Waspada, Selasa 22 Maret 2011

Page 15

Sumatera Utara

WASPADA Selasa 22 Maret 2011

Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane Langsa

Zhuhur 12:34 12:48 12:35 12:42 12:42 12:38 12:35 12:31 12:37 12:37

‘Ashar 15:41 15:57 15:42 15:51 15:50 15:41 15:41 15:46 15:44 15:45

Magrib 18:38 18:52 18:39 18:46 18:46 18:42 18:39 18:35 18:41 18:41

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

19:46 20:00 19:47 19:54 19:54 19:50 19:47 19:43 19:50 19:49

05:04 05:17 05:04 05:11 05:11 05:08 05:04 05:00 05:07 05:06

05:14 05:27 05:14 05:21 05:21 05:18 05:14 05:10 05:17 05:16

L.Seumawe 12:40 L. Pakam 12:34 Sei Rampah12:33 Meulaboh 12:44 P.Sidimpuan 12:32 P. Siantar 12:33 Balige 12:33 R. Prapat 12:30 Sabang 12:47 Pandan 12:34

06:28 06:41 06:29 06:36 06:35 06:32 06:29 06:24 06:31 06:31

Zhuhur ‘Ashar 15:49 15:40 15:39 15:52 15:34 15:38 15:47 15:33 15:57 15:37

B1

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

Zhuhur ‘Ashar

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

18:44 18:38 18:37 18:48 18:36 18:37 18:37 18:34 18:52 18:38

19:55 19:46 19:45 19:57 19:44 19:45 19:45 19:42 20:00 19:46

05:10 05:03 05:02 05:14 05:02 05:02 05:02 04:59 05:16 05:03

05:20 05:12 05:12 05:24 05:12 05:12 05:12 05:09 05:26 05:13

Sibolga Sidikalang Sigli Singkil Stabat Takengon T.Balai Tapaktuan Tarutung T.Tinggi

12:34 12:35 12:45 12:38 12:35 12:42 12:30 12:40 12:33 12:32

18:38 18:39 18:49 18:42 18:39 18:46 18:34 18:44 18:37 18:36

19:46 19:42 19:57 19:50 19:47 19:54 19:42 19:52 19:45 19:45

05:03 05:05 05:14 05:07 05:04 05:11 04:59 05:10 05:03 05:02

05:13 05:15 05:24 05:17 05:14 05:21 05:09 05:20 05:13 05:12

Panyabungan 12:31 Teluk Dalam12:38 Salak 12:36 Limapuluh 12:31 Parapat 12:33 GunungTua 12:30 Sibuhuan 12:30 Lhoksukon 12:40 D.Sanggul 12:34 Kotapinang 12:29 AekKanopan 12:30

06:34 06:27 06:26 06:38 06:26 06:26 06:26 06:23 06:41 06:27

15:47 15:40 15:54 15:42 15:41 15:49 15:35 15:46 15:37 15:38

Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut

06:27 06:29 06:39 06:31 06:28 06:35 06:24 06:34 06:27 06:26

Zhuhur ‘Ashar 15:32 15:39 15:40 15:37 15:38 15:33 15:32 15:49 15:38 15:32 15:35

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

18:35 18:42 18:40 18:35 18:37 18:34 18:34 18:44 18:38 18:33 18:34

19:43 19:50 19:48 19:43 19:45 19:42 19:42 19:52 19:46 19:41 19:42

05:00 05:07 05:05 05:01 05:03 05:00 05:00 05:09 05:03 04:58 05:00

05:10 05:17 05:15 05:11 05:13 05:10 05:10 05:19 05:13 05:08 05:10

06:24 06:31 06:29 06:25 06:27 06:24 06:24 06:33 06:28 06:22 06:24.

Polres L. Batu Panggil Kadisdik RANTAUPRAPAT (Waspada) : Usai memeriksa saksi dan tersangka dalam dugaan korupsi dana sertifikasi guru (anggaran APBN 2010) Rp2,9 miliar, Reskrim unit ekonomi melayangkan surat panggilan ke Kadis Pendidikan Labuhanbatu. “ Surat panggilan dilayangkan ke kadisdik Labuhanbatu tertanggal 11 Maret 2011. Dan diminta hadir di Polres sebagai saksi 21 Maret!,” paparsalahseorangperwiradiMapolres,kemarin. Menurut perwira itu, penyidik akan melihat sejauhmana keterlibatan Kadisdik dalam proses pencairan dana sertifikasi yang telah mengorbankan hak-hak 233 guru. Pada penyidikan bendahara Dinas Pendidikan HL.40, diakuinya, dana sebagian dipakai untuk keperluan pribadi. Sebagian lagi kemana dananya ? Ini yang menjadi persoalan sebab HL sampai saat ini masih bungkam. “ Mungkin

doktrin yang ditanamkan pada tersangka HL cukup kuat sehingga beliau belum mau‘nyanyi,” papar perwira itu. Ketika disinggung, apakah HL mau jadi ‘tumbal’ demi menyelamatkan pimpinannya, perwira tadi hanya tersenyum. “ Kalau dia tidak buka mulut maka sulit bagi kita untuk memenjarakan aktor intelektualnya,” paparnya. Pasca tertangkapnya Bendahara Dinas Pendidikan HL, masyarakat memberikan apresiasi tinggi kepada pihak Polres Labuhanbatu yang telah menunjukkan kinerjanya dalam mengusut kasus tersebut. HaltersebutdiungkapkanKetuaLSMYayasan Informasi Indonesia untuk Masyarakat Desa (Yasima) Kabupaten Labuhanbatu H Agus Salim Harahap kepada Waspada, Senin (21/3) di Rantauprapat. (a17)

Mengubah Paradigma Pembangunan Asahan

Waspada/Abdul Hakim

RISIKO BELAJAR Mobil sedan Toyota GL BK 1892 HI yang dikendalikan Chanda, 36, warga Stabat masuk parit di ruas jalan Kwala Bingai tepatnya hanya beberapa meter dari Mapolres Langkat, Senin (21/3) siang. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian. Informasi yang diperoleh, Chanda masih belajar mengendarai mobil dan salah injak rem dalam kejadian itu. ‘’Risiko belajar begitu,’’ kata salah seorang warga dari sekian banyak yang berkerumun melihat.

700 Kaum Ibu Patumbak Ikuti Pengajian Akbar PATUMBAK (Waspada): Ratusan kaum ibu Kecamatan Patumbak mengikuti pengajian akbar di Dusun II, Desa Lantasan Baru, Kabupaten Deliserdang, Jumat (18/3). Al ustadz M Nursyam Ashmarqandi dalam tausyiahnya mengajak para ibu memperbaiki diri dalam hidup dan beribadah. “Harus diperbaiki hidup dan beribadah seperti cara berwudhu, shalat dan beramal dengan fiqih, tauhid dan tawadhu,” ujarnya. Dikatakan, Allah SWT tidak pernah melihat rupa umat dalam beribadah. “Allah SWT hanya melihat kesucian dan ketakwaan umat manusia dalam beribadah. Maka celaka lah orang-orang yang lalai dalam shalat dan ibadah lainnya,” katanya. Camat Patumbak Khairul Saleh Siregar dalam sambutannya menyebutkan, agar masyarakat tetap menjaga dan memelihara silaturrahim. Melalui pengajian akbar ini diharapkan terus menerus terciptanya generasi muda Muslim yang kaffah berilmu, beriman dan bertaqwa sejalan terbangunnya kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera. (c02)

Apel Akbar Pramuka Di Binjai BINJAI (Waspada): 6.000 Anggota Pramuka siaga, penggalang, penegak dan Pembina Kota Binjai adakan apel akbar di lapangan Merdeka, Minggu( 20/3) dan dihadiriWagubsu Gatot Pujonugroho (Waka Mabida) serta Walikota Binjai HM Idaham. Pembina upacaraWalikota HM Idaham menyebutkan, aktivitas Pramuka sangat positif dan direncanakan membangun bumi perkemahan atau Lembaga Cadika Pramuka di Kota Binjai. Sementara, Wagubsu mengharapkan Pramuka mampu membina generasi muda yang trampil. Gatot juga mengikuti acara senam Pramuka dan pelantikan Satgas Pramuka Peduli Binjai.Sekretaris Kwarcab Pramuka Binjai Drs HT Syarifuddin , MPd menjelaskan apel gabungan Pramuka sebagai membangkitkan kembali Pramuka di Kota Binjai.(a04)

Puskesmas Pembantu Lubuk Kertang Dan Desa Perlis Minta Dibangun P.BRANDAN (Waspada): Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) – Pembantu ( Pustu ) di Desa Lubuk Kertang dan Desa Perlis minta segera dibangun pada Anggaran tahun 2011 ini mengingat sarana infra struktur ini guna pelayanan kepada masyarakatsangat dibutuhkan sekali, ujar Ka Puskesmas Kecamatan Brandan Barat di Desa Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat Langkat dr H Suhadi kepada Waspada baru-baru ini. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu yang mencanangkan agar Puskesmas di setiap kecamatan segera buka 24 jam dan para dokter jaga siaga beserta paramedis guna melayani masyarakat yang membutuhkan pengobatan. Pustu di Desa Klantan, Kec.Brandan Barat sudah siap dibangun dan petugas setiap harinya siaga di tempat. (c01 )

Pemilik Warkop Rangkap Jadi Jurtul Judi Togas BINJAI (Waspada) : Pemilik warung kopi merangkap jadi Jurtul (Juru Tulis ) judi Togas, RN, (41) warga Lingkungan IX pasar III, Pekan Selesai, Minggu (20/3) pukul 20:00 diringkus Sat Reskrim PolresBinjai,dipimpinKanitIV,unitVC(ViceControl)IpdaHL.Tobing, tersangka terlibat kasus perjudian ini diringkus dari warung kopi. Guna pengusutan selanjutnya tersangka bersama barang bukti, uang sebanyak Rp 300.000 diduga uang tebakan pemasang, satu buah buku tafsir mimpi dan alat judi lainnya, diamankan dibalik jeruji besi rumah tahanan Sat Reskrim Polres Binjai, sebelum berkas perkaranya dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting melalui Kasat Reskrim AKP Ronni Bonic ketika dikonfirmasi membenarkan. (a05)

Sedang Nyabu Diringkus Polisi BINJAI (Waspada) : S alias Darso, 47, warga jalan KH Dewantara, Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Minggu (20/3) pukul 18:30 diringkus Sat Narkoba Polres Binjai, dipimpin Kanit Idik Ipda Nazrides SH. Tersangka diringkus sedang nyabu tidak jauh dari rumahnya. Untuk penyidikan selanjutnya tersangka bersama barang bukti, 1 paket kecil (Pahe) shabu dan alat untuk untuk nyabu diamankan. Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting melalui Kasat Narkoba AKP Achiruddin ketika dikonfirmasi membenarkan. (a05)

Terkait Penipuan Di T. Pura

Mobil Penjual Bungkus Rokok Dihancurkan Warga STABAT (Waspada) : Penipuan bermodus menjual rokok terjadi Di Tanjungpura, Kab. Langkat. Pelaku kini ditahan di Polres Langkat setelah diserahkan warga yang mengejarnya. Informasi dan data yang dihimpun, pelaku TR, 35, warga Titi Papan Medan datang ke Tanjungpura menawarkan satu karton rokok kepada Rudi Halim di sebuah toko di Jalan Langkat, Kel. Pekan Tanjungpura, Sabtu (19/3). Korban Rudi tidak merasa curiga dan membeli rokok tersebut senilai Rp6 juta. Setelah

pelaku pergi korban kemudian membuka rokok, tetapi isinya hanya tumpukan bungkus rokok. Merasa ditipu, korban berusaha mengejar pelaku. DikawasanPasarIX,Tanjungberingin, Kec. Hinai pelaku yang mengendarai mobil Avanza BK 1283 JP berhasil dihentikan korban bersama temannya. Meski sempat terjadi pertengkaran, pelaku berhasil diamankan korban dan dibawa ke Mapolres Langkat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun sebelum dibawa ke Polres Langkat, sejumlah warga yang mengetahui pelaku melakukan penipuan spontan merusak mobil milik TR hingga seluruh kaca pecah.

Waspada/Abdul Hakim

Mobil pelaku penjual bungkus rokok dirusak, Senin (21/3). Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Doni Alexander membenarkan kejadian itu. ‘’Tersangka TR telah ditahan,’’ katanya Senin (21/ 3). (a03)

Dua Penghuni LP Binjai Miliki Ganja Kering BINJAI(Waspada):Duapenghuni LP (Lembaga Permasyarakatan ) Binjai, masing-masing RI alias Reza, 25 dan BR alias Banda, 26, kedua-duanya terkait kasus Narkotika jenis shabu, Sabtu (19/ 3) kembali ditangkap pegawai LP karena memiliki 230 amplop dan 1bungkusbesardaunganjakering diperkirakan seluruhnya seberat 2 ons, dari kamar XI blok A. Guna pengusutan selanjutnya Minggu (20/3) kedua penghuni LP tersebut bersama barang bukti diserahkan ke Sat Narkoba

Polres Binjai. Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting melalui Kasat Narkoba AKP Achiruddin HasibuanSH,MHketikadiKonfirmasi tentang diserahkan kedua penghuniLPBinjai,memiliki2onsdaun ganja kering membenarkan. Keterangan diperoleh, ketika pegawai LP, Sabtu malam sekira pukul 22:00 memeriksa seluruh ruangantahanan.Begitudikamar XI blok A menemukan ganja kering dari tangan RI alias Reza. Kepada petugas yang meme-

riksanya, Reza mengaku kalau ganja diperoleh dari A, warga Aceh baru dijual sebanyak 2 amplop seharga Rp 10.000 kepada BR alias Banda. Untuk membuktikan kebenarannya oleh petugas lalu memanggil Banda dan diakuinya kalau ia baru membeli ganja kering dari Reza, untuk dipakainya sendiri. Kedua penghuni LP mendekam di LP Binjai terkait kasus Shabu. Seyogianya Banda akan bebas Mai 2011 ini, namun karenaterlibatlagikasusganja.(a05)

Illegal Logging PT IA, Komisi A DPRD Batubara Lapor Ke Menhut LIMAPULUH (Waspada): Operasional PT IA di Bogak Sebrang, Desa Bogak, Kec.Tanjungtiram, Kab. Batubara yang diduga melakukan illegal logging merambah hutan menjadi kebun sawit segera dilaporkan ke Menteri Kehutanan sekaligus penindakan hukum sesuai Undangundang No 41/1999 Tentang Kehutanan. ‘’Ini kesimpulan dari pertemuan rapat dengar dengan pihak perusahaan PT IA diwakili Hery PP putra pengusaha yang tidak mampu menunjukan dokumen dari Menhut RI atas pengelolaan kawasan hutan,’’ sebut Ketua Komisi A DPRD Kab Batubara Al-As’ari SAg kepada Waspada seusai memimpin rapat pertemuan yang dihadiri masyarakat beserta instansi terkait seperti Kadis Kehutanan di ruang rapat umum dewan, Senin (21/3). Selain tidak memiliki izin Menhut, operasional perusahaan melanggar Undang-undang 32/

2009 maupun Peraturan Menteri NegaraLingkunganHidupNo:11/ 2006 tentang jenis rencana usaha dan /atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Di samping instalasi pengolahan air limbah, ditemukan saluranpembuanganhasilproses produksi langsung dialirkan ke laut melanggar, sehingga jelas Peraturan Pemerintah No. 19/ 1999 tentang pengendalian pencemarandan/atauperusakanlaut sebagaimana diatur dalam Pasal 10 (2). Sementara, alasan perusahaantidakmelengkapiizinkarena memerlukan banyak dana mengurusnya. ‘’Jadi, jika perusahaan tidak mampu mengurus izinnya, lebih baik ditutup saja,’’ ujar AlAs’ari sembari meminta institusi hukum dan terkait untuk memproses dan memberi sanksi tegas. Terkait illegal logging selain melaporkan ke Menhut, Dinas

Kehutanan setempat dan polisi supaya berkordinasi menghentikan aktivitas pengolahan kawasan hutan sekaligus menarik alat berat berupa escavator dari lokasidanmenindaklanjutisecara hukum. Sedangkan lahan kawasan hutan lindung dan sebagian HPT itu menurut pengakuan Hery dibelinya dari sejumlah warga petambak dan seorang anggota dewan maupun pejabat. Sedangkan dugaan penambangan pasir kuarsa, ditindak lanjuti dengan memanggil kembali Dinas PU yang tidak hadir dalam pertemuan sehingga tidak memperoleh kejelasan dalam masalah itu. ‘’Segera kami agendakan kembali memanggil Dinas PU terkait dugaan penambangan pasir kuarsa PT IA,’’ujarnya didampingi anggota komisi Sutan Sitompul, Hamonangan Simatupang, Usman dan Ahmat Mukhtas.(a13)

WAGUBSU H.Gatot Pujonugroho ST dalam sidang paripurna istimewa Hari Jadi Ke- 65 Asahan, Selasa (15/3), mengungkapkan, laju pertumbuhan ekonomi Asahan rata rata 4,51 persen. “Tingkatkatkan lagi laju pertumbuhan ekonomi dengan distribusi yang merata sehingga tidak terdapat kesenjangan,” tukas Gatot. Pernyataan ini berkaitan dengan visi Pemkab Asahan di bawah kepemimpinan Bupati/Wabup Drs.H.Taufan Gama Simatupang,MAP/H. Surya, BSc (2010-2015) membangun Asahan yang relijius, sehat, cerdas, dan mandiri. Jika disimak cermat, Taufan/Surya dalam mengusung visi tersebut di Pilkada Asahan 2010 mengisyaratkan realita sebuah daerah kabupaten yang butuh pembangunan nilai reliji, belum semua rakyatnya sehat, belum semuanya mendapat pendidikan yang layak, dan belum semuanya mandiri. Dalam konteks mandiri inilah kaitan laju pertumbuhan ekonomi Asahan, dari sudut pandang Gatot, perlu ditingkatkan sekaligus pendistribusian yang merata sehingga tidak ada lagi kesenjangan ekonomi di masyarakat Asahan, barulah terwujud apa yang disebut mandiri. Pada 2005 menurut‘atas dasar harga berlaku’ Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Asahan mencapai Rp.15.527,79 miliar, di mana sektor industri penyumbang terbesar 40,71 persen, pertanian 27,98 persen, kemudian perdagangan/hotel/restoran 11,99 persen. Performa Asahan ini terpacu kembali dengan laju pertumbuhan ekonomi rata rata 4,51 persen di awal pemerintahan Taufan/Surya. Pertanyaannya, apakah pendapatan ril rakyat Asahan sudah tercermin atau tercapai dengan performa dimaksud? Oh, tentu tidak. Untuk itulahTaufan/Surya bertekad membangun Asahan yang mandiri dan patut digarisbawahi ‘ingin mewujudkan rakyat yang memiliki pendapatan masing masing di tingkat layak secara ekonomi’. “Asahan mempunyai potensi dengan letak geografis yang strategis, sehingga wilayah ini menjadi sektor perkebunan dengan menampung tenaga kerja terbesar. Sehingga pembangunan di sektor itu harus menjadi perhatian tanpa mengesampingkan sektor lainnya,” cetus Gatot. Fokus Pembangunan pada hakekatnya merupakan suatu proses terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau perubahan ke arah lebih baik dengan berbagai dampak dan implikasi, secara sosio ekonomis seharusnya merupakan sebuah perubahan positif bertujuan meningkatkan taraf hidup,kualitaskehidupandanmartabatmanusia, serta mengubah sosial budaya. Everett M.Rogers dalam Komunikasi dan Pembangunan; Perspektif Kritis1985 menyebutkan, pembangunan adalah perubahan yang berguna menuju suatu sistem sosial ekonomi yang diputuskan sebagai suatu keinginan bersama. Melihat visi Pemkab Asahan, agaknya fokus kepada perubahan fundamental warganya, bila dilihat dari kata: Relijius, Sehat, Cerdas, dan Mandiri.Taufan/Surya dengan visi ini ingin merubahparadigmapembangunankabupatenAsahan. Sebagai ilustrasi patut dikutip pernyataan Gatot di atas ‘sektor perkebunan menampung tenaga kerja terbesar’ dengan memunculkan apakah potensi perusahaan perkebunan sudah member kontribusi layak dengan pola UMR terhadap pendapatan tenaga kerja (baca: warga Asahanyangberkerjadiperusahaanperkebunanred) untuk tenang beribadah, menyehatkan keluarga, memberikan pendidikan yang layak kepadaanak,tentunyadikuncidenganpertanyaan sudah mandirikah tenaga kerja perkebunan? Mungkin yang dimaksudkan pendistribusian oleh Gatot di atas tentu tidak hanya berlaku di perusahaan perkebunan tetapi semua sektor ekonomiharusdipacunaikdiikutipendistribusian yang merata sehingga tidak terdapat kesenjangan sosial ekonomi. Jika ingin mengubah paradigma pembangunan di Asahan, pola ukur Income Perkapita (pendapatan nasional dibagi populasi-red) harus ditinggalkan.Asahantidakperlulagimenampilkan performa paradigma lama untuk mengundang investor. Asahan ingin mengukur keberhasilan pembangunannyadenganpolapendapatannyata tiapwarga,agaknyainiyangdimaksudkanTaufan/ Surya sebagai mandiri. Taufan/Surya mulai melangkah dalam peningkatan kualitas pendidikan dengan menggodok Peraturan Daerah Jam Belajar Malam pukul 19:00 sampai 21:00, di mana warga usia sekolah pada rentang waktu itu harus belajar, serta shalat dan mengaji bagi pemeluk agama Islam.

Waspada/Nurkarim Nehe

PEMBANGUNAN Pos Jaga SDN 010086 Selawan Kisaran Timur, simbol partisipasi warga dalam pembangunan. Anggaran Pendidikan Asahan dalam APBD Tahun2011membengkakantara28persensampai sekitar 30 persen, di antaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus. Cukup signifikan jika dikaitkan dengan target Sisidiknas dengan pola 20 persen anggaran pendidikan. Prof DR HM Arif Nasution, MA, pakar politik USU, Sabtu (19/3), menyatakan, realisasi target20persenituhanyasekitar10 sampai11 persen saja, itupun terdistribusi untuk administrasi dan lain lain sekitar tujuh persen dan hanya tiga persen untuk pembelajaran. Arif membandingkan anggaran belanja pendidikan Singapura 32 persen dan Jepang 38 persen. MengukurpendidikandiIndonesiayangbaru menghasilkan Strata-1 di bawah 5 persen menurut Arif sangat menentukan mentalitas populasinya, sehingga berdampak kepada rekrutmen legislator dan Pilkadasung, yang pada akhirnya mempengaruhi sebuah keputusan dalam menentukan kebijakan. “Lihat undang-undang Politik kita,” katanya. Sedangkan Drs Mapilindo MPd selaku anggota Dewan Pendidikan Asahan dan anggota DPRD Asahan mengakui anggaran pendidikan Asahan, khususnya yang dari DAK, masih dominan berkutat untuk fisik, administrasi termasuk gaji. Tetapi, Pemkab Asahan sudah membuat kebijakan tidak akan menambah ruang belajar, selain untuk memberi kesempatan lembaga pendidikan swasta bisa “bernafas” juga efisiensi anggaran agar bisa tersalur kepada peningkatan mutu pembelajaran,baikmutupendidikmaupunmutu pola kegiatan belajar dan mengajar. “Kecuali di desa tertentu, misalnya Pematang SeiBaruKecamatanTanjungbalai,masihmembutuhkan ruang belajar. Kota Kisaran mutlak tidak dibenarkan sekolah negeri menambah ruang belajar,” ujar Mapilindo. Secara bertahap pola penggunaan anggaran mulai diubah Pemkab Asahan ke arah peningkatan mutu pembelajaran, sehingga Komite SDN 010086 Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur mulai menyahuti hal itu, sesuai fungsinya menggalang partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam membangun ruang DewanGurudanPosJagaSekolah,mengembangkan dana hibah bersaing yang didapat dari Dewan Pendidikan Nasional. Partisipasi masyarakat muncul, sekarang Komite SDN 010086 Selawan sedang mengerjakan Pos Jaga. “Jika diawali dengan niat baik, bekerja dengan baik, kenapa tidak? Visi Taufan/Surya harus diapresiasi dalam bentuk partisipasi masyarakat memberikan kontribusi terhadap pembangunan Asahan,” ujarWakil Ketua DPRDSU Sigit Pramono Asri,SE, (foto) yang putra Asahan ini. Sigit yakin mengubah paradigma pembangunan,walautaksemudahmembalikkantelapak tangan, jika diapresiasi masyakarakat dengan tekad mandiri dan komitmen Pemkab Asahan berjalan, niscaya partipasi masyarakat sangat berguna dalam perubahan Asahan ke arah lebih baik lagi. Taufan/Surya sebagai salah satu bagian “cerdas” masyarakat Asahan dengan mengusung visi“denganImtaqdanIptekmewujudkanAsahan yang Relijius, Sehat, Cerdas dan mandiri”. Cerminan indikator pembangunan sesungguhnya, sehingga kelak akan gampang mengukur tingkat keberhasilan pembangunan Asahan. Terhadap faktor lingkungan, di mana potensi sumber daya alam Asahan sangat potensial, agaknya patut digarisbawahi “warning” M.Arif Nasution,pemanfaatanSDAuntukmeningkatkan pendapatan harus menghitung dampak negatif atau kerusakan lingkungan yang timbul. Bacalah buku Mahbub Ul Haque 13 Dosa PerencanaanPembangunanyangmemenangkan hadiah nobel, tukas Arif. Nurkarim Nehe


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.