Harga Eceran Rp3.000,-
Rame-rame Serbu Samsat
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA
11 Januari 1947 - 2017
BERSAMA MENUJU SEABAD PENGABDIAN
Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
KAMIS, Kliwon, 5 Januari 2017/6 Rabiul Akhir 1438 H No: 25515
Tahun Ke-69
Terbit 20 Halaman
MEDAN (Waspada): Pengguna kendaraan bermotor memadati Kantor Ditlantas Poldasu Jalan Putri Hijau Medan, Rabu (4/1). Masyarakat pengendara dengan suasana panik berteriak karena mereka antre berjamjam lamanya untuk mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebelum terkena kebijakan pemerintah menaikkan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada komponen biaya yang tertera dalam lembaran STNK yang cukup fantastis berlaku Jumat (6/1) besok. Pantauan Waspada selama dua hari ini, suasana di kantor Samsat Medan Utara Jl. Putri Hijau dipadati masyarakat yang hendak mengurus perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan kepengurusan buku pajak kendaraan bermotor (BPKB). Mereka berusaha membayar cepat sebelum tarif pengurusan STNK dan BPKB naik. “Hampir satu jam saya antre di Samsat karena ramainya masyarakat mengurus perpanjangan STNK,” kata Marwan, 45, yang mengurus perpanjangan STNK sepeda motornya. Dampak dari kebijakan itu, ratusan orang berdesakan di loket pembayaran STNK, dan sebagian yang tidak sabar berteriak-teriak karena terlalu lama menunggu. “Banyak yang nggak sabar, mereka minta didahulukan karena mengakunya sudah antresejak pagi,” ujar Marwan. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Tarif PNBP Naik, Anggota DPR Kritik Jokowi baca di hal A6.
“Janganlah Naik Tinggi-tinggi”
Antara
ANTREAN PERPANJANGAN STNK: Sejumlah warga mengantre untuk memperpanjang STNK di Samsat Polda Sumut, Medan, Rabu (4/1). Mulai tanggal 6 Januari 2017 secara serentak di Indonesia, pemerintah akan menerbitkan menetapkan tarif baru penerbitan dan pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dengan besaran dua hingga tiga kali lipat dari harga tarif lama.
BOGOR (Waspada): Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ikut angkat bicara terkait dengan kenaikan biaya urus Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, yang hampir menyentuh persentase hingga 300 persen. Darmin mengakui, kenaikan biaya urus STNK dan BPKB menjadi salah satu topik perbincangan Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1). Kepala Negara pun memberikan komentar mengenai hal itu. “Presiden mengingatkan, kalau PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) untuk pelayanan masyarakat, janganlah naik tinggi-tinggi,” ujar Darmin, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (4/1) malam. Secara prinsip, kata Darmin, Presiden menilai tidak seharusnya ada kenaikan biaya urus STNK dan BPKB yang terlampau tinggi. Apalagi, jika kenaikan tersebut langsung bersinggungan dengan aspek pelayanan terhadap seluruh elemen masyarakat. Tetapi, tetap ada pengecualian. “Kalau bukan (terkait dengan pelayanan masyarakat), tidak apa-apa. Asal, hitungannya betul,” ujarnya. (vn)
Tarif STNK Naik Tak Tepat Polisi Tangkap Ramlan Cs Naik Pangkat JAKARTA (Waspada): Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan memberikan penghargaan bagi sejumlah anggota polisi berjasa telah berhasil menangkap empat pelaku perampokan di rumah Dodi Triono di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Pemberian penghargaan itu
rencananya berlangsung di halaman Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kamis (5/1) sekitar pukul 06.30 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih menggodok nama anggota akan diberikan penghargaan. “Saya belum tahu siapa aja
ya. Ini masih dilihat dulu siapasiapa saja yang layak,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/1). Argo mengatakan, penghargaan tersebut nantinya akan berupa berupa kenaikan pangkat. “Tentu sesuai dengan
JAKARTA (Waspada): Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai kenaikan biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) tidak tepat. Menurutnya, STNK dan BPKB bukan produk jasa komersial tetapi pelayanan publik yang harus disediakan birokrasi. “Alasan inflasi untuk menaikkan tarif, sebagaimana alasan Menteri Keuangan adalah kurang tepat,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Rabu (4/1).
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Lanjut ke hal A2 kol. 6
Penjara Filipina Diserbu, 158 Napi Kabur MANILA, Filipina (Waspada): Sebanyak 158 narapidana dari penjara di Filipina selatan kabur ketika terduga kelompok pemberontak Islam garis keras menyerbu fasilitas tersebut pada Rabu (4/1) pagi waktu setempat. Otoritas setempat menyebutkan, penyerbuan itu juga menewaskan seorang
sipir penjara. Serangan terbaru tersebut menambah panjang deretan kekerasan di penjara yang menyebabkan ratusan atau total ribuan narapidana kabur dari penjara-pejara di Filipina selatan. Penyerbuan kali ini diduga didalangi oleh separatis garis
keras dan geng ekstremis yang baru-baru ini menyatakan kesetiaan kepada kelompok Negara Islam di Irak dan Syria (ISIS). Sempat terjadi aksi baku tembak selama dua jam ketika lebih dari 100 pria bersenjata
Lanjut ke hal A2 kol. 3
Ahmad Dhani: Tak Ada ‘Bangkai’ Di Antara Saya Dan Bu Rachma
Waspada/Zamzamy Surya/C
JAKARTA (Waspada): Musisi Ahmad Dhani menyebut bahwa pihak kepolisian tidak akan menemukan ‘bangkai’ atau kesalahan dalam kasus dugaan makar, khususnya antara dirinya dan Rachmawati Soekarnoputri. Dhani mengatakan, dirinya dan Rachmawati tidak berkoordinasi untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus makar. Dhani menegaskan, memang tidak ada yang perlu disembunyikan seperi tudingan polisi. “Nggak, saya nggak ada koordinasi dan nggak perlu koordinasi. Yang Bu Rachma tahu yang sama saya tahu. Dan di antara saya dengan Bu Rachma tidak ada yang disembunyikan dan tidak ada ‘bangkai’ di antara saya dan Bu Rachma,” ujar Dhani saat akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/1). Dhani juga menegaskan, dia dan Rachmawati tidak pernah saling menelepon atau janjian untuk menyamakan jawaban saat ditanya oleh penyidik. Dhani yakin, apa yang disampaikannya
Waspada/Rustam Effendi/B
Lanjut ke hal A2 kol. 1
PEKERJA pelabuhan berunjuk rasa di depan kantor Pelindo 1, Jl. Krakatau Medan, Rabu (4/1) menuntut hak normatif yang selama ini tidak dibayar Kopkarpel UTPK.
PARA warga Gampong Kapa Sesak, Kec. Trumon Timur, Aceh Selatan sedang menyelamatkan barangnya ke lokasi aman, akibat rumahnya terendam banjir, Rabu (4/1).
Aceh Selatan Banjir TAPAKTUAN (Waspada): Hujan lebat yang mengguyur Kab. Aceh Selatan sejak Selasa (3/1) hingga Rabu siang, menyebabkan terjadinya banjir di dua kecamatan di Aceh Selatan. Kedua kecamatan itu meliputi Kec. Trumon Timur yakni Dusun Rumoh Rayeek, Gampong Kapa Sesak dan Kec. Kota Bahagia, melanda Gampong Betong, Ujung Gunung Cut, Ujung Gunong Rayeek, Bukit Gadeng dan Seunebok Keranji. Camat Trumon Timur T. Masrizar membenarkan banjir di daerahnya akibat hujan lebat
dengan ketinggian air mencapai satu meter dan menyebabkan 87 rumah terendam. Meski rumah mereka terendam sejauh ini belum ada warga mengungsi, kecuali hanya barang mereka yang diungsikan ke tempat lebih. “Mereka telah siaga menghadapi berbagai kemungkinan terburuk, termasuk mengungsi ke lokasi lebih aman,” katanya. Sementara Camat Kota Bahagia Dailami juga mengakui enam gampong di daerahnya
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Banjir Aceh Utara dan Aceh Timur di hal. B10
Al Bayan
Rezeki Yang Tak Terduga Oleh Dirja Hasibuan “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (QS. Ath Thalaq: 2-3). IBN ‘Abbas ra menjelaskan dikutip Imam Jalaluddin Al-Suyuthi, bahwa yang dimaksud makhraja menurut Rasulullah SAW adalah solusi atau jalan keluar persoalan dunia, pertolongan di saat menghadapi kematian, serta perlindungan dahsyatnya hari kiamat. Makna kalimat, wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib, menurut al-Qurtubi adalah rezeki yang tidak pernah diduga. Sedangkan menurut Ibn ‘Uyainah dikutip al-Qurtubi, maknanya keberkahan rezki. Selain itu, Allah SWT akan
Lanjut ke hal A2 kol. 4
waspadamedan.com
informasi pelanggan
Waspada Daily
082165933310
Info Iklan: 081370328259
Buruh Demo Pelindo 1
PSMS Juara Perserikatan 1983 Sunardi A: Sejengkal Pun Jangan Kasih Lewat PENGANTAR Liputan kilas balik 70 tahun Waspada kali ini mewawancarai legenda hidup PSMS Medan Sunardi A. Kemenangan PSMS atas Persib di tahun 1983 yang begitu fenomenal, dengan Sunardi A sebagai stopper.
SETELAH bersusah payah melewati kerumunan penonton, yang membludak hingga pinggir Stadion Senayan, seluruh badan Sunardi A, stopper PSMS gemetar. Dadanya bergemuruh melihat lebih dari 110.000 supporter memenuhi isi stadion, pada pertandingan final perserikatan antara PSMS VS Persib Bandung, Kamis (10/11) tahun 1983. Dalam benak anak muda 26 tahun itu, momen ini seperti mimpi. Ramainya penonton seperti final piala dunia, yang pernah ditontonya di TV. Seumur hidupnya, baru kali ini dia melihat manusia sebanyak itu. “Waktu berjalan menuju lapangan dari ruang ganti. Kaki saya serasa tidak menyentuh tanah karena begitu ramainya penonton yang mengerubungi kami hingga ke pinggir lapangan,’’ kenang Sunardi.
Lanjut ke hal A3 kol. 1
Waspada/Rahmat Utomo/C
SUNARDI A bersama fotonya saat memperkuat PSMS.
Ali Basrah, Merajut Berkah Dari Kampung Bertuah MEMBICARAKAN kepemimpinan Aceh Tenggara, rasanya belum lengkap jika tak menyinggung Pulonas dan Mbarung—dua desa atau kute di Kecamatan Babussalam, bekas daerah kerajaan yang dipimpin Raje Bintang dan Panglima Perang Datuk Seudane. Disadari atau tidak,dua kampung atau kute ini, merupakan desa yang paling banyak memberi andil melahirkan dan menyumbang kepemimpinan daerah Aceh Tenggara, paska disahkan secara resmi menjadi kabupaten defenitif, hasil pemekaran dari Aceh Tengah, 26 Juni 1974. Andil dan sumbangsih itu, mulai dari terpilihnya Bupati Aceh Tenggara kedua HT. Johan Sahbuddin Selian, anak dari Raja Gindo, keje-
run Kerajaan Pulonas, Bupati Agara ke-4 H. Syahbuddin.BP, Bupati Agara ke-5 H.Armen Desky dan Bupati ke-6 H. Ha-
sanuddin.B sampai Pj Bupati H. Marthin Desky. Kendati bukan lahir di Pulonas, namun sebelum ter-
pilih menjadi bupati, rata-rata pejabat bupati dan Ketua DPRD atau DPRK Aceh Tenggara, mulai dari Sahudin Desky,
Waspada/Ali Amran/B
MANTAN Bupati H. Armen Desky yang juga tokoh masyarakat Mbarung ketika menepung tawari calon Bupati Agara 2017 H. Ali Basrah bersama istri di Desa Mbarung,
Satibun Desky sampai pada Irwandi Desky, besar dan menetap serta menuai sukses menjadi orang penting, berawal dari Kute Pulonas. Belum lagi, sukses dua Bupati kelahiran Kute Tanjung, Kec. Darul Hasanah yakni H.Syahbudin BP dan saudara kandungnya yang kini masih menjabat sebagai Bupati Aceh Tenggara H. Hasanuddin.B, mereka juga dibesarkan dan mulai meraih sukses dari Desa Pulonas. Jumat, 30 Desember 2016, setidaknya menjadi hari paling bersejarah bagi calon bupati nomor urut 2 H.Ali Basrah, putra kelahiran Kute Pulonas yang masih mempunyai hubungan darah dengan keujeruen
Lanjut ke hal A2 kol. 6
BELAWAN ( Waspada): Seratusan buruh Koperasi Karyawan Pelabuhan (Kopkarpel) Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) Pelabuhan Belawan berunjukrasa di kantor pusat Pelindo 1 Jl. Krakatau Medan, Rabu (4/1). Aksi massa buruh tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ini, berjalan aman dan lancar di bawah pengawalan ketat personil Polres Pelabuhan Belawan. Koordinator aksi April Wa r u w u m e n y e b u t k a n ,
Lanjut ke hal A3 kol. 4
Ada-ada Saja Nenek Makan Pasir Agar Sehat KUSMA Vati, nenek 78 tahun asal Varansi, India, membongkar rahasia kesehatannya yang tetap terjaga. Kebiasaan ini sudah berlangsung selama lebih dari enam dekade lamanya. Saban hari, sedikitnya Vati memakan dua kilogram pasir
Lanjut ke hal A2 kol. 3
Serampang - Hanya kelapa yang turun - He...he...he...