Cognitive Psychology: Visual Imagery

Page 1

VISUAL IMAGERY

CognitivePsychology @ r e a l l y g r e a t s i t e

Kata Pengantar

Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, nikmat dan karunianya yang terlimpah curah sehingga kami dapat menyelesaikan proyek majalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Kognitif, yang terhormat, ibu Ifa Hanifah Misbach, S Psi , M A , Psikolog, yang sudah memberikan bimbingan selama ini kepada kami sehingga membantu dalam proses pengerjaan proyek majalah ini.

Adapun mungkin masih banyak kekurangan dalam penulisan majalah ini. Maka dari itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, agar membantu kami kedepannya untuk menjadi lebih baik.

Isi majalah ini merupakan informasi mengenai “Visual Imagery”, serta beberapa karya seni dari seniman Popo Iskandar dan Sunaryo. Oleh karena itu, kami berharap karya kami dapat menambah wawasan bagi para pembaca Akhir kata, kami ucapkan terimakasih

Intro VISUAL IMAGERY
1

Daftar Isi

VISUAL IMAGERY Intro Intro Visual Imagery Kata Pengantar Daftar Isi Popo Iskandar Sunaryo Visual Imagery Mengapa Visual Imagery Itu Penting? Pengaruh Visual Imagery Pada Kehidupan Manusia Penelitian Culture Code Theory Visual Imagery Teori dan Kosep Visual Imagery 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SeniVisualImagery Penerapan Visual Imagery Dalam Seni Lukisan Popo Iskandar Lukisan Sunaryo Galeri Visual Imagery Si Gadis Kerudung Merah 10 11-13 14-16 17-18 19-20 Profil Refleksi & Biodata Penulis 21-23 2

Popo Iskandar (17 Desember 1927 – 29 Januari 2000) merupakan seorang

seniman lukis, salah satu tokoh pendidik

seni Indonesia, kritikus Sastra Sunda, dan penulis esai.

Popo merupakan lulusan jurusan seni

rupa ITB dan murid dari Ries Mulder.

Karena itu, pada awalnya ia banyak

terpengaruh oleh guru berkebangsaan

Belanda tersebut yang beraliran

kubisme dan abstrak.

P o p o I s k a n d a r

Saya percaya bahwa setiap

karya seni adalah sebuah

cerita, dan saya berharap

dapat mengekspresikan

pesan yang positif melalui

karya-karya saya.

intro
3

Sunaryo lahir pada 15 Mei 1943 di Banyumas, Jawa Tengah. Ia kemudian mendapat

pendidikan seni di Fakultas Seni Rupa, Institut

Teknologi Bandung (1962-1969) dan Studi

Patung Marmer di Marble Technology, Carrara, Italia (1975).

Secara umum, karya-karya Sunaryo mengungkapkan perenungan mendalam

tentang hubungan manusia dengan alam.

Karya-karyanya yang berangkat dari

pengamatan atas fenomena kerusakan

lingkungan seringkali mengandung komentar

maupun kritik atas ambisi antroposentris

sekaligus ketakberdayaan manusia dalam

menghadapi derasnya perubahan-perubahan

akibat modernitas,

S u n a r y o

Seni bukan hanya tentang

menciptakan keindahan visual, tetapi juga mengajak orang

untuk berpikir dan merenung

tentang kehidupan dan dunia di sekitar kita.

intro
4

VISUAL IMAGERY

VISUAL IMAGERY

Vealey dan Greenleaf (2001)

mendefinisikan imagery sebagai

penggunaan seluruh indra untuk

menciptakan atau menciptakan

kembali sebuah pengalaman di dalam pikiran”.

Visual imagery atau citraan penglihatan adalah citraan yang ditimbulkan akibat rangsangan yang diterima oleh indra penglihatan Visual imagery bisa digunakan pengarang untuk melukiskan keadaan, tempat, pemandangan, atau bangunan.

Visual imagery itu mengusik indra penglihatan pembaca sehingga akan membangkitkan imajinasinya untuk memahami karya sastra.

Perasaan estetis akan lebih mudah terangsang melalui citraan visual itu (Imron, 2009: 79)

5

Mengapa Visual Imagery Itu Penting?

Visual imagery sangat penting

untuk mengingat. Usaha sengaja

untuk membentuk gambaran dari

bahan yang akan diingat

biasanya membantu ingatan.

Visual imagery juga tampaknya

memainkan peran dalam

episodic memory dan kenangan

dari episode-episode

sebelumnya, sering mengambil

bentuk gambar dari episodeepisode tersebut.

Visual imagery sangat penting

dalam bidang seni dan desain.

Seperti yang kita tahu, dalam

proses pembuatan sebuah seni

membutuhkan imajinasi. Imajinasi

didapat dari pengalaman

sebelumnya atau bahkan hal

yang bukan pengalamannya

sendiri. Dalam menuangkan

imajinasi tersebut melalui proses

visual imagery.

VISUAL IMAGERY
6

Pengaruh Visual Imagery Pada Kehidupan Manusia

Visual imagery tentunya memiliki pengaruh terhadap kehidupan

manusia. Visual imagery dapat

membantu manusia untuk memahami

konsep yang rumit dan abstrak. Selain

itu, dengan menggunakan visual imagery dapat memicu kreativitas, menghasilkan ide-ide baru, dan mengembangkan konsep-konsep yang

lebih kompleks.

Namun, visual imagery juga dapat

memiliki pengaruh negatif terhadap

kehidupan manusia. Misalnya, gambaran visual yang tidak realistis

atau tidak akurat dapat menyebabkan

stereotip atau prasangka yang

merugikan Oleh karena itu, sangat

penting untuk menggunakan visual imagery dengan bijak dan bertanggung jawab.

V I S U A L I M A G E R Y 7

Penelitian Culture Code Theory

Visual Imagery

Penelitian yang dilakukan Luo Wen, dkk menemukan bahwa visual imagery yang berbeda akan dihasilkan oleh warna, komposisi, dan tema poster yang berbeda. Audience akan memiliki pemahaman yang lebih tinggi tentang poster yang memiliki visual imagery yang konsisten dalam proses melihat.

Hasilnya menunjukkan bahwa poster bertema perempuan dan anak akan membangkitkan kelembutan penonton, yang dapat dibantu dengan warna yang lebih lembut dan komposisi yang stabil. Efek visual yang kuat dan bertentangan akan lebih kondusif untuk ekspresi tema-tema sosial seperti perlindungan lingkungan dan kompetisi sosial.

Kesimpulannya, visual imagery yang sama atau serupa pada aspek teknis dan aspek makna mendorong khalayak untuk bereksplorasi dan berpikir lebih jauh. Poster yang menjaga visual imagery tetap koheren dapat menghasilkan efek yang lebih baik.

8 V I S U A L I M A G E R Y

Tokoh Visual Imagery

Seorang profesor psikologi di University of Western Ontario dan mantan binaragawan.

Teori pengkodean ganda adalah teori kognitif yang diusulkan Allan Paivio pada tahun 1971.

Menurut Paivio, ada dua cara di mana seseorang dapat memperluas apa yang mereka pelajari dengan asosiasi verbal dan gambar visual. Teori pengkodean ganda menyatakan bahwa seseorang dapat menggunakan data visual dan verbal untuk merepresentasikan informasi.

Seorang psikolog dan ilmuwan saraf

Amerika. Kosslyn terkenal akan karyanya

tentang kognisi visual dan ilmu pembelajaran

Menurut Kosslyn, visual imagery merupakan proses mental di mana individu menciptakan dan memanipulasi gambaran mental dari objek, situasi, atau pengalaman dalam pikiran mereka.

Stephen Kosslyn Allan Paivio
VISUAL IMAGERY 9

Penerapan Visual Imagery Dalam Seni

Visual imagery seniman

tentunya berperan dalam hasil

karya seninya. Hasil karya

seninya menjadi lebih hidup dan

tampak dimengerti oleh

penikmat seni. Selain itu, pemanfaatan imagery memang

mampu menghidupkan imaji para penikmatnya.

Ketika seniman menciptakan sebuah karya seni dengan berbagai macam bentuk, maka secara tidak langsung seniman tersebut menciptakan citra dalam karya tersebut. Maka dari itu, ketika kita melihat karya seni, penglihatan kita menyalurkan itu ke otak melalui impuls saraf, yang membuat kita mampu merasakan karya seni tersebut Sebagai contoh, karya seni, misalnya lukisan, yang berisi objek pedesaan dengan pemandangan indah di pagi hari, akan menimbulkan rasa damai, tenang, sejuk kepada para penikmatnya.

SENI VISUAL IMAGERY 10

Kucing Bermata Hijau, 1993

Menurut Stephen

Kosslyn, salah satu

karakteristik visual imagery adalah

analog code, dimana gambaran

visual ini mirip

dengan objek

fisiknya.

Dalam penglihatan

penulis, lukisan

tersebut memang memang

menggambarkan

kucing warna hitam

dan bermata hijau, meskipun kucing

tersebut sekilas tidak

seperti kucing yang

biasa

ditemui, karena

matanya yang hijau.

SENI VISUAL IMAGERY 11
Popo Iskandar

Bouquet, 1962

Vealey & Greenleaf

(2006:2) menjelaskan

bahwa imagery dapat

digunakan untuk

menciptakan

pengalaman internal

baru dengan

menyusun potongan-

potongan gambar

dalam berbagai

bentuk.

Saat melihat lukisan ini, penulis teringat akan sebuah kolam

ikan yang didalmnya terdapat ikan hias beraneka warna.

Namun jika dilihat dari judul lukisan tersebut, Seniman Popo

memvisual imagery-kan sebuah buket bunga dalam

membuatnya. Hal ini berarti visual imagery dapat berbeda-

beda sesuai dengan pengalaman setiap orang.

Popo Iskandar
SENI VISUAL IMAGERY 12

Gadis, 1976

Menurut Allan Palvio, ternyata berdasarkan

pengalaman atau

memori, kita lebih

mudah mengingat

benda yang bisa

dibayangkan, daripada sesuatu yang abstrak.

Popo Iskandar

Dalam lukisan yang berjudul "Gadis" ini, cukup jelas tergambar

seorang wanita yang menggunakan dress berwarna merah.

Lukisan ini mudah untuk ditebak dan dijelaskan, karena

visualnya yang bukan abstrak, sehingga berdasarkan

pengetahuan serta pengalaman penulis, penulis bisa dengan

mudah menggambarkan bahwa objek lukisan ini adalah

seorang gadis.

SENI VISUAL IMAGERY 13

Pada lukisan ini, Sunaryo mencoba

memvisualkan imajanasi dia tentang

seseorang dalam kesendirian yang dia

salurkan menjadi figur wanita di lukisan sebelah kanan dan tentang

keributan yang dia salurkan menjadi

kain bermotif tulisan dan lukisan

sebongkah batu. Kedua lukisan ini

saling mengandaikan, berinteraksi dan

dapat menghasilkan impresi dan

makna yang berbeda-beda sesuai

dengan pengalaman setiap orang.

SOLITER - SOLIDER

Dalam pembuatan lukisan ini dapat dihubungkan dengan teori visual imagery dari Stephen Kosslyn. Menurutnya, ketika kita membayangkan suatu situasi (contohnya dalam lukisan ini kesendirian dan keributan) kita secara tidak sadar menciptakan representasi mental yang mirip dengan pengalaman visual nyata.

Ini berarti bahwa pikiran kita mampu menggambarkan objek atau gambar dalam pikiran kita dengan bagaimana kita melihatnya dalam dunia nyata.

2002 SENI VISUAL IMAGERY 14
SunaryoSunaryo

Ketika meilhat lukisan di bawah ini mungkin kita berpikir lukisan tersebut sedang menggambarkan suasana kelas yang berisik dan berantakan. Tetapi Sunaryo menggambarkan hal yang berbeda. Karya ini menampilkan kritik tentang mentalitas dan tingkah laku aparat pemerintah yang merugikan negara, antara lain praktik korupsi dan tindakan-tindakan penyalahgunaan wewenang lainnya Sunaryo memvisualkan imajinasi dia tentang kinerja pemerintah yang merugikan negara itu menjadi lukisan sederhana yang menggambarkan suasana kelas yang berantakan dan murid-muridnya yang seperti merusak fasilitas kelas dan merugikan sekolah.

Seperti yang Stephen Kosslyn jelaskan mengenai visual imagery, yaitu merupakan proses mental di mana individu menciptakan dan memanipulasi gambaran mental dari objek, situasi, atau pengalaman dalam pikiran mereka. Dalam pembuatan lukisan, Sunaryo menggunakan aspek penting dalam visual imgery yang seperti Kosslyn jelaskan, yaitu representasi mental, proses pengolahan mental, persepsi dan imajinasi, dan fungsi kognitif.

Sunaryo Sunaryo

PEMERINTAHDAERAH#4
S E N I V I S U A L I M A G E R Y 2009 15

Sunaryo

Inexistence Living Soul

Lukisan ini nampaknya seperti lukisan manusia dengan organ dalamnya dan seperti lukisan pada umumnya. Tetapi faktanya lukisan ini merupakan karya "seni mutilasi" yang pernah menjuarai lomba Indofood Art Awards (IIA) pada tahun 2002. Dan sebagian besar karya yang masuk, apalagi yang akhirnya terkategori sebagai finalis, mampu mengolah secara simultan apa yang disebut "3H", atau head, heart, dan hand. Yakni menerbitkan gagasan, mendenyutkan sifat liris atau perasaan, dan mengolah potensi tangan dengan mengangkat tinggi keterampilan.

Gambar ini dapat dikaitkan dengan Teori Dual-Coding yang dikemukakan Allan Paivio. Teori Dual-Coding menyatakan bahwa seseorang dapat menggunakan data visual untuk merepresentasikan informasi. Disini Sunaryo mempunyai pengetahuan tentang organ tubuh manusia, lalu ia merubah pengetahuan tersebut menjadi sebuah seni yang memberikan infomasi organ tubuh manusia menggunakan visual imagery.

2002 16

Galeri Visual Imagery

Gambar ini merupakan contoh dari visual imagery yang fokusnya pada aspek pola. Salah satu tokoh yang dapat dikaitkan adalah Rudolf Arnheim.

Rudolf Arnheim (1966), seorang psikolog dan seniman, berpendapat bahwa visual imagery melibatkan pengenalan pola-pola yang terorganisir dalam stimulus visual Ia menyatakan bahwa melalui pengenalan dan pemahaman pola, kita dapat menginterpretasikan dan memahami dunia visual di sekitar kita.

Terlihat jelas di foto, terdapat lubang-lubang yang membentuk suatu pola, yaitu membentuk sebuah kursi. Gambar ini membuat imajinasi visual kita bermain, jika memang tidak diberi kotak pola tersebut, imajinasi visual kita tidak akan terbatas karena kita tidak tahu sebenarnya paku-paku tersebut membentu apa

Sama seperti gambar sebelumnya, gambar ini melibatkan pola-pola dalam memvisualisasikan imajinasi kita seperti yang disebutkan oleh Rudolf Arnheim.

Dalam gambar ini terlihat dua buah seni yang masing-masing terbuat dari besi dan membentuk suatu pola yang terlihat jelas seperti kepala manusia. Walaupun sudah jelas seni tersebut membentuk sebuah kepala manusia, tapi kita tidak tahu sebenarnya bagaimana tampilan mata, hidung, mulut, telinga, dan rambutnya.

Maka dari itu, berdasarkan data visual berupa pola-pola yang diberi, imajinasi visual kita bergerak untuk mencoba membentuk bagaimana tampilan wajah dan kepalanya berdasarkan pola tersebut.

17

Galeri Visual Imagery

Bisa dilihat, gambar ini memberikan data visual yang sangat sedikit untuk orang yang melihatnya. Ada seorang tokoh psikologi kogntif yang menjelaskan situasi ini. David Marks (1986), seorang psikolog kognitif, menyatakan bahwa visual imagery lebih aktif dan kaya saat informasi visual yang tersedia terbatas. Ia berpendapat bahwa ketika kita memiliki sedikit atau terbatas data visual, kita cenderung menggunakan imajinasi dan memproduksi gambaran mental yang lebih detail dan kreatif.

Dalam situasi di mana informasi visual yang tersedia terbatas, Marks berpendapat bahwa kemampuan kita untuk membayangkan gambaran mental secara lebih detail dan kreatif meningkat Ini berarti bahwa visual imagery kita menjadi lebih aktif dan produktif dalam menghasilkan representasi visual yang lebih kuat dan intens.

18

Si Gadis Kerudung Merah

Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Kerudung Merah, yang mengenakan kerudung atau jubah merah. Gadis itu berjalan melalui hutan untuk memberikan makanan kepada neneknya yang sedang sakit (jus anggur dan roti pisang).

Seekor serigala ingin memakan gadis itu, dan roti pisang dalam keranjang, tetapi takut dengan anjing kecil yang dibawanya. Serigala itu mendekati si Kerudung Merah dan bertanya ke mana gadis itu pergi. Dia menyarankan gadis itu untuk memilih beberapa bunga. Sementara itu, serigala pergi ke rumah nenek dan berhasil masuk dengan berpura-pura menjadi gadis itu. Dia mengunci nenek di dalam lemari, dan menunggu gadis itu dengan menyamar sebagai nenek.

Ketika gadis itu tiba, dia melihat neneknya terlihat sangat aneh. Si Kerudung Merah kemudian berkata, "Telinga Nenek besar sekali!," ("Supaya aku bisa mendengar suaramu lebih jelas", jawab serigala), "Tapi, Nek, mata Nenek besar sekali!," ("Supaya aku bisa melihatmu lebih jelas", jawab serigala), "Tapi Nek tangan Nenek besar sekali!," ("Supaya aku bisa memelukmu dengan erat", jawab serigala) dan terakhir "Tapi Nek mulutmu besar sekali!" ("Supaya aku dengan gampang memakanmu!", jawab serigala). Serigala langsung melompat dari tempat tidur dan menelan si Kerudung Merah, kemudian tertidur lelap.

Seorang penebang pohon, datang untuk menyelamatkan mereka dan membuka perut serigala yang masih tertidur dengan kapaknya. Si Kerudung Merah dan neneknya keluar tanpa terluka. Lalu mereka mengisi tubuh serigala dengan batubatu berat. Serigala terbangun dan mencoba melarikan diri, tetapi batu-batu itu menyebabkan dia ambruk dan mati.

VISUAL IMAGERY
19
BACA CERITA INI, LALU PERHATIKAN HALAMAN BERIKUTNYA!!
VISUAL IMAGERY VISUAL IMAJINASI KAN KARAKTER BERDASARKAN CERITA TERSEBUT! 20

REFLEKSI PENULIS

Visual Imagery merupakan hal baru untuk saya Dari project-based ini saya menyadari bahwa visual imagery adalah kekuatan yang luar biasa dalam seni dan ekspresi kreatif, melalui penggunaan elemen visual seperti warna, bentuk, tekstur, dan komposisi, seniman dapat menciptakan gambaran mental yang menggugah imajinasi dan dapat berkomunikasi secara universal menggunakan seni. Visual imagery adalah jendela ke dunia yang indah dan kompleks yang dapat membuka pikiran dan hati kita kepada pengalaman-pengalaman yang luar biasa.

Banyak sekali hal yang saya dapatkan selama pembuatan projek ini. Mencari tahu bagaimana visual imagery bekerja, bagaimana menemukan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata yang sering sekali saya tidak menyadari dan melewatkannya Pembuatan projek ini tidak mudah dan banyak kesulitan dan hambatan, namun saya tahu ini adalah bagian dari proses belajar dan saya senang melakukannya Saya senang dapat mengexplore lebih banyak sebagai bagian dari pengembangan diri

Selama proses pembuatan majalah ini, saya menyadari bahwa visual imagery memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk kreativitas Kemampuan untuk membayangkan dan memvisualisasikan gambaran juga memberikan kontribusi besar dalam memahami informasi, mengingat, dan memproses ide secara lebih efektif Saya senang karena dari pembuatan majalah ini kita dapat mengerti pentingnya visual imagery dalam kehidupan manusia

Selama ini, saya belum menyadari bahwa ternyata dalam kehidupan manusia itu ada keterlibatan “visual imagery”. Setelah saya mengerjakan project ini, saya menjadi tahu bahwa ternyata cara kerja kognitif manusia itu rumit dan mengesankan. Meskipun banyak sekali hambatan dalam proses pengerjaan project ini, namun banyak hal yang saya dapatkan, selain pengetahuan saya yang bertambah, saya juga bisa menjadi lebih bersyukur atas pemberian Tuhan

21

BIODATA PENULIS

Lahir di Tangerang, 21 Oktober 2002. Saya merupakan mahasiswa jurusan Psikolgi Universitas Pendidikan Indonesia yang mempunyai minat yang besar terhadap bidang Psikologi, Sosial, dan Olahraga.

(2103932)

Lahir di Jakarta, 28 Desember 2002, merupakan salah satu mahasiswa undergraduate di Psikologi UPI yang memiliki minat pada buku, film, dan menekuni bidang psikologi.

Akmal Chandra Kusuma (2109447) Nafisya Bulan Andari
22

BIODATA PENULIS

Lahir di Bandung, 17 Januari 2004. Saya mahasiswa jurusan Psikologi, Universitas

Pendidikan Indonesia. Memilki minat di bidang musik, olahraga, dan psikologi.

(2107847)

Lahir di Garut, 24 Januari, 2003. Merupakan seorang Mahasiswi semester

4, Program Studi Psikologi, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gabriel Sanjaya (2106754) Genia Maziyah
23

Baddeley, A.D. (2007). Working Memory: Thought and Action. Oxford : Oxford University Press.

Matlin, M. W. (1994)). Cognition (Third Edition). USA : John Willey, & Sons Inc.

Braisby, Nick, Gellatly, Angus. (2012). Cognitive psychology (2nd Ed.).

Oxford: Oxford University Press.

Arnheim, R. (1966). Toward a Psychology of Art: Collected Essays. University of California Press.

Marks, David F. (1986). Theories of Image Formation.

Wen, Luo & Jingjing, Wang & Chen, Wang & Luyu, Sun. (2022). Research on the Visual Imagery of Posters Based on the Culture Code Theory of Design. Frontiers in Psychology. 13. 861366. 10.3389/fpsyg.2022.861366.

REFERENSI
24

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.