Harga Eceran: Rp3.000
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
SELASA, Wage, 9 Juni 2015/21 Sya’ban 1436 H
No: 24961 Tahun Ke-68
Terbit 20 Halaman
Waspada/Micky Maliki
ANGGRENI yang digendong sang nenek Sari br Sitepu bersama dengan anak anak pengungsi asal Desa Pintu Besi saat berada di Posko KNPI Jl. Pahlawan Kabanjahe
Rp Tembus 13.400/AS$
Anggreni Dan Bayi-bayi Di Posko KNPI Butuh Perhatian TANAH KARO (Waspada): Nasib Putri Anggreni br Bangun bayi berusia 3,5 bulan bersama kedua kakaknya dan bayi lain yang kini berada di Posko pengungsian KNPI Jl. Pahlawan Kabanjahe, tidak seindah bayibayi lainnya. Mereka butuh perhatian. Anggreni sejak ditinggal sang ibu Henny Wati br Surbakti yang meninggal ketika melahirkan akibat sesak nafas, bersama ke dua kakaknya diasuh neneknya Sari br Sitepu, 73, ibu dari ayahnya Makmur Bangun yang kesehariannya bekerja sebagai petani di Desa Pintu Besi, Kec. Simpang Empat. Sejak berada di Posko KNPI Jl. Pahlawan Kabanjahe, nenek Anggerani mengaku ikhlas dan akan setia menjaga cucunya sampai akhir hayatnya.
Terburuk Pasca Reformasi MEDAN (Waspada): Nilai tukar Rupiah terus mengalami keterpurukan terhadap mata uang Dolar AS. Saat ini, Rupiah terus melemah di kisaran Rp 13.370 hingga menembus Rp 13.400 per Dolar AS. Hal ini dinilai pelemahan terburuk pasca Reformasi. Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut Gunawan Benjamin menyebutkan, pelemahan Rupiah saat ini cukup mengkhawatirkan. Ditambah lagi sejumlah data AS membaik, meskipun sinyalemen kenaikan suku bunga sudah diwacanakan di akhir tahun ini, namun sepertinya pasar menilai kenaikan suku bunga bisa lebih cepat jika semua data AS positif. “Pelemahan Rupiah saat ini yang paling buruk setelah masa reformasi. Walaupun selama sejarah masa kelam bagi Rupiah itu di Januari 1998, dimana saat itu Rupiah sempat di kisaran Rp 17.000 per Dolar AS,” sebut analis ekonomi Danareksa Medan ini, Senin (8/6). Lanjut ke hal A2 kol. 5
Waspada/Surya Efendi
B a n g u n a n C e n t re Point berdiri megah di Jl. Jawa Medan.
Lanjut ke hal A2 kol. 7
Lahan Centre Point Segera Disita Rakorsus Bahas Berbagai Masalah Di Sumut MEDAN (Waspada): Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Jaksa Agung RI HM Prasetyo bersama Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho, menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) di Ruang Beringin
Kantor Gubsu, Senin (8/6). Rakorsus membahas berbagai masalah. Yakni Register 40, aset PT KIA, lahan PT Pelindo I dan rencana deportasi pengungsi Bangladesh serta penangan pengungsi Rohingya. Hadir para deputi dari kementerian terkait, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Sumut (FKPD) yakni Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Kajati Sumut HM Yusni, SH, MH, Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Cucu Soemantri serta sejumlah Bupati/Wali Kota se-Sumut. Sementara dari Pemprovsu ikut mendampingi Gubsu,
Lanjut ke hal A2 kol. 3
MEDAN (Waspada): Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, Kejaksaan Agung segera menyita lahan Centre Point setelah PT KAI menang PK (Peninjauan Kembali) atas sengketa lahan dengan PT ACK. Namun, kata Tedjo, terhadap bangunan Centre Point milik PT ACK yang sudah berdiri megah tidak akan dilakukan pembongkaran. “Masalah lahan PT KAI itu, ada penyalahgunaan dalam kerjasama yang melibatkan pejabat Wali Kota yang lama dalam proses hukum dan sudah ada yang menjadi terdakwa,” ujar Menko Polhukam usai Rapat Koordinasi Khusus di Kantor Gubsu, Senin (8/6). Menurut dia, lahan ini akan dikembalikan seperti apa aturannya. Dan akan dilakukan penyitaan oleh kejaksaan. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Agung HM Prasetyo menyebutkan, dalam kasus tersebut sudah ada tersangka ditahan. Sedangkan seorang tersangka lainnya sedang menjalani hukuman di Medan. Direktur PT Agra Citra Kharisma (ACK) Marlon Purba mengatakan, pasca keputusan Mahkamah Agung (MA) terkait lahan Centre Point di Jl. Jawa, Kec. Medan Timur, dia berharap masalah pembangunan gedung Centre Point dapat diselesaikan dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antar pihak terkait. Saat ini, katanya, dia belum dapat memberi penjelasan detail tentang kelanjutan dari masalah gedung tersebut,
Golkar Copot Kadernya Dari AKD F-Gerindra Serius Tanggapi Kasus Ajie Karim MEDAN (Waspada): Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumut kembali melakukan reposisi kadernya yang duduk di Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Sejumlah kader Partai Golkar dicopot dari jabatannya dan tidak mendapatkan posisi, selain anggota komisi. Pengumuman tentang perubahan susunan keanggo-
taan alat kelengkapan DPRD Sumut dari FPG dilaksanakan dalam rapat paripurna, Senin (8/6). Empat orang anggota FPG yang selama ini mengambil sikap mendukung kepengurusan Golkar versi Munas Ancol, dicopot dari jabatannya. Ke empat anggota FPG yang dicopot yakni, Ahmad Yasyir Ridho Loebis, Chaidir
Ritonga, Janter Sirait dan Putri Susi Melani Daulay. Ahmad Yasyir Ridho Loebis, yang sebelumnya menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) sejak hari itu digantikan oleh anggota FPG lainnya Leonard Samosir. Ini merupakan pencopotan kedua dari
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Lanjut ke hal A2 kol. 2
Anas Urbaningrum Divonis 14 Tahun Waspada/Amir Syarifuddin
MENKO Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Jaksa Agung RI HM Prasetyo bersama Gubsu H Gatot Pujo Nugroho dikerubungi wartawan usai menggelar Rakorsus di Ruang Beringin Kantor Gubsu, Senin (8/6).
Kapal Ikan Malaysia Digiring Ke Belawan BELAWAN (Waspada): Kapal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pusat, Hiu Macan Tutul 02,berhasil menggiring kapal ikan berbendera Malaysia KM PPF 729 GT 51 ke Dermaga Akui kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera gabion Belawan,Senin(8/6). Kapal tersebut dipergoki saat mencuri ikan di Perairan Selat Malaka, Minggu (7/6). Sedangkan lima ABK, dua warga Miyanmar dan tiga warga Thailand, diperiksa
petugas di kantor PSDKP Belawan, dan muatan kapal berupa ikan campuran sebanyak 1,5 ton disita. Pentauan Waspada , setibanya di Dermaga Akui, seluruh perlengkapan kapal ikan asing itu seperti TV, radio, kompas dan alat elektronik lainnya disita petugas PSDKP Belawan bernama Tono, kemudian dititipkan di kantornya untuk dijadikan barang bukti (BB). Sementara ratusan tempat ikan dan jaring jenis pukat trawl dititipkan ke pemilik gu-
Al Bayan
Lauhul Mahfuz Oleh Tgk H. Ameer Hamzah “….Alquran yang mulia, yang tersimpan dalam Lauhul Mahfudz. (QS. Alburuj:22) ALLAH SWT mengciptakan Lauhul Mahfuz sebuah tempat yang terpelihara, menempatkan kalam-Nya di situ. Alquranul Karim tersimpan dengan rapi. Begitu juga kitab-kitab sebelumnya yang asli. Nanti hari Kiamat Allah akan menampakkan kepada orang-orang Yahudi Kitab Taurat yang asli, kitab Zabur yang asli dan kepada orangorang Nashrani akan ditampakkan kitab Injil yang asli. Sebab kitab-kitab terdahulu tidak asli lagi, telah ditambah dan dikurangi oleh orang-orang Yahudi dan Nashara. Al-Hafiz Ibnu Katsir dalam Tafsirnya meriwayatkan; Sesungguhnya di tengah-tengah Lauhul Mahfuz terdapat kalimah “Lailaha Illallah wahdah, Al- Islam, Muhammadur Rasululah, maka barang siapa beriman kepada Allah dan percaya akan janji-Nya, serta mengikuti rasul-Nya, Allah akan memasukkannya dalam surga”.
dang. Sedangkan, ikan tangkapan nelayan asing itu sebahagian dibawa petugas menggunakan ember plastik. Penyidik PSDKP Belawan Josia S Sembering mengatakan, kapal ikan asing itu tidak bisa memperlihatkan surat izin menangkap ikan dan menggunakan alat tangkap jenis trawl yang dilarang pemerintah RI. “ABK kapal akan diserahkan ke Imigrasi Belawan, dan nakhoda atau tekongnya ditahan,” katanya. (h03)
J A K A RTA ( Wa s p a d a ) : Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agung (MA) meno-lak upaya hukum kasasi yang diajukan mantan Ke-tua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Majelis hakim memutuskan pidana 14 tahun penjara dengan denda Rp5 miliar subsider satu tahun empat bulan bulan kurungan. “Sudah putus 14 tahun penjara, baru putus tadi sore. Menolak kasasi terdakwa dan mengabulkan kasasi penuntut umum (KPK),” kata Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Suhadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telefon, Senin (8/6). Majelis kasasi dipimpin oleh Hakim Agung Artidjo Alkostar dan beranggotakan Hakim Agung Krisna Harahap dan Hakim Agung MS Lumme yang juga memutuskan mencabut hak dipilih Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu untuk menduduki jabatan publik. Dari putusan itu, majelis hakim berkeyakinan bahwa Anas telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pindak Korupsi juncto Pasal 64 KUHP. Lanjut ke hal A2 kol. 3
Lindswell Sejak Awal Optimis Raih 2 Emas
Belajar Dari TV, Sabu Dikemas Biskuit Dua Orang Pengedar Ditangkap MEDAN (Waspada): Sat Reserse Narkoba Polresta Medan menangkap dua orang diduga pemilik sabu yang dikemas dalam biskuit. Dari kedua orang yang ditangkap terpisah di Medan, Sabtu (6/6), diperoleh pengakuan modus baru itu didapat dari televisi. Keduanya, AC, 45, warga Kompleks Perumahan Yuki, Desa Hamparanperak, Deliserdang ditangkap di Jl. Marelan, dan AH, 35, warga Dusun
Harapan, Desa Jatibaru, Kec. Pagarmerbau, Kab. Deliserdang menetap di Jl.M.Idris ditangkap di Jl. Rantang Medan. Dari keduanya,polisi menyita barang bukti 20 kemasan biskuit Gery Saluut Malkis Coklat berisi sabu berat bervariasi, 270 gram sabu dan timbangan digital. Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta Karokaro didampingi Kasat Reserse Narkoba Kompol Wahyudi dan
Dituduh Korupsi, PSSI Dilaporkan Ke KPK
SINGAPURA (Waspada): Medali emas yang diraih Lindswell (foto) dari nomor tajijian putri, memastikan target empat emas wushu bagi Kontingen Indonesia telah terpenuhi pada SEA Games 2015 Singapura. Gadis kelahiran Medan pada September 1991 itu sekaligus memenuhi ambisinya meraih emas keduanya, yang juga medali keempat tim wushu Indonesia di Hall 2 Singapura Expo, Senin (8/6). “Saya senang bisa meraih emas kedua ini, terima kasih atas dukungan semuanya. Dari awal memang saya sudah optimistis dan semuanya sesuai harapan,” jelas Lindswell.
Lanjut ke hal A2 kol. 2 Lanjut ke hal A2 kol. 2
Waspada/Rizky Rayanda
KAPOLRESTA Medan Kombes Pol Nico Afinta (dua kiri) didampingi Kasat Narkoba Kompol Wahyudi (dua kanan) memperlihatkan barang bukti narkoba jenis sabu yang di simpan dalam roti kemasan pada gelar kasus di Mapolresta Medan, Senin (8/6).
Antara
JAKARTA (Antara): Komunitas Suporter Antikorupsi (Korupssi) melaporkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan telah melakukan korupsi dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Kami dari komunitas suporter antikorupsi, maksud kedatangan kami ke KPK untuk mengadukan kasus korupsi dalam PSSI pada periode 2010-2013. Ada anggaran dari Menpora yang dikucurkan ke PSSI yang sampai sekarang belum ada laporan pertanggungjawabannya,” kata Koordinator Korupssi Parto Pangaribuan di gedung KPK Jakarta, Senin (8/6). Parto mengatakan, dugaan kerugian negara akibat korupsi itu hingga Rp20 miliar. “Sekitar Rp20 miliar untuk beberapa tahapan untuk kegiatan PSSI, ada juga Rp400 juta untuk kegiatan pelatihan usia dini, kemudian juga ada angka kisaran Rp3,5 miliar yang dikucurkan untuk dana Kongres,” katanya. Parto melaporkan tiga dugaan korupsi PSSI kepada KPK, antara lain terkait penggunaan Dana Pembibitan Olahragawan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013. Lanjut ke hal A2 kol. 7
Wakasat AKP Rosyid Hartanto, saat ekspos Senin (8/6) mengatakan, modus tersangka terbilang pertama di Medan untuk mengelabui polisi dan masyarakat awam. “Terbongkarnya peredaran sabu yang dikemas dalam makanan ini berawal dari informasi masyarakat dan ditindaklanjuti anggota dengan melakukan penyelidikan.
Lanjut ke hal A2 kol. 7
Ada-ada Saja Mengadopsi Mayat Bayi SEORANG wanita asal Chile, Bernarda Gallardo mengadopsi mayat bayi dan memberinya nama. Mayat bayi terlantar yang diadopsinya lantas dimakamkan dengan upacara yang layak. Ide adopsi bayi muncul ketika Bernarda membaca berita utama di sebuah koran lokal. “Mereka membunuh dan
Lanjut ke hal A2 kol. 7
Serampang - Jangan pulak ada beras bercampur sabu
waspadamedan.com Waspada Daily
@Harian_Waspada
Pembahasan SBMPTN 2015 lihat Waspada besok
- He...he...he...