Harga Eceran Rp3.000,-
Pengosongan Rumah Dinas TNI AU
Demi Kebenaran Dan Keadilan
“Kami Dalam Keadaan Berduka”
WASPADA
MEDAN (Waspada) : Penertiban rumah-rumah janda TNI AU di kompleks Karang Sari I dan Karang Sari II , Kel. Sari Rejo, Kec. Medan Polonia terus berlanjut, Rabu (22/10). Penertiban dilakukan ratusan aparat TNI AU, terdiri Wings Paskhas, Lanud Soewondo dan POM AU.Mereka datang menggunakan lima mobil Reo, memindahkan barang-barang rumah milik Ridwan dan Edi Londo, di depan SMA Negeri 2 Medan. Dari 130 unit rumah di kompleks Karang Sari I, baru dua unit rumah yang dikosongkan, Rabu. Pengosongan akan dilakukan bertahap. Elpina Sihite, 79, dan Nani, 73, dua janda di lokasi menyebutkan, “saat ini kami dalam keadaan berduka.” Tiga orang penghuni kompleks Karang Sari I meninggal dunia. Hj. Karmin, 71, meninggal dunia Rabu (22/10), Musri, 73, dan Wawan, 45, meninggal dua hari sebelumnya. Terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Soewondo Medan, Kapten Sus Sudjarwoto saat dikonfirmasi Rabu sore, mengatakan,pengosongan akan terus dilakukan. Terkait tiga orang meninggal dunia di kompleks perumahan TNI AU Karang Sari I, katanya, tidak ada kaitan dengan pengosongan rumah kompleks itu. Sehari sebelumnya, Kapentak menegaskan, para janda itu rata-rata sudah memiliki rumah di luar lokasi. Sedangkan, puluhan prajurit TNI AU aktif, tidak ada tempat tinggal. ‘’Tidak mungkin membiarkan mereka terus menerus menempati rumah dinas dari anak hingga cucu-cucu, sementara kebutuhan anggota TNI aktif juga harus dipertimbangkan,’’ kata Kapentak. Sementara itu, Irwan Sianturi, penghuni kompleks menyebutkan,ia heran karena barangbarang yang digusur dibawa ke kawasan Central Business District (CBD). Dia mempertanyakan, apa ada hubungan penggusuran ini dengan CBD. Sedangkan, Jl. DC Barito depan eks Bandara Polonia Medan menuju arah ke lokasi itu ditutup. Di sana terpampang tulisan,’’Maaf jalan ditutup ada kegiatan militer ‘’. (m32/m35)
“Hidup...Mati... Hidup...Mati...” Kayak Sebelum Merdeka
JAKARTA (Waspada): Anggota MPR/DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara 3, kecewa dengan kinerja ISSN: 0215-3017 PLN akibat pemadaman listrik yang tidak kunjung berakhir. PLN ternyata tidak mempunyai kemampuan mengatasi KAMIS, Kliwon, 23 Oktober 2014/28 Dzulhijjah 1435 H No: 24734 Tahun Ke-68 Terbit 20 Halaman pemadaman listrik di Sumut dan hanya bisa mengubar janji-janji kepada masyarakat. “ Sebagai wakil rakyat Sumut, kita prihatin sebab PLN seperti main-main dengan menjadikan masyarakat Sumut bagai orang yang sakit. Pemadaman yang terus berlarut-larut ini sudah menunjukkan PLN main-main,” ujar H.Rudi Hartono Bangun, SE, MAP menanggapi pemberitaan Waspada, Rabu (22/10) di Jakarta, sekitar pemadaman listrik yang terus terjadi di Sumut. Menurut politisi Partai Demokrat ini, PLN harusnya mengerti dan tau diri, sebab masyarakat secara rutin dan kontan membayar setiap bulan listrik yang dipakai. Karena itu, tidak ada alasan yang bisa membenarkan kinerja PLN untuk kembali melakukan pemadaman. “ Hidup...Mati... Hidup...Mati...” Kayak zaman sebelum merdeka saja, tukas Rudi Hartono Bangun dengan nada kecewa. Kalau pemadaman listrik masih berkelanjutan, kata Rudi, menunjukkan kinerja dan menajemen PLN sudah tidak baik. Masyarakat sebagai pelanggan terus menderita dan menjadi korban dari pemadaman. Padahal, listrik itu merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat. “ Masyarakat sebagai pelanggan membayar ke PLN secara kontan dan tidak utang setiap bulannya, mestinya PLN juga harus kontan menggantikan alat-alatnya agar tidak ada pemadaman listrik. Rakyat bayar kontan, PLN pun harus kontan ganti alat alatnya yang rusak, “ tandas Rudi Hartono Bangun. Rudi mengharapkan jajaran PLN dari mulai Direktur Utama PLN pusat hingga ke daerah bertanggungjawab atas pemadaman yang berlarut-larut ini. Jika tidak mampu lagi mengatasi krisis listrik di Sumut, lebih Waspada/Rizky Rayanda baik masyarakat jangan disuruh lagi memSEJUMLAH anggota TNI AU mengeluarkan barang-barang dari rumah warga saat melakukan pengosongan di Komplek TNI AU di Jln. bayar setiap bulannya. (aya) Karang Sari, tidak jauh dari SMAN 2 Medan, Rabu (22/10). Foto lain di halaman A2.
Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999)
Presiden Ganti 8 Nama “Merah” Dan “Kuning” Tak Boleh Di Kabinet JAKARTA (Waspada): Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan akan mengganti delapan nama calon anggota kabinetnya berdasarkan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Karena kemarin kita menyampaikan itu kepada PPATK dan KPK dan ada delapan nama yang tidak diperbolehkan. Sudah itu. Tidak boleh saya sebutkan,” kata Presiden di halaman tengah kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (22/10).
Menurut Presiden, ia sebelumnya telah menyampaikan 43 nama untuk calon anggota kabinetnya kepada KPK dan PPATK, namun ternyata ada delapan nama yang dinilai tidak tepat. Saat ditanya lebih lanjut
nama-nama tersebut, Presiden memperingatkan wartawan untuk tidak menebak-nebak nama-nama tersebut dan menolak untuk menyebutkannya. “Jangan ada media yang menulis nama-nama itu dan menebak-nebak. Saya peringatkan
ya saya perlu sampaikan ini,” katanya. Ia mengatakan bahwa ada beberapa media yang telah mengumumkan nama-nama tersebut, namun ternyata tidak tepat. Penolakan Presiden untuk menyebutkan nama-nama itu terutama menurutnya terkait
dengan nama baik seseorang. Kepala Negara juga menolak untuk menjelaskan apakah delapan nama tersebut terkait dengan partai politik tertentu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini tengah mengganti nama-nama itu dari usulan
tokoh-tokoh sebelumnya ataupun nama-nama baru. Ia juga menegaskan jika pemilihan nama calon anggota kabinet adalah hak prerogatif presiden dan tidak terkait dengan tim transisi. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Pengumuman Kabinet Molor Lagi
Waspada/Amir Syarifuddin
GUBSU Gatot Pujo Nugroho didampingi Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Wagubsu HT Erry Nuradi, dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memberi penjelasan usai acara Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi, di Aula Martabe Kantor Gubsu, Rabu (22/10).
KPK Terima 1.858 Laporan Dugaan Korupsi Di Sumut MEDAN (Waspada): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 1.858 laporan du-
gaan korupsi di Sumut. Laporan dari masyarakat itu diterima KPK pada 2012 -2014 dan terba-
Pengungsi Sinabung Pertanyakan Pembagian Uang KABANJAHE (Waspada): Puluhan pengungsi Sinabung dari tiga desa Kec. Namanteran yang menghuni Pos Penampungan Gedung Serbaguna KNPI Jl. Pahlawan, Kabanjahe, Rabu (22/10) mempertanyakan pembagian uang sumbangan dari PT. BPF pada Minggu, kepada koordinator Posko. Uang kontan yang diberikan PT. BPF kepada pengungsi ,diterima secara simbolis oleh 15 orang sebesar Rp35 juta,
dengan perincian setiap amplop berisi Rp500 ribu dan jumlah amplop sebanyak 70 buah, ‘’ kata para pengungsi. Sitepu, 52, br Ginting, 32, br Perangin-angin, 32, dan br Sembiring Pandia, 64, kepada wartawan, Rabu (22/10), mengatakan, mereka hanya menerima Rp100 ribu dari pengelola Posko. Bahkan banyak para pengungsi dari Desa Sigaranggarang, Sukanalu dan Lanjut ke hal A2 kol. 7
Al Bayan
Tanah Subur Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanamantanamannya hanya tumbuh merana... (QS. al-A’raf:58). KEISTIMEWAAN tanah yang subur dengan yang tidak subur dapat kita bedakan. Tanah yang subur akan dicari orang untuk menanam tumbuh-tumbuhan untuk dipetik hasilnya. Tanah yang subur akan menghasilkan berlipat ganda, sehingga para petani sangat senang bercocok tanam pada lahan yang baik itu. Sebaliknya petani akan meninggalkan tanah yang rusak, kering kerontang karena akan merugikan bila bercocok tanam. Lanjut ke hal A2 kol. 6
waspadamedan.com Waspada Daily
@Harian_Waspada
nyak dari Kota Medan. “Banyaknya pengaduan masyarakat membuat KPK menilai perlunya terus dilakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas pada acara Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi, di aula Martabe Kantor Gubsu, Rabu (22/10). Acara dihadiri berbagai kalangan khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Sumut. Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi itu bertujuan memastikan hasil koordinasi supervisi pencegahan 2013 telah ditindaklanjuti oleh Pemda yang diamati hingga menurunkan potensi tindak pidana korupsi. Lanjut ke hal A2 kol. 3
JAKARTA (Waspada): Presiden Joko Widodo sampai saat ini belum juga mengumumkan siapa nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya. Ketika dimintai penjelasan mengenai kapan nama kabinet itu diumumkan, Jokowi lagi-lagi tidak memberi jawaban yang jelas. “Dulu kan sudah saya sampaikan, setelah dilantik secepatcepatnya saya sampaikan kabinet yang isi pos-pos kementerian. Secepatnya,” kata Jokowi di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10). Namun, ketika ditanya mengapa Jokowi begitu lama mengumumkan kabinetnya, dia hanya menjawab, “Maunya semua kerja cepat. Kalau cepat atau keliru gimana. Maunya kan cepat dan tidak keliru.” Jokowi Batal Umumkan Presiden Joko Widodo batal mengumumkan kabinetnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (22/10). Informasi ini didapat dari biro pers Istana Kepresidenan. “Berhubung Pak Jokowi batal ke sini, kita balik ke Istana,” kata salah seorang biro pers di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Padahal, ada ratusan wartawan menunggu Jokowi di Tanjung Priok untuk mengumumkan kabinetnya. Hampir semua media, baik nasional maupun internasional sudah menunggu sejak pukul 16:00 WIB. (ant/vn)
2 Pukat Tuamang Dibakar Massa Di Kuala Putri PANTAICERMIN (Waspada): Dua Pukat Tuamang, masingmasing bermesin Dongpeng 23 PK dan 16 PK milik nelayan Kec.Teluk Mengkudu, Kab.Serdang Bedagai, dibakar massa di perairan Kuala Putri, Desa Kualalama, Kec.Pantaicermin, Kab. Serdang Bedagai, Selasa (21/10) malam.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian mencapai Rp50 juta. Menurut Tekong Pukat Tuamang, Dahlir Daulay, 47, didampingi Tekong II, Samsul,43, warga Dusun I, Kebun Ubi Desa Pematangguntung , Kec. Telukmengkudu kepada Waspada, Rabu (22/10) usai dimintai keterangan di Mapolres Sergai, mereka berangkat Selasa (21/10) soredari Telukmengkudu berjumlah 10 orang bersama anak buah kapal (ABK) yakni Fery, Asadi, Mahyudi, Doyot, Saipul, Selamat, Iwan serta Hamdi. Lanjut ke hal A2 kol. 2
Kapal Tabrak KM Putra Idi, 3 ABK Hilang Diduga Ditembak IDI CUT ( Waspada): Kapal Motor Putra Idi yang dinakhodai Afrizal hilang di perairan Selat Malaka diduga ditabrak, ditembak dan ditenggelamkan ke dasar laut oleh pihak tertentu. Waspada/M. Ishak Sebelumnya, BANGKAI KM Putra Idi tiba di Kuala Idi Cut, Aceh Timur, bangkai kapal Selasa (21/10). sudah ditarik ke Kuala Idi Cut, Kabupaten Aceh Timur namun belakang bangkai kapal tersebut hilang. Kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus ini. Lanjut ke hal A2 kol. 7
Antara
PANGGUNG URUNG DIGUNAKAN: Lampu menyoroti panggung yang dipersiapkan untuk acara pengumuman menteri kabinet Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/10) malam. Pengumuman menteri kabinet Joko WidodoJusuf Kalla tidak dilaksanakan pada Rabu, 22 Oktober 2014.
Ketua MUI Sumut: Tahun Baru Umat Islam 1 Muharram, Bukan 1 Januari MEDAN (Waspada): Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut mengingatkan umat Islam bahwa tahun baru Islam adalah 1 Muharram atau Tahun Hijriyah, bukan Tahun Baru Masehi atau 1 Januari. “Kita harus prihatin dengan cara dilakukan umat Islam dalam merayakan pergantian Tahun Baru Masehi (1 Januari) dengan berbagai acara, sedangkan Tahun Baru Islam 1 Muharram terkesan diabaikan,’’ kata Prof. Dr H.Abdullah Syah,MA di Medan, Rabu (22/10). Dia mengatakan, umat Islam harus bangga memiliki tahun sendiri. Untuk itu, sangat penting mengingatkan umat Islam agar merayakan pergantian Tahun Baru Islam secara semarak dengan berbagai kegiatan dan syiar Islam.
Menurut Abdullah Syah, untuk lebih semaraknya Tahun Baru Hijriyah ini seluruh umat
Islam hendaknya ikut serta dalam perayaan 1 Muharram. Lanjut ke hal A2 kol. 7
Jamaah Haji Gelombang 1 Selesai
Gelombang 2 Tiba Sore Ini MEDAN (Waspada): Pemulangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) yang tergabung dalam gelombang 1 yakni kloter 1 hingga 11 Debarkasi Medan, selesai Rabu (22/10) pagi. Hingga kloter 11 Debarkasi Medan, jamaah haji asal Sumatera Utara yang telah pulang 4.807 orang atau 72,61 persen. Sementara itu, pemulangan jamaah haji kloter gelombang ke 2, yakni kloter 12 hingga kloter 15 diperkirakan mulai tiba di tanah air Kamis (23/10) sore.
Sopir Truk Tewas Terbakar KISARAN (Waspada): Nova Adriadi alias Novel, 28, tewas terbakar bersama truk pengangkut sawit yang dikemudikannya, Rabu(22/10) dinihari di jalan Desa Pulo Rakyat Tua, Kec. Pulorakyat, Kab Asahan. Informasi dihimpun Waspada, korban Nova AnWaspada/Ist driadi, alias Novel, TRUK pengangkut sawit BK 8467 XV ditemukan warga 28, warga Desa Ra- hangus terbakar dan supirnya Nova Andriadi, alias huning, Kec. Rahu- Novel tewas didalamnya. ning sehari-harinya mengemudikan truk BK 8467 XV, membawa buah sawit. Namun, dinihari itu warga menemukan ayah tiga anak itu bersama truknya hangus terbakar. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Sebanyak 1.801 jamaah atau sekitar 27,21 persen lagi yang masih berada di tanah suci. “Berdasarkan jadwal, gelombang ke 2yang dimulai kloter 12 asal Deliserdang dan Medan akan tiba di Kualanamu International Airport (KNIA) Kamis (23/10) pukul 18.15,” kata Kabid Dokumentasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan Erry Nova, Rabu (22/10). Lanjut ke hal A2 kol. 4
Ada-ada Saja Serangga Hidup Di Dalam Telinga SATU kejadian mengerikan terjadi di Missouri, Amerika Serikat. Seekor serangga hidup tiba-tiba masuk ke telinga seorang pria bernama Mikey. Lanjut ke hal A2 kol. 2
Serampang - Dimana cari yang hijau - He...he...he...