Waspada, Rabu 13 Maret 2013

Page 1

WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

http://epaper.waspadamedan.com

RABU, Legi, 13 Maret 2013/1 Jumadil Awal 1434 H

No: 24161 Tahun Ke-67

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947 Pendiri : H. Mohd. Said (1905 - 1995) Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017

Terbit 24 Halaman (A1-8, B1-8, C1-8)

Harga Eceran: Rp2.500,-

Antara

PETUGAS keamanan desa adat atau “Pecalang” memantau situasi di sekitar Simpang Ubung, Denpasar, pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1935, Selasa (12/3).

Saat Nyepi, Bali Seperti Kota Mati DENPASAR (Antara): Situasi di seantero Pulau Bali yang dihuni 3,8 juta jiwa dan didatangi ribuan wisatawan itu lengang saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1935, Selasa (12/3). Pada saat umat Hindu “mengurung diri” di rumahnya masing-masing, Denpasar dan beberapa wilayah lain yang biasanya hiruk-pikuk oleh berbagai aktivitas serasa seperti kota mati. Pada saat Nyepi umat Hindu pantang melakukan empat aktivitas selama 24 jam penuh terhitung mulau pukul 06:00 WITA atau pada saat matahari terbit. Empat pantangan yang dimaksud dengan Tapa Brata Penyepian itu adalah amati karya (tidak bekerja dan aktivitas lainnya), amati geni (tidak menyalakan api), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). Pada saat itu hanya suara alam yang terdengar. Kompleks Perumahan Monang-Maning, Denpasar, yang dihuni sekitar 2.500 keluarga juga tercipta situasi toleransi. Tidak semua penghuni perumahan padat penduduk itu beragama Hindu. Sepanjang jalan dan gang-gang tampak sepi, kecuali hanya beberapa pecalang (petugas keamanan desa adat) yang berjaga di ujung gang dan perempatan jalan. Pemandangan serupa juga hampir terjadi di seluruh pelosok pedesaan di Pulau Dewata. Wisatawan mancanegara yang sengaja berliburan di Bali, bertepatan dengan umat Hindu melaksanakan Tapa Brata penyepian hanya diperkenankan melakukan aktivitas di dalam kawasan hotel. Demikian pula umat non-Hindu yang selama ini hidup rukun dan berdampingan satu sama lain pada hari yang “diistimewakan” itu sangat menghormati umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian.

MASJID Nabawi di Madinah.

RAJA Abdullah menandatangani master plan perluasan Masjid Nabawi.

an

Kabar Gembira Untuk Umat Islam

Masjid Nabawi Diperluas Tampung 1,6 Juta Jamaah

MADINAH (Waspada): Kabar menggembirakan datang dari Arab Saudi. Masjid Nabawi di Madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya, diperluas dan bisa menampung lebih 1,6 juta jamaah. Masjid ini merupakan masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Makkah. Antara

UPACARA PENGRUPUKAN DI MEDAN: Umat Hindu melaksanakan Upacara Pengrupukan di Pura Agung Raksa Bhuana, di Medan, Senin (11/3) malam. Upacara Pengrupukan merupakan upacara sedekah bumi yang dilaksanakan 1 hari sebelum Hari Raya Nyepi, bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam.

Kereta Tabrak Tronton, Tiga Pengendara Tewas PERBAUNGAN (Waspada): Tiga orang tewas dan satu kritis ketika dua sepedamotor (kereta) dikendarai empat orang menabrak truk tronton mengangkut kabel di Jalinsum Km 42-43, Kab. Serdang Bedagai, depan rumah makan Seroja, Dusun III, Desa Sei Sijenggi, Kec. Perbaungan, Senin (11/3) malam. Korban tewas, Sudirmanto, 32, Suhendra,22, dan M. Arifin, 20, dan korban kritis Agus Pranoto,17. Ke empatnya warga Dusun I, Desa Lubukdendang, Kec. Perbaungan dan masih memiliki hubungan kerabat (keluarga) Informasi dihimpun Waspada, saat itu korban Sudirmanto berboncengan dengan Suhendra mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja BK 6199 UN, dan M. Arifin berboncengan dengan Agus Pranoto yang masih berstatus pelajar Kelas III STM Musda Perbaungan, pulang menonton hiburan keyboard di Tanah Raja, Kecamatan Seirampah.

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Sesuai perkembangan di dunia Islam akhir-akhir ini, Masjid Nabawi sudah dianggap terlalu kecil untuk dapat menampung jamaah haji atau umro yang setiap tahunnya terus meningkat untuk beri-

badah dan berziarah ke masjid tersebut. Raja Abdullah dari Arab Saudi, yang juga menjabat sebagai pengasuh dua masjid suci di Makkah dan Madinah menganggap sudah saatnya

untuk memperluas Masjid Nabawi, sebagaimana juga telah dilakukan atas Masjidil Haram di Makkah. Sehubungan dengan itu, Raja Abdullah, menyetujui master plan bagi perluasan Masjid Nabawi, Rabu (6/3) lalu. Menteri Keuangan Ibrahim Al-Assaf mengatakan kapasitas masjid tersebut akan ditingkatkan menjadi lebih dari 1,6 juta jamaah setelah proyek perluasan itu selesai dalam dua tahun. “Raja telah meminta agar rencana itu diwujudkan,” katanya.

Al-Assaf mengatakan beberapa kawasan yang akan mencakup dalam proyek perluasan itu akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah SAW, setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Makkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah SAW tiba di Madinah, di tempat unta tunggangan Nabi SAW. Lokasi itu semula adalah

tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah SAW untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau. Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 m × 50 m, tinggi atap sekitar 3,5 meter. Rasulullah SAW turut membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para shahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan

atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami. Pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi SAW yang tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya

Lanjut ke hal A2 kol. 1

KPU Medan Tetapkan

GanTeng Unggul MEDAN (Waspada): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Selasa (12/3) di hotel Dharma Deli menetapkan pasangan Cagubsu/Cawagubsu dengan nomor urut 5, Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (GanTeng) unggul 36,86 persen. Hasil rekapitulasi itu ditetapkan dalam rapat pleno KPU Kota Medan, dihadiri Panwas Medan dan saksi pasangan calon, kecuali saksi Chairuman-Fadly . Tetapi, dua saksi dari pasangan Effendi

Simbolon-Jumiran Abdi (ESJA) dan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (GusMan) menolak menandatangani berita acara rekapitulasi penghitungan suara itu. Hasil rekapitulasi suara, pasangan GanTeng memperoleh 279.156 suara (36,86 persen), pasangan Esja 193.241 suara (25,52 persen) pasangan GusMan 117.082 suara (23,38 persen), pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan 61.962 suara (8,181 persen) dan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal

6.061 suara (6,06 persen). Saat diminta menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara, saksi ESJA, Hendry Jhon Hutagalung, menolak.Mereka meminta pencoblosan ulang dilakukan di Kota Medan. Sebab disinyalir ada upaya secara massif dalam mengkondisikan rendahnya angka partisipasi pemilih yang hanya 36,62 persen. Salah satunya, dengan tidak membagikan formulir C6

Lanjut ke hal A2 kol. 3

Waspada/Rasudin Sihotang

KETUA KPU Kota Tanjungbalai (pegang microfon) memberikan kata sambutan pada penutupan Rapat Pleno Terbuka Proses Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilgubsu. Berita selengkapnya di halaman A2.

Petani Karet Tewas Diterkam Harimau

Ditebus Rp15 Juta, Dua Nelayan P. Brandan Bebas

PANYABUNGAN (Waspada): Karman Lubis, 32, petani karet asal Desa Rantopanjang, Kec. Muara Batanggadis,Kab. Mandailing Natal (Madina), ditemukan tewas dengan tubuh tercabik-cabik dan kepala terpisah dari badan, di kebun Aek Nangali tempatnya menderes, Senin(11/3).Korban tewas diduga akibat diterkam harimau saat menderes. Informasi dihimpun Waspada Selasa (12/3) dari keluarga korban, H Amiruddin Nasution, sebagaimana biasa Senin pagi, korban berangkat sendiri ke kebun untuk menderes karet. Namun, hingga sore ayah empat anak itu belum juga pulang. Nina Pulungan,istri korban, menceritakan kepada tetangga dan keluarganya di desa tentang suaminya yang belum pulang. Mendengar penuturan Nina, warga beramai-ramai mencari Karman di tempat dia menderes sekitar 3,5 kilometer dari Desa Rantopanjang.Sejak sore hingga malam warga terus mencari. “ Sekitar pukul 03:00 dini hari, warga menemukan potongan tubuh korban di hutan sekitar 1 kilometer dari tempat dia menderes. Bagian tubuh korban yang ditemukan adalah

IDI ( Waspada): Setelah pihak keluarga mengirim uang tebusan ke rekening pelaku bajak laut, dua nelayan korban penyanderaan asal Pangkalanbrandan, Kab. Langkat, Sumut, dibebaskan pelaku Selasa (12/3) dinihari. Kedua sandera yang kini sudah berkumpul bersama keluarga yakni Azri alias Ogel, 32, asal Pangkalanbrandan, Kab. Langkat, dan Sahdan alias Bedan, 30, asal Pangkalanbrandan, Kab. Langkat. Keduanya dibebaskan perompak sekira pukul 19:30 di Jalinsum Banda Aceh - Medan persis di Desa Alue Lhok, Kec. Peureu-

Lanjut ke hal A2 kol. 2

Al Bayan

Menghormati Jiran Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah menghormati jiran ( tetangga). (HR: Muslim) TETANGGA adalah saudara kita yang paling dekat, tempat kita minta pertolongan saat kita butuhkan, baik berupa materi maupun jasa. Karena itulah kedudukan tetangga itu sangat kuat. Islam menganjurkan supaya berbaik-baik dengan tetangga, saling kasih sayang, menolong dan silaturrahmi yang tidak boleh putus. Kita harus tahu keadaan tetangga meski dia bukan seagama dengan kita. Mufti Andalusia, Ibnu Manzur pada abad ke 14 M pernah bertetangga dengan seorang non-Islam (Kristen) di Kota Cordova. Tetangganya itu sangat baik hati dan dapat dipercaya. Ia senang dengan tetangganya itu, tetapi

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Waspada/Armin Nasution

NY. MURNI Gus Irawan dan Gus Irawan Pasaribu saat memberi keterangan pers kepada wartawan di Sun Plaza Medan kemarin siang menjelaskan tentang berbagai persoalan dan isu yang menerpa keluarganya.

lak Timur, Aceh Timur. Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir yang dikonfirmasi Waspada menjelaskan, kedua korban penyanderaan Jumat (8/3) lalu, kini sudah dibebaskan. “Sebagaimana pengakuan keduanya melalui telepon selular, mereka berjalan kaki sekitar 5 jam dengan mengarungi areal pertambakan,” katanya. Setelah sampai di pinggir Jalinsum kawasan Alue Lhok, Kec. Peureulak Timur sekira pukul 19:15 , keduanya menumpang bus umum menuju Pangkalanbrandan, tiba di kampung halamannya sekira

pukul 00:30. “Saat ini anggota kita akan menyusul kedua korban ke P. Brandan, untuk memintai keterangan dari para korban penyanderaan yang sudah dibebaskan perompak,” kata Kapolres Muhajir. Sebagaimana diketahui, KM Husna dirompak kawanan bajak laut bersenjata api laras panjang jenis AK-56 di perairan Aceh Timur, Jumat (8/3) sekira pukul 10:00. Ketiga nelayan dibawa bersama KM Husna ke salah satu kuala tikus di kawasan Seuneubok Rawang, Kec. Peureulak Timur.

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Ada-ada Saja

Ny Murni Gus Irawan:

Dikubur Berdiri

“Takkan Ada Yang Meruntuhkan Kepercayaan Saya Ke Pak Gus”

UNTUK menghemat tempat, kota ini berencana untuk membuat peraturan agar orang yang telah mati dikubur berdiri. Majelis dewan kota Darwin, Australia belum lama ini meminta pejabat setempat untuk meneliti apakah

DI tengah berbagai black campaign yang terorganisir serta banyaknya tudingan negatif terhadap Gus Irawan Pasaribu, ternyata membuat Ny. Asrida Murni Siregar atau yang akrab dipanggil Murni Gus Irawan memberi dukungan penuh untuk suaminya. Seperti diketahui pada 6 Maret malam dan 7 Maret, muncul selebaran massif yang menyebutkan Asrida Murni Siregar menggugat cerai karena Gus Irawan kepergok selingkuh dengan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Medan saat masa kampanye. Belum lagi itu redup, muncul lagi tudingan Gus Irawan dinyatakan punya hubungan dengan salah seorang artis di Jimbaran Bali. Fitnah kemudian melanda anak

tertuanya Okty Pasaribu yang dituding dugem dan ngumpul bareng dengan temantemannya. Memang berbagai tudingan itu terakumulasi sehari sebelum pencoblosan (7 Maret). Untungnya Gus Irawan punya isteri seperti Asrida Murni Siregar yang tahan uji. Kemarin, sekira pukul 14:30, Gus Irawan Pasaribu, Ny. Murni Gus Irawan dan anaknya Arif serta Fauzan terlihat berjalan di Sun Plaza Medan. Melihat itu beberapa wartawan langsung mengikutinya hingga ke foodcourt. Karena melihat wartawan datang, Gus dan Asrida Murni Siregar mempersilakan untuk bergabung dan mengambil tempat untuk makan bersama. Lanjut ke hal A2 kol. 6

Lanjut ke hal A2 kol. 7

Serampang - Anggap angin lalu aja add - He...he...he...


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.