Harga Eceran Rp3.000,-
Demi Kebenaran Dan Keadilan
Masjid Baiturrahman Banda Aceh
Shalat Jumat Di Mana? Lihat halaman C4 Dan C5
WASPADA
Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
JUMAT, Kliwon, 9 Februari 2018/23 Jumadil Awal 1439 H
No: 25897 Tahun Ke-70
Terbit 28 Halaman (A1-12, B1-8, C1-8)
Presiden: Awasi Anak Gunakan HP SOLOK, SUMBAR (Antara): Presiden JokoWidodo mengingatkan kepada para orang tua untuk mengawasi anakanaknya dalam menggunakan HP atau telepon genggam. “Saya titip kalau pegang yang namanya handphone atau smartphone tolong diawasi. Jangan sampai anak-anak kita dididik oleh HP,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Lanjut ke hal A2 kol. 1
HPN 2018 Di Sumbar
Ani Idrus Wartawati Bagak PADANG (Waspada): Pendiri Harian Umum Nasional Waspada, almh. Ani Idrus menjadi satu di antara 121 wartawan hebat dari ranah Minang yang kompilasi biografinya dirangkum dalam satu buku dan dibagikan Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat selaku Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2018 di Padang, Sumatera Barat. Selain 121 wartawan hebat, buku setebal 551 halaman karya 10 penulis disusun oleh Hasril Chaniago itu juga menampilkan biografi sejumlah juru bicara (Jubir) Rumah Bagonjong dari Ranah Minang. Biografi Ani Idrus, wartawan bagak (berani) dimuat lima halaman 79-83. Penulis Hasril Chaniago bercerita ringkas perjalanan hidup ‘RoosVan Medan’ (Bunga Ros dari Medan) itu. Mulai masa kecilnya, pernikahannya dengan H Mohammad Said, perjuangan seputar profesi wartawan yang diikutinya sejak 1930, dan banyak prestasi yang ditorehkan si “Upik” kebanggan urang awak ini. Hasril Chaniago meng-
ANI Idrus awali tulisannya dengan menyebut Ani Idrus putri sulung dari dua bersaudara buah hati pasangan Sidi Idrus dan Siti
Djalisah yang lahir pada 25 November 1918 di Sawah Lunto, Sumatera Barat, sebagai salah satu wartawan wanita yang
paling menonjol dalam sejarah Pers Indonesia. Bunda, begitu orang memanggilnya, merupakan prototipe wanita Minang yang berkarakter benar, bagak dan jagoan. Baginya, di setiap menjalankan tugas profesi, konsisten mengutamakan kebenaran dan keadilan adalah satu keharusan. Sampai akhir hayatnya di usia 81, Ani Idrus tetap aktif sebagai wartawan dan Pemimpin Umum Harian Waspada Medan, salah satu surat kabar tertua di Indonesia yang didirikanya bersama sang suami Mohammad Said pada 11 Januari 1947. Selain sebagai wartawan, dia juga aktif di organisasi pergerakan, pendidikan dan politik. Bahkan juga memimpin Persatuan SepakbolaWanita di Medan. Ani Idrus bukan sekadar wartawan di belakang meja, tapi reporter lapangan yang dikenal pemberani. Seperti tahun 1956, ia pergi ke Baling di Semenanjung Malaya untuk meliput pertemuan T. Abdul Rahman (Ketua Menteri Malaya) dan David Marshall (Ketua Menteri Singapura) dan Ching Peng (Pemimpin Komunis Malaya) yang bergerilya di hutan-hutan menentang tentara Inggris.
Perundingan di Baling itu gagal. Ching Peng kembali masuk hutan dan melanjutkan perang gerilya. Namun yang menjadi pembicaraan di Indonesia ketika itu adalah tentang keberanian Ani Idrus. Ia satu-satunya wartawan Indonesia yang hadir di pertemuan ‘maut’ tersebut. Dalam menjalankan tugas peliputan, Ani Idrus tampil berbeda dengan mengenakan pakaian khas wanita Indonesia, berkebaya dan membawa putra sulungnya yang saat itu berusia 11 tahun, Tribuana Said. Dari pernikahannya dengan Mohammad Said, Ani Idrus dikaruniai empat putra dan dua putri yang masing-masing Tribuana Said, Saida Said, Indra Buana, Rayati Syafrin, Teruna Jasa Said serta Prabudi Said. Lanjut ke hal A2 kol. 6 Waspada/Rasudin Sihotang/B
ANI Idrus menghiasi sampul buku ‘121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Bagonjong’ yang disusun Hasril Chaniago.
Pengembangan KNO Rp11 T MEDAN (Waspada): PT. Angkasa Pura II menawarkan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu (KNO) di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara senilai Rp11 triliun pada swasta.
Hal itu disampaikan General Manajer Bandara Kualanamu, Arif Darmawan, dalam rapat paripurna di gedung DPRD Sumut, Kamis (8/2). Arif mengungkapkan, pihaknya membutuhkan mitra
strategis untuk pengembangan Bandara internasional tersebut dalam jangka panjang. Baik untuk pengembangan bandara itu sendiri maupun fasilitas pendukung lainnya di kawasan bandara. Hal itu karena keter-
batasan anggaran yang dimiliki BUMN tersebut. “Kami sedang coba menyusun skema penawaran mulai dari Rp 4 triliun dan Rp7 triliun, investasi untuk Kualanamu. Kalau sebesar itu terus terang, de-
ngan 14 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, dimana kebutuhannya luar biasa,” kata Arif. Dia menjelaskan, belum lama ini AP II mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp4 triliun untuk membangun
runway 3 Bandara SoekarnoHatta. “Itu hanya untuk runway saja. Sebentar lagi Sibolga, sehingga mau nggak mau kita butuh mitra. Kebetulan Kualanamu punya potensi strategis,” ujarnya.
Dikatakan Arif, selain biaya investasi yang tinggi, pihaknya ingin mitra yang mengembangkan Bandara Kualanamu memiliki jaringan yang kuat dan
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Gempa Guncang Pidie Beberapa Bangunan Rusak
Waspada/Ist
BACAGUBSU JR Saragih berpakaian tradisional adat Batak Toba di Tarutung, Kamis (8/2).
Masyarakat Taput Berangkatkan JR Saragih Jadi Cagubsu 2018 TARUTUNG (Waspada): Melalui prosesi adat Batak Toba, masyarakat Tapanuli Utara (Taput) secara resmi memberangkatkan JR Saragih untuk maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018. JR Saragih didoakan dan diberi pakaian tradisional Batak Toba, Kamis (8/2). Acara pemberangkatan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara ini menuju Cagubsu 2018 dilakukan di Stadion Tarutung, Tapanuli Utara. Selain masyarakat Tapanuli Utara, terdapat pula sembilan suku yang ada di Tapanuli Utara yang turut serta memberangkatkan
pemilik nama lengkap Jopinus Ramli Saragih. Ke sembilan suku tersebut yakni Pakpak, Nias, Tapanuli Tengah (Tapteng), Simalungun, Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Angkola, serta Batak Karo. Tokoh masyarakat Tapanuli Utara, Kam Hutabarat, mengatakan bahwa proses pemberian pakaian adat Batak Toba ini merupakan bentuk doa dan dukungan terhadap JR Saragih. “Untuk Bapak JR melalui proses ini bisa mencapai keinginan untuk membangun Sumatera Utara lebih cerdas, lebih maju dan ada perubahan untuk masyarakat sehingga dengan
SIGLI (Waspada): Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) terjadi Kamis (8/2) sekira pukul 16:52 WIB, menyebabkan Mesjid Syuhada Gampong (Desa) Bangkeh dan Puskesmas, Kec. Geumpang, Kab. Pidie mengalami kerusakan. “ Korban jiwa belum ada laporan. Hanya satu mesjid dan Puskesmas Geumpang yang dilaporkan mengalami kerusakan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Apriadi. Kamis (8/2) malam. Menurut Apriadi, keruskan bangunan terdapat pada bagian dinding Masjid Syuhada dan Puskesmas Geumpang. Disebutkannya, pasca peristiwa itu, pihaknya banyak mendapat laporan dari warga yang mengeluhkan rumah mereka mengalami kerusakan. Namun laporan itu akan ditindak lanjuti untuk di data. Mestinya sebut dia Tim TRC BPBD Pidie akan melakukan pendataan terhadap dampak gempa, Kamis (8/2) sore. Namun mengingat tidak ada korban jiwa dan pengungsian warga, maka pendataan itu dilakukan pada Jumat (9/2). Sebelumnya dilaporkan sejumlah bangunan rumah warga di Kec. Geumpang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Hampir seluruh bangunan rumah retak pada dinding dan bagian loteng rumah roboh. (b10/J)
kinerja Bapak JR yang mementingkan kebutuhan masyarakat selalu menjadi terdepan,” tegas Hutabarat. Lebih lanjut, Kam Hutabarat menuturkan dengan pemberian pakaian adat tersebut sebagai tanda cinta masyarakat Tapanuli Utara dalam memberangkatkan JR Saragih menuju Gubernur Sumatera Utara dan melalui pemberian pakaian adat ini pihaknya berharap ada putera asli Sumatera Utara berdarah Batak sesungguhnya menjadi pemimpin Sumatera Utara.
Waspada/Muhammad Riza/B
Lanjut ke hal A2 kol. 4
DINDING Masjid Syuhada Geumpang, Pidie mengalami keretakan akibat gempa terjadi. Kamis (8/2).
Waspada/Ronggur Simorangkir/C
SIHAR Sitorus terlihat kompak bercengkrama dengan para pedagang Deli Mas Lubukpakam.
Sihar Sitorus Buat Heboh Pedagang Di Lubukpakam LUBUKPAKAM (Waspada) : Kedatangan Sihar Sitorus Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumut hebohkan pedagang di Pasar Tradisional Deli Mas di Lubukpakam, Rabu (7/2). Kedatangan Sihar membuat heboh pasar dan menarik antusias para pedagang. Tidak hanya itu, pengusaha sukses ini pun menjadi objek rebutan foto bersama pedagang yang melihat kedatangannya. Sihar menyapa satu per satu warga, mulai dari pedagang hingga konsumen. Tidak hanya menyapa lewat kata. Canda dan rangkulan pun mewarnai pertemuan itu. Tidak ada
batas antara Sihar, pengunjung dan pedagang di pasar. Di sela sela kunjungannya, para pedagang diajak berbincang-bincang. Para pedagang menyampaikan sejumlah harapan dan keinginan tentang pembangun Sumut ke depan. “Kita berharap Pak Sihar nanti benahi pasar. Karena kondisi pasar kita itu sangat memprihatinkan,” ujar seorang pedagang sayur di kawasan Pasar Deli Mas tersebut. Dalam pertemuan itu, pedagang dan pengunjung pasar memaparkan bahwa banyak kekurangan di pasar tradisional ini dan berharap ada pem-
benahan yang serius, sehingga ke depannya keadaan pasar tradisional ini bisa lebih baik. “Kita percaya Pak Sihar akan membenahi pasar ini setelah dilantik menjadiWakil Gubernur Sumut nantinya. Karena itu kita paparkan semua yang kita butuhkan,” kata pedagang lainnya sambil tersenyum. Sementara itu, Sihar Sitorus mengatakan bahwa kunjungannya ke Pakam merupakan kunjungan spontan. Namun, khusus untuk pedagang dan pasar tradisional sudah merupakan keharusan baginya untuk
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Al Bayan
Kakek Berumur 152 Tahun
Polisi Tembak 2 Pencuri
Ada-ada Saja
Penyimpangan Seks
PERBAUNGAN (Waspada): Kek Pawit, begitulah warga sekitar menyapanya. Usia kakek ini menurut pengakuan keluarganya sudah mencapai 152 tahun dan masih terlihat sehat. Saat Waspada mengunjungi kediamannya di Gg. Bersama, Lingk II, Kel.Tualang, Kec.Perbaungan, Sergai ini terlihat duduk santai di teras rumahnya, Rabu (7/2). Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 9 Januari 1866 ini saat mudanya bekerja sebagai centeng kebun sawit yang dibuka oleh Belanda kebun Malati. Meski usianya sudah mencapai 152 tahun, penglihatan sang kakek tersebut masih tajam namun pendengarannya mulai terganggu. Lanjut ke hal A2 kol. 6
MEDAN (Waspada): Polisi menembak dua orang pelaku pencurian di Medan masing-masing spesialis bongkar rumah dan memecah kaca mobil, Rabu (7/2) malam. Aksi salah satu kawanan pelaku pembobolan rumah berulang kali, membuat tersangka OMS alias Tekab, 22, harus berakhir di tangan polisi dan dilumpuhkan dengan timah panas saat beraksi di kediaman Misma, 35, warga Jl. Garu VII, No 45 Lingkungan VIII, Kel. Harjosari I, Kec. Medan Amplas pada Senin (29/1) sekira pukul 23.30 lalu. Dia ditangkap di Panglima Denai, No 48, Kel. Amplas, Medan Amplas, Rabu (7/2) malam. Pelaku dijebloskan ke sel setelah sempat mendapat perawatan di RS Bhayangkara Medan. Kanit Reskrim Posek Patumbak, Iptu Ainul Yaqin, Kamis (8/2) sore menjelaskan, tersangka ditangkap atas dasar laporan korban. Pecah Kaca Mobil Sementara satu dari tiga pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil berinisial PM, 31, warga Kel. Sei Mati, Kec. Medan Labuhan, ditembak personel Reskrim Polsek Percut Seituan di kedua kakinya, di kawasan Kampung Tengah, Kel. Sei Mati, Rabu (7/2) malam. Informasi yang diperoleh di kepolisian, Kamis (8/2), penangkapan terhadap tersangka PM berawal dari laporan Lanjut ke hal A2 kol. 8
Surat Lamaran Kerja Bagi ISIS
Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah Barang siapa di antara kalian menemukan orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks) bunuhlah keduanya.(HR. Abu Dawud, Tarmizi dan lain-lain). ALLAH SWT telah menciptakan manusia dan menganugerahkan kepada mereka nafsu birahi (seks) untuk disalurkan kepada pasangannya yang telah diikat dengan tali perkawinan. Menyalurkan nafsu secara benar (halal) bagian dari sedekah yang mendapat pahala. Sebaliknya menyalahgunakan penyalurannya (zina, homoseks, lesbian, onani) menjadi dosa besar bagi yang bersangkutan. Liwath atau lebih dikenal dengan homoseks adalah
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Ingin yang baru, klik....
waspadamedan.com
Waspada/Abdul Malik/B
KEK Pawit, manusia berusia 152 tahun bersama menantunya Faridah saat duduk di teras rumahnya.
SEORANG pria asal Texas melakukan cara yang tak biasa saat ingin bergabung dengan kelompok teroris ISIS. Dia membuat sebuah lamaran resmi yang dia kirimkan kepada “direktur” ISIS.
Lanjut ke hal A2 kol. 3
Serampang - Hayo Nak...! jangan sering main HP, Presiden marah - He...he...he...