KANTOR REDAKSI WARTAPOS: Jl. Sidoyoso 2 No. 23 Surabaya Telp : 031 - 37302579 HP : 082141223636 online: www.wartapos.id
Email :wartapos@gmail.com HOTLINE
Harga: Rp. 5.000,-
082141223636
Edisi 181, 15 s/d 31 Mei 2017
Ruang Penyimpanan Barang Bukti Kejari Surabaya Diduga Dimasuki Oknum Swasta Hotman Paris Hutapea: Apa benar hari ini ada oknum swasta berhasil masuk ke ruang BB Kejari Surabaya, Ada Apa? Muncul informasi miring yang terjadi di kantor Kejaksaan Negeri Surabaya,Di mana ada khabar bahwa adanya isu Oknum Swasta yang berhasil masuk ke ruang Barang Bukti (BB) di Kejari Surabaya. Wartapos, Surabaya Meski barang bukti tersebut dalam keadaan tersita dengan perkara tindak pidana yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, dengan terdakwa Chin Chin. Selain itu juga Foto dan Video atas hal ini informasinya telah beredar. “Apa benar hari ini ada oknum swasta berhasil masuk ke ruang BB Kejari Surabaya, yang sedang dalam keadaan tersita dalam perkara tindak pidana yang sedang berlangsung di PN Surabaya dengan terdakwa Ibu Chin Chin,” Kata Kuasa Hukum Chin Chin yaitu Hotman Paris Hutapea, Jumat (28/4/2017). Menurut Hotman, Foto dan video atas hal tersebut telah beredar. Bahkan pada saat yang sama hari ini (28/04) oknum swasta yang bersengketa dan mempunyai kepentingan atas barang bukti tersebut,
Soal BB Empire, Kasipidum Kejari Surabaya Bantah Bongkar Dokumen
Pemeriksaan BB Di Kejari Sby, Chin ChinDi Dampingi Hotman P.Hutapea.SH Jas Hitam dan Gunawan tampak belakang Kemeja Kuning Berbincang Dengan Jaksa Ali Prakosa .
juga berada di kantor kejaksaan, Ada apa?. “Kami menghimbau bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim untuk bergerak cepat memeriksa dugaan oknum yang terlibat,” Harap Hotman. Sesuai pada berita sebelumnya yang di naik kan di Koran Cetak & Online Wartapos, beberapa waktu lalu, tanggal (19/ 04/2017). Pemeriksaan yang dilakukan
bersama-sama untuk barang bukti kasus yang menimpa Trisulowati alias Chin chin dengan Gunawan Angkawidjaja (Suaminya) yang di simpan di kantor kejaksaan negeri Surabaya Jl.Raya Sukomanunggal Jaya No 1 Surabaya. Ketika itu tim dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya maupun Panitera, beserta kuasa hukum Chin Chin Hotman
Paris Hutapea yang datang, dengan di saksikan juga oleh Gunawan (Suami Chin Chin) dan pihak kejaksaan sendiri telah sama sama menyaksikan pemeriksaan barang bukti hanya kurang lebih 2 jam saja. Namun saat akhir pemeriksaan, ketika barang bukti di chek oleh Jaksa Sumantri dan di dampingi Chin Chin sempat terjadi ketegangan antara kuasa hukum
chin dan gunawan, karena Gunawan saat itu menyangkal dan tidak terima terkait sebagian dokumen maupun soal rekening yang di check menurutnya tidak benar. Selanjutnya terkait isu ini, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Sendiri,Sampai berita ini di naik kan belum dapat dikonfirmasi oleh Wartapos terkait informasi tersebut. (JFS)
8 Tahun Kondisi Jalan Poros Kabupaten Tak Layak Akan Menggunakan DD Apabila dari Pemda Belum Segera Terealisasikan
Inisial EW pengawas TK/SD
Guru Cantik Dengan Inisial Yhn
Pengawas TK/SD Diduga Terlibat Hubungan Asmara dengan Seorang Guru Cantik Wartapos, Lumajang Cinlok atau cinta lokasi, istilah itulah yang sering kita dengar dan kita temui, bisa saja cinlok terjadi satu kerjaan, satu kantor dan mungkin punya kepentingan yang sama, hal itu sah sah saja disaat keduanya tidak mempunyai penghalang. Namun tidak demikian seperti yang terjadi dengan seorang insan yang satu ini, keduanya diduga terlibat cinta lokasi yang akhirnya menimbulkan cinta terlarang yang endingnya diduga terjadi perselingkuhan. Sebut saja Yhn salah satu guru di SD 04 Lengkong Kec.Mumbulsari Jember yang diduga berselingkuh dengan EW pengawas Tk/SD di UPTD Mumbulsari Jember yang keduanya berstatus sebagai PNS. EW tinggal bersama istrinya yang beralamat jl. Panjaitan Jember. Dugaan perselingkuhan keduanya diperkuat saat keduanya kedapatan cek out dari salah satu hotel di Lumajang beberapa waktu lalu dengan mengendarai mobil jenis avanza hitam dengan plat nomor P 19XX ST meluncur arah Kencong dan berhenti di daerah Yosowilangun untuk membeli bakso, setelah keduanya selasai makan bakso baru melanjutkan perjalanan kearah Jember dan menurunkan Yhn di terminal Jember, sesaat kemudian Yhn mengambil motornya yang dititipkan diparkiran terminal jember yaitu sepeda vario hitam P 63XX NU dan keduanya langsung pulang. Yhn yang dikonfirmasi di tempat kerjanya di SD 04 Lengkong Mumbulsari tidak menampik perbuatanya dengan EW bahkan Yhn mengatakan bahwa "Saya diajak pak EW ke Lumajang dan tiba - tiba sesampai di Lumajang mobil dimasukkan kesalah satu hotel di Lumajang, saya berharap dan saya mohon kejadian ini untuk tidak dikorankan karena saya takut sama istri pak EW kalau soal dinas saya tidak masalah". Pintanya. Yhn juga menyampaikan bahwa dia tidak akan mengulangi lagi perbuatannya ini "saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi mas" ucapnya. Baca Halaman 7
Wartapos, Gresik Jalan kabupaten adalah merupakan akses insfrastruktur yang sangat berperan penting dalam rangka menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Kondisi jalan yang rusak tentu berimplikasi pada tersendatnya perputaran ekonomi global, coba kalau kita bayangkan dibumi ini tidak ada para petani, so pasti akan terhenti metabolisme kehidupan. Jalan poros Kabupaten yang
menghungkan beberapa desa di dua wilayah kecamatan berjarak kurang lebih 3 Ribuan meter ini menurut isi proposal pengajuan perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah desa Mojo Wuku Kec. Kedamean sudah lebih dari 8 Tahun dengan kondisi seperti yang tampak digambar. Jalan Poros Kabupaten yang menghubungkan antara kecamatan Kedamean ke Kecamatan Benjeng ini juga menurut isi dari
Wartapos, Surabaya Persoalan dokumen PT Blauran Cahaya Mulia (BCM) perusahan pemilik gedung empire palace,sebagai Barang Bukti (BB) yang di simpan di kantor Kejaksaan Negeri Surabaya. Sempat menjadi persoalan besar bagi Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukum trisulowati alias chinchin. Di mana saat persidangan berlangsung singkat Rabu,(3/ 5/2017) terjadi perdebatan tegang antara hotman dengan jaksa Ali Prakoso. Hotman menuding pihak kejari Surabaya menyalahi aturan dengan membongkar BB yang menjadi sengketa di persidangan. Terkait isu tersebut,Kasipidum kejari Surabaya Didik Adyotomo.SH.MH pun angkat bicara, saat di konfirmasi Wartapos di kantornya Jl.Raya Sukomanunggal Jaya 1 pada Jumat,(5/5/2017). Ketika ditanya seputar BB yang di simpan,Didik membantah jika di tuduh membongkar-bongkar dokumen yang menjadi barang bukti di kantornya. Namun didik mengakui jika pihaknya saat itu hanya mengecheck saja isi box tersebut,guna kepentingan penanganan perkara anggota saya saat di persidangan. Didik yang mantan Kasi Intel Kejari Surabaya yang baru menjabat kasipidum sekitar 1 minggu mengatakan“Memang box nya kami buka mas dan itu pun tidak semua,tapi orang kami bukan bongkar bongkar begitu,kan kami perlu tahu isi dokumennya apa saja agar saat di persidangan bisa menjadi bahan pertanyaan,selain itu juga sebelum gunawan datang orang kami sudah membuka lebih dulu”Tegasnya. Didik juga berpesan pada Wartapos, jika memang ada anggotanya yang di anggap menyimpang saat di pengadilan minta segera di infokan agar bisa cepat di ambil tindakan dan atas nama Korps Adhiyaksa di Kejaksaanpun tidak tercoreng,harapnya saat itu. Sampai berita ini di tayangkan maupun berita sebelumnya,Sudjatmiko selaku Ketua Pengadilan Negeri Surabaya sayangnya belum bersedia di konfirmasi, kendati humas pengadilan Sigit Sutrisno.SH juga sulit ditemui. (Jhon Saragih)
surat pengajuan perbaikan yang ditujukan kepada pemerintah Kab. Gresik, apabila belum segera terealisasi, pemerintah desa Mojo Wuku seperti yang juga dikemukakan oleh Kades Drs. Suyanto kepada Wartapos bahwa akan menggunakan anggaran dana dari pusat/DD yang notabennya dana tersebut tidak diperbolehkan. (Sa/vG)
Kasipidum Kejari Surabaya,Didik Adyotomo.SH.MH
Kisruh PKB Kabupaten Blitar
Tolak Hasil Muscab, 14 DPAC Layangkan Tuntutan ke DPW
LUNGSET : Salinan/photo copy proposal pengajuan perbaikan jalan poros kabupaten oleh Kades Mojo Wuku yang menghubungkan kecamatan Kedamean ke kecamatan Benjeng serta foto kondisi jalan.
Wartapos, Blitar Penolakan 14 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) atas hasil Musyawarah Cabang (Muscab) ke-4 DPC PKB Kabupaten Blitar, yang menetapkan Abdul Munif sebagai ketua terpilih, tak mainmain. Mereka bahkan melayangkan surat penolakan serta tuntutan ke DPW PKB Jawa Timur. Surat tuntutan diantarkan langsung ke kantor DPW PKB Jatim di Ketintang, Surabaya, Rabu (10/5) lalu oleh M Hatta, ketua DPAC PKB Udanawu yang mewakili 14 DPAC. Baca Halaman 7
Mertua Berpulang
2017 Jadi Tahun Kesedihan bagi Khofifah Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa berduka. Bapak mertuanya, H Djalaluddin Parawansa Karaeng Tojeng bin Mannagalli Karaeng Nyonri meninggal dunia. Almarhum wafat di usia 82 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/5) pagi. KHOFIFAH menerima kabar duka tersebut saat berada di kediamannya Jemursari, Surabaya, sekitar pukul 07.30 WIB jelang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Jombang untuk menghadiri pencairan Program Keluarga Harapan
(PKH) non tunai serta acara PC Muslimat NU. Jumat (12/5) malam sebelumnya, Khofifah menghadiri acara Haul Agung Sunan Ampel di Jalan Pegirian. Mendapat kabar bapak mertuanya wafat, Khofifah pun batal menghadiri acara di Jombang
dan bertolak ke Makassar. “Ya, Bu Menteri batal hadir di Jombang dan ini akan bertolak ke Makassar,” terang Staf Khusus Mensos, Prof M Mas’ud Said PhD yang turut mendampingi Mensos ke Makassar. Menurut Mas’ud, Djalaluddin Parawansa merupakan keturunan Syeikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makassari AlBantani (akrab dipanggil Syaikh Yusuf Al-Makassari) penyebar Islam kelahiran Goa, Sulawesi Selatan di Afrika Selatan (Afsel). Baca Halaman 7
KETURUNAN ULAMA BESAR: H Djalaluddin Parawansa bersama cucu-cucunya dalam satu kesempatan. Djalaluddin masih keturunan Syaikh Yusuf Al Makassari, penyebar Islam kelahiran Goa di Afrika Selatan. | Foto: Dok Keluarga