Harga Eceran Rp3.000,-
Demi Kebenaran Dan Keadilan
Siapa Pelaku Pengeroyokan Dan Penganiayaan Di USU?
ROHINGYA MASIH MENANGIS Seorang warga Rohingya di antara puluhan lainnya berurai air mata saat mengikuti doa dan zikir bersama Front Pembela Islam (FPI) dipimpin Tgk Muslim At Thahiri di kamp pengungsian Rohingya di TPI Kuala Cangkoi, Kec. Lapang, Aceh Utara, Sabtu (23/5). Kemarin, FPI bersama DPR Aceh Dapil 5 dipimpin Azhari Cage dan Partai Aceh dipimpin Tgk Zulkarnaini bin Hamzah juga memberikan bantuan Sembako.
WASPADA
Berita di halaman A2
Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Adi Subartono
MINGGU, Pon, 24 Mei 2015/5 Sya’ban 1436 H
No: 24946 Tahun Ke-68
Terbit 20 Halaman
Waspada/Mustafa Kamal
8 MUNCIKARI DITANGKAP Bisnis Prostitusi Libatkan Mahasiswa Dan SPG MEDAN (Waspada): Polda Sumut selama 2015 telah menangani tujuh kasus prostitusi melalui ponsel dan Blackberry Massenger (BBM). Dari tujuh kasus itu, delapan muncikarinya berhasil ditangkap dan diproses hukum, sedangkan korbannya rata-rata usia 16 hingga 22 tahun dan sebagian besar mahasiswa serta sales promotion girl (SPG). Kasubdit IV/Renakta Dit Reskrimum Poldasu AKBP Juliana Situmorang kepada Waspada, Sabtu (23/5) mengatakan, para mucikari diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan minimal 3 tahun, termasuk para penyedia tem-
Waspada/Rudi Arman
TERSANGKA muncikari penyedia 30 perempuan prostitusi terdiri dari mahasiswa dan SPG diringkus di Medan, beberapa waktu lalu.
pat. “Mereka ini dikenakakan undangundang tindak perdagangan manusia atau human trafficking,” sebutnya. Modus muncikari dalam bisnis prostitusi itu, menurut Juliana, dengan Lanjut ke hal A2 kol 7
AJAKAN PROSTITUSI : Seorang warga menunjukkan layanan pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal yang memberikan pin BB perempuan yang bisa di-booking untuk di ajak kencan, kemarin. Layanan pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal tersebut sangat merasahkan masyarakat.
CNN
Abraj Kudai
Makkah Bangun Hotel Terbesar Dunia
Waspada/Rizky Rayanda
MAKKAH (CNN): Kota Makkah, Arab Saudi, kini terus berbenah diri untuk mengantisipasi lonjakan jamaah yang datang setiap waktu ke sana. Setelah lokasi yang dikenal sebagasi “pasar seng’ di sekitar Masjidil Haram dibersihkan untuk memuat jamaah dari seluruh dunia, kini Arab Saudi akan membangun hotel terbesar di dunia di kota itu. Kabarnya hotel itu memiliki dua belas menara, 10.000 kamar dan 70 restoran, ditambah helipad dan pusat konvensi ukuran paling besar. Ini rencana Abraj Kudai, sebuah kompleks di Makkah, Arab Saudi, yang diatur untuk menjadi
TELKOMSEL TAK NYAMAN
KAMI AKAN BLOKIR SMS CABUL
Lanjut ke hal A2 kol 2
PERKUAT SISTEM PENDETEKSIAN
Beras Plastik Beredar Di Medan
MENANGGAPI banyaknya beredar SMS Prostitusi mengajak kencan lewat telefon selular mengusik operator terbesar di Indonesia Telkomsel. Hadi Sucipto Manager Corporate Communications Area Sumatera Telkomsel menjawab pertanyaan Waspada Sabtu (24/5) menyebutkan, mereka tidak nyaman bahwa produk dimiliki Telkomsel digunakan untuk hal yang melanggar asusila. Ia menambahkan, Telkomsel mensinyalir memang ada kecenderungan penggunaan SMS kepada hal-hal tak pantas lewat SMS dikirim ke banyak nomor. Telkomsel menyebut itu sebagai spam. Untuk itu Telkomsel akan memperkuat sistem pendeteksi spam dengan muatan negatif, tak terkecuali bermuatan transaksi seksual.
MEDAN (Waspada): Beras sintetis yang mengandung bahan plastik, kini diduga beredar di Kota Medan. Bahkan beras plastik ini sudah dikonsumsi selama dua pekan terakhir, beras ini sudah dikonsumsi beberapa warga Jln. Brigjen Katamso, Gang Perbatasan, Medan. Dugaan beredarnya beras plastik ini, karena terdapat beberapa keganjilan seperti ketika direndam didalam wadah Lanjut ke hal A2 kol 1
Lanjut ke hal A2 kol 1
KRIMINOLOG SUMUT :
Gaya Hidup Pemicu BISNIS prostitusi semakin marak sejak adanya media sosial. Para pelaku memanfaatkan jaringan internet atau dunia maya (online) mempromosikan dirinya kepada konsumen. Begitu pula calon konsumen, bisa berinteraksi tanpa batas, bahkan bisa memilih para penyedia jasa seks komersial dari media sosial. “Siapa saja sekarang ini bisa berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan PSK dengan mudahnya,” kata Kriminolog Sumut Nursariani Simatupang, SH, M.Hum kepada Waspada, Sabtu (23/5). Bisnis prostitusi online mencuat setelah kasus pembunuhan terhadap Deudeuh Alfi Syahrin terungkap. Alfi dibunuh di rumah kos oleh pelanggan yang dikenalnya dari media sosial Twitter. Lanjut ke hal A2 kol 7
Waspada/Mursal AI
ANGGOTA DPD RI Parlindungan Purba berbincang dengan pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Hotel Beraspati Jl. Djamin Ginting Medan, Sabtu (23/5).
Perlu Perpres Penanganan Rohingya MEDAN (Waspada): Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumut Parlindungan Purba mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) yang telah banyak berbuat untuk pengungsi dari Rohingya dan Bangladesh. Namun sampai saat ini tidak ada payung hukum dalam penanganan terhadap pengungsi, sehingga bisa menimbulkan masalah kemudian hari. Lanjut ke hal A2 kol 4
DUA mahasiswa PTS di Medan asyik mengakses smartphone di kampusnya, sebagai bagian dari gaya hidup saat ini. Foto Ilustrasi: Surya Efendi
PEMKO MEDAN AJUKAN PERDA PEMERINTAH Kota Medan segera merealisasikan peraturan daerah (Perda) tentang rumah kos. Hal itu dikarenakan pesatnya perkembangan bisnis rumah kos, yang sebagian di antaranya diduga beralihfungsi menjadi tempat prostitusi. “Kita akan secepatnya mengajukan perda rumah kos ke DPRD,” kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin kepada Waspada, Sabtu (23/ 5). Tujuannya untuk meminimalisir praktek prostitusi berselubung, juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Saat ini, kata dia, Pemko Medan tidak mengetahui berapa jumlah Lanjut ke hal A2 kol 1
Pameran Seni Rupa Di Jl Sei Padang Medan
Human Interest
Sangkar Seni, Menuntaskan Hasrat Perupa
Cita-citanya Tidak Sekecil Salak Bulek SEPERTI ikan di dalam belanga. Pribahasa ini mengena pada kehidupan satu bocah Sekolah Dasar di Medan. Dia punya penghasilan Rp10.000-Rp20.000 setelah menjual habis salak bulek, satu jenis kue yang digoreng dibuat dari tepung berwarna kuning dan bentuknya bulat seukuran kue malaka. “Itu keuntungan yang sudah pasti, dan tidak akan lepas lagi dari tangan,” begitu kata Rio sapaan familiarnya kepada pembeli di Jalan Utama Medan, Kamis lalu. Ucapannya selaras dengan Lanjut ke Waspada/M. Thariq hal A2 kol 2
RUMAH KOS JADI TEMPAT PROSTITUSI
Waspada/ist
SEJUMLAH pengunjung diabadikan bersama hasil karya seni rupa dalam pameran Sangkar Seni di Jl Sei Padang Medan.
BANYAK kegiatan seni yang dapat dijadikan lahan berkreasi. Setiap bakat seni yang dimiliki, kerap juga menghasilkan karya yang sejatinya dapat menimbulkan kesegaran bagi penikmatnya. Dengan kata lain, karya dapat berpotensi luas untuk menyebarkan ilmu bagi para penikmat, baik sastra maupun seni merupakan sepasang kekasih yang ‘agaknya’ dapat dipisah dan berjalan masing-masing jika itu berbicara soal ‘taste’. Namun jika sastra dianggap sebagai sebuah peluang, maka banyak sekali yang dapat dijadikan sebagai peluang untuk berkolaborasi, salah satunya musikalisasi puisi. Untuk mendapatkan apresiasi dari para penikmati, tentulah harus me-
nunjukkan bentuk karyanya. Seni tari dan musik menunjukkan atraksinya di panggung sebagai wujud dari bentuk karya seni yang diolahnya, maka seni rupa sedikit berbeda. Mereka layaknya seperti seseorang yang pendiam. Membutuhkan ketenangan untuk menikmati setiap bentuk, warna, dan ukiran yang disajikan dalam bentuk pameran. Hal ini yang dilakukan kelompok Perupa Cahayati dan rekan-rekan. Selama hampir 3 tahun mereka belajar di Universitas Negeri Medan dibantu berbagai pengalaman kerja. Beberapa karya mereka berhasil menjadi perhatian para penikmat melalui kegiatan pameran. Pameran ini digelar di Jl Sei Padang Medan yang mengang-
kat tema “Sangkar Seni”. Cahayati salah satu perupa yang ikut terlibat memamerkan hasil karyanya mengatakan tema Sangkar Seni merupakan wadah yang menampung banyak aspirasi dan kreasi tentang seni untuk dijadikan bahan mentah agar mencapai tujuan yang diharapkan. “Terlepas bagaimana penikmat mengolah cara pandang dalam menikmati sebuah karya seni, sanggar seni tetap akan menjadi bahan pembelajaran yang dapat kami petik dikemudian hari,” katanya. Pameran yang digelar 1319 Mei ini, bukanlah sematamata tugas yang harus dituntaskan sebagai bagian dari mata kuliah, melainkan pameran ini sebagai ajang belajar atas hasil karya yang selama ini tercipta
dan dikemas oleh para perupa. Banyak bentuk karya yang dipamerkan yakni, Fotografi, Desain Grafis, Ilustrasi, Kriya Kayu dan Batik. Para pengunjung yang hadir memberikan apresiasi dengan mengabadikan hasil karya mereka dalam bentuk foto, di samping menanyakan hal-hal yang unik dan sebagainya. Penikmat yang baik harus lihai pula dalam memoles matanya untuk melihat keindahan berkarya dan seni yang dapat membuat kaya secara batin. Kemasan yang mereka sajikan, baik dalam bentuk penyusunan, suasana tempat dan lainnya, perlu menjadi bahan pembelajaran nantinya Lanjut ke hal A2 kol 5