LUWUK POST | SENIN, 30 NOVEMBER 2009

Page 1

HARGA ECERAN Rp. 3.000

SENIN 30 NOVEMBER 2009 | Nomor 0691

Bakal Dinikahi Dude

Ihwan Tetap Gunakan PDI-P Tak Mau Disebut Kutu Loncat

SELENTINGAN kabar bahwa Naysila Mirdad masuk Islam benar adanya, terbukti saat Adik dari Nana Mirdad itu tengah menjalani ibadah sholat Ied dengan khusyuk di Masjid Pondok Indah. Memang terlihat Naysila datang bersama ayahnya, Jamal Mirdad. Saat diminta konfirmasinya putri dari pasangan Jamal Mirdad dan Lydia Kandau ini enggan berkomentar dan memilih nimbrung bareng temantemannya. “Maaf

LUWUK-Meskipun memiliki keinginan untuk mengabdi membangun daerah, namun, Ihwan Datu Adam, SE., tidak akan sembarang menggu nakan kendaraan politik pada pilkada 2011 mendatang. Mantan Wakil Bupati Panajam Pasir Utara itu hanya akan maju apabila Partai Demokrasi Perjuangan–Indonesia mengusung nya sebagai kandidat bupati. Ihwan sendiri meniti karier dan dibesarkan di partai tersebut. Ia menjadi kader dan pengurus

BACA : IKHWAN......Hal 15

Amien: Boediono-Sri Mulyani Nonaktif Saja

BACA : SELEB ......Hal 15 FOTO: HARI BUDIMAN/RAKYAT MERDEKA.

USUT CENTURY: Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) berunjuk rasa di depan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/11). Dalam aksinya Mereka bertekad untuk mengawal terus pembongkaran kasus Bank Century.

Giliran Depkominfo Lemahkan KPK JAKARTA-Keinginan Departemen Komuni kasi dan Informatika (Depkominfo) mengatur penyadapan mendapat kritikan keras. Indonesia Corruption Watch (ICW) menuding itu sebagai upaya mengebiri wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ini jelas bagian dari upaya melemahkan KPK,” kata Koordinator ICW Emerson Yuntho di Jakarta kemarin. Menurut dia, pengaturan penyadapan itu bakal membuat KPK tak lagi lincah menangkapi para koruptor. Sebab, lembaga superbodi itu akan berhadapan de ngan rantai birokrasi yang panjang. Padahal, kata Emerson, upaya pemberan tasan korupsi membutuhkan gerak cepat. “Transaksi korupsi itu bisa terjadi setiap saat. Misalnya besok KPK mau menangkap karena ada transaksi. Tapi karena hari ini Minggu kantor Depkominfo tutup, izin penyadapan tidak keluar,” ujarnya. Selain itu, kata Emerson, semakin banyak instansi yang terlibat, operasi pemberantasan korupsi bisa bocor ke mana-mana. Emerson memisalkan apabila KPK hendak menelusuri

BACA : HUKUM ......Hal 15

Unas 2010 Lebih Ketat

BACA : PTN ......Hal 15

BACA : AMIEN ......Hal 15

Unas Picu Kontroversi sejak Digulirkan pada 2006

Tuntut Bukan Syarat Lulus

PTN Tangani Pengawasan hingga Distribusi Soal JAKARTA-Pemerintah berjanji ujian nasional (unas) bakal jalan terus. Namun dengan syarat, akan dilakukan berbagai upaya perbaikan di segala sektor. Salah satunya, memperketat pengawasan ujian tersebut. Tujuannya, untuk mengurangi kecurangan yang banyak dikeluhkan masyarakat. Dengan demikian, hasil unas diharapkan lebih kredibel. Ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi mengatakan, pihaknya saat ini sedang memperbaiki pelaksanaan unas 2010.

JAKARTA-Angket Century yang rencananya disahkan DPR hari ini (30/11) terus mendapat back up dari tokoh-tokoh ekstraparlementer. Kemarin (29/11) rombongan Tim 9 “kelompok penggagas angket” giliran menyambangi kedia man mantan Ketua MPR Amien Rais. Saat menemui para inisiator awal angket tersebut, Amien menegaskan dukungannya terhadap pengungkapan secara tuntas kasus

CMYK

Naysila Mirdad

Sejak digulirkan tiga tahun lalu, pelaksanaan ujian nasional (unas) sudah memantik polemik. Pemerintah bahkan digugat oleh 58 anggota masyarakat yang terdiri atas siswa, wali murid, guru, dan pemerhati pendidikan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Juli 2006.

FOTO: BOY T HARJANTO/INDOPOS

TOLAK UNAS: Sejumlah pelajar se-Jabodetabek berunjuk rasa di istana menolak pelaksanaan ujian ahir nasional, Mei 2008 silam. Mereka menolak UAN sebagai standar tunggal kelulusan.

TRAGEDI demi tragedi akibat pelaksanaan unas telah terjadi. Korban pun berjatuhan. Misalnya, kasus Endang Lestari, siswa kelas III SMPN 1 Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang memilih gantung diri karena tidak lulus unas. Atau, nasib ratusan siswa SMK yang tidak lulus

BACA : TUNTUT ......Hal 15

Kristiono, Korban Unas, Tiga Tahun Menggugat Pemerintah

Gugatan Dikabulkan, Langsung Bersujud di Depan Hakim Sudah tiga tahun ini Kristiono menggugat unas. Sebab, putrinya, Indah Kusuma Ningrum, tak lulus SMA karena nilai salah satu mata pelajarannya jeblok. Padahal, Indah dikenal siswa berprestasi di sekolahnya. Karena itu, dia terharu saat Mahkamah Agung (MA) memutuskan menolak kasasi yang diajukan pemerintah. TITIK ANDRIYANI, Jakarta

KRISTIONO tak kuasa menahan air mata karena terharu saat mendengar Mahkamah Agung (MA) kembali memutuskan menolak kasasi unas yang diajukan pemerintah. Maklum, putusan MA itu adalah kali kesekian dari apa yang diperjuangkan tiga tahun ini. Secercah harapan pun muncul kembali. Sejak 2006, Kristiono selalu didampingi tim advokasi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH)

BACA : KRISTIONO ......Hal 15

FOTO; FEDRIK TARIGAN/INDO POS

MENUNTUT KEADILAN: Kristiono dan putriya, Indah Kusuma Ningrum di rumahnya kawasan Depok Maharaja, Jawa Barat, kemarin.

Mutiara Sebesar Otak

CMYK

DALAM gambar yang dipublikasikan rumah lelang Bonhams Auction House Sabtu (28/11) lalu, tampak benda menyerupai otak manusia. ‘’Otak’’ itu ternyata mutiara seberat 2,25 kg. Mutiara berbentuk otak, yang dijuluki Palawan Princess, tersebut berukuran enam inci atau 15,24 cm. Harganya ditaksir GBP 250 ribu atau sekitar Rp 4 miliar. Mutiara itu akan dijual dalam lelang di Los Angeles, AS, 6 Desember mendatang. Palawan Princess, yang diyakini sebagai mutiara terbesar kedua di dunia, ditemukan di lepas pantai Filipina. Bandingkan ukurannya dengan mutiara dalam cincin di sebelahnya.

Email : Redaksi@Luwukpost.Info

Info Berlangganan Koran dan Iklan : (0461) 325447 Faksmili : (0461) 32507


TOMINI RAYA

Luwuk Post

2

SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Bunta Gelar Lomba BUNTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI Kecamatan Bunta, digelar berbagai kegiatan lomba, seperti lomba gerak jalan antar SD/MI, SMP/MTs, SMA/Aliyah dan guru-guru, serta kejuaraan tarik tambang antar guru-guru. Adapun pelaksanaan upacara HUT PGRI yang jatuh pada Rabu (25/11) kemarin dipusatkan dipelataran kantor UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Dikpora) atau BPU Kelurahan Bunta I Kecamatan Bunta. Pada upacara tersebut yang bertindak selaku inspektur upacara adalah Camat Bunta Rudi P. K Bullah, S.Sos. Upacara dihadiri unsure muspika, tokoh agama, pemuda dan masyarakat setempat. Sementara itu, upacara peringatan HUT PGRI di Kecamatan Nuhon dilaksanakan di halaman SMP Negeri 1 Nuhon. Upacara dipimpin langsung oleh Camat Nuhon Arslan Lapalanti S.Pd dan dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, para guru berserta kepala sekolah seKecamatan Nuhon serta Mahasiswa KKN Unversitas Tompotika (Untika) Kabupaten Banggai. (Amank)

Listrik Padam, PHBI Kena Semprot Khutbah Belum Selesai, Sejumlah Jamaah Bubar

Al Ijtihad Sembelih 10 Sapi PAGIMANA–Idul Adha tahun ini, Masjid Besar Al Ijtihad di Pagimana menyembelih hewan kurban terdiri dari 10 ekor sapi, dan 6 ekor kambing. Hewanhewan kurban disembelih selama 2 hari. Untuk menjaga ketertiban, distribusi daging kurban dilaku kan menggunakan sistim kupon. Hari Jumat (27/11) menghabiskan 45 kupon, sedang hari Sabtu (28/11) jumlah kupon mencapai 40 buah kupon. Mukran Masuli, Ketua Panitia Hewan Kurban Masjid Besar Al Ijtihad mengatakan, penyembelihan hewan kurban terlaksana dengan baik. Penyaluran daging kurban juga dinilai tepat sasaran. Sementara Syafrudin A Massa, juga salah seorang panitia menuturkan, tahun ini Masjid Besar Al Ijtihad menerima sumbangan hewan kurban dari beberapa jamaah di dalam kota kecamatan maupun dari luar daerah. Ke-10 ekor sapi yang disembelih, merupakan sumbangan dari keluarga Abd. Gani Masulili, Lisda Masulili, Mukran Masulili, Puskesmas Pagimana, Ance Putje, keluarga besar Putje, Fuad Muid, Sarkia Talombo, dan keluarga Rasyid Komato. Sedangkan kambing kurban diterima dari keluarga Risi K sebanyak 2 ekor, Eman Djibran 1 ekor, Tapo Bali 1 ekor, Moh Ody Abay 1 ekor, serta Imam Masjid Besar Al Ijtihad 1 ekor. (anto)

[FOTO DOK /LUWUK POST]

RAWAN LONGSOR: Ruas jalan Trans Sulawesi dari Pagimana hingga Bunta rawan longsor.

Jalan Trans Sulawesi Bunta Rawan Longsor BUNTA-Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Bunta kurang lebih sepekan terakhir, membuat jalan poros trans Sulawesi Bunta rawan longsor. Buktinya, hampir sepenjang jalan poros trans Sulawesi Bunta terlihat dipenuhi endapan tanah, pasir dan bebatuan menutupi badan jalan. Kondisi ini merupakan peringatan bagi pengendara yang akan melintasi jalan tersebut agar ekstra hatihati. Ruas jalan trans mudah longsor akibat terjadinya penggundulan hutan di kawasan sekitar jalan itu. Sehingga saat hujan turun, tanah yang ada pada tebing sekitar jalan mudah tergerus air. Dorman warga Desa Lontio kepada Luwuk Post

SPESIALIS ALA T VIT AL D ARI SUKAB UMI ALAT VITAL DARI SUKABUMI Langsung ditangani Biang Kejantanan Terbesar Terpercaya Bikin Pria Perkasa. Ditangani Langsung Cucunya Hj. Mak Erot SPESIALIS TERAPI ALAT VITAL PALING SPEKTAKULER LANGSUNG BESAR & PANJANG DI TEMPAT TIDAK MENGGUNAKAN SUNTIK/SILIKON DIJAMIN TANPA EFEK SAMPING BEBAS PANTANGAN UNTUK SEMUA USIA, RAS DAN AGAMA (BERGARANSI). Anda punya keluhan seputar alat vital? Loyo, kecil dan kurang perkasa? Atau anda sudah bosan berobat kemana-mana belum mendapatkan hasil juga? Disini jawabannya?

PAGIMANA–Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Pagimana tahun ini kesandung masalah. Akibat dinilai tidak sungguh-sungguh memper siapkan Shalat Idul Adha di Masjid Al Ijtihad di Kelurahan Pagimana, panitia dan PHBI kena semprot masyarakat. Abd Hamid Lagonah salah seorang tokoh masyarakat, usai pelaksanaan Shalat Idul Adha 1430 H mengungkapkan kekesalan nya terhadap kinerja panitia masjid maupun PHBI yang menyebabkan banyak jamaah lang sung bubar usai shalat. Hal ter sebut diakibatkan pengeras suara tidak berfungsi. Akibatnya suara khatib tidak dapat didengar jamaah. “Saya kira hal ini diakibatkan kinerja PHBI yang lalai sehingga pengeras suara tidak berfungsi. Jamaah pun bubar karena tidak dapat mendengarkan suara khatib,” kata Hamid dengan nada tinggi, Jumat (27/11) pagi. Secara terpisah, Faisal Badjarad juga mengungkap kekesalan serupa. Agar kelalaian yang sama tidak terulang di kemudian hari, Faisal mengatakan, sebaiknya Remaja Masjid perlu dilibatkan dalam persiapan shalat berjamaah seperti Idul Fitri maupun Idul

beberapa waktu lalu membenarkan kondisi jalan poros trans Sulawesi Bunta sejak kurang lebih sepekan terakhir. Karena itu, untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih besar, Dinas Kehutanan Kabupaten Bunta dan instansi terkat didesak untuk melakukan penertiban terhadap penebangan hutan. Sebab jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan jalan poros trans Sula wesi Bunta akan menga lami nasib seperti jalan trans Sulawesi antar Ampana-Poso. (Amank) BUALEMO-Oknum pegawai berpakaian seragam Dinas Perhubungan (Dishub) Bang gai, Minggu kemarin (29/11), menggelar sweeping kendara an. Tak mengenal libur, pegawai tersebut tetap melakukan swee ping terhadap surat–surat ken daraan yang melintas di Buale mo. Akibatnya, warga pun me ngeluh. Beberapa warga di Desa Siuna menyebutkan, oknum Dishub Banggai berinisial ML tersebut

Adha. Sementara Syafrudin A Massa, panitia masjid besar Al Ijtihad yang juga imam masjid tersebut, Minggu (29/11) kepada Luwuk Post mengatakan, sebenarnya panitia Shalat Idul Adha 1430 H telah berupaya maksimal, termasuk mempersiapkan tempat shalat dan pengeras suara. Namun ternyata, jumlah jamaah ternyata melebihi perkiraan. Dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha kemarin, diperkirakan jumlah jama ah mencapai 2 ribu orang. Jamaah yang datang lebih lambat terpaksa kebagian tempat di jalan raya serta emperan toko. “Sedangkan soal pengeras yang tidak berfungsi, diakibatkan listrik mengalami pemadaman. Sedang kan genset Masjid Al Ijtihad memiliki kapasitas rendah. Kalau tidak berfungsinya pengeras suara dianggap karena kelalaian kami, kami panitia shalat memohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutur Syafrudin. Luwuk Post yang memantau pelaksanaan Shalat Idul Adha 1430 H di Masjid Besar Al Ijtihad menemukan, jamaah yang menempati jalan raya maupun emperan toko tidak mengetahui matinya listrik. Akibatnya ketika suara khatib tidak terdengar akibat listrik padam, jamaah merasa kesal dan langsung membubarkan diri. (anto)

Libur, Sweeping Kendaraan Dikeluhkan terkesan over action. Pasalnya tanpa kenal waktu dan tempat oknum tersebut tetap melaku kan sweeping. Tak heran meskipun warga memahami hal tersebut dilaku kan karena pegawai tersebut melaksanakan tugas dan fungsi nya, namun warga tetap saja mendongkol. Salah seorang korban ulah oknum Dishub tersebut menga takan, mereka melakukan pe meriksaan kelengkapan surat-

surat kendaraan. Setelah Buale mo, mereka mengelilingi wilayah kepala burung melalui Keca matan Balantak. “Padahal Minggu adalah hari libur, tapi mereka tetap berdi nas,” ujar pemilik kendaraan Mit subishi Pick Up Warna Biru dgn nada heran. Ia menyesalkan sweeping tersbeut, karena ok num Dishub tersebut terkesan hanya mencari-cari kekurangan atau kesalahan pemilik kendara an. (ofy)

Disini jadi ajang pembuktian bagi yang kurang percaya, setengah percaya, yang masih ragu-ragu, yang mau coba-coba dan gagal berobat di tempat lain. Bukan sekedar janji-janji belaka tapi berdasarkan fakta dengan penanganan secara profesional paling aman. Cukup 1 kali berobat kemampuannya luar biasa !!! Dijamin JOSS !!! -

-

Langsung terbukti di tempat, menjadikan alat vital kuat, keras dan tahan lama. Sanggup melakukan hubungan secara berulang-ulang tanpa obat/doping. Mengobati lemah syahwat, impotensi, kencing manis (diabe tes), mengatasi disfungsi ereksi, loyo, kurang gairah, kembali perkasa. Silahkan memilih ukuran : panjang 15 cm diameter 3 cm, panjang 17 cm diameter 4 cm, panjang 20 cm diameter 5 cm. cukup 1 kali berobat keampuhannya luar biasa !!! Dan juga menangani masalah rumah tangga, ingin cepat dapat jodoh, penglarisan. Segala jenis usaha dagang. Raja pelet/pengasihan Banten Selatan : Aji Semar Mesem, Jala Sutera, Pelet Pemikat Sukma, Pelet Sihurung Pendung, dan pasang segala susuk: Susuk Banyu-banyu, susuk Emas, susuk Cahaya Rembulan, dll. PRAKTEK MENETAP : AP AN B AR U-L UWUK PENGINAP APAN BAR ARU-L U-LUWUK PENGIN SULWESI TENGAH JL. AHMAD YANI DEPAN POS POLISI

HP. 0812 4533 5471 / 0857 5677 9995

TIKET PESAWAT MURAH Cek harga, Booking, Issued Tiket klik di :

www.bisnis-tiketpesawat.com/ ?id=dira8379 Cari Sendiri Harga Yang Termurah Yang Anda Mau Dan DAPATKAN KOMISINYA

SEGERA GABUNG DENGAN KAMI

JASA BANGUNAN BONUS HANYA DIAN INI, trima cepat gbr: rumah, ruko, toko, kantor. Desain minimalis sbb: gbr bangunan+RAB+3D+RVISI+contoh gbr+konsultasi=500 RB. Ada diskon khusus s/d 50 %. Hub. 0438734851

Parfum Harga Spesial JUAL: Parfum Orginal, Paris Hilton, Kenzo, Bulgari, Hugo Boss, Tommy Hilligen dll. Hub Ibu Emi. Jl. Sulawesi no. 17, HP 08525681161 / 081340802026

JASA BANGUNAN Dijual Tanah, seluas 427 M2, sudah ada pondasi. Almt:Jl. Jakarta Kel. Wurnialo, Komp.Perumahan Griya Seiban. Hub.(0435) 8717767, 085256488334. (0435) 827066 Dijual Tanah, seluas 427 M2, sudah ada pondasi. Almt:Jl. Jakarta Kel. Wurnialo, Komp.Perumahan Griya Seiban. Hub.(0435) 8717767, 085256488334. (0435) 827066

LOWONGAN KERJA

LOWONGAN KERJA

Dibutuhkan: (1) Recepcionist (wanita) (2) RoomBoy (pria) Syarat:Pendidikan Min SMU/ Sederajat Penampilan menarik. Alamat diantar Langsung ke: Crytal Green Hotel Jln. Gelatik No. 234 Tlp. 831546 / 8773939

Dibutuhkan: (1) Recepcionist (wanita) (2) RoomBoy (pria) Syarat:Pendidikan Min SMU/ Sederajat Penampilan menarik. Alamat diantar Langsung ke: Crytal Green Hotel Jln. Gelatik No. 234 Tlp. 831546 / 8773939

DIKONTRAKKAN Dikontrakkkan, Rumah makan, di Jl. Arif Rahman Hakim/ Tanggikiki. Hub. Tk. Kue larissa. 8734318/ 081356750108

DIKONTRAKKAN Dikontrakkkan, Rumah makan, di Jl. Arif Rahman Hakim/ Tanggikiki. Hub. Tk. Kue larissa. 8734318/ 081356750108

JASA BANGUNAN BONUS HANYA DIAN INI, trima cepat gbr: rumah, ruko, toko, kantor. Desain minimalis sbb: gbr bangunan+RAB+3D+RVISI+contoh gbr+konsultasi=500 RB. Ada diskon khusus s/d 50 %. Hub. 0438734851

Parfum Harga Spesial JUAL: Parfum Orginal, Paris Hilton, Kenzo, Bulgari, Hugo Boss, Tommy Hilligen dll. Hub Ibu Emi. Jl. Sulawesi no. 17, HP 08525681161 / 081340802026

KESEMPATAN TERBUKA DBS group arif yang memiliki jaringan downline yang terus berkembang, mencari lgi member baru (memiliki KTP/SIM, no. HP & No. rek) khusus di Gorontalo yang mau ikut patungan untuk membeli Hak Usaha duta business school (DBS). Tinggal pilih untuk 3 Hak. Usaha (500:600), lalu hub. kami lewat telepon atau SMS di 0852 4247 4780 (sdr. Arif)


HUKUM & KRIMINAL Latihan Road Race, Isal Alami Kecelakaan LUWUK-Untuk mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan Road Race di Lapangan Adipura Luwuk,beberapa pembalap mulai mengikuti latihan perdana yang digelar Minggu kemarin. Namun naas, dalam latihan perdana tersebut, Isal (32) warga Lumbalumba, Kelurahan Keraton, terpaksa harus dilarikan ke RSU Luwuk, sesaat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas disekitar ruas jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Luwuk, tepatnya depan telkom, sekitar pukul 16.30 wita kemarin. Saat itu, Isal bersama seorang pembalap lainnya sedang

SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

dio ngebuki muko aku sempe bengep pak, sudah itu dio ngebuk aku dengan batang buluh (bambu.Red) tapi biso kutangkis sebagian dengan tangan, tapi masih bengkak jugo wajah dengan tangan aku pak,” ujarnya sambil menunjukkan sejumlah luka yang didapatnya akibat perbuatan Suh. Pemicu kejadian tersebut, kata Kartika, berawal ketika Suh baru pulang ke rumah sehabis jalan-jalan. Tidak berapa lama seorang anak Kartika menangis sehingga membuat Suh memarahi Kartika. “Dio marah ngapo aku dak ngasuh apo, kujawab bae kalu aku ni empat anak sudah kuurus galo tapi dio malah marah dan nyikso aku lagi pak,” tukasnya. Sebetulnya Kartika mengungkap apa yang dialaminya kali ini belum seberapa. “Sudah betahun-tahun pak sejak kami kawin, yang paling parah tahun kemaren dio ngebuki aku dengan tali pinggang sampe bedarah-darah galo badan aku,” tuturnya lirih. Tidak hanya kerap ringan tangan, Kartika juga tidak sanggup lantaran sang suami amat jarang memberi nafkah lahir berupa materi. (mg18)

3

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Satu Lagi Korban Lakalantas Tewas Kecelakaan di Urip Sumoharjo, Warga Simpong Meninggal

mengikuti latihan perdana road race, setelah berada disekitar telkom atau dekat gedung wanita, motor yang isal ken-darai tiba-tiba oleng hingga akhirnya dirinya jatuh terkapar di badan jalan. Akibat kejadian itu, Isal mengalami beberapa luka memar dibagian tubuhnya, hingga harus menempuh perawatan medis di RSU Luwuk. Pantauan Luwuk Post, di RSU Luwuk, tadi malam, meski sudah melewati awal perawatan medis di ruang UGD, sore kemarin. Namun, kondisi Isal masih terlihat kritis. (ami)

Belasan Tahun Disiksa, IRT Polisikan Suami PALEMBANG-Menikah di usia dini dan bertahan selama 15 tahun, ternyata tak menjadi jaminan rumah tangga yang dirajut Kartika Sari (28) bersama suaminya berinisial Suh (34) terus berlanjut.Sempat tegar bertahan atas penyiksaan dan kekerasan yang dilakukan sang suami selama belasan tahun, kesabaran ibu dari empat orang anak tersebut akhirnya mencapai batasnya. Tak kuasa lagi menahan derita, warga Jl DI Panjaitan, Lr Pegagan, No 2413, RT 48, RW 18, Kelurahan 16 Ulu, Palembang, ini akhirnya memutuskan mengadukan sang suami ke polisi. “Aku dak kuat lagi pak, sejak kawin 15 tahun yang lewat dio selalu nyikso aku, persoalannyo selalu masalah sepele. Jadi aku bener-bener dak sanggup lagi,” Ucap Kartika dengan tangis tersedu kepada polisi dan sejumlah wartawan saat melapor ke Unit SPK Poltabes Palembang, kemarin (28/ 11) sekitar pukul 13.00 WIB. Kartika sendiri datang ke Poltabes dengan mengajak seluruh buah hatinya. “Aku baru lari dari rumah pak, sebab barusan laki aku abis ngebuki aku lagi pak,

Luwuk Post

[Foto:Edho/Sumatera Ekspres]

TERSANGKA NARKOBA : Maryono alias Jeki tersangka pesta narkoba di salah satu kamar penginapan yang berada di Jl Kolonel H Burlian, Km 8, Kecamatan Sukarami Palembang.

Polwan Gagalkan Pesta Narkoba PALEMBANG-Petugas dari Direktorat Narkoba Polda Sumsel pimpinan Kasat I Dit Narkoba Polda Sumsel, AKBP Ismail Zahara SH dan Kanit II Sat IDIK I, AKP Samrudi SH, Sabtu (28/ 11) sekitar pukul 06.00 WIB, berhasil menggagalkan pesta narkoba di salah satu kamar penginapan Naskah yang berada di Jl Kolonel H Burlian, Km 8, Kecamatan Sukarami Palembang. Barang bukti dan pelakunya berhasil diamankan oleh seorang polisi wanita yang melakukan penyamaran dari dalam kamar. Selain menyita barang bukti berupa satu amp ganja kering, dua linting ganja, satu paket kecil sabu-sabu (SS), tiga korek api gas, satu pirek kaca dan satu pipet plastik, polisi juga mengamankan Maryono

alias Jeki (27), warga Perumahan Talang Kelapa, Blok 6, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, saat berada di dalam kamar nomor 8. Tersangka Jeki mengelak kalau barang bukti itu bukan miliknya melainkan milik teman wanita berinisial Ft. Tersangka mengaku awalnya, ia diajak ke kamar penginapan bersama Ft. Aku ditelepon Ft, dio tu cewek aku pak. Aku diajak ke kamar nomor 8, tapi beduo dengan aku kawan aku lanang, sedangkan cewek aku Ft di kamar nomor 12, katonyo beduo dengan kawan dio Ar. Sekitar jam 06.00 WIB, Ft dengan Ar ngajak aku ke kamar 12, elaknya. Tersangka terkejut, saat masuk ke kamar 12, sudah ada polwan yang melakukan penyama-

ran. Aku dak tahu nian barang tu punyo siapo dan sudah ado di atas tempat tidur. Dak tahunyo aku ditangkap cewek, katonyo polisi. Aku jugo dak tahu siapo yang ndak pesta, kareno sebelum aku ke penginapan itu, aku sudah makai dulu pas aku lagi di cafe, aku tukang ojek ini. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Abdul Gofur melalui Direktur Dit Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Teguh Prayitno mengatakan tersangka berhasil ditangkap saat memanggil teman-temannya untuk datang ke kamar.Diduga akan pesta narkoba di dalam kamar penginapan, tersangka dan barang bukti berhasil diamankan oleh polisi wanita yang melakukan penyamaran, ujar Teguh.(mg10)

ABG Tewas Terjatuh dari Atas Gerbong KA MUARA ENIM -Waluyo (14), tewas mengenaskan sepulang mudik Lebaran Iduladha di kampung halaman, Kota Lu-

buklinggau. Anak baru gede (ABG) yang beralamat di Kertapati, Palembang itu terjatuh dari atas gerbong kereta api

(KA) KA Serelo, kelas ekonomi jurusan Lubuklinggau-Kertapati, Sabtu (28/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum kejadian, KA sempat berhenti di stasiun KA Muara Enim. Saat itulah, korban Waluyo dan temannya, Andika Remawan (15), juga warga Kertapati, Palembang, memilih duduk di atas gerbong KA dekat pintu. Apesnya, saat KA kembali melaju melintas di Desa Kepur, Muara Enim, Waluyo tersengol orang lain yang juga berjalan di atas gerbong KA. Melihat temannya terjatuh, Andika refleks coba menolong hingga akhirnya dia pun ikut terjatuh. Alhasil, Waluyo tewas seketika di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah, tangan dan kedua kakinya patah. (43)

LUWUK-Satu lagi korban kecelakaan lalu lintas di kota ini. Man warga Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk, menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah mengalami kecelakaan lalu lintas disekitar ruas jalan Urip Sumoharjo, Minggu malam sekitar pukul 12.30 wita. Seketika ia langsung dilarikan ke RSU Luwuk, untuk mendapatkan pertolongan medis. Diduga Man meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju RSU Luwuk. Salah seorang saksi mata yang yang meminta namanya dirahasiakan, menuturkan, peristiwa tragis yang menimpa Man terjadi saat Man

bersama Jhuned warga kilo meter 2, Kelurahan Luwuk, bermaksud hendak pergi menyaksikan pertandingan volli di lapangan gelora Luwuk, Minggu malam. Belum juga tiba ditempat tujuan, sepeda motor yang ia kendarai langsung bertabrakan dengan sebuah sepeda motor disekitar ruas jalan tersebut. Meski belum diketahui dengan jelas kronologis kejadian. Namun, akibat kejadian itu, sekitar pukul 02.00 wita Man kemudian dilarikan ke RSU. Alhasil, ia akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir. “Ia meninggal dalam perjalanan, setelah di RSU Man langsung dikafani,” kata saksi tersebut. Meski tidak mengalami nasib serupa, Juhuned juga dilarikan ke RSU karena mengalami beberapa luka robek dibagian tubuhnya serta terlihat mengeluarkan darah dari hidungnya. (ami)

Pengacara Menilai Perkara Dipaksakan PALU-Tim pengacara Kades (Kepala Desa) Tovea Tambu, Balaesang, Donggala, Ambo Tuo Hi Made, yang dituduh mencabuli anak di bawah umur, keberatan dengan dakwaan jaksa penuntut umum. Tim pengacaranya yang terdiri dari Muslimin Budiman SH dan Djabar Anurantha SH, menilai perkara yang disangkakan pada kliennya itu terkesan dipaksakan. Penilaian itu disampaikan dalam eksepsi (tanggapan atas dakwaan) yang digelar dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Palu Rabu lalu (25/ 11). Kepada majelis hakim yang dipimpin Elfian SH, kedua pengacara itu secara bergantian membacakan uraian eksepsi yang disampaikan secara tertulis. Soal perkiraan penilaian bahwa perkara itu terkesan dipaksakan, tertuang dalam keberatan poin pertama. Yang mana dalam keberatan poin pertama, keduanya mengatakan bahwa jaksa telah berlaku sewenang-wenang mendakwa terdakwa melakukan pencabulan terhadap korban, Hj (nama diinisialkan). Jaksa tidak cermat kata kedua pengacara itu dalam menguraikan perbuatan terdakwa. Seolah-olah klien kami itu benar-benar telah terbukti bersalah. Padahal itu harus dibuktikan dalam persidangan, ujar Muslimin. Itu mereka tanggapi, karena jaksa menjelaskan bagaimana cara terdakwa di-

tuduh mencabuli korban. Pada keberatan kedua, kedua pengacara itu protes dakwaan jaksa, karena terdakwa Ambo tidak didampingi pengacara saat di BAP di penyidik polisi. Berdasarkan pasal 37 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman menyatakan, setiap orang yang tersangkut perkara berhak mendapat pendampingan hukum, ujar keduanya berdalih. Dengan dalih itu keduanya meminta proses hukum Ambo dibatalkan. Dinilai tidak layak untuk dilanjutkan karena cacat hukum. Mereka juga mempertanyakan kompetensi relatif hakim PN Palu, yang memeriksa perkara itu. Kata keduanya, mengacu pada ketentuan umum kewenangan relatif PN, maka PN Palu tidak layak untuk memeriksa perkara itu. Karena sebagian besar saksi bertempat tinggal dan menetap di Donggala. Dan itu sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP mengenai kewenangan mengadili, tegas Muslimin. Namun majelis hakim belum dapat menanggapi eksepsi itu. Sebab, jaksa Gede Putu Sugiarta SH menyatakan, akan ajukan replik atas eksepsi itu. Mereka eksepsinya pakai rumusanrumusan, ada baiknya kita tanggapnya pakai rumusan juga, ujar Putu, yang ditemui usai sidang.Ambo, dituduh mencabuli korban Hj pada Minggu, 2 Agustus silam. (mda)


BABASAL

Luwuk Post

4

SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

3 Desa Shalat ID di Lapangan

Pantai Masama Jadi Lautan Manusia

MASAMA— Pelaksanaan shalat Iedul Adha di Kecamatan Masama, Jumat (27/11) lalu, dipusatkan di lapangan kali waru. Umat Islam yang melaksanakan shalat idul adha di lapangan tersebut adalah berasal dari Desa taugi, Desa Tangeban dan Kampung baru serta Desa Cemerlang.Ikut serta dalam salat ied berjamaah di lapangan tersebut adalah Camat Masama, Hasrin Karim,SH. Pelaksanaan shalat idul adha secara berjamaan di lapangan di Kecamatan Masama, sebenarnya jarang dilakukan. Sebab, selama ini yang sudah sering dilaksanakan adalah shalat idul fitri secara berjamaan di lapangan, sementara untukidul fitri biasanya dilaksanakan di masjid masing-masing desa. Yang bertindak sebagai khatib dalam solat Idul Adha kali ini adalah Drs. Marzuki Tamping. Dalam khotabhnya disampaikan tiga peristiwa penting yang terjadi pada momentum idul adha, yakni adanya jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dinia yang terkumpul di mekkah untuk menjalankan ibadah haji, hingga peristiwa Qurban seagaimana yang diamanatkan dalampe ristiwa Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Imsail A.S. Melalui khotbahnya, Marzuki mengajak kepada semua umat Islam di Masama untuk tetap menjaga kebersamaan, sebagaimana kebersama an jutaan umat islam di Mekkah menjalankan ibadah haji tanpa ada perbedaan-perbedaan. Selain itu, Qurban yang diajarkan Nabi IBrhim dan Nabi Ismail hendaknya dijadikan panutan dan ditarik pemaknaannya dalam kehidupan sehari-hari, yang diantaranya adalah mengenai kesediaan untuk berkorban demi kepentingan masyarakat yang lebih luas.(far) LAUTAN : Pembukaan lokasi wisata pantai di Desa Tangeban, Kecamatan Masama, Minggu (29/11) berlangsung cukup rapai. Lautan manusia memadati tepian pantai pagi hingga siang hari.

Korpri Perekat Kesatuan Bangsa

KHOTBAH : Drs.Marzuki Tamping, saat menyam paikan khotbah dalam solat idul adha di Kecamatan Masama,yang dilaksanakan di lapangan kaliwaru, Jumat (27/11) lalu.

LUWUK-Sekretaris Korpri Kabu paten Banggai, Drs. Benyamin Pong datu, MM, menegaskan, bahwa Kor pri adalah perekat kesatuan bangsa. Karena itu, anggota Korpri tidak boleh hanya mengutamakan kepenti ngan pribadi dan golongan, namun hendaknya benar-benar mengabdi untuk negera sesuai dengan tupoksi nya masing-masing. Hal ini ditegas kannya menyikapi peringatan HUT

Korpri yang jatuh pada tanggal 29 November. Korpri menurutnya, merupakan sa lah satu pilar pemersatu bangsa, sela in UU 1945, Pancasila dan Bhi neka Tunggal Ika. Karena merupa kan alat pemersatu bangsa, maka menurut nya seluruh jajaran korpri harus so lid dan tidak terpengaruh dengan ke pentingan–kepentingan di luar tu gas dan kewenangannya.

Kata Dia, kalau semua PNS menya dari bahwa Korpri adalah perekat kesa tuan bangsa, maka dengan sendirinya anggota Korpri akan bekerja professional. PNS yang bekerja secara professional lanjut nya, tidak perlu takut dengan perjala nan kariernya. Sebab, menurutnya, pimpinan pasti akan mengapresiasi PNS yang bekerja dengan sung guh–sungguh untuk ne gera dan bangsa ini. (ris)

MASAMA—Tiba-tiba saja, pantai Tangeban di Kecamatan Masama dibanjiri pengunjung. Dua hari setelah lebaran, pantai itu menjadi lautan manusia, menyusul kegiatan pembukaan areal pantai itu sebagai kawasan wisata baru di wilayah Kecamatan Masama. Pembukaan kawasan wisata pantai di pantai wisata Tangeban itu, dilakukan langsung oleh Camat Masama Hasrin Karim,SH Minggu (29/ 11) kemarin, dan dihadiri lebih dari seribu orang dari berbagai desa di kecamatan Masama. Berbagai kegiatan juga dilaksanakan dalam event pembukana pantai wisata itu, seperti tarik tambang, panjat pinang, serta beberapa permainan tradisional lainnya. Ketua Panitia kegiatan itu, Kamaludin DJano, dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan itu dilakukan pada awalanya sebagai tindak lanjut dari kunjungan atau studi banding yang dilakukan para pemuda Tangeban di beberapa tempat wisata pantai di Kecamatan Toili. Dari kunjungan itu kata dia, terlihat bahwa potensi pantai yang ada di Tangeban juga tidak kalah indahnya dengan yang ada di Toili dan beberapa tempat wisata lainnya.Hanya saja yang belum dilakukan adalah

membuka akses jalan dan promosi kepada masyarakat luas tentang keindangan pantai itu.“Sebenarnya pantai kita ini juga indah, kok tidak menjadi tempat wisata. Makanya kali ini kami ingin menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa pantai ini juga layak menjadi lokasi wisata karena keindangan alamnnya,” tutur Kamaludin. Camat Masama,Hasrin Karim,SH dalam sambutannya menjelaskan, potensi alam yang ada di Masama hendaknya terus dijaga dan perlu ditingkatkan. Sehingga bisa menjadi salah satu potensi pariwisata yang akan dikunjungi banyak kalangan. Kata dia, masyarakat perkotaan dengan berbagai kepenatan dan kesibukannya, akan membutuhkan lokasi wisata yang memberikan kesejukan dan kenyamanan. “Kalau lokasi ini dikelolah dengan baik, maka akan menjadi salah satu penarik wisatawan untuk datang,” tuturnya. Sementara pelaksanaan kegiatan lomba-lomba akan selalu dilaksanakan di pantai tersebut setiaptahun sekali, khususnya setiap lebaran indul adha. Pasalnya, agenda lomba yang dilaksanakan di pantai itu akan menjadi agenda tahunan para pemuda Desa Tangeban.(far)

Sambut Idul Adha, Warga Batui Gelar Pawai Obor BATUI-Menyambut hari raya Idul Adha, Jumat (27/11), malam lalu masyarakat Batui menggelar pawai obor. Pawai obor pada malam takbiran itu berlangsung khidmat. Gema takbir berkumandang sepanjang jalan. Adapun rute yang ditempuh peserta pawai dimulai dari masjid besar Batui menuju Kelurahan Tolando, ma suk di jalan kampong pisang, te rus ke jalan poros menuju pasar batui, jalan Hasanudin Kelura han Balantang dan berakhir

kembali di Masjid Besar Batui. Turut hadir dalam rombo ngan pawai, Camat Batuì Drs Abuhanifah Mannassai, Sek cam Batui Drs Alwi Latif, para lurah, imam-imam masjid, tokoh adat, masyarakat dan ratusan anak-anak. Pawai yang dilepas oleh Camat Batui ini memang rutin dilaksanakan oleh PHBI Keca matan Batui di setiap hari raya besar Islam. Terutama pada hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. (arif)


SENIN, 30 NOVEMBER 2009

Halaman 5

Pemkab jangan Persulit Investor Listrik LUWUK-DPRD Banggai meminta kepada eksekutif untuk tidak mempersulit segala urusan birokrasi, dengan masuknya PT. Utama Prima Mandiri (UPM) selaku investor listrik. Sebab diyakini legislatif, keberadaan perusahaan yang menyediakan tenaga listrik (power plan) ini, dapat menjawab krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Banggai. Tak hanya pada Pemkab Banggai imbauan itu disampaikan. PT. PLN (Persero) Cabang Luwuk juga demikian. Diharapkan BUMN itu dapat pula membuka diri dengan hadirnya perusahaan

LUWUK-Tim Investigasi kelapa sawit yang dibentuk melalui SK Bupati Banggai, diminta dibatalkan. Keinginan ini berasal dari kalangan aleg. Desakan tersebut bermuara, lantaran ditemukan sejumlah personil tim investigasi tidak memiliki lahan swait. Bahkan ada diantaranya fiktif.

BACA : ALEG.... Hal 6

Model Kinerja Komisi B, Dikritik LUWUK-Peranperan Komisi B di DPRD Banggai hingga kini belum terlihat maksimal. Tak ada action yang dilakukannya sebagaimana yang telah dilakoni dua komisi lainnya. Tidak jalannya peran strategis oleh komisi yang diketuai Oskar Paudi ini, langsung meHertasning Yatim munculkan asumsi miring. Komisi B diyakini tak akan mampu

BACA : MODEL.... Hal 6

Sulastri Akui Minim ‘Anak Buah’ LUWUK-Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Banggai, Sulastri Urusi mengaku jumlah personil SKPD nya, minim. Untuk mengimbangi dengan jumlah pekerjaan yang ada, maka pihaknya mengambil jalan alternatif dengan Sulastri Urusi cara saling mengisi antara satu seksi dengan seksi lainnya.

BACA : SULASTRI.... Hal 6

BACA : PEMKAB.... Hal 6

Herwin Yatim

Krisis Listrik segera Teratasi PT. UPM Tawari Kerjasama dengan Pemkab

Tim VII Sanggah Pernyataan Beno LUWUK-Tak mau mentok atas usulan penggunaan nama jalan H. Ismail Muid, lantaran ada pihak yang tak merespek, tidak membuat semangat Tim VII kendur. Kelompok ini mencoba memberikan penjelasan kepada aktivis Kantata Zulkifli Matorang, yang sebelumnya menentang keras saran itu. Tak hanya alasan sehingga layak Ismail Muid dapat penghargaan, Tim VII juga menganggap statemen Beno tendensius. “Bagi kami alasan Beno menolak usulan penggunaan nama jalan Ismail Muid tak rasional. Bahkan lebih terkesan tendensius,” tegas anggota Tim VII, Syahrin Taalek kepada Luwuk Post, belum lama ini. Di mata Beno Ismail Muid bukan

BACA : SANGGAH.... Hal 6

(FOTO: SOFYAN LABOLO / LUWUK POST)

PRESENTASI: PT. Utama Prima Mandiri (UPM) menawarkan kerjasama dengan Pemkab Banggai untuk mengatasi krisis listrik di daerah ini. Tawaran itu diawali dengan presentasi bentuk kerjasama sekaligus manfaat. Tampak PT. UPM melakukan persentasi dihadapan para aleg dan eksekutif beserta PT. PLN Cabang Luwuk, di gedung DPRD Banggai, belum lama ini.

Komentar Irfan Bikin Gerah Para Kades Pengurus GMKI Dilantik LUWUK-Jajaran pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kabupaten Banggai periode 2009-2011, belum lama ini resmi dilantik. Prosesi pelantikan yang dipusatkan di gedung KONI Kabupaten Banggai itu, turut dihadiri Sekretaris Umum (Sekum) GMKI Pusat, DR. Risal Markos Lumombo, M.Ph. Selain unsur pimpinan GMKI pusat, turut hadir pada momentum itu diantaranya, Koordinator Wilayah (Korwil) IX GMKI Bung Amos, Asisten I Setdakab Banggai, Ir. Mustadir Malia, Ketua DPD KNPI Safari Yunus serta senior Members dan Friends GMKI. Risal Markos Lumombo dalam sambutannya antara lain berujar, GMKI merupakan organisasi kepemudaan yang indepedent. Untuk itu dia berharap independensi itu benarbenar diwujudnyatakan. Penekanan Risal Markos pada

BACA : PENGURUS.... Hal 6

CMYK

Aleg Desak SK Tim Investigasi Dibatalkan

direspons seluruh aleg, sehingga perusahaan itu masuk,” kata Herwin. Niatan legislatif untuk menyudahi persoalan krisis energi listrik, mestinya ditanggapi serius eksekutif. Bentuk responsnya adalah dengan mempermudah segala bentuk perizinannya. Bukan sebaliknya kata Herwin dengan mempersulit investor. “Bayangkan saja hanya butuh dua hari DPRD melakukan lobi pada perusahaan itu, sehingga me-reka mau kemari

LUWUK-Harapan krisis listrik segera teratasi di Kabupaten Banggai, sepertinya telah di depan mata. Kehadiran PT. Utama Prima Mandiri (UPM), setidaknya bakal menjawab keinginan tersebut. Rencana perusahaan itu akan menanamkan investasi dalam bentuk penyediaan tenaga listrik (power plan), ditandai dengan telah dilaksanakannya H. Mochtar Thayf presentasi tentang kerja

BACA : KRISIS..Hal 6

Polemik HMI Cabang Kental Kepentingan

LUWUK-Dugaan banyak oknum Kades yang mencari keuntungan pribadi dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD), sebagaimana dilontarkan Irfan Bungaadjim, dibantah. Pernyataan Irfan tersebut dianggap hanya sekedar melempar bola liar. Bahkan bisa berdampak para Kades menjadi gerah. Pasalnya, Sekretaris DPD AMPI KabuWilliam Monggesang paten Banggai itu tidak punya bukti yang bisa dipertanggung jawabkan terhadap indikasi itu. Sebab dalam komentarnya, Irfan tidak menunjuk batang hidung oknum Kades yang diduga menyunat ADD. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kamumu Kecamatan Luwuk, William Monggesang kepada Luwuk Post belum lama ini mengatakan, mestinya Irfan tak sekedar melempar bola liar seperti ini. Dampaknya kata William cukup buruk terhadap para Kades,

LUWUK-Setelah beruntun dengan sejumlah kritikan anggotanya, karena dianggap tidak prosedural dalam pemajangan logo HMI di tengah Jambore Pemuda, Ketua HMI Cabang Luwuk, Frangki Botutihe akhirnya angkat bicara. Frangki membantah semua tudingan miring yang dialamatkan padanya. “Dari sudut pandang apa sehing- Frangki Botutihe ga dianggap tak prose-dural,” bantah Frangki kepada Luwuk Post, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan, keikutsertaan HMI Cabang Luwuk pada pelaksanaan kegiatan itu sebenarnya sudah dibahas sejak bulan Juni lalu. Ada sejumlah

BACA : KOMENTAR.... Hal 6

BACA : POLEMIK..Hal 6

Shalat Ied di Masjid Agung An-Nur

Zainal: Makna Qurban Memotong Sifat Kebinatangan Kita JUMAT pagi (27/11) pekan lalu, Masjid Agung An-Nur dipadati ribuan umat Muslim. Mereka berasal dari seluruh penjuru Kota Luwuk. Berjubelnya manusia yang dominan mengenakan busana serba putih itu, tak lain adalah untuk menunaikan ibadah shalat Idul Adha. SOFYAN LABOLO - Luwuk

P

ELAKSANAAN shalat ied 1430 Hijriah memang tidak hanya dipusatkan pada masjid terbesar dan termegah di kota ini. Sejumlah masjid juga dibuka untuk pelaksanaan shalat sunah dua rakaat

tersebut. Meski terbagi, namun padatnya jamaah tidak bisa terhindari. Tiga pelataran yang dimiliki Masjid terlihat sesak. Kendati ada juga beberapa titik yang kosong. Penyebabnya ada tanah yang masih digenangi air. Maklum saja sehari sebelum pelaksanaan shalat ied, kota ini diguyur hujan. Kalimat Takbir, Tahlil dan Tahmid terus bergema, seiring derap langkah kaki para jamaah yang akan menuju Rumah Allah tersebut. Tak ketinggalan pula panitia Masjid Agung AnNur Luwuk mengumumkan sederet nama para penyumbang

BACA : ZAINAL.... Hal 6

CMYK

ELIM MANGONTAN

yang lahir sejak tahun 2003 tersebut. “Saya harap eksekutif kita jangan mempersulit jalur birokrasi dengan masuknya investor listrik. Ini merupakan peluang emas buat daerah ini dalam menjawab krisis energi listrik di Kabupaten Banggai,” tegas Ketua Komisi A DPRD Banggai, Ir. H. Herwin Yatim, MM kepada Luwuk Post, belum lama ini. Herwin mengatakan, rencana PT. UPM berinvestasi listrik merupakan prakarsa DPRD Banggai. “Ini merupakan inisiatif Ketua DPRD (Syamsul Bahri Mang, red) yang kemudian

(FOTO: SOFYAN LABOLO / LUWUK POST)

SHALAT IED: Tampak ribuan jamaah memadati Masjid Agung An-Nur Luwuk, pada pelaksanaan shalat Idul Adha, Jumat (27/11) pekan lalu.


Luwuk Post

6

SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

sambungan E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Karaton KNPI Club Gagal Curi Point LUWUK-Lanjutan kejuaraan sepak bola MKGR II cup yang dihelat Sabtu (26/11) kemarin, menampilkan kesebelasan Keraton KNPI club versus Ps Bolitan berlangsung imbang. Keraton KNPI club yang diperkuat para pemain ‘veteran’ Persibal seakan tidak bisa bermuat banyak. Bahkan pada menit kesepuluh babak pertama Ps Bolitan telah menggetarkan jala Ps Kerathon KNPI club. Meskipun diperkuat pemain yang sarat dengan pengalaman di rumput hijau, Adis, Andiko dan Takwan terlihat kelabakan mengatasi serangan para striker Ps Bolitan. Gol Ps Bolitan tercipta dimenit-menit awal melalui sepak pojok yang kemudian ditepis penjaga gawang keraton KNPI dan akhirnya bola liar tersebut jatuh di kaki pemain Ps Bolitan, yang kemudian langsung dilesatkan ke gawang lawan. Gol perdana Ps Bolitan disambut riuh para penonton yang memadati stadion Mitra Buana Nambo Lempek yang sebagian besar adalah pendukung dari Ps Bolitan. Keunggulan Ps bolitan bertahan hingga turun minum. Di babak kedua meskipun tertinggal satu kosong Keraton KNPI tampak bermain lebih tenang, dengan mengandalkan operan pendek dan serangan balik. Alhasil pada pertengahan babak kedua berkat umpan matang dari Andiko, Samrin striker Keraton KNPI tidak menyianyiakan kesempatan itu.Diapun langsung melesatkan tendangan keras kearah gawang Ps Bolitan. Bola cepat tersebut tidak berhasil diamankan penjaga gawang dan akhirnya bergetarlah jaring Ps Bolitan. Skor satu sama bertahan hingga babak kedua berakhir. Pertandingan itu sempat disaksikan Wabub Musdar M. Amin serta Ketua KNPI Kabupaten Banggai. Kapten Keraton KNPI Salat yang ditemui diakhir pertandingan kepada Luwuk Post, mengatakan, sebagian besar para pemain Keraton KNPI belum pernah latihan bersama, ini terlihat dengan rendahnya kompakan berbagai lini, sehingga dimenit awal kami sempat kecolongan. Kedepan kami akan melakukan pembenahan strategi serta lebih memperbanyak letihan bersama. tutupnya. (ynt)

PENGURUS Sambungan dari Hal 5

persoalan itu lantaran dalam waktu dekat ini bakal dilaksanakan dua pesta demokrasi sekaligus. Yakni Pilakda Provinsi Sulteng dan Pilkada Kabupaten Banggai. Untuk itu dia berharap agar GMKI tidak terkontaminasi dalam ranah politik praktis. Imbauan lain yang dipaparkannya adalah agar GMKI tetap membuka diri dengan melakukan interaksi bersama Pemkab Banggai serta tetap menjaga Tri Panji GMKI. Organisasi ini diharapkan pula tidak hanya eksis secara

ZAINAL Sambungan dari Hal 5

hewan qurban. Pelaksanaan shalat ied lebih cepat dari biasanya, yakni sekitar pukul 06.30 Wita. Akibatnya, ada sejumlah jamaah yang datang terlambat. Shalat ied dipimpin Ibrahim AlMahdali. Fasihnya pembacaan dua ayat oleh Imam Masjid Agung An-Nur Luwuk tersebut, setidaknya menambah kekhusyuan shalat pagi itu. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai, Drs. H. Zainal Abidin Ali Hamu,

POLEMIK Sambungan dari Hal 5

pengurus yang terlibat di dalamnya, selain dari kelompok GMKI, PMII dan Prada juga ada dari HMI Cabang Luwuk, termasuk Ketua Komisariat Ekonomi Ramdi Bae-Bae. “Intinya kami membahas soal rencana pelaksanaan jambore,” kata Frangki. Malah sambung dia, dalam forum itu telah terbentuk Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Perdamaian Banggai (AMPPIBI). Wadah ini kemudian membuat proposal yang diajukan pada Serasi

KRISIS Sambungan dari Hal 5

sama mengatasi krisis listrik, antara eksekutif, legislatif dan PT. UPM. Banyak hal yang dipaparkan Direktur Utama (Dirut) PT. UPM, H. Mochtar Thayf pada presentasi yang dipusatkan di gedung DPRD Banggai, belum lama ini. Dihadapan para aleg dan pihak eksekutif beserta jajaran PT. PLN Cabang Luwuk, H. Mochtar mengatakan, kerjasama kelistrikan yang dilakukan perusahaannya, bukan baru kali pertama. Sebelumnya, PT. UPM telah membangun kemitraan bersama Pemkab Nabire dengan penyediaan tenaga listrik 4 ribu Kw, PLN Cabang Ternate 10 ribu Kw, PLN Cabang Manokwari 2.500 Kw, Pemkab Kepulauan Sula 8.800 Kw dan Pemkab Sumb Barat, Barat Daya serta Tengah. Bahkan tak itu saja, PT. UPM

METRO LUWUK

PLN tak Terapkan Diskon SMP Negeri 3 Kurban 4 Ekor Sapi LUWUK-Pengorbanan Nabi Ismail dan keteguhan iman Nabi Ibrahim memotivasi keluarga besar SMP Negeri 3 Luwuk untuk ikut berkurban pada hari raya Idul Adha 1340 Hijriah. Sedikitnya empat ekor sapi,

masing-masing tiga ekor dari para guru dan satu ekor dari para siswa di-kurbankan pada hari Sabtu (28/ 11), sehari setelah hari raya idul adha. Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Luwuk, mengatakan para

siswa turut serta berkurban pada hari raya idul adha ini sematamata untuk mendorong mereka agar peduli dengan lingkungan sekitar, terutama terhadap sesama yang hidup serba kekurangan. (ris)

Dilecehkan, Komisi A Bakal Undang Camat Toili LUWUK-Komisi A DPRD Banggai mengaku tak puas dengan kunjungan kerja (kunker) yang dilakukannya pada Kecamatan Toili. Ketidak puasan itu dipicu karena tidak hadirnya Camat Toili, Muh. Yunus Said dalam membicarakan persoalan sawit di kecamatan tersebut. Bahkan ketidak hadiran Yunus Said pada pertemuan tersebut, dianggap pelecehan terhadap lembaga legislatif. Rencananya, komisi yang membidangi masalah pemerintahan ini bakal mengundang Camat Toili, untuk menjelaskan ketidak pro aktifnya dalam menyelesaikan pro-kontra tentang perkebunan sawit. “Yah kemungkinan komisi kami akan mengundang Camat Toili, untuk mempertanyakan hal itu,” kata anggota Komisi A DPRD

Banggai Jufri Diko kepada Luwuk Post, belum lama ini. Rencana itu langsung diamini Ketua Komisi A Herwin Yatim. “Memang benar kami punya rencana memanggil Camat Toili,” kata Herwin. Indikasi tidak seriusnya Camat dalam menyatukan persepsi soal sawit jelas Herwin terlihat dengan tidak adanya pemberitahuan kepada masyarakat Desa Singkoyo, yang anti dengan kelapa sawit. “Mestinya dia (Camat Toili, red) memberitahukan kepada masyarakat dengan kehadiran dewan. Ternyata di lapangan tidak demikian,” kata Herwin. Berbeda ketika Komisi A menggelar agenda kerja di Kecamatan Bualemo. Seluruh jajaran pemerintah kecamatan hadir pada pertemuan membahas persoalan sawit. “Di Bualemo camatnya hadir,

MODEL

begitu juga Sekcam, Polsek, pihak perusahaan, kades dan tokoh masyarakat. Tapi mengapa di Toili tidak demikian,” tanya Herwin. Ini ada indikasi kata Herwin, Camat Toili berada di balik upaya kontra terhadap perkebunan sawit. Bahkan Herwin menuding Camat Toili memback-up pimpinannya untuk melakukan perlawanan terhadap keberadaan perkebunan sawit di Kecamatan Toili. Kalau saja sambung Herwin, kedepan masih saja terjadi aksi unjuk rasa prokontra sawit sehingga mengancam instabilitas daerah, maka Camat Toili harus bertanggung jawab. Sebab DPRD Banggai telah berupaya memediasi persoalan ini untuk mencarikan solusi. Namun Camat Toili tidak mau membuka diri, malah pergi menghindar dengan alasan yang tidak jelas. (yan)

memperjuangkan aspirasi rakyat. Keluhan atas model kepemimpinan pada komisi yang membidangi masalah pembangunan itu bukan berasal dari eksternal. Akan tetapi bermuara dari internal komisi tersebut. Adalah anggota Komisi B DPRD Banggai Hertasning Yatim yang mempersoalkan lambatnya kinerja komisi itu. “Saya mohon maaf kepada masyarakat dengan model kepemimpinan Komisi B saat ini. Jangan terlalu berharap komisi

ini akan bekerja secara optimal dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” kata Hertasning kepada Luwuk Post, belum lama ini. Sekretaris Fraksi PKS ini mengatakan, begitu banyak masalah di lapangan yang bertalian dengan andil Komisi B. Namun sayang hingga saat ini belum dapat terselesaikan. Sebut Hertasning seperti krisis listrik, proyek jalan lingkar, malah kasus yang lagi hangat sekarang ini yakni pemalsuan label entres bibit kakao yang diduga melibatkan oknum Dinas Perkebunan Kabupaten Banggai. Sejumlah persoalan itu sepertinya tidak disentuh oleh

Komisi B. Hertasning membantah apa yang menjadi pernyataan pedas ini merupakan upaya penggembosan terhadap komisinya sendiri. Namun bagi Hertasning komentar ini berorientasi pada sebuah koreksi yang positip, sehingga kedepan bisa lebih pro-aktif seperti Komisi A dan C. “Keliru kalau ini dianggap penggembosan. Akan tetapi ini menjadi sebuah motivasi agar model kepemimpinan di Komisi B ini berubah sehingga benarbenar menjadi penyambung lidah rakyat dan bukan menjadi alat bergaining kepada pemerintah,” tegas dia. (yan)

MA dipercayakan sebagai khatib. Dalam khutbahnya, ulama muda ini mengangkat tema ‘Membangun Kembali Semangat Berqurban’. Banyak hal yang dipaparkan Zainal pada khutbah yang berdurasi sekitar 20 menit tersebut. Idul Adha akan selalu mengingatkan kita pada satu sosok yang luar biasa. Sosok yang namanya diabadikan Allah SWT dalam barisan firman-firmannya di dalam Al-Qur’an. Namanya menjadi buah bibir umat manusia dalam sejarah. Bahkan Al-Qur’an kata Zainal tidak lagi menggambarkan sebagai satu sosok individu. Akan tetapi

menyebut sosok pribadinya sebagai sebuah umat. Sosok mengagumkan itu tak lain adalah Ibrahim AS. Hari raya Idul Adha dinamakan juga Idul Qurban, yang membawa didikan kepada ummat tauhid, betapa pentingnya arti pengorbanan yang menjadi karakter kaum Muslimin. Dan hal itu kata Zainal sudah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS. Sebab tidak ada kemuliaan tanpa pengorbanan, tiada kesuksesan tanpa perjuangan, tiada keberhasilan tanpa ujian dan cobaan. Pada bagian lain isi khutbah, Zainal juga mengatakan, kita

semua menginginkan daerah dan bangsa ini berubah ke arah yang lebih baik. Namun siapakah yang mau bergerak dan bekerja untuk melakukan perubahan itu? Perubahan tekan Zainal tidak akan terjadi, jika kita semua hanya mau menjadi pengamat dan komentator, tetapi tidak bisa berbuat dan bergerak. Dipenghujung khutbahnya, putra almarhum Ust. Ali Hamu ini kembali berujar, ibadah qurban mencerminkan pesan Islam. Pesan tersebut yakni bukan saja kita diajak untuk memotong leher binatang, seperti yang pernah dicon-

tohkan Nabi Ibrahim AS. Akan tetapi yang lebih penting lagi adalah memotong atau memenggal sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kita. Karena memang orientasi qurban sangatlah jelas, yakni berqurban demi kejayaan ummat. Seperti biasanya usai shalat ied, Pemkab Banggai menggelar penyembelihan hewan qurban. Penyembelihan hewan qurban berupa satu ekor sapi secara simbolis pagi itu dihadiri Bupati Banggai Drs. H. Ma’mun Amir yang didampingi sejumlah pejabat dilingkup Pemkab Banggai. (yan)

(Lembaga pendonor dari Amerika, red). Proposal itu kata Frangki baru disahuti bulan Oktober. Dalam jawaban proposal, Serasi menganjurkan agar kegiatan ini dibahas secara internal pada organisasi masing-masing. Namun di HMI Cabang Luwuk pertemuan itu batal. Sebab para pengurus ketika itu disibukan dengan kegiatan pribadi, termasuk Sekretaris HMI Cabang Luwuk Harissusanto. “Saya ada hubungi Sekum, namun jawabannya tidak bisa menggelar pertemuan. Alasannya ada kegiatan,” kata Frangki. Tak jadi menggelar perte-

muan yang rencananya dipusatkan di Masjid Agung AnNur Luwuk sehingga kata Frangki dirinya berinisiatif menghubungi person to person via ponsel. Pada pelaksanaan jambore pemuda yang dipusatkan di Desa Koyoan sejumlah pengurus HMI Cabang Luwuk terlibat, sebut Frangki seperti Ketua Bidang PAO Ijad Caniago, Ketua Bidang Kekaryaan Ramlan Labay dan Ketua Bidang PA Fatharani. Bahkan salah satu nara sumber pada jambore adalah mantan Ketua HMI Cabang Luwuk Iksan Suling. “Apanya yang tidak prosedural dalam pemajangan

logo itu. Sebab ada empat unsur ketua di dalamnya,” tegasnya. Mestinya kata Frangki, kalau saja ada kebijakannya yang dianggap melanggar ketentuan organisasi melalui Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dalam Konfercab. Bukan dengan cara menghakimi di media massa seperti ini. Malah Frangki menyesalkan kepada salah satu pengurus HMI Cabang Luwuk yang berstatemen dengan menggunakan nama pengurus lainnya. Ini terkuak ada pengakuan pengurus yang mengaku tidak pernah melansir berita yang menyesalkan kebijakan pemajangan logo HMI.

Lantas bagaimana dengan desakan mundur yang sebelumnya kencang dihembuskan? Frangki kembali mengatakan, kalau saja tuduhan itu benar, dirinya siap menanggalkan jabatan itu. “Saya komit dengan aturan. Kalau memang itu tak prosedural saya siap mundur,” tegas dia. Namun sambung Frangki persoalan ini mencuat lebih kental karena faktor suka dan tidak suka atas kepemimpinannya, sehingga persoalan ini sengaja dipolemikan. Mestinya itu tidak terjadi, ketika jajaran pengurus HMI Cabang Luwuk mau duduk satu meja membahas hal ini. (yan)

juga telah menjalin kerjasama dengan negara luar. Seperti Sime Darby Industrial Electropack Malaysia, Agen Mesin MTU Jerman, Agen Mesin Mitsubishi Jepang dan Distributor Total Oil. Menurut H. Mochtar, listrik sudah menjadi kebutuhan dasar kehidupan masyarakat. Namun sayang saat ini tak hanya di Kabupaten Banggai, diseluruh Indonesia mengalami krisis listrik. Akibatnya tiada hari tanpa pemadaman listrik. Bagi H. Mochtar ada beberapa faktor penyebab krisis listrik. Satu hal yang paling mendasar, yakni tidak tersedianya anggaran investasi dari PT. PLN untuk menambah pembangkit baru. Pada prinsipnya kata H. Mochtar, krisis listrik bukan hanya tanggung jawab PLN. Akan tetapi diperlukan perhatian dan tanggung jawab dari pemerintah. “Yah itu sesuai dengan amanat UU Kelistrikan No. 30 Tahun 2009,” kata H.

Mochtar. Bertolak dari tanggung jawab pemerintah itu, maka tak keliru jika PT. UPM hadir untuk membangun kemitraan. Sedikitnya ada tiga persoalan ketika pasokan listrik tersebut cukup. Pertama, dapat mengatasi pemadaman sehingga aktivitas pemerintah dan masyarakat tidak terganggu, kedua, mengatasi daftar tunggu sehingga masyarakat dapat terlayani secara merata serta ketiga mengatasi sejumlah pertumbuhan, mulau dari pelanggan, ekonomi kerakyatan, pendidikan hingga kesehatan. Dalam sistem kemitraan ini PT. UPM menawarkan dua pola, yakni kerjasama investasi dan operasi (KSIO) atau disebut Pola A dan kerjasama operasi subsidi (KSOS) atau disebut Pola B. Dia menjelaskan, untuk Pola A, total investasi genset dan auxelary 70 persen ditanggung pemerintah atau BUMD, 30 persen ditanggung PT. UPM.

Tanggungan pemerintah itu diangsur selama masa kerjasama yang disepakati. Pemerintah menanggung lahan atau lokasi, rumah pembangkit, rumah operator dan tangki timbun BBM, sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Untuk biaya operasi dan pemeliharaan, meliputi SDM, minyak pelumas, suku cadang pemeliharaan rutin dan periodik serta mendidik putra daerah setempat merupakan tanggung jawab PT. UPM. Perusahaan kami lanjut H. Mochtar, menyewakan mesin kepada PT. PLN sekaligus PLN menyalurkan kepada para pelanggan. Dalam pola ini, PLN menanggung BBM dan membeli Kwh, yang pantas untuk O dan M cost, sehingga pemerintah tidak perlu menanggung subsidi. Pada kesempatan itu, H. Mochtar juga membeber pola B. Dijelaskannya, total investasi genset dan auxelary 100 persen

ditanggung PT. UPM. Pemerintah menanggung lahan, membangun rumah pembangkit, rumah operator dan tangki timbun BBM, sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. PT. UPM lanjut dia, menanggung biaya operasi dan pemeliharaan meliputi SDM, minyak pelumas dan suku cadang pemeliharaan rutin dan periodik. PT. UPM menyewakan mesin kepada PLN, yang kemudian BUMN tersebut menyalurkan kepada para pelanggan, PLN menanggung BBM dan membeli harga KWh sesuai harga PLN serta pemerintah menanggung subsidi atas selisih harga PT. UPM yang dikurangi harga beli PT. PLN. Untuk program kerja-sama, perusahaan yang me-miliki moto Biaya, Mutu dan Waktu (BMW) ini memberikan dua alternatif pilihan. Selain program jangka pendek lima bulan juga program jangka panjang yakni satu tahun. (yan)

internal saja. Akan tetapi lewat kiprahnya GMKI dapat dikenal secara eksternal. Untuk memenuhi itu kata Risal Markos dibutuhkan adanya pendidikan kader dengan memperhatikan SDM yang ada. Untuk kepengurusan periode ini, GMKI Kabupaten Banggai dinahkodai Imanuel Monggesang sebagai Ketua dan didampingi Sekretarisnya Yaners Maukeno. Pelantikan juga dilakukan terhadap jabatan Bendahara beserta sejumlah Kabid, diantaranya Kabid Organisasi, Kabid Aksi dan Pelayanan, Kabid Humas dan usaha dana serta Kabid Pendidikan Kader dan Kerohaniaan. (yan)

Sambungan dari Hal 5

Denda Masih Diberlakukan pada Pelanggan Lalai LUWUK-Harapan para pelanggan agar PT. PLN Cabang Luwuk memberikan diskon terhadap pembayaran rekening, menyusul penggunaan energi listrik yang tidak stabil, buyar. BUMN yang satu ini tidak dapat memenuhi konpensasi tersebut. Bahkan PLN tetap komitmen dengan ketentuannya, yakni ketika ada pelanggan yang menunggak rekening, konsekwensinya adalah denda, malah bisa berujung pada pemutusan aliran listrik. Kepala PT. PLN Cabang Luwuk, Muh. Nasrun yang ditemui Luwuk Post usai mengikuti presentasi PT. Utama Prima Mandiri (UPM) di gedung DPRD Banggai belum lama ini mengatakan, untuk wilayah kerjanya tidak ada pengenaan diskon pembayaran rekening listrik. Orang nomor satu di jajaran PLN Cabang Luwuk ini beralasan, berdasarkan ketentuan yang ada, pemberlakukan diskon tersebut ketika terjadi pemadaman listrik selama 3x34 jam. “Potongan 10 persen dari biaya beban akan berlaku jika pemadaman listrik terjadi selama tiga hari berturut-turut. Disini kan hanya 1x24 jam,” jelas dia.

SANGGAH Sambungan dari Hal 5

pahlawan dan tidak selevel dengan sejumlah nama yang disebutnya seperti AR. Datu Adam, Ahmad Mile dan Aco Matorang dianggap tidak mendasar. Alasan Syahrin karena ruang waktu dan zamannya berbeda. “Andaikan zamannya sama, saya yakin almarhum Ismail Muid juga ikut berjuang, baik pikiran maupun tenaga,” ujarnya. Perlu dipahami Beno kata Syahrin, ini bukan lagi zaman penjajahan, yang artinya kita harus memikul senjata untuk mempertahankan tanah air. Saat ini kita dituntut bagaimana mengisi kemerdekaan itu dengan berbagai cara yang sifatnya positif. Disinilah letak kelebihan alamarhum Ismail Muid, di zaman reformasi sosok tersebut mampu tampil sebagai tokoh yang komitmen dengan pendi-

ALEG Sambungan dari Hal 5

Sekretaris Komisi A DPRD Banggai, Elim Mangontan kepada Luwuk Post, belum lama ini mengatakan, berdasarkan kunjungan kerja (kunker) Komisi A pada dua perkebunan sawit, masingmasing PT. Wira Mas Permai (WMP) di Kecamatan Bualemo dan PT. Kurnia Luwuk Sejati (KLS) Kecamatan Toili, ditemukan kejanggalan dalam struktur Tim Investigasi. Di Kecamatan Bulaemo kata politisi asal PDS ini, terkuat tiga nama yang fiktif masuk dalam

PEMKAB Sambungan dari Hal 5

dan langsung melakukan presentasi terkait planing kerja sama yang akan dibangun,” ujar Herwin. Ketua Fraksi PDIP ini merasa yakin ketika bentuk kerja sama tersebut disepakati, maka listrik

KOMENTAR Sambungan dari Hal 5

mengingat tidak semua Kades berprilaku sebagaimana ditudingkan Irfan. “Saya kira Irfan harus menyebut oknum Kades dan desa mana yang bermasalah terhadap pengucuran ADD. Jangan hanya berkomentar yang seolah-olah seluruh Kades mencari keuntungan ADD. Ini bisa bahaya buat Irfan, karena

SULASTRI Sambungan dari Hal 5

Keterbatasan tenaga dibidang asset pada DPPKAD Kabupaten Banggai tersebut diungkapkan Sulastri pada dengar pendapat yang dilaksanakan Komisi C DPRD Banggai, beberapa waktu lalu. Dia menyebutkan, untuk satu seksi hanya didampingi satu staf. Malah kata mantan Kabag Keuangan Setdakab Banggai ini ada seksi pada DPPKAD yang tidak

Ditanya apakah PLN Cabang Luwuk masih tetap memberlakukan pengenaan denda apabila ada pelanggan yang menunggak hingga batas waktu yang ditentukan, seiring krisis listrik yang terjadi saat ini? Nasrun kembali berujar, namanya aturan tetap kita tegakan. Itu artinya ketika ada pelanggan yang melanggar aturan itu, tentulah ada sanksi. “Kalau saja ada aturan baru memperbolehkan pelanggan menunggak dan tidak kena denda, tentu aturan itu yang kami gunakan. Tapi sepanjang ini belum ada aturan baru soal kebijakan itu,” jelas Nasrun. Dikatakannya lagi, untuk saat ini intensitas pemadaman listrik mulai menurun. Yang awalnya padam sore dan menyala hingga tengah malam, kini waktunya menurun. Namun Nasrun tidak dapat memberikan jaminan kalau kondisi ini akan bertahan lama. Hal itu tergantung pada kondisi mesin yang membutuhkan debit air ideal. Secara teknis kata Nasrun hujan satu hari saja belum bisa memenuhi debit air pada mesin pembangkit listrik. Mesin PLTM milik PLN kata Nasrun, membutuhkan sebanyak 1.700 liter per detik dalam satu turbin. Sementara PLN memiliki sebanyak empat turbin. “Nah dikali saja berapa banyak liter air yang kita butuhkan,” kata dia. (yan) riannya. Dirinya dapat mempertaruhkan jabatannya hanya untuk kepentingan publik. Meski konsekwensinya Ismail Muid harus terdepak, menyusul mosi tak percaya oleh 46 pejabat di Pemkab Banggai. “Sikap tegas dan jelas komitmennya ini yang belum tentu dimiliki pejabat lain,” ujar Syahrin. Lagipula sebagai bentuk penghargaan atas apa yang pernah ditorehkannya buat daerah ini, tak berdosa jika harus ada usulan pemberian nama jalan H. Ismail Muid. Cuma satu orientasinya kedepan, yakni agar nama Ismail Muid tetap terpatri di dalam sanubari masyarakat Kabupaten Banggai, utamanya yang mengaggumi perjuangan Ismail Muid di era reformasi saat ini. “Diluar dari tim VII, saya secara pribadi sebagai kaukus warga Kerukunan Luwok sangat memberikan apresiasi dengan usulan nama jalan H. Ismail Muid,” tegas dia lagi. (yan) tim tersebut. Sedang di Kecamatan Toili ada sekitar belasan orang yang masuk dalam komposisi tim, akan tetapi tidak memiliki lahan perkebunan sawit. Bakal dikeluarkannya rekomendasi pembatalan SK Tim Investigasi oleh DPRD Banggai lanjut Elim cukup mendasar. Sebab dengan ditemukannya sejumlah nama fiktif dan tidak mempunyai lahan itu berindikasi kinerja tim tidak akan obyektif. Dengan begitu tim diyakini tidak akan mampu menyelesaikan persoalan sawit. Sebab personilnya tidak lagi independent. (yan) di daerah ini tidak lagi menjadi persoalan pelik. Sebab kemitraan yang pernah dibangun perusahaan yang dikomandoi putra daerah ini sudah terbukti sukses pada sejumlah daerah lain. “Saya yakin mitra ini akan menjawab krisis energi listrik. Makanya Pemkab harus membuka diri,” ujar Herwin. (yan) menuduh tanpa dasar,” tegas William.m Keraguan William atas kebebaran tuduhan Irfan itu diperkuat dengan tidak adanya temuan instansi terkait yang menangani pencairan ADD. “Kalau saja ada temuan pemerintah, semestinya pencairan ADD pada desa tertentu terpending. Dan hingga kini semuanya lancar. Itu artinya tidak ada penyimpangan soal ADD. Namun hanya sekedar bola liar yang dilempar Ifran,” tegas William. (yan) mempunyai staf sama sekali. Sementara ini kata Sulastri pihaknya punya kebijakan sendiri yakni setiap seksi yang ada saling mengisi. “Terpaksa kita di dalam saling baku handle pekerjaan,” aku Sulastri. Kondisi ini dapat dimaklumi Sulastri. Sebab hampir semua kabupaten mengalami kekurangan tenaga di bidang asset. Terkecuali pada tujuh provinsi. Hanya saja Sulastri tidak menyebutkan nama tujuh provinsi yang tidak krisis tenaga pada bidang asset tersebut. (yan)


POLITIKA

Luwuk Post SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

7

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Posisi Aminuddin Ponulele Masih Kuat LUWUK-Menjelang dilaksanakannya musda DPD I Golkar Provinsi Sulawesi Tengah, Calon ketua Incumbent, Aminuddin Ponulele, diperkirakan masih berpeluang besar untuk tetap menahkodai roda organisasi partai Golkar Provinsi Sulteng hingga 5 tahun kedepan. “ Meski begitu, semuanya masih sangat tergantung pada dinamika politik jelang Musda ke VIII DPD I Golkar, yang rencananya akan dibuka tanggal 5 Desember nanti,” ujar salah seorang Aminuddin Ponulele pengurus kecamatan Golkar, Irfan Bungadjim. Kepada Luwuk Post, minggu kemarin, Ia menjelaskan bahwa pada rapat pleno pengurus DPD II Golkar Banggai yang diperluas bersama PK Golkar belum lama ini telah diputuskan bahwa DPD II Golkar akan mengutus 10 orang pengurus DPD II bersama PK Golkar untuk mengikuti Musda DPD I Provinsi. Dimana 5 orang diantaranya merupakan peserta penuh, sementara 5 lainnya merupakan peserta peninjau. Menurut Irfan, untuk sementara ini belum ada keputusan dari pengurus DPD II mengenai calon ketua yang akan didukung. Tapi dia tidak menampik bahwa berdasarkan fenomena politik yang tengah berkembang saat ini, nama aminudin ponulele masih cukup santer dibicarakan sebagai calon ketua incumbent yang berpeluang besar terpilih lagi. Namun menurut irfan, siapapun ketua terpilih nanti. Ia hanya berharap, agar dapat memperhatikan keterwakiland dari unsur pemuda. Karena ini penting bagi proses regenarasi di tubuh partai. (bim)

Ma’mun Masih Diinginkan Masyarakat LUWUK-Kandidat calon bupati incumbent Pilkada Banggai 2011 mendatang, Ma’mun Amir, hingga kini masih dalam posisi aman. Pasalnya, keluarnya SK Mahkamah Konstitusi atas judisial review UU No 32 Tentang Pemda, khususnya mengenai pencalonan Pilkada, memberikan ruang yang lebih luas kepada Ma’mun dalam konteks pencalonan kepala daeah. Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, keputusan MK tersebut bersifat menyeluruh. Memang ada beberapa pasal dalam keputusan MK ersebut yang hanya merujuk Ma’mun Amir pada daerah-daerah yang mengajukan ju-ducial review, namun ada pasalpasal dibawahnya yang secara tegas menyebutkan bahwa keputusan tersebut bersifat umum sehingga dapat menjadi rujukan untuk daerah-daerah lain yang memiliki masalah yang sama. Inti dari keputusan MK tersebut adalah mempertegas soal masa waktu periode jabatan bupati dalam satu periode. Disebutkan, bila seorang pejabat hanya menjabat jabatan bupati dibawah dari 2,5 tahun, maka hal itu tidak dapat dikatakan sebagai sat u periode jabatan. Sementara bagi pejabat yang menjabat lebih dari 2,5 tahun maka dapat disebutkan sebagai satu periode jabatan. Dengan begitu, Ma’mun Amir hingga kini masih menjadi kandidat kuat dalam suksesi Pilkada di Kabupaten Banggai. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah Ma’mun Amir masih mencalonkan diri atau tidak. Selain dibolehkan oleh konstitusi, pencalonan ma’mun amir sebagai Calon Kepala Daerah di Pilkada 2011 mendatang juga didukung oleh sebagian masyarakat di Kabupaten ini. Pasalnya, selama kurang lebih 5 tahun kepemimpinannya, daerah ini mengalami banyak kemajuan baik dari sisi infrastruktur maupun pertumbuhan ekonomi. Bahkan, sejak dibawah kepemimpinannya, daerah ini dapat memposisikan diri sebagai salah satu kabupaten yang paling di perhitungkan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Dan hal ini di akui oleh sejumlah politisi di DPRD Lalong. Kepada Luwuk Post, mereka mengakui bahwa Ma’mun masih berpeluang besar untuk terpilih lagi menjadi Bupati Banggai. Karena selain berprestasi, ia juga berhasil memajukan daerah ini. (far)

RAPAT - Pengurus DPD II dan PK Golkar, ketika menggelar rapat di sekretariat DPD II Golkar Banggai, sabtu kemarin.

2 Kader Golkar Terancam Dipecat Golkar Serahkan Keputusan Kepada PK LUWUK-Dua anggota DPRD Kabupaten Banggai dari fraksi Golkar, terancam di pecat oleh Golkar. Pemberian sanksi pemecatan itu terungkap dalam rapat pleno DPD II Golkar yang diperluas dengan menghadirkan Pengurus Kecamatan (PK). Rapat yang dilaksanakan Kamis (26/11) lalu itu, diantaranya membahas sikap Partai Golkar terhadap surat Fraksi Golkar di DPRD Banggai, terkait dengan pengkhianatan yang dilakukan dua anggota fraksi Golkar dalam proses pemilihan Ketua Komisi B di DPRD Banggai. Dalam rapat itu mengemuka sebagian besar sikap peserta rapat yang meminta agar DPD II memberikan sanksi tegas kepada dua anggota DPRD

Banggai dari Fraksi Golkar, karena telah melakukan pelanggaran berat. Bahkan, sanksi yang diberikan kepada Lisa Sundari dan Vintje Nayoan lebih tepat adalah pemberian sanksi pemecatan. Desakan pemberian sanksi pemecatan kepada Lisa dan Vintje mengemuka dari para pengurus DPD II Golkar maupun PK yang hadir. Diputuskan, usulan pemberian jenis sanksi kepada Lisa maupun kepada Vintje diberikan sepenuhnya kepada pengurus kecamatan (PK) khususnya PK yang berada di daerah pemilihan III, yakni Bualemo,Pagimana,Bunta dan Nuhon. Menurut Djar’un usulan pemberian sanksi kepada Lisa dan Vintje diserahkan sepenuhnya kepada PK untuk mengusulkan, untuk selanjutnya masih akan dilakukan rapat dengan mengha-

dirkan Lisa Sundari dan Vintje Nayoan, sebelum usulan pemberian sanksi itu disampaikan kepada pengurus DPD I Provinsi dan DPP Golkar di Jakarta. Menurut Djarun, kalau saja kewenangan pemberian sanksi terhadap para anggota DPRD berada di DPD II Golkar, maka Lisa dan Vintje akan segera diberikan sanksi pemecatan. Hanya saja, karena kewenangan untuk memberikan sanksi itu berada di DPP Golkar, khususnya saknsi pemecatan, maka kata, hendaknya usulan pemberian saknsi pemecatan itu disertai dengan alasan dan dasar yang kuat dan jelas. Sebab kata Djar’un, bila usulan pemecatan itu tidak dilandasi dengan alasan yang kuat dan pertimbangan yang matang, maka bisa saja usulan pemberian saksi tersebut akan dikembalikan dan

tidak akan dibahas oleh DPP. “Jadi kalau memang usulan pemecatan yang jadi kesepakatan kita, hendaknya itu didasarkan pada dasar yang kuat, sehingga kebijakan ini benar-benar bisa dilaksanakan,” tuturnya. Sementara itu, dalam rapat yang juga dihadiri Djarun Sibay, Samsulbahri Mang, Sukri Djalumang, Irwanto Kulab, Ariyanto Hakim, dan beberapa PK termasuk Husen Boften, desakan agar Lisa dan Vinjte dipecat dari anggota DPRD Banggai sangat kencang. “Kasus seperti ini sudah pernah terjadi, dan saat itu ancaman pemecatan bagikader yang lari itu sangat kuat. Jadi menurut saya sanksi yang pantas untuk Lisa dan Vinjte adalah dipecat,” tandas Nuraeni Matuliang, kader Golkar yang juga mantan anggota DPRD.

Djar’un Ingin Arif Bersabar LUWUK- Ketua DPD II Golkar Kabupaten Banggai,Djarun Sibay, tampaknya menginginkan agar Ketua Fraksi Golkar di DPRD Banggai, Syarifudin Tjatjo bersabar dalam menghadapi pengkhianatan yang terjadi di internal fraksi, khususnya terkait dengan pemilihan Ketua Komisi B di DPRD Banggai beberapa waktu lalu. Pasalnya, dalam rapat yang dilaksanakan di DPD II Golkar Kamis (26/11) lalu, Djar’un tidak menampak-kan ekspresi kekecewaan atas kekalahan Golkar dalam perebutan jabatan ketua komisi B di DPRD. Pada kesempatan itu, Djarun hanya menceritakan bahwa dirinya juga pernah dikhianati di internal partai. Bahkan yang lebih parah, kata dia, penghianatan yang ia rasakan adalah dalam proses pencalonan bupati. “Kalau (Pak Arif—red) hanya pertarungan di komisi di DPRD, kalau saya ini dikhianati saat pertarungan bupati,” tutur Djar’un, menceritakan kejadian beberapa tahun lalu. “Saya memahami apa yang dirasakan pak arif,dan itu saya sudah pernah juga merasakan,” tutur Djarun menambahkan. Sementara itu, desakan untuk dilakukannya pemecatan terhadap

Nuraeni menceirtakan peristiwa pemilihan ketua Komisi B di DPRD Banggai yang bertarung antara Ariyanto Hakim dan Oskar Paudi pada pedriode sebelumnya. Kata Nuraeni, berdasarkan petunjuk Ketua partai saat itu, biar seperti apapun orang partai harus didukung, sehingga apapun yang terjadi kata Nuraeni sat itu ia tetap memilih Ariyanto Hakim. Menurutnya, saat itu desakan dan tekanan dari internal partai bahwa akan terjadi pemecatan bila lari dan tidak mendukung orang partai, begitu kuat. Sehingga ia tidak berani melakukan penghianatan karena terancam di pecat. “Jadi menurut saya, terhadap orang yang lari dari keputusans partai itu harus dipecat. Tidak ada sanksi lain yang bisa diberikan,” tutur Nuraeni. (far)

Bali Tak Setuju Golkar Main Pecat

Djarun Sibay

Syarifudin Tjatjo

Lisa Sundari dan Vontje Nayoan yang melakukan pengkhianatan sehingga terjadi kekalahan Golkar, tampaknya tidak akan berbuah maksimal. Pasalnya, sikap Lisa Sundari dan Vintje Nayoan yang mengkhianati Syarifudin Tjatjo, tampaknya mendapatkan perlindungan dari internal partai. Sebab, wacana pemecatan Lisa dan Vintje tampaknya kurang mendapat respon. Sebab, Lisa dan VInjte masih memiliki pembelaanpembelaan dari dalam partai. Salah satunya adalah adanya keinginan untuk menghadirkan Lisa Sundari dan Vintje Nayoan dalam rapat, sehingga keputusan untuk memberikan saknsi bisa objektif dan keduanya bisa memberikan klari-

fikasi. Berbeda dengan pemecatan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Banggai dari Golkar yang pernah dilakukan selama ini, yang tidak dilakukan dengan menghadirkan yang bersangkutan untuk memberikan klarfiikasi melainkan langsung diputuskan dan ditetapkan. Adanya pemberlakukan yang beda tersebut, menunjukan adanya pembelaan dari internal partai terhadap apa yang dilakukan Lisa dan Vintje. Sehingga, banyak prediksi yang menyebutkan, pemberian sanksi kepada Lisa dan Vintje tidak akan terealisasi dan cenderung hanya diputar-putar saja hingga masalahnya mencair.(far)

LUWUK-Desakan agar pengurus DPD II Golkar segera memecat dua kader yang dianggap mbalelo dari amanah partai, dinilai berlebihan oleh salah seorang pengurus DPD II Golkar Kabupaten yang juga menjabat ketua DPRD Banggai, Syamsul Bahri Mang. Kepada Luwuk Post, politisi yang biasa disapa Bali itu mengatakan bahwa tidak mudah untuk menjatuhkan vonis pemecatan terhadap para kader atau pengurus atas kesalahan yang mereka buat. Pasalnya, partai memiliki mekanisme yang sudah diatur dalam AD-ART khusus mengenai hal itu. Selain itu, Bali juga menyesalkan sikap para kader atau pengurus yang terkesan diskrimanatif. Dimana, yang menjadi fokus perhatian terhadap peraturan partai cenderung hanya kepada pengurus atau kader partai yang menjadi anggota DPRD. Sementara, diyakininya masih banyak kader atau pengurus partai lain, yang juga perlu dijatuhkan sanksi karena telah melanggar aturan partai tertentu. “ Jangan cuma anggota DPRD terus yang jadi sasaran,” tegas Bali.

Samsulbahri Mang,SE

Hal tersebut dikemukakannya, bukan karena membela kedua kader aleg Golkar yang diyakini bersalah. Tapi, ia tidak ingin di hadapan publik bahwa pengurus Golkar tidak paham aturan, karena bisa menjatuhkan vonis secara instan. Lebih lanjut, Bali mengatakan bahwa pihaknya berharap semua kader dan pengurus bisa lebih bijak melihat persoalan yang berkembang saat ini. Dimana setiap tindakan yang akan diambil, mesti dipertimbangkan secara baik dengan memperhatikan banyak unsur. Hal itu penting, demi menjaga eksistensi partai ke depan. (far/bim)


PERSPEKTIF

Luwuk Post

8

SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

PENDAPAT KAMI

Pelajaran dari Krisis Utang Dubai World SUASANA hari raya Idul Adha di Dubai tahun ini berbeda dengan perayaan pada tahun-tahun sebelumnya. Lazimnya, Idul Adha di negara muslim terkaya di semenanjung Teluk tersebut selalu disambut sukacita. Namun, tahun ini kegembiraan yang ditunggu-tunggu itu tiba-tiba buyar berganti perasaan waswas dan cepat berubah menjadi kepanikan. Semua itu terjadi ketika tiba-tiba Dubai World, salah satu kendaraan investasi pemerintah Dubai, mengajukan proposal penundaan pembayaran utang (standstill) kepada para kreditornya. Kekhawatiran langsung merebak. Maklum, total utang Dubai World sangat besar, yakni mencapai USD 59 miliar. Ini termasuk utang USD 3,5 miliar yang akan jatuh tempo pada 24 Desember 2009. Dengan cepat, kabar itu meniupkan sentimen buruk ke pasar modal di seluruh dunia. Investor berbondong-bondong melepas saham mereka dan indeks-indeks bursa saham pun merah membara. Kabar tersebut memicu kekhawatiran bahwa konsorsium multisektor itu bisa mengalami gagal bayar (default) atas seluruh kewajibannya dan berdampak kepada perusahaan-perusahaan keuangan serta perbankan yang terkait dengan krisis utang tersebut. Pernyataan gagal bayar oleh sebuah perusahaan sebetulnya wajar saja. Di adat istiadat bisnis zaman sekarang, sulit menemukan perusahaan yang tidak menggunakan utang untuk ekspansi usaha. Dan, sebagaimana risiko pihak yang memberikan utang, tentu ada dua kemungkinan saat dia melepas dana utang ke pihak lain. Yakni, utang terbayar dan utang gagal bayar. Namun, untuk Dubai World, semua kelaziman itu tak berlaku. Dengan segala sukses mentereng seperti pembangunan pelabuhan terbesar (Dubai Port), airport termegah, pulau buatan yang kabarnya terlihat di ruang angkasa (Palm Al Jumeirah), dan bangunan tertinggi di dunia (Burj Dubai), pernyataan gagal bayar utang dari Dubai World terdengar seperti mengada-ada. Karena itu, gagal bayar di Dubai World berisiko memunculkan bayang-bayang buruk terjerumusnya kembali ekonomi global ke resesi. Padahal, baru dua bulan ini mulai muncul tanda-tanda terjadi pemulihan. Meski belum ada pernyataan resmi tentang penyebab Dubai World babak belur, berdasar gencarnya ekspansi yang dilakukan, kita bisa menebak akar masalahnya adalah diabaikannya hal-hal mendasar, faktor fundamental dalam pengelolaan keuangan, yakni kehati-hatian (prudent). Pengabaian faktor prudent itulah yang mendorong sikap menangguk untung sebesar-besarnya. Salah satunya langkah jorjoran berinvestasi pada sektor mercusuar yang sebetulnya sama sekali tidak menjadi kebutuhan. Kita tercengang karena mungkin sebagian di antara kita mengira dengan pelajaran dari krisis finansial akhir 2008 yang setara depresi besar 1930, korban telah habis dan permasalahan yang merebak sejak setahun silam itu sudah reda. Ternyata tidak. Sebab, keserakahan di dunia bisnis seperti tiada habisnya. Tidak satu pun yang bisa memastikan kapan keserakahan berakhir dan siapa korban terakhir. (*)

Krisis Listrik dan Tanggungjawab Pemerintah ( Bagian Pertama ) DI hampir semua negara, listrik, air, sarana dan prasarana transportasi merupakan jenis pelayanan vital yang kalaupun urusan lain dapat ditangguh-kan, maka pelayanan dasar dimaksud hampir mustahil tak boleh bermasalah. Kota-kota besar di Eropa, jenis pelayanan dasar merupakan indikator apakah seorang City Manager (Walikota/Bupati) berhasil menjalankan tugas atau gagal sama sekali. Mereka paham betul bahwa salah satu fungsi pemerintahan adalah melayani masyarakat (public service), khususnya menyiapkan pelayanan dasar yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Tugas utama para Walikota, Bupati, Gubernur hingga Presiden adalah menyediakan

+628124517xxxx Bravo L P.tingkatkn profesionalisme.sllu menjunjung netralitas,dan carilah brita yg muatanya tdk monoton..by pemerhati +628124532xxxx Yth kapala pln, mau tanya itu mesin sobae atau belum kalau sudah bae kinapa ini lampu di bunta masih bagilir kalau bagini kapan anak bunta mopintar kalau lampu masih giliran tolong usahakan ltu lampu hidup 8 hari mati 1hari supaya orang bunta te mo bademo sama depe kapala pln baru kalau masih giliran depe kapala pln torang molapor sama pak camat bunta supaya depe kapala pln di ganti saja yang baru.by orang bunta. +628124542xxxx LP yg smakin mantaap..Ni jalan dri luwuk ka pagimana,p rusak skali..trutama dijln padat mo maso2 salodik,so ba spok kon dp jln mcm so ancor smua..co pmrintah yg diats bgmana keq carax perhatikan sdkt ni jlan e??spy lbeh bgus lg kdpanx..suskses bwt LP,by Alexlily +628134275xxxx Buat pemilik no hp 08575646xxxx,supaya anda paham;1.kalau memang PLTA murah pembangunanx,kenapa justru PLT jenis lain yg paling banyak dibangun di Indonesia,sementara banyak sumber air,sungai dan air terjun yg dpt dimanfaatkan, 2.Pemerintah saat ini sdg memacu pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW,dr daya listrik 10.000 MW itu,cb anda hitung,berapa persen PLTA yg dibangun dibanding dg PLT jenis lain,3.PLTA Sulewana Poso sejak zaman Belanda sudah disurvei dan diketahui potensial utk dibangun dan mampu melayani kebutuhan listrik seluruh pulau Sulawesi,kenapa baru skrg dibangun dan itu pun sdh sktr 4 thn belum rampung pembangunanx.Makax anda kalau disuruh Sekolah/Kuliah,jgn hanya nongkrong di warung kopi,seperti saran anda,sy tdk perlu bertanya kpd Mahasiswa/Dosen Fak.Tek. Untika,krn sy jg salah satu Dosen Fak.Tek.Untika Luwuk. +628135420xxxx minta tlg 1 Orang Wartawan Luwuk Post ke ktr.DPRD Lalong. +628135420xxxx

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Strategik Pemerintahan

layanan dasar tadi serta menjaganya sebagai kebutuhan publik yang paling azasi. Bagi mereka yang tak mampu menjamin masa depan layanan dasar dimaksud, maka dipersilahkan mundur secara bermoral sebelum diturunkan secara paksa oleh mereka yang memilihnya. Tugas hakiki para pemimpin tadi adalah menjaga agar distribusi sumber daya tak mengalami kelangkaan yang berlarutlarut. Mengapa? Sebab disanalah masa depan orang banyak sedang dipertaruhkan. Maka, hampir tak ada alasan bagi para pemimpin pemerintahan untuk menghindari tanggungjawab dalam hal peme-

nuhan layanan dasar, sebab untuk maksud itulah mereka dipilih. Inilah indikasi utama keberhasilan seorang pemimpin pemerintahan, kalau tidak ingin dikatakan gagal sama sekali. Taruhlah anda seorang pengusaha kecil atau paling sederhana tukang kayu kehilangan energi listrik satu hari, maka kita dapat menerka berapa kerugian yang akan diperoleh dalam sehari, seminggu hingga sebulan. Mereka yang dulu rajin mengelas akan berhenti mengelas pagar, mobil, atau semua pandai besi akan tutup gudang. Kita bisa bayangkan berapa rumah rawan dibobol maling karena tak sempat dipagar,

berapa karyawan yang urung naik mobil karena tak selesai didandani. Mungkin itu contoh yang menggelikkan bagi mereka yang tinggal di kota besar. Para tukang kayu akan kembali menggunakan cara traditional dengan meng-gunakan tenaga untuk menghaluskan kayu, bisa dibayangkan berapa banyak energi yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan order dalam sehari, kalau mereka dibatasi oleh waktu, maka dapat dibayangkan berapa kerugian yang akan mereka alami. Kalau anda seorang tukang jahit yang menggunakan energi listrik, maka dapat dibayangkan berapa banyak jahitan yang tak selesai tepat waktu, berapa banyak orang yang batal datang ke pesta, hanya karena kurang pede berdiri dihadapan undangan lain. ( Bersambung )

“REALITAS HUKUM DAN KEBUTUHAN PROGRESIVITAS HUKUM” ( Bagian Keempat ) “Kenyataannya, semangat pembaruan hukum masih terbatas pada retorika politik pemerintah, proses pembentykan peraturan masih elitis, ironisnya suara rakyat sebagai common sense dikesampingkan demi suara pasar”

NAMUN di lain pihak pula penyelesaian masalah hukum dengan menggunakan sarana/institusi hukum Negara (polisi,kejasaan dan pengadilan) ternyata banyak dirasakan sulitnya terdapat keadilan yang substantif, mahal dan kadangkala penuh dendam. Faktanya dapat kita lihat bagaimana seseorang atau suatu badan hukum yang berperkara dalam menyelesaikan perkaranya setelah mendapatkan keputusan yang tetap (incrac-

Oleh : Munafri ( Dosen Fakultas Hukum UNTIKA, Mahasiswa Pascasarjana UNHAS Program Magister Ilmu Hukum Kepidanaan)

ht) namun masih saling dendam satu dengan yang lainnya, bahkan tidak menutup kemungkinan malahan terwujud suatu kejahatan baru. Dibalik itu pula terdapat mafia peradilan, konspirasi dan lain sebagainya. Intinya yang nampak hanyalah formalisasi hukum yang mengarah pada “kemunafikan hukum”. Hukum memiliki posisi yang cukup sentral. Kita dapat mencatat bahwa sebagian besar sisi dari kehidupan kita telah diatur oleh hukum, baik yang berbentuk

hukum tertulis maupun hukum yang tidak tertulis. Tesis Artburthnot mengatakan bahwa hukum adalah lubang tanpa dasar yang melahap segala sesuatu. Apa yang dikemukakannya menunjukkan bahwa hukum sebagai sebuah pranata maupun institusi memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi nasib seseorang,bahkan citra tentang bangsanya, sehingganya bang-sa ini akan baik dengan hukum dan akan rusak pula dengan hukum. Dalam berbagai kasus dan realitas

dapat kita amati betapa “hukum“ melalui “institusi hukum“ mampu membuka tabir “kebenaran dan keadilan“ dibalik “ketidakbenaran dan ketidak adilan“, namun di lain pihak ternyata pula “hukum“ dan “institusi hukum“ mampu menutupi/memutarbalikkan tabir “ketidakbenaran dan ketidakadilan“ menjadi “kebenaran dan keadilan“ dan itulah “kemunafikan hukum“. Dapat kita saksikan secara nyata para penegak hukum kita bersumpah atas nama Tuhannya di depan publik atas ketidakbenaran ataupun kebenarannya dari setiap persoalan, bahkan ketika mereka dilantik telah di sumpah atas nama Tuhannya untuk berbuat baik dan adil sesuai nilai-nilai agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, faktanya salah walaupun ada juga yang benar.Wallaahua’lam bissabaab.(*) (Habis)

Pidato Multitafsir SBY ( Bagian Kedua ) YAITU saran untuk penanganan kasuskasus lainnya yang terkait, seperti kasus korupsi Masaro, proses hukum terhadap Susno Duadji dan Lucas terkait dana Budi Sampoerna di Bank Century, serta kasus pengadaan SKRT Departemen Kehutanan.Kelima, saran Tim 8 kepada presiden untuk membentuk Komisi Negara yang akan mengoordinasi dan menyinergikan program menyeluruh untuk pembenahan lembaga-lembaga hukum. Dari lima point tersebut terbaca, sistematika kerangka logis rekomendasi Tim 8 dimulai dari saran penghentian kasus pemicu utamanya, yaitu kasus Bibit dan Chandra, penuntasan kasus-kasus terkait, serta penindakan terhadap personel yang diduga terlibat dalam skenario pemaksaan proses hukum Bibit dan ChanYth Pimpinan Hotel Rosalina tlg spya di Hotel siapkan SATPAM agar orang punya HELM tdk ada yg hilang.

+628124517xxxx WAHAI..putra(!) balantak saluan,bngkitlah dari keterpurukan,diskriminasi,interpensi dari orang2 yg coba menghalangi,menghancurkan langkah n grakmu,kita mampu memimpin daerah ini,ke arah yg lbih baik..junjunglah harkat martabat kita sbagai TUMPU NU TANO.jgn di injak2 oleh suku lain,yg hanya numpang cari mkn di sini,.lantas tdk menghargai tuan rumah.bangkitlah masy BA-SAL jgn jadi pecundang,kita sdh sangat baik menerima mereka di tanah babasal,.ingat kab BGI ibarat harta karun yg trpendam,bnyak orang yg mo incar,dgn sgala cara..sdh saatx kita brsama2 brpegangan tangan.junjung adat istiadat tradisi leluhur masy babasal..thanks L P.by putra daerah

Oleh :Muhadam Labolo·

+6281354557295 Lwk pos yg T’hrmt, cba jln2 k lobu kon liatkn tu jln k Desa Lambuli, knpa so trktung2 bagitu, kasian msyrkt jgn d bohongi. +6281355790609 Q Miris mndengar hujan brbisik di daun. Menghujat petaka dilanda rakyat pa2. Mrk cm brkoar memberi cnth. Tp tak bs mnjadi cnth. Pemimpn, di hr qurban ini apakh engku akn brkorbn ut rakyat? atw rakyat yg akn mnjdi krban keserakahnmu? by: ARIF, ADEAN, BANGKEP +628139100xxxx Aslm lwk pos. Mksh atas dimuatnya curahan tetek bngek hati ini. Stelah sms sy brapa hari lalu dan usaha sy menghubungi mrka yg brwenang trhadap penerimaan cpns lwk., trnyata sampe hri ini sy tdk puas.!! Krn wlaupun sy ktmu bpk bacriar trnyata dia blum bisa ambil kputusan soal tdk adanya formasi dr ijasah tknik elektro yg notabene jurusan listrik sprti sy. Malah di suru menghadap sama kabag yg pd saat it lg sbuk maen bola. Mmg ini trlambat. Dan sy trima dgn iklas. Namun tlog kjelasan ìjasah D3 kelìstrikan it dr mana?? Krn politeknik mengenal ijasah D3 elektro yg termasuk kelistrikan. Mhon bpk bactiar bnyak blajar soal ijasah.., jgn smpe bnyak yg dikorbnkan. Krn bnyak tamatan politeknik menado yg asli org daerah yg smpe hri ini nganggur krn tdk di brikan peluang krja. Dr tamatan politeknik mdo, MPAT TARSIUS. +628152416xxxx aslm..LP Saya sebagai siswa SMA minta agar UN tahun ni...nga’ ush tambah d’prsulit...karna perjuangan kami slama 3 thun,hanya akn d’tentukan dlm wktu 3 hari sj..jd minta tolng spaya pmerintah bs memihak pd kami...!! sekali lg,nga’ ush trlalu d’prsulit...!! BY CHILD OF SOCIAL...!! +628524040xxxx Diucapkn slamat atas dlantiknya BPC GMKI CABANG LUWUK periode 2009/2011 smoga dkepngurusan tahun ini bsa lebih solid dlm mNjalankn tgas dan krjanya sesuai dgn 3medan pelayanan.. Untk pngurus yg lama trimakasih ats jasa2 kalian yg tlah memberikn sumbAngsih pikirn, tenaga dan materi.. UOUS By aAn +628524057xxxx Ass,, Lp tlng d mu4t ini sms,, blg ma i2 org2 yg kuat ba krtik PLN,, lw drang cm baxk bcra

Oleh : Hasrul Halili kepala Divisi Korupsi dan Peradilan Pusat Kajian Antikorupsi dan dosen FH UGM

dra. Setelah itu, rekomendasi yang terkait dengan aspek kelembagaan berupa saran untuk pemberantasan mafia peradilan dan reformasi institusional yang bermuara pada dibentuknya sebuah Komisi Negara yang akan mengoordinasikan semua proses reformasi lembaga penegakan hukum. Dengan mendedahkan kerangka logis dan sistematika rekomendasi Tim 8 di hadapan pidato SBY, terlihat bahwa respons SBY terhadap persoalan ‘’konflik” antarlembaga penegakan hukum, walau pada

titik tertentu pararel atau berbasis rekomendasi Tim 8, secara mendasar sebenarnya gagal menangkap esensi terdalam rekomendasi itu. Adalah benar bahwa SBY, selain mengindikasikan pemberhentian proses hukum Bibit dan Chandra, juga mengemukakan hal-hal lain, seperti pernyataan komitmen pengusutan kasus Century dan reformasi bidang penegakan hukum. Tetapi, itu semua disam-paikan dengan sporadis, tidak dibingkai dalam suatu penjelasan yang sistematis, dan yang

sruh jo drang yg gnti i2 ptgas pln,, by Mr NARUTO dr ngri KONOHA.

diperhatikan. Antarax, akan terjadi polemik ditengah masyarakat. Seperti prnyataan kifli matorang. Yg menginginkan nama pahlawan yg pantas jadi nama jln antaranya aco matorang. Kalw mau jujur gelar kepahlawanan seseorang harus mendapat legitimasi dari negara & bukan legitimasi secara personal apalagi dari keluarga yg bersangkutan. Jadi sdr kifli jgn memberikan statemen yg justeru jadi bumerang utk keluarga anda. Karna publik semua tau bagaimana sepak terjang keluarga anda di masyarakat. Bur matorang & rifai matorang misalx 2 nama tsb adalah terpidana kasus korupsi. Jadi jgn bangga dgn hal itu. Menyangkt fasilitas yg diberikan pemerintah kepada ismail muid adalah hal yg wajar karna pd waktu itu dia sorang pjabat. Perlu anda tau Pasca sekab tak satupun aset pemda yg dikuasaix. Skalian mempertanyakan kapasitas anda memberikan statemen. By.(Mr 86)

+628524083xxxx Lp yg sdh sgt berjasa.! Tlg dong cari tau , kapan pendata,an. Km para honorer sdh siap d data. Utk lp’’’ makasih sebelumx’’ fla..... +628524087xxxx Asslm. LP.. Ada yg lucu di modl pnrimaan CPNS kita. Krna pndaftranx lewat kntor pos dgn biaya pngiriman Rp.15.000, dgn jumlh plamar 2.583=Rp.38.745.000 jumlh total biya pngiriman. mestix pndaftar jga trima info/nomr ujian lewat kntor pos, bukn lansung ke BKD. tau bgtu mending kmrin waktu mndaftar lansung aja ke BKD biar adil namax. Masak kntor BKD yg msi dpt dijangkau oleh plamar kok daftarx msi lewat kntor pos. Ini mah DuaKosong untuk pelamar. /iw@n +6285240901848 ass. lp, sy cm mo blng, knp ini mtr dinas di bunta tdk di gnkn sesuai tugax, ada mtr dinas “ ayo ikut kb” itu di pake oleh guru ka sklh, br yg 1 lg di pake ba urus akan ktp kasana kamari, jd tgsx dia otomatis tdk di jalankan, cb lp suruh itu wartawan bunta pigi cek, trm ksh, dr algojo +628524090xxxx Mari lihat realita petani sawit ditoili, siapa bilang sejahtera dari hasil sawit. Coba tanya langsung berapa pemilik lahan terima perbulan. Masuk akal? Orang2 yg buat stement memuji kls,cuma penjilat2. Rakyat bisa menilai mereka2.jgn kase bodo n hianati rakyat. Luwuk post buktikan! Bgmn realitanya. +628524090xxxx Orang2 yg membela sawit kls penghianat rakyat. Rakyat so tau yg mana benar. Jgn so macam penjajah daerah. Jgn menyakiti, peras rakyat untuk kepentingan pengusaha tak bermoral. Cecunguk2nya so dimana2. Melalui jalur politik,hukum,media hanya untuk kepentinganmu. Orang toili so te suka ! Rakyat toili so tau. +628524122xxxx As.wr.wb.bwt sluruh wrga kota lwk,dlm rngka mnghadapi hri Raya Idul kurbn agr lbih mngktkn kslamatn khususx d jln raya,krn akhir2 ini baxk kclaka2n yg trjdi & sdh baxk korbnx bhkn ada yg smpe mnggl,jgn sampe ada istlh “Idul Kurbn,Mkn Korbn”.wasalam +628524127xxxx Utk tim tujuh agar sgera memberikan klarifikasi soal penamaan jalan yg mncatut nama ismail muid. Kami hargai keinginan kalian. Namun ada pertimbangan lain yg harus

+628524127xxxx Utk sdr. Kifli Matorang, yg tdk setuju so soal penamaan jalan yg mencatut nama ismail muid, sepengetahuan sy keluarga MUID tdk pernah berkeinginan utk mengabadikan ismail muid sbgai nama jln. Itu hanya keinginan publik saja. Sbenarx kami masyarakat dibunta, nuhon & pagimana tersinggung dgn pernyataan kifli yg perlu anda tau ismail muid adalah pjabat bersih. Justeru aco matorang yg lebih tdk pantas, karna ada beberapa matorang yg korupsi cotoh : bpk anda sendiri (Burhanudin matorang, rifai matorang) & uti matorang yg juga akan dijerat kasus 2,4 m aula kan. Bupati. Jadi utk sdr kifli bercerminlah pd kasus itu. & mamang pantas kalu anda tdk stujuh karna kamu bukan mian nu’ lipu. Senarx kamu hanya numpang i’kampungto, lako mamba’a i’kampung miu ‘ NTT (KUPANG). Dari : putra nuhon. +628524127xxxx Ini baru bilang kerja panitia qurban 1430 H mesjd al- ilham bungin .mantap cz yg brhak terima semuax dpt trs panitiax kebagian smu malah smpai mlm msh ad sisa 30 kntong.jd saranku itu yg 30 bkus kl sdh tdk ad orangx kc sj d pnti asuhan biar + pahalax.bravo panqurban al- ilham +628524145xxxx Hore.......Hore.....Re.....Re.... Pln bagitu dong kase manyala lampul torang sudah dua malam bulum mati lampu pokonya kase manyala lampu da masarakat sanang. +628525601xxxx Maap co gGu. Sy dGr info tdk bGus ttg PLN. tp sy t eNak mO bLg. Pkkx nie ttG PLN p mSa dpn. Hati” sj,. Sy dGr lgsng nie dri dRg. Kcian PLN,. Low blh jgn kLuar rmh dLu org2 PLN,.

terpenting, sebangun dengan kerangka logis dan sistematika rekomen-dasi Tim 8. Kini, sebuah pertanyaan besar kembali menggelayut di benak masyarakat, benarkah ‘’ketidaktepatan bacaan” SBY atas rekomendasi yang terjadi? Atau sebenarnya SBY gamang menindaklanjuti beberapa point rekomendasi yang terlihat sangat progresif, yang jika diakomodasi, bisa menimbulkan reaksi balik (fight back) dari sejumlah institusi penegakan hukum yang selama ini sudah sangat terpojok dalam prahara penegakan hukum ini?Yang jelas. Apa pun jawaban yang benar di balik itu, drama perseteruan KPK versus Polri dan Kejaksaan Agung, yang begitu ‘’bergelora” pascarekomendasi Tim 8, menjadi antiklimaks oleh pidato Presiden SBY. ( Habis ) Bhaya skali kaCian,. Slx paNitia Qurbn ada cRi” wrga PLN,.mw D’tnGkp for d’potoNg d’lbrn Idul Adha,.;) +628525604xxxx Ak sangat sebal sekali karena lampu mati mati terus +628525604xxxx Cinta mmng manis ttp cinta mmbt sma orang patah hati, sm sprtku saat in yg lg patah hati krn di khianati oleh pria yg sngat ak percayai dan ak cintai, tetapi ia mlh mengkhianati ak dan menusuk ak dr blng. +628525624xxxx Ass..trmah kasih untuk pln yg sdh kerja keras slama ini terangi rmhku,lanjutkan trus kerjamu tanpa mendengar ocehan org yg cuma tau ba marah n bru ba liat itu yg namanya listrik. +628565647xxxx YTH LP DI T4, Sy mw SaRANKN Bt RmH SAkiT KHuzUZx dibGiaN POLIKLINIK PEmERIKSaAN KNDuNgAn, LEBiH KhuZuZX L6I Bt bidAN/SUsteR y6 mENANgANi ibu haMIL yg hri pikeTX raBU/11/09"MelayaNI IBU HAMIL ITu hrz soPAN N MURh seXUM,JNgan juTEK MCM SINga, truz PRLU diSARNKN agR PralataN KHUZz peMERIKSAan kehamiLN HRZ ADA, ko Rmh sakit DaERAH miskin aLAT SIh, CoNTOY Tu puzkezMAZ SIMPOng, biaR PUZKEZmz Alat perekAM JNTung bAYI DLM peruT ADa,,diR.S.!.MNA ADa, kasiaN Y R.S qITA, SDH ALAtx Tdk adA, PELAYNn amburaduR..CobA BLAjr jdi pelayn y6 bAIK,RAMAH biar Tw GmNA MELAYANi Orng hamiL,Klw muKA SUSTER beringz, suSTER SLAH DOng t4 krjax, cocoKX DIMANA L.P? JwbN DITunGgu,,dikANDANG SINGA KALi y.. +628565647xxxx YTH LP DI T4, Sy mw SaRANKN Bt RmH SAkiT KHuzUZx dibGiaN POLIKLINIK PEmERIKSaAN KNDuNgAn, LEBiH KhuZuZX L6I Bt bidAN/SUsteR y6 mENANgANi ibu haMIL yg hri pikeTX raBU 25/11/09"MelayaNI IBU HAMIL ITu hrz soPAN N MURh seXUM,JNgan juTEK MCM SINga, truz PRLU diSARNKN agR PralataN KHUZz peMERIKSAan kehamiLN HRZ ADA, ko Rmh sakit DaERAH miskin aLAT SIh, CoNTOY Tu puzkezMAZ SIMPOng, biaR PUZKEZmz Alat perekAM JNTung bAYI DLM peruT ADa,,diR.S.!.MNAADa, kasiaN Y R.S qITA, SDH ALAtx Tdk adA, PELAYNn amburaduR..CobA BLAjr jdi pelayn y6 bAIK,RAMAH biar Tw GmNA MELAYANi Orng hamiL,Klw muKA SUSTER beringz, suSTER SLAH DOng t4 krjax, cocoKX DIMANA L.P? JwbN DITunGgu,dikANDANG SINGA KALi y,

PENERBIT : PT Luwuk Cemerlang. GENERAL MANAGER/PEMIMPIN REDAKSI : Herdiyanto Yusuf. REDAKTUR PELAKSANA : Haris Ladici. REDAKTUR : Haris Ladici, Zulhelmi Alting, Gafar Tokalang,Rustam Nono,Sofyan Labolo .STAF REDAKSI : Nasri Sei,Sofyan Labolo,Rustam Nono, Amiadin Lawia. BIRO BANGKEP; Rustam Nono (Salakan), Ahmad Awaluddin,Iwan Bua (Banggai). BIRO AMPANA; Nasri Sei. BIRO PAGIMANA; Anto Yasin. BIRO BUNTA; Karman.BIRO BUALEMO; Sofyan Taha. ART & PERWAJAHAN : Sudin Salasa (Koordinator), Utam Nasila,Wawan Kusika, Agus tiawan, Muh. Albar Amin. PRESIDEN KOMISARIS : Imawan Mashuri. KOMISARIS : Benny H Raintama, Suhendro Boroma. DIREKTUR : Mohamad Sirham, Urief Hassan. MANAGER KEUANGAN : Haryono, STAF KEUANGAN : Aswar Poibara (Koordinator) Astuti Mohune (Kasir) . STAF PEMASARAN : Dales Lantapon. ( Koordinator ) Staf.Berlian Lupy,.MANAGER IKLAN : Sukriyadi Mamu . STAF IKLAN : Hawa Minarni A Bayak.(Kasir), Sutadi Utiarahman. PERCETAKAN : Andri Bumbungan (Koordinator),Opick Kasim,Yusuf Nelwan. OMBUSDMAN : Ismail Pelu (Ketua), Hinca IP Pandjaitan (Anggota).TARIF IKLAN : Umum Rp 20.000,-/mmk (hitam putih/BW),Rp 30.000-/mmk (Warna/FC ), MUNGIL : Rp 50.000,- (1x muat). HARGA LANGGANAN KORAN : Rp 65.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). ALAMAT REDAKSI: Jl. Imam Bonjol No. 4 Km 3 Luwuk Telp. (0461) 325447 Fax : (0461) 325071 email : redaksi@luwukpost.info. PERWAKILAN GORONTALO : JL. NANI WARTABONE NO. 144 A GORONTALO Telp. (0435) 827551-827552 Fax : (0435) 829603. PERWAKILAN MANADO : Jln. Babe Palar No.54, Telp (0431) 855558 Fax : (0431) 840763-860398. PERWAKILAN SURABAYA : Graha Pena Building, Jln Ahmad Yani No.88, Telp (031) 8287999.PERWAKILAN JAKARTA : Gedung Graha Pena Lt.6, Jl. Raya Kebayoran Lama No.12, Telp : (021) 53699509, Fax (021) 5328487.


Luwuk Post SENIN 30 NOPEMBER 2009

http://luwukpost.info

Ubah Seperti UASBN SIKAP pemerintah yang bersikeras menyelenggarakan unas dinilai sebagai bentuk arogansi yang dapat membingungkan peserta didik. Sebab, pemerintah dinilai gagal berulangkali diberbagai level peradilan, namun tetap ngotot memberlakukan ujian tersebut. Ketua Komnas Anak Seto Mulyadi mengatakan, kengototan pemerintah dapat berimbas terhadap psikologi anak didik. “Mereka jadi bingung karena sudah terlanjur mendengar kabar bahwa MA membatalkan ujian tersebut,” ungkapnya. Anakanak yang sudah cenderung rajin belajar jadi maju mundur. Seto mengkhawatirkan bakal muncul persepsi dikalangan siswa yang menilai pemerintah bersikap arogan lantaran melihat persoalan ini sebagai menang-kalah. “Karena buktinya pemerintah terus mengajukan banding dan akan mengajukan PK (peninjauan kembali, Red),” terangnya. Tak urung, persoalan ini dapat menambah beban psikologis siswa. Harusnya, kata Seto, pemerintah dapat memberi contoh keteladanan terhadap siswa. “Dengan diputuskannya ujian tersebut, pemerintah terkesan seenaknya. Hal itu memberi pembelajaran yang buruk terhadap siswa,” imbuhnya. Karena itu, pemerintah diminta berjiwa besar untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Seto mengatakan, harusnya sebelum standar evaluasi (dalam hal ini unas) diberlakukan, pemerintah hendaknya juga memberlakukan standar lain seperti standar isi, proses, maupun guru. “Kalau standar isi, proses, guru belum sama, kenapa standar evaluasi harus sama,” cetusnya. Harusnya, kata Seto, unas hanya dijadikan sebagai pemetaan pendidikan saja, bukan syarat kelulusan. Sebab, hal itu dinilai bisa mencederai hak anak karena menghapus upaya tiga tahun masa pembelajaran mereka. “Kalau unas bukan sebagai penentu kelulusan, maka saya yakin anak-anak akan belajar dengan jujur,” ungkap psikolog tersebut. Karena itu, kata dia, evaluasi terhadap unas wajib dilakukan. (kit)

PTN Tunggu Keputusan Majelis Rektor JIKA dinas pendidikan menyatakan telah melakukan sejumlah persiapan untuk pelaksanaan unas, penyelenggara lain, yaitu perguruan tinggi negeri (PTN), memilih tidak terburu-buru mengambil kebijakan. Sejumlah pimpinan PTN masih menunggu rapat kordinasi bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN). Rektor Unesa Haris Supratna mengatakan, hingga kini PTN belum bertemu kembali dengan Mendiknas setelah turunnya kasasi dari Mahkamah Agung (MA). Dengan demikian, PTN belum bi-sa mengambil kebijakan untuk melak-sanakan unas atau tidak. “Kalau pada pertemuan terakhir bersama Mendiknas 5 November lalu , unas jadi dilaksanakan. Tapi, setelah turunnya kasasi dari MA, kami belum tahu,” jelas Haris. Menurut dia, keputusan jadi tidaknya unas bergantung pemerintah. “PTN merupakan salah satu unsur pemerintah. Tapi, kami tidak memiliki kewenangan memutuskan. Jadi, menunggu keputusan resmi Mendiknas,” jelasnya. Jika nanti kebijakan Mendiknas menyebut unas diteruskan, PTN siap menjadi penyelenggara. “Masak ditunjuk Mendiknas untuk menyelenggarakan tidak mau. Kan nggak etis,” ujar Haris yang juga ketua seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) itu. Lebih lanjut, Haris menjelaskan, dilibatkannya PTN sebagai penyelenggara unas dimaksudkan agar hasil ujian itu lebih kredibel. Sebab, hasil unas rencananya dipakai untuk patokan masuk perguruan tinggi. Karena

itu, hasil unas akan diintegrasikan dengan SNMPTN. “Namun, bentuk pengintegrasiannya akan dilakukan bertahap,” jelas Haris. Misalnya, kata Haris, hasil unas nanti bisa dipakai untuk masuk PTN hanya melalui jalur SNMPTN atau lewat jalur mandiri seperti PMDK. Bisa juga dipakai untuk PTN di wilayah tertentu. “Contohnya, hasil unas sementara dipakai dulu untuk PTN di wilayah timur. Atau, bisa jadi dipakai oleh PTNPTN yang mau memakai hasil unas. Prinsipnya, pengintegrasian itu bertahap,” jelasnya. Soal jadi atau tidaknya ujian itu, kata Haris, masih menunggu waktu. Pembahasan bersama rektor PTN bakal dilakukan secepatnya. Yang pasti, kata Haris, tujuan unas sejatinya bermaksud untuk meningkatkan kualitas dan pemetaan pendidikan. Haris menambahkan, sejatinya keterlibatan PTN dalam pelaksanaan unas tidak perlu asalkan ada kejujuran dari dinas pendidikan hingga level sekolah. “Kalau PTN terus mengawal, kapan daerah menjadi dewasa? Namun, karena hasil unas nanti digunakan untuk masuk perguruan tinggi, maka harus kredibel. Untuk itu, kami dilibatkan,” ungkapnya. Rektor ITS Priyo Suprobo memilih tidak berkomentar banyak ihwal turunnya putusan MA yang menolak kasasi unas. Sebab, penyelenggaraan unas, termasuk kasasi MA, masih akan dibicarakan saat pertemuan MRPTN pada 10 Desember mendatang. “Pertemuan itu juga mengundang Mendiknas. (kit/w)

9

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Setuju Unas Asal Revisi Regulasi KEPUTUSAN Mahkamah Agung (MA) yang minta pemerintah meninjau kembali pelaksanaan ujian nasional (unas) memancing respons beragam dari kalangan pendidikan. Pakar pendidikan Arief Rachman dari Universitas Negeri Jakarta berpendapat ada dua opsi yang bisa dipilih pemerintah menyikapi keputusan MA tersebut. Pertama, kata dia, pemerintah tunduk terhadap keputusan hukum. Artinya, meski nanti unas ditiadakan, ada alternatif yang tetap bisa diambil pemerintah. Menurut dia, evaluasi belajar terhadap peserta didik mutlak diperlukan. “Siswa kelas 9 dan 12 tetap harus dievaluasi. Entah itu melalui ujian sekolah maupun ujian provinsi, evaluasi akhir harus ada,” terangnya kemarin (29/11). Kedua, kata Arief, jika pemerintah tetap bersikukuh melaksanakan unas, harus ada upaya perbaikan. “Yang semangatnya mengacu pada prinsip keadilan. Masak kemampuan anak didik

di Timika atau Banda Aceh disamakan dengan siswa di Jakarta karena standar ujiannya sama. Sistem ujian itu harus diubah,” tegas mantan kepala SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta, itu. Perubahan itu, menurut dia, menyangkut rumusan unas. Ujian tersebut tidak boleh dijadikan satusatunya penentu kelulusan siswa. Sudah dua tahun ini Arief mencoba mengusulkan hal itu kepada pemerintah. Selama ini pemerintah bergeming. “Putusan MA hendaknya menjadi momentum bagi pemerintah untuk membenahi pelaksanaan unas,” jelasnya. Sebaliknya, kewenangan menentukan kelulusan siswa wajib melibatkan kepala sekolah dan guru. “Merekalah yang selama tiga tahun mengetahui dengan pasti kemampuan dan kepribadian anak didiknya,” ujar pria kelahiran Malang itu. Selain itu, mata pelajaran lain wajib diperhitungkan, tak hanya fokus pada beberapa mata pelajaran yang diunaskan. Arief mengimbau pemerintah agar kali ini mendengar berbagai masukan dan aspirasi dari

masyarakat. Tidak membabi buta ngotot mengajukan peninjauan kembali (PK) tanpa mau berubah. “Nasib anak bangsa ada di tangan kita,” cetusnya. Senada dengan Arief, pakar pendidikan Darmaningtyas mengatakan, unas sebaiknya tidak dipakai sebagai penentu kelulusan. “Jika tetap seperti itu, kami menolak unas,” cetusnya. Karena itu, pihaknya bersama masyarakat yang peduli terhadap pendidikan bakal terus berjuang sampai pemerintah mematuhi putusan MA. “Kami akan terus memperjuangkan sampai putusan MA dilaksanakan,” ujarnya. Salah satunya, kata Darmaningtyas, membangun opini publik. Dia menilai pelaksanaan unas selama ini dinilai bohongbohongan. Betapa tidak, banyak guru yang merasa terheranheran dengan hasil unas anak didiknya. “Menurut mereka, nilai siswanya jauh melebihi kemampuan mereka. Kalau gurunya saja terheran-heran, apalagi kita,” ungkapnya. Selain itu, unas dinilai bertolak belakang dengan tujuan pendidikan. Sebab, banyak komponen pendidikan yang tidak jujur. Padahal, tujuan pendidikan adalah menciptakan manusia cerdas dan berakhlak mulia. (kit/kum)


AMPANA

Luwuk Post

10

SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

11 Miliar Sudah Logis AMPANA- Bupati Tojo Unauna Drs. Damsik Ladjalani menilai, dana Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang diajukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kepada DPRD dinilai sangat logis. “ Rp. 11 miliar menurut kami sudah logis,” tegasnya, saat ditemui Luwuk Post, kemarin. Bupati mengatakan, jika dibanding dengan daerah lain, nilai nominal pengalokasian dana Pemilukada yang dihelat 2 Juni 2010 mendatang, sudah sangat tepat untuk menyukseskan pesta demokrasi di daerah ini. “ Sudah sangat ideal alokasi Pemilkada senilai Rp. 11

Miliar,” terangnya. Sekadar diketahui argumentasi Bupati ini sekaligus menanggapi pernyataan Ketua KPUD Ishak Adam SH, yang menyebutkan jika anggaran yang dialokasikan oleh TAPD senilai Rp. 11 miliar tersebut tidak logis. Jika dihitung-hitung secara matematis, besaran dana Pemilukada yang harus dipersiapkan harus di level Rp. 13 miliar. “ Menurut kami tidak logis dana senilai itu. Padahal yang kami usulkan adalah Rp. 13 miliar. Ini belum termasuk putaran kedua,” ungkap Ketua KPUD saat menggelar jumpa pers di ruang

pertemuan kantor KPUD setempat, belum lama ini. Atas dasar penilain itu pihaknya melayangkan surat kepada TAPD untuk dilakukan pembahasan bersama pihak KPUD seputar alokasi dana Pemilian Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2010. “ Kami sudah melayangkan surat kepada TAPD. Ini kami lakukan demi kelancaran penyelanggaraan pesta demokrasi di daerah ini. Faktor paling utama sukses Pemilukada adalah dana. Honor petugas adalah yang paling besar pembiayaannya. Idealnya harus Rp. 13 miliar,” pungkas Ishak. (Nas)

Pemda Antisipasi Krisis Guru AMPANA- Pemerintah Daerah (Pemda) Tojo Una-una terus berupaya mengantisipasi krisis Guru di daerah ini. Menyusul pada tahun 2014 mendatang, secara nasional ratusan ribu guru akan menjalani masa pensiun, tak terkecuali di daerah ini. Masa akhir dinas guru akan bergerak secara alami. “ Ya.. kami tengah berupaya mengatasi kekurangan guru di daerah ini. Sedikitnya ribuan guru yang masih dibutuhkan untuk mengisi kekosongan yang ada. Langkah yang kami tempuh adalah dengan memprioritaskan formasi guru saat penerimaan CPNS di Touna,” ungkap Bupati Touna Drs. Damsik Ladjalani saat ditemui Luwuk Post, kemarin. Dengan pengangkatan sebanyak 200 formasi guru setiap tahunnya kata Bupati, akan menggantikan tenaga pendidik yang kebanyakan akan mengakhiri masa dinasnya di tahun 2014. Selain upaya tersebut, pemerintah daerah setempat juga tengah menelorkan sebuah terobosan untuk merekrut kembali para guru yang tengah menjalani masa pensiun. Khususnya guru eksak. Mereka (Guru,red) diangkat kembali menjadi tenaga honorer pada sekolah tempat dimana sang guru tersebut mengabdikan diri. “ Guru-guru yang sudah pensiun ini diberikan insentif,” terangnya. Dengan terobosan semacam ini, dipastikan akan menopang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi anak didik di semua jenjang pendidikan daerah. “ Ini sudah menjadi komitmen Pemerintah Daerah, khususnya mengantisipasi kekurangan guru di daerah,” Drs. Damsik Ladjalani pungkasnya. (Nas)

Wabah Diare Rambah Togean Dikes Diminta Segera Turun Tangan AMPANA- Wabah diare belakangan ini mulai menyerang para balita di wilayah Kecamatan Togean. Penyakit ini tampaknya tak hanya dianggap seleh, namun butuh penanganan serius dari instansi terkait. Sebab, terhitung beberapa bulan saja sudah empat korban meninggal dunia akibat penyakit ini. “ Iya.. dalam rens waktu beberapa bulan saja, sudah 4 korabn meninggal dunia. Jika tidak segera diantisipasi maka penyakit ini terus mewabah ditengah masyarakat,” aku salah seorang anggota DPRD Touna, Moh. Ra’dun SPd.I, kepada Luwuk Post, kemarin. Ia mengatakan, kondisi yang cukup parah akan penyebaran penyakit ini terletak di tiga wilayah yakni, Lembanato, Matobiai, serta wilayah Tumbulawa.. Indikator kerawanan ini atas fakta yang menyebutkan bahwa di tiga wilayah tersebut cukup banyak penderita diare, dan bahkan telah menelan korban jiwa. “ Ini fakta dilapangan, bukan menjadi rahasia umum lagi. Banyak warga yang mengeluhkan penyakit yang dapat mematikan ini,” beber Ra’dum. Untuk mengatasi hal ini, lanjut dia, dinas terkait harus proaktif memberikan pelayanan secara rutin bagi wilayah-wilayah yang terserang diare di Kecamatan Togean. Khususnya di wilayah yang dinilai rawan. “ Ini baru

DIARE : Wabah diare belakangan ini mulai menyerang para balita di wilayah Kecamatan Togean.

contoh kecil, tidak menutup kemungkinan di kecamatan lain, khususnya wilayah kepulauan togean, ada yang bernasib sama akibat penyakit ini,” tandasnya. “ Dinas terkait harus secepatnya turun tangan, karena masyarakat sangat resah akan

kondisi penderita diare,” tambahnya sembari meminta dinas harus cekatan menanggapi problem semacam ini. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Abd. Rahman disela-sela rapat koordinasi bersama pihak legislatif belum lama ini, mengatakan,

bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mengatasi penyakit diare di wilayah itu. Ini dilakukan dengan mengkerahkan tim medis serta obatobatan ke wilayah sasaran. “ Tim medis sudah dikerahkan, begitupun mengenai obat-obatan,” ungkapnya. (Nas)


EKONOMI & BISNIS Jeruk Asal Cina Tembus Pasar Luwuk LUWUK-Jeruk produk pertanian asal Cina kini telah memasukji pasar di kota Luwuk. Jeruk dengan tekstur kuning terang itu merambah pasar Luwuk. Sejak sebulan terakhir Jeruk impor asal Cina telah dipajang dilapak-lapak kaki lima sepanjang jalan protokoler Luwuk. Hal sama terlihat di pasar tradisional Simpong dengan tumpukan Jeruk pada belasan lapak kaki lima. “Sudah sebulan ini saya jual Jeruk Cina. Rasanya lebih manis dan tahan lama,” kata Irwan, pedagang Jeruk di Pasar Simpong, Ahad.Pedagang buah di pasar Simpong mengatakan Jeruk Cina tidak mudah busuk dan warnanya tidak berubah walau dipajang selama tiga pekan. “Warnanya tidak berubah. Padahal sudah dua minggu dikirim dari Makassar,” kata Irwan. Jeruk Cina dilego Rp25 ribu perkilo. Walau tergolong mahal, pembeli Jeruk Cina tetap tinggi. Beberapa pedagang mengatakan dapat menjual hingga 10 kilo perhari. “kalau lagi ramai bisa sampai 10 kilo,” kata Irma, penjual buah di pasar malam.Pedagang buah di Luwuk mendapatkan Jeruk Cina dari distributor di Makassar Sulsesl. Yang lain mendapatkan langsung dari Surabaya melalui pengiriman kapal milik PT Pelni. Sedangkan Jeruk Lokal di jual seharga Rp6 ribu perkilonya. Jeruk lokal walau rasanya manis tapi cepat membusuk sehingga pedagang buah kerap rugi.Ketut (47) pedagang buah dari Toili mendatangkan Jeruk lokal dari Mamuju dan menjualnya di Lu wuk. Ia mengatakan Jeruk Cina memang bertahan lama tapi har ganya cukup mahal. “Saya tidak keberatan masuknya Jeruk im por asal Cina. Saya sudah punya langganan sendiri,” kata Ketut. Pengembangan Pertanian dan Perkebunan Agrobisnis di daerah ini terbilang lambat. Beberapa kebutuhan lokal tidak terpenuhi seperti Kol, Wortel dan Kentang. Banggai juga tak memiliki produksi Telur. Beruntung kita berhasil mempertahankan swasembada beras dan produksi daging surplus setiap tahun. (aha)

Luwuk Post SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

11

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Pelayanan SPBU Kilolima Berstandar Pasti Pas Dilengkapi Mushallah dan Minimarket

[FOTO: DOK /LUWUK POST]

STANDAR PASTI PAS: Pembangunan SPBU Kilolima Tanjung Tuwis terus digenjot. SPBU ini akan menggunakan standar pasti pas.

LUWUK- Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilolima di Kelurahan Tan jung Tuwis Luwuk menggunakan sistem Pasti Pas dalam pelayanan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada konsumen. Pasti Pas adalah produk PT Pertamina yang dilaksanakan manajemen SPBU untuk memberikan kepastian takaran saat pembe lian BBM. “Penggunaan standar Pasti Pas untukmemastikan takaran yang dibeli konsumen cukup,” kata Jefri Makahekung, Pengawas Operasi Pertamina Depot Luwuk di Luwuk akhir pekan lalu. Ia mengatakan SPBU yang menggunakan standar pelayanan Pasti Pas memiliki Stan dar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih ketat dan pengontrolan pelaksanaan SOP lebih ketat. “”Kami akan menetapkan sertifi kasi Pasti Pas SPBU Kilolima guna mening katkan layanan terhadap konsumen,” ujar Jefri. Walau akan memberikan sertifikasi Pas

ti Pas pada SPBU Kilolima, namun Sertifikasi tidak berlaku selamanya. Sebab, tidak menutup kemungkinan sertifikasi itu bisa dicabut jika SPBU bersangkutan lalai mene rapkan konsep saat mendapatkan sertifikasi. “Pertamina bisa mencabut Sertifikat SPBU yang ditengarai nakal dan serta tidak menerapkan konsep sesuai kriteria sertifikasi Pasti Pas,” tambahnya. SPBU Kilolima rencananya memiliki fasilitas tambahan berupa satu unit Mushallah dan satu unit Minimarket. SPBU Kilolima dijadwalkan beroperasi pada awal tahun 2010. Di Banggai terdapat enam SPBU yang telah beroperasi namun belum bersertifikasi Pasti Pas. “Enam SPBU yang ada belum berstandar Pasti Pas. Kami akan mendorong pemiliknya untuk menerapkan Pasti Pas,” imbuh Jefri. Pelayanan SPBU Pasti Pas memberikan jaminan takaran BBM yang dibeli konsu men. Menjawab pertanyaan, Jefri mengata kan memang sering ada keluhan jika BBM yang dibeli cukup, olehnya kami akan terap kan standar Pasti Pas secara bertahap. (aha)

Warga Tanjungtuwis Temukan Teknologi Listrik Alternatif LUWUK - Jamaludin (37) warga Kelurahan Tanjungtuwis kecamatan Luwuk berhasil mera kit rongsokan UVS menjadi pem bangkit listrik alternatif saat PT PLN memberlakukan pemada man tidak terjadwal. Neni, sapaan akrab Jamaludin secara otodidak dapat merubah arus DC/Aki menjadi AC (Listrik). Menariknya kekuatan Aki de ngan arus DC dapat ia perbesar menjadi arus AC sebesar 900 Watt. Daya tersebut cukup untuk menerangi lampu ditam bah dengan satu unit televisi. Bahkan Aki 12 volt 65 amper dapat ia preteli menjadi daya listrik 1300 watt. Untuk mendapatkan itu, ayah dua anak ini hanya membutuh kan satu unit aki 12 volt dan satu unit UVS rongsokan. Neni memang cukup lihai mengutak atik elektronik sihingga dirinya pernah di percayakan sebagai tehnisi Radio Pemerintah Daerah (RPD) saat Sudarto menjadi

Bupati Banggai. Ia juga pernah mendapatkan pendidikan elektronik di balai latihan kerja di Makassar Sulsel. Produk sejenis sebenarnya telah dijual secara umum, namun Neni mengatakan kemampuan nya hanya 900 watt dan hanya bertahan tiga hingga empat jam. “Hasil rakitan saya dapat menghidupkan lampu hingga 11 jam,” imbuhnya. Saat rakitannya di ujicoba di rumah Ny. Roslin di jalan Uripsumojarjo kelurahan Karaton tiga pekanlalu menunjukan tujuh bola lampu hemat energi bertahan hingga 11 jam. Rangkaian pengoperasian hasil rakitan Neni cukup seder hana. Pengisian aki dapat dilaku kan sendiri dirumah dengan mem beli alat cas Aki selama empat jam. Setelah itu, Aki disambungkan dengan UVS rongsokan yang telah dipreteli tadi dan lampu anda dapat menerangi ruangan. “Tidak perlu Bensin dan

tidak ribut seperti Genset,” kata Neni sete ngah berpromosi. Saat PT PLN Luwuk melakukan pemadaman tidak terjadwal, Neni dapat menjual delapan unit hasil rakitannya. Walau telah dikenal luas, produksi rakitannya belum ia beri nama. Hanya saja, ada rencana untuk mendaftarkannya pada pemerintah sebagai hak kekayaan intelektual. “Siapa tau ada yang mau beli susunan rang kaian saya, kan dapat royalti,” katanya tersenyum. Neni sehari-hari bekerja seba gai tukang servis elektrtonik dan sesekali mendapat panggilan ke Banggai Kepulauan untuk mela yani perbaikan televisi atau radio. Karena keterbatasan modal, Neni tak memiliki tempat usaha terma suk membuat rakitan pembangkit listrik alternatif dalam jumlah besar. Padahal, permintaan hasil rakitannya cukup tinggi. (aha)


Luwuk Post

SENIN 30 NOVEMBER 2009 HALAMAN 12

BIODATA Nama Tempat/Tgl Lahir Agama Pekerjaan Alamat

: H. Ihwan Datu Adam, SE : Makassar, 10 November 1964 : Islam : Swasta : Jl. Gunung Empat RT 20/06 Nomor 17 Balikpapan Jl. Provinsi Km 7 RT 05 Nomor 8 Kelurahan Nipahnipah, Penajam Pasir Utara.

Pengalaman Organisasi: Ketua Umum Pengprov Forki Kaltim Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia Kaltim Ketua BNK PPU Ketua 1 KONI Kaltim Pengurus KNPI Kaltim Pengurus FKPPI Kaltim

CMYK

Karier Pekerjaan Tahun 2003-2008 : Wakil Bupati PPU Tahun 2007-2008 : Plt Bupati Panajam Pasir Utara JABATAN PARTAI: Ketua DPD PDIP PPU : Hj. Sandra Puspa Dewi, SH : Hj. Mumpuni Febriani Datu Adam, H. Yindra Putra Datu Adam, Hj. Risya Stevirani Datu Adam, H,. Muhammad Kurnia Datu Adam.

Infrastruktur Desa Harus Dibangun SALAH satu produk primadona Kabupaten Banggai adalah kelapa. Selain perkebunan kakao dan hasil pertanian lainnya. Semua produk primadona masyarakat di daerah ini berasal dari desa. Karena itu, bagi kandidat Bupati Banggai, Ihwan Datu Adam, pembangunan harus difokuskan ke desadesa. “Kalau membangun sentra–sentra ekonomi masyarakat ya harus membangun desa. Caranya seperti apa, infrastruktur jalan yang dibangun lebih dulu,” katanya. Tanpa ada akses jalan yang memadai ekonomi masyarakat desa tidak akan bergerak. “Rakyat jadinya tidur saja. Karena hasil bumi tak bisa dibawa ke kota. Kalaupun dibawa ke kota, butuh ongkos besar, rakyat rugi, besar pasak daripada tiang,” katanya. Berbeda kalau akses jalan dibangun hingga ke desa-desa. Infrastruktur jalan penghubung ibu kota dan kecamatan– kecamatan diperbaiki dan diperlebar. Menurut Ihwan, rakyat akan tenang, petani akan senang. “Pembangunan infrastruktur harus merata dan berkeadilan, desa harus dibangun, sehingga masyarakat desa juga bisa melihat kota. Tidak melulu di hutan. Sebab, kalau kita membangun jalan, semua akan lancar, petani bisa menjual hasil pertanian mereka ke kota. Tapi kalau jalan rusak, jangankan petani, investor saja pasti malas datang ke sini, sakit perut karena harus melintas di jalan yang berlubanglubang,” tuturnya. Kata dia, jika infrastruktur ke kecamatan-kecamatan tidak diperbaiki, investor akan berpikir banyak menanamkan modalnya di daerah, dan mereka lebih menyukai untuk menyimpan uangnya di bank. Padahal semua daerah berebut investor agar menanamkan modalnya ke daerah masing– masing. (ris)

Tak Mengenal Istilah Dendam Pilkada PERSAINGAN yang cukup tajam untuk menduduki posisi jabatan politik acap kali menimbulkan ketegangan sosial yang berlarut. Bagi Ihwan, fenomana seperti itu hendaknya tidak menjadikan masyarakat dan aparatur pemerintahan terkotakkotak. Ia mengakui, sering kali pimpinan daerah membawa gerbong–gerbong. Begitu menang pilkada, lawan politik yang sudah masuk dalam gerbong lain tidak lagi dipakai, kendati orang–orang tersebut adalah orang pintar dan bisa diberdayakan membangun daerah. “Ketika menang pilkada kadang ada pimpinan yang membawa gerbong–gerbong. Lawan politik yang kebetulan berada di gerbong lain, tak akan dipakai, padahal orang itu pintar dan dapat diajak bersama membangun daerah. Kalau saya, saya tidak akan seperti itu. Kalau orang itu pintar dan satu police dengan kita, ingin membangun daerah, kita berdayakan. Tidak ada alasan bagi kita untuk mematikan kariernya, atau menonjobkan,” katanya. Ihwan mengakui, dalam politik tidak ada kawan maupun lawan yang abadi, yang abadi adalah kepentingan. Namun, terkadang, karena kepentingan kita terkotak–kotak, membentuk blok-blok sendiri. “Padahal, di birokrasi, semestinya tidak seperti itu. Birokrasi tidak bisa berpolitik, harus independen,” katanya. Meski begitu, Ihwan mengakui tidak sedikit birokrasi yang terbawa. Apalagi jika mereka memegang jabatan, seperti lurah dan camat. “Kalau sudah memiliki teriorial biasanya akan terbawa. Padahal mestinya tidak seperti itu. Orang harus bekerja professional,” katanya. Gerbong–gerbong akibat dendam pilkada menurutnya sangat tidak menguntungkan untuk membangun daerah. Misalnya, begini, ketika pimpinan seperti itu kekurangan orang, dia akan salah menempatkan orang pada posisi yang sesuai dengan jabatannya. “Kalau sudah tidak punya orang, mantri pun dijadikan lurah. Guru agama dijadikan camat. Itu akibat dari adanya gerbong–gerbong, pengkotak-kotakkan. Ini pendukung itu, yang itu pendukung ini. Padahal, di satu sisi masih banyak yang pantas untuk posisi jabatan lurah atau camat, masih ada yang lulusan pemerintahan, APDN. Mereka yang harusnya diberdayakan. Karier mereka tidak bisa dimatikan, karena misalnya, hanya karena kita tidak suka,” tuturnya. (ris)

CALON INCUMBENT: Pilkada Banggai nampaknya bakal diikuti lebih dari satu calon incumbent. Menyusul tekad Ihwan Datu Adam untuk kembali dan bertarung sebagai kandidat Bupati Banggai. Nampak Ihwan Datu Adam ketika menjadi inspektur Upacara pada Peringatan HUT Kemerdekaan ketika masih menjabat sebagai Plt Bupati Panajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. [FOTO DOK/LUWUK POST]

Pulang Untuk Mengabdi LUWUK-Tekad Ihwan Datu Adam untuk bertarung sebagai kandidat Bupati Banggai pada pilkada 2011 mendatang semata–mata karena ingin mengabdi untuk daerah ini. Ditanya apa motivasinya kembali ke Luwuk. Ihwan menegaskan, keinginan untuk kembali ke Kabupaten Banggai semata– mata karena kerinduan akan kampung halaman. Ia mengakui sudah merintis karier di luar daerah, baik sebagai pengusaha maupun politisi. Keduanya digelutinya dengan sukses. Bukan hanya itu, Ihwan juga memiliki rekam jejak alias track record yang bagus dan tidak tercela. “Saya kembali saya tidak buta-buta, tapi karena saya memiliki rekam jejak, track record yang bagus di negeri orang. Itu yang ingin saya berikan untuk kampung halaman saya. Tujuan utama

saya pengabdian,” katanya ketika berbincang dengan Luwuk Post, usai salat Jumat, akhir pekan lalu. Ihwan menegaskan, dirinya tidak akan kembali ke daerah ini jika dikampung orang dirinya melakukan perbuatan– perbuatan tercela. “Kalau di kampung orang saya berbuat hal-hal tercela, saya tidak berani pulang. Ngakalin orang di kampung orang, atau saya korupsi di kampung orang saya tidak akan berani pulang. Ngapain pulang, itu hanya akan memalukan keluarga dan masyarakat di daerah ini,” katanya. Kerinduan Ihwan pulang dan mengabdi untuk daerah tentunya tidak sekedar bertanam tebu di bibir. Sebab, keluarganya besar di bumi Babasal ini. Bahkan, orang tuanya, AR.Datu Adam adalah seorang tentara dan pejuang kemerdekaan di Kabupaten

Banggai yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di daerah ini dan bahkan di Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng. Tekad untuk pulang kampung bukan tidak mendapat dukungan dari keluarganya. Bahkan istri Ihwan Datu Adam, Ny. Hj. Sandra Puspa Dewi, SH, juga memberikan sokongan penuh. “Istri saya sangat terkesan dengan Kabupaten Banggai, masyarakat di sini ramah dan cepat akrab,” katanya. Hal itu berbeda dengan di negeri rantau. Saudara sepupu dua kalipun sudah tidak lagi akrab sebagai satu keluarga. “Di sini sepupu jauh pun masih dianggap satu keluarga, kerinduan– kerinduan itu yang memperbesar tekad saya untuk kembali membangun daerah ini. Dan saya serius untuk itu,” imbuhnya. (ris)

Hidup Sederhana, Enggan Terima Gaji GAJAH mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama. Seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya. Perbuatannya, baik maupun buruk akan tetap dikenal meskipun seseorang sudah tiada. Pepatah klasik itu dipahami benar oleh Ihwan Datu Adam, selama meniti karier politik di Panajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. Kandidat Bupati Banggai pada pilkada 2011, mengaku telah terlatih dan membiasakan keluarganya hidup sederhana. Padahal, jika mau hidup bermewah–mewah, bukan hal yang tidak mungkin dia lakukan ketika masih menjabat sebagai wakil bupati maupun Plt Bupati Panajam Pasir Utara. Maklum saja, sebagai penghasil minyak dan gas, Kalimantan Timur menjadi penyumpang devisa terbesar untuk Negara. Nilainya mencapai 315 triliun. Tak heran apabila APBD Panajam Pasir Utara yang dikelola pemerintah setempat untuk mendorong pembangunan dua kali lipat dari APBD Kabupaten Banggai. Mencapai 1.2 triliun pertahun.Namun, menurut Ihwan APBD Kabupaten Banggai yang hanya sekitar Rp 600 miliar tidak akan mempengaruhi gaya

Ihwan Datu Adam

kepemimpinannya jika diberi kepercayaaan menjadi pemimpin di daerah ini. “Selama menjadi wakil bupati maupun Plt Bupati PPU tidak pernah saya ikuti (hidup bermewah-mewah). Karena saya memang tidak mau seperti itu,” katanya.Soal hidup sederhana, Ihwan memang selalu mengajarkan kepada diri sendiri maupun keluarganya. Bahkan kalau pun berlebihan, uang yang didapat malah dibagi-bagi kepada masyarakat. “Kalau saya terima gaji, saya salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sekarang pun seperti itu. Gaji yang saya terima saya berikan untuk orang banyak, dan itu bukan masalah buat saya,” tuturnya ketika berbincang dengan wartawan Luwuk Post, akhir pekan lalu.Ihwan memandang kehidupan seorang pejabat

tidak harus membebani APBD. “Saya pikir saya pejabat. Kemana pun saya tidak membayar, jadi kenapa harus membebani APBD,” katanya soal mengapa dirinya enggan menerima gaji sebagai kepala daerah. Namun bagi Ihwan pandangan hidup seperti itu membuat dia enjoy dan happy. “Saya tidak pernah mengajari hidup saya bermewah– mewah, kalaupun saya maju sebagai kandidat bupati itu semata–mata untuk pengabdian, tidak mencari kekayaan. Karena saya sadar. Ibarat pepatah gajah mati tinggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama,” sambungnya. Bagi Ihwan harta tidak dibawa mati. Harta akan menjadi rebutan. “Tapi kalau nama baik, ketika kita meninggal, anak istri kita di jaga orang,” katanya. Dan pengalaman seperti itu sudah dia rasakan, dicintai masyarakat di negeri orang. Itu karena dirinya membuka ruang dan berhubungan dengan masyarakat dan sekitarnya. Setiap hari di rumahnya, baik ketika berada di Balikpapan maupun Panajam Pasir Utara masyarakat bisa datang tanpa harus sungkan dan segan. “Selalu open house, orang datang harus makan,” tuturnya. (ris)

Pendidikan Nomor Satu KERASNYA hidup di negeri orang nampaknya meneguhkan keyakinan Ihwan Datu Adam, bahwa pendidikan sangat penting. Soal pendidikan, Ihwan memang tidak main-main. Baginya, pendidikan adalah nomor satu. Hal ini terlihat dari kesehariannya. Ia mewajibkan

keempat anaknya untuk sekolah setinggi-tingginya. Tak heran apabila anaknya yang tertua, sebentar lagi bakal berpredikat dokter.Karena itu ketika ditanya tentang apa yang akan dilakukannya jika diberi kepercayaan menjadi pemimpin di daerah ini. Putra pejuang

BERSAMA ISTRI: Kandidat Bupati Banggai, Ihwan Datu Adam, bersama istri Hj. Sandra Puspa Dewi, SH usai dilantik sebagai Anggota DPRD Kalimantan Timur, belum lama ini. Keduanya adalah wakil rakyat dari PDIP. Ihwan terpilih sebagai aleg Deprov Kaltim. Sementara istrinya, terpilih sebagai anggota DPRD Panajam Pasir Utara. [FOTO: DOK/LUWUK POST]

kemerdekaan, AR. Datu Adam, tersebut menegaskan, pembangunan di bidang pendidikan harus didorong semaksimal mungkin. Begitu juga di jajaran birokrasi pemerintahan. Bagi Ihwan, dalam sebuah penyelenggaraan pemerintahan, aparatur pemerintah sangat

berperan penting. Karena itu, aparatur harus membuka diri. Mereka harus didorong untuk untuk mengembangkan diri dan diikutkan dalam pelatihan– pelatihan ketika ada kesempatan untuk itu. Begitu juga dengan para guru. Harus didorong untuk mengikuti pelatihan. “Kalau ditanya

tentang aparatur, mereka juga perlu didorong untuk ikuti pendidikan, ikut pelatihan, sehingga mereka bisa mengembangkan diri. Ilmunya tidak macet di kepala, kalau kapasitas mereka dapat ditingkatkan, enak sudah kerjanya, dan mudah untuk dibina,” tuturnya. (ris)

Pemerintahan Harus Tertib dan Tegas PENYELENGGARAAN pemerintahan menurut Ihwan Datu Adam tidak berbeda seperti sekolah. Harus dibuat seperti itu. Pemerintahan ala sekolah atau pemerintahan ala masjid. Menurutnya, ketika pemerintahan diselenggarakan seperti sekolah semuanya akan berjalan tertib. “Kalau pemerintahan seperti sekolah, kan enak. Semua tertib, ada guru dan ada murid. Murid patuh dan tidak melawan. Sementara guru memberi dan menerima,” katanya. Sebagai decision maker, kepala pemerintahan lanjutnya tidak bisa arogan. Setiap keputusan harus menjadi keputusan bersama. Pemerintahan yang tertib menurutnya terlihat sederhana, namun, kata Ihwan, hal ini sulit dilaksanakan jika hati tidak dilandasi keikhlasan. “Untuk bisa menyelenggarakan pemerintahan yang tertib, hati pemimpin harus ikhlas,” katanya. Ihwan memandang berbagai polemik dan perseteruan merupakan dampak dari pemerintahan yang tidak tertib. “Padahal ibarat sekolah ada TK, ada SD, SMP dan ada SMA. Ibarat kita baca buku kita akan melihat ada kata pengantar, ada BAP I,BAP II, dan seterusnya. Semua ada tahapan–tahapannya. Begitu juga dengan pemerintahan harus dibuat tertib. Kalau guru kencing berdiri, murid akan kencing berlari. Padahal pemimpin harus jadi panutan,” tuturnya. Terlepas dari semua itu. Pemimpin menurut Ihwan juga harus tegas. Ia kemudian mengibaratkan, seperti jari–jari tangan. Semua memiliki tingkatan, ada kelingking, jari manis, jari tengah, telunjuk dan ada jempol. Semua orang kata dia, pasti mau di jempol. Namun, harus diingat bahwa jempol itu mahal. “Artinya apa. Kalau ada orang yang hanya bisa diberi jari tengah, ya tengah saja, kalau hanya bisa kelingking ya kelingking saja. Harus tertib. Kalau tidak sanggup, amputasi, supaya tertib. Ibarat jari–jari tangan semua dibutuhkan untuk mengangkat, tapi kalau tidak tertib, kita harus berani mengamputasi,” tuturnya. Pemimpin lanjutnya, harus berani dan tegas menyelenggakan pemerintahan. “Kalau kerja tidak benar ya kita gunting, kalau perlu potong saja, bikin tangan baru, kenapa, apa susahnya. Itu yang harus dilakukan,” katanya. Untuk memaksimalkan penyelenggaraan pemerintahan, menurutnya juga perlu ada regenerasi dan penyegaranpenyegaran. “Harus ada penyegaran, jangan sampai ada birokrasi yang jadi kepala kantor selamanya–selamanya, jangan seperti itu mereka juga perlu dipromosi, supaya yang dibawahnya bisa naik,” tegasnya. (ris)

CMYK

KELUARGA : Istri Anak


BANGGAI KEPULAUAN Ayub Masso: Tentu Saya akan Maju Mengaku Dapat Dukungan Luas dari Masyarakat

Ayub Masso

SALAKAN–Sekkab Luwuk Musyir Madja dan pegawai senior BRI Bulagi Ayub Maso dikabarkan diam-diam tengah membangun kekuatan untuk memenangkan Pilkada Bangkep 2011 mendatang. Menurut sejumlah sumber, keduanya kerap melakukan konsolidasi yang dilakukan di Bangkep. Musyir Madja dan Ayub Maso dikabarkan akan berpasangan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati. Ditemui di kediamannya kemarin, Ayub Maso mengakui dirinya baru-baru ini berkunjung ke Bangkep. “Benar saya mengunjungi Banggai-Salakan dan Bulagi serta beberapa pulau lainnya di Bangkep. Mau dibilang konsolidasi boleh, dibilang tidak ya nggak apa-apa,” katanya kepada Luwuk Post. Dikatakannya, ketika berkunjung ke

Bangkep, dirinya mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat. “Mungkin saking cintanya masyarakat ke saya sehingga saya pun banyak didatangi mereka dan ditanya soal pencalonan saya dalam Pilkada 2011 mendatang,” ungkap Ayub terang-terangan. Ayub Maso menegaskan, dirinya memang berniat maju dalam Pilkada mendatang. “Tentu saya akan maju,” tegas Ayub sebelum menjelaskan, diri nya akan mendapat dukungan luas dari warga masyarakat di Pulau Peling. “Pendukung saya banyak di Pulau Peling, terutama di Bulagi dan sekitarnya. Di Peling Tengah, Bakalan maupun Luk Sagu saya punya banyak keluarg yang tinggal di sana,” tuturnya lagi. Sementara dikabarkan pula, Musyir Madja yang berasal dari Desa Kalupapi juga akan mendapat banyak dukungan dari daerah pemilihan (dapil) 1. Jika Musyir Madja dan Ayub Maso ber gandengan sebagai pasangan, dipasti kan keduanya bakal menguasai Dapil 1, Dapil 2, dan Dapil 3. (tam)

Luwuk Post SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

13

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

Jamaah Haji Asal Bangkep Sehat Sulaeman : Kami Sudah di Mina SALAKAN – Sekitar 35 jamaah haji asal Bangkep yang menggu nakan Kloter Sulteng, hingga kini dalam keadaan sehat walafiat. Hal tersebut sebagaimana diungkap kan Sulaeman Husen SE MH melalui pesawat telepon, kemarin. Sulaeman tengah berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji menggunakan Kloter Bang kep. Sulaeman Husen yang juga Ketua DPRD Bangkep tersebut juga mengatakan, ke-35 jamaah haji asal Bangkep kini sudah berada di Mina. “Kita setelah ini akan kembali ke tanah suci Mekah,” papar adik kandung Bu pati Bangkep Drs Irianto Malin gong MM tersebut. “Kita Alham dulillah masih sehat dan tidak ada satu pun yang sakit,” tutur Ketua DPD PAN Bangkep tersebut. Menurut Sulaeman, seluruh jamaah yang tetap sehat tersebut berkat doa dari keluarga masing-

masing. “Itu tidak lepas dari doa keluarga pula,” kata Sulaeman. Kepada Luwuk Post, Sulaeman Husen juga memberi kabar, Bupati Drs Irianto Malingong juga dalam keadaan sehat. Kata Sulaeman, saat bertelepon bupati sedang bersamanya. “Pak bupati juga dalam keadaan sehat,” kata Sulaeman. Tidak lupa, Ketua DPRD Bangkep tersebut me nitipkan pesan, agar seluruh SKPD dapat memberikan pelayanan yang ter b a i k kepada masya rakat. (tam)

Sulaeman Husen

Satpol PP Segera Turun SALAKAN–Para pejabat yang masih malas ke kantor, perlu berhati-hati. Kepala Satpol PP Bangkep Drs Umar Uloli S.Sos menegaskan, dalam waktu dekat akan menggelar razia pejabat maupun pegawai negeri yang tidak berada di kantor masing-masing saat jam bekerja. Menurut Umar, jumlah pegawai negeri yang ditengarai keluyuran pada saat jam kantor, ternyata sangat banyak. Para

Umar Uloli

pegawai yang dinilai tidak berdisiplin tersebut sangat merugikan daerah. “Saya akan segera realisasikan razia tersebut dalam waktu dekat ini. Lihat saja nanti,” kata mantan Camat Bangkurung tersebut. Razia akan digelar diamdiam sehingga mengagetkan pejabat maupun pegawai negeri yang gemar keluyuran. Dijelaskan Umar, siapapun yang terjaring razia, akan dilaporkan ke atasan masingmasing. Tembusannya dikirim ke Bupati. “Kita akan laporkan kepada bupati sebagai atasan kami,” tutur pejabat alumni IPDN tersebut. Umar Uloli berjanji akan menegakkan disiplin kerja dengan tidak pandang bulu. “Siapapun akan kita razia, tidak ada pengecualian,” katanya lagi. (tam)

Demokrat Belum Umumkan Jago Yushak : Pernyataan Ricard Pribadi SALAKAN – Pernyataan Ricard Manuas, salah seorang anggota DPRD Bangkep asal Partai Demokrat yang menye but partainya akan mendukung Uturiunus menjadi wakil Bupati Bangkep periode 2011 memicu reaksi dari kalangan Partai Demokrat. Salah satunya Yushak Siaha. Pengurus Partai Demokrat Bang kep sekaligus pengacara itu mengatakan pernyataan Yushak bersifat pribadi. “Jadi itu hanya

pernyataan pribadi saja,” kata Yushak. Menurut dia, sejauh ini Partai Demokrat belum memiliki sipak apa-apa berkait Pilkada Bang kep 2011 mendatang. “Kita baru mengeluarkan pernyataan sete lah ada keputusan rapat partai, sebelumnya kita tetap masih belum memberikan sikap,” katanya. Menurutnya sebagai pengum pul suara potensial, Demokrat sudah punya jago. Namun partai belum memiliki kebijakan untuk mengumumkannya kepa da publik. “Hingga saat ini kita masih rahasiakan, tetapi kita akan usung dan kita akan sampai kan juga kepada publik nanti,”

katanya. Menurutnya, Demok rat tidak akan buru -buru me nyampaikan sikap. “Yang pasti calon yang kita usung akan menang,” katanya. Ditanya bagaimana bila dirinya yang diusung Demokrat menjadi wakil Bupati.? Yushak hanya ter senyum. “Tapi kalau itu memang kehendak rakyat tentu saja saya akan maju,” katanya. Menurut nya, semua itu tergantung rakyat. “Karena ujung -ujungnya rakyat juga yang akan memberikan duku ngan,” katanya. Sebelumnya seperti ditulis koran ini, Ricard Manuas salah seorang legislator Bangkep mengatakan dukungan kepada Uturiunus menja di calon wakil Bupati Bangkep. (tam)


14

SENIN 30 NOVEMBER 2009


SAMBUNGAN PTN Sambungan dari Hal 1 “Upaya perbaikan itu bukan karena adanya putusan MA. Tapi, karena kami merespons berbagai masukan masyarakat,” terangnya, kemarin. Salah satu upaya tersebut adalah memperketat pengawasan unas. Tahun ini, kata Djemari, peran perguruan tinggi bakal dioptimal kan. Jika sebelumnya, perguruan tinggi hanya sebagai pengawas dan tidak memiliki kewenangan un tuk masuk ruangan ujian, maka ta hun ini PTN diberi kewenangan un tuk masuk ruangan dan melakukan pengawasan. Dengan catatan, kehadiran mereka tidak mengganggu ketena ngan ujian. “Tahun lalu, peran mere ka belum optimal karena tidak

AMIEN Sambungan dari Hal 1 Century. “Sebenarnya awalnya agak pesimis, tapi sekarang ibarat orkes, iramanya sudah sama se mua,” ujarnya di rumahnya, kom pleks Taman Gandaria, Jakarta Se latan, kemarin. Selain memberikan dukungan, kepada para penggagas, Amien me ngingatkan bahwa tugas mengung kap kasus Century itu bukan perkara mudah. “Sebab, sekarang tangan iblis dan tangan-tangan ko tor pasti sedang berusaha meng hapus jejak kejahatan mereka,” ungkap Amien. Dia mengingatkan, sepuluh tahun lalu atau sekitar 1999, kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang mirip modusnya de ngan kasus Century juga tidak bisa terungkap dengan tuntas. Kasus tersebut terpaksa ditutup demi hu kum karena bukti dan data-datanya sudah lenyap. Padahal, saat itu, dana yang dilibatkan mencapai Rp 700 triliun, jauh lebih besar dari pada Century yang hanya Rp 6,7 triliun. “Tapi, sudahlah itu ketololan kolektif saat itu,” ujar Amien. Sekarang, tegas dia, pengung kapan kasus Century tidak boleh gagal lagi. DPR harus tahan ban

SELEB Sambungan dari Hal 1 mas, saya lagi buru-buru nih sama temen,” ujar cewek yang akrab disapa Nay kepada Nonstop (jpnn).

KRISTIONO Sambungan dari Hal 1 Jakarta, Tim Advokasi Korban Ujian Nasional (Tekun), dan Education Forum (EF) untuk menggugat pemerintah agar unas tidak dijadi kan syarat penentu kelulusan. Saat diminta menceritakan awal gugatannya terhadap pemerintah, pria berusia 50 tahun itu langsung teringat kembali momen kelabu 19 Juni 2006. Kala itu pemerintah telah mengumumkan hasil unas. Putri nya, Indah Kusuma Ningrum, adalah satu dari delapan siswa yang tidak lulus unas di Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) 7 Depok. Itu gara-gara nilai salah satu nilai mata pelajarannya 4. Padahal, pada dua mata pelajaran lain dia berhasil mendapat nilai 8.“Tidak lulus karena ada nilai 4 itu. Saat itu nilai minimal unas 4,26. Hanya terpaut 0,26. Apa yang saya perjuangkan tiga tahun tidak sia-sia,” tutur Indah mendampi ngi ayahnya, Kristiono. Padahal, kata Indah, banyak siswa lain yang rata-rata mendapat nilai 5, tapi berhasil lulus. “Karena di atas nilai minimal 4,26 tadi. Nggak peduli nilai nya 5 semua untuk tiga mata pela jaran. Ini jelas tidak adil,” ungkap nya.Waktu itu juga tidak ada ujian ulang. Menurut dia, banyak siswa berprestasi yang tidak lulus pada tahun itu. Rasa sedih dan kecewa tak terelakkan. Maklum, Indah bu kan siswa biasa di sekolah itu. Dia tak pernah lepas dari peringkat 10 besar di sekolahnya. Selain itu, Indah sudah bermimpi bisa melanjutkan studi D-3 Jurusan Manajemen di Universitas Indonesia (UI). Bahkan, jauh sebelum unas diumumkan, dia sudah membeli for mulir pendaftaran. Seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) su dah disiapkan. Rasanya, bagi In dah, semua kandas di tengah jalan hanya karena ujian selama 3 x 2 jam itu. Semua prestasi yang dia to rehkan selama tiga tahun menguap. Dia terpaksa ikut ujian kesetara an. Padahal, ujian itu digelar pada Agustus. Sementara, pada waktu yang sama pendaftaran masuk PTN sudah dimulai. Bukan hanya itu. Ketika itu, UI maupun PTN lain tidak mau menerima ijazah kesetaraan. “Alasannya, pemerintah belum memberi instruksi untuk menerima ijazah kesetaraan,” terang Indah saat ditemui di rumahnya kawasan Depok Maharaja, kemarin (29/11). Tak urung, semua impiannya untuk melanjutkan studi di PTN kandas. Begitu pula impian Indah-Indah lainnya. Pada tahun ajaran itu, ada 167.865 siswa SMA yang tidak

IKHWAN Sambungan dari Hal 1 partai sejak tahun 1999. “Meski saya diinginkan masyarakat untuk maju, namun saya tidak akan maju sebagai kandidat bupati kalau bukan melalui PDI-P,” katanya akhir pekan lalu. Sikap tersebut menegas kan, bahwa kandidat Bupati yang baru berumur 45 tahun itu tak ingin disebut sebagai kacang lupa kulit nya. “Biar bagaimanapun PDI-P adalah partai yang telah membesar kan saya,” imbuhnya.Lantas bagai mana jika PDI-P menolak mencalon kan dirinya. Ihwan menegaskan, di rinya tidak akan menjadi kutu loncat. “Saya bukan tipe orang yang suka

Luwuk Post SENIN 30 NOVEMBER 2009

http://luwukpost.info

diperbolehkan masuk ruang,” ung kapnya. Selain itu, pencetakan nas kah soal hingga pendistribusian bakal di-handle PTN. Tahun lalu, tugas tersebut diemban dinas pen didikan provinsi. Namun, pada 2010, PTN diberi kewenangan penuh untuk mengawal soal unas. Termasuk, mengawal proses scanning lembar jawaban unas (LJUN). Tak hanya itu, kata Djemari, mulai tahun depan, unas tidak boleh diawasi oleh guru mata pelajaran yang diujikan. “Kalau tahun lalu masih boleh. Misalnya, guru mate matika tidak boleh jadi pengawas saat ujian matematika berlangsung,” terangnya. Hal itu, kata dia, untuk menghindari kemungkinan terjadi nya kecurangan. Upaya perbaikan unas, kata Dje mari, juga bisa dilihat dengan ada nya kebijakan ujian ulang. Menurut

nya, ujian tersebut memberi peluang terhadap siswa yang gagal dalam ujian utama. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan BSNP diber bagai daerah. “Kebijakan tersebut kami ambil karena semata-mata mempertimbangkan berbagai masukan dari orang tua,” ungkap nya. Djemari mengatakan, tiap tahun BSNP mengevaluasi ujian tersebut dengan mengunjungi berbagai da erah. Dari survei itu, banyak kelu han datang dari orang tua ihwal pe nilaian unas. Mereka banyak yang protes karena gara-gara anaknya mendapat nilai 4 pada salah satu mata pelajaran, kemudian gagal lulus ujian tersebut. Padahal, nilai mata pelajaran lainnya cukup tinggi. “Karena itu, kami akhirnya akomo dasi masukan tersebut dengan memperbolehkan ada nilai 4 untuk

dua mata pelajaran. Sedangkan, un tuk mata pelajaran lain harus diatas 4,25,” paparnya. Sementara, se cara keseluruhan nilai rata-rata unas harus 5,5. Standar nilai ratarata minimal itu tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya (selengkapnya lihat grafis). BSNP, kata Djemari, juga segera merespon rekomendasi komisi X yang meminta agar lembaganya mengkaji lebih dalam pelaksanaan unas. Karena itu, rencananya hari ini BSNP bakal mengagendakan pertemuan bersama Balitbang untuk membahas perbaikan unas 2010. Pertemuan itu juga akan membahas putusan MA. “Hasil per temuan itu nanti kami laporkan ke pada Mendiknas,” jelasnya.BSNP juga merespon masukan salah satu anggota komisi X agar pelaksanaan unas diubah menjadi ujian akhir

ting. “Tidak boleh masuk angin. Anda (penggagas angket, Red) sebagai ujung bayonet tidak boleh tumpul, apalagi cuma karena am plop tebal,” pesan Amien. Terkait dengan harapan banyak pihak agar kasus Century bisa ter bongkar tuntas, dia juga mendu kung diberikannya perlindungan bagi Kepala Pusat Pelaporan Anali sis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein. “Dia sering bilang ke saya, kerap ditelepon ma lam-malam oleh penelepon gelap. Saya hanya bilang ke dia, kalau kamu di jalan benar, pasti Tuhan melindungi,” ungkap Amien. Selain itu, jaminan hukum bagi tokoh kunci tersebut diperlukan. Yaitu, jaminan bahwa saat membe rikan data aliran dana Century kepada pihak lain, selain kepolisian dan kejaksaan, Yunus tidak akan diperkarakan. Pasal 17A UU Nomor 25/2003 itu mengatur sanksi berat bagi jajaran PPATK yang melanggar nya. Yakni, sanksi pidana penjara tiga hingga lima tahun dan pidana denda Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar. Pada kesempatan tersebut, Amien juga berharap agar dua pejabat yang diindikasikan kuat bertanggung jawab terhadap pe ngucuran dana talangan, Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani, nonaktif dari jabatan sekarang. Hal itu, menurut dia, sangat penting

untuk memudahkan penyelidikan. Selain itu, keputusan nonaktif keduanya juga akan sangat membantu Presiden SBY. Pemerin tah tidak akan lagi terbebani karena dua pejabatnya sedang masuk penyelidikan. “Tunjukkan bahwa saya adalah negarawan, bukan politisi kacangan. Saya kesatria, bukan buto cakil,” tegas mantan ketua umum DPP PAN tersebut. Rombongan penggagas angket tiba di rumah Amien pukul 16.10. Kunjungan tersebut merupakan yang kedua setelah sehari sebelumnya bertemu dengan Gus Dur. Para anggota dewan pengga gas angket yang ikut, antara lain, Bambang Susatyo (Golkar), Maruarar Sirait (PDIP), Andi Rahmat (PKS), Chandra Kertawijaya (PAN), Muhammad Misbakhun dari PKS, dan Effendi Choirie (PKB). “Kami tidak ingin menjatuhkan dan menghakimi siapa pun, tapi pihak lain juga tidak boleh merasa benar sebelum proses selesai,” tegas Maruarar Sirait. Dia menegaskan bahwa kedatangan nya ke sejumlah tokoh adalah me minta doa restu sebelum penyelidi kan oleh DPR resmi dimulai. Sementara itu, manuver politik Tim 9 yang menemui sejumlah tokoh tersebut menuai kritik. Alumnus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indra Jaya Piliang mengingatkan,

yang dilakukan Tim 9 itu mencampur adukkan masalah politik dengan hu kum. “Sebab, belum bisa dipastikan adanya keterkaitan antara tokohtokoh itu dan kasus Century,” ujar Indra. Dia menyatakan, saat bertemu tokoh-tokoh tersebut, yang terjadi adalah kompromi politik. “Itu jangan sampai terjadi,” imbuhnya. Sebab, seharusnya panitia angket Century bisa bekerja secara independen tanpa terpengaruh kompromi politik. “Seharusnya, bentuk angket sese gera mungkin dan bekerja,” tegas nya. Pertemuan sejumlah alumnus HMI kemarin juga menyampaikan sikap terkait kasus Century. HMI menyatakan mendukung pimpinan panitia angket diambil dari para inisiator, bukan dari Partai Demokrat. “Jika pimpinan angket bukan berasal dari inisiator, itu salah satu indikasi bahwa panitia angket (Century) masuk angin,” kata Ray Rangkuti, alumnus HMI lainnya.Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia itu menambahkan akan lebih bagus jika pimpinan panitia angket diambil dari politikus muda. Selama ini, inisiator panitia angket didominasi politikus muda DPR. “Akan lebih baik jika yang muda memimpin. Karena kinerjanya bakal lama dan menguras stamina,” sarannya.(dyn/bay)

Dengan menjadi seorang muallaf dapat meyakinkan bahwa huhu ngan asmara Naysila dengan aktor tampan Dude Herlino akan berlanjut, yang dulu sempat terhenti lantaran berbeda keyakinan antara mereka. Usut punya usut dengan masuknya cewek kelahiran 28 Mei 1988

masuk Islam, membuktikan bahwa perjodohan antara Dude dengan Naysila samapi ke pelaminan bakal terjadi.Namun pemeran sinetron Intan itu masih ragu-ragu soal ren cana naik pelaminan dengan Dude saat ditemui beberapa waktu lalu. “Kami tiap hari ketemu, tiba-tiba

kita harus berpisah, dipisahkan berbagai kerjaan. Harapan kami, silaturahminya nggak akan putus. Untuk mengarah kesitu mesti tambah dewasa, lebih banyak belajar lagi biar lebih enakan,” ungkap Naysila beberapa waktu lalu.(IMO)

lulus unas.Merasa anak sulungnya mendapat ketidakadilan, Kristiono bertekad mengadukan persoalan itu ke LBH. Saat itu LBH juga men dapat banyak pengaduan dari berbagai daerah. Terutama, Jabota bek, Medan, dan Surabaya. Lanta ran banyaknya pengaduan yang masuk, LBH sepakat mengadvokasi persoalan itu. Para wali murid berkumpul. Dukungan dari mahasis wa juga berdatangan. Demikian pu la dukungan dari sejumlah artis se perti Sophia Latjuba dan para pakar pendidikan. Mereka sepakat menggelar de mo. Demo menolak hasil unas dige lar di Istana Negara terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika itu. Se telah demo pada pagi di Istana Ne gara, mereka bertolak ke Komisi X DPR RI. Mantan Mendiknas Bambang Sudibyo ketika itu dipang gil wakil rakyat. Persoalan itu pun dibahas. Kristiono dkk menunggu hasil pertemuan itu hingga pukul 03.00. “Tapi, setelah kami tunggu, Mendiknas sudah pulang. Komisi X hanya bisa menampung aspirasi kami,” terangnya.Tak puas terha dap wakil rakyat “pada 27 Juli 2006” tim advokasi korban unas sepakat melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Beberapa kuasa hukum yang mendampingi mereka, antara lain, Adnan Buyung Nasution, Hotma Situmpoel, Daniel Panjaitan, Uli Parulian Sihombing, dan sederet kuasa hukum lain. Saat itu, kata Kristiono, perjuangan baru dimulai. Dia harus ke sana kemari menge cek perkembangan gugatan itu. Rapat demi rapat bersama LBH juga dilakukan. “Yang saya perjuangkan ini tidak untuk anak saya semata. Ini demi pendidikan ke depan juga,” terang. Kristiono pun berucap nazar da lam hati. Dia akan bersujud di depan hakim jika gugatannya bersama wali murid lain dikabulkan majelis hakim. “Waktu itu saya optimistis bila hakim yang diduduk di PN Jakar ta Pusat diisi orang-orang yang bersih,” ujarnya. Benar saja, ham pir setahun setelah gugatan itu dila yangkan, melalui sidang terbuka pa da 21 Mei 2007, PN Jakarta Pusat akhirnya memutuskan perkara gu gatan citizen law suit unas dengan nomor 228/Pdt.G/2006/PN.JKT.PST. Majelis hakim yang dipimpin Andriani Nurdin memutuskan enam hal. Yaitu, mengabulkan gugatan sub sider para penggugat. Kedua, me nyatakan para penggugat (presi den RI, wakil presiden RI, Mendik nas, dan ketua Badan Standar Na sional Pendidikan (SBNP) telah lalai dalam memberikan pemenuhan dan

perlindungan hak asasi manusia yang menjadi korban unas, khususnya hak atas pendidikan dan hak anak. Ketiga, memerintah kan para tergugat meningkatkan kualitas guru, kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, dan akses informasi diberbagai sekolah sebelum melaksanakan unas. Keempat, memerintahkan para tergugat mengambil langkah konkret untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik akibat penyelenggaraan unas. Kelima, memerintah para tergugat meninjau kembali sistem pendidikan nasional. Terakhir, menghukum para tergugat membayar biaya pekara Rp 374.000. Begitu palu hakim diketukkan, Kristiono langsung bersujud mengucap syukur. “Saya amat terharu. Meski putusan hakim tidak sama persis dari gugatan yang kami layangkan, bagi kami sudah cukup adil,” ungkapnya. Namun, perjuangan Kristiono dkk ternyata tidak berhenti di situ. Pemerintah sepakat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat. Lagi-lagi, pada 6 Desember 2007, Pengadilan Tinggi Jakpus melalui putusan nomor 377/PDT/2007/ PT.DKI menguatkan putusan PN Jakpus. Para penggugat kembali bersorak. Namun, perayaan tersebut tak berlangsung lama. Sebab, pemerin tah kembali mengajukan permoho nan kasasi ke MA. Lagi-lagi upaya Kristiono dkk membentur tembok. Namun, perjuangan sudah sedemi kian panjang. Kristiono dan tim advokasi tak ingin berhenti. Mereka rajin menanyakan perkembangan kasus tersebut ke MA. Hampir dua tahun setelah pengajuan banding itu, pada 14 September 2009, me lalui info perkara pada website MA bernomor register 2596 K/PDT/ 2008, MA memutuskan menolak permohonan kasasi yang diajukan pemerintah. Tak urung, begitu mendengar putusan tersebut, Kristiono merasa melihat setitik cahaya lagi. Para korban unas bersama Tekun dan Education Forum menggelar syukur an untuk merayakan hasil putusan tersebut pada Rabu (25/11) lalu di kantor LBH. “Ini bukan sekadar ke menangan bagi kami, tapi kemena ngan semua warga negara,” tutur bapak dua anak itu. Namun, rupa-rupanya jalan terjal dan berliku yang harus ditempuh Kristiono dkk belum berujung. Sebab, sekali lagi pemerintah bakal menempuh upaya akhir dengan mengajukan peninjauan kembali (PK). Rasa kecewa tidak terelak kan. “Mengapa pemerintah masih

ngotot menyelenggarakan unas” Padahal, mereka belum memenuhi peningkatan kualitas guru. Kami tidak meminta unas dihapus, karena evaluasi terhadap siswa perlu dilakukan. Hanya tidak dijadikan sebagai syarat kelulusan. Kasihan anak-anak,” terangnya. Karena itu, Kristiono dkk bertekad mengggalang kekuatan kembali untuk membawa persoalan ini ke Komisi X DPR RI. Menurut dia, perjuangan itu harus ada endingnya. Sebab, diakuinya, dua tahun ini sudah tak banyak lagi wali murid yang intens memperjuangkan perkara tersebut. Kristiono maklum. Sebab, rasa jenuh dan lelah amat terasa. “Capek dan lelah karena berta hun-tahun harus mengawal kasus ini. Tapi, semua harus diselesaikan dan ada akhirnya,” ujar Kristiono. Bersyukur, kata dia, dukungan terhadap dirinya terus mengalir. Terutama, dari orang-orang dekat. Juga para guru di PSKD, sekolah Indah. Meski berbagai rintangan harus dilalui, Kristiono tak pernah mendapat ancaman teror. “Ya, karena ini sudah zaman reformasi. Kalau yang mengecam melalui internet dan e-mail sih banyak. Tapi, yang mendukung juga banyak,” jelasnya. Sementara itu, ketika kans Indah untuk masuk ke PTN hilang, putrinya langsung banting setir. Dia men daftar ke perguruan tinggi swasta. Indah pun mengambil D-3 Jurusan Manajemen di STIE YAI. Saat itu, kenang dia, Indah tidak diterima begitu saja masuk PTS tersebut. Sebab, ketika mendaftar ke STIE YAI pada Agustus 2006, dia sama sekali belum mengantongi ijazah. “Saat daftar saya belum ikut ujian kesetaraan. Akhirnya, saya diberi kesempatan satu semester untuk mendapat ijazah kesetaraan. Jika tidak punya, dalam satu semester akan di-DO,” ungkap gadis berusia 21 tahun itu. Bersyukur, kata Indah, tak lama kemudian ijazah kesetaraan (paket C) dia peroleh sehingga dapat melanjutkan studi ke PTS. “Tidak hanya saya. Semua siswa yang tidak lulus tak dapat melanjutkan sekolah ke PTN,” imbuhnya. Kini, Indah hampir lulus D-3. Dia sudah selesai mengikuti ujian akhir. Indeks prestasi kumulatif (IPK)-nya 3,5. Selama tiga tahun, IP-nya tak pernah mengecewakan. Dia berha rap, pelaksanaan unas bisa diper baiki sehingga tidak ada korban yang berjatuhan. “Saya amat berharap ujian itu tidak dijadikan syarat kelulusan. Kembalikan ujian akhir ke sekolah saja,” ucapnya. (*/iro)

loncat sana loncat sini demi meraih kekuasaan. Saya bukan tipe seperti itu,” katanya. Ihwan optimis, jika dirinya mendapatkan dukungan luas dari masyarakat di daerah ini, maka Partai Demokrasi Perjuangan– Indonesia akan mencalonkan diri nya. “Kalau dukungan saya kuat, partai juga akan ambil saya, saya yakin itu,” katanya.Ihwan nampak nya benar–benar hanya ingin me ngabdi, bukan mengejar kekuasa an. Sebab, saat ini dirinya masih memegang berbagai jabatan strate gis di luar daerah. Ia misalnya, ma sih menjadi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur. “Kalau tidak jadi pun tidak masalah. Soal jabatan tidak masalah bagi saya. Saya ma sih ketua DPC (PDI-P Panajam Pasir

Utara),” katanya. Bahkan jika orien tasinya hanya mengejar jabatan, maka jalan untuk itu bagi Ihwan ma sih terbuka lebar. Dengan modal pe ngalaman dan umur yang masih ter bilang muda. Ihwan misalnya, ma sih dapat bertarung sebagai kandi dat Bupati di Panajam Pasir Utara Kalimantan Timur pada pilkada 2013 mendatang. Ihwan menegas kan, keputusan nya untuk pulang kampung dan bertarung sebagai kandidat Bupati merupakan pilihan politik yang dilakukannya tanpa me ngabaikan PDI-P. “Saya memiliki keinginan untuk maju, namun saya tak ingin mengabaikan PDI-P,” katanya. Terlepas dari semua itu. Ihwan menyatakan, menghormati Ketua

PDI-P Kabupaten Banggai maupun Ketua–Ketua PDI-P di Kecamatan dan Desa. Bagi Ihwan, pilihanpilihan yang diambil oleh partai ini tidak ada yang buruk, semuanya bagus. Karena itu, dirinya akan menghormati apapun keputusan jajaran pengurus partai di daerah ini. “Tapi saya tidak akan lari meninggalkan partai ini (PDI-P). Saya tidak akan mau kalau disuruh melamar ke partai lain, kalau koalisi oke, kalau maju lewat partai lain nda lah. Saya orang partai. Saya tidak mau orang bilang kutu loncat, saya tidak mau orang bilang ambisius. Yang saya inginkan adalah kebersa maan, membangun daerah ini se cara bersama –sama,” paparnya. (ris)

15

E-Paper Pertama di Kawasan Timur Sulawesi

sekolah berstandar nasional (UASBN) seperti yang diterapkan untuk jenjang SD. “Kami akan kaji dulu. Tapi, risikonya tinggi karena penyusunan soal diserahkan daerah. Sehingga, dikhawatirkan hasil ujian tidak comparable,” ujar nya.Djemari menambahkan, kendati unas tetap dilaksanakan, pihak se kolah juga diminta menyiapkan ujian sekolah dengan sebaik mungkin. Agar nilai baik siswa tidak bergan tung unas. “Karena kalau ujian se kolah siswa tidak lulus, ya mereka bisa saja tidak lulus. Karena ujian sekolah juga menjadi penentu kelulusan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Balitbang Depdiknas Mansyuri Ramli menga takan, demi perbaikan pelaksanaan unas, pihaknya meminta agar se kolah dan siswa jujur. Sebab, ber dasarkan penelitian Balitbang, kecurangan dalam penyelenggara an unas masih terjadi diberbagai daerah. Karena itu, pengawasan ujian bakal diperketat. Apalagi, prosedur operasional standar (POS) unas 2010 sudah selesai disusun. Tak hanya itu, untuk menghindari kasus nilai sama seperti tahun lalu, Balitbang meminta agar peserta didik tidak mempercayai adanya kunci jawaban palsu yang beredar saat ujian berlangsung. Tahun lalu,

kasus tersebut masih marak terjadi. Alhasil, ada sekitar 33 SMA yang siswanya terancam tidak lulus se ratus persen. Mengantisipasi persoalan itu, Depdiknas meminta agar peran pihak kepolisian maupun masyara kat ditingkatkan. Sebab, kasuskasus seperti itu sudah masuk ranah hukum. Karena itu, pengawa san tertutup dari pihak kepolisian bakal diintesifkan. Sementara itu, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Depdiknas Suyanto menegaskan, bakal me naruh perhatian terhadap daerah terpencil yang nilai unasnya dari ta hun ke tahun masih rendah. Misal nya, NTT, Papua, Kalimantan, mau pun Bangka Belitung. Bentuk perhatian itu, kata Suyanto, salah satunya dengan pe ningkatan infrastruktur dan fasilitas sekolah. Termasuk, mutu guru. “Ka mi terus dorong terus agar nilai unasnya naik,” ungkapnya, kema rin. Karena itu, Depdiknas juga me minta agar pemerintah kabupaten/ kota berperan untuk meningkatkan nilai siswanya. Secara umum, kata Suyanto, pe laksanaan unas berdampak ter hadap peningkatan mutu pendidi kan. Dia mengilustrasikan, nilai ratarata unas tahun 2009 sudah

mencapai 7. Sebelumnya, nilai rata-rata itu hanya 6. Padahal, nilai rata-rata unas sendiri masih 5,5. “Ini kan sebagai bukti ada pening katan kualitas,” sebut pejabat asal Ngawi itu. Dari tahun ke tahun, kata Suyanto, nilai rata-rata unas naik. Bahkan, untuk sekolah-sekolah non unggulan. “Karena kami terus berupaya membina sekolahsekolah itu,” imbuhnya. Dia mengatakan, tiap tahun pemerintah berupaya meningkatkan kualitas guru maupun sarana dan prasarana sekolah seperti yang dituntut dalam putusan MA. Yaitu, dengan menaikan blockgrant fasili tas pendidikan di daerah. Akses informasi terhadap sekolah juga ditingkatkan. Pada 2010, ada 17.500 sekolah yang bakal ditam bah koneksi internetnya. “Semua kami lakukan secara bertahap. Dengan begitu, tidak benar jika pe laksanaan unas tidak diikuti dengan perbaikan sarana dan mutu guru,” jelasnya.Suyanto menambahkan, pelaksa naan unas juga mencipta kan bu daya positif. Salah satunya, siswa terbiasa dan termotivasi belajar dengan giat. “Coba kalau tidak ada unas, belum pasti siswa belajar dengan sungguh-sungguh,” ujar nya. Karena itu, dia meminta agar siswa tidak terpengaruh terhadap putusan MA. (kit/iro)

HUKUM

bene tempat terbanyak koruptor ditangkap. Menanggapi itu, Menkominfo Tifatul Sembiring menolak disebut berupaya melemahkan KPK. Kata dia, Depkominfo hanya mengatur agar tidak terjadi upaya saling sa dap-menyadap antarinstansi pene gak hukum. Lagipula penyadapan tanpa alasan hukum yang jelas berpotensi melanggar HAM. Dia menjamin pengaturan itu tak bakal berbelit. Alur birokrasi akan dibuat sesingkat mungkin tanpa mengu rangi kelincahan KPK. Bagaimana apabila dugaan ko rupsi ada di Depkominfo? “Silakan saja. Kita akan buka-bukaan. Yang penting, dasar hukumnya jelas. KPK harus punya alat bukti kuat sebelum melakukan penyadapan,” katanya di Jakarta kemarin (29/11). Seperti diwartakan, Depkominfo

berniat mengatur penyadapan. Semua penyadapan yang dilaku kan KPK berada di bawah kendali Depkominfo. Sebelum menyadap, KPK harus mendapat izin pengadi lan dan menunjukkan alasan kuat penyadapan. “Kita tidak mau penya dapan dilakukan untuk mencari-cari bukti. Alat bukti harus ada dulu baru menyadap,” tegas mantan Presi den Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.Depkominfo sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) untuk mengatur izin itu. Rancangan itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan. Kata Tifatul, aturan tersebut meru pakan turunan dari Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang disahkan pada 2008. “Saat ini masih dalam tahap rancangan. Masih begini saja sudah ditanggapi yang bukanbukan,” katanya lantas terkekeh.(aga)

para penggugat. “Hakim telah memenuhi gugatan subsider kami dengan memberikan putusan yang cukup adil meski tidak sama persis dengan gugatan asli kami,” terang nya. Kedua, menyatakan para ter gugat (presiden, wakil presiden, Mendiknas, dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah lalai dalam membe rikan pemenuhan serta perlindu ngan hak asasi manusia terhadap korban unas. Khususnya, hak atas pendidikan dan hak-hak anak. Ketiga, memerintah tergugat me ningkatkan kualitas guru, kelengka pan sarana dan prasarana sekolah, serta akses informasi yang lengkap ke sekolah sebelum melaksanakan unas. Dengan demikian, ditafsirkan bahwa pelaksanaan unas ditunda hingga pemerintah memenuhi ketentuan majelis hakim tersebut. Keempat, meminta pemerintah mengambil langkah konkret untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik akibat pe nyelenggaraan unas. “Pada poin lima, pemerintah juga diminta meninjau kembali sistem pendidikan nasional,” terangnya. Termasuk, menghukum pemerintah untuk membayar biaya perkara Rp 374.000. Ketua Education Forum Suparman “salah satu penggugat”

mengatakan, sejatinya pihaknya tak melarang pelaksanaan unas. “Prinsipnya, ujian atau evaluasi peserta didik tetap perlu. Gugatan kami tidak pernah menyebut melarang atau menghapus unas. Hanya meminta pemerintah tidak menjadikan unas sebagai syarat kelulusan,” jelasnya. Pihaknya juga tidak mempermasa lahkan jika Depdiknas bersikeras menggelar unas meski putusan MA sudah keluar. “Kami hanya mengim bau pemerintah agar tak mengambil proses hukum lebih lanjut melalui PK (peninjauan kembali, Red). Tapi, kalau unas tetap dilaksanakan, ya silakan saja. Sebab, Permendiknas 74/2009 tentang unas juga sudah keluar,” paparnya.Tim advokasi korban ujian nasional (Tekun) bersama Education Forum (EF) hanya berharap agar unas direvisi. Yaitu, tidak dijadikan syarat penen tu kelulusan, tapi hanya untuk memetakan kualitas pendidikan. Juga meminta peningkatan kualitas guru dilakukan mengingat di antara 2,7 juta guru di Indonesia baru 500 ribu yang lulus sertifikasi. “Itu pun yang lulus, kemampuannya masih diragukan. Jadi, sebelum pemerin tah melaksanakan unas, hendak nya meningkatkan kualitas guru, sa rana dan prasarana, dan menam bah akses informasi,” jelasnya. (kit/iro)

Sambungan dari Hal 1 dugaan korupsi di Depkominfo. Lem baga tersebut jelas tak mungkin memberi izin penyadapan. “Kalau pun diizinkan, informasi pasti sudah bocor dan penyadapan yang dila kukan KPK bakal sia-sia,” katanya. Emerson menengarai, upaya tersebut merupakan imbas dari pemutaran rekaman Anggodo Widjojo dan kroni-kroninya di Mahkamah Konstitusi (MK). Pihakpihak yang merasa dirugikan merasa gerah dan melakukan se gala upaya mengkerdilkan kemam puan KPK. Karena itu, kata Emer son, jangan heran kalau penga turan penyadapan itu didukung pe nuh anggota dewan yang nota

TUNTUT Sambungan dari Hal 1 unas dan terpaksa menerima ijazah paket C. Deretan kasus itulah yang melatarbelakangi 58 orang tersebut menggugat pelaksanaan unas. Direktur Lembaga Bantuan Hu kum (LBH) Jakarta Nurkholis Hidayat selaku anggota tim advo kasi korban unas mengatakan, gugatan terhadap unas terdiri atas gugatan primer dan subsider. Gugatan primer yang dilayangkan, antara lain, unas tidak boleh dipakai sebagai syarat kelulusan, pemerin tah dinilai melanggar hak anak atas pendidikan, pemerintah harus meng ganti kerugian materiil maupun imateriil terhadap korban unas, dan kelulusan siswa tidak ditentukan melalui unas, tapi evaluasi dari pen didik (guru). Sementara itu, guga tan subsider, antara lain, meminta putusan yang seadil-adilnya dari majelis hakim. Pada 21 Mei 2007, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akhirnya memutuskan perkara gugatan Citizen Law Suit tentang ujian nasional nomor 228/Pdt.G/2006/PN.JKT.PST. Dalam amar putusan itu, majelis hakim yang dipimpin Andriani Nurdin memutuskan enam hal. Pertama, mengabulkan gugatan subsider

Menkumham : Satgas Mafia Hukum Tak Bisa Menangkap JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar optimistis mafia hukum yang merajalela bisa diatasi. Harapan tersebut bisa terjadi mana kala satuan tugas pemberantasan mafia hukum yang dibentuk Presi den SBY bisa bekerja dengan ce pat dan efektif.Patrialis mengung kapkan bahwa pertemuan pemben tukan satuan tugas tersebut masih sebatas koordinasi antar instansi. Sejumlah lembaga terlibat dalam pembicaraan. Di antaranya, Depar temen Hukum dan HAM, KPK, Keja gung, Polri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Pembicaraan itu memba has siapa saja yang harus duduk dalam satgas itu nanti,” jelas Patria lis Akbar, kemarin.Dia yakin mafia hukum bisa diberangus dengan cepat. “Antar instansi itu nanti akan mengetahui lembaga mana yang tengah diganggu praktik itu (mafia). Jadi satgas bisa merumuskan apa tindak lanjutnya,” ucapnya. Pemben tukan satgas itu dilakukan sece patnya.Mana kala dugaan praktik mafia itu meracuni Kepolisian, kata Patrialis, maka satgas bisa merekomendasikan harus kepolisi an sendiri ataukah lembaga lain

yang menangani. “Semua lembaga akan hati-hati bertindak karena lembaga khusus itu,” ucapnya. Namun satgas itu, kata Patrialis, tak bisa melakukan penangkapan atau penyelidikan kasus. Sebab, mekanisme demikian harus diatur melalui undang-undang. ”Kalau yang begitu pengaturannya harus melalui undang-undang,” jelasnya. Seperti diberitakan, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hu kum yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono awal pekan depan direncanakaan segera diumumkan ke masyarakat. Satgas itu dapat mulai menjalankan tugas nya untuk menemukan dan mengik is kasus-kasus hukum yang diduga banyak diselubungi praktik mafia. Kabar terakhir, konsep satgas itu masih dalam proses finalisasi. Dugaan mafia hukum mencuat setelah terungkapnya rekaman pembicaraan antara adik kandung Direktur PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo dengan sejumlah aparat penegak hukum. Pembicara an ini pula yang diduga menjadi pemicu kriminalisasi terhadap dua pimpinan KPK non aktif Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Secara terpisah, Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) Fadjroel Rachman menilai pembentukan satgas khusus itu masih sebatas wacana yang belum tentu berhasil. ”Kita menilai itu semacam bentuk kue kekuasaan baru, dengan lembaga baru agar orang-orang yang belum punya status bisa memanfaatkan,” katanya di sela demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia kemarin. Fadjroel khawatir keberadaan mafia hukum justru ingin melemahkan kontrol masyarakat untuk berhadapan langsung dengan Presiden dalam menyuarakan keluh kesah rasa keadilan. ”Masyarakat sudah lelah dengan model-model seperti itu,” katanya. Dia menambahkan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap beberapa individu di lingkungan kepolisian dan kejaksaan sudah pada ambang batas toleransi. ”Kita menunggu komitmen untuk mengganti secara total orang-orang yang bermasalah di dua instansi itu tanpa perlu menunggu lebih lama lagi,” katanya.(git/rdl)

Paket RUU Politik Prioritas Utama JAKARTA-Para politikus di Senayan ingin agar pelaksanaan Pemilu 2014 dipersiapkan dengan lebih matang. Belajar dari karutmarutnya Pemilu 2009, paket RUU bidang politik akan menjadi prioritas untuk mulai dibahas pada 2010. Bahkan, itu menjadi pekerjaan legislasi DPR priode ini. Ketua Badan Legislatif (Baleg) Ignatius Mulyono menjelaskan, ada tiga RUU bidang politik yang menjadi prioritas. Tiga RUU itu adalah RUU tentang Perubahan atas UU No 27 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu, RUU tentang Perubahan atas UU No 2 Tahun 2008 tentang Parpol, serta RUU tentang

Perubahan atas UU No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD.“Mudah-mudahan semua bisa selesai pada 2010,” kata Ignatius di Jakarta kemarin (29/ 11). Dia menuturkan, ada 248 RUU yang masuk program legislasi nasio nal atau prolegnas 2010?2014. Di antara jumlah tersebut, 53 RUU menjadi prioritas untuk dibahas pada 2010. Di dalamnya termasuk paket RUU bidang politik.Menurut Ignatius, prolegnas tersebut telah disepakati rapat panja. Senin men datang pembahasan dilanjutkan dalam rapat pleno Baleg dengan Menkum HAM Patrialis Akbar. “Kalau tidak ada halangan, bisa diparipur

nakan pada 1 Desember,” ujar legislator dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) itu.Wakil Ketua Baleg Ida Fauziyah mengatakan, RUU tentang Pemilihan Kepala Daerah juga masuk prioritas untuk dibahas pada 2010. Sementara itu, RUU tentang Perubahan atas UU No 42 Tahun 2008 tentang Pilpres serta RUU tentang Perubahan atas UU No 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD akan dibahas pada 2011.“Dengan segera dibahas dan diselesaikan, konsolidasi penyelenggaraan pemilu mendatang tentu harus jauh lebih baik,” tegas legislator berjilbab dari FPKB itu. (pri)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.