Study of Cassava Commodity Agricultural Productivity of Kendal Regency

Page 1

Executive Summary PemerintahDaerahKabupatenKendal Kajian Produktivitas Pertanian Komoditas Singkong Kabupaten Kendal Tahun 2022 Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Executive Summary

DaftarIsi

Executive Summary

Pendahuluan

PemerintahDaerahKabupatenKendal
Kajian Produktivitas Pertanian Komoditas Singkong Kabupaten Kendal Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Pendahuluan Gambaran Umum
Arahan
Hasil Temuan
Pembahasan Arahan
Skenario
Dokumen Executive Summary ini merupakan versi lite dari laporan final Kajian Produktivitas Pertanian Komoditas Singkong Kabupaten Kendal yang dimaksudkan dapat memahami isi keseluruhan dengan tanpa mengurangi pemahaman yang diberikan secara menyeluruh mengenai kajian tersebut. Kajian ini bertujuan untuk Mengetahui kondisi eksisting Komoditas singkong dan rencana pengembangan mulai dari kebijakan, strategi dan indikasi program. Serta Mengetahui permasalahan dan potensi, karakteristik serta proyeksi pengembangan dan kebutuhan Singkong di Kabupaten Kendal melalui analisis produktiivatas, rantai nilai dan pasok serta strategi pengembangannya.. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1
dan
Kebijakan
dan
Kebijakan dan
Strategi

RuangLingkupLokasi

Lokasi Pekerjaan seluruh kawasan potensial Tanaman Produksi Singkong meliputi Kecamatan Plantungan, Sukorejo, Pageruyung, Patean, Singorojo, Limbangan, Boja, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Brangsong, Pegandon, dan Ngampel.

12 Kecamatan tersebut akan dilakukan analisis untuk penguatan peningkatan produktivitas tanaman singkong.

RuangLingkupPekerjaan

Jangka Waktu Pelaksanaan Kajian Produktivitas Pertanian Komoditas Singkong di Kabupaten Kendal adalah 4 (empat) bulan atau 120 hari.

Kebijakan dan Strategi dalam bentuk Buku Laporan Kajian dan Executive Summary

ReferensiHukum

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU No. 23 tahun 2014 Tentang pemerintah daerah

UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

UU nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; PP No 1 Tahun 2011 Tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Permen Pertanian No 81 Tahun 2013 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Permen Pertanian No 7 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Kriteria dan Persyaratan Kawasan, Lahan, dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Perda No 01 Tahun 2020 RTRW Kabupaten Kendal.

UU Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

2
Gambar Peta Administrasi Kabupaten Kendal Sumber : Hasil olahan ArcGIS, 2022

Administrasi

Kabupaten Kendal memiliki Luas wilayah 1 002 23 km2 Kecamatan Singorojo merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Kendal dengan luas wilayah mencapai 119,32 km2 atau 11,91 % dari luas total Kendal memiliki 20 kecamatan dan 12 kecamatan diantaranya memiliki potensi pengembangan komoditas pertanian tanaman singkong di daerah atas dan bawah

Kondisi Hidrologi

Gambar

Kabupaten Kendal termasuk dalam wilayah Sub DAS Bodri dan WS DAS Besar Jratunseluna Secara umum bagian tengah ke atas merupakan daerah resapan air hujan yang diharapkan dapat mengisi akuifer yang berguna sebagai sumber air dan pengairan sektor pertanian yang cukup luas

Kondisi Geologi

Gambar Peta Geologi Kabupaten Kendal Sumber : Hasil olahan ArcGIS, 2022

Kendal memiliki jenis tanah Aluvial, Latosol, Andosol dan Regosol yang tanahnya memiliki kareakter yang sangat baik serta produktifitas tinggi untuk sawah, pertanian dan perkebunan Keempat jenis tanah tersebut tersebar banyak di Kecamatan Singorojo, Plantungan, Limbangan, Cepiring, Patebon, Kendal, Pegandon, Brangsong , Pageruyung, Boja dan dan Patean Signifikansi lokasi di dataran tinggi atau daerah atas Kota Kendal

GambaranUmum
Gambar Peta Adminsitrasi Kabupaten Kendal Sumber : Hasil olahan ArcGIS, 2022 Peta Hidrologi Kabupaten Kendal Sumber : Hasil olahan ArcGIS, 2022
3

Kondisi Topografi

Gambar Peta Topografi Kabupaten Kendal

Sumber:HasilolahanArcGIS,2022

Secara keseluruhan Kelerengan berkisar antara 0 25 derajat Kondisi tersebut dikarenakan DAS Kondisi tersebut membuat Kendal memiliki karakteristik berupa dataran aluvium dan perbukitan gelombang dengan kelerengan yang cukup landai, kondisi ini baik dan memudahkan budidaya pertanian dan perkebunan.

Kondisi

Curah Hujan

Gambar Peta Curah Hujan Kabupaten Kendal

Sumber:HasilolahanArcGIS,2022

Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa (dataran rendah), memiliki kondisi iklim cenderung lebih panas Sedangkan wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan (dataran tinggi) cenderung lebih sejuk Meskipun Kendal memiliki iklim yang cenderung lebih panas di daerah bawah dan sejuk di daerah atas, untuk tanaman singkong relatif kuat dan dapat tumbuh di dua daerah tersebut

Kondisi Demografi

Sumber:HasilolahanArcGIS,2022

Kendal memiliki kawasan padat penduduk di daerah bawah yaitu kawasan perkotaannya, probabilitas pengembangan tanaman singkong masih besar di daerah atas, kondisi ini berkaitan dengan ketersediaan lahan ke depannya, yang mana akan berpengaruh terhadap hasil produksi Singkong

GambaranUmum
Gambar Peta Demogafi Kabupaten Kendal
4

Pada grafik menunjukan bahwa tenaga kerja kita yang banyak terserap sudah memasuki usia tua dengan status pendidikan ditingkat sekolah dasar Kemungkinan masyarakat yang tidak berpendidikan tinggi karena kesibukannya atau kebiasaan bertani sehingga lebih memilih untuk langsung bekerja dengan kebiasaan seperti ini perlu ada dorongan dari pemerintah untuk bisa mengarahkan para petani ke arah yang lebih baik dari segi pendidikan dan penerapan teknologi pertanian yang tepat guna sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan penambahan nilai.

Sumber:HasilolahanExcel,2022

Ketimpangan yang terjadi cukup tinggi hampir 0,5 dengan total jumlah penduduk miskin mencapai 90 ribu jiwa atau 9 persen dari total penduduk di Kabupaten Kendal Tentu hal ini dapat menjadi masalah dikemudian hari seperti kekurangan pemenuhan gizi, stunting, akses terhadap pendidikan, kesehatan dsb Diperkirakan penduduk miskin yang ada saat ini banyak bekerja di sektor informal, seperti buruh tani, nelayan, ojek konvensional dsb untuk itu perlu perhatian khusus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di bawah garis kemiskinan tersebut

GambaranUmum
Gambar Gafik Tingkat Penduduk Miskin Sumber:HasilolahanExcel,2022 Gambar Grafik PDRB ADHK dan ADHB
Pertanian Manufaktur Jasa SD SMP SMA PT 100000 75000 50000 25000 0 Pertanian Manufaktur Jasa 0 014 1534 35+ 150,000 100000 50000 0 JawaTengah
2017
2020
25 2 15 1 05 0 JawaTengah
2017
06 04 02 0 2020 2019 2018 ProyeksiPendudukPDRBPerkapitaADHBPDRBPerkapitaADHK 1,250 1000 750 500 250 0 Grafik Tenaga Kerja Grafik Tingkat Penduduk Miskin PDRB ADHK dan ADHB 5
Kendal
2018 2019
2021
Kendal
2018 2019 2020 2021

Tren

Festival Brownes Singkong di Depok dengan menggunakan 100% tepung Mocaf menghabiskan 1,6 Toon Tepung Singkong mendapatkan MURI

Komunitas Festival Festival Festival
Kabupaten
bebas gluten di Eropa Tengah Jerman dan Hongaria membuat Mentes Festival untuk menjual makanan sehat olahan dari Mocaf Indonesia impor hingga 10 Juta ton Terbentuknya Indonesian Cassava Society seluruh pelaku agribisnis Singkong di Indonesia membuat Festival Singkong terbesar wadah kolaborasi peningkatan kapasitas dan perluasan pemasaran Festival Gethuk 350 meter di Kabupaten Batang menghabiskan 2,2 Ton Singkong dan dibagikan gratis dalam rangka HUT RI Ke 77
Kabupaten Pati dan Wonogiri menjadi
terluas dan Tingkat produksi mencapai 12 juta kwintal/ tahun. Industri Kecil Menengah CV Panda Alami Lampung Ekspor Kripik Singkong ke Kortea Selatan dan Inggris 6 Ton
Ekspor Ekspor Ekspor Produksi
terus
Produksi
PT Mirasa Foof Industry Jawa Tengah ekspor ke Eropa meningkat 30% saat ini masuk ke Belanda, Jerman, Inggris, Belgia Hongkong dan Uni Emirat Arab. Indonesia Ekspor ke Amerika Whole Foods mencapai 19 Miliar Dollar AS
Peneltiian
dilakukan LIPI, IPB, dan Masyarakat Singkong Indonesia dalam menghasilkan Varietas dan Bibit Unggulan
6
Hasildan Pembahasan Praktik Baik

Hasildan Pembahasan

Kondisi Pertanian Singkong

Desa Trisobo memiliki luasan lahan singkong dengan tanah kepemilikan desa seluas 6 Ha masing masing perangkat sekitar 6000 meter persegi yang menggarapnya Jenis tanaman singkong yang ditanam Rengganis Kondisi saat ini sudah ada enam hektar yang ditanami singkong, namun masih tidak mencukupi kebutuhan karena setiap harinya sekitar 40 120kilo per hari yang diolah menjadi Ceriping Sekitar 3 Ton/hari. Desa Trisobo telah menjadi Desa UMKM sehingga banyak pelaku usaha UMKM yang telah mengolah singkong menjadi Ceriping Singkong Saat ini masih bermasalah terkait kesadaran masyarakat untuk membuat PIRT dan Branding produk ceripingnya. Dari 25 pelaku yang sudah jalan baru 1 orang saja yang memiliki merek dagang. Pemerintah desa selalu melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk masyarakat. Sudah ada logo singkong Trisobo sebagai upaya branding yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Perlu ada galeri dan pemasaran yang jelas untuk keberlangsungan perputaran kegiatan ekonomi masyarakat di sana, kalau ingin komitmen dengan Desa UMKM nya, Sampai saat ini kebanyakan produksi dikirim langsung atau di ambil dari daerah luar Kendal. Penjualan sudah sampai Semarang, Boyolali, Salatiga, Jogja, dan Jakarta

oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rencana induk kedepan akan ada pengembangan wisata edukasi berbasis pertanian/ Agrowisata dan pembuatan landasan Aeromodelling yang juga mendukung misi pemerintah yang membangun branding Sport Tourism.

Pemerintah Pusat sudah mengarahkan ketahanan pangan dengan dilakukanya Pengembangan Komoditas Singkong untuk menjadi bahan baku seperti Tepung dan Mocaf sedangkan Kendal belum menangkap peluang tersebut dan masih berkutat di tanaman padi dan jagung. Gambar Kondisi eksisting komoditas singkong di Desa Trisobo Sumber : Hasil Survey, dokumentasi pribadi 2022 Gambar Kondisi eksisting komoditas singkong di Desa Wonosari Sumber : Hasi; Survey, dokumentasi pribadi 2022 Desa Wonosari tahun 2022 ini menggarap lahan seluas 1200 hektar, para petani yang tergabung dalam kelompok tani melalui program perhutani sosial mencoba melakukan pilot project penanaman Singkong dengan varietas/jenis Cimanggu dengan spek yang diharapkan oleh Industri Kripik SIngkong di Boja. Masa penanaman dimulai dari bulan Mei 2022 dan akan di panen pada bulan November 2022 dengan luas lahan sekitar 2 Ha dan akan bertambah jika pilot project yang dilakukan berhasil Hal Ini merupakan langkah awal buah hasil dari sosialisasi yang dilakukan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembanagn Kabupaten Kendal bersama Dinas Pertanian dan Pangan. Upaya terus mengarah pada pengembangan Tanaman Singkong Cimanggu untuk kebutuhan Industri Pangan yang ada di Kecamatan Boja yang sampai hari ini baru terpenuhi 3% saja Rencana terdekat selanjutnya akan dilakukan penanaman kembali tanaman singkong tersebut di bulan Oktober 2022 hingga Augustus 2022 dengan luas lahan 10Ha. Sampai saat ini kawasan perhutani sosial Desa Wonosari dengan luasan 1200 hektar telah dimanfaatkan untuk ditanami tanaman kayu, perkebunan, dan pangan Dengan proporsi yagn telah ditentukan
7

Hasildan Pembahasan Kondisi Pertanian Singkong

Grafik Luas Panen Tanaman Singkong per Kecamatan

: Hasil olahan Excel, 2022

panen berdasarkan kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal berdasarkan data trend yang ada selama 5 tahun memperlihatkan 5 kecamatan tertinggi yang memiliki luasan terbesar adalah Sukorejo, Patean, Boja, Kaliwungu Selatan, dan Brangsong Dan secara bertahap setiap tahunnya luasan lahan terjadi pengurangan siginikan disetiap kecamatan Namun, ada satu kecamatan ayng mengalami penignkatan luasan yaitu Kecamatan Kaliwungu Selatan. Luasan total tertinggi pada tahun 2017 dan tahun 2020 mengalami penurunan signifikan

100000 75000

TabelLuasanGunaLahan Tahun2017 2021

25000 0 Sumber : Hasl Analisis Excel, Dinas Pertanian dan Pangan, 2022 Berdasarkan data tren di atas selama 5 tahun dari tahun 2017 hingga 2020 penggunaan lahan di Kabupaten Kendal peruntukan pertania dan perkebunan memiliki proporsi yang sama setiap tahunya meskipun ada kecenderungan menurun antara tahun 2017 dan 2020 Dari data tersebut pelanggaran alih fungsi lahan dari lahan pertanian atua perkebunan ke permukinan atau bangunan keras lainnya cukup besar yaitu 2542 9 hektar dan penambahan luasan terbangun sebesar 1625 3 hektar Alih fungsi lahan terjadi secara besar besaran di daerah atas, dan masih banyak lahan yang belum dipotimalkan seperti lahan sementara tidak disuahakan yang memiliki luas 196 hektar Harga jual yang sangat rendah pun menjadi alasan para petani tidak menanam singkong dan waktu panen yang cukup lama per kilo singkong dihargai kurang kebih 7000 rupiah itupun di pasaran sedangkan harga yang diterima petani biasanya hanya 2000 rupiah saja Oleh karena itu perlu program yang dapat memonitoring dan evaluasi penggunaan lhan pertanian dan kebijakan untuk dapat mempertahankannya tetap produktif

Gambar Grafik Penggunaan Lahan 2017-2021 25200haLahanBukanPertanian 24087haLahanSawah 22.042haLahanTegalan 7.867haLahanPerkebunan 15720haLahanlainnya 15720haLahanHutan
149ha
2017 2018 2019 2020 2021
50000
Gambar
Sumber
Luas
96ha
8

Hasildan Pembahasan Kondisi Pertanian Singkong

singkong tidak populer di kalangan para Petani karena nilai jual dan waktu tanam yang cukup lama dibandingkan dengan tanaman Jagung Sekalipun ada petani yang menanam, tanaman singkong masih cenderung menjadi tanaman selangan atau tanaman pagar saja untuk konsumsi pribadi

Tingkat produktiivtas tingkat kecamatan menunnjukan pola yang cukup acarak naik turun namun tidak siginifikan Beberapa kecamatan yang cukup menarik adalah Kecamatan Patean, Pegandon, Ringinarum, dan Kangkung yang dibeberapa titik atau tahun terdapat nilai yang cukup signifikan pertanayannya apakah lahan tersebut hanya melihat musim ada preferensi petani dalam berupaya memanfaatkan lahannya saja sehingga ada di satu tahun yang memiliki produktivitas pada tanaman singkong. Beberapa diantaranya yang telah melakukan penglahan sperti di Desa Trisobo penghasil keripik singkong dan Desa Wonosobo membuat Ceriping Singkong oleh gapoktan gapoktannya Berdasarakan hasil survey, secara umum para petani memiliki pesimistis terhadap pengembangan tanaman singkong, namun berbeda hal dengan masyarakat umum, swasta, akademisi, praktisi dan dinas yang menanggap bahwa pengembangan komoditas singkong di Kabupaten Kenadl memiliki peluang yang besar hal tersebut juga didukung dengan banyaknya kebutuhan atau permintaan pasar yang memang banyak sekali produk yang menggunakan singkong menjadi bahan bakunya

TabelJumlahProduktivitasSingkongperKecamatantahun20172021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 PlantunganSukorejoPageruyungPateanSingorojoLimbanganBojaKaliwunguKaliwunguSelatanBrangsongPegandonNgampelGemuhRinginarumWeleriRowosariKangkungCepiringPatebonKendal 400 300 200 100 0 Turun Naik Stabil 0ton/ha 200ton Gambar 2.10 Peta Pertanian Kabupaten Kendal Sumber : Hasil olahan Excel, 2022
9

Hasildan Pembahasan

Proyeksi Pengembangan Singkong

Jumlah penduduk tiga tertinggi dalam pengembangan komoditas singkong dipastikan akan ada permintaan lahan yagn tinggi untuk permukiman sehingga lahan pertanian mungkin akan derastis berkurang apabila tidak dilakukan upaya perlindungan dan penyelenggaran penantaan ruang yang baik Oleh karena itu penting kita melihat proyeksi penduduk ini dikemudian hari menjadi pertimbangan. Jumlah penduduk Kendal melonjak naik secara eksponensial di tahun 2022 mencapai 1.216.347 jiwa hingga tahun 2042 mencapai 43 899 201 jiwa dengan yang telah disebutkan di atas singkong juga dapat terpenuhi dengan asumsi Kawasan Industri Kendal dan pertumbuhan industri di Kecamatan lainnya yang potensial seperti kondisi eksistinya di Kecamatan Boja.

Plantungan

Sukorejo Pageruyung Patean Singorojo Limbangan Boja Kaliwungu Kalsel Brangsong Pegandon Ngampel Gemuh Ringinarum Weleri Rowosari Kangkung Cepiring Patebon Kendal

Berdasarkan data proyeksi penduduk maka kebutuhan singkong ini juga akan mengikuti trend dari pertambahan penduduk setiap tahunnya sehingga didapatkan 3 wilayah dengan kebutuhan tertinggi, pada proyeksi ini belum dijelaskan segmentasi pemenuhan kebutuhan untuk apa saja, apakah konsumsi pribadi atau ada pengolahan di industri besar atau rumahan yang diperjual belikan di dalam maupun luar Kabupaten Kendal. namun dengan proyeksi ini kita dapat mewanti wanti permintaan yang tinggi nantinya dengan berupaya meningkatkan produksi singkong untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luas kabupaten.

Plantungan

Sukorejo Pageruyung Patean Singorojo Limbangan Boja Kaliwungu Kalsel Brangsong Pegandon Ngampel Gemuh Ringinarum Weleri Rowosari Kangkung Cepiring Patebon Kendal

2022 2027 2032 2037 2042 0 500,000 1,000,0001,500,0002,000,0002,500,000

Sumber : Hasil Analisis olahan Excel, 2022

2022 2027 2032 2037 2042

10,000,000 7,500,000 5,000,000 2,500,000 0

971Ributon

2022 2027 2032 2037 2042 JumlahPenduduk

50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000 0 4.7Juta 202220232024202520262027202820292030203120322033203420352036203720382039204020412042

0 2,500,000 5,000,000 7,500,000 10,000,000 12,500,000

Gambar Grafik Luas Panen Berdasarkan Kecamatan

Sumber : Hasil Analisis olahan Excel, 2022

Gambar Grafik Luas Panen Berdasarkan Kecamatan
170Ributon 1.2Juta 43Juta 16Juta 6Juta 2.7Juta 115Juta
8.8Juta 246ton/ha
10

Pemerintah Kabupaten Kendal

Hasildan Pembahsan

Kebutuhan dan Asumsi Pemenuhan Singkong

Saat ini industri pengolahan Singkong di Kendal hanya satu yang memiliki izin operasi yaitu PT Boga Makmur Gracia (PT. BMG) dengan kebutuhan bahan baku Singkong mencapai 22 Juta Kilo/tahun Sedangkan tahun 2021 PT BMG megolah lebih dari 11 Juta Kilo yang berasal dari 56% Kabupaten Sukabumi, 17% Kabupaten Batang, 4,9% Kabupaten Semarang, 3,3% Kabupaten Kendal dan sisanya dari Lampung, Malang, Purwokerto dan Magelang. Terlihat bahwa Kendal belum mampu mengoptimalkan potensi tersebut. Harapannya tahun 2022 kendal mampu memenuhi kebutuhan hingga 10% yaitu sekitar 1,5 Juta kilo/tahun. Proyeksi produksi tanaman singkong di Kabupaten Kendal dengan menggunakan laju pertumbuhan menggunakan metode proyeksi eksponensial tidak berpengaruhi signifikan dan memiliki kecenderungan juga menurun stagnan di angka 20 ton /tahun ehingga Secara hitungan sederhana apabila kita kehilangan 7% dari kebutuhan PT.BMG kita kehilangan perputaran uang di angka kurang lebih 2,5 Milyar dengan harga perkilo asumsi 2100 rupiah dan produksi singkong kehilangan 1 200 ton

Gambar Grafik Bahan Baku Singkong tahun 2017-2022 PT BMG (ton/tahun) 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber : Hasil Analisis olahan Excel, 2022

4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 0

20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0 2017 2018 2019 2020 2021

Gambar Grafik Jumlah Produksi Kripik Singkong (ton/tahun)

Sumber : Hasil Analisis olahan Excel, 2022

250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0

7.869 ton 2.054 ton 221,86 ton

202220232024202520262027202820292030203120322033203420352036203720382039204020412042

Gambar Grafik Kebutuhan Tanaman Sinkong Berdasarkan Kebutuhan PT.BMG (kilo/tahun)

Sumber : Hasil Analisis olahan Excel, 2022 Untuk itu perlu ada keseriusan dalam memenuhi kebutuhan Industri tersebut, terlebih apabila pemerintah dapat memberikan harga yang cukup bagi petani dan modal untuk menanam Karena sampai saat ini petani Kendal belum melihat peluang tersebut dan ticak populer untuk melakukan budidaya Singkong.

11

Pemerintah Kabupaten Kendal

Hasildan Pembahasan

3,000 2,000 1,000 0

PlantunganSukorejoPageruyungPateanSingorojoLimbanganBoja KaliwunguKaliwunguSelatanBrangsongPegandonNgampelGemuhRinginarumWeleriRowosariKangkungCepiringPatebonKendal

5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0

PlantunganSukorejoPageruyungPateanSingorojoLimbanganBoja KaliwunguKaliwunguSelatanBrangsongPegandonNgampelGemuhRinginarumWeleriRowosariKangkungCepiringPatebonKendal

Menggunakan Asumsi teknik penanaman penggemburan menggunakan mesin dan berjarak 0,8 meter jauh lebih optimal 2 3kali dari biasanya. Sehingga dengan hanya mengoptimalkan teknik penanaman saja kita sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk ketahanan pangan sebesar 12 ribu ton / tahun dan Industri 15 ribu ton/tahun, lainnya untuk kebutuhan produksi UMKM. Gambar Grafik Jumlah Singkong,

10,000 7,500 5,000 2,500 0

PlantunganSukorejoPageruyungPateanSingorojoLimbanganBoja KaliwunguKaliwunguSelatanBrangsongPegandonNgampelGemuhRinginarumWeleriRowosariKangkungCepiringPatebonKendal

15,000 10,000 5,000 0

PlantunganSukorejoPageruyungPateanSingorojoLimbanganBoja KaliwunguKaliwunguSelatanBrangsongPegandonNgampelGemuhRinginarumWeleriRowosariKangkungCepiringPatebonKendal

(A) (B) (C) (D)
Asumsi
12
Asumsi Jarak Tanam 1 m (A) 0,8 m (B) dan Teknik dicangkul Gambar Grafik Jumlah Singkong, Asumsi Jarak Tanam 1m (C) 0,8m (D) dan Teknik Penggemburan ditraktor
2880 ton 1200 ton 1350 ton 4500 ton 1875 ton 2109.3 ton 9600 ton 4000 ton 4500 ton 15.000 ton 6250 ton 7031.25 ton Sumber : Hasil Analisis olahan Excel, 2022 Sumber : Hasil Analisis olahan Excel, 2022 Kebutuhan dan
Pemenuhan Singkong
HASIL DAN PEMBAHASAN Pertanian,Kehutanan,dan Pertanian,Kehutanan,dan Perikanan Perikanan IIndustriPengolahan ndustriPengolahan PengadanListrikdanGas PengadanListrikdanGas PengadaanAir,Pengelolaan PengadaanAir,Pengelolaan Sampah,LimbahdanDaur Sampah,LimbahdanDaur Ulang Ulang PenyediaanAkomodasida MakanMinum MakanMinum 1 1. 2 2. . 3 3. 4 4. 5 5. . PertambangandanPenggalian Konstruksi Konstruksi PerdaganganBesardan PerdaganganBesardan Ecerean,ReparasiMobil,dan Ecerean,ReparasiMobil,dan SepedaMotor. SepedaMotor Transportasidan Transportasidan Pergudangan IInformasidanKomunikasi. nformasidanKomunikasi. JasaKeuangandanasuransi JasaKeuangandanasuransi Realestate Realestate JasaPerusahaan AdministrasiPemerintah, AdministrasiPemerintah, PertahanandanJaminan PertahanandanJaminan SosialWajib Jasapendidikan Jasapendidikan JasaKesehatandanKegitan JasaKesehatandanKegitan Sosial Sosial. JasaLainnya. JasaLainnya 1 1. 2 2. 3 3. . 4 4. . 5 5. . 6 6. 7 7. 8 8. . 9 9. 10 10. 11 11. . 12 12. Basis NonBasis ANALISISLQ IIndustriPengolahan ndustriPengolahan PengadaanListrikdanGas PengadaanListrikdanGas PengadaanAir,Pengelolaan PengadaanAir,Pengelolaan Sampah,LimbahdanDaur Sampah,LimbahdanDaur ulang ulang PenyediaanAkomodasidan PenyediaanAkomodasidan MakanMinum PertambangandanPenggalian PertambangandanPenggalian Konstruksi Konstruksi PerdaganganBesardanEceran, PerdaganganBesardanEceran, ResparasiMobildanMotor ResparasiMobildanMotor IInformasidanKomunikasi nformasidanKomunikasi RealEstate RealEstate JasaPerusahaan JasaPerusahaan jjasaPendidikan asaPendidikan JasaKesehatandanKegiatanSosial JasaKesehatandanKegiatanSosial Pertanian,Kehutanan,dan Perikanan Perikanan TransportasidanPergudangan JasaKeuangandanAsuransi Addministrasu Addministrasu Pemerintahan, PertahanandanJaminanSosial PertahanandanJaminanSosial JasaLainnya. JasaLainnya PB < 0 PB > 0 L Q < 1 L Q > 1 Potensial Unggulan Terbelakang Berkembang ANALISISSHIFTSHARE
Sumber : Hasil Analisis Peneliti di Excel , 2022 Kondisi Ekonomi Wilayah dalam Mendukung Pengembangan Singkong 13
Melalui Analisis Shift Share kita dapat menyimpulkan bahwa sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kendal merupakan sektor unggulan di wilayah sekitar namun tidak cepat tumbuh. Dinamika kegiatan ekonomi mulai dari produksi dan kesempatan kerja dibidang pertanian pada 5 tahun terakhir cenderung stagnan Melalui Analisis LQ dapat disimpulkan sektor Pertanian, Kehutanan, Perkebunan Kabupaten Kendal menjadi sektor basis yang berkembang dan dalam 5 tahun terakhir selalu menyumbang PDRB terbesar selain Industri Pengolahan

PenyediaLahanProduksi

Petani

Pasar Tradisional Gapoktan

Industri Rumahan

Tengkulak /Agen

Pedagang Besar, /Industri Pertanian

Kualitas singkong yang dihasilkan cukupnbaik dan beredar dipasaran, baik langsung maupun diolah terlebih dahulu namun memang ketika Singkong dibutuhkan untuk dibuat Ceriping atau Kripik ada spesifik kualitas yang diinginkan Industri dan UMKM cukup selektif Meskipun Singkong yang dinginkan oleh pelaku UMKM jauh lebih mudah didapatkan, terlebih biasanya pembelian singkong dalam jumlah luasan tanaman singkong bukan dengan satuan berat (kilo/ton) Pelaku Agribisnis sudah cukup bervariasi, mulai dari Agen/Tengkulak, Pelaku UMKM, Indsutri dan di jual/konsumsi pribadi

Cukup banyak pelaku agribisnis singkong di Kabupaten Kendal hal ini menentukan kebutuhan singkong mulai dari kualitas dan kuantitas yang berpengaruh juga terhadap harga

Pasar

Supermarket Pasar Tradisional Mini market

Konsumen

Hasildan Pembahasan

Rantai Nilai dan Pasok Singkong Kendal

Karakter Petani Agen Industri UMKM

Ukuran Besar BesarBersih danBebas Penyakit 2 8cm(75%daribagian singkong) Besardan Panjang

Kualita s TidakBoleh Busuk TidakBoleh Busuk TidakPahit,Fresh(tidakboleh disimpan) TidakBusuk, TidakBerbau, Gurih,Renyah

Warna Putih Putih Putih Putih

Varieta s

Rengganis, Cimanggu, Ketan, Strip

Rengganis, Cimanggu, KetanStrip Rengganis,Cimanggu,Ketan, Strip Rengganisdan Cimanggu

Dari hasil pemetaan yang dilakukan bahwa masih banyak di luar Desa UMKM singkong langsung dijual kepada tengkulak dengan nilai yang relatif lebih rendah, belum lagi harus membayar 25% bunga dari hasil pinjaman modal untuk menggarap lahan tani nya, sedangkan untuk kasus khusus di Desa Trisobo justru singkong yang di produksi sangat kekurangan sehingga mengambil dari berbagai daerah di Semarang. Margin untung dari UMKM pun masih dalam kategori rendah dibanding Tengkulak/Agen dan Industri yang hasil nya lebih menjanjikan. Keuntungan UMKM ini merskipun sudah diolah namun belum ada branding dan pemasaran yang baik sehingga yang mendapatkan untuk yang lebih tinggi justru para pengecer dengan harga 3 kali lebih tinggi dari harga yang diberikan para pelaku UMKM Pemetaan nilai dari pelaku agribisnis yang ada kecenderungan hasil produksi tani banyak diambil tengkulak dan dijual dalam jumlah banyak kepada Industri seperti Industri Pakan Ternak dan Mocaf yang ada di Kabupaten Pati kerena lebih mudah dalam proses penjualan, sedangkan kebutuhan UMKM dan Industri masih sangat kurang, meskipun harga jual yang didapatkan jauh lebih kompetitif.

Petani 166 1050 700 700 Agen 500 2000 1500 1500 Pelaku UMKM 388,8 777 1250 500 500 Industri 2050 2100 3000 900 900 Pelaku Rantai Nilai Biaya Penerimaan LabaProfit Margin Pendapatanbersihperunit(Rp) 700 500 1500 900 VolumePenjualan(asumsi(kg)) 6000 6000 6000 6000 TotalPendapatan(Rp) 4200000 3.000.000 9.000.000 5.400.000 Keterangan Petani Agen Industri UMKM
Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022
14

Kekuatan Kelemahan

Sumber daya manusia dan alam yang mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian. Tersedianya alsinta dan teknologi tepat guna lainnya yang sudah digunakan. Kelembagaan dan kelompok masyarakat di sektor pertanian dalam pengembangan komoditas Singkong

Minimnya sarana dan prasarana dalam memenuhi kebutuhan distribusi ke pasar Belum adanya skema dalam pengelolaan singkong pada proses Agribisnis terutama pasca panen dan kemitraan. Kurang sejahteranya Para Petani dan Minimnya minat dan potensi regenerasi dari para petani muda Kendal.

Hasildan Pembahasan

Isu Strategis Pemetaan Awal SWOT

Peluang Tantangan

Peluang kerja sama pentahelx dalam pengembangan komoditas Singkong Peluang kerja sama industri hilir Komoditas Singkong Peluang pengembangan Agrowisata dan multi fungsi lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Pemerintah pusat dan Daerah mendukung pengembangan Komoditas Singkong

Meningkatnya Alih Fungsi Lahan Pertanian menjadi lahan perkotaan lainnya Meningkatnya cuaca esktrim dan kejadian bencana hidrometrologi yang mengancam kualitas produksi singkong Harga pasar singkong yang Tidak Kompetitif dan minat petani dalam menanam Singkong yang rendah

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022
15

HalBaik untukdioptimakkandalam mencapaitujuan

HalBuruk untukditanganidalam mencapaitujuan

Tersedianya Tenaga Kerja Petani

Tersedianya Tenaga Kerja Petani

Tersedianya Tenaga Kerja Petani

Terdapat Kelembagaan Petani (UPJA, Poktan, Terdapat Kelembagaan Petani (UPJA, Poktan, Terdapat Kelembagaan Petani (UPJA, Poktan, Gapoktan, Kios Saprotan, Kelompok Gapoktan, Kios Saprotan, Kelompok Gapoktan, Kios Saprotan, Kelompok Penangkar Benih, dan Regu Pengendali Penangkar Benih, dan Regu Pengendali Penangkar Benih, dan Regu Pengendali Hama). Hama). Hama).

Terdapat Kelembagaan Ekonomi (KUD Tani, Terdapat Kelembagaan Ekonomi (KUD Tani, Terdapat Kelembagaan Ekonomi (KUD Tani, Perbankan, LKMA). Perbankan, LKMA). Perbankan, LKMA).

Tersediannya Alat Mesin Pertanian (Alsinta). Tersediannya Alat Mesin Pertanian (Alsinta). Tersediannya Alat Mesin Pertanian (Alsinta). Tersedianya petugas penyuluh pertanian. Tersedianya petugas penyuluh pertanian. Tersedianya petugas penyuluh pertanian.

Terdapat 12 Kecamatan Potensi Terdapat 12 Kecamatan Potensi Terdapat 12 Kecamatan Potensi Pengembangan Tanaman Singkong. Pengembangan Tanaman Singkong. Pengembangan Tanaman Singkong. Hasil panen 5561 ton/tahun Hasil panen 5561 ton/tahun Hasil panen 5561 ton/tahun

Tersedianya lahan dengan Luas tanaman Tersedianya lahan dengan Luas tanaman Tersedianya lahan dengan Luas tanaman singkong 254 hektar di tahun 2021. singkong 254 hektar di tahun 2021. singkong 254 hektar di tahun 2021.

Sektor Pertanian menjadi basis ekonomi yang Sektor Pertanian menjadi basis ekonomi yang Sektor Pertanian menjadi basis ekonomi yang berkembang. berkembang. berkembang.

Sudah ada Desa UMKM yang mengolah bahan Sudah ada Desa UMKM yang mengolah bahan Sudah ada Desa UMKM yang mengolah bahan

1 1 1. 2 2 2. . 3 3 3. 4 4 4. 5 5 5 6 6 6. . 7 7 7 8 8 8 IsuStrategisdanAnalisisSWOT

1 1 1. 2 2 2. 3 3 3. . 4 4 4. 5 5 5. 6 6 6. 7 7 7. . 8 8 8. 1 1 1 2 2 2. . 3 3 3. 4 4 4 5 5 5. 6 6 6. . 7 7 7. 8 8 8.

Varietas Singkong yang ditanam belum Varietas Singkong yang ditanam belum Varietas Singkong yang ditanam belum sesuai kebutuhan industri dan Pelaku sesuai kebutuhan industri dan Pelaku sesuai kebutuhan industri dan Pelaku UMKM singkong. UMKM singkong. UMKM singkong.

Terbatasnya jalan produksi/usaha tani. Terbatasnya produksi/usaha tani. Terbatasnya jalan produksi/usaha tani.

Terbatasnya pengembangan irigasi Terbatasnya pengembangan irigasi Terbatasnya pengembangan irigasi pertanian. pertanian. pertanian.

Lemahnya kemitraan usaha tani. Lemahnya kemitraan usaha tani. Lemahnya kemitraan usaha tani.

Tidak Terfasilitasinya alat pengangkutan Tidak Terfasilitasinya alat pengangkutan Tidak Terfasilitasinya alat pengangkutan untuk dibawa ke industri. untuk dibawa ke industri. untuk dibawa ke industri.

Terbatasnya aksesibilitas distribusi Terbatasnya aksesibilitas distribusi aksesibilitas distribusi produksi pertanian. produksi pertanian. produksi pertanian. 60% petani kendal merupakan usia lanjut 60% petani kendal merupakan usia lanjut 60% petani kendal merupakan usia lanjut usia dan tidak berpendidikan tinggi. usia dan tidak berpendidikan usia dan tidak berpendidikan tinggi.

Baku Singkong yang memiliki pasar Nasinal. Baku Singkong yang memiliki pasar Nasinal. Baku Singkong yang memiliki pasar Nasinal. Desa Wonosari memanfaatkan panel surya. Desa Wonosari memanfaatkan panel surya. Desa Wonosari memanfaatkan panel surya.

Penurunan Jumlah lahan pertanian menjadi Penurunan Jumlah lahan pertanian menjadi Penurunan Jumlah lahan pertanian menjadi lahan perkotaan lainnya. lahan perkotaan lainnya. lahan perkotaan lainnya.

Tidak populernya tanaman Singkong Tidak populernya tanaman Singkong Tidak populernya tanaman Singkong dibandingkan Jagung dan Padi. dibandingkan Jagung dan Padi. dibandingkan Jagung dan Padi.

Kondisi lahan/tanah yang mulai rusak akibat Kondisi lahan/tanah yang mulai rusak akibat Kondisi lahan/tanah yang mulai rusak akibat pupuk kimia. pupuk kimia. pupuk kimia.

Cuaca ekstrim akibat dari dampak Cuaca ekstrim akibat dari dampak Cuaca ekstrim akibat dari dampak perubahan iklim yang semakin terasa. perubahan iklim yang semakin terasa. perubahan iklim yang semakin terasa.

Kejadian Bencana hidrometrologi yang Kejadian Bencana hidrometrologi yang Kejadian Bencana hidrometrologi yang semakin tinggi seperti kejaidan banjir semakin tinggi seperti kejaidan banjir semakin tinggi seperti kejaidan banjir bandang, longsor, dan rob. bandang, longsor, dan rob. bandang, longsor, dan rob.

Tingginya bunga modal dari tengkulak/Agen Tingginya bunga modal dari tengkulak/Agen Tingginya bunga modal dari tengkulak/Agen

Ketergantungan masyarakat terhadap Ketergantungan masyarakat terhadap Ketergantungan masyarakat terhadap subsidi pemeritnah dan bantuan modal subsidi pemeritnah dan bantuan modal subsidi pemeritnah dan bantuan modal tengkulak. tengkulak. tengkulak.

Harga jual rendnah dan belum populernya Harga jual rendnah dan belum populernya Harga jual rendnah dan belum populernya olahan singkong menjadi produk yang olahan singkong menjadi yang olahan singkong menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. bernilai tinggi. bernilai ekonomi tinggi.

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022

S W O T
F a k t o r E k s t e r n a l B e r a s a l d a r i l u a r / l i n g k u n g a n F a k t o r I n t e r n a l B e r a s a l d a r i I n t e r n a l / P e m e r i n t a h
5
7
1 1 1. 2 2 2. 3 3 3. 4 4 4.
5 5. 6 6 6
7 7. . 8 8 8. 9 9 9. 10 10 10 11 11 11. .
Penurunan Lahan Pertanian Penurunan Lahan Pertanian Penurunan Lahan Pertanian mengindikasikan SDM mengelola mengindikasikan SDM mengelola mengindikasikan SDM mengelola berkurang. berkurang. Ketersediaan teknologi tepat guna (Desa Ketersediaan teknologi tepat guna (Desa Ketersediaan teknologi tepat guna (Desa Wonosari, panel surya, penyiraman dan Wonosari, panel surya, penyiraman dan Wonosari, panel surya, penyiraman dan pupuk automatis. Serta aplikasi yang pupuk automatis Serta aplikasi yang pupuk automatis. Serta aplikasi yang dikerjasamakan dengan UDINUS dikerjasamakan dengan UDINUS. dikerjasamakan dengan UDINUS Industri Pengolahan Singkong (PT BMG dan Industri Pengolahan Singkong (PT BMG dan Industri Pengolahan Singkong (PT BMG dan Industri di Pati) Industri di Pati). Industri di Pati) Memiliki kesempatan untuk mencapai Pasar Memiliki kesempatan untuk mencapai Pasar Memiliki kesempatan untuk mencapai Pasar Eksportir Eksportir Eksportir Olahan Gapoktan Sukorejo menjadi Ceriping Olahan Gapoktan Sukorejo menjadi Ceriping Olahan Gapoktan Sukorejo menjadi Ceriping Singkong Singkong Singkong Program perhutani sosial /hutan rakyat Program perhutani sosial /hutan rakyat. Program perhutani sosial /hutan rakyat Pengembangan wisata agribisnis Pengembangan wisata Pengembangan wisata agribisnis Kerja sama universitas dengan kelompok Kerja sama universitas dengan kelompok Kerja sama universitas dengan kelompok tani, aplikasi monitoring dan pemasaran. tani, aplikasi monitoring dan pemasaran tani, aplikasi monitoring dan pemasaran. Arahan Kebijakan Pusat dan Daerah Arahan Kebijakan Pusat dan Daerah Arahan Kebijakan Pusat dan Daerah Mendukung Pengembangan Komoditas Mendukung Pengembangan Komoditas Mendukung Pengembangan Komoditas Pangan (Singkong) Pangan (Singkong) Pangan (Singkong)
Matriks SWOT 16
AnalisisSWOT

FaktorEksternal

Ketersediaan teknologi tepat guna (Desa Ketersediaan (Desa Ketersediaan teknologi tepat guna (Desa Wonosari, panel surya, penyiraman dan pupuk Wonosari, surya, penyiraman dan pupuk Wonosari, panel surya, penyiraman dan pupuk automatis. Serta aplikasi yang dikerjasamakan automatis. Serta aplikasi yang dikerjasamakan automatis. Serta aplikasi yang dikerjasamakan dengan UDINUS. dengan UDINUS. UDINUS.

Industri Pengolahan Singkong (PT BMG dan Industri Pengolahan Singkong (PT BMG dan Industri Pengolahan Singkong (PT BMG dan Industri di Pati). Industri di Pati). di Pati).

Memiliki kesempatan untuk mencapai Pasar Memiliki kesempatan untuk mencapai Pasar Memiliki untuk mencapai Pasar Eksportir Eksportir Eksportir Olahan Gapoktan Sukorejo menjadi Ceriping Olahan Sukorejo Olahan Gapoktan Sukorejo menjadi Ceriping Singkong Singkong Singkong Program perhutani sosial /hutan rakyat. Program perhutani sosial /hutan rakyat. perhutani /hutan Pengembangan wisata agribisnis Pengembangan wisata agribisnis Kerja sama universitas dengan kelompok tani, Kerja sama universitas kelompok tani, Kerja sama universitas dengan kelompok tani, aplikasi monitoring dan pemasaran. aplikasi monitoring dan pemasaran. aplikasi monitoring dan pemasaran. Arahan Kebijakan Pusat dan Daerah Mendukung Arahan Kebijakan Pusat dan Daerah Mendukung Arahan Pusat dan Daerah Mendukung Pengembangan Komoditas Pangan (Singkong) Pengembangan Komoditas Pangan (Singkong) Pengembangan Komoditas Pangan (Singkong)

FaktorInternal

Terdapat Kelembagaan Ekonomi (KUD Tani, Terdapat Kelembagaan Ekonomi (KUD Tani, Terdapat Kelembagaan Ekonomi (KUD Tani, Perbankan, LKMA). Perbankan, LKMA). Perbankan, LKMA).

Tersediannya Alat Mesin Pertanian (Alsinta). Tersediannya Alat Mesin (Alsinta). Tersediannya Alat Mesin Pertanian (Alsinta). Tersedianya petugas penyuluh pertanian. Tersedianya petugas penyuluh pertanian. Tersedianya petugas penyuluh pertanian.

Terdapat 12 Kecamatan Potensi Terdapat 12 Kecamatan Potensi Terdapat 12 Kecamatan Potensi Pengembangan Tanaman Singkong. Pengembangan Tanaman Singkong. Tanaman Singkong. Hasil panen 5561 ton/tahun Hasil panen 5561 ton/tahun Hasil panen ton/tahun Tersedianya lahan dengan Luas tanaman Tersedianya lahan Luas tanaman Tersedianya lahan dengan Luas tanaman singkong 254 hektar di tahun 2021. singkong 254 hektar di tahun 2021. singkong 254 hektar di tahun 2021.

Sektor Pertanian menjadi basis ekonomi Sektor Pertanian menjadi basis ekonomi Sektor Pertanian basis ekonomi yang berkembang. yang berkembang. yang Sudah ada Desa UMKM yang mengolah Sudah ada Desa yang mengolah Sudah ada Desa UMKM yang mengolah bahan Baku Singkong yang memiliki pasar bahan Baku Singkong yang memiliki pasar bahan Baku Singkong yang pasar Nasinal. Nasinal. Nasinal. Desa Wonosari memanfaatkan panel surya. Desa Wonosari memanfaatkan panel Desa Wonosari memanfaatkan panel surya.

Varietas Singkong yang ditanam belum Varietas Singkong yang ditanam belum Varietas Singkong yang ditanam belum sesuai kebutuhan industri dan Pelaku sesuai kebutuhan industri dan Pelaku sesuai kebutuhan industri UMKMsingkong UMKMsingkong UMKMsingkong

Terbatasnyajalanproduksi/usahatani Terbatasnyajalanproduksi/usahatani Terbatasnyajalanproduksi/usahatani

Terbatasnya pengembangan irigasi Terbatasnya pengembangan Terbatasnya pengembangan irigasi pertanian pertanian Lemahnyakemitraanusahatani Lemahnyakemitraanusahatani Lemahnyakemitraanusahatani Tidak Terfasilitasinya alat pengangkutan Tidak Terfasilitasinya alat pengangkutan Tidak Terfasilitasinya alat pengangkutan untukdibawakeindustri untukdibawakeindustri untukdibawakeindustri

Terbatasnya aksesibilitas distribusi Terbatasnya aksesibilitas distribusi Terbatasnya aksesibilitas distribusi produksipertanian produksipertanian produksipertanian 60% petani kendal

1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6

Strategi(S-O)

Memaksimalkan kapasitas tenaga kerja Memaksimalkan kapasitas tenaga kerja Memaksimalkan kapasitas tenaga kerja petani melalui kegiatan penyuluhan, petani melalui penyuluhan, melalui kegiatan penyuluhan, bimtek, dan kuliah lapangan oleh bimtek, lapangan oleh bimtek, dan kuliah lapangan oleh petugas penyuluh pertanian . petugas penyuluh pertanian . petugas penyuluh pertanian . mendorong peningkatan produksi mendorong peningkatan produksi mendorong peningkatan produksi singkong dalam upaya memenuhi singkong dalam upaya memenuhi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Tengah. kebutuhan pangan di Tengah. kebutuhan pangan di Jawa Tengah. Meningkatkan dukungan pemerintah Meningkatkan dukungan pemerintah Meningkatkan dukungan pemerintah untuk memaksimalkan regulasi terkait untuk memaksimalkan regulasi terkait untuk memaksimalkan regulasi terkait kebijakan pengembangan pertanian. kebijakan pengembangan pertanian. pengembangan pertanian. Mendorong efektifitas pemanfaatan Mendorong efektifitas pemanfaatan Mendorong efektifitas pemanfaatan teknologi tepat guna dan alat mesin teknologi tepat guna dan mesin teknologi tepat guna dan alat mesin pertanian sebagai upaya peningkatkan pertanian upaya peningkatkan pertanian sebagai upaya peningkatkan produktivitas usaha tani singkong. produktivitas usaha tani singkong. produktivitas usaha tani singkong. Memanfaatkan terbukanya peluang Memanfaatkan terbukanya peluang Memanfaatkan peluang pasar singkong dengan pasar singkong pasar singkong dengan memaksimalkan peran kelembagaan memaksimalkan peran kelembagaan memaksimalkan peran kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi. petani dan kelembagaan ekonomi. petani dan kelembagaan ekonomi. Memaksimalkan pengolahan rantai Memaksimalkan pengolahan rantai Memaksimalkan pengolahan pasok dan nilai hulu ke hilir melalui pasok dan nilai hulu ke hilir melalui dan nilai hulu ke hilir melalui proses agribisnis yang mengutamakan proses agribisnis yang proses agribisnis yang mengutamakan sumber daya lokal. sumber daya lokal. sumber daya lokal.

Strategi(W-O)

Memaksimalkan dukungan Memaksimalkan dukungan Memaksimalkan dukungan pemerintah untuk mengatasi pemerintah untuk mengatasi pemerintah untuk terbatasnya jalan usaha tani sebagai terbatasnya jalan usaha tani sebagai terbatasnya jalan usaha tani sebagai faktor pendorong untuk mendukung faktor pendorong untuk mendukung faktor pendorong untuk mendukung akses produksi dan akses pasar. akses produksi dan akses pasar. akses dan pasar. Mendorong kaderisasi pemuda tani kaderisasi pemuda tani Mendorong kaderisasi pemuda tani dan kelompok wanita tani untuk dan kelompok wanita tani untuk dan kelompok wanita tani untuk meningkatkan jumlah petani melalui meningkatkan jumlah petani melalui meningkatkan jumlah petani melalui pemanfaatan peran petugas penyuluh pemanfaatan peran petugas penyuluh pemanfaatan peran petugas penyuluh pertanian. pertanian. pertanian.

Meningkatkan pengembangan irigasi Meningkatkan pengembangan irigasi Meningkatkan pengembangan irigasi pertanian melalui pemanfaatan pertanian melalui pemanfaatan pertanian melalui pemanfaatan teknologi tepat guna. teknologi tepat guna. teknologi tepat Memanfaatkan peluang pasar Memanfaatkan peluang pasar Memanfaatkan peluang pasar komoditi singkong melalui kemitraan singkong melalui kemitraan komoditi singkong melalui kemitraan usaha tani. usaha tani. usaha

Meningkatkan kesuburan lahan lahan Meningkatkan kesuburan lahan dengan pemanfaatan teknologi tepat dengan pemanfaatan teknologi tepat dengan pemanfaatan teknologi tepat guna. guna. guna.

Penurunan Jumlah lahan pertanian menjadi Penurunan Jumlah lahan menjadi Penurunan Jumlah lahan pertanian menjadi llahanperkotaanlainnya lahanperkotaanlainnya ahanperkotaanlainnya Tidak populernya tanaman Singkong Tidak populernya Singkong Tidak populernya tanaman Singkong dibandingkanJagungdanPadi dibandingkanJagungdanPadi dibandingkanJagungdanPadi

Kondisi lahan/tanah yang mulai rusak akibat Kondisi lahan/tanah yang mulai rusak akibat Kondisi lahan/tanah yang mulai rusak akibat pupukkimia pupukkimia Cuaca ekstrim akibat dari dampak perubahan akibat dampak perubahan Cuaca ekstrim akibat dari dampak perubahan iiklimyangsemakinterasa iklimyangsemakinterasa klimyangsemakinterasa

KejadianBencanahidrometrologiyangsemakin KejadianBencanahidrometrologiyangsemakin KejadianBencanahidrometrologiyangsemakin tinggi seperti kejaidan banjir bandang, longsor, tinggi seperti kejaidan banjir bandang, longsor, tinggi seperti kejaidan banjir bandang, danrob danrob danrob

Tingginya bungan bantuan dari para Tingginya bungan bantuan dari Tingginya bungan bantuan dari para ttengkulak/Agen tengkulak/Agen engkulak/Agen

Ketergantungan masyarakat terhadap subsidi Ketergantungan masyarakat subsidi Ketergantungan masyarakat terhadap pemeritnahdanbantuanmodaltengkulak pemeritnahdanbantuanmodaltengkulak pemeritnahdanbantuanmodaltengkulak Harga jual rendnah dan belum populernya jual rendnah dan belum populernya Harga jual rendnah dan belum populernya olahan singkong menjadi produk yang bernilai olahan singkong produk yang bernilai olahan singkong menjadi produk yang bernilai ekonomitinggi ekonomitinggi ekonomitinggi

1 1 1. 2 2 3 3 3. 4 4 5 5 5

Strategi(S-T)

Mengatasi hama dan penyakit Mengatasi dan penyakit Mengatasi hama dan penyakit tanaman singkong dengan tanaman singkong dengan tanaman singkong dengan memanfaatkan teknologi dan memanfaatkan teknologi memanfaatkan teknologi dan ketersediaan alat mesin pertanian. ketersediaan alat mesin pertanian. ketersediaan alat mesin pertanian. Meningkatkan produktivitas dan Meningkatkan produktivitas dan Meningkatkan produktivitas kualitas singkong untuk mengatasi kualitas untuk kualitas singkong untuk mengatasi persaingan pasar luar dan industri. persaingan pasar luar dan industri. persaingan pasar luar dan industri. Memaksimalkan peran Memaksimalkan peran Memaksimalkan peran kelembagaan petani dan kelembagaan petani dan kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi untuk kelembagaan ekonomi untuk kelembagaan ekonomi untuk membuka akses distribusi produksi membuka akses distribusi produksi membuka akses distribusi produksi pertanian. pertanian. pertanian.

Pencetakan lahan pertanian dengan Pencetakan lahan pertanian dengan Pencetakan lahan dengan memanfaatkan ketersediaan lahan memanfaatkan ketersediaan lahan memanfaatkan ketersediaan lahan tidur sebagai uya mengatasi alih tidur sebagai uya alih tidur sebagai uya mengatasi alih fungsi lahan. fungsi lahan. fungsi Meningkatkan peran penyuluh Meningkatkan peran penyuluh Meningkatkan peran penyuluh pertanian untuk mengatasi hama pertanian untuk mengatasi hama pertanian untuk mengatasi hama penyakit tanaman sinkong. penyakit tanaman sinkong. penyakit tanaman sinkong.

Strategi(W-T)

Mendorong pembangunan Mendorong pembangunan Mendorong pembangunan infrastruktur jalan usaha tani infrastruktur jalan tani infrastruktur jalan usaha tani sebagai upaya membuka sebagai upaya membuka sebagai upaya membuka aksesibilitas distribusi pertanian. aksesibilitas distribusi pertanian. distribusi pertanian.

Meningkatkan tingkat kesuburan Meningkatkan tingkat kesuburan Meningkatkan tingkat kesuburan lahan dengan penggunaan teknologi lahan dengan penggunaan teknologi lahan dengan penggunaan teknologi epertanian. epertanian. epertanian.

Mendorong kemitraan petani Mendorong kemitraan petani Mendorong kemitraan petani sebagai upaya menghadapi sebagai upaya menghadapi sebagai upaya menghadapi tingginya persaingan pasar luar dan tingginya persaingan pasar luar dan luar dan industri. industri. industri.

Mendorong pemanfaatan lahan Mendorong pemanfaatan lahan Mendorong pemanfaatan lahan yang tersedia untuk menambah yang tersedia untuk menambah yang tersedia untuk menambah luasan lahan pertanian sebagai luasan lahan pertanian sebagai luasan lahan pertanian sebagai upaya oeningkatan jumlah petani upaya oeningkatan jumlah petani upaya oeningkatan jumlah petani dan mengatasi alih fungsi lahan. dan alih fungsi lahan. mengatasi alih fungsi

Mengatasi kondisi iklim yang tidak Mengatasi kondisi iklim yang Mengatasi kondisi iklim yang tidak stabil melalui pengembangan irigasi stabil melalui pengembangan irigasi melalui pengembangan irigasi pertanian, pertanian, pertanian,

Peluang(O) Ancaman(T)
Kekuatan(S) Kelemahan(W)
Tersedianya Tenaga Kerja Petani Tersedianya Tenaga Tersedianya Tenaga Kerja Petani Terdapat Kelembagaan Petani (UPJA, Terdapat Kelembagaan Petani Terdapat Kelembagaan (UPJA, Poktan, Gapoktan, Kios Saprotan, Kelompok Poktan, Gapoktan, Kios Saprotan, Kelompok Poktan, Gapoktan, Kelompok Penangkar Benih, dan Regu Pengendali Penangkar Benih, dan Pengendali Penangkar Benih, dan Regu Pengendali Hama). Hama). Hama).
1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9 10 10 10 11
11 11
merupakan usia lanjut 60% petani kendal merupakan usia lanjut 60% petani kendal merupakan usia lanjut usiadantidakberpendidikantinggi usiadantidakberpendidikantinggi usiadantidakberpendidikantinggi Penurunan Lahan Pertanian Penurunan Lahan Pertanian Penurunan Lahan Pertanian mengindikasikan SDM mengelola mengindikasikan mengindikasikan SDM mengelola
berkurang berkurang 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 8 8 8
berkurang
1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 8
8 8
1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7
7 8 8 8
1 1 1 2 2 2 3 3 4 4 4 5 5 5
1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 Isu Strategis dan Analisis SWOT
AnalisisSWOT Indikasi Awal Penyusunan Strategi PengembanganSingkong Kendal 17
Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022

KabupatenKendalyanginklusifdanberkelanjutan"

IndikasiAwalPengembanganStrategi Rumusan visi misi menjadi tahapan penting dalam pengembangan produktivitas komoditas singkon. Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal masa depan ang ingin dicapai. oleh karenanya rumusan visi bersadarkan kondisi saat ini yang menciptakan kesenjangan antara kondisi saat ini dengan masa depan yang akan dicapai.

Perumusan tujuan dan sasaran dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif Kabupaten Kendal menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pengembangan ekonomi berbasis pertanian khususnya tanaman singkong, yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja pengembangan komoditas singkong selama lima tahun.

TUJUAN 1: Mewujudkan Pengembangan produktivitas singkong menjadi komoditas unggulan yang menggerakan sektor ekonomi lainnya. TUJUAN 2: Mewujudkan Industri dan UMKM berbahan baku singkong dalam memenuhi pasar lokal hingga nasional dan ketahanan pangan TUJUAN 3: Mewujudkan Pertanian berkelanjutan yang mendukung proses agribisnis komoditas Singkong dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

TUJUAN 4: Mewujudkan kelembagaan yang adaptif dan mandiri dalam melakukan usaha tani

Misi yang dituliskan secara rinci melalui sasaran berdasarkan Misi yang dituliskan rinci melalui sasaran berdasarkan
T4 Penguatan Kelembagaan untuk Kesejahteraan petani T3 Pengembanga nberbasis Perlindungan Lingkungan T1 Peningkatan Produktivitas T2 Perluasan PasarSektor Pertanian Berfokuskepada4Tujuanakanmenjaditahapanyangsecaraparalel Berfokuskepada4Tujuanakanmenjaditahapanyangsecaraparalel
pengelompokanstrategipadaAnalisisSWOTsebelumnya pengelompokanstrategipadaAnalisisSWOTsebelumnya.
dapat dilakukan Mulai dari rencana pengembangan jangka pendek, dapat dilakukan Mulai dari rencana pengembangan jangka pendek, menengah,panjang,danBerkelanjutan menengah,panjang,danBerkelanjutan Gambar Visi Misi Pengembangan Komoditas Singkong di Kabupaten Kendal Visi Pengembangan Produktifitas Singkong Kabupaten Kendal Visi Pengembangan Produktifitas Singkong Kabupaten Kendal 2022 2027adalah: 2022-2027adalah: "Pengembangan Produktifitas Singkong sebagai penggerak sektor "Pengembangan Produktifitas Singkong sebagai penggerak sektor ungguulan , pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan ungguulan , pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan KabupatenKendalyanginklusifdanberkelanjutan"
18
Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022

Untuk mencapai keberhasilan Pengembangan Produktivitas Singkong Kabupaten Kendal dalam jangka panjang, diperlukan arah kebijakan yang juga berorientasi pada jangka panjang. Arah kebjakan merupakan rangkaian prioritas kerja yang menjadi pedoman dan dasar rencana untuk pelaksanaan yang akan dicapai pada suatu perdiode pengembangan komoditas pertanian, tanaman singkong. arahan kebijakan untuk mengarahkan strategi dan implementasi pembangunan dengan demikian keluaran yang dihasilkan harpannya dapat lebih optimal Rumusan arah kebijakan ini cenderung berorientasi target jangka panjang, guna memberikan pandangan dalam mengimplementasikan strategi dan program kerja

TUJUAN 1 TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 2 TUJUAN 3 TUJUAN 3 TUJUAN 4 TUJUAN 4 Jangka Jangka Pendek Pendek Jangka Jangka Menengah Menengah
Berkelanjutan Jangka Jangka Panjang Panjang Target pelaksanaan Rencana Target pelaksanaan Rencana Pengembangan Produktiivtas Pengembangan Produktiivtas Komoditas Singkong Kendal 2022-2026 Komoditas Singkong Kendal 2022-2026 Berorientasi kepada Berorientasi pertumbuhan ekonomni pertumbuhan ekonomni dan penyerapan tenaga dan penyerapan tenaga kerja dengan peningkatan kerja dengan peningkatan produktivitasnya produktivitasnya Keterkaitan UBerorientasi kepada saha ( kepada saha (backward and forward linkage and forward linkage) dan ) dan Multiplier effect Multiplier effect yang yang panjang. panjang. Berorientasi kepada Berorientasi penyerapan investasi dan penyerapan investasi dan akses teknologi dan akses teknologi dan peningkatan nilai tambah peningkatan nilai
Berkelanjutan
tambah yang berwawasan yang berwawasan lingkungan. lingkungan. Berorientasi kepada sistem Berorientasi kepada ekonomi terintegrasi dan ekonomi terintegrasi dan pemanfatan teknologi yang pemanfatan teknologi yang diperkuat kelembagaan diperkuat kelembagaan pertanian mendorong pada pertanian mendorong kemandirian. kemandirian. Gambar Arah Kebijakan Pengembangan Komoditas Singkong Kabupaten Kendal
19
Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022

Strategi pengembangan produktivitas komoditas singkong Kabupaten Kendal dirumuskan secara komprehensif, dengan memperhatikan faktor faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Berdasarkan analisis alternatif strategi, serta skenario pelaksanaan strategi, dapat dirumuskan rekomendasi program dan kegiatan untuk pengembangan komoditas singkong secara berkelanjutan perlu dilakukan pada ekosistem dibidang pertanian secara menyeluruh. Fokus strategi pengembangan ekonomi menekankan pada prinsip kolaborasi, mendorong keterhubungan kebelakang dan ke depan, serta berorientasi pada peningkatan multiplier effect. Harapannya adalah strategi ini mampu mendorong peningkatan performa dan daya saing sektor pertanian Kabupaten Kendal, serta berimplikasi simultan terhadap peningkatan ekonomi wilayah dan kesejahteraan masyarakat luas Upaya upaya yang perlu dilakukan untuk memfokuskan pelaksanaan strategi ini diimplementasikan melalui indikasi program selama periode lima tahun secara berkelanjutan

5 Tahun, Berkelanjutan

2 Tahun

Strategi 1: Strategi 1: Mengenali Produktivitas Mengenali Produktivitas Kendal sebagai potensi Kendal sebagai potensi kontributor ekonomi wilayah kontributor ekonomi wilayah.

Indikasi Program: Indikasi Program:

Memetakan lahan Memetakan lahan potensial singkong di potensial singkong di Kendal. Kendal Menyusun rencana aksi Menyusun rencana aksi dan rencana strategis dan rencana strategis pengembangan pengembangan komoditas singkong komoditas singkong berbasis potensi lokal berbasis potensi lokal dan ekonomi dan ekonomi kerakyatan

Tahap Strategi

Mengenali Produktivitas Kendal sebagai potensi kontributor ekonomi wilayah.

Meningkatkan kondisi ekosistem Agribisnis Singkong untuk mendukung sektor ekonomi lainya menjadi kuat dan berkelanjutan

Strategi 2: Strategi 2: Meningkatkan kondisi Meningkatkan kondisi ekosistem Agribisnis ekosistem Agribisnis Singkong untuk mendukung Singkong untuk mendukung sektor ekonomi lainnya sektor ekonomi lainnya menjadi kuat dan menjadi kuat dan berkelanjutan berkelanjutan

Indikasi Program: Indikasi Program:

Meningkatkan kualitas, Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas kuantitas, dan kontinuitas ekosistem produksi hasil ekosistem produksi hasil olahan singkong olahan singkong. Mendorong sinergitas, Mendorong sinergitas, kolaborasi, dan kerjasama kolaborasi, dan kerjasama antara pelaku usaha yang antara pelaku usaha yang menggunakan bahan baku menggunakan bahan baku singkong. singkong Menciptakan iklim inovatif Menciptakan iklim inovatif dan kreatif yang dan kreatif yang berkelanjutan. berkelanjutan

Strategi 3: Strategi 3: Memperluas pasar Memperluas pasar produksi hasil olahan produksi hasil olahan singkong pada lingkup singkong pada lingkup lokal hingga nasional lokal hingga nasional

Indikasi Program: Indikasi Program: 1 1. 2 2. 3 3.

Menciptakan identitas Menciptakan identitas produksi singkong Kendal produksi singkong Kendal Mengemabngkan jejaring Mengemabngkan jejaring dan kerjasama dengan dan kerjasama dengan Pelaku usaha di luas Pelaku usaha di luas Kendal dalam Kendal dalam pengembangan Inovasi, pengembangan Inovasi, Kreativitas, Promosi dll Kreativitas, Promosi dll Melakukan promosi secara Melakukan promosi secara luas (lingkup lokal, provinsi, luas (lingkup lokal, nasional dan internasional) dan internasional)

Strategi 4: Strategi 4: Mendorong produk Mendorong produk singkong berdaya saing singkong berdaya saing.

Indikasi Program: Indikasi Program: 1 1. 2 2.

Melaksanakan kompetisi Melaksanakan kompetisi produk olahan Singkong di produk olahan Singkong di Wilayah Kendal. Wilayah Kendal Mengikuti kompetisi Mengikuti kompetisi produk singkong di lingkup produk singkong di lingkup daerah hingga daerah hingga nternasional nternasional.

Output Outcome Impact

Tersedianya data mengenal kondisi dan karakteristik ekosistem agribisnis singkong Kendal secara menyeluruh

Terbentuknya ekosistem yang berbasis kerakyatan serta menjadi produk unggulan

Penyusunan rencana strategis dan rencana aksi yang fokus dan terarah.

Keterkaitan sektor ekonomi lainnya sebagai backward dan forward linkage.

Kebijakan yang optimal mendorong produk singkong sebagai kontributor ekonomi wilayah.

Peningkatan multiplier effect terhadap sektor pendukung (pariwisata, industri, UMKM dll).

Memperluas pasar produksi hasil olahan singkong pada lingkup lokal hingga nasional.

Produk dikenal masyarakat, juga memiliki kesan yang kuat pada masyarakat luas

Mendorong produk singkong berdaya saing.

Produk yang mampu bersain dengan produk sejenis pada lingkup luas.

Penjualan produk meningkat dan jejaring kerja sama dengan mitra internasional bertambah.

Jejaring kerjasama dengan mitra nasional dan internasional.

Pertumbuhan ekonomi pada sektor produk olahan hasil tani .

Perluasan kesemaptan kerja dan penambahan nilai produk.

1 1. 2 2.
1 1. 2 2 3 3
Gambar Strategi dan Indikasi Program Pengembangan Komoditas Singkong Kabupaten Kendal
Strategi, Output, Outcome, dan Impact dalam pengembangan
Tabel
Komoditas Singkong Kabupaten Kendal
Sumber
20
Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022
: Hasil Analisis Peneliti, 2022

Berikut merupakan rekomendasi lokasi dalam penerapan arahan kebijakan dan strategi dalam upaya pengembangan Komoditas Singkong di Kabupaten Kendal, terdapat 8 Kecamatan Prioritas dari 12 Kecamatan yang sampai saat ini masih menanam singkong Prioritas ini diurutkan dari kiri ke kanan dari yang semakin besar potensinya hingga ke potensi yang paling rendah. Sefangkan 4 Kecamatan lainnya sudah tidak mendukung untuk ditanami dan tidak sginifikan Prioritas tersebut ditentukan berdasarkan beberapa kriteria diantaranya dari Jenis tanah, Topogafi lahan, Curah Hujan, Kepadatan Penduduk, Rencana Pola Ruang, Konsistensi Luas Panen, Jumlah Produksi dan Tingkat Produktivitas setiap tahunnya. Berikut di bawah dapat diurakan melalui gambar setiap kecamatannya secara berurutan

POTENSI KECAMATAN DALAM PENGEMBANGAN KOMODITAS SINGKONG DI KABUPATEN KENDAL

Sukorejo Patean Singorojo Limbangan Boja Plantungan Pageruyung Kaliwungu Selatan
21
Grafik potensi wilayah per Kecamatan dalam pengembangan Komoditas Singkong di Kabupaten Kendal Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2022

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik 2022 Kendal Dalam Angka Kendal : BPS Kendal CIPS Indonesia, 2017 Makalah Kebijakan No 37 Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jakarta Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Perkebunan dan Pangan 2021 Analisis Proyeksi Kebutuhan Pangan di IKN, BAPERLITBANGDA Kabupaten Kutai.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2022 Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2021 Disdukcapil Kabupaten Kendal.

Komite Pemantauan Pelaksana Otonomi Daerah 2016 Analisis Rantai Nilai Usaha Kakao sebagai Produk Unggulan Kabupaten Donggala. KKPOD. Sulawesi Tengah.

Kementerian Pertanian 2013 Permen Pertanian No 81 Tahun 2013 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Jakarta

Kementerian Pertanian 2009 UU Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Jakarta Kementerian Pertanian. 2012. Permen Pertanian No 7 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Kriteria dan Persyaratan Kawasan, Lahan, dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan Jakarta Kitzinger, J. 1994. The methodology of focus group interviews: the importance of interaction between research participants Sociology of Health and Illness, 16, 103 121 Pemerintah Republik Indonesia 2011 Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2011 Tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Jakarta Pemerintah Republik Indonesia 207 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025. Jakarta. Wiratmaja Sigit 2018 Analisis Potensi Wilayah Berbasis Sektor Pertanian dalam Meningkatkan Produktifitas Pertanian Kabupaten Pati. Universitas Brawijaya. Malang.. Pemerintah Republik Indonesia 2020 Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 2024 Jakarta

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah 2008 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunaan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 2025 Jawa Tengah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah. 2019. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunaan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 2023 Jawa Tengah.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah 2019 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 06 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 2029 Jawa Tengah Pemerintah Kabupaten Kendal 2008 Peraturan Daerah Kabupaten kendal Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kendal. Kendal. Pemerintah Kabupaten Kendal 2021 Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2022 2026. Kabupaten Kendal. Pemerintah Kabupaten Kendal 2020 Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal Kendal Rangkuti, 2013 Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Jakarta: Gramedia Pustaka Utama RENSTRA Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal Tahun 2021 2026 Kendal Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Fakta dan Tantangan Pertanian di Indonesia | Pak Tani Digital https://mediaindonesia.com/opini/362049/singkong dan potensi ekspor.

PemerintahDaerahKabupatenKendal Kajian Produktivitas Pertanian Komoditas Singkong Kabupaten Kendal Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Terima kasih

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.