Harga Eceran: Rp3.000
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
SELASA, Pahing 6 Februari 2018/20 Jumadil Awal 1439 H
No: 25894 Tahun Ke-70
Terbit 20 Halaman
Waspada/Rizky Rayanda/B
Waspada/Panitra Nedy/B
MANTAN Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain (kemeja putih) dan mantan Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Helman Herdady mengikuti persidangan perdana di PN Tipikor Medan, Senin (5/2).
PEGAWAI marga Ginting menunjukkan tembok pagar yang diduga dilewati Watunas untuk melarikan diri.
30 Watunas Parawasa Berastagi Lari Malam
Sidang Perdana, OK Arya Terima Fee Rp8 Miliar
BERASTAGI (Waspada): Sekitar 30 orang wanita tuna susila (Watunas) binaan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara di Panti Sosial Parawasa Berastagi, Minggu (4/2) diduga melarikan diri pada malam dini hari setelah membengkokkan jarijak jendela bangun dan melompati tembok pagar kawat berduri setinggi sekitar 4 meter. Informasi yang diperoleh Waspada di seputaran Parawasa Berastagi, menyebutkan ke 30 orang Watunas ini diketahui petugas jaga malam melarikan diri pada pukul 06.00Wib setelah melakukan pengecekan terhadap gedung. Namun karena jerijak salah satu jendela lantai bawah sudah bengkok, maka petugas jaga malam melakukan pengecekan ke dalam gedung, ternyata yang tertinggal hanya empat orang, selanjutnya melakukan pencarian. Salah satu pegawai Parawasa bermarga Ginting yang tinggal di dalam komplek Parawasa dikonfirmasi Waspada mengaku mengetahui 30 orang Watunas melarikan diri setelah diinformasikan petugas jaga
MEDAN (Waspada): Bupati Batubara nonaktif OK Arya Zulkarnain dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Helman Herdady diadili di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (5/2). Keduanya didakwa melakukan tindak pidana korupsi menerima suap proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara pada 2017. Selain keduanya, pemilik showroom Ada Jadi Mobil, Sujendi Tarsono alias Ayen juga ikut disidangkan di pengadilan karena menjadi perantara pemberia suap dari para rekanan. Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ariawan Agus Triatono disebutkan, OK Arya selaku Bupati Batubara saat itu menerima hadiah atau janji uang sebesar Rp8 miliar lebih melalui Helman Herdady dan Ayen dari para rekanan. Kemudian, Helman Herdady juga menerima uang sebesar Rp80 juta dari Lanjut ke hal A2 kol. 6
Waspada/Rizky Rayanda/C
RIBUAN nelayan dari berbagai daerah saat melakukan unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Senin (5/2).
Lanjut ke hal A2 kol. 6
Ribuan Nelayan Demo MEDAN (Waspada): Ribuan nelayan tradisional yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Sumut dari tujuh kabupaten/kota melakukan unjukrasa ke gedung DPRD Sumut, Senin (5/2). Mereka meminta agar Pemprovsu, Dit Polairud, TNI AL, PSDKP komit menerapkan Permen KP tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan. “Kita minta agar Permen No. 02 tahun 2015 dan No. 71
tahun 2016 diterapkan. Sebab kita bingung, soal pernyataan
Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) tentang alat tangkap nelayan Cantrang dibenarkan di Pantura Pulau Jawa. Padahal, Cantrang itu salah satu yang dilarang dari 9 alat tangkap di Permen 71 itu,” kata Ketua Masyarakat Nelayan Tradisional Batubara Syawaluddin Pane. Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pujiastuti, mengumumkan diperbolehkannya penggunaan Cantrang di hadapan para nelayan yang berunjukrasa di depan Istana Negara beberapa hari lalu. Pemberian diskresi dilakukan melalui surat Menteri KP No. 18/MENKP/1/2018 tertanggal 12 Januari 2018. Surat ini merupakan balasan surat Gubernur Jateng
tentang permohonan perpanjangan waktu penggunaan Cantrang bernomor 523/ 0000807 yang dikirim sebelumnya. Menurut pengunjukrasa, pernyataan lisan Menteri Susi itu bisa memicu keributan antar nelayan tradisional dan modern yang menggunakan alat tangkap hela dan trawl (pukat harimau) di Sumut.
“Kita tidak mau kita di bawah ini gontok-gontokan antara nelayan tradisional dan modern. Di Pantura sendiri sudah mulai memanas,” ujarnya. Sementara itu, Perwakilan Nelayan Deliserdang Hanafi, mengatakan sampai saat ini tidak ada penangkapan atau penindakan bagi mereka yang menggunakan hela ataupun pukat trawl.
“Segera buktikan aturan seperti Permen 71 dan UU tentang kelautan pasal 85, setiap pelanggar disanksi 5 tahun dan denda Rp2 miliar. Sampai sekarang tidak ada penangkapan,” ujarnya. Menurutnya, peraturan yang dibuat malah dijadikan ajang ‘bisnis’ untuk melakukan pungli atau apapun bagi mereka yang menggunakan
trawl dan hela. “Kemarin kawan nelayan di Batubara ada menangkap kapal pukat trawl dan diserahkan ke pihak berwajib, tapi apa itu juga dilepas oleh pihak berwajib,” pungkasnya. Ditambahkannya, jika pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif tidak bisa bertindak Lanjut ke hal A2 kol. 6
Sumut Masih Diguyur Hujan Ringan MEDAN (Waspada): Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memperkirakan dua hari ke depan kawasan Medan dan sejumlah daerah di Sumatera Utara masih diguyur hujan. Hujan yang terjadi sifatnya ringan hingga sedang, namun warga masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang bertempat tinggal di sepanjang daerah aliran sungai seperti Sungai Deli dan Babura. “Bisa saja curah hujan di hulu sungai atau kawasan pergunungan di Sembahe meningkat, kata Syahnan Harahap, Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan saat dikonfirmasi, Senin (5/2) malam. Kata Syahnan, walaupun kondisi cuaca masih hujan ringan Lanjut ke hal A2 kol. 1
Antara
SEJUMLAH petugas gabungan dari badan SAR dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (5/2) malam.
Underpass Longsor, Kereta Bandara Soetta Berhenti Beroperasi JAKARTA (Waspada): Hujan deras yang mengguyur kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang membuat akses underpass di Jalan Perimeter Selatan tertimbun longsor, Senin (5/2). Hal tersebut membuat operasional kereta Bandara dihentikan. Humas PT Railink, Diah Suryandari mengatakan, longsor yang terjadi di perimeter selatan terjadi pada 18.10, tepatnya di kilometer 8, Kawasan Bandara Soetta.
Menurut dia, atas kejadian tersebut sejumlah operasional kereta Bandara dari dan menuju ke Bandara Soetta dihentikan sepenuhnya. “Ya betul kereta bandara dihentikan sementara. Sekarang kami sedang koordinasi internal untuk mengetahui dampaknya ke lintasan kereta,” ujar Diah saat dihubungi, Senin (5/2). Diah mengungkapkan, saat kejadian tersebut ada dua kereta Bandara yang sedang beroperasi. Dan saat itu kereta
Al Bayan
Senyum Itu Ibadah Oleh Dirja Hasibuan Dari Abu Dzar ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “senyummu di hadapan saudaramu (sesama Muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Imam Turmidzi, Ibnu Hibban). SENYUM dan menampakkan muka manis merupakan akhlak mulia. Senyum adalah hal yang melukiskan perasaan pribadi seseorang. Senyum hadir karena perasaan senangan dan kebahagian hati. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang mudah tersenyum. Abdullah bin Harits bin Jaza ra meriwayatkan, “saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah SAW (HR. Imam Turmidzi
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Berita Medan, Sumut, Aceh klik...
waspadamedan.com
tersebut tertahan di Stasiun Batu Ceper untuk menunggu koordinasi di lapangan. Sementara itu, untuk penumpang yang sudah terlanjur menumpang kereta Bandara akan dialihkan menggunakan kendaraan lain. Sementara kereta yang belum berangkat dibatalkan perjalanannya. “Sampai kapan operasional berhenti, kami belum bisa memastikan. Untuk penumpang Lanjut ke hal A2 kol. 1
Kekhawatiran Ical Dan Lima Kelompok Besar Di Golkar JAKARTA (Waspada): 261 Nama pengurus baru Golkar yang diumumkan Airlangga Hartarto pada 22 Januari lalu rupanya tak membuat semua kader beringin puas. Bahkan ada upaya dimotori kelompok tertentu untuk menggoyang kepemimpinan Airlangga yang baru 2 bulan menjabat. Dalam sejumlah diskusi, diketahui aksi dilakukan untuk mendiskreditkan kepemimpinan Airlangga. Hal ini yang membuat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) khawatir. Ical mendengar dan diadukan oleh para kader yang tak puas dengan Airlangga. Ketua Koordinator bidang Pemenangan Pemilu wilayah Sumatera Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo mengatakan, mereka yang tak puas karena tidak dapat jabatan di pengurus Golkar. Padahal, sudah merasa menjadi bagian dari tim pemenangan Airlangga jadi Ketum pada Munaslub Desember 2017 lalu. Indra tak mau mengungkap sosok yang tak puas itu. Dia hanya menyindir di internal Golkar memang ada kelompokkelompok besar seperti yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Munaslub Golkar pertengahan Desember tahun lalu. Lanjut ke hal A2 kol. 4
Waspada/Ist
MANTAN Pangkostrad Edy Rahmayadi dan Ijeck memberikan sambutan saat pulang kampung halaman di Besitang, Kabupaten Langkat, Senin (5/2).
Eramas Safari Politik Ke Langkat BESITANG ( Waspada): Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) TNI Edy Rahmayadi merasakan pulang kampung halaman di Besitang, Kabupaten Langkat, Senin (5/2). Ditemani bakal Cawagubsunya Musa Rajekshah, Ketum PSSI itu menyanyikan sebuah lagu yang menggambarkan kerinduannya. Sebagaimana diketahui, Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) datang dan disambut meriah masyarakat Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Besitang. Sekitar 1.000 warga dari dua kecamatan di Kab Langkat itu, berkumpul di Lapangan Serbaguna, Desa Harapan Makmur, Sei Lepan, Kab Langkat. Mereka antusias menyambut dan menyalami Edy-Ijeck. Edy Rahmayadi mengatakan, dirinya merupakan anak Besitang yang sudah lama ingin pulang kampung dan berbuat yang terbaik untuk Sumatera Utara.
Personel Polres Nisel Dan Kejari Gunung Sitoli Bentrok
Gudang Pengoplosan Minyak Terbakar
GUNUNGSITOLI (Waspada): Diduga karena kesalahpahaman, sejumlah personel dari Polres Nias Selatan terlibat baku hantam dengan sejumlah personel Kejaksaan Negeri Gunungsitoli di halaman kantor Kejari Gunungsitoli, Senin (5/2). Akibat insiden tersebut, Satpam Kejari Gunungsitoli berinisal LZ yang diamankan personel Polres Nisel ke Mapolres Nias disebut-sebut mengalami pingsan. Waka Polres Nias Selatan Kompol Rahman Purba menerangkan jika yang terjadi hanya salah paham.
BELAWAN (Waspada): Gudang pengoplosan minyak di Jl. Takenaka, Lingkungan 5, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan terbakar, Senin (5/2) pukul 19:00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi saat waktu shalat mahgrib tersebut. Namun aliran listrik di sekitar lokasi padam dan semua warga yang berdekatan dengan lokasi was-was dan berusaha menyelamatkan rumah mereka beserta isinya. Diduga api berasal dari ulah seorang pekerja yang membakar sampah di dalam gudang. Api tiba tiba membesar dan menyambar dua dari delapan tangki berisi minyak yang berada dalam gudang. “Info yang kita dapat akibat bakar sampah dan yang bakar itupun cukup bodoh. Sudah tahu ada banyak minyak di dekatnya, tetap bakar sampah. Tapi ini mungkin juga bala bagi pemilik karena selama ini mereka sangat tertutup,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan AKP N Surbakti ditemui di lokasi kebakaran. Api baru dapat dipadamkan setelah 13 mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan turun melakukan pemadaman. “Hingga saat ini kita belum jenis dan berapa
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Waspada/Bothaniman Jaya Telaumbanua/C
PERSONEL Kejari Gunungsitoli terlihat masih ramai di depan teras kantornya pasca baku hantam antara personel Polres Nisel dengan personel Kejari Gunungsitoli, Senin (5/2).
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Sebagai ungkapan kerinduan itu, dia pun menyanyikan lagu “Semalam Di Malaysia” yang diubahnya menjadi.“ Semalam Di Besitang’. “Kata orang rindu itu memang sulit diungkap. Ya sudah saya nyanyi saja,” ungkap Edy lalu bernyanyi bersama warga yang hadir. Edy lantas mencurahkan keseriusannya memperbaiki Sumatera Utara dan generasinya. “Pengangguran harus kita atasi bersama dengan penciptaan lapangan kerja. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Ada-ada Saja Nenek Gagalkan Perampasan ROSEMARY Bodger, berusia 80 tahun, sukses mengagalkan perampasan sebuah sepeda motor. Ia tergerak saat melihat dua orang pria yang mengendarai sepeda motor hendak merampas sebuah Lanjut ke hal A2 kol. 3
Serampang - Banjir dukungan belum nampak - He...he...he...