Aceh
WASPADA Jumat
12 Oktober 2018
B7 Tambat Perahu Nelayan Puuk Terancam Runtuh LHOKSUKON (Waspada): Kondisi tambat perahu nelayan Puuk, Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara memprihatinkan. Selain beton terancam runtuh, tanggul sepanjang jalur masuk perahu juga telah terkikis air, Kamis (11/10). Nelayan Puuk, Saifuddin, 43, kepada Waspada mengungkapkan, lokasi tambatan perahu dibangun sendiri oleh para nelayan. Warga Puuk umumnya bekerja sebagai nelayan, karena mereka tidak memiliki lahan pertanian. Sebelumnya, sebagian warga menjadi petani tambak. Namun akibat kondisi tambak dangkal, sehingga mereka sering gagal panen. Warga beralih menjadi nelayan mencari ikan di laut. Menurutnya, lokasi itu dibangun sendiri oleh nelayan untuk memudahkan mereka menambat perahu. Namun sekarang tempat itu telah rusak dihatam air pasang. Pinggir beton telah runtuh, sehingga mereka khawatir
kerusakan semakin parah. Selain itu, tanggul sepanjang jalur lintasan perahu juga telah runtuh. Tanggul yang panjangnya sekira 200 meter terkikis air. “Perlu segera dibangun penyangga dari batu gajah agar tanggul tidak runtuh,” sebut Muhammad, 32, warga lainnya. Bila seluruh pinggir alur lintasan perahu runtuh, warga prihatin jalur itu semakin dangkal. Selain itu lahan warga disekitarnya juga akan terkikis. Mereka mengharapkan Pemkab Aceh Utara dapat membantu. Tambatan perahu yang rusak perlu dibangun kembali, begitu juga dengan tanggul agar dibangun dari batu gajah. Selain itu mereka mengharapkan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara membantu normalisasi tambak, agar tambak mereka bisa produktif kembali.(b15/C)
Bantuan Gempa Dan Tsunami Sulteng Terus Mengalir
Waspada/Zainal Abidin/B
SALAH satu sisi tambat perahu nelayan Puuk, Kec. Samudera, Aceh Utara rusak dan terancam runtuh, Kamis (11/10).
Ayah Penjual Bayi Ditangkap LANGSA (Waspada): Satuan Reskrim Polres Langsa membekuk komplotan perdagangan bayi yang melibatkan ayah bayi tersebut, Kamis (11/10). Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa melalui Kasat Reskrim Iptu Agung Wijaya Kusuma mengatakan, tindak pidana perdagangan orang/human traficking dan perlindungan anak itu berawal Minggu (12/10) sekira pukul 15:30. Saat itu, NP (ibu bayi) hendak pergi undangan, kemudian menitipkan anaknya kepada suami berinisial SK di rumah mereka Desa Damai Desa Karang Anyar, Kec. Langsa Baro, Langsa
Setelah NP pergi undangan, tersangka SK langsung mengambil perlengkapan bayinya berusia 7 bulan, berupa pakaian, pempers, dot dan susu ke dalam tas. Lalu membawanya melewati pintu samping rumah, karena saat itu di depan rumah ada ayah dan abang kandung NP. Ketika itu keduanya melihat SK keluar, tetapi tidak menyangka SK akan menjual bayinya. Sedangkan SK keluar tanpa menegur ayah dan abang iparnya, langsung pergi meninggalkan rumah dan membawa anak kandungnya menggunakan sepeda motor. Sesampainya di SPBU Alue Dua, Kec. Langsa Barat, SK menelefon penyalur bayi, JM, 54, oknum PNS warga Jl. Hamzah Fanturi, Desa Kebun Pabrik, Kec. LangsaLamadanIS,60,pensiunan PNS, warga Jl. Panglima Polem
Waspada/dede
TERSANGKA SK saat diamankan di Mapolres Langsa, Kamis (11/10). Gp. Jawa, Langsa Kota. Keduanya datang dengan mobil ambulan, lalu SK menyerahkan anak kandungnya kepa-
Agen Ganja Ditembak IDI (Waspada): Tersangka agen ganja ditembak polisi karena berusaha melawan saat akan ditangkap, Rabu (10/10) malam sekira pukul 22:00. Tersangka HY, warga Desa Ladang Baro, Kec. Julok, Kab. Aceh Timur diamankan bersama barang bukti ganja 25 gram dan bungkusan berisi biji dan daun ganja, sebilah parang serta handphone berisi percakapan transaksi narkoba. Sehari sebelumnya, HY juga diduga melakukan penganiayaan terhadap saudara kandungnya dengan menggunakan senjata tajam. Kepolisian menjelaskan, penangkapan tersangka ber-dasarkan laporan penganiyaan
terhadap Muhajir, adik kandung HY, Selasa (9/10) siang. Keberadaan HY di tengah keluarganya meresahkan. Bahkan pernah menendang pinggang ibunya dan melukai bapaknya dengan batu. Alasannya, karena kedua orangtua melarang HY menjual dan memakai ganja. “Ketika didatangi petugas, tersangka berusaha kabur, lalu diberikan tembakan peringatan ke udara. Tapi tidak juga diindahkan, sehingga petugas melumpuhkannya ke bagian kaki,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Julok AKP Suparwanto, Kamis (11/10). Meskipun kaki kanannya
da JM dan IS untuk diantar ke Perumahan Deno Indah Desa Birem Puntong, Kec. Langsa Baro. Sedangkan SK mengikutinya dari belakang menggunakan sepeda motor. Sesampainya di perumahan itu, mereka diterima RM, 42 dan MS, 43, merupakan pembeli bayi, warga JurongTanoh Buju Gp. Cot Ba U, Kec. Suka Jaya, Sabang. Mereka kemudian membuat surat pernyataan serah terima bayi. “Suratpernyataanditulisoleh IS dengan tandatangan pal-su NP (ibukandungST)yangdipalsukan oleh SK. Kemudian setelah surat pernyataan dibuat dan ditandatangani, maka RM dan MS memberikan uang Rp10 juta kepada SK,” sebut Kasat Reskrim. Pengungkapan komplotan penjual bayi itu terbongkar setelah ibu bayi melaporkan kasus itu, dan polisi mengaman-
kan tersangka SK. Dalam pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya. Selanjutnya diamankan dua perantara atau penyalur penjualan bayi, yaitu IS dan JM. Setelah dilakukan pengembangan oleh Sat Reskrim Polres Langsa dibantu Unit PPA Polres Sabang, pasutri yang membeli bayi, yakni RM dan MS diamankan ke Mapolres Langsa untuk pemeriksaan. “Para tersangka dikenakan pasal 2 undang-undang nomor 21 tahun 2007 jo Pasal 76F undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang tindak pidana perdagangan orang dan perlindungan anak dengan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun, denda paling sedikit Rp120 juta dan paling banyak Rp600 juta,” kata Kasat Reskrim.(m43/I)
Miftahul Jannah Layak Jadi Teladan terluka dan mengeluarkan darah, tetapi HY tetap berusaha melawan petugas, sehingga langsung dilakukan penangkapan dan dibawa ke Polsek Julok. “Tapi karena kakinya terluka, maka tersangka kita bawa ke RSU Graha Bunda Idi,” kata Suparwanto. Di rumah orangtua tersangka HY, petugas juga menemukan barang bukti ganja dan sisa biji ganja. Tersangka mengakui seluruh narkoba jenis ganja tersebut miliknya. “Kita juga mengamankan parang yang digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan saudarakandungseharisebelumnya,” ujar Suparwanto.(b24/B)
LANGSA (Waspada): Anggota DPR Aceh Asrizal H Asnawi menilai atlet judo disabilitas asal Aceh, Miftahul Jannah (foto) layak dijadikan sebagai teladan. “Ia telah menunjukkan arti kemenangan sesungguhnya dengan lebih memilih menutup aurat ketimbang harus mengikuti pertandingan di ajang Asia Para Games 2018 di Jakarta,” ujarnya kepada Waspada, Rabu (10/10). Menurutnya, Miftahul memang kehilangan kesempatan mendapatkan medali pada ajang tersebut. Namun disisi lain, menuai simpati banyak orang serta kebanjiran hadiah karena tidak dapat mengikuti pertandingan pada ajang tersebut. “Miftahul menolak memilih kesempatan itu demi menjaga auratnya. Saya salut pada pendiriannya,” ujar mantan Ketua Fraksi PAN DPR Aceh itu. Asnawi mengaku akan memberikan Rp10 juta untuk Miftahul.(cmw/B)
Banda Aceh, Kota 1001 Warkop SELAIN terkenal dengan cagar budaya dan bangunan bersejarahnya, Banda Aceh juga identik dengan kopi. Untuk menikmatinya, warung kopi (warkop) tersedia di setiap penjuru kota. Banda Aceh adalah ‘Kota 1001 Warkop’. Maka jangan heran jika semua warkop di Banda Aceh selalu penuh, karena ngopi sudah menjadi budaya sejak zaman dahulu. Saat ini warkop telah menjadi pusat beragam aktifitas warga, mulai dari kumpul bersama teman dan keluarga hingga pertemuan bisnis. Di Banda Aceh, secangkir kopi bisa menjadi sejuta cerita. Begitu kira-kira diungkapkanWali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, saat menjamu delegasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia yang baru menggelar acara FGD Teknologi IX di Banda Aceh, Rabu (10/10) malam di Pendopo Wali Kota. Menurut Wali Kota, belum lengkap rasanya ke Banda Aceh jika belum menikmati kopi Aceh, kopi terenak di dunia. “Jika kopi lain bikin susah tidur, kopi Aceh malah nyenyak tidur. Apalagi kopi sanger; sama-sama ngerti, bapak-ibu semua harus mencobanya,” kata Aminullah
berpromosi. Menurutnya, walaupun tidak memiliki kebun kopi, namun Banda Aceh menjadi pusat pemasaran kopi dunia dengan sentra produksinya di kawasan Ulee Kareng. “Banyaknya warkop plus wifi yang buka hingga 24 jam menjadi daya pikat bagi wisatawan,” kata Aminullah. Aceh wilayah tengah boleh punya lahan perkebunan kopi yang luas, tapi masyarakat Banda Aceh harus bisa kaya dengan kopi. Inilah yang menjadi kelebihan kota Banda Aceh di samping kuliner, seni dan budaya dan cagar budaya yang tak dimiliki daerah lain di Indonesia bahkan dunia. Wali Kota pun menyambut baik setiap penyelenggaraan event yang mengundang banyak orang ke Banda Aceh, termasuk acara yang digagas oleh perguruan tinggi Muhamadiyah ini. “Menjadi anugerah bagi kami karena pastinya toko souvenir, warkop, restoran, hotel dan pelaku usaha transportasi akan meningkat omsetnya. Dan pastinya juga akan berimbas pada peningkatan ekonomi rakyat kecil,” katanya. “Untuk itu saya berharap uang yang dibawa oleh bapakibu jangan dibawa pulang lagi. Habiskan di sini, karena berbe-
BANDA ACEH (Waspada): Bantuan dari warga Kota Banda Aceh untuk korban gempa dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah terus mengalir. Hampir seluruh elemen masyarakat kota ikut memberikan bantuan. Begitu juga dengan warga di Kec. Baiturrhman, Banda Aceh, Muspika Baiturrahman serta Fokbar dan RAPI telah membuka Posko peduli Palu, Sigi dan Donggala di kantor camat Baiturrahman. Camat Baiturrahman M Rizal, S.STP mengatakan, untuk sementara sudah terkumpul Rp34 juta dan 20 dus pakaian. “Ini akan kita serahkan kepada tim penggalangan bantuan Pemko yang dibentuk Pak Wali,” ujarnya, Kamis (11/10). Semua pakaian yang telah terkumpul, akan di laundry sebelum diserahkan. “Kita sudah minta para pengusaha laundry di wilayah
Baiturrahman untuk membantu,” tambahnya. Sementara Sekretaris Tim Penggalangan Bantuan Untuk Palu, Sigi dan Donggala, Arie Maula Kafka menyebutkan, dana bantuan sudah terkumpul hampir Rp200 juta. Bantuan berasal dari Wali Kota, para kepala SKPK dan jajarannya serta masyarakat kota yang dikumpulkan melalui posko kecamatan masingmasing. Disdik Kota Banda Aceh juga sedang mengumpulkan bantuan dari sekolah-sekolah di Banda Aceh. “Bantuan diperkirakan masih terus bertambah,” sebutnya. Setelah selesai terkumpul, bantuan itu akan disetor ke rekening yang telah dibuka di Bank Aceh Syariah. Ia berharap BUMD dan BUMN serta instansi vertikal yang ada di Banda Aceh juga ikut berkontribusi memberikan bantuan.(b04/B)
Prodi Psikologi Unimal Peringati Hari Kesehatan Mental Dunia LHOKSEUMAWE (Waspada): Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia, dengan mengelar berbagai perlombaan di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe. Sekretaris Jurusan Psikologi Unimal Ella, Kamis (11/10) mengatakan, berbagai kegiatan lomba tersebut, yaitu lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak di Lhokseumawe, lomba cipta puisi dan esei, layanan konseling gratis, psikoterapi, psiko tes dan psiko edukasi.
“Selain itu, kami menyediakan klinik kesehatan, galeri foto dan stand peduli Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah serta talk show tentang kesehatan mental dengan pemateri yang ahli dibidang nya,” ujar Ella. Ia menambahkan, kegiatan itu salah satu bentuk pengabdiaan civitas akademika Psikologi Unimal kepada masyarakat. Nantinya Hari Kesehatan Mental Dunia akan dijadikan acara tahunan. “Masyarakat kita masih tabu bicara soal kesehatan mental. Untuk itu diperlukan sosialisasi,” sebutnya.(cak/B)
Tersesat Di Gunung, Razali Kembali Dengan Selamat KOTA JANTHO (Waspada): Razali, 55, kondisi sehat. “Menurut keterangan korban, warga Gampong Lam Ateuk Keude Bieng, Kec. ia tersesat di pegunungan tersebut,” ujarLhoknga, Aceh Besar yang dilaporkan hilang, nya.(b06/B) akhirnya kembali ke rumahnya dengan selamat, Rabu (10/10). Razali dilaporkan hilang oleh keluarganya, Selasa (9/ 10) setelah pergi ke gunung mencari nafkah. Keluarga korban mulai khawatir dan cemas karena korban tidak pulang-pulang. “Ia sudah satu hari satu malam tidak pulang, keluarga melaporkannya ke pihak terkait,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Farhan AP. Farhan yang mendampingi langsung tim pencarian menyebutkan, korban pergi ke gunung mencari pohon bili dan berburu rusa, yang menjadi pekerjaan rutinnya. “Tim bergerak mencari ke lokasi kejadian, saat itu cuaca di pegunungan hujan,” sebut Farhan sebagaimana disamWaspada/Muhammad Zairin/B paikan Operator Pusdalops KALAKSA BPBD Aceh Besar Farhan AP mendampingi tim BPBD Aceh Besar Iqbal. Namun sekira pukul pencarian Razali yang dilaporkan hilang di pegunungan 17:15 korban diketahui su- Gampong Lam Ateuk Keude Bieng, Lhoknga, Aceh Besar, Rabu dah pulang ke rumah dalam (11/10).
Korsel Tertarik Investasi Waste Energy
Waspada/Ilustrasi
WARUNG kopi, saat ini selain untukmenikmati kopi juga menjadi salah satu tempat nyantai membahas berbagai persoalan. lanja di Banda Aceh insyaallah dapat pahala. Tolong juga promosikan kota kami sekembalinya ke daerah masingmasing nanti,” sebut Aminullah. Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh Muahrrir Asy’ari selaku ketua rombongan menjelaskan, FGDT yang berlangsung di Banda Aceh tahun ini diikuti 42 perguruan
tinggi Muhammadiyah se-Indonesia. “Selama di Banda Aceh, kami juga mengadakan city tour ke sejumlah destinasi wisata di Banda Aceh dan sekitarnya,” katanya mengucapkan terima kasih atas jamuan oleh wali kota. Turut hadir pada jamuan makan malam tadi di antaranya
Ketua FGDT-PTM Indonesia Anwar Ma’ruf dari Unmuha Purwokerto, Rektor Unmuha Magelang Eko Widodo, Prof Daizo Tsutsumi dari MIE University Jepang, Prof Terapan Orntammarath dari Mahidol University Thailand, serta para dekan dan ketua Prodi PTM seIndonesia. Zafrullah/F
BANDA ACEH (Waspada): Beberapa bulan terakhir ini sejumlah pihak menyatakan tertarik berinvestasi di bidang waste energy (pengolahan sampah menjadi energi) di Banda Aceh. Terakhir, PT Indah Baru Utama Energy (IBUE) yang berafiliasi dengan Hankook Bio Plant (HB & P) Co Ltd_perusahaan asal Korea Selatan menyatakan ketertarikannya. Hal itu mengemuka dalam pertemuanWali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dengan direksi PT IBUE dan HB & P di pendopo, Rabu (10/10). Direktur PT IBUE Lutfi Mulyana mengatakan, teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ditawarkan pihaknya telah diterapkan di beberapa kota dan lokasi strategis di Korsel. “Jika dapat kita realisasikan di Banda Aceh, ini akan menjadi percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia. Teknologi dan dananya kami siap,” katanya menyebut PLTSa berkapasitas 11,8 megawatt yang akan dibangun dengan nilai investasi sekira Rp1,5 triliun. Lutfi memastikan, pembiayaan proyek itu secara penuh ditanggung pihaknya. Dalam skema kerjasamanya nanti, Pemko Banda Aceh juga akan mendapatkan income. “Kami hanya perlu lahan seluas 15 hektare,” sebutnya. Di sana, sambungnya, selain mesin pembangkit juga akan dibangun ruang terbuka yang terintegrasi dengan sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Ia juga memastikan kandungan lokal 70 persen dalam proyek ini, termasuk tenaga kerja-
nya yang akan di training terlebih dahulu. “Para pemulung yang ada disekitar lokasi juga akan kami rekrut,” sebutnya. Sambut baik Wali Kota Aminullah menyambut baik tawaran PT IBUE yang disokong investor Korsel, dan berharap proyek itu dapat segera dimulai pengerjaannya. “Ini memang cita-cita kami untuk menghilangkan tumpukan sampah yang sudah menggunung di TPA Gampong Jawa dan mengubahnya menjadi energi listrik, yang tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. Diakuinya, sebelumnya sudah ada beberapa investor menyatakan minat yang sama, namun hingga kini belum ada tindak lanjutnya. “Jika PT IBUE dan investor dari Korsel sudah siap dengan dana dan teknologinya, besok pun bisa kita mulai pembangunannya,” ungkap Aminullah. Menurutnya, pihaknya juga sudah mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama yang berdomisili diseputar TPA agar tidak alergi terhadap investasi. “Ini akan menguntungkan warga kota karena membuka banyak lapangan kerja yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan perekonomian.” Chairman HB & P Hee Sung Rue menimpali, akan segera bergerak karena sudah ada ‘lampu hiijau’. “Kami juga berharap kami yang terakhir datang, karena kami akan langsung bekerja. Dalam waktu tidak lama komitmen ini akan kami tuangkan dalam MoU, MoA dan kontrak kerja,” kata dia.(b04/C)