Waspada, Senin 10 September 2012

Page 8

Politik & Hukum

A6

Minta Masyarakat Batubara Jadikan Pencuri Uang Negara Musuh Bersama MEDAN (Waspada): Pimpinan Ponpes (Pondok Pesantren) Tahfiz Alquran Al Mukhlisin Batubara H. M. Nasir, Lc, MA minta masyarakat Batubara memberanikan diri menjadikan pencuri uang negara, ketidakadilan, kazaliman dan tidak amanah sebagai musuh bersama. Nasir (foto) menegaskan itu dalam pertemuan para tokoh masyarakat dan cendikiawan, para ulama dan tuan-tuan guru Batubara di Medan, Sabtu (8/ 9) menyusul akan digelarnya pilkada di daerah tersebut. Pertemuan dihadiri antara lain Ketua HIKBAR (Himpunan Ikatan Keluarga Besar Batubara) H. Iliyas Zaili, SH, Ketua Komus (Komunitas Masyarakat Ujung Kubu Sekitar) Rasidin Hafiz, Ketua Simbara (Senteral Informasi Batubara) Khairul Muslim, cendikiawan Batubara Drs. Syufri Basrah, MAP. Menurut Nasir, jika sudah menyatukan tekat bahwa pencuri uang negara, ketidakadilan, kezaliman dan tidak amanah menjadi musuh bersama harus menjadi lawan bersama pula. Mengingat hal itu merupakan musuh bersama, lanjut alumni Timur Tengah ini, secara bersama-sama pula masyarakat Batubara harus mengawal ketat dan jangan sampai kecolongan bahwa setiap calon pemimpin Batubara yang akan bertarung pada Oktober 2013 jangan terlibat pencuri uang negara baik langsung maupun tidak. Jika ada calon pemimpin Batubara yang terlibatmencuriuangnegarayangsesungguhnyaadalah uangrakyatdanikutbertarungdalampilkada, harus diabaikan untuk tidak dipilih dan siapa memilihnya ia termasuk bersubahat terhadap tindakan dan pebuatannya calon bersangkutan. Nasir menegaskan, menjadikan pencuri uang negara, ketidakadilan, kazaliman dan tidak amanah sebagai musuh bersama adalah merupakan perintah Allah Swt dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Masyarakat Batubara yang dikenal taat dengan ajaran agama Islam wajib melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar tanpa kecuali. Sedang Ketua HIKBAR H. Iliyas Zaili, SH

menilai, saat ini ada kesan bawah anggota DPRD Batubara seperti sudah terbius oleh eksekutif, sehingga tidak mampu lagi menjalankan fungsi sesungguhnya sebagai pengawas jalannya roda pemerintahan. Berbagai pengaduan masyarakat seperti perbaikan infrastruktur yang asal jadi tak pernah ditindaklanjuti secara sungguh-sungguh. Kemudian kebijakan pembangunan yang tidak berbasis pada skala prioritas dan kepentingan masyarakat seperti penataan pulau Salanamo luput dari perhatian anggota dewan. Padahal ada yang lebih penting lagi yakni pengoperasian kembali pelabuhan internasional Tanjungtiram-Port Klang, Malaysia. Melihat sikap anggota DPRD seperti itu, Zaili menilai perlu digelar secara teratur parlemen masyarakat . Artinya, masyarakat diberi ruang dan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya dalam berbagai hal pada satu pertemuan terbuka. “Negara melindungi setiap warga negara menyampaikan aspirasi dan pendapat ,” tegas mantan pengacara ini. Menyahuti gagasan Zaili, Nasir akan menggelar halal bi halal di pesantren yang dipimpinnya pada Sabtu (15/9) dengan mengundang lima tokoh dari setiap kecamatan di Batubara. Dalam halal bi halal dan silaturrahim itu, lanjutnya, akan didengar suara para tokoh tentang kebijakan dan pembangunan Batubara. Dalam pertemuan itu, Ketua Komus Rasidin Hafiz menjelaskan, saat ini ada dua nama balon (bakal calon) bupati Batubara yang sedang popular disebut-sebut masyarakat yakni Dr. H. Asren Nasution, MA dan Ir. Zahir, MAP di samping nama lain seperti A. Gani, Ir. H. Yahdi Chair Harahap, Drs. H. M. Syafi’I, Msi, Azwar Hamid. Menurut Hafiz, sambutan semakin hangat dan menjadi pembicaraan berbagai elemen dan tokoh di setiap pertemuan menyusul keinginan para tokoh agar Asren dan Zahir menyatukan kekuatan dalam menghadapi sukses pada Pilkada 2013. Cendikiawan Batubara Syufri Bashrah membenarkan kondisi itu.(m26).

WASPADA Senin 10 September 2012

Analisis Sementara KAPPI’66

Chairuman Posisi Tertinggi Balon Gubsu MEDAN (Waspada): Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Angkatan (KAPPI)’66 melakukan analisa sementara figur bakal calon (Balon) Gubsu periode 2013-2018. Hasilnya, nama Chairuman Harahap (foto) berada diposisi teringgi. Berikutnya Gus Irawan Pasaribu, RE Nainggolan, AY Nasution dan Gatot Pujo Nugroho. Ketua KAPPI ’66 Sumut Azwir A Husin mengatakan itu kepada wartawan di Medan, Sabtu (8/9). Dia didampingi Sekretaris HM Masri Riza Sofnar, Bendahara M. Iqmal Balga Pasaribu danWakil Sekretaris Asmar Surya. Menurut Azwir A Husin, selama bulan Agustus 2012, KAPPI ’66 melakukan analisa dengan mengunjungi beberapa daerah di Sumut dan laporan dari seluruh DPC Forum Keluarga Besar (FKB) KAPPI6 se-Sumut. “Masyarakat memberi penilaian terhadap kelima balon Gubsu itu berdaarkan aktivitas dan kinerja, serta kedekatan mereka selama ini dengan masyarakat,” ujarnya. Azwir menyebutkan, masyarakat menilai Chairuman Harahap sangat memahami karakter masyarakat Sumut, karena pernah menjadi Kepala Kejatisu dan Ketua Komisi II DPR-RI. Jika

terpilih jadi Gubsu, masyarakat berharap Chairuman dapat memberantas segala bentuk KKN selama ini bergentayangan di Sumut. Sosok Gus Irawan, kata Azwir, dipilih masyarakat karena berhasil mengangkat ekonomi kerakyatan di Sumut melaluin jalur perbankan ketika menjabat Dirut Bank Sumut. Sangat diyakini, jika terpilih jadi Gubsu, Gus Irawan, akan dapat memperbaiki ekonomi masyarakat, terutama ekonomi lemah. Dari sosok RE Nainggolan, lanjut Azwir lagi, masyarakat berharap dapat memperbaiki sistem birokrasi di Pemprovsu yang selama ini sangat bobrok. RE Nainggolan, pernah menjadi birokrasi murni meniti karir dari bawah, sehingga sangat paham seluk beluk birokrasi di Pemprovsu. AY Nasution, kata Azwir,

diyakini sangat paham tentang Ilmu politik sosial budaya pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Ipoleksosbud Hankamrata). Jika terpilih menjadi Gubsu, diyakini mantan Pangkostrad itu dapat fokus terhadap kondusifnya Sumut dan memperhatikan pertahanan di perbatasan dan pulau-pulau kecil di Sumut. Sedangkan Gatot Pujo Nugroho, ungkanya, sangat paham dengan sistem pemerintahan Sumut. Dari pengalaman empat tahun sebagai Wagubsu dan Plt Gubsu, menjadi modal utamanya mencalonkan diri menjadi calon Gubsu. Jika terpilih lagi, Gatot dapat membawa angin segar, dalam keharmonisan keberagaman suku, etnis, agama di Sumut. Untuk itu, tambah Azwir, analisis yang dibuat BPD FKB KAPPI’66 Sumut tidak memiliki maksud-maksud tertentu. Tapi akan menjadi sumbangan bagi masyarakat dan dorongan bagi balon Gubsu lain yang tidak masuk dalam peringkat 1-5 hasil analisis KAPPI’66 Sumut sementara ini.“Kita berharap siapa pun yang terpilih, dapat menjadi Gubsu yang baik, jujur, perduli dengan rakyat, serta membaktikan diri untuk kemajuan Sumut. Juga jangan sampai berurusan dengan KPK,” ujar Azwir.

Pendidikan Bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Balon Gubsu) Dr H Chairuman Harahap, SH, MH meminta kepada seluruh mahasiswa Yayasan Indah Medan untuk berlomba mengejar pendidikan yang berkualitas, karena hal itu menjadi kunci keberhasilan bangsa. “Saat ini, kita lihat masih banyak masalah yang dihadapi bangsa kita, yang nantinya harus diatasi dengan mutu pendidikan yang baik,” kata Dr Chairuman Harahap pada pidato inagurasi dan halal bi halal bersama keluarga besar di kampus AkbidYayasan Indah Medan, Jalan Jaya II/Jalan Saudara No.24, Simpang Limun, Medan, Minggu siang (9/9). Hadir dalam acara yang dirangkai dengan perkenalan para mahasiswa dari akademi farmasi, perawatan dan kebidanan ini, Ketua Yayasan Indah Medan, H Abdul Harris Sy Hasibuan SE, Direktris Akbid Yayasan Indah Eni Yusriani SST, Direktur Akademi Farmasi Yayasan Indah Drs H Mustafa Ridwan MSi Apt, DirutAkperHambaliAzwarSKep, dan para pengurus lainnya. Kehadiran Dr H Chairuman bersama istri, Hj.Ratna Sari Lubis dan rombongan menambah semangat para mahasiswa Yayasan Indah Medan, karena

di sela kesibukannya yang padat, anggota dewan itu menyempatkan diri berbaur ke tengah-tengah insan akademis. Menurut anggota Komisi VI DPR RI ini, pihaknya prihatin, karena Sumatera Utara yang kaya dengan potensi alam yang melimpah ruah, keanekaragaman etnis dan budaya, dan wilayah yang luas, serta jumlah penduduk yang banyak, tetapi tidak mampu memecahkan masalah yang ada dewasa ini. Hal itu disebabkan karena SDM Indonesia belum mampu mengatur dan mengelola negara dengan baik, yakni terjadinya kekacauan sisitem ketatanegaraan dan pemerintahan, serta KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang tak kunjung habis terberantas. Selain itu, dalam aspek sosial budaya, yakni minimnya rasa ikatan kebangsaan dan degradasi moral. Solusi dari masalah tersebut yaitu dengan meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan. “Karenanya, saya berharap lulusanmahasiswaYayasanIndah Medannantinyadapatmenjawab tantangan itu, dengan mempersembahkan keilmuan profesional, kreasi dari bidang keilmuan yang diperoleh ke tengah masyarakat,” sebut mantan Kejatisu ini.(m12/m07/rel)

PKBIB Daftar Ke KPU Bersamaan HUT Gus Dur MEDAN (Waspada): Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Kedaulatan Bangsa IndonesiaBaru(DPNPKBIB)Zannuba Arifah Chafsoh atauYenny Wahid resmi mendaftarkan partainya ke Komisi Pemilihan Umum(KPU)pusat,Jumat(7/10). Pendaftaran ke KPU tersebut berbarengan dengan ulang tahun Gus Dur. Pendaftaran Partai PKBIB oleh Yenny Wahid didampingiWakil Ketua Umum Idayani Usman, Sekjen Imron Rosadi Hamid dan lain-lain, termasuk yang ke-36 dari partai yang mendaftar. Dalam siaran pers PKBIB yang diterima Waspada Sabtu (8/9), Yenni Wahid dalam keterangannya pada wartawan di kantor KPU Jl. Imam Bonjol Ja-

karta Pusat menegaskan PKBIB yang dipimpinnya optimis akan lolos parliament threshold (PT) sebesar 3,5 persen sebagaimana ditentukan undang-undang. Malah dia sangat yakin bisa melampau PT tersebut karena PKBIB merupakan partai gabungan dua kekuatan, yaitu Partai Kedaulatan Bangsa Nusantara (PKBN), dan Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB) dengan mengusung tokoh alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Dr .Sjahrir. Namun demikian Yenny Wahid tidak berambisi untuk nyapres, melainkan ingin menjadikan PKBIB ini sebagai partai yang mampu memperjuangkan aspirasi rakyat, mensejahterakan rakyat, dan menjadikan

negara ini berdaulat. Karena itu masalah capres-cawapres, PKBIB terbuka untuk semua tokoh nasional yang mempunyai kapabilitas, integritas dan komitmen berbangsa dan bernegara. “Soal nama bisa Ibu Ani Yudhoyono, Joko Suyanto, Prabowo, Sri Mulyani, Dahlan Iskan, Jusuf Kalla dan lainlain,”tambah putri Gus Dur ini. Yang pasti lanjut Yenny Wahid, PKBIB ini tidak akan menjadi tempat untuk politik transaksional dan pragmatisme politik. Sebab, selama ini partai politik justru sering mencederai rakyat dan demokrasi itu sendiri akibat menghalalkan segala cara, korupsi,danpolitikuangatau money politics.“Kita harapkan PKBIB ini menjadi partai terbuka dan

menjadi harapan dan membawa perubahan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Yenny. PKBIB menurutYenny akan membuat tradisi politik baru, yaitu partai yang tidak mengejar jabatan dan kekuasaan, melainkan mengabdi untuk rakyat, bangsa dan negara. “Kita bukan mengejar jabatan dan posisi, tapi untuk kesejahteran masyarakat. Untuk itu, tokoh-tokoh semacam itulah yang akan PKBIB akomodir untuk memimpin negeri ini,” tambahnya. Yenny sendiri mengaku dirinya tidak mempunyai ambisi untuk nyapres 2014, karena untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur, cukup dengan memiliki partai dan lolos PT 3,5 persen. Selain itu, dirinya masih ber-

tanggung jawab terhadap kedua putrinya yang masih kecil-kecil bahkan yang kedua, Amira masih menyusui ASI. “Jadi, saya belum berpikir nyapres. Silakan tokoh-tokoh nasional tersebut jika berkehendak masuk PKBIB,”tegas Yenny lagi. Dengan berkas yang lengkap yaitu 100 % di 33 provinsi, 75 % kabupaten/kota, 50 % lebih kecamatan, dan 30 % perempuan dan berkas lainnya yang disyaratkan oleh KPU sudah dipenuhi. “PKBIB sudah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan KPU dan UU Parpol. Selain kami optimis lolos verifikasi KPU, lolos PT, dan juga optimis target 50 kursi DPR dan DPRD seluruh Indonesia,” ungkap Yenny. (m22)

Waspada/ist

Yennis bersama pengurus PKBIB lainnya mengusung poster almarhum Gur Dur (Abdurrahman Wahid) usai mendaftarkan partainya ke KPU Pusat Jumat lalu di Jakarta. PKBIB merupakan gabungan dua parpol yang menurut ketuanya yakin lolos varifikasi.

Korupsi Penyaluran Migor

Mantan Kabid Disperindag Batubara Dihukum Satu Tahun

Waspada/Amir Syarifuddin

KETUA TP PKK Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho menyerahkan buku tabungan kepada seorang anak di acara peringatan Hari Anak Nasional di Kantor Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provsu.

Anak Pewaris Negeri Tentukan Maju Mundurnya Bangsa MEDAN (Waspada): Suara tawa dan keceriaan mewarnai pagi yang diguyur hujan di halaman kantor Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Jln. Ayahanda Medan, Kamis (6/9). Ratusan anak dengan penuh semangat mengikuti beragam kegiatan One Day For Children (Sehari Bersama Anak) sebagai bagian peringatan Hari Anak Nasional. Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Sumatera Utara Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho menuturkan, One Day For Children merupakan bentuk kepedulian terhadap anak Indonesia. Lewat kegiatan ini anak Indonesia diharap memiliki karakteristik yang khas dan lebih kuat. Mendidik anak dengan karakter yang kuat dan bermartabat merupakan salah satu investasi sosial untuk keberlanjutan pembangunan bangsa. ”Anak adalah pewaris negeri, merekalah yang akan menentukan maju mundurnya bangsa ini di masa mendatang. Karenanya, jika kita gagal memberikan perlindungan terhadap anak di masa kini maka hakekatnya menjadi kegagalan bangsa Indonesia mempersiapkan masa mendatang yang lebih baik,” kata Sutias. Memperingati hari anak nasional, Sutias yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Sumut mengingatkan keluarga Sumatera Utara pada tiga hal. Pertama keluarga harus memberikan perlindungan kepada anak, kedua keluarga harus terus mendidik anak-anak dan ketiga yang tidak pentingnya keluarga harus senantiasa memberikan kasih sayang kepada mereka semua.

Lewat kegiatan One Day For Children, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ingin mempertegas komitmen dan perhatian terhadap anakanak Indonesia. Karenanya kegiatan tersebut dikreasikan sebagai kombinasi seremonial plus aksi nyata menggugah kepedulian serta kesadaran tentang pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak Indonesia khususnya dan anak anak di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provsu Alexius Purba menambahkan, sebagai tunas bangsa, anak menjadi bagian penting dari proses pembangunan nasional. Anak adalah investasi human capital. ”Investasi tersebut diwujudkan dengan menjamin anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal dalam lingkungan sosial yang mendukung pemenuhan hak-hak anak,” sebutnya. Acara yang mengambil tema Bersatu Mewujudkan Indonesia Ramah Anak dengan subtema Saya Anak Indonesia Beriman, Jujur, Cerdas, Sehat, Berakhlak Mulia dan Berprestasi ini juga dimeriahkan oleh penampilan berbagai atraksi anak-anak. Mulai penampilan marching band, tari-tarian dan lantunan lagu yang dinyanyikan anak-anak tuna netra. Acara ini ditandai dengan pengguntingan dan pelepasan balon udara oleh Ketua BK3KS Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dan dilanjutkan dengan dialog langsung oleh perwakilan anak-anak kepada Sutias tentang hak mereka untuk dilindungi dan mendapat perlindungan. (m28)

MEDAN (Waspada): Mantan Kabid di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Batubara menangis divonis satu tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai Jonner Manik SH didalam sidang putusan pelaksanaan penyaluran minyak goreng (migor) bersubsidi, di Pengadilan Tipikor PN Medan, Kamis (6/9). Terdakwa Syaiful Margolang selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Penyaluran Subsidi Minyak Goreng Kabupaten Batubara, selain divonis satu tahun penjara juga dikenakan denda Rp50 juta dengan subsidair satu bulan kurungan. Sedangkan terdakwa lainnya Yadi Suprayogi alias Gareng selaku Ketua Koperasi Kelapa Sawit Rakyat Bina Sejahtera yang merupakan penyalur migor bersubsidi tahap I juga dihukum selama satu tahun dan pidana denda Rp50 juta subsidair 1 bulan kurungan. Selain itu, pidana tambahan membayar uang pengganti Rp15.719. 000, subsidair 1 bulan kurungan.

Terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP. Kedua terdakwa bersalah dalam penyaluran minyak goreng bersubsidi di Kabupaten Batubara tahun 2008 senilai Rp847 juta, yang mengeluarkan berita acara pencairan dana tanpa adanya verifikasi oleh tim verifikasi mengenai kebenaran penyaluran migor tahap I di Kabupaten Batubara. Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum ( JPU) Netty Silaen menuntut masing-masing terdakwa Yadi Suprayogi dan Syaiful Margolang (berkas terpisah) hukuman selama 18 bulan penjara, denda Rp50 juta dan subsider 3 bulan penjara. Sebagaimana diketahui, dalam dakwaan JPU menyebutkan, Syaiful Margolang selaku Ketua Pelaksana Penyaluran Migor telah menyiapkan Berita Acara (BA) Verifikasi sebagai kelengkapan pengajuan dana

Cabuli Pacar Ditangkap MEDAN (Waspada): Seorang pekerja pabrik alumunium berinisial OS, 22, warga Jalan Pasar VII Tembung Gg Bangau, ditangkap petugas Reskrim Polsek Delitua, Jumat (7/ 9), karena mencabuli pacarnya yang masih dibawah umur. Menurut informasi di Mapolsek Delitua, tersangka diamankan petugas dari sekitar lokasi tempatnya bekerja di kawasan Tembung, tidak jauh dari kediamannya. Tersangka mencabuli korban Layu, 18, (bukan nama sebenarnya), warga Jalan Denai Medan, di salah satu hotel kelas melati Jalan Jamin Ginting, dua pekan lalu. Menurut orangtua korban, sebelumnya tersangka OS menjemput korban yang bekerja di salah satu lokasi perbelanjaan di Medan, dengan sepedamotor

seusai pulang kerja sore hari. Tersangka kemudian mengajak korban makan dan minum di dekat pusat perbelanjaan tempatnya bekerja. Namun, usai minum air putih yang disuguhkan tersangka, kepala korban pening dan minta diantarkan pulang. Ternyata korban yang tidak mengetahui apa-apa lagi dibawa ke salah satu hotel kelas melati di Jalan Jamin Ginting. Korban begitu sadar mengetahui dirinya telah berada di dalam kamar hotel dan telah dicabuli. Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga melalui Kanit Reskrim AKP S Sembiring membenarkan tersangka OS telah diamankan petugas. Menurutnya, tersangka sedang men jalani pemeriksaan di ruang penyidik.(m40)

subsidi migor. BA tersebut kemudian ditandatangani Iswandi dan Anwar Marpaung, selaku anggota tim verifikasi dan selanjutnya diajukan kepada mantan Kadisperindagkop Batubara Mangadar Marpaung (sudah divonis), selaku Ketua Tim Verifikasi untuk ditandatangani. Namun, BA Verifikasi tersebut ditandatangani tanpa dilakukannya verifikasi oleh tim verifikasi mengenai kebenaran penyaluran migor tahap I yang dilakukan terdakwa Yadi Suprayogi. Dalam BA itu menyatakan terdakwa Yadi Suprayogi telah selesai menyalurkan migor bersubsidi kepada masyarakat sebanyak 130.870 liter atau senilai Rp327.175.000. Sehingga terdakwa Yadi Suprayogi mengajukan permohonan pencairan dana subsidi migor dan menerima pembayaran sebesar Rp327,1 juta. Tapi nyatanya Yadi Suprayogi hanya menyalurkan 11.979 liter senilai Rp29.947.500 atau terdapat selisih 118.891 liter senilai Rp297.227.500. Sementara penyaluran tahap II dan III dilaksanakan Sumardi (sudah divonis) selaku Direktur UD Sahabat Sejati, juga telah menyiapkan BA Verifikasi Penyaluran Migor sebelum migor disalurkan ke masyarakat, yakni masing-masing sebanyak 130.870 liter senilai Rp327,1 juta. Pada tahap II Sumardi hanya menyalurkan 20.031 liter senilai Rp50.077.500. Sehingga terdapat selisih 110.839 liter senilai Rp227.097.000. Sedangkan tahap III, Sumardi hanya menyalurkan 21.602 liter senilai Rp54.005.000, sehingga terdapat selisih 109.268 liter senilai Rp273.170.000. Jaksa mengatakan, dengan tidak disalurkannya sebagian dana subsidi migor tahap I, II dan III tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp 847.495.000. Hal ini berdasarkan laporan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut. (m38)

Sopir Angkot Dianiaya Penumpang MEDAN (Waspada): Hanya gara-gara menaikkan penumpang di tengah jalan, sopir bus angkutan kota (angkot) Kenari trayek Terminal Aksara Jalan Pancing-Percut Gustaf Hutasoit, 30, warga Pasar III Lorong Permadi, Desa Saentis, babak belur dianiaya oleh dua penumpangnya, Minggu (9/9) sekira pukul 12:00. Saat membuat laporan pengaduan di Polsek Percut Seituan, Gustaf menceritakan, kejadiannya berawal saat dia baru keluar dari Terminal Bus Aksara Jalan Pancing, dengan membawa sarat penumpang di dalam angkotnya. Namun, baru beberapa meter melaju, korban berhenti dan menaikkan dua panumpang lagi, sehingga penumpang di dalam angkot saling berdesakan. Salah seorang penumpang yang diketahui sebagai pelaku mengatakan, agar korban menaikkan lagi penumpangnya. Selanjutnya pelaku mengancam korban akan memecahkan kepalanya jika menaikan penumpang lagi. “Naikkan lagi penumpang. Kau naikkan lagi kupecahkan kepala kau,” ujar korban menirukan ucapan pelaku. Mendengar hal itu, korban langsung menjawab. “Jangan main pecah-pecahkan kepala aja la bang,” kata korban. Mendengar jawaban korban, pelaku emosi. Setibanya di Jalan Wiliem Iskandar simpang Sampali, pelaku menyuruh sopir berhenti dan dia langsung turun memukuli korban hingga berkali-kali. “Pas sampai simpang Sampali, pelaku langsung memukulku.Yang satu lagi menjambak rambut dan mengantukkan kepala ku ke pintu angkot,” sebutnya. Usai memukuli korban hingga babak belur, kedua pelaku pergi begitu saja. Sedangkan korban terus melanjutkan perjalanan mengantar penumpangnya hingga sampai ke Desa Bagan Percut. “Setelah mengantar sewa, aku langsung datang ke Polsek Percut Seituan buat laporan,” sebut Hutasoit. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chan menjelaskan, korban sudah membuat laporan dan visum, sedangkan pelaku penganiayaan masih dalam penyelidikan. (h04)

Rumah, Sepedamotor Terbakar BELAWAN (Waspada): Diduga akibat hubungan arus pendek listrik, dapur rumah Hermansyah, 60, warga Jalan Platina Raya Gg Tanjung, Lingk. IV, Kel. Titipapan, Kec. Medan Deli, dan satu unit sepedamotornya Yamaha Mio, terbakar, Jumat (7/9) pukul 10:30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Sedangkan kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. Api dapat dipadamkan setelah beberapa unit mobil pemadam kebakaran Pemko Medan datang ke lokasi memberi bantuan. Informasi dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, warga dihebohkan dengan api berkobar dari dapur rumah milik Hermansyah. Warga berusaha memadamkan api dan membantu mengeluarkan barang-barang berharga milik korban. Akibat api semakin membesar menyambar tabung gas 3 kilogram yang berada di dapur itu sehingga menimbulkan suara ledakan. Api yang berkobar kemudian melalap sepedamotor Yamaha Mio milik Hermansyah. Api baru dapat dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi memberi bantuan, sehingga hanya menghanguskan dapur rumah tersebut. Lurah Titi Papan Tamrin Lubis mengatakan, api diduga berasal dari hubungan arus pendek. “Untung warga kita cepat menyiram ramai - ramai, kalau tidak banyak rumah yang terbakar. Apalagi kawasan itu padat pemukiman,” katanya. Jalan menuju kawasan itu sempat macat, namun dapat diatasi setelah petugas Dinas Perhubungan yang dikoordinir B Ginting selaku Korlap Dishub Medan Utara, mengatur arus lalulintas. (h03)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.