Harga Eceran Rp3.000,-
Siapa Khatib Anda...? Masjid Agung Taqwa, Kutacane
Lihat hal. C4 Dan C5
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA
Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
JUMAT, Pahing, 14 Oktober 2016/13 Muharram 1438 H
No: 25434 Tahun Ke-69
Terbit 28 Halaman
(A1-12, B1-8, C1-8)
AP Waspada/Budi Surya Hasibuan/C
AKSI unjukrasa damai AL-UOIS di depan Mapolres Labuhanbatu terkait statement Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai melecehkan umat Islam.
Massa Al-UOIS ‘Geruduk’ Polres Labuhanbatu
Minta Ahok Segera Diproses Sesuai Hukum RANTAUPRAPAT (Waspada): Ratusan warga tergabung dalam aliansi ormas Islam (AL-UOIS) Kab. Labuhanbatu ‘menggeruduk’ Mapolres Labuhanbatu. Massa mengecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan minta Ahok segera diproses sesuai hukum di Indonesia. Massa secara bergantian melakukan orasi sekitar pukul 10:00, dikawal ketat petugas kepolisian, Kamis (13/10). Massa menilai Ahok tidak pantas menyatakan umat Islam dibodohi oleh Alquran khususnya surat Al-Maidah ayat 51 yang disampaikannya dalam pertemuan dengan masyarakat di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Ustadz Baharuddin Barus dalam orasinya menyatakan umat Islam dihina dengan peryataan Ahok. Ia menilai hal itu penghinaan dan menyinggung umat muslim tidak hanya di DKI tapi di seluruh Indonesia, bahkan umat Islam di dunia. “Apa yang disampaikan Ahok menyulut isu sara, maka kami mendesak polisi segera menindaklanjuti persoalan ini,” kata Badaruddin Barus. Sementara Kordinator Aksi Barani Pane mengatakan aliansi umat ormas islam Labuhanbatu menyampaikan lima pernyataan dan tuntutan. Di antaranya mengecam pernyataan
Lanjut ke hal A2 kol. 7
SEJUMLAH warga Thailand menangis setelah mengetahui Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia dalam usia 88 tahun di Bangkok, Kamis (13/10). Raja Thailand Bhumibol Adulyadej (inzat).
Raja Thailand Meninggal Dunia Indonesia Sampaikan Dukacita BANGKOK, Thailand (Waspada): Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meninggal dalam usia 88 tahun di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10). Selama beberapa tahun terakhir raja menderita beberapa penyakit, termasuk infeksi pernafasan dan gagal ginjal Sebelumnya, raja yang sangat dicintai rakyatnya ini berada dalam keadaan tidak stabil setelah menerima perawatan hemodialisis. Juru bicara Istana pada Rabu malam mengatakan bahwa kondisi kesehatan raja “secara keseluruhan belum stabil” dan ia sempat dirawat dengan fasilitas ventilator dan menghadapi sebuah infeksi baru.
Raja Bhumibol merupakan pemimpin monarki terlama yang berkuasa di Negeri Gajah Putih dengan masa jabatan 70 tahun, sejak 1946. Pada 2008 hingga 2013, Forbes menyata-kan Bhumibol termasuk dalam bangsawan terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$30 miliar pada 2010. Pria kelahiran Massachusetts, Amerika Serikat, pada 5 Desember 1927 ini merupakan anak kedua dari Pangeran Mahidol. Bhumibol melanjutkan takhta sebagai raja Thailand pada usia 18 tahun setelah saudaranya, Raja Ananda Mahidol, meninggal akibat luka tembak pada 1946.
Lanjut ke hal A2 kol. 3
MUI: Jangan Anarkis JAKARTA (Antara): Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin mengajak umat Islam untuk tidak merespon secara anarkis terkait video pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang surat Al Maidah ayat 51. “Agar masyarakat tenang dalam menyampaikan pendapat dan menyerahkan persoalan tersebut kepada polisi,” kata Ma’ruf di kantornya di Jakarta, Kamis (13/10). Dengan begitu, Ma’ruf mendorong agar umat Islam tidak turun ke jalan mengerahkan massa untuk merespon pernyataan Ahok tentang surat Al Maidah. Kendati demikian, dia tidak mencegah umat Islam untuk mengerahkan massa selama dalam koridor aman, tertib dan tidak anarkis. “Aspirasi masyarakat terkait hal itu cukup melalui penegakan hukum tanpa pengerahan massa. Tapi kalau itu perlu, maka agar dalam penyaluran aspirasinya tetap menjaga perilaku yang terpuji, berakhlakul karimah, tidak
menimbulkan anarki,” tuturnya. Bagi Ma’ruf, MUI sudah menyerahkan persoalan dugaan penistaan agama itu kepada kepolisian. “Benar MUI mengeluarkan pernyataan soal Ahok yang mengutip Al Maidah 15. Tapi kami tidak sampai melaporkan ke polisi dan mengeluarkan fatwa,” ucapnya. Dia mengatakan, pihak yang melaporkan Ahok ke polisi adalah ormas dan LSM. MUI hanya akan menunggu proses kasus itu di kepolisian. Sikap tersebut, kata Ma’ruf telah membuat MUI mendapat apresiasi dari banyak pihak karena mengedepankan proses hukum. “Menteri Agama mengapresiasi MUI yang mengarahkan persoalan itu ke jalur hukum,” ujarnya.
Lanjut ke hal A2 kol. 6
Ikut Kunker Menpar Ke China
Istri Kadis Pariwisata Sumut Meninggal Dunia MEDAN (Waspada): Kabar duka menyelimuti pegawai Dinas Pariwisata Pemprovsu. Yanti Doris Day Harianja, istri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun meninggal dunia, Kamis (13/ 10), saat mengikuti rombongan Menteri Pariwisata Arif Yahya bersama Gubsu T. Erry Nuradi
dan istri Evy Diana ke China. Belum diketahui penyebab meninggalnya Yanti, namun diduga akibat serangan jantung saat kunjungan kerja Pemprov Sumut ke Hangzhou, Tiongkok. Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu)
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Al Bayan
Premanisme Abu Jahal
Bersihkan Anggota Polri Terlibat Pungli
Antara
KETUA Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ma’ruf Amin (tengah) bersama Wakil Sekretaris Jenderal MUI Muhammad Zaitun Rasmin (kiri), Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas (kedua kiri), Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain (kedua kanan) dan Bendahara MUI Iing Solihin (kanan) memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10).
Hari Ini Demo Ahok MEDAN (Waspada): Koordinator Aksi Gerakan Umat Anti Penistaan Agama Islam Ahsanul Fuad Saragih SH, MA menegaskan pernyataan Ahok berpotensi merusak 4 pilar negara dan mengganggu keutuhan NKRI, serta melecehkan umat Islam seluruh dunia. Oleh sebab itu Ahok yang menghina Alquran harus ditangkap. “Ahok harus segera ditangkap karena pernyataannya berpotensi merusak 4 pilar dan mengancam keutuhan NKRI. Besok (Jumat-red), 2.000 orang turun ke jalan demo mengusir Ahok dari Indonesia,” tegas Ahsanul Fuad kepada Waspada, Kamis (13/10) di Polrestabes Medan. Pernyataan tersebut disampaikan Ahsanul terkait kegiatan tablik akbar di Masjid
Agung dan unjukrasa melaporkan Ahok ke Polrestabes Medan pada Jumat (14/10).
Waspada/Andi Aria Tirtayasa/B
KOORDINATOR Aksi Gerakan Umat Anti Penistaan Agama Islam Ahsanul Fuad Saragih SH, MA didampingi Ketua Umum Aliansi Ormas Islam Sumut Pembela Masjid Drs H Leo Imsar Adnans, Ustadz Zulkarnain dari Majelis Mujahidin, Ade Marlan Harahap dari Darul Ukhuwah dan Affan Lubis saat menyam-paikan pernyataan sikap terkait kegiatan tabliq akbar dan unjukrasa melaporkan Ahok ke Polrestabes Medan, Kamis (13/10).
Keluarga Kejar Terdakwa Pembunuh Dosen UMSU
Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah Ketahuilah, jika dia (Abu Jahal) tidak berhenti membuat demikian (melarang orang shalat), niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka (Abu Hahal). Maka biarlah dia memanggil golongannya, kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniah. (QS. Al-Alaq:15-18). ABUJahal. Nama aslinya Amru Bin Hisyam. Ia mengangkat dirinya sebagai pimpinan preman Makkah. Ia congkak dan takabbur. Apalagi Abu Jahal merasa dirinya serba cukup (QS. al-Alaq: 6-7). Ia terlibat melarang Rasulullah dan kaum muslimin shalat di Masjidil Haram. Kecongkakannya itu semakin menjadi-jadi. Pengikut Muhammad yang sudah hijrah ke Madinah dicoba halang-halangi. Dirampok harta
Lanjut ke hal A2 kol. 4 Waspada/Mirsan Simamora/B
waspadamedan.com
informasi pelanggan
Waspada Daily
082165933310
Dijelaskan Ahsanul, negeri ini sudah punya konsensus nasional berupa 4 pilar yang
KELUARGA korban histeris di luar ruang persidangan setelah terdakwa Roy Mardo dibawa petugas ke tahanan sementara PN Medan, Kamis (13/10).
telah menjadi kesepakatan bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi, tambah Ahsanul, pernyataan Ahok telah mengkoyak dan merusak empat pilar tersebut. Para pendahulu kita hingga generasi saat ini, susah payah merawat 4 pilar tersebut,” kata Ahsanul yang juga praktisi akademisi. Menurut Ahsanul, meski Ahok sudah minta maaf, tindakan tersebut merupakan hak Ahok dan sah-sah saja dilakukannya namun proses hukum harus tetap dijalankan. “Kata maaf (sebagai umat beragama) tentu kita berikan. Tapi proses hukum harus tetap
Lanjut ke hal A2 kol. 6
JAKARTA (Waspada): Menko Polhukam Wiranto mengatakan, Polri merupakan aktor utama dalam SatuanTugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Korps Bhayangkara ini merupakan penegak hukum yang memiliki wewenang dalam melakukan penindakan. Meski demikian, Wiranto meminta Polri terlebih dahulu membenahi setiap perilaku anggotanya yang kerap menjadi pelaku pungutan liar. “Kita wanti-wanti bahwa anda (Polri) juga bersihkan di tubuh anda sendiri (dari praktik pungli)” kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/10). Wiranto meyakini apabila nantinya Satgas Saber Pungli sudah berjalan, maka Polri dapat
membenahi perilaku nakal para anggotanya. Hal ini, kata dia, berlaku juga bagi setiap kementerian atau lembaga yang dilibatkan dalam Satgas. “Biasanya satu orang atau kelompok atau organisasi diberikan tugas tertentu biasanya dia bersih-bersih dulu sambil melaksanakan tugas itu,” ujarnya. Wiranto yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin Satgas ini menjelaskan, nantinya akan ada ganjaran berupa penghargaan bagi setiap kementerian dan lembaga yang mampu bekerja moncer dalam Satgas. Sebaliknya, apabila justru ada yang berkinerja buruk akan mendapatkan hukuman.
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Poldasu Bentuk Tim Awasi Pelayanan SIM MEDAN (Waspada): Tim pengawas dari Propam Polda Sumut turun ke sejumlah Samsat dan Sat Lantas di Sumut melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik, terkhusus jenis pelayanan bidang lalulintas. “Sebagai pejabat publik kita harus menghilangkan pungli di ruang publik, yakni penegakan hukum dan pelayanan publik,”
Bob Dylan Raih Nobel Bidang Sastra
MEDAN ( Waspada): Sidang pembunuhan dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) diwarnai histeris keluarga korban, karena jadwal persidangan kebutulan sama dengan hari ulang tahun korban Nur Ain Lubis, 54, Kamis (13/10), di ruang Candra I Pengadilan Negeri (PN) Medan. Terdakwa Roy Mardo tertunduk mendengar keberatan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Martias Iskandar yang menolak permohonan keberatan (Eksepsi) Penasehat Hukum (PH) terdakwa di hadapan ketua
STOCKHOLM, Swedia (Waspada): Penyanyi folk kenamaan asal Amerika Serikat, Bob Dylan (foto), dianugerahi Nobel dalam bidang Sastra di Stockholm, Swedia, Kamis (13/10). Ini merupakan pertamakalinya seorang musisi menerima Nobel dalam bidang tersebut. Panitia Swedish Academy menunjuk Dylan atas usahanya ‘menciptakan ekspresi puitis jenis baru dalam musik tradisional AS’. Sekretaris Swedish Academy, Sara Danius, mengatakan bahwa lagulagu Dylan mirip puisi-puisi Yunani kuno. “Bob Dylan menulis puisi untuk telinga. Namun, jika dibaca juga tidak kalah menarik,” ujar Danius. Dylan merupakan warga negara kedua AS yang dianugerahi Nobel Sastra, setelah Toni Morrison pada 1992. Lagu-lagunya seperti Blowin’ in the Wind dan The Times
Lanjut ke hal A2 kol. 7
Lanjut ke hal A2 kol. 1
kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Kamis (13/10), terkait instruksi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta Propam Mabes Polri, Polda dan Polres mengawasi pelayanan SIM dan pemberantasan pungli di bagian pengelola ijin mengemudi kendaraan itu.
Lanjut ke hal A2 kol. 3
Ada-ada Saja Ingin Ke Penjara, Banci Merampok SEORANG banci di Wyoming, Amerika Serikat, nekat merampok sebuah bank agar bisa kembali ke penjara. Jaksa negara bagian Wyoming, pada Rabu (12/10), menjatuhkan vonis enam tahun penjara
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Serampang - Selo sikit - He...he...he...