budi Gunawan, Sarpin Rizaldi juga mengatakan tidak mendapat ancaman apapun.

MEDAN (Waspada): Seratusan warga, tergabung dalam Forum Masyarakat Tani Maju dan Komite Revolusi Agraria menyampaikan aspirasi ke Makodam I/BB. Aksi digelar di Simpang Empat Jl. Gatot Subroto-Jl. Gagak Hitam atau 100 meter dari Markas Kodam I/BB, Rabu (11/2). Dalam aksi itu,mereka ingin menyampaikan aspirasi kepada Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi terkait lahan duaratusan hektar di Desa Ramunia, dan sudah dihuni warga sejak lama tetapi diambil Kodam I/BB dengan uang ganti rugi senilai Rp10.000 per meter. Dalam selebaran yang mereka bagikan kepada pengguna jalan, pengunjuk rasa mengakui pada 1 Maret tahun 1993, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan Hak Guna Usaha (HGU) No. 3/HGU/BPN 93 kepada Puskopad Kodam I/BB seluas kurang lebih 575 hektar hingga 2023 di Desa Ramunia 1, Kec. Pantailabu, Kab. Deliserdang. Pada 1996, terbit sertifikat HGU yang dikeluarkan oleh BPN Deliserdang seluas 569,32 hektar di Desa Perkebunan Ramunia 1. Namun, pada 1998, mereka menilai lahan yang diberikan HGU oleh BPN kepada Puskopad di Desa Ramunia 1 tidak dikelola dan dibiarkan.Sejumlah pengungsi Aceh Lanjut ke hal A2 kol. 7

Presiden Minta Umat Islam Dukung Berantas Narkoba

Antara

SIMPATISAN Koalisi Masyarakat Pengawal Konstitusi (Kompak) melakukan aksi damai dan teaterikal menuju Istana Negara di Jakarta, Rabu (11/2). Aksi itu dalam rangka memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera melantik Komjen Pol Budi Gunawan.

YOGYAKARTA (Antara): Presiden Joko Widodo meminta dukungan umat Islam untuk ikut memberantas kejahatan peredaran narkoba melalui berbagai tindakan tegas termasuk penolakan grasi dan pemberlakuan eksekusi mati. “Kita telah sampaikan perang terhadap narkoba. Kami berharap seluruh umat Islam memberi dukungan untuk ini,” kata Presiden saat memberikan pidato dalam penutupan Kongres VI Umat Islam Indonesia (KUII) di Yogyakarta, Rabu(11/2). Presiden mengatakan peredaran narkoba merupakan tindak kejahatan yang telah membunuh ribuan generasi muda setiap tahunnya, sehingga tidak boleh dibiarkan. “Ada 40-50 orang mati karena narkoba setiap harinya, kalau dikalikan setahun ada sekitar 18.000 orang yang meninggal siasia,” kata dia. Selain itu saat ini terdapat 4,5 juta pengguna narkoba yang harus direhabilitrasi, sementara 1,2 juta pengguna lainnya sudah tidak bisa direhabilitasi.”Apakah ini kita biarkan begitu saja?,” kata dia. Menurut Jokowi, eksekusi mati bukan keputusan sepihak presiden melainkan pada dasarnya telah diatur dan terakomodasi dalam hukum positif yang berlaku di Indonesia. Lanjut ke hal A2 kol. 1

Antara

PRESIDEN Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X (kedua kanan), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin (keempat kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya saat menghadiri penutupan acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI 2015 di Yogyakarta, Rabu (11/2).

Umat Islam Harus Bersatu Padu Tinggalkan Politik Halalkan Segala Cara YOGYAKARTA (Antara): Kongres VI Umat Islam Indonesia (KUII) yang digelar di Yogyakarta menghasilkan “Risalah Yogyakarta”, berisi 7 rekomendasi bagi pemerintah serta berbagai komponen umat Islam dalam mengurai tantangan ekonomi, politik, serta budaya bangsa. “Risalah Yogyakarta’’ berisi pesan untuk meluruskan kiblat bangsa demi terwujudnya Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dalam penutupan Kongres VI Umat Islam Indonesia (KUII) di Yogyakarta, Rabu (11/2). Risalah Yogyakarta, kata Din, merupakan intisari dari berbagai rekomendasi yang diformulasikan dari tiga komisi sidang dalam KUII yang terbagi atas komisi bidang politik, budaya, dan ekonomi. Lanjut ke hal A2 kol. 3 Waspada/Khairul K Siregar

BUPATI Deliserdang H Ashari Tambunan didampingi Wakil Bupati H Zainuddin Mars, Ketua DPRD Ricky Prandana Nasution,SE dan unsur FKPD lainnya ketika memukul bedug saat membuka MTQ ke 48 dan FSN ke 37 Tingkat Kab.Deliserdang di Lapangan Amir Hamzah Desa Sidodadi Ramunia Kec.Beringin, Rabu (11/2).

Bupati Buka MTQ Ke-48 Dan FSN Ke-37 Deliserdang

Pesan Dalam Alquran Harus Dilaksanakan Sungguh-sungguh BERINGIN ( Waspada) : Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan mengatakan, pesanpesan yang terkandung dalam kitab suci Alquran harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh umat Islam, karena pesan itu membawa kepada kebaikan dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat. Hal itu dikatakan Bupati Deliserdang H Ashari Tambu-

nan saat membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 dan Festival Seni Nasyid (FSN) ke 37 tingkat Kab. Deliserdang di Lapangan Amir Hamzah Desa Sidodadi Ramunia, Kec.Beringin, Rabu (11/2). Menurut Bupati,sebagai insan yang beriman, kita harus terus menerus berupaya menggali dan memetik nilai-nilai dan

Al Bayan

Batu Mukjizat Musa Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah NABI Musa Alaihissalam yang lahir di Mesir mempunyai tongkat mukjizat yang sangat ampuh.Dengan tongkat itu Musa Bin Imran membelah Laut Merah menyelamatkan diri dan kaumnya dari kejaran Raja zalim Fir’aun. Sedangkan Raja Fir’aun dan bala tentaranya mati tenggelam (QS.AsySyu’ara: 60—67). Tongkat Musa juga pernah menjadi ular besar yang menelan ular-ular jadian tukang sihir (QS.AlA’raf: 115,116, 117,118,119). Dan dengan tongkat itu pula Nabi Musa pernah memukul batu besar dan memancarkan 12 mata air untuk umatnya Bani Israel yang sangat kehausan di Padang Tih. Mengenai yang terakhir ini Allah berfirman; “Dan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman; Pukullah batu itu dengan tongkatmu. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui Lanjut ke hal A2 kol. 2

waspadamedan.com Waspada Daily

@Harian_Waspada

isi yang terkandung di dalam Alquran itu, sekaligus menjadikannya sebagai pelengkap dalam kehidupan sehari-hari baik lahir maupun bathin. Dikatakan Bupati, pelaksanaan MTQN dan FSN tingkat Kab. Deliserdang yang dilaksanakan ini memiliki makna yang sangat besar, karena di dalamnya Lanjut ke hal A2 kol. 3

Mandra Dicekal Ke LN JAKARTA (Waspada): Komedian dan seniman Betawi yang juga Direktur PT Viandra Production, Mandra Naih alias Mandra yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi program siap siar di TVRI tahun anggaran 2012, dicekal untuk bepergian ke luar negeri. Pencekalan Mandra yang dikenal lewat film “Si Doel Anak Betawi” itu dingkapkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Tony T Spontana di Jakarta, Rabu (11/2). Selain Mandra, Kejagung menetapkan Direktur PT Media Art Image Iwan Chermawan (IC) dan Yulkasmir (YKM) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di TVRI sebagai tersangka dan dicekal.”Sudah diajukan surat pencegahan untuk berpergian ke luar negeri. Pencegahan ini untuk memudahkan pemeriksaan,” kata Tony. Dikatakannya, pekan depan penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung akan memulai pemeriksaan terhadap saksi-saksi kasus tersebut. Lanjut ke hal A2 kol. 7

Antara

MENGUNGSI DI HALTE BUSWAY: Sejumlah pengungsi korban banjir menempati halte bus Transjakarta (busway) di kawasan Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/2). Para warga korban banjir yang berasal dari daerah Rawa Buaya, Jembatan Baru, dan Cengkareng terpaksa memilih halte busway untuk tempat pengungsian dikarenakan akses untuk mendapatkan logistik bantuan lebih mudah dan terjangkau. Berita banjir Jakarta baca halaman A7.

Kubu Agung Ditanya Putusan PN Kubu ARB Anggap Mahkamah Golkar Tak Relevan Lagi JAKARTA (Waspada): Mahkamah Partai Golkar mempertanyakan alasan Agung Laksono Cs menggugat hasil Munas IX di Bali sementara mereka tidak datang meski mendapatkan undangan. Munas di Bali itu mengukuhkan secara aklamasi terhadap Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Anggota MPG Andi Mattalata kemudian menanyakan ihwal Nurdin Halid yang ikut digugat. Dalam gugatannya, Agung Cs memasukkan Nurdin

sebagai termohon tiga. ”Memangnya termohon tiga punya kuasa untuk itu? Tolong dijelaskan, kalau ada bukti atau faktafaktanya diserahkan ke majelis hakim,” ujar Andi, Rabu (11/2). Mantan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menjawab. Dia beralasan sudah datang ke tempat penyelenggaran Munas sebagai undangan. Namun sesampai di sana dia tidak mendapatkan ID sehingga tidak diperkenankan masuk oleh panitia. “Saya tidak masuk karena

60 Kg Ganja Ditinggal Dalam Mobil, Dua Pemiliknya Kabur

Terdakwa Kasus Ekstasi Menangis Di Depan Hakim

STABAT (Waspada): Polantas Resort Langkat yang menggelar razia kendaraan di Jalinsum Sei Karang Kec. Stabat menyita 60 Kg ganja yang ditinggal dua orang pemiliknya dalam mobil Xenia B 1684 NFX , Rabu (11/2). Ganja tersebut ditinggal begitu saja setelah kedua pelaku lolos dan kabur ke arah gang buntu depan SPBU Sei Karang Stabat, Kab. Langkat. Informasi Waspada peroleh, saat polisi menggelar razia, mobil yang digunakan kedua pelaku dari arah Aceh menuju Medan tidak berani melintas dan masuk ke salah satu jalan kecil beberapa meter sebelum lokasi razia. Petugas kemudian mengejar mobil tersebut, tetapi keduanya

Waspada/Abdul Hakim

Lanjut ke hal A2 kol. 6

KASAT Narkoba Polres Langkat AKP Ridwan (kanan) memperlihatkan 60 kilogram ganja hasil tangkapan.

MEDAN (Waspada) : Ratih Felona alias Mey, terdakwa kasus kepemilikan 550 butir ekstasi di rumahnya di Jl. Teratai, Kel. Hamdan, Kec. Medan Maimun, berkali-kali mengusap air matanya dengan tisu dan menangis ketika dicecar pertanyaan oleh Majelis Hakim. Hal itu terungkap dalam sidang kasus kepemilikan 550 butir ekstasi yang digelar di Ruang Candra, Pengadilan Negeri Medan, Rabu (11/2), dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa, Ratih mengakui ektasi tersebut diperolehnya dari A Kau yang baru dikenalnya. Ekstasi tersebut dibungkus di dalam plastik dan diserahkan kepadanya di jalan. “Saya lupa jalan apa, itu diserahkan ke saya, katanya dititipkan ke saya, nanti diambilnya, lalu saya serahkan uang Rp40 juta sekian,” katanya. Pertemuannya dengan A Kau saat itu, menurut dia, yang pertama kali dan sebelumnya dia tidak pernah mengenal A Kau.Namun, setelah itu dia tidak bisa menghubungi A Kau. “Waktu itu dia menawarkan kepada saya untuk bekerja, menjual obat, itu waktu ditelfon, 2 atau 3 hari sebelum ketemu,” katanya. Lanjut ke hal A2 kol. 6

tidak dapat emblem, padahal dapat surat undangan, makanya tidak bisa masuk karena dilarang,” ujar Priyo. Majelis kemudian menyoroti seputar putusan PN Jakpus yang menolak gugatan Agung Cs. Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Agun Gunanjar Sudarsa. “Pengadilan yang bener,” ujarnya. Sebelumnya, gugatan kubu Agung Laksono di Pengadilan Lanjut ke hal A2 kol. 3

Ada-ada Saja Festival Sendal Di Jepang SEKITAR 100 orang dengan memakai sandal dari jerami, menghadiri festival sandal di Kota Fukushima, Jepang, Selasa (10/2). Seperti dilansir NHK, Rabu (11/2), festival ini sudah berumur lebih dari 300 tahun Lanjut ke hal A2 kol. 2

Serampang - Kuning jangan jadi kuningan - He...he...he...


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Waspada,kamis 12 februari 2015 by Harian Waspada - Issuu