Waspada, kamis 21 april 2016

Page 1

Harga Eceran Rp3.000,-

Ahok: Reklamasi Sudah Ada Sejak Ali Sadikin

Demi Kebenaran Dan Keadilan

WASPADA

Reklamasi Hanya Memperparah Banjir Jakarta JAKARTA (Waspada): Kasus suap dua Raperda terkait

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) reklamasi pantai utara Jakarta tidak menyurutkan langkah JAKARTA ( Waspada): Gubernur DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melanjutkan proyek ISSN: 0215-3017 Basuki Tjahaja Purnama mengaku enggan disebut itu. Namun, keberlanjutan reklamasi dinilai bakal sebagai gubernur reklamasi. Sebab, Ahok sapaan KAMIS, Legi, 21 April 2016/13 Rajab 1437 H No: 25267 Tahun Ke-69 Terbit 20 Halaman menenggelamkan Ibu Kota. Basuki mengklaim gagasan awal rek“Pembangunan reklamasi maka banjir lamasi Teluk Jakarta bukan ada di eraakan semakin menenggelamkan Jakarta,” nya, tapi sudah ada sejak Ali Sadikin ucap Staf Kajian Walhi Jakarta Kenzo Putra menjabat sebagai gubernur DKI Jadalam diskusi bertema ‘Tarik Ulur Pengemkarta ke-9. bangan Teluk Jakarta’ di Gedung Suara “Ancol kamu kira bukan reklamasi? Merdeka, Jakarta, Rabu (20/4). Batas laut Ancol, kali yang di jalan laDia mengatakan, reklamasi hanya memyangnya itu batas laut. Semua reklaperparah banjir Jakarta lantaran menghimasi. Kalau gitu, siapa gubernur reklalangkan fungsi daerah tampungan dan memmasi? Ali Sadikin sebetulnya,” kata Ahok perbesar aliran permukaan sungai. “Sebelum di Balai kota, Jakarta, Rabu (20/4). reklamasi harusnya memperbaiki sungai. Ahok menyebut proyek reklamasi Aliran sungai akan melambat sehingga terjadi bukan hal baru di Jakarta. Menurut kenaikan air di permukaan,” ungkap dia. Ahok, beberapa kawasan di Jakarta juga Kenzo menambahkan, reklamasi juga diketahui merupakan hasil dari reklamengakibatkan pendangkalan muara dan berefek pada fungsi bendungan. Walhi menmasi. Sebut saja kawasan Pluit, Ancol, catat, permukaan tanah di wilayah pesisir Kalibaru, Pelabuhan Nizamzaman, dan Utara Jakarta mengalami penurunan secara Muara Angke. signifikan sejak proyek reklamasi dimulai. “Mereka sadar enggak Cakung Ci”Akibatnya sedimentasi yang berefek pemlincing bukan reklamasi? Pluit? Dulu laut bendungan yang signifikan. Permukaan tanah itu mentok sampai di Sunda Kelapa. Pluit Jakarta Utara semakin turun,” beber Kenzo. dan Waduk pluit itu sudah reklamasi. Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Nizamzaman dan Muara Angke itu rekPembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta lamasi, Kalibaru juga reklamasi,” ucapnya. Tuty Kusumawati menegaskan, reklamasi Menurut Ahok, yang membuatnya pantai utara Jakarta tetap dilanjutkan berheran adalah mengapa tak ada yang dasarkan Keputusan Presiden No. 52 Tahun memermasalahkan reklamasi Kawasan 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Berikat Nusantara yang dengan pe“Izin reklamasi yang keluar berlanngembang PT Karya Citra Nusantara daskan pada aturan yang semestinya. Jadi (KCN). Padahal, ada indikasi pelangizin keluar pasti ada landasan hukumnya Antara garan aturan soal pengurukan laut dan diyakini bahwa itulah landasan hukumKORBAN PENGGUSURAN LUAR BATANG: Dua anak bermain di lokasi penggusuran kawasan Kampung Luar Batang di Jakarta, Rabu (20/4). Meski dalam proyek itu.(mdk) nya,” kata Tuty, Senin (11/4) malam. (mtv) telah lebih dari seminggu pascapenggusuran, warga masih bertahan di atas perahu mereka yang bersandar di Dermaga Luar Batang.

Dana Pajale Rp510 M Mengendap Sumut Terancam Tak Dapat Anggaran Pada 2017

Pasien BPJS Harus Bayar Rp25 Juta MEDAN (Waspada): Fatma, 37, warga Jl. Kampung Aur, Kel Aur Kec. Medan Maimun menyesalkan sikap BPJS Kesehatan yang tidak peduli dengan kelu-hannya. Pasalnya, anak Fatma bernama Herdiansyah, bayi berusia 1 tahun yang kini dirawat di Rumah Sakit Martha Friska Jl. Multatuli Medan dikenakan biaya Rp25 juta lebih. Kepada Waspada, Fatma menuturkan awal Maret anaknya menderita demam tinggi dan kejang-kejang sehingga dilarikan

ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. Dua minggu dirawat di RS Adam Malik, Herdiansyah tidak mendapat perawatan medis yang serius bahkan kondisinya makin memburuk. “Meski sudah protes terhadap pelayanan, namun tak ada perhatian serius dari paramedis sehingga saya terpaksa membawa anak saya keluar dari rumah sakit tersebut dan memindahkannya ke Rumah Sakit Martha Friska,” tutur Fatma. Lanjut ke hal A2 kol. 7

MEDAN (Waspada): Kementerian Pertanian (Kementan) RI meningkatkan anggaran untuk upaya khusus (Upsus) swasembada pangan padi, jagung dan kedelai (Pajale) dari Rp100 milliar tahun 2015 menjadi Rp510 miliar di tahun 2016. Namun hingga 20 April anggaran itu belum terserap, akibatnya belum ada penyaluran benih ke 33 kab/kota. Kementerian Pertanian RI pun menegur Pemprovsu karena belum terserapnya anggaran untuk pengadaan benih, bibit, pupuk, traktor, alat panen dan tanam, pestisida dan lainnya. Lanjut ke hal A2 kol. 6

Meski Ada Yang Kecewa, Pilkades DS Lancar DELISERDANG (Waspada): Meski ada rasa kecewa, kesal bahkan menimbulkan kericuhan hingga warga menilai ‘Pesta Demokrasi’ rakyat desa dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kab. Deliserdang, Selasa (19/4) amburadul, namun secara umum pelaksanaan Pilkades di 304 desa tersebut berlangsung aman, tertib, lancar dan terkendali. Penilaian terhadap pelaksanaan Pilkades yang amburadul wajar karena banyak warga yang sudah datang ke TPS

kesal dan pulang ke rumah masing-masing akibat tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Membludaknya warga yang datang hingga menimbulkan antrian panjang serta sistem kerja petugas TPS yang kurang sinkron dan kurang sosialisasi merupakan pemicu timbulnya rasa kesal dan kecewa warga. Seperti di Desa Durian Kec. Pantai Labu, Pilkades terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Informasi

Lanjut ke hal A2 kol. 1

Rektor: Demo Mahasiswa UISU Ilegal MEDAN (Wapada) : Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof.Mhd.Assad menyatakan rangkaian aksi demo yang mengatasnamakan mahasiswa UISU di kantor Kopertis Wilayah I Sumut dan kantor Gubsu Senin (18/4) serta di di kantor DPRD Sumut Selasa (19/4) adalah mahasiswa UISU ilegal dan disinyalir telah ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. Pernyataan itu disampaikan Prof.Mhd Assad bersama Ketua UmumYayasan UISU Prof.Dr.H.Zainuddin, para Dekan, Pembantu Dekan III dan Ketua Prodi Rabu (20/4) di ruang kerja rektor kampus Jl.SM.Raja, Teladan, Medan dalam mengklarifikasi rangkaian aksi demo oleh kelompok pemuda yang membawabawa serta mengaku dari mahasiswa UISU. Lanjut ke hal A2 kol. 6

Waspada/Andi Aria Tirtayasa/B

KONDISI balita Herdiansyah masih kritis dan dirawat di Ruang ICU RS Martha Friska, Rabu (20/4).

Suhu Medan 35,2 0C MEDAN (Waspada): Suhu panas di kawasan Medan dan sekitarnya makin panas. Sementara BMKG Wilayah I Medan mencatat, sepanjang Rabu (20/4) suhu kawasan Medan mencapai 35,2 derajat Celsius. Suhu panas tersebut karena kawasan Sumatera Utara dan Medan pada umumnya sedang dilanda kemarau panjang, menyebabkan suhu panas terus meningkat dari hari ke hari. Di samping kemarau panjang, hujan juga jarang turun di kawasan Medan dan beberapa Kab/Kota. Hal itu akan

berpotensi terjadi ancaman kebakaran terutama kawasan pemukiman padat penduduk. Sunardi, Kepala data dan informasi pada Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan membenarkan saat dikonfirmasi Wapada, Rabu. Kata dia, sejak pukul 12:00 suhu panas meningkat terus dari 34,6 derajat Celsius naik lagi menjadi 34,8 derajat Celsius pada pukul 14:00, bahkan hingga pukul 15:00 suhu mencapai angka 35,2 derajat Celsius. Suhu tersebut tergolong

Al Bayan

Cita-cita Kartini Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah “Kami orang-orang Islam punya kitab suci Alquran. Kami selalu membacanya, tetapi kami tidak tahu artinya. Kami ingin sekali belajar bahasa Arab supaya mengetahui kandungan Alquran,” tulis Kartini dalam Suratnya. RADEN Ajeng Kartini, lahir 21 April 1879 di Jepara dari keluarga bangsawan. Ayahnya seorang Bupati Jepara yang diangkat Belanda. Sebagai keluarga yang beragama Islam, sejak usia lima tahun Kartini telah belajar agama Islam, belajar membaca Alquran, hadis, akhlak dan fikih untuk mengetahui cara-cara beribadah. Menurut Hoesein Djayadininggrat; Kartini gadis remaja tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu, apalagi kakeknya seorang ulama. Di zamannya, masa penjajahan Belanda, anak-anak pribumi ( Jawa) sungguh keterbelakangan kalau dibandingkan dengan anak-anak Belanda. Usia 15 tahun,

Lanjut ke hal A2 kol. 4

waspadamedan.com

informasi pelanggan

Waspada Daily

082165933310

tinggi sepanjang April 2016, bahkanMaretjugamencatatsuhu tertinggi 36,2 derajat Celsius. “Suhu tersebut berakibat ancaman peluang kebakaran, sementara warga kota Medan kurang nyaman beristirahat pada malam hari,” ujar Sunardi. Menurutnya, sebenarnya parameter meningkat suhu panas di kawasan kota Medan tidak hanya semata-mata dari kemarau panjang, bisa juga efek dari rumah kaca, bangunan-tinggi, asap kenderaan, jalan aspal dan terbatasnya pohon pelindung di kawasan kota. (m32/J)

Gajah Makin Beringas Di Aceh JULOK (Waspada): Pasca kematian seekor gajah jantan di area PT Dwi Kencana Semesta (DKS), kawanan gajah liar kembali mengamuk di Desa Seuneubok Bayu Kec. Indra Makmur—Alue Ie Mirah Kab. Aceh Timur, Selasa (19/4). Selain merusak tanaman warga seperti sawit, pinang dan coklat, satwa liar itu juga merubuhkan sejumlah pondok (rangkang—Aceh). “Amukan gajah liar tidak pernah sepi di sini, bahkan dua hari terakhir makin beringas,” kata Asnawi, warga Indra Makmur, Rabu (20/4). Dia menyebut gajah dengan jumlah belasan ekor itu mengganggu tanaman dan pemukiman penduduk. Meski warga telah berusaha mengusir satwa dilindungi itu dengan obor dan meriam bambu, namun aksi binatang berbadan jumbo itu masih terjadi hingga Rabu (20/4) dinihari. “Kita harapkan CRU Serbajadi membuka pos pemantau di Indra Makmur, sehingga amukan gajah yang terjadi sewaktuwaktu dapat diketahui dan diantisipasi melalui penggiringan,” tambah Asnawi seraya minta pihak BKSDA Aceh segera menggiring gajah-gajah liar ini ke habitatnya. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Timur,

Lanjut ke hal A2 kol. 3

Waspada/Irianto/B

10 TKI yang mengaku ditipu agen penyalur tenaga kerja saat berada di pos pelayanan TKI di KNIA, Rabu (20/4).

10 TKI Kabur Dari Malaysia DELISERDANG (Waspada): 10 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kabur dari tempat penampungannya di Johor Bahru-Malaysia, Rabu (20/4). Mereka mengaku ditipu agen penyalur tenaga kerja berinisial Syaf, warga Jalan Brigjen Katamso Gg. Bakti Medan. Informasi dihimpun, ke-10 TKI ini tiba di Kualanamu International Airport (KNIA) menumpang pesawat Lion Air JT 973 pukul 16:00 dari Johor Bahru transit Batam. Mereka kembali ke tanah air difasilitasi Balai

Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3 TKI) Medan, yang sebelumnya dibantu KJRI Johor Bahru. Ke-10 TKI tersebut Ah-mad Mustafa, 30, warga Jl. Sunggal Kel. Sunggal Kec. Medan Sunggal, EkoWirya Putra, 24, Deni Andika,18, keduanya warga Jl. Brigjen Katamso Medan. Selanjutnya Rico, Muhamad Juhri, Bambang Wahyudi Tambunan, Syaheru, Sandi Prasetyo dan Imam Rajali, kesemuanya warga Medan.

Ada-ada Saja

Oknum Polres Tebingtinggi Bawa Kabur Tersangka Narkoba MEDAN (Waspada) : Oknum personel Sat Res Narkoba Polres Tebingtinggi, Aiptu MTP M membawa kabur seorang tersangka kasus narkoba dari RTP Polres Tebingtinggi. Diduga keduanya terlibat hubungan asmara. Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helfi Assegaf kepada wartawan, Rabu (20/4) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (17/4) pagi. Saat itu, oknum polisi tersebut menyambangi RTP Polres Tebingtinggi dengan alasan akan melakukan tes urine lanjutan terhadap tersangka VDP, 25, warga Jl. Ahmad Yani Tebing Tinggi yang ditangkap atas kepemilikan sabu. Oknum itu meminta petugas RTP mengeluarkan tersangka. Tanpa curiga petugas RTP mengikuti perintah oknum tersebut yang sebenarnya bukan

juru periksa tersangka VDP. Oknum tersebut membawanya ke ruang Sat Res Narkoba Polres Tebing Tinggi, kemudian keluar secara diamdiam dari Mapolres. Petugas baru menyadari ada yang tidak beres dengan tindakan dilakukan oknum tersebut. Sebab, hingga malam oknum polisi itu tidak mengembalikan VDP ke sel tahanan. Helfi mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap keduanya. Mengenai sanksi diberikan kepada oknum tersebut, akan diketahui setelah sidang kode etik. “Motifnya belum diketahui, masih dalam penyelidikan, jika tertangkap akan diserahkan ke atasan terhukum,” kata Helfi. Dugaan adanya hubungan asmara antara oknum itu dan VDP, Helfi belum dapat menyimpulkannya.(m27/J)

Para TKI dijanjikan dikerjakan di Johor Bahru-Ma-laysia sebagai sekuriti dengan gaji 1200 Ringgit Malaysia atau sekira Rp3.700.000 per bulan. Dengan perhitungan 12 jam kerja dan ada tambahan uang lembur. Namun faktanya, TKI tersebut dikerjakan 24 jam. “Ya, janjinya sebulan 1200 Ringgit Malaysia diterima bersih per bulan. Tapi tiga bulan kerja kami hanya dibayar Rp500.000 dan kerja nonstop 24 jam,” kata Eko. Lanjut ke hal A2 kol. 6

Nenek Doyan Ngebut

Waspada/Rahmat Utomo/B

TIGA kurir sabu-sabu yakni Chairani Siregar, 68, dan Yanti, 35, dan Edi, 56 atas kepemilikan sabu 1,005 kg dan 70,5 gram ekstasi dituntut 18 tahun penjara.

Kurir Sabu Dan Ekstasi

Nenek, Kakek Dan IRT Dituntut 54 Tahun, Denda Rp10 Miliar MEDAN (Waspada): Nenek dan kakek serta seorang ibu rumahtangga (IRT) terdakwa kurir 1,005 kg sabu dan 70,5 gram ekstasi jaringan internasional dituntut 54 tahun atau masing-masing 18 tahun penjara oleh Kejari Medan Lanjut ke hal A2 kol. 1

SEORANG nenek berusia 81 tahun, Michalina Borowczyk-Jedrzeje, asal Polandia, masih gemar ngebut setiap hari di jalanan dengan mobilnya, Subaru WRX STI. Bahkan, video aksi sang nenek di belakang setir menjadi viral di kalangan netizen.

Lanjut ke hal A2 kol. 1

Serampang - Jamkesmas lebih mantap dari BPJS - He...he...he...


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.