LUWUK POST | KAMIS, 10 DESEMBER 2009

Page 1

NOMOR 0700 Harga Rp. 3.000,-

KAMIS, 10 DESEMBER 2009

Siap Gelar Pilkada Serentak

MAKASSAR RUSUH,

JAKARTA 1 TEWAS Aktivis Se-Indonesia Demo, Tuntut Usut Tuntas Century JAKARTA - Para aktivis di hampir semua daerah di negeri ini kompak menggelar unjuk rasa pada peringatan Hari Antikorupsi kemarin. Tema yang Baca : MAKASSAR...Hal 15

Depdagri: Bisa Berlangsung di 7 Provinsi

Kecurigaan SBY

Tak Terbukti

serentak. Namun, belum dalam bentuk gabungan secara nasional, melainkan pilkada serentak di dalam satu provinsi. “Ada enam atau tujuh provinsi yang bisa melaksanakan serentak,” jelas Timbul Pudjianto, Dirjen Bina Administrasi Keuangan Daerah Depdagri, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pilkada di Jakarta Convention Centre (JCC)

JAKARTA Rencana dilaksanakannya pilkada (pemilihan kepala daerah) langsung secara serentak semakin menemui titik terang. Departemen Dalam Negeri (Depdagri) melihat celah adanya peluang pilkada diselenggarakan

JAKARTA - Kecurigaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal adanya pihakBaca : TAK...Hal 15

C M Y K

Baca : SIAP....Hal 15

Bebaskan Banggai dari Penindasan Fuad Muid Berdarah Babasal LUWUK – Sudah sejak lama, warga Banggai seperti hidup dalam penindasan. Menurut Sabarudin Salatun, warga Banggai tidak pernah menikmati hasil kekayaan bumi Banggai. “Terus terang saja, kita ini warga Banggai tapi tidak pernah merasakan hasil dan kekayaan Banggai. Kami sepertinya ditindas,”

FOTO; AGUS WAHYUDI / JAWA POS

ANTI KORUPSI: Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat memperingati hari anti korupsi sedunia pada tanggal 9 Desember, kemarin. Mereka menyerukan diusut tuntasnya kasus bank Century sampai ke akar-akarnya. Di Jakarta mereka berkumpul di Bundaran hotel Indonesia kemudian menuju Istana Merdeka. Beberapa dari mereka sempat membakar poster Presiden Susilo Bambang.

HAJI 2009

Mayoritas Pemulangan Jamaah Terlambat

JEDDAH -- Sampai seminggu pemulangan jemaah haji Indonesia, hampir seluruh penerbangan mengalami keterlambatan. Dari 69 kloter yang sudah dipulangkan oleh PT Garuda Indonesia, hanya empat penerbangan kloter yang tepat waktu. Sejumlah kalangan berharap, pekan kedua pemulangan, ada perbaikan yang siginikan seiring berkurangnya frekuensi penerbangan. Kloter yang tidak terlambat tersebut adalah kloter 19 Solo, kloter 5 Banda Aceh,

GABUNGAN mahasiswa se Makassar bentrok dengan aparat di depan kantor gubernur Sulsel.

2 Mantan Aleg Kembali Disidang Kuasa Hukum Bacakan Nota Tangkisan

LUWUK - Sidang lanjutan kasus penyalahgunaan dana dekon milik negara,

yang melibatkan dua mantan anggota DPRD Banggai, kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Luwuk (PN) Rabu (09/12) kemarin. Kali ini agenda persidangan adalah pembacaan nota tangkisan (eksepsi) oleh pihak kuasa hukum dari kedua terdakwa, yang masing-masing adalah

Hasan Pilohima dan Fatma Mang. Sidang kemarin dipimpin Ketua Majelis Hakim, Saprudin SH dan dibantu dua anggotannya, Ivan Budi Hartanto SH dan Henu Sute Aditia SH. Pihak Kuasa Hukum terdakwa meminta agar majelis Baca : 2 MANTAN....Hal 15

REFORMASI JAKSA

Struktur Kejaksaan Dirampingkan JAKARTA - Jaksa Agung Hendarman Supandji menginginkan institusi yang dipimpinnya mampu menjalankan tugas pelayanan publik dengan maksimal. Karena itu, dia merencanakan ada perampingan

RS Omni Tawari Prita Damai Ada Upaya Hadang Pemanggilan JK

TANGERANG - Gencarnya simpati kepada Prita Mulyasari membuat RS Omni Internasional, Tangerang, harus berhitung. Rumah sakit yang memolisikan Prita atas kasus pencemaran nama baik

ASUSILA

Baca : RS OMNI....Hal 15

Empat Kakek Didakwa Gauli ABG

(ANDRE SUMANEGARA/SATELIT NEWS)

USAI menjalani sidang, Prita Mulyasari menangis haru saat menerima dana solidaritas dari komunitas anak langit yang dikumpulkan secara spontanitas di depan Pengadilan Negri Tangerang. Rabu (8/12).

Dalam Penyidikan Angket Century JAKARTA - Tokoh-tokoh yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan di Pansus Hak Angket Century akan sangat menentukan hasil penyelidikan. Mantan Wapres Jusuf Kalla dianggap menjadi salah satu tokoh kunci yang wajib dihadirkan untuk memberikan keterangan bagaimana proses bailout sebanyak Rp 6,7 triliun itu. Baca : ADA....Hal 15

Pengalaman Menjalani Hukuman Cambuk 39 Kali di Makkah

Disel, Dapat Kasur Empuk dan Jatah Makan Nasi Kebuli Beraneka cerita WNI di Arab Saudi. Kisah kali ini tentang rasanya bila terkena pidana cambuk. WNI asal Porong, Sidoarjo, mengisahkan kepahitan tersebut tanpa mimik sedih, bahkan diselingi gurauan.

ROHMAN BUDIJANTO, Makkah

Baca : EMPAT....Hal 15

INTERMEZZO

FUAD Muid

Baca : STRUKTUR....Hal 15

Baca : MAYORITAS...Hal 15

LUWUK- Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Pepatah lama itu, patut disematkan kepada empat orang kakek, warga Desa Balanga, Kecamatan Bunta. Meski sudah ”bau tanah”, keempatnya masih juga nekad melakukan tindakan bejat menyabuli seorang gadis di bawah umur, sebut saja namanya Mawar (13). Akibat perbuatan mereka, keperawanan gadis yang baru akan beranjak dewasa itu hilang. Kini keempat pelaku masing-masing Yos Makasarat (57), Sulaiman Labaika

Baca : BEBASKAN....Hal 15

A

BDULLAH Khotib begitu mencintai Makkah. Sosok asal Gedang, Porong, Sidoarjo, tersebut sangat kerasan tinggal di tanah suci. Dia merasa Tuhan memberkahi sumber penghidupan di sana. Dia juga berkarir dan berkeluarga di sana. Segala pengalaman pahit dan getir dia jalani dengan lapang dada. Salah satu pengalaman getir itu, dia kena kisas (pidana) cambuk. Sangat sakit. Tetapi, dia merasa putusan tersebut adil. ”Setiap musim haji, peristiwa itu kembali

teringat. Sampai rinci, saya ingat pengalaman dicambuk itu,” tutur Khotib ketika berbincang di maktab 565, tempat wartawan Jawa Pos tinggal, di Aziziah Janubiah, sekitar 6 km dari Baca : DISEL...Hal 15 ROHMAN BUDIJANTO, MAKKAH

BERANEKA cerita WNI di Arab Saudi. Kisah kali ini tentang rasanya bila terkena pidana cambuk. WNI asal Porong, Sidoarjo, mengisahkan kepahitan tersebut tanpa mimik sedih, bahkan diselingi gurauan.

Duduk Melayang

S

ELALU ada cara perusahaan dalam mempromosikan produk dan layanannya. Maskapai penerbangan Belanda, KLM, meluncurkan kelas baru Economy Comfort. Dengan tarif ekonomi, kursi pesawat di kelas itu menawarkan ruang lebih lapang dan nyaman untuk selonjor. Punggung juga bisa bersandar lebih enak. Seorang pria pun bergaya duduk melayang di Bandara Schiphol, Amsterdam, Selasa (8/12), untuk menggambarkan kenyamanan itu. Dia bisa duduk melayang (tanpa kursi) karena berprofesi sebagai pesulap. Bukan berarti kursi pesawatnya bisa melayang.

email : redaksi@luwukpost.info

Info Berlangganan Koran dan Iklan : (0461) 325447 Faksmili : (0461) 32507

C M Y K


LUWUK POST | KAMIS, 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 2

Murad Husain ‘Telanjangi’ Ma’mun Amir

Proyek Irigasi di-PHO BUALEMO-Proyek Irigasi Disbimair yang tersebar di wilayah Kecamatan Bualemo, telah diPHO. Setelah melakukan PHO proyek irigasi di Desa Siuna ujung timur Pagimana, selanjutnya tim Disbimair bergerak menuju lokasi proyek di Desa Tikupon, dan Desa Toimba. “Pada dasarnya proyek telah dirampungkan sehingga telah di-PHO. Namun jika masih ditemukan kekurangan, tim PHO akan mewajibkan kontraktor menyempurnakan hasil pekerjaannya,” ujar sumber salah seorang petugas lapangan Disbimair yang tidak bersedia diungkap identitasnya, Rabu (9/12) kemarin. (amank)

Investor Sawit Gelar Sosialisasi di Bunta BUNTA - Sosialisasi pembukaan perkebunan sawit oleh PT Bahana Krida Bakti, digelar di aula kantor Camat Bunta, Kamis (9/12) kemarin. Dalam acara tersebut hadir sejumlah kepala desa serta tokoh masyarakat di Kecamatan Bunta maupun Kecamatan Nuhon. Perkebunan kelapa sawit dimaksud, rencananya memang meliputi dua kecamatan. Sosialisasi yang dimulai pukul 14.00 Wita tersebut juga dihadiri Asisten I Bupati Mustadir Malia, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Perkebunan, Camat Bunta Rudi PK Bullah SSos, Camat Nuhon Arslan Lapalanti SPd.Sosialisasi diawali dengan perkenalan yang dilakukan oleh pihak investor. Dilanjutkan dengan pemaparan rencana penanaman modal maupun pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di beberapa desa.Dalam kesempatan tersebut, Camat Bunta maupun Camat Nuhon menyampaikan ucapan terima kasih kepada investor yang telah bersedia menanamkan modal dan membuka lahan perkebunan sawit di wilayah Bunta dan Nuhon. Menurut kedua camat, selama perkebunan dapat meningkatkan kesejahteraan dan tidak akan memberikan dampak buruk kepada masyarakat serta dilakukan dengan prosedur yang diberlakukan, kedua camat menyambut baik.Di Kecamatan Bunta, lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Bahana Krida Bakti terbentang meliputi 9 desa. Yakni Desa Huhak, Toima, Matabas, Tuntung, Nanganaga’on, Pongian, Doda Bunta, Gonoho, dan Koninis. Sedang di Kecamatan Nuhon, luas lahan terbentang di 6 desa meliputi Desa Kabua-bua, Balaang, Dalagan, Tobelombang, Bangketa, dan Batu Hitam. (amank)

Ma’mun Amir

Murad Husain

Perseteruan Rupanya Belum Berakhir (foto dok Luwuk Post)

PROYEK Irigasi Disbimair yang tersebar di wilayah Kecamatan Bualemo, telah di-PHO. Setelah melakukan PHO proyek irigasi di Desa Siuna ujung timur Pagimana.

Komunitas Bentor Dukung Amir S Lagonah PAGIMANA-Wacana kemunculan Ir Amir S Lagonah sebagai calon kandidat Pilkada 2011 dari kalangan independen, disambut hangat segenap warga di Kecamatan Pagimana. Kabar tentang Amir S Lagonah, menyebar cepat laksana tsunami. Tidak bisa dipungkiri, Amir adalah tokoh yang harus diperhitungkan, terutama oleh calon

kandidat lain di Wilayah Tiga Pagimana. Dalam Pemilu Legislatif lalu, Amir S Lagonah merahup suara tertinggi di wilayah Kecamatan Pagimana. Sayangnya Amir batal menduduki kursi empuk di gedung parlemen. Hal itu disebabkan partainya belum dapat melahirkan wakil di lembaga legislative. Amir S Lagonah dijagokan mendampingi Fuad Muid sebagai

SPESIALIS ALA T VIT AL D ARI SUKAB UMI ALAT VITAL DARI SUKABUMI Langsung ditangani Biang Kejantanan Terbesar Terpercaya Bikin Pria Perkasa. Ditangani Langsung Cucunya Hj. Mak Erot SPESIALIS TERAPI ALAT VITAL PALING SPEKTAKULER LANGSUNG BESAR & PANJANG DI TEMPAT TIDAK MENGGUNAKAN SUNTIK/SILIKON DIJAMIN TANPA EFEK SAMPING BEBAS PANTANGAN UNTUK SEMUA USIA, RAS DAN AGAMA (BERGARANSI). Anda punya keluhan seputar alat vital? Loyo, kecil dan kurang perkasa? Atau anda sudah bosan berobat kemana-mana belum mendapatkan hasil juga? Disini jawabannya?

calon kandidat bupati dan calon kandidat wakil bupati. Herman, warga Kelurahan Basabungan kepada Luwuk Post mengatakan, komunitas abang bentor Pagimana menyatakan bertekad bakal memenangkan pasangan FuadAmir.. Komunitas tersebut memiliki ratusan anggota. Ditemui di sekitar Pasar Pagimana, Omy salah seorang anggota komunitas abang bentor Pagimana menuturkan, seluruh anggota komunitas bersatu padu untuk memberikan dukungan penuh terhadap pasangan Fuad Muid dan Amir S Lagonah. “Kami akan berikan apa saja untuk memenangkan Om Ote (Amir, Red.). Sebab bila Om Ote maju maka hal itu merupakan kebanggaan bagi kami masyarakat Pagimana. Kami kenal betul siapa Om Ote. Dibandingkan siapapun, Om Ote paling baik,” katanya. (anto)

BUALEMO -Perseteruan antara Big Boss PT KLS Murad Husain dengan Bupati Banggai Ma’mun Amir, agaknya belum berakhir. Saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi sawit, Minggu (29/11) lalu, Murad Husain sempat ‘menelanjangi’ keluarga maupun pribadi Ma’mun Amir. Acara sosialisasi sawit itu sendiri, tidak dihadiri pejabat maupun utusan Dinas Perkebunan setempat. Padahal sosialisasi merupakan kali yang pertama setelah PT KLS sudah cukup lama beroperasi di wilayah Desa Siuna. Hal tersebut sempat dipertanyakan anggota BPD setempat. Perusahaan berdalih, sosialisasi difasilitasi oleh Pemdes Siuna dan Kecamatan Pagimana.“Kami beroperasi di lokasi yang sudah merupakan HGU kami sendiri,” tegas Murad Husain. Hanya terdapat 2 unsur pemerintahan yang menghadiri acara sosialisasi. Yakni Kades Siuna Basir Sapae, dan Kasi Pembangunan Sumitro yang mewakili Camat Pagimana. Dalam sambutannya, Murad Husain menguraikan riwayat bisnisnya. Tidak lupa Murad juga membeberkan banyak budi baiknya untuk daerah,

bahkan untuk pemerintahan nasional. Saat itu pula Murad sempat ‘menelanjangi’ keluarga maupun pribadi Ma’mun Amir. Aktivis LSM YPB Adi Laumarang mengatakan, sosialisasi sawit tersebut lebih banyak berisi curhat. Menurutnya, seharusnya acara tersebut dimanfaatkan untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan di daerah. “Misalnya soal dampak lingkungan, bentuk kontribusi terhadap masyarakat,” katanya. Adi juga menilai, dalam forum sosialisasi tersebut tidak pantas dibuka aib maupun kejelekan Bupati Banggai Ma’mun Amir. Apa lagi dua bawahan Ma’mun, menghadiri acara tersebut. “Sebaiknya segala ucapan yang telah terlontar, segera ditarik kembali,” kata Adi. Nyaris senada diungkap seorang warga Desa Siuna. Sebaiknya dibicarakan soal lain yang lebih penting. Misalnya kontribusi-kontribusi perusahaan selama berinvestasi di Desa Siuna. Alasannya, dewasa ini masyarakat sedang mendambakan program-program perekonomian yang dapat mempengaruhi secara positif kesejahteraan masyarakat.. (ofy)

Disini jadi ajang pembuktian bagi yang kurang percaya, setengah percaya, yang masih ragu-ragu, yang mau coba-coba dan gagal berobat di tempat lain. Bukan sekedar janji-janji belaka tapi berdasarkan fakta dengan penanganan secara profesional paling aman. Cukup 1 kali berobat kemampuannya luar biasa !!! Dijamin JOSS !!! -

-

Langsung terbukti di tempat, menjadikan alat vital kuat, keras dan tahan lama. Sanggup melakukan hubungan secara berulang-ulang tanpa obat/doping. Mengobati lemah syahwat, impotensi, kencing manis (diabe tes), mengatasi disfungsi ereksi, loyo, kurang gairah, kembali perkasa. Silahkan memilih ukuran : panjang 15 cm diameter 3 cm, panjang 17 cm diameter 4 cm, panjang 20 cm diameter 5 cm. cukup 1 kali berobat keampuhannya luar biasa !!! Dan juga menangani masalah rumah tangga, ingin cepat dapat jodoh, penglarisan. Segala jenis usaha dagang. Raja pelet/pengasihan Banten Selatan : Aji Semar Mesem, Jala Sutera, Pelet Pemikat Sukma, Pelet Sihurung Pendung, dan pasang segala susuk: Susuk Banyu-banyu, susuk Emas, susuk Cahaya Rembulan, dll. PRAKTEK MENETAP : AP AN B AR U-L UWUK PENGINAP APAN BAR ARU-L U-LUWUK PENGIN SULWESI TENGAH JL. AHMAD YANI DEPAN POS POLISI

HP. 0812 4533 5471 / 0857 5677 9995

TIKET PESAWAT MURAH Cek harga, Booking, Issued Tiket klik di :

www.bisnis-tiketpesawat.com/ ?id=dira8379

Cari Sendiri Harga Yang Termurah Yang Anda Mau Dan DAPATKAN KOMISINYA

SEGERA GABUNG DENGAN KAMI

JASA BANGUNAN BONUS HANYA DIAN INI, trima cepat gbr: rumah, ruko, toko, kantor. Desain minimalis sbb: gbr bangunan+RAB+3D+RVISI+contoh gbr+konsultasi=500 RB. Ada diskon khusus s/d 50 %. Hub. 0438734851

Parfum Harga Spesial JUAL: Parfum Orginal, Paris Hilton, Kenzo, Bulgari, Hugo Boss, Tommy Hilligen dll. Hub Ibu Emi. Jl. Sulawesi no. 17, HP 08525681161 / 081340802026

JASA BANGUNAN Dijual Tanah, seluas 427 M2, sudah ada pondasi. Almt:Jl. Jakarta Kel. Wurnialo, Komp.Perumahan Griya Seiban. Hub.(0435) 8717767, 085256488334. (0435) 827066 Dijual Tanah, seluas 427 M2, sudah ada pondasi. Almt:Jl. Jakarta Kel. Wurnialo, Komp.Perumahan Griya Seiban. Hub.(0435) 8717767, 085256488334. (0435) 827066

LOWONGAN KERJA

LOWONGAN KERJA

Dibutuhkan: (1) Recepcionist (wanita) (2) RoomBoy (pria) Syarat:Pendidikan Min SMU/ Sederajat Penampilan menarik. Alamat diantar Langsung ke: Crytal Green Hotel Jln. Gelatik No. 234 Tlp. 831546 / 8773939

Dibutuhkan: (1) Recepcionist (wanita) (2) RoomBoy (pria) Syarat:Pendidikan Min SMU/ Sederajat Penampilan menarik. Alamat diantar Langsung ke: Crytal Green Hotel Jln. Gelatik No. 234 Tlp. 831546 / 8773939

DIKONTRAKKAN Dikontrakkkan, Rumah makan, di Jl. Arif Rahman Hakim/ Tanggikiki. Hub. Tk. Kue larissa. 8734318/ 081356750108

DIKONTRAKKAN Dikontrakkkan, Rumah makan, di Jl. Arif Rahman Hakim/ Tanggikiki. Hub. Tk. Kue larissa. 8734318/ 081356750108

JASA BANGUNAN BONUS HANYA DIAN INI, trima cepat gbr: rumah, ruko, toko, kantor. Desain minimalis sbb: gbr bangunan+RAB+3D+RVISI+contoh gbr+konsultasi=500 RB. Ada diskon khusus s/d 50 %. Hub. 0438734851

Parfum Harga Spesial JUAL: Parfum Orginal, Paris Hilton, Kenzo, Bulgari, Hugo Boss, Tommy Hilligen dll. Hub Ibu Emi. Jl. Sulawesi no. 17, HP 08525681161 / 081340802026

KESEMPATAN TERBUKA DBS group arif yang memiliki jaringan downline yang terus berkembang, mencari lgi member baru (memiliki KTP/SIM, no. HP & No. rek) khusus di Gorontalo yang mau ikut patungan untuk membeli Hak Usaha duta business school (DBS). Tinggal pilih untuk 3 Hak. Usaha (500:600), lalu hub. kami lewat telepon atau SMS di 0852 4247 4780 (sdr. Arif)


LUWUK POST | KAMIS 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 3

RALAT Terdapat kesalahan penulisan berita berjudul: “Martono Bakal Hadirkan Saksi Adecharg”, edisi Rabu (9/12). Judul berita seharusnya, “Syahrullah Hadirkan Saksi Adecharg. Demikian kekeliruan telah diperbaiki.

Ratusan Helm Proyek Disita Polantas

DISITA PETUGAS : Ratusan helm kerupuk (helm proyek) yang berhasil disita aparat dalam operasi patuh Maleo 2009, kemarin.

LUWUK-Satuan lalu lintas Polres Banggai terus melakukan sweeping terhadap sejumlah pengendara yang tidak memiliki kelengkapan berkendara roda dua. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka operasi patuh Maleo 2009, yang digelar di seluruh Indonesia. Operasi ini akan digelar hingga 13 Desember mendatang. Pantauan Luwuk Post, dalam sepekan ini, Polres Banggai sudah menyita ratusan helm proyek yang tidak layak pakai untuk berkendara. Menurut salah seorang anggota polisi lalulintas yang tak ingin disebutkan namanya, kemarin, aturan ini diberlakukan sesuai perintah UU nomor 22 LLAJ. Selain amanat UU tersebut, memakai helm standar juga dapat memberi kenyamanan, dan keamanan kepada pengendara itu sendiri. “Misalnya dapat terlindungi dari debu, panas matahari, dan apabila terjadi kecelakaan kepala dapat terlindungi dari benturan,” tuturnya. Lanjut dia, operasi ini juga dilakukan demi keselamatan masyarakat khususnya para pengendara sepeda motor. “Kita tidak mencaricari kesalahan. Tetapi upaya yang dilakukan polisi ini, demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang ada di daerah ini,” katanya. Karena itu, kata dia, jika tidak mau berurusan dengan petugas, sebaiknya taatilah aturan dan peraturan lalu lintas.(Ifa)

MA Tolak Kasasi Hamzah Talib Peringati Hari Anti Korupsi

Massa Tuntut Penuntasan Kasus Korupsi Banggai LUWUK-Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Front Anti Korupsi (FAK) Kabupaten Banggai, Rabu (9/12) kemarin, menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi se dunia.Massa yang terdiri dari gabungan elemen mahasiswa yang ada di Kota Air ini, menggelar aksi di sejumlah titik seperti di seputaran Tugu Adipura, Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), dan gedung wakil rakyat Banggai. Dalam aksinya, FAK yang merupakan gabungan dari BEM Untika, LISN, PRP dan GMKI Banggai tersebut, selain menuntut agar praktekpraktek korupsi Indonesia dibasmi, juga mendesak penuntasan sejumlah kasus dugaan korupsi yang ada di Kabupaten Banggai. “Gulingkan pemerintahan pelindung koruptor, bentuk Undang-undang anti korupsi, usuut tuntas perkara korupsi yang ada di daerah ini” teriak Koordinator Aksi, Abdullah, saat beroasi di Tugu Adipura Luwuk. Selain menggelar orasi, massa yang mendapat pengawal ketat dari aparat kepolisian ini, juga membagibagikan selebaran kepada sejumlah warga yang melintas Tugu Adipura. Setelah menggelar aksi di seputaran Tugu, massa kemudian bergerak menuju Kantor Kejari Banggai. Di halaman kantor penegak hukum ini, selain mendesak aparat hukum untuk membasmi korupsi dan memberantas mafia hukum, mereka juga meminta Kejaksaan agar tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi, khususnya yang ada di Kabupaten Banggai. “Kami meminta aparat Kejaksaan untuk serius dalam menangani setiap perkara korupsi, jangan tebang pilih. Usut tuntas kasus korupsi yang ada di Kabupaten Banggai ini,” ujar orator aksi. Terkait hal ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banggai, Suhardi SH,

Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik Almarhum Ismail Muid LUWUK - Mahkamah Agung (MA) yang memeriksa perkara pidana tingkat kasasi, menolak permohonan kasasi yang diajukan Hamzah Talib (43) warga Kecamatan Pagimana. Hamzah tersandung kasus pencemaran nama baik, dengan nomor putusan 660 K/Pid/2009 pada Rabu 29 Juli 2009 silam. Sebelumnya, di Pengadilan Negeri Luwuk, dirinya dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana pencemaran tertulis. Kasus yang membuat dirinya harus berurusan dengan hukum ini adalah buntut dari aksi protes yang dilakukannya bersama sejumlah massa, saat berusaha mengagalkan pelaksanaan kegiatan pertandingan sepak bola

Tumondo Cup, di Kecamatan Pagimana, saat itu. Unjuk rasa serta penyegelan Kantor Camat Pagimana oleh sejumlah massa itu, Talib sempat menyebarkan tulisan dalam sebuah karton putih dengan menuliskan kalimat “ISMAIL MUID GEMBONG PROVOKATOR, HANCURKAN”. Apalagi, tulisan tersebut ditempelkan pada dinding luar Kantor Camat Pagimana, sehingga masyarakat dapat melihatnya. Setidaknya kata-kata tersebut membuat Ismail Muid, kala itu berang. Ia, merasa nama baiknya dicemarkan. Tidak terima dengan perlakukan itu, Ismail Muid, yang saat ini telah meninggal melaporkan Hamzah Talib ke pihak yang berwajib.(ami)

Aniaya Istri, Suami Dimejahijaukan

FOTO: ALAM/LUWUK POST

HARI ANTIKORUPSI: Puluhan massa yang menamakan diri Front Anti Korupsi Kabupaten Banggai, menggelar aksi dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia, Rabu (9/12) kemarin.

yang menerima langsung massa aksi, menegaskan, bahwa pihaknya juga selalu berkomitmen untuk memberantas segala praktek korupsi yang ada di kabupaten ini. “Sebagai penegak hukum, tentunya kami selalu berkomitmen untuk selalu memberantas segala macam bentuk praktek korupsi yang dapat merugikan negara dan rakyat,” ujar

Suhardi, dihadapan massa aksi. Menanggapi salah satu pertanyaan peserta aksi bahwa sampai saat ini Kejari Banggai belum memperlihatkan satu pun penuntasan kasus korupsi dan tidak terekspos di masyarakat, Suhardi, mengatakan, bahwa selama ini pihaknya selalu bekerja maksimal dalam menyelesaikan setiap perkara korupsi dan mengusut tuntas setiap pelaku tanpa pandang bulu. Puas melakukan dialog dua arah, massa kemudian bergerak menuju gedung parlemen Teluk Lalong. Dihadapan para wakil rakyat tersebut, massa meminta agar seluruh annggota Dewan untuk benar-benar membela kepentingan rakyat dan turut berkomitmen untuk memberantas korupsi. Jika permintaan itu tidak digubris, massa aksi ini mengancam akan kembali melakukan aksi serupa dan bakal menduduki gedung dewan tersebut. Setelah mengeglar aksi tersebut, massa pun bergerak untuk kemudian membubarkan diri. (tr-03/ifa)

LUWUK - Asmuni Winata (39) Warga Kelurahan Luwuk, Rabu (9/ 12) terpaksa didudukan di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Luwuk, lantaran kekerasan yang dilakukan terhadap istrinya, Miranda.Akibat perbuatan terdakwa, korban Miranda mengalami luka memar di sekujur wajah dan telinganya. Hidung korban bahkan berdarah hingga berceceran di lantai. Atas perbuatannya itu, terdak-wa dijerat dengan pasal 351 KUHP, tentang tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sebagaimana dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Adi Wirabhakti, SH, dalam sidang perdana, kemarin. Selain pembacaan dakwaan, sidang yang di pimpin Saprudin SH dan di bantu anggotanya, Rais Sakrani SH, sekaligus mendengarkan penuturan tiga saksi yang dihadirkan JPU. Ketiga saksi yang salah satunya juga adalah saksi korban, mengungkapkan, peristiwa ini bermula saat dirinya sedang

tidur di dalam rumah bersama anaknya. sekitar pukul 24.00 wita, dirinya didatangi oleh suaminya yang entah datang darimana. Ketika masuk di dalam rumah, tiba-tiba dirinya langsung dihujani se-jumlah pukulan. Miranda dituduh telah melakukan hubungan badan dengan lakilaki lain. Selain saksi kor-ban, Kedua saksi lainnya, Sudin dan Amiludin mengungkapkan, mereka baru mengetahui penganiayaan itu setelah mendengar suara teriakan minta tolong dari korban. Menden-gar teriakan itu, keduanya langsung bergegas ke rumah korban, dan langsung melerai terdakwa yang saat itu masih hendak memukul istrinya itu. Setelah mendengar penutu-ran dari sejumlah saksi tersebut, Majelis Hakim memutuskan ak-an kembali melanjutkan persi-dangan Rabu (16/12) pekan de-pan, dengan agenda sidang tuntutan oleh JPU.(tr-05)

Hari ini sidang Martono Kembali Digelar LUWUK-Jika tidak ada aral, sidang lanjutan kasus lahan Desa Singkoyo, Kecamatan Toili, yang melibatkan dua terdakwa, Martono Suling, Kabag Humas Pemda Banggai, dan Kades Singkoyo, Uji Doo Loo, akan digelar Kamis (10/12) hari ini. Berita ini sekaligus mengklarifikasi, berita edisi lalu tentang jadwal persidangan Martono, yang dijadwalkan Senin. Mestinya, sidang tersebut sudah mulai dijawalkan pada Kamis. Wawan Yunarwanto, SH saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan, sidang Martono, dan Uji Dolo mulai dijadwalkan Kamis, karena sebelumnya, Ketua Pengadilan yang menyidangkan

kasus ini sempat keluar daerah, sehingga sejak saat itu agenda sidangnnya sudah dijadwalkan Kamis. Dijadwalkan, agenda sidang pada Kamis (10/12) hari ini adalah pemeriksaan saksi yang bakal dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wawan Yunarwanto,SH dan Casspar SH, kekursi persidangan. Sekadar diketahui. Dalam sidang sebelumnya, permohonan penangguhan penahanan yang diajukan para kuasa hukum terdakwa ditolak oleh ketua majelis hakim Nursyam, SH.MHum, demi menjalankan mekanisme hukum yang terkandung dalam pasal 2 tentang tindak pidana korupsi (tipikor). (ami)


LUWUK POST | KAMIS, 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 4

Lamala Deklarasi Pekan Depan

Warga Tagih Janji Pemda Soal Jalan MASAMA-Warga yang ada di Desa Taugi, Kecamatan Masama, mempertanyakan janji Pemda Banggai mengenai pelaksanaan pembangunan jalan desa, yakni ruas jalan Taugi-Labotan. Pasalnya, jalan tersebut sudah dikerjakan namun tidak tuntas. Pemda Banggai telah mengalokasikan pengaspalan jalan desa itu ditahun anggaran 2009 ini, namun pekerjaannya tidak tuntas. Sebab, ruas jalan melingkar dari belakang Desa Taugi menembus kantor camat di Desa Tangeban, hanya berkisar 1 kilometer saja. Dengan begitu, masih ada sekitar 1,6 kilometer lagi jalan di desa itu menuju Desa Labotan yang perlu untuk dilakukan rehabilitasi. Kepala Desa Taugi Kecamatan Masama, Amrillah, mengakui adanya proyek jalan yang belum selesai itu. Katanya, sebelumnya jalan itu sudah dikerjakan, namun tidak tuntas. “Masih ada sekitar 1,6 kilometer yang butuh dilanjutkan, sehingga ruas jalan Taugi-Labotan benar-benar tuntas,” tuturnya. (far)

Soal Kabupaten Tompotika

2011, PLN Luwuk Miliki Pembangkit Listrik 15 MW LUWUK-Sikap pemerintah yang enggan mengiyakan tawaran kerjasama dari salah satu investor kelistrikan, cukup tepat. Ini diketahui setelah adanya informasi dari PLN Cabang Luwuk yang menyebutkan bahwa hingga Juli 2011 mendatang, PLN akan mendapatkan tambahan daya listrik sebesar 15 Mega Watt (MW). Daya listrik itu bersumber dari mesin diesel pembangkit listrik sebesar 5 Mw yang bakal mulai beroperasi Juli 2010, kemudian ditambah dengan daya listrik sebesar 10 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang rencananya dioperasikan tahun 2011. Informasi ini, didapatkan dari surat penangguhan pemasangan sambungan baru dari direktur niaga PLN Suluttenggo atas permohonan pengelola Luwuk Shopping Mall. Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang pejabat dilingkungan PLN Luwuk, Insan Subarkah. Kepada Luwuk Post, ia menjelaskan hingga tahun 2011 mendatang akan PLN akan melakukan penambahan daya secara bertahap, dimana 2010 PLN akan ketambahan Daya sebesar 5 MW, “ Jika tidak ada halangan, bulan Agustus 2010 efektif beroperasi,” ujarnya. Dan pada 2011 nanti, PLN akan ketambahan lagi daya sebesar 10 Mw, setelah dibangunnya PLTG Senoro. Dengan adanya rencana ini, maka sudah tepat jika kemudian pemkab masih enggan menyetujui tawaran dari investor yang mengajak pemda untuk bekerjasama membeli mesin pembangkit baru seharga kurang lebih 5 Miliar. “ Buat kami harus menggunakan dana APBD sebesar itu, jika PLN selaku perusahaan listrik negara dapat menyediakan daya listrik yang lebih besar. Idealnya dana sebesar 5 Miliar itu diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah” ujar salah seorang pejabat dilingkungan pemkab yang enggan namanya disebutkan. (bim)

( foto dok Luwuk Post)

RUSAK PARAH : Warga yang ada di Desa Taugi, Kecamatan Masama, mempertanyakan janji Pemda Banggai mengenai pelaksanaan pembangunan jalan desa, yakni ruas jalan Taugi-Labotan. Pasalnya, jalan tersebut sudah dikerjakan namun tidak tuntas. Tampak jalan kantong produksi yang mengalami kerusakan begitu parah.

Rektor Untika Resmikan Dua TK di Toili TOILI-Rektor Universitas Tompotika Luwuk mengunjungi 4 desa dari 8 desa yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) kemarin. Dari keempat desa yang kunjungi, rektor meresmikan satu buah tugu berukuran tinggi 4 meter di simpang empat Desa

Mulyoharjo serta 2 buah taman Kanak-kanak (TK) masing-masing di Desa Tolisu dan Desa Bukit Jaya. Rektor Untika juga meresmikan satu unit jembatan di Desa Piondo serta beberapa hasil program kerja KKN Tahun 2009 yang lokasinya dipusatkan di Desa Bukit Jaya.

Sebelum menghadiri kegiatan perpisahan di Desa Bukit Jaya, Rektor Untika menyempatkan diri meninjau lokasi bangunan kampus untuk Toili yang rencananya terdiri atas 7 lokal ruang perkuliahan dan 1 lokal ruang kantor berlantai 2.(Ton)

Forum Peduli Masama Terbentuk LUWUK-Para mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Masama di Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai, membentuk organisasi perhimpunan yang dinamakan Forum Peduli Masama, Selasa (8/12). Forum itu bertujuan sebagai perhimpunan para mahassiwa dan pemuda asal Masama yang ada di Luwuk, yang diharapkan bisa menjadi

wadah perkumpulan sekaligus wadah yang berfungsi melaku-kan kontrol atas pelaksanaan pembangunan di wilayah itu. Selain itu, ada juga agenda besar yang menjadi bagian dari fokus gerakan para mahasiswa tersebut, yakni agenda pembentukan Kabupaten Tompotika. Terpilih secara aklamasi Nurholis Manangkari, salah seorang pemuda asal Desa Serese, Kecamatan Masama, yang juga mahasiswa Unismuh

Luwuk, sebagai ketua dalam forum itu. Dalam sambutannya usai pembentukan forum, NUrholis mengatakan, forum itu hendaknya menjadi persatuan para mahasiswa Masama di Luwuk, yang diharapkan dapat menjadi wadah persatuan sesama pemua dan mahasiswa. “Banyak agenda ke depan yang butuh pengawalan kita, baik di daerah, maupun di kecamatan,” tuturnya. (far)

LAMALA-Forum Perjuangan Pembentukan Kabupaten Tompotika, tampaknya akan melakukan deklarasi di wilayah Kecamatan Lamala pada Senin (14/12) mendatang. Ketua Bidang Humas, Madjid Saada, kepada koran ini menjelaskan, pihaknya telah menjadkwalkan pelaksanaan deklarasi untuk wilayah Kecamatan Lamala, akan dilaksanakan pada Senin (14/12) mendatang, dan dipusatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Lamala yang ada di Desa Bonebakal. “Untuk Lamala, deklarasinya akan dilaksanakan pada Senin (14/12) mendatang,” tutur Madjid. Ia juga mengatakan, agenda Forum setelah dilaksanakannya deklarasi, adalah menyampaikan usulan tersebut kepada DPRD Kaupaten Banggai.Kata dua,

Madjid Saada

usulan tersebut akan disiapkan saat ini, yakni mengenai dukungan secara tertulis melalui keputusa BPD dan forum kades se kecamatan di wilayah calon Kabupaten Tompotika. “Setelah deklarasi Lamala, kita laksanakan untuk Masama, setelah semua itu selesai, maka selanjutnya usulan pemekaran itu akan dimasukan ke DPRD,” tuturnya.(far)

Tanah Eks Barat Kadaluarsa LUWUK- Pengolahan tanah HGU (eks barat) yang ada diwilayah Kabupaten Banggai sangat luas. Namun kebanyakan status tanah tersebut sudah habis masa berlakunya. Salah satunya yang terletak di Desa Tomeang Kecamatan Nuhon. Beberapa tanah HGU yang ada di Kecamatan Nuhon, menurut salah satu staf pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Banggai yang enggan namanya dicatut mengatakan, tanah HGU yang belum habis masa berlakunya adalah tanah yang ditempati salah satu perusahaan tambak yang terletak diantara desa Pakowa dan Tomeang serta yang berada didesa Tobelombang.

Dia kembali mengatakan, sementara untuk tanah HGU yang telah habis masa berlaku, terletak di Desa Tomeang tepatnya dipesisir pantai hek, yang sempat menuai protes dari warga pada saat pembagiannya beberapa waktu lalu. Jika tidak ada usulan untuk diperpanjang masa pengelolaannya, tanah tersebut akan dikembalikan kenegara. Adapun yang ingin mengolah tanah itu harus bermohon kepada pemerintah Kecamatan, yang ditandai dengan pihak kecamatan mengeluarkan SKPTnya. Ditanya siapa saja yang berhak mengelola tanah HGU, dia kembali mengatakan, itu tinggal kebijakan pada tingkat pemerintah desa, yakni kepala desa yang bersangkutan. (ynt)

Terlupakan Atau Sengaja Dilupakan ? Sehubungan dengan berkurangnya debit air di PLTM Hanga-hanga dan PLTM milik PT. Bumi Nata Cita Banggai, dan gangguan mesin Deutz di PLTD Luwuk, maka dengan ini kami beritahukan bahwa akan diadakan pemadaman bergilir dengan pola pemadaman 1:1 (1 hari nyala 1 hari padam). Adapun jadwal pemadaman tanggal 08 s/d 12 Desember 2009, sebagai berikut :

NO.

HARI / TANGGAL

1.

Kamis, 10 / 12 / 2009 Jam 17.00 - 23.00

2.

Jumat, 11 / 12 / 2009 Jam 17.00 - 23.00

LOKASI PEMADAMAN Desa Tontouan, Jl. Tg Jepara, Jl. P. Nias, Jl. P. Masalembo, Jl. P. Sulawesi, Jl. P. seram, Jl. P. Kalimantan, Jl. P. Karimun, Jl. Listrik Negara, Jl. Ikan Tuna, Jl. LumbaLumba 2, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Moh. Hatta, KM 5, BTN KM 5, komp. STM, KM 8, Ds. Bubung, Ds. Koyoan, Kec. Kintom s/d Kec. Batui, Jl. Samratulangi, Komp. Aspol, Jl. KH Dahlan, Jl. St. Hasanudin, Jl. Sutarjo, Komp. Pertokoan, Jl. C. Aminoto, Jl. Maleo & Jl. Datu Adam. Jl. A Yani, Jl. Yos Sudarso, Jl. Marthadinata, Jl. U. Sumoharjo, Jolek Pante, Jl. Jend. Sudirman, Psr Simpong, Jl. P. Banggai, Jl. MT Haryono, Jl. K. Dewantoro, Jl. Tg Branjangan, Jl. Kartini, Jl. Tanjung Santigi, Jl. Taman Siswa, Jl. S. Parman, Kec. Pagimana, Kec. Luwuk Timur, Kec. Masama, Kec. Lamala, Jl. Rajawali, Jl. Garuda, Jl. Lompobatang, Jl. S. Musi, Jl. S. Lariang, Jl. G. Colo, Jl. G. Merapi, Jl. D. Poso, Jl. Nyiur Atas & Bawah, Jl. P. Antasari, Psr Sentral, Jl. Datu Adam, Jl. Sutarjo, Jl. Wahid Hasyim, Jl. Ir. Soekarno, Jl. Adyaksa, Jl. S. Musi, Jl. S. Lariang, Jl. S. Lambangan, Jl. KH. Dahlan, Jl. T. Sauna, Jl. S. Bunta, Jl. Imam Bonjol, Jalur Dua, Kilongan, BTN Nusagriya, BTN Muspratama, Bumi Beringin, BTN Pepabri, Ds. Awu, Ds. Leoknyo, Ds. Biak & Ds. Bunga.

Jadwal ini sewaktu-waktu dapat berubah apa bila terjadi gangguan pembangkit. Demikian pemberitahuan, mohon maaf atas terganggunya pelayanan kami dan terima kasih.

Luwuk, 08 Desember 2009

Oleh : Gafar Tokalang (Pegiat Komunitas Jurnalis Banggai) KEMARIN, saya melihat puluhan mahasiswa dari beberapa organisasi mahasiswa di Kota Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai, menggelar aksi unjuk rasa, untuk memperingai hari anti korupsi. Mereka menggelar unjuk rasa di beberapa titik, dan meneriakan yel-yel anti korupsi. Para mahasiswa itu juga mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Luwuk, untuk menyampaikan sejumlah orasi, yang berisikan kekecewaan dan ketidak puasan terhadap penegakan hukum di daerah ini. Sayangnya, aksi yang digelar mahasiswa itu tidak dilakukan dalam desain yang maksimal. Saya cukup prihatin dengan kondisi itu, betapa tidak, dalam aksi itu para mahasiswa tidak dapat menjelaskan secara detail seberapa banyak, dan seberapa besar kasus-kasus dugaan korupsi di daerah ini, dan sejauh mana penanganannya. Untuk itulah, dihari anti

korupsi ini, saya hanya ingin mengingatkan kepada para mahasiswa, masyarakat dan semua pihak yang anti korupsi, terlebih kepada para penegak hukum. Bahwa di daerah kita ini, ada sejumlah kasus yang hingga kini belum ada kejelasan dan penyelesaiannya. Mari kita bedah kasus pembangunan aula Kantor Bupati Banggai, yang nilainya Rp2,4 miliar pada tahun 2007 lalu di bukit halimun. Proyek raksasa itu sarat ketimpangan, namun hingga kini menjadi sesuatu yang dingin. Proyek itu dilaksanakan tanpa melalui mekanisme tender, meskipun dilihat dari sisi angka dan besaran anggarannya sudah wajib untuk dilakukan dalam mekanisme tender pada sebuah proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Kantor Bupati Banggai yang megah itu dibangun dengan anggaran sekitar Rp8 miliar lebih pada tahun 2007. Kemudian pada tahun itu, melalui Perubahan APBD, dianggarkan kembali anggaran senilai Rp2,4 miliar, untuk membangun aula. Sejatinya, aula yang dibangun

itu harus dilakukan melalui mekanisme tender, namun itu tidak dilakukan. Bayangkan saja, proyek yang nilainya Rp100 juta atau Rp200 juta saja, dikerjakan melalui mekanisme lelang atau tender, kok bisa-bisanya proyek senilai Rp2,4 miliar hanya dilakukan dengan penunjukan langsung. Ada dugaan konspirasi besar yang dilakukan antara panitia tender dan orang-orang penting di pemerintahan dan pengusaha, sehingga proyek ini bisa berjalan, meskipun tidak lazim. Proyek ini sudah ditangani Kejaksaan Negeri Luwuk. Sebab, pada tahun 2008 dan awal-awal tahun 2009 lalu, sejumlah pejabat di daerah yang terkait dengan proyek itu sudah dipanggil kejaksaan untuk dimintai keterangan. Namun hasilnya, sampai saat ini belum kelihatan. Apakah kasus ini sudah dilupakan? atau sengaja dilupakan? hanya aparat penegak hukum yang mengetahuinya. Kita cukup berdoa saja, semoga kasus ini tidak sengaja dilupakan oleh para pejabat Kejaksaan Negeri Luwuk,

melainkan benar-benar sedang dalam proses penyelidikan. Sehingga, suatu saat nanti, kita bisa melihat hasilnya, apakah memang proyek pembangunan Aula Kantor BUpati Banggai dikawasna bukit halimun itu benar-benar dilaksanakan sesuai ketentuan, atau menyimpang dari ketentuan. Tidak hanya dugaan korupsi dalam proyek Aula senilai Rp2,4 miliar yang mencolok di depan hidung dan mata kita. Masih banyak kasus lainnya yang juga kuat dugaan korupsinya, yang juga harus dijawab. Kasus -kasus tersebut tetap harus mendapatkan kejelasan, sehingga tercapainya rasa keadilan dan kepuasan bagi rakyat. Sebab, pada satu sisi kita menyaksikan begitu penegakan hukum sangat kuat untuk kasus-kasus korupsi, namun pada satu sisi kita juga menyaksikan adanya kasuskasus yang seolah olah “dipermainkan”. Mantan Camat Toili, MS, misalnya, karena tersandung kasus yang nilainya sekitar Rp71 juta lebih, kini berada di dalam penjara. Begitu juga

dengan mantan Kepala BPMD, NM, juga karena tersandung kasus dengan angka sekitar Rp45 juta harus terseret ke pengadilan. Kenapa kasus dugaan korupsi Rp2,4 miliar dalam proyek pembangunan aula kantor bupati banggai tahun 2007 sampai sekarang belum jelas ujungnya? Meski demikian, kita tidak usah berburuk sangka kepada para penegak hukum. Kita berikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja, karena sesunggugnya tugas untuk melakukan pemberantasan korupsi tidaklah muda. Butuh waktu, tenaga, pikiran dan konsentrasi untuk menuntaskan semua itu. Apalagi kita ketahui jumlah jaksa di Kejaksaan Negeri Luwuk sangat terbatas, tidak seimbang antara jumlah kasus dugaan korpusi yang terjadi dengan jumlah jaksa di instansi itu. Sehingga, kita cukup memberikan suport moral saja, sehingga kerja-kerja anti korupsi dan penegakan hukum bisa cepat terlaksana dan berhasil dengan baik.(*)


LUWUK POST | KAMIS, 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 5

Tadi Malam Fastron Badminton Championship Berakhir

Sedot Pemain dan Penonton Paling Besar LUWUK-Fastron Badminton Championship 2009 Open Turnament yang dihelat di Gedung Olahraga (GOR) Kilongan, tadi malam berakhir. Satu hal yang menarik pada kejuaraan dalam rangka HUT Pertamina ke 52 tersebut. Yakni selama digelar kejuaraan bulutangkis di kota ini, momentum itu paling besar jumlah peserta serta

LUWUK-Pemkab Banggai menolak disebut ingkar janji, menyusul tuduhan Fraksi PKS bahwa eksekutif tak mengindahkan empat rekomendasi yang dihasilkan pada hearing, terkait pembukaan jalan di kawasan Bukit Halimun. Tampikan itu dilontarkan Kabag Perta-nahan Setdakab Banggai, Drs. Alfian Djibran, MM. “Tidak benar Pemkab ingkar janji atas rekomendasi yang dilahirkan dalam hearing DPRD Banggai, beberapa waktu lalu,” bantah Alfian kepada Luwuk Post via ponsel kemarin. Alfian menjelaskan, tidak

BACA : SEDOT............Hal 6 (FOTO: SOFYAN LABOLO / LUWUK POST)

PEMENANG: Para pemenang secara simbolis menerima hadiah pada Fastron Badminton Championship 2009 yang dihelat di GOR Kilongan. Hadiah tersebut diberikan Wakil Ketua Pengcab PBSI Kabupaten Banggai H. Suleman Djibran.

Kebijakan Ma’mun tak Populis ‘Rp. 9 Miliar for Bandara, tak Prioritas’ LUWUK-Dipenghujung kepemimpinan Bupati Banggai Ma’mun Amir, daya kritis publik atas kebijakannya masih saja berlanjut. Bahkan gelombangnya terasa makin deras saja. Satu-satu persatu program kerja bersama kabinetnya ditentang. Malah ironisnya lagi, kebijakan tersebut dianggap tidak populis. Kali ini yang menjadi sorotan tajam adalah pembangunan ruang tunggu VIP Bandara Syukuran Amir, dengan berbandrol sekitar Rp. 9 miliar. “Bagi saya kebijakan Ma’mun untuk merehab ruang tunggu bandar udara itu tak populis. Mestinya anggaran Rp. 9 miliar itu digunakan pada program yang lebih prioritas,” tegas aktivis Pojohok, Sabarudin Salatun kepada Luwuk Post via ponsel, Rabu (9/12) kemarin. Dia mengklaim, proyek tersebut selain belum ada analisa dampak lingkungan (amdal) juga belum menjadi prioritas. Mengapa? Yah karena masih banyak program pembangunan yang lebih diutamakan. Dia mencontohkan, seperti ruas jalan yang

BACA : PEMKAB.... Hal 6

Jangan Akomodir Calon yang Sering Kalah

BACA : JANGAN.... Hal 6

Dua Pembalap Wanita sudah Fiks LUWUK-Panitia Motor Prix 2009 memastikan dua pembalap wanita akan ikut berlaga pada kejuaraan yang dipusatkan di Sirkuit Tugu Adipura Karaton, Jumat (11/12) besok. “Yah itu sudah fiks. Dua pembalap wanita, yakni Inuk Blazer dan Arini akan ikut berlaga pada kejuaraan Motor Isal Ibrahim Prix di kota ini. Kami sudah ada tanda jadi dengan mereka,” kata Pimpinan Lomba Motor Prix 2009, Isal Ibrahim

BACA : DUA.... Hal 6

BACA : KEBIJAKAN............Hal 6

(FOTO: SOFYAN LABOLO / LUWUK POST)

DEMO: Seperti di daerah lain. Di Kota Luwuk Hari Anti Korupsi Rabu (9/12) kemarin diwarnai aksi demo. Bedanya, demo yang diprakarsai FMAK ini tidak berlangsung anarkis, sebagaimana terlihat di daerah lainnya.

Demo Warnai Hari Anti Korupsi LUWUK-Pada sejumlah daerah di tanah air, Hari Anti Korupsi se-Dunia yang jatuh pada Rabu (9/12) kemarin, diwarnai aksi demo. Begitu juga di Kota Luwuk. Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Front

Mahasiswa Anti Korupsi (FMAK) menggelar aksi serupa. Sedikitnya ada tiga titik yang dijadikan pusat pelampiasan aspirasi mereka. Selain di kawasan Tugu Adipura dan Kejaksaan Negeri (Kejari)

Luwuk juga demo ini dilaksanakan di gedung DPRD Banggai. Sejumlah pendemo seperti Abdullah Patahe, Saripudin Mang, Nasrun

BACA : DEMO.... Hal 6

Dituding Cari Untung, Mat Bingung LUWUK-Salah Post bertempat di seorang penggagas gedung DPRD islah antara Bupati Banggai, Rabu (9/ Ma’mun Amir de12) kemarin. Bagi ngan Direktur PT. dia, pernyataan itu KLS Murad naif. Sebab tidak meHusain, Mat Laode mahami apa tujuan mengaku bingung dari islah tersebut. dengan penilaian Mat Laode menada upaya dirinya jelaskan, ketika mencari keuntuislah tersebut tereangan atas planing lisasikan, yang meMat Laode tersebut. raup keuntungan “Saya bingung dengan pe- adalah daerah dan bukan nilaian tersebut,” kata Mat Laode yang ditemui Luwuk BACA : DITUDING.... Hal 6

Karyawan Pesimis UMP Baru Direalisasikan LUWUK-Rencana penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun depan, semestinya disambut suka cita para karyawan. Sebab telah terjadi kenaikan, dari Rp. 720.000 per bulan menjadi Rp. 777.500 per bulan. Namun di lapangan tidak demikian. Para karyawan disejumlah perusahaan di Kota Luwuk,

BACA : KARYAWAN.... Hal 6

GM-FKPPI Disarankan Pleno Jefri Bantah Bawa Institusi LUWUK-Desakan agar Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI (GMFKPPI) Kabupaten Banggai, Jefri Tuela mengklarifikasi, terkait pencatutan nama institusi pada persoalan ajudan Bupati Syafrudin Manasai alias Tatu, terus saja bergulir. Kali ini desakan itu berasal dari Ketua Ormas, yang juga Ketua Dewan Penasehat GM-FKPPI, Yudi Mangadil. Tak hanya mendesak Jefri meluruskan image miring itu. Usulan agar GM-FKPPI menggelar pleno untuk Yudi Mangadil membahas persoalan tersebut juga mencuat. “Sebaiknya polemik ini diplenokan, agar jelas apa benar pencatutan GM-FKPPI terkait persoalan yang melilit Tatu (ajudan Bupati Banggai, red),” tegas Yudi Mangadil kepada Luwuk Post di gedung DPRD Banggai, Rabu (9/12) kemarin.

BACA : GM..Hal 6

Di Tengah Intens Satlantas Gelar Sweping

Harga Helm Standar Merobek Kantong HARGA helm standar kini naik tajam. Itu dipicu karena tingginya permintaan barang tersebut. Meski harga helm merobek kantong, namun tak menyurutkan daya beli masyarakat. Itu dilakukan karena taat pada aturan berlalulintas. SOFYAN LABOLO - Luwuk TIGA hari terakhir ini, Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Banggai terus saja melakukan sweping kendaraan roda dua. Berbagai aturan ditegakan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Lalulintas Angkutan Jalan (UU-LAJ)

Tahun 2009. Salah satunya adalah penggunaan helm standar. Wajib menggunakan helm yang katanya aman ketika pengendara terjatuh itu tak hanya diberlakukan kepada pengendaranya saja. Akan tetapi kewajiban serupa juga diperuntukan pada pembonceng kendaraan roda dua. Praktis saja kebutuhan atas barang tersebut meningkat drastis. Hitung-hitungan ekonomi memang logis. Ketika tingginya permintaan suatu barang, secara otomatis harga jual barang tersebut meroket. Hal itu setidaknya terjadi pada penjualan

BACA : HARGA.... Hal 6

CMYK

LUWUK-Kader PDIP Kabupaten Banggai, Jufri Muhamadong meminta kepada partainya untuk tidak mengakomodir calon Bupati Banggai 2011 mendatang yang sering kalah dalam percaturan Pilkada. Karena dia yakin dengan merekrut kandidat bekas kalah perang Jufri Muhamadong tersebut, sudah pasti akan kembali menuai kekalahan. “Sebaiknya PDIP pada Pilkada 2011 mendatang, jangan lagi me-

CMYK

Pemkab Bantah Ingkar Janji

putra madya, ganda putra pemula, ganda putri serta ganda campuran

penontonnya. Open Turnament yang dimulakan sejak tanggal 1 s/d 9 Desember itu melibatkan sebanyak 320 peserta dari 17 club. Uniknya tak hanya Kabupaten Banggai. Pesertanya juga berasal dari Kabupaten Bangkep dan Touna. Tadi malam sebanyak lima partai final dihelat. Kelima partai final itu adalah ganda putra utama, ganda

(FOTO: SOFYAN LABOLO / LUWUK POST)

HARGA NAIK: Penerapan aturan penggunaan helm standar bagi pembonceng kendaraan roda dua, membuat tingginya permintaan barang tersebut. Praktis saja penjual menaikan tarif helm standar.


LUWUK POST | KAMIS, 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 6

SMAN 3 tak Pungut Biaya Semester

Desakan F-PKS bakal Mentok

LUWUK- Ujian semester ganjil tingkat SMU telah dimulai sejak Selasa (8/12) lalu. Pelaksanaan ujian Wakil Ketua panitia ujian semester Winarsi S.Pd pada SMUN 3 Luwuk kepada Luwuk Post, Rabu (8/12) kemarin mengatakan, ujian semester ganjil yang dilaksanakanan sejak beberapa waktu lalu diikuti oleh seluruh siswa. Para peserta ujian tidak dibebankan biaya apapun. Baik itu biaya pendaftaran maupun biaya lainnya. Ujian semester ganjil ini menurut Winarsih, akan berlangsung selama delapan hari, dan akan berakhir pada tanggal 14 Desember. Adapun biaya penggandaan tes ujian dibebankan melalui dana komite yang sudah direncanakan serta dana yang berasal dari Program Pemerintah Gratis Terbatas (PPGT) dari pemerintah daerah, yang setiap sekolah mendapatkan alokasi dana yang berbeda. “Dana tersebut memang diperuntukan bagi para peserta didik,” terang dia. Dintanya tentang persyaratan khusus bagi para peserta, Winarsih mengatakan, untuk persyaratan khusus bagi peserta tidak ada. Hanya saja diharapkan kepada siswa agar lebih mempersiapkan serta mampu menyelesaikan soal-soal yang akan diberikan. “Untuk tes ujian dipersiapkan oleh masing-masing guru bidang studi,” imbuhnya (ynt)

Soal Hearing Pemkab atas Polemik Lahan di Halimun

(FOTO: SOFYAN LABOLO / LUWUK POST)

Tarian Linda Warisan Leluhur LUWUK-Pencak silat dan Tarian Linda merupakan bagian terpenting dari adat suku Muna Sulawesi Tenggara. Meskipun diterpa ancaman budaya barat yang kian gencar, kedua warisan leluhur itu masih tetap terjaga dari keasliannya dan mampu bertahan. Banyak cara yang dilakukan agar dapat melestarikan budaya leluhur tersebut. Antara lain pencak silat dan tarian sering dipertontokan jika melangsungkan perkawinan diantara warga muna. Salah seorang pemerhati budaya sekaligus aktivis Iwan Haeno kepada Luwuk Post mengatakan, pencak silat dan tarian linda adalah warisan dari para leluhur, yang diwariskan kepada para penerusnya secara turun temurun sehingga kelestarian budaya ini bisa terus terjaga. Selain itupula kedua jenis budaya ini banyak diminati kawula muda. Buktinya beberapa waktu lalu dalam sebuah acara perkawinan sempat dipertontonkan tarian Linda serta pencak silat, yang sebagian besar aktornya adalah para pemuda dan pemudi. Iwan kembali berkata, aksi pencak silat dan tarian dipertunjukan untuk penjemputan para tamu, sehingga silat ini sangat dikenal kalangan masyarakat Muna. Pertunjukan silat diperagakan sekitar enam orang dengan menggunakan baju adat suku Muna. Sementara untuk tarian linda, selain mengekspresikan kedewasaan wanita juga memperlihatkan wanita itu telah keluar dari pingitan orang tuanya dan memperilhatkan pekerti yang baik terhadap orang lain yang ada disekitarnya. (ynt)

JANGAN Sambungan dari Hal 5

ngakomodir calon yang sudah pernah kalah pada momen serupa. Karena saya yakin pada hajatan nantinya mereka kembali akan kalah,” kata Jufri kepada Luwuk Post, Rabu (9/ 12) kemarin. Jufri yakin dengan mitos itu. Sebab kata dia, itu sudah menjadi sejarah politik di tanah air, dimana ketika figur tersebut kalah dalam kompetisi politik, secara otomatis dewi fortuna tidak akan memihak padanya. Dia punya contoh kasus soal itu. “Lihat saja Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri. Beberapa kali menuai kekalahan dalam pertarungan Pilpres. Saya kira itu bukti kalau sosok yang sudah kalah tetap akan kalah,”

PEMKAB Sambungan dari Hal 5

semua warga di kawasan itu yang menolak dengan dibukanya lahan untuk pembangunan jalan. Buktinya, ada yang secara ikhlas berpartisipasi dengan memberi dukungan terhadap program pembuatan jalan. “Mereka (warga, red) sadar, bahwa itu adalah untuk kepentingan umum,” ujar Alfian. Terkait warga yang belum menyetujuinya lanjut Alfian, Pemkab tidak berdiam diri.

KEBIJAKAN Sambungan dari Hal 5

menghubungkan Luwuk-Balantak. Kondisi jalan itu kata Sabarudin sudah sangat parah. “Banyak yang berkubang pada ruas jalan Luwuk-Balantak,” kata Sabarudin. Terus terang lanjut dia, warga Kepala Burung sangat menyesalkan atas kebijakan itu. Tak hanya menyorot rehab bandar udara yang sebelumnya bernama Bubung tersebut. Ketua DPC Partai Pemuda In-

GM Sambungan dari Hal 5

Yudi mengatakan, persoalan ini jangan dibiarkan berlarutlarut. Apalagi merembet ke publik secara luas. Sebab berdampak tak baik buat organisasi ini. Makanya tekan Yudi lagi sebaiknya diselesaikan dalam pleno GM-FKPPI. Tak hanya persoalan itu, Yudi juga menyarankan dalam pleno tersebut juga mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan GM-FKPPI, pasca

SEDERHANA: Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia yang jatuh pada Rabu (9/12) kemarin, digelar secara sederhana. Tampak Kajari Luwuk, Suhardi, SH tegah membacakan sambutan tertulis Kajagung RI, Hendarman Supandji.

Dari Peringatan Hari Anti Korupsi di Kejari

Kajagung Akui Penegakan Hukum Lambat LUWUK-Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Tahun ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwuk, memperingati Hari Anti Korupsi seDunia secara sederhana. Momentum dengan tema “Sukseskan Reformasi Birokrasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Publik dan Mencegah Tindak Pidana Korupsi itu, dilaksanakan dalam bentuk seremoni. Bertempat di ruang Aula Kejari Luwuk, Rabu (9/ 12) kemarin, Kepala Kejari Luwuk, Suhardi, SH memimpin peringatan Hari Anti Korupsi. Prosesinya diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, selanjutnya membacakan sambutan tertulis Kepala Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Hendarman Supandji yang ditutup dengan pembacaan doa. Dalam sambutan Kajagung yang dibacakan Kajari Luwuk Suhardi,

tegas Jufri. Demikian halnya lanjut dia pada Pilkada Kabupaten Banggai yang tinggal menyisahkan satu tahun lebih ini, sebaiknya PDIP tidak mengakomodir calon yang sudah pernah kalah. Dikejar dengan pertanyaan siapa figur yang dimaksud tersebut? Jufri menggantungnya. “Saya kira tidak perlu saya sebut nama-nama itu. Yang pasti publik tahu siap kader PDIP yang pernah kalah bertarung pada Pilkada,” ujar dia. Alasan lain Jufri, PDIP adalah partai besar. Dengan begitu tidak sedikit kadernya yang ideal untuk didorong. “PDIP kan banyak kader. Janganlah itu-itu saja yang didorong. Sebab saya yakin kalau hanya itu yang diakomodir maka kekalahan tidak akan lari darinya,” tegas dia lagi. (yan) Sosialisasi yang dilakukan mulai dari pemerintah kecamatan hingga lurah terus dilakukan. “Pendekatan yang kepada masyarakat sudah kami lakukan. Buktinya sebagian telah membuahkan hasil,” kata mantan Camat Luwuk ini. Yang pasti tekan Alfian, apa yang telah disetujui dalam rekomendasi Pemkab tetap konsisten, dengan melaporkan pada legislatif. Termasuk sambung Alfian menyangkut Rencana Tata Ruang dan Lingkungan (RTBL) kawasan pembuatan jalan di Bukit Halimun. (yan) donesia (PPI) Kabupaten Banggai ini juga menyesalkan kebijakan lain. Yakni proyek pengadaan empat unit KPL oleh Dinas Perhubungan yang katanya telah menghabiskan dana sekitar Rp. 4 milyar lebih. Mestinya sambung Sabarudin, program pembangunan yang digalakan Ma’mun Amir lebih memprioritaskan kebutuhan rakyat yang mendasar. Biar bagaimanapun warga Kepala Burung juga taat membayar pajak. Dengan begitu berhak pula atas jatah kue pembangunan. (yan) Musda ke 8 di Kabupaten Poso tanggal 8 Agustus lalu. “Saya kira dalam pleno nantinya, hal itu juga perlu dibicarakan sehingga jelas eksistensi organisasi besar ini,” tegas Yudi. Pria berbadan besar ini juga meminta kepada Ketua Dewan Penasehat GM-FKPPI Kabupaten Banggai, Aryanto Hakim untuk dapat menyikapi persoalan ini. “Saya kira perlu juga ada solusi yang diberikan Ketua Dewan Penasehat terkait dengan hal ini,” saran Yudi lagi.

banyak mengupas tentang kiprah yang telah dilakukan institusi Adhyaksa tersebut. Bahkan ada juga yang menyentil soal sejumlah kelemahan yang perlu dibenah di dalam institusi tersebut. Menurut Kajagung, penanganan kasus sudah termasuk penanganan korupsi, harus diawali dari internal Kejaksaan. Seperti melakukan pembinaan, mulai dari intelejen, tindak pidana khusus, tindak pidana umum, perdata dan tata usaha negara. Jika reformasi di tubuh Kejaksaan tersebut dapat dilakukan secara baik, maka sudah pasti lembaga ini dapat memaksimalkan tupoksinya. Kajagung mengakui, jika penegakan hukum masih begitu lemah, lambat dan tidak efektif. Belum lagi masih berbelit-belitnya jalur birokrasi, kondisi mental personil. Mestinya itu yang harus

HARGA

segera dijawab. Berangkat dari kondisi tersebut, lewat momentum Hari Anti Korupsi ini Kajagung berharap tidak semata kegiatan seremoni. Akan tetapi dijadikan sebuah motivasi sekaligus pembaharuan dalam sistem pelayanan publik sehingga kinerja Kejaksaan akan lebih baik kedepan. Sedikitnya ada empat point imbauan Kajagung pada peringatan Hari Anti Korupsi ini, yakni berikan teladan kepada masyarakat sekaligus menghindari yang namanya mafia hukum. Optimalkan tugas pelayanan publik yang bertanggung jawab. Selesaikan perkara yang menjadi tugas secara cepat dan tuntas dengan ditunjang rasa keadilan. Serta yang terpenting lagi adalah mampu menjaga moral sebagai tauladan Adyhaksa. (yan)

harga helm yang tak naik, seiring diterapkannya aturan berlalulintas di kota ini. Awalnya harga helm yang hanya sebesar Rp. 175 ribu per buah, kini naik menjadi Rp. 250 ribu per buah. Untuk helm yang kualitas serta bentuknya kurang begitu baik, juga harganya melambung, yakni dari Rp. 125 ribu naik Rp. 175 ribu. Protes atas kenaikan harga helm ini tak hanya berasal dari kalangan ojek. Namun keberatan juga berasal dari warga yang berprofesi lain. Jemmy misalnya. Warga yang berdomisili di Kelurahan Karaton ini mengaku kesal dengan naiknya harga jual helm yang baginya tak logis. “Kenaikan harga helm standar bagi saya tidak masuk akal. Masa naiknya cukup signifikan,” keluh dia. Selain Jemmy, ibu rumah tangga juga tak ketinggalan

mengajukan keberatan atas hal itu. “Saya kan tidak mau menggunakan helm milik ojek. Makanya saya membelinya helm sendiri. Tapi saya kaget dengan naiknya harga jual helm tersebut,” kata IRT yang mengaku berdomisili di Kelurahan Soho ini. Terlepas dari setumpuk keluhan dengan naiknya harga helm sehingga merobek kantong warga, namun persoalan ini ada sisi positifnya. Apa itu? Yakni warga Kota Luwuk benar-benar taat pada aturan lalulintas, kendati tidak mampu membendung keluh kesahnya. Semoga penerapan aturan penggunaan helm standar baik pengendara maupun pembonceng kendaraan roda dua dapat diberlakukan secara merata di Kabupaten Banggai, khususnya di dalam Kota Luwuk. (**)

sempat menarik perhatian publik. Di kawasan Tugu Adipura Luwuk, puluhan kendaraan yang melintas di jalur itu berkesempatan menyaksikan aksi tersebut. Bahkan ada diantaranya mengambil selebaran yang dibawa pendemo. Aksi kemudian berlanjut di kantor Kejari Luwuk. Para pendemo diterima langsung Kajari Luwuk Suhardi, SH, bersama beberapa stafnya, yang beberapa saat lalu telah memperingati Hari Anti Korupsi secara sederhana di internal institusinya. Terjadi tanya

jawab antara pendemo dengan orang nomor satu pada Kejari Luwuk tersebut, terkait penanangan kasus korupsi di Kabupaten Banggai. Aksi kemudian berlanjut di kantor DPRD Banggai. Tak beda dengan Kejari. Di rumah rakyat ini para pendemo diterima para aleg. Sejak star di Tugu Adipura, aksi ini tidak lepas dari kawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Banggai. Namun hingga para pendemo membubarkan diri, tak ada aksi anarkis yang mewarnai Hari Anti Korupsi tahun ini. (yan)

bertempat di sekretariat Radio Sich, kepada Luwuk Post, Rabu (9/12) kemarin. Dalam pemaparannya, Isal ketika itu didampingi Pedok Marsal, Jemmy Karaton. Menurut mereka, dengan tampilnya kedua pembalap wanita tersebut, dipastikan juga akan menyedot perhatian penonton. Sebab yang tampil ini adalah racer berpengalaman. Seperti Inuk Blazer. Dia adalah mantan juara nasional wanita dua tahun berturut-

turut, yakni 1994 s/d 1995. Menariknya, dalam urutan pembalap dengan kelas pria, Inuk masuk dalam 10 besar. Itu ditorehkannya di tahun 2007 lalu. Berbeda dengan pembalap wanita lainnya. Biasanya kata Isal dan Jemmy, bila pembalap wanita cenderung tomboy dengan tampilan rambut pendek. Tapi Inuk tetap mempertahankan sisi femininnya. Inuk kata mereka lagi kini telah habis kontrak dengan Tim Suzuki. Selain Inuk, pembalap wanita yang akan tampil di arena sirkuit dalam kota ini adalah Arini. Memang prestasi Arini jauh beda dengan Inuk. Pembalap

Jakarta yang satu ini merupakan pemula. Meski begitu kepiawaiannya di atas ‘Kuda Jepang’ itu tak perlu diragukan. Baik Isal maupun Jemmy mengaku, tampilnya kedua pembalap wanita ini setidaknya mengingatkan kita pada kejuaraan road race yang dihelat tahun 2002 dan tahun 2005 lalu. Dimana pada saat itu tampil Jenny Momo, yang mampu menyulap penonton dengan gayanya melibas setiap tikungan mematikan pada Sirkuit Tugu Adipura Luwuk. “Kami harap hal itu terulang kembali dengan tampilnya Inuk dan Arini,” kata mereka. (yan)

Bantah Tudingan Ketua GM-FKPPI Kabupaten Banggai, tak mau tinggal diam atas penilaian miring yang dibidik padanya. Dihubungi via ponsel mantan caleg DPRD Sulteng asal Pakar Pangan ini membantah rumor yang berkembang tersebut. “Tak benar saya membawa nama GM-FKPPI pada persoalan yang tengah melilit ajudan bupati. Itu artinya secara organisasi tidak terlibat,” tegas Jefri. Akan tetapi sambung Jefri, kalau secara pribadi hal itu

diketahuinya. “Secara person, saya dan beberapa rekan yakni Utu Darise, Anto Sapan dan Ipan Sapan tahu persoalan itu,” kata Jefri. Pada kesempatan itu Jefri menjelaskan kronologisnya. Awalnya, dirinya bersama rekan-rekannya kumpul di kafe Pangeran. Tiba tiba ayah Opan di telepon oleh orang yang mengatasnamakan Bupati Banggai. Penelpon tersebut cerita Jefri meminta dana sebesar Rp. 250 juta. Di dalam pembicaraan itu kata Jefri lagi, mereka mendengar bahwa dana tersebut akan

dijemput oleh orang kepercayaan si penelpon Ternyata yang datang adalah Tatu Manasai yang merupakan ajudan Bupati Banggai. “Disitu banyak orang yang melihat peristiwa itu, yakni Kasat intel dan anggotanya, Opan, Ipan, Utu dan saya. Bahkan ada Ko Roni (pemilik kafe, red),” katanya. Diakhir klarifikasinya Jefri kembali menegaskan, kehadirannya bersama sejumlah rekannya tidak mengatasnamakan GM-FKPPI. Akan tetapi sifatnya pribadi. (yan)

Sambungan dari Hal 5

helm standar di Kota Luwuk saat ini. Sejumlah toko yang menjual helm standar, seakan tak mampu lagi mengimbangi dengan besarnya permintaan konsumen. Kendati tarif jualnya dinaikkan, namun tak bisa membendung keinginan konsumen tersebut. Aturan penggunaan helm standar kesannya memberi keuntungan besar bagi penjual helm. Pasalnya, meski tidak logis kenaikan harganya, namun apa lacur demi terhindar dari sumpritan Satlantas dengan denda yang cukup menakutkan, warga pun berbondong-bondong untuk membelinya. Kenaikan harga helm standar memang cukup bervariasi. Itu tergantung kualitas dan model barang tersebut. Namun tak ada

DEMO Sambungan dari Hal 5

Galang dan Laode Mardani secara bergantian berorasi. Ada tiga tuntutan yang dibawa FMAK. Ketiga desakan itu adalah gulingkan pemerintahan pelindung koruptor, adili para koruptor yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Banggai serta sita asset koruptor untuk subsidi rakyat. Aksi FMAK yang terdiri dari BEM Untika Luwuk, HMI dan GMKI Kabupaten Banggai ini

DUA Sambungan dari Hal 5

LUWUK-Desakan Fraksi PKS yang disampaikan pada unsur pimpinan dewan agar Pemkab Banggai kembali dihearing atas persoalan penggusuran lahan milik warga di kawasan Bukit Halimun, terancam mentok. Pasalnya, desakan itu tidak mekanisme. Sebab hanya bermodalkan surat fraksi dan bukan komisi yang punya leading sektor. Wakil Ketua DPRD Banggai, Evert Kuganda yang dikonfirmasi Luwuk Post di gedung dewan, Rabu (9/12) kemarin mengaku pihaknya sudah menerima surat dari F-PKS tentang persoalan itu. Akan tetapi kata Evert, unsur pimpinan belum memberi jawabannya. Ada alasan sehingga langkah itu ditempuh, karena terkait dengan persoalan itu yang punya kewenangan adalah komisi dan bukan Fraksi. “Berdasarkan mekanisme di dewan, yang mengajukannya pada unsur pimpinan semestinay komisi dan bukan fraksi,” tegas Evert lagi. Lalu komisi apa yang membidanginya? Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai ini kembali menjawab, berdasarkan persoalan yang terjadi di lapangan leading sektornya adalah Komisi A. “Seharusnya Komisi A yang mengajukan surat itu pada unsur pimpinan,” jelas dia lagi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, F-PKS dalam suratnya bernomor 04/FPKS/DPRD-KB/XII/2009 yang ditandai-tangani Ketua Fraksi

KARYAWAN Sambungan dari Hal 5

tak menyambut gembira kenaikan UMP tersebut. Mengapa? Yah karena mereka pesimis UMP itu tak akan direalisasikan oleh perusahaan. Salah seorang karyawan pada salah satu perusahaan swasta di kota ini kepada Luwuk Post, Rabu (9/12) kemarin mengaku pesimis kenaikan UMP yang didukung oleh SK Gubernur Sulteng itu dapat diwujudnyatakan perusahaan. Alasan dia rasional. UMP tahun ini saja tidak diberlakukan. “Tahun ini saja gaji kami tidak sesuai UMP, apalagi ada kenaikan. Saya kira mustahil UMP Rp. 777 ribu itu dapat direalisasikan perusahaan,” ujar dia. Sumber yang tidak mau menyebut identitasnya dengan dalih akan kena dampak dari

SEDOT Sambungan dari Hal 5

pemula. Untuk ganda putri dimenangkan pasangan Lena dan Ayu dari fastron Pertamina juara II adalah pasangan Nona - Meis dari PB Bulog. Untuk tunggal putra, Ebing masih perkasa. Di partai final pemain asal club KNPI ini mengalahkan Muksin dari Fastron Pertamina. Pasangan ganda putra kelas pemula, Hartono - Andri dari KNPI mengalahkan pasangan dari PB Otasa, Sugianto Masudi. Sedang kelas Utama pasangan Iwan Pakaya-Ebing tak tergoyahkan. Semalam pasangan dari KNPI ini mengkandaskan ambsi Wilton Ronald yang memperkuat Fastron Pertamina. Sementara untuk ganda campuran Wilson - Ayu dari SMAN 1 Luwuk versus Meikel - Pebi dari PB Surya Perkasa masih bertarung malam itu. Begitu juga dengan ganda putra madya Aswar - Uti dari PB Panji Setia masih ‘bentrok’ dengan Aco - Iten duta PB Maleo.

DITUDING Sambungan dari Hal 5

dirinya. Mengapa? Karena keduanya adalah asset Kabupaten Banggai. Ketidak akuran antara Ma’mun dan Murad sedikitnya cukup mempengaruhi pembangunan daerah. Sebab publik tahu Ma’mun adalah pimpinan daerah, sedang Murad adalah investor penyumbang PAD besar di daerah ini. “Itu indikatornya sehingga mengapa keduanya disebut tokoh di daerah ini,” jelas dia. Niatan yang digulirkan agar

Evert Kuganda

PKS, Hasan Pilohima dan Sekretarisnya Hertasning Yatim meminta pimpinan dewan untuk menggelar hearing kembali eksekutif. Alasannya karena empat rekomendasi yang dihasilkan dalam hearing beberapa waktu lalu tak diindahkan eksekutif. Keempat kesepakatan itu sebut F-PKS adalah menghentikan segala aktivitas penggusuran atau pembukaan jalan, yang dilakukan oleh kontraktor, dalam hal ini PT. Banggai Sentral Sulawesi (BSS). Kedua, pemerintah diminta melakukan sosialisasi kembali terkait perencanaan pembukaan jalan baru di kawasan Bukit Halimun. Ketiga, menyerahkan dokumen perencanaan tata ruang di kawasan Bukit Halimun serta point keempat adalah menyelesaikan proses ganti rugi terhadap lahan warga yang telah digusur. Namun klaim F-PKS dari empat kesepakatan yang telah dibangun itu, tak satupun yang dilakukan Pemkab Banggai. Atas dasar itulah sehingga desakan F-PKS itu harus ada. (yan) perusahaan dimana dia bekerja ini kembali berujar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) sebagai leading sektornya, tak dapat berbuat banyak atas penegakan aturan itu. “Itu sudah terbukti, karena selama ini SKPD itu terkesan membiarkan pengabaian aturan kenaikan UMP,” tegas dia. Bagi dia, kenaikan UMP hanya sekedar simbol saja. Akan tetapi realisasi di lapangan tidak demikian. Karena masih banyak karyawan yang menerima gaji setiap bulan jauh dari standar gaji yang diberlakukan. “Kami sebagai karyawan tidak berharap banyak dengan kenaikan itu. Sebab kami yakin UMP yang sesungguhnya tidak akan diberlakukan. Anehnya, instansi terkait tidak punya sikap dalam melihat fenomena yang terjadi setiap tahun itu,” ujar dia kesal. (yan) Turut hadir menyaksikan partai final tadi malam yakni Adjni Anwar PWS Layanan Jual, Jefri Makahengkung Pjs Depot Pertamina, Wakapolres Banggai Yudi Gunawan serta Wakil Ketua Pengcab Persatuan Bulutangkis (PBSI) Kabupaten Banggai H. Suleman Djibran. Ketua Panitia Fastron Badminton Championship 2009 Sidiq kepada Luwuk Post mengatakan, rencananya besok (hari ini, red) kegiatan HUT Pertamina ke-52 masih akan berlanjut, dengan memberikan hadiah kepada para pemenang. “Besok (hari ini, red) acara ini masih berlanjut. Momen itu merupakan acara puncak dari perayaan HUT Pertamina,” kata Sidiq. Didampingi Seksi Pertandingan, Iwan Pakaya, mereka menginformasikan, selain hadiah para pemenang, panitia juga menyediakan uang pembinaan kepada pemain muda berprestasi. Penghargaan itu diberikan kepada Bayu dari club PB Tompotika. “Dia (Bayu, red) merupakan pemain termuda dan dia berbakat,” kata Sidiq dan Iwan memuji. (yan) hubungan keduanya kembali solid, kata Mat Laode adalah upaya positif. “Saya kira tidak keliru jika kami yang peduli dengan daerah ini punya niatan ke arah itu. Jadi tak ada yang salah dengan keinginan kami agar Ma’mun-Murad segera islah,” ujarnya. Lagipula lanjut Mat Laode, di dalam agama juga menganjurkan tentang perlunya menjaga kebersamaan. Tidak bercerai-berai apalagi saling hujat. “Bagi kami sebagai penginisiatif islah niatan ini tulus. Keliru jika dianggap hanya mencari keuntungan,” bantah Mat Laode. (yan)


LUWUK POST | KAMIS, 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 7

Ma’mun Berpeluang Pimpin Golkar

PDI-P Pastikan Muscab 13 Januari LUWUK-PDI-P Kabubapaten Banggai memastikan Muscab PDI-P Kabupaten Banggai akan dilaksanakan pada 13 Januari 2010 mendatang. Kepastian itu disampaikan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Banggai, Hi.Suryanto,SH. Kata dia, pelaksanaan Muscab PDI-P ditingkat daerah sudah diintruksikan harus selesai pada Januari. Sehingga semua DPC akan melaksanakan Muscab pada bulan itu. “Sebenarnya kalau melihat periode kepemimpinan saya berdasarkan SK, itu nanti dilaksanakan 2011, namun karena sudah ada intruksi dari DPP, akan kami laksanakan,” tuturnya, saat berbincang dengan koran ini, kemarin.(far)

Dekat Dengan Kader dan Pengurus

PKS Belum Tersentuh LUWUK-Agak berbeda dengan partai lain yang para kader dan pengurusnya sudah cukup intens membangun komunikasi politik dengan beberapa figur yang menjadi kandidat calon Bupati, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banggai sekarang ini belum membangun komunikasi politik baik itu secara formal maupun informal dengan figur tertentu. Padahal, jika melihat jumlah kursi di DPRD, PKS cukup punya peluang untuk mencalonkan pasangan calon kepala daerah di Pilkada nanti. Salah seorang aleg PKS, Hidayat Hidayat Monoarfa Monoarfa mengaku bahwa beberapa waktu lalu PKS sempat membangun komunikasi politik dengan Almarhum Ismail Muid. Namun, komunikasi tersebut tidak berlanjut lagi sekarang ini. Masih menurut Hidayat, dalam waktu dekat PKS Banggai akan menggelar musyawarah kerja daerah. Dan pada ajang itu selain membicarakan beberapa hal strategis terkait eksistensi PKS kedepan. Seperti program kerja. Tapi, tidak menutup kemungkinan pada saat Muskerda itu juga akan dibicarakan soal kriteria maupun figur-figur yang kemungkinan di dukung oleh PKS nanti. Lantas apakah dengan munculnya figur yang disebut sebagai pengganti almarhum Ismail Muid, secara otomatis komunikasi politik yang sudah dibangun sebelumnya akan dilanjutkan ?. Hidayat mengatakan, bahwa itu tidak semudah yang dibayangkan atau diwacanakan. Karena komunikasi atau dukungan politik tidak dapat diwariskan. Karena ada parameter atau indikator yang menjadi dasar bagi parpol untuk keperluan itu. (bim)

Syahrain Suni Layak Dampingi Ma’mun LUWUK-Walaupun pada pilkada periode lalu, Syahrain Suni pernah menjadi rival politik dari Bupati Banggai, Ma’mun Amir. Tapi, itu bukan berarti keduanya sama sekali tidak bisa disatukan secara politik pada Pilkada mendatang. Buktinya, saat ini sudah muncul banyak usulan dari masyarakat maupun praktisi politik, agar Ma’mun dapat dimajukan dalam satu paket bersama Syahrain, di Pilkada Banggai, 2011 nanti. Menanggapi usulan tersebut, fungsionaris DPD PPRN Banggai, Majid Saada Abdul Majid Saada, menyatakan sepenuhnya setuju dan mendukung usulan tersebut. Karena, kedua figur tersebut dapat saling melengkapi dan memiliki pengaruh riil di masyarakat. Tak hanya itu, dengan pengalaman yang sudah dida-patkan kedua figur tersebut pada Pilkada periode lalu, akan sangat mudah bagi keduanya untuk membaca serta mengatur strategi politik berdasarkan dinamika yang berkembang. Meski begitu, penyatuan kedua figur itu tidak cukup hanya didasarkan pada keinginan politik kalangan elit saja. Hanya saja, harus dikarenakan adanya dukungan masyarakat yang riil. Agar, pasangan itu benarbenar merupakan pasangan yang lahir atas keinginan rakyat. “Andai keduanya bersatu, pasangan itu layak dinamakan pasangan MASA,” tandas Majid. (bim)

Foto :Wahyu Dwi Nugroho/Rakyat Merdeka/Jpnn

SANDIWARA POLITIK: Dari kiri ke kanan Anggota DPD Maluku Jhon Pieris, Pengamat Politik Arbi Sanit, Anggota DPR F.Golkar Bambang Susatyo, Pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin dalam dilog kenegaraan bertajuk ‘Apakah Angket Century Sandiwara Politik Partai Koalisi ?, Rabu (9/12), di lobby DPD.

Suryanto Layak Pimpin Banggai PDI-P Bantah Krisis Kader LUWUK-Ketua DPC PDI-P Kabupaten Banggai, Hi.Suryanto,SH, layak untuk memimpin Kabupaten Banggai mendatang, pasca Ma’mun Amir. Pasalnya, PDI-P Kabupaten Banggai memiliki banyak kader yang layak jual, dibandingkan dengan sejumlah partai politik lainnya. Salah satu pengamat politik di daerah ini, Ferry, menilai, Suryanto layak memimpin daerah ini, mengingat kiprah yang dilakukannya selama ini. Dijelaskan, satu-satunya tantangan yang dihadapi Suryanto adalah isu mengenai putra daerah dan bukan putra daerah. Bila isu itu yang dilayangkan, maka akan membuat langkah Suryanto agak ter-

sendat. Namun, hal itu bisa diantisipasi dengan menggandeng pasangan dari putra daerah, sehingga isu itu tidak bisa dijalankan, bahkan akan menjadi lebih baik karena akan menjadi perpaduan putra daerah dan non putra daerah. “Suryanto itu lebih baik, dan tidak ada istilah putra daerah atau tidak, karena yang penting adalah keberpihakan terhadap daerah ini, kalau putra daerah tapi merusak daerah dan tidak peduli daerah, ngapain dipilih,” tutur Ferry. Penilaian itu tampaknya sejalan dengan pemikiran salah seorang kader PDI-P Kabupaten Banggai, Wiliyam Monggesang. ia membantah keras penyataan Nasrun Bandiong, Wakil Ketua GEMPUR, yang meyatakan PDI-P krisis kader. “Pernyataan Wiliam itu tidak benar dan cenderung menyesatkan,” tutur Wiliam.

Ia mengatakan, PDI-P justru banyak kader, seperti Herwin Yatim, Sri Lalusu, Suryanto, Ihwan Datu Adam, dan masih banyak lagi. Kata dia, bila ukuran Nasrun untuk menilai PDI-P itu hanya diukur dari seberapa banyak peran anggota DPRD dari PDI-P yang banyak bicara di koran, maka itu sangat tidak objektif. “PDI-P itu banyak kader yang berkualitas, dan buktinya rakyat memberikan kepecayaan kepada 5 orang kader PDI-P untuk duduk di DPRD saat ini. Dan ini bukti ril,” tutur Wiliam. Ia meminta Nasrun Bandiong untuk melihat persoalan tersebut dengan objektif sebelum melontarkan penilaian lewat media massa. Jelasnya PDI-P kata dia, tidak krisis kader, seperti yang dilontarkan Nasrun beberapa waktu lalu di media massa. (far)

Oscar Calon Kuat Pimpin DPW Sulteng LUWUK-Mendekati pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PAN Provinsi Sulteng, nama Oscar Paudi mencuat untuk menjadi calon ketua DPW PAN. Kedekatannya dengan sejumlah kader di wilayah lain. Membuat peluang Oscar terpilih sebagai ketua DPW terbuka lebar. Salah seorang generasi muda PAN, Rinto Alimun, mengatakan bahwa ketokohan Oskar dilingkungan kader PAN Banggai maupun Kader PAN diwilayah lain cukup mengakar. Sehingga tidak salah jika kemudian, Oskar dinilai layak pimpin PAN Sulteng kedepan. Selain itu, menurut Rinto tampilnya Oskar sebagai kandidat kuat calon ketua DPW mendatang, merupakan sebuah pertanda bahwa

Oscar Paudi

politisi asal daerah ini memiliki kemampuan dan pengaruh setara dengan para politisi di Provinsi. “ Ini, sekaligus merupakan bukti bahwa politisi asal daerah ini, bukan merupakan politisi ‘Underdog’,” tandas Rinto. Dukungan yang sama juga disampaikan oleh beberapa kader PAN lainnya. Menurut mereka, kiprah Oskar sebagai pimpinan PAN Banggai, sudah cukup baik. Karenanya, sudah tepat jika kemudian ada dukungan agar Oskar bisa tampil sebagai salah satu kandidat ketua pada pelaksanaan Musda DPW PAN mendatang. Sayangnya, Oskar yang akan dimintakan tanggapannya kemarin belum dapat dihubungi. (bim)

Isu Etnis Tak Lagi Berpengaruh Paradigma Masyarakat Sudah Bergeser LUWUK-Isu etnis yang biasanya dianggap menjadi momok paling berpengaruh dalam hal perolehan dukungan politik masyarakat ketika pemilihan kepala daerah (Pilkada) digelar, sejak beberapa waktu lalu tidak lagi dihitung sebagai salah satu indikator untuk mengukur seberapa besar peluang politik dari kandidat tertentu ketika berusaha memenangkan pertarungan politik di Pilkada. Pasalnya saat ini, paradigma masyarakat untuk menilai se-orang calon kepala daerah tidak lagi dibatasi oleh persoalan latar belakang etnis seorang figur. Melainkan, mereka sudah mampu menilai

seberapa mampu masyarakat itu adalah seorang figur untuk bisa pemimpin, maka mewujudkan apa yang indikator peni-laiannya masyarakat harapkan berubah. Dimana, ketika nanti memimpin masya-rakat lebih daerah ini. cenderung melihat keSalah seorang praktisi mampuan, integritas politik yang juga mantan serta komitmen seorang anggota DPRD Bangcalon kepala daerah, gai, Henry Ombong dalam mewujudkan apa ketika dimintakan penyang menjadi harapan dapatnya soal hal itu, masyarakat. menjelaskan bahwa saat Sehingga menurut ini masyarakat tak lagi Henry Ombong Henri, untuk sekarang memilih orang. Melain-kan sudah ini, bukanlah jaminan bagi seorang memilih pemimpin. Menurutnya, figur, memiliki latar belakang sebagai memilih orang dan memilih pemim- putra daerah serta berasal dari pin, berbeda. keluarga besar, untuk memeKarena, ketika yang dipilih ma- nangkan pertarungan politik di syarakat adalah orang, maka ten- Pilkada nanti. “ Saya pikir masyatunya mereka akan menjadikan pe- rakat tak lagi mau membeli kucing nilaian etnis dan kedekatan keke- dalam karung. Paradigma berpikir luargaan sebagai alat ukur utama. mereka sudah berubah dan lebih Sementara, ketika yang dipilih maju,” tandas Henri. (bim)

LUWUK-Selain calon ketua Incumbent, Djarun Sibay yang punya peluang besar memenangkan proses pemilihan calon ketua DPD II Golkar Banggai. Ma’mun Amir yang notabenenya adalah Bupati Banggai juga punya peluang untuk menahkodai kepengurusan partai berlambang beringin itu. Hal ini dibenarkan oleh salah seorang pengurus PK Golkar, yang minta namanya tidak dikorankan. Menurutnya, jika ada keinginan dari Ma’mun untuk bertarung pada pemilihan ketua Golkar, kemungkinan Ia berpeluang untuk memenangkan kompetisi itu. Meski hal tersebut tidak mudah. Jika yang harus menjadi pesaingnya adalah calon Incumbent, Djarun Sibay. Diakui oleh pengurus PK ini, ketokohan Djarun begitu melekat dikalangan kader dan sebagian besar pengurus. Baik itu pengurus DPD maupun PK. Apalagi, Djarun merupakan kader senior yang telah memberikan banyak hal positif terhadap eksistensi partai Golkar di daerah ini. Hanya saja, bisa jadi ketika

Ma’mun Amir

Djarun memutuskan tidak maju lagi. Maka peluang Ma’mun cukup luas. Apalagi, selama ini, ia dikenal begitu dekat dengan para politisi dari partai berlambang pohon beringin itu. Sayangnya sejumlah fungsionaris DPD II yang sempat dimintakan tanggapannya mengenai hal ini, masih enggan memberikan tanggapan politiknya terlalu jauh. Mereka hanya mengatakan, bahwa siapa saja berpeluang untuk menempati posisi paling bergengsi di kepengurusan partai itu. Hanya saja, harus sesuai dengan aturan yang telah digariskan dalam AD/ART partai Golkar. (bim)

Jufri Bakal Mendapat Pesaing Kuat LUWUK-Meski dukungan terhadap Jufri Diko untuk mempimpin PAN Kabupaten Banggai, pada periode mendatang, sudah kuat disuarakan oleh berbagai sejumlah pengurus maupun kader PAN di daerah ini, tapi bukan berarti Jufri secara otomatis bakal melenggang mulus dalam proses pemilihan ketua PAN Banggai nanti. Dipastikan pada pemilihan nanti, Jufri akan mendapatkan pesaing yang cukup kuat. Diantaranya Amnan Hamzah serta calon ketua Incumbent Oscar Paudi. Sejumlah pengurus DPDPAN memperkirakan ajang Musda nanti akan sangat kompetitif. Pasalnya, akan diramaikan dengan sejumlah tokoh penting di kalangan partai. Para figur itu juga memiliki pengaruh yang riil di kalangan pengurus maupun kader partai

Kondisi ini dibenarkan juga oleh, salah seorang kader muda PAN. Rinto Alimun. Menurutnya, keberadaan sejumlah tokoh seperti Oskar Paudi, Jufri Diko serta Amnan Hamzah, akan sangat memberikan warna tersendiri terhadap persaingan menuju kursi ketua DPD PAN Banggai. Dijelaskannya juga, bahwa tokoh itu memiliki peluang yang hampir sama. Meski tidak dinafikkannya, bahwa peluang Oskar agak lebih terbuka jika dia kembali maju sebagai ketua PAN. Karena nantinya ia akan menjadi calon Incumbent. Namun, semuanya dikembalikan lagi pada aspirasi pengurus dan kader ketika Musda nanti. Dan yang lebih penting adalah, siapapun figur yang terpilih nanti harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan partai. (bim)

Kasus Lisa Vinjte Mulai Dingin LUWUK-Kasus dugaan penghianatan yang dilakukan dua anggota DPRD Kabupaten Banggai asal Partai Golkar di DPRD, belakangan ini mulai dingin. Kedua legislator itu kemungkinan tidak akan mendapatkan sanksi apapun dari partai, menyusul sikap dingin sejumlah politisi di internal partai itu. Sebelumnya, DPD II Golkar Kabupaten Banggai menggelar pleno diperluas, yang salah satu topiknya adalah membahas sikap partai tersebut terhadap surat yang dilayangkan fraksi Golkar di DPRD Banggai kepada partai, terkait dengan adanya penghianatan yang dilakukan dua anggota fraksi saat pemilihan ketua Komisi B di DPRD. Hasilunya, saat itu desakan untuk dilakukan sanksi pemecatan terhadap Lisa Sundari da Vinjte Nayoan sangat kuat. Namun belakangan ini desakan untuk dilakukan pemecatan mulai melempem dan dingin. Ketua Fraksi Golkar, Syarifudin Tjtatjo, yang dikonfirmasi soal masalah itu mulai enggan berkomentar banyak. Padahal, Syarifudin adalah kader yang dikecewakan akibat kondisi itu. “Kita tunggu saja apa hasil rapat pleno ke II nanti,” tutur Arif, dengan singkat, kemarin. Arif tampaknya mulai mempertimbangkan saran Ketua DPRD Banggai Djarun Sibay, untuk menerima kenyataan penghianatan di tubuh fraksi Golkar dengan sabar. Sebab, hal yang sama juga sudah pernah dialami Djarun, saat bertarung BUpati Banggai pada beberapa tahun silam. (far)


Luwuk Post | KAMIS 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 8

PENDAPAT KAMI

Vonis Bebas Pemalsu Cukai HAMPIR bersamaan dengan peringatan Hari Antikorupsi Dunia yang hari ini dirayakan besar-besaran di tanah air, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mengeluarkan putusan yang mengejutkan. Dua terdakwa yang terseret kasus pemalsuan pita cukai rokok, Achmad Fadilah, 24, dan David Setiadi, 31, dinyatakan bebas. Putusan itu tentu merupakan sebuah tamparan bagi jaksa penuntut umum yang sebelumnya menuntut kedua terdakwa dengan pidana enam tahun penjara. Bukan hanya itu, vonis yang diketok majelis hakim yang diketuai Nyoman Gede Wirya (ketua PN Surabaya) pada Senin lalu (7/12) tersebut sangat mencederai rasa keadilan masyarakat. Pita cukai rokok adalah salah satu sumber pendapatan negara yang penting. Tahun ini, misalnya, pemerintah menargetkan pendapatan dari pos itu sekitar Rp 50 triliun. Sebuah jumlah yang tidak kecil. Dana tersebut dikutip dari pabrikan rokok yang sebetulnya membebankan kewajiban itu kepada konsumen alias para perokok. Harus diakui, Indonesia saat ini masih menjadi surga bagi para produsen rokok. Di luar negeri, usaha itu sudah menjadi sunset industry (ditinggal konsumen karena produknya membahayakan kesehatan). Namun, di tanah air, pemainpemain asing (Philips Morris dan BAT) malah bersemangat masuk. Regulasi yang longgar, rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok, serta besarnya jumlah perokok muda menjadi pendorong tumbuhnya usaha tersebut. Ironisnya, pendapatan cukai yang kelihatan besar (Rp 50 triliun) itu pun tak sebanding dengan dana ‘’rehabilitasi” yang ditanggung negara. Yakni, biaya yang dikeluarkan pemerintah (Departemen Kesehatan) untuk menyembuhkan berbagai penyakit rakyat sebagai dampak buruk merokok. Penetapan cukai sebetulnya bagian dari regulasi yang dibuat negara untuk ‘’membatasi” pemakaian barang berbahaya. Kalau perlu, tarif cukai setiap tahun dibikin semakin mahal agar harga jualnya semakin tak terjangkau sehingga pada gilirannya, produk yang merugikan itu ditinggal masyarakat. Namun, tujuan mulia ‘’pembatasan” lewat cukai tersebut tak tercapai karena beredarnya cukai palsu. Sudah menjadi rahasia umum, praktik pemalsuan pita cukai itu sudah berlangsung lama. Di sinilah diharapkan peran penting penyidik Bea Cukai, polisi, jaksa, dan hakim untuk menegakkan hukum (law enforcement) tanpa pandang bulu. Penggerebekan aparat Bea Cukai di Jakarta dan Surabaya pada Mei 2008 yang membawa Achmad Fadilah dan David Setiadi ke kursi terdakwa tersebut sebetulnya merupakan sebuah prestasi. Sebuah tangkapan besar. Bahkan, berita penggerebekan itu pun di-blow-up media massa. Dirjen Bea Cukai saat itu, Anwar Suprijadi, memperkirakan jaringan yang awalnya juga menyebut keterlibatan pengusaha tembakau dan seorang komisaris besar polisi tersebut merugikan negara Rp 1 triliun. Kita tidak tahu persis apa yang menjadi pertimbangan hukum Ketua Majelis Hakim Nyoman Gede Wirya dan dua anggotanya, Bambang Kusmunandar dan Titus Tandi, untuk membebaskan kedua terdakwa. Namun, patut diduga bahwa ada yang tidak beres dalam putusan itu. Dengan demikian, sudah sewajarnya jika jaksa penuntut umum melakukan kasasi terhadap vonis tersebut. Ketika sebagian rakyat hari ini turun ke jalan untuk meneriakkan tuntutan antikorupsi, tidak berlebihan jika kita menuntut institusi peradilan berbenah untuk menjadi pengadil yang disegani. Terutama saat menghadapi koruptor dan mereka yang merugikan uang negara. (*)

+6281624xxxx Kpd. Lw post. Coba itu alamat polres di perbaiki. Udah berapa kali terbit salah melulu. Dan kalau menberitakan org coba taruh umur dan alamat lengkap trims. +628524118xxxx buat bapak bupati tolong kami yg tinggal di btn km 5 khusus blok jkl air di kantor bupati bukit halimun sudah terbuang buang sementara air kami disini biar menetes tidak ada padahal sudah hujan tdk tau apa kendalanya. sehingga itu kami yg berada di blok jkl memohon kepada pak bupati agar pipa bisa disambung ke blok jkl. kepada luwuk pos yg telah memuat berita ini kami ucapkan terima kasih. +628524125xxxx Mencermati ramaix kandidat mari kita lihat hal2 sbb : pak Ma’mun sblum wabup dulu sdh baxak pengalaman di jakarta kemudian jadi wabup dan skarang bupati, pak musdar pengalaman wabup di kab. Banggai, Sukri Agama pengalaman di setneg jakarta, Ihwan Datu Adam pengalaman di kota besar di Kalimantan jadi smuax mantap tinggal masyarakat yg pilih tapi kalau kandidat yg lain yg pengalaman hanya dikota kecil kaase’ sahanyo istirahat pongoli pangki ka’ pongonyop ola jaga mogoton daripada ola mangkeng. +628528318xxxx Menarik debat antara no 08575646xxxx dgn 08134275xxxx. Yg no i-sat menggunakan sudut pandang teknologi liberal-sosial. Yg no t-sel menggunakan sudut pandang teknologi capital. Dari isi bahan coment antara 2 no tsb, no i-sat lebih padat materi dan pemahaman opinix lebih berkembang, yg no t-sel hanya mendetail pemahaman ipteknya. sya jadi heran kenapa no t-sel pesimis dgn pembangunan PLTA, padahal disiplin ilmu alam (induk ilmu teknik) memegang prinsip optimistis. 1 tambahan utk no t-sel, jika kita hanya berharap pd PLTM, kondisìx nggak akan jauh berbeda dgn apa yg kita alami saat ini. +628565650xxxx PLN Jgn plih ksih kse mti lmpu ksian torng msyrkt pgimn s jadi pongko +628569699xxxx Yth lwk post, Ini sms buat No hp +628134294xxxx yg krm sms hri jumat dimana2 SMA KATOLIK mmg mahal,te prnh pgi dikota besar? Soitu kalo te mampu jgn sklh disitu. Gbu +628575612xxxx Masyarakat kabupaten banggai, khususnya warga SALUAN

Ke Kopenhagen, untuk Apa? ( Bagian Kedua ) AMERIKA Serikat mengeluarkan emisi karbon dioksida tertinggi di dunia, yakni 30,3 persen atau 77,3 miliar ton dari total emisi karbon dioksida yang dikeluarkan seluruh dunia. Rusia adalah penyumbang emisi karbon dioksida kedua terbesar, yakni 22,7 miliar ton yang setara 8,9 persen, disusul Jerman 18,6 miliar ton atau 7,3 persen dari jumlah seluruhnya. Jepang menduduki tempat keenam dengan emisi karbon dioksida sebesar 9,4 miliar ton atau 3,7 persen dari total keluaran karbon dioksida dunia. Istilahnya sekarang, kita diminta memikul dosa negara maju. Maukah mereka mereduksi secara bermakna GHGs-nya? Maukah mereka di Kopenhagen berjanji menghentikan industri masing-masing secara periodik untuk mengurangi GHGs? Kalau tidak mau, mereka hanya membual, kan? Pada akhirnya, kemunafikan mereka telah membawa efek domino yang besar. Kerusakan ekologis dan “dendang” klimatologis sudah membawa kerugian ekonomi yang besar. Secara matematis, kerugian jelas mencapai angka kisaran triliunan rupiah. Apabila pemanasan glo-

Oleh : Suparto Wijoyo

emisi? Dalam dimensi kini, pengurangan GHGs adalah pilihan yang memerlukan perubahan konsumsi energi secara drastis. Itu merupakan pertarungan melawan pemanasan global dan dunia harus dapat dimobilisasi untuk bertindak nyata. Sebagai pengingat, UNFCCC dan Kyoto Protocol telah mengharuskan negara maju untuk menurunkan emisi GHGs 5 persen di bawah emisi 1990 secara kolektif. Komitmen pengurangan emisi GHGs yang tertuang dalam UNFCCC dan Kyoto Protocol perlu direalisasikan secara sungguh_sungguh. Kyoto Protocol secara khusus menetapkan bahwa negara_negara yang tercantum dalam Annex I UNFCCC wajib mereduksi emisi gas rumah kaca sebesar 5 persen dalam kurun waktu lima tahun: 2008-2012. Kopenhagen harus menyediakan landasan pacu untuk keberlanjutan protokol tersebut setelah 2012. Maukah merekah “bersumpah pocong” di Kopenhagen agar tidak terjadi “kekafiran ekologis”? (*)

dosen hukum lingkungan Universitas Airlangga

bal terus tidak terkendali, akibat yang dirasakan Indonesia adalah tenggelamnya 4.000 pulau. Kini sudah 23 pulau tenggelam. Begitulah -di media massa muncul dengan keluguannya. Saya ingin bertanya, berapa harga satu pulau tersebut? Apakah kita rela mengalkulasi satu pulau seharga Rp 1 triliun dikalikan 4.000. Hitunglah sendiri berapa angka rupiah yang akan muncul? Karena itu, para penguasa jangan hanya fasih berbicara pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah pertumbuhan bencana ekologis. Akhirnya, Kopenhagen kurang bermakna bagi negara tropis apabila dunia masih sibuk berpola pikir perdagangan karbon, jual beli emisi. Jangan sampai kita terjerumus ke dalam “selimut emisi” dunia dengan simbol paradigmatis “dagang pencemaran” atas nama cinta lingkungan. Saatnya kita bertindak dan berlomba memproduksi oksigen serta mere-

duksi emisi. Indonesia adalah “pabrik oksigen” dengan hutan yang luas, sedangkan negaranegara maju itu merupakan “pabrik emisi” hasil sejarah panjang revolusi industri masing-masing. Jadi, delegasi Indonesia jangan berposisi inferior sebagai produsen GHGs model studi McKinsey, yang menempatkan Indonesia sebagai juara ketiga penyumbang emisi karbon setelah Amerika Serikat dan Tiongkok. Indonesia harus menggunakan nalar tradisi bahwa kita pemilik hutan yang besar, bukan pelaku utama revolusi industri. Maukah negara-negara maju di Kopenhagen memperkuat komitmen pencapaian titik konstan emisi era 1990? Itu sepadan dengan penghentian operasionalisasi industri di Amerika Serikat selama 60 tahun. Ah, itu hanya utopia. Bukankah negara maju hanya bisa berunding soal kuota

Kedudukan Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah ( Bagian Ketiga ) OLEH sebab itu, para anggota birokrasi seringkali menerapkan strategi bertahan bahkan ikut terlibat menjadi TIM sukses salah satu pasangan calon. Bukan hanya itu khusus untuk incumbent sering pejabat-pejabat struktural yang ditempatkan dalam jabatan-jabatan strategis merupakan kumpulan TIM Sukses pasangan calon Bupati atau Wakil Bupati. Sungguh ironis, kita ketahui

Oleh : Mohammad Ilyas Mahasiswa Semester akhir Fakultas hukum.Universitas Tompotika

secara bersama bahwa dalam Undang-Undang No.43 Tahun 1999 disebutkan; “ dalam kedudukan dan tugas yang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pegawai negeri harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik serta tidak diskri-

minasi dalam memberikan pelayanan dalam masyarakat”. Demikian jika kita analisis terdapat pertentangan norma hukum antara PP sebagai oprasional terhadap undang-undang kepegawaian tersebut dimana Peraturan Pemerintah tersebut

mengahancurkan maksud dan tujuan Undang-Undang No.43 Tahun 1999 dimana untuk menciptakan Good Govermant dan Clean Govermant. Adalah menjadi satu kenyataan sejarah, bahwa institusi birokrasi selalu dijadikan instrument penguasa untuk memperkokoh kekuasaan politiknya. Ini membuktikan netralitas birokrasi sebagai institusi modern dan rasional masih sangat sulit diwujudkan. (*) ( Habis )

Refleksi Hari Antikorupsi Internasional, 9 Desember 2009

Demokrasi dan Korupsi ( Bagian Pertama ) ‘’...democracies and the costly electoral cycles associated with them are fertile ground for political corruption. While in office, the political leadership and legislators, dependent on external sources of funding and their re-election campaigns, tend to be influenced by pressure groups’’ (S. Guhon, 1997).

SUBSTANSI pernyataan praktisi birokrasi India, S. Guhon, tersebut tampaknya bisa dijadikan rujukan utama untuk menjelaskan praktik korupsi di Indonesia yang terjadi demikian marak dan merebak serta menjadi bagian dari ‘’budaya’’ di semua lini dan level. Demokrasi ternyata membuka ruang lebar bagi para koruptor untuk mengeksploitasi sumber-sumber yang tersedia dalam brankas negara yang selalu terkait dengan praktik politik biaya tinggi. Peran politisi yang demikian dominan -mereka tidak hanya bermain di arena pengambilan kebijakan, melainkan juga di jajaran eksekutif-, tampaknya menjadi problem krusial dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini. Mengapa? Pertama, umumnya parpol dan politisi kita boleh dikatakan nir-ideologi, lebih berorientasi pragmatis ke arah dua subjek yang saling terkait: jabatan atau kekuasaan dan materi. Saat menjabat sungguh-sungguh dinikmati dengan memanfaatkan segala peluang dan sumber yang tersedia untuk mengakumulasi harta, termasuk mengembalikan berbagai biaya yang telah dihabiskan dalam proses-proses kontestasi untuk memperoleh jabatan. Kecenderungan sikap dan sifat sera/ LOINANG sangat mendukung jika FUAD MUID berpasangan dengan Ir. AMIR S. LOGANAH dari kecamatan pagimana. Mereka berdua sudah tepat untuk berpasangan maju dalam PILKADA. sebab kedua calon berbeda wilayah serta menurut informasi AMIR LAGONAH mempunyai masa simpati yang bisa diharapkan di wilayahnya ini terbukti di pagimana amir lagonah mendapatkan jumlah suara paling terbanyak di wilayah tersebut sebagai caleg. +628575612xxxx Buat pemilik no 08134275XXXX anda jangan sok tahu, banyak protes tentang adanya solusi keluar dari krisis energi,yang heran anda merasa pintar tapi kepintaran anda tidak digunakan untuk keluar dari krisis,atau hanya pintar pintar......., atau anda termasuk orangoarang yang mendukung adanya kerugian negara dengan para mafia BBM......?, anda tahu adanya PLTA itu sudah sangat tepat di daerah ini dengan sumber daya alam yang ada, coba bayangkan anggaran yang miliyaran rupiah hanya di pakai untuk kebutuhan BBM PLTD dan itu sudah juga termasuk pendapatan para MAFIA BBM apakah itu harus dibiarkan begitu saja .......? atau anda

Oleh : Laode Ida sosiolog, wakil ketua DPD; artikel ini pendapat pribadi

kah seperti itulah yang kemudian membuat jabatan dan kekuasaan disalahgunakan. Uang negara yang merupakan bagian dari harta rakyat dirampas atau dirampok dengan tidak henti-henti dan tak bosan-bosannya. Korupsi biasanya dilakukan secara bersama-sama, baik bersama aparat di lingkungan kerjanya maupun dengan jaringannya di luar struktur formal. Padahal, para pejabat itu, baik dari kalangan politisi maupun profesional dan karir, sebenarnya sudah memperoleh fasilitas atau kompensasi yang jauh lebih baik daripada rakyat. Kedua, kalau mau jujur, kalangan parpol tidak memiliki sumber pendanaan tetap dan pasti untuk menjalankan seluruh agendanya. Kecuali parpol-parpol yang sudah mapan yang sebagian sumber dananya diperoleh dari setoran para anggota legislatifnya (juga rutin dari APBN), umumnya parpol tidak bisa mengandalkan kontribusi pendanaan dari rakyat yang diklaim sebagai anggotanya. Fenomena tersebut menjadi konsekuensi bagi rakyat yang merasa belum memiliki keterikatan moral-politik dan batin dengan parpol dan atau politisi. Sebab, politisi menjalankan agendanya yang tidak hanya jauh dari kepentingan rakyat, melainkan juga kerap berlawanan dengan tuntutan rakyat. Kecenderungan yang sama terjadi pada politisi. Kecuali mereka yang secara ekonomi sudah mapan

(biasanya dari kalangan pengusaha) yang bisa membiayai semua keperluannya untuk ikut kontes perebutan kursi atau jabatan, umumnya masih memerlukan topangan pendanaan dari sumber-sumber di luar dirinya yang notabene tidak gratis. Para pendana politik, yang biasanya dari kalangan pengusaha atau pemilik modal, pastilah mengharapkan imbalan dari pihak yang dibiayai saat menduduki jabatan tertentu. Parahnya, proses-proses perencanaan, implementasi, dan atau eksekusi anggaran negara masih demikian tertutup alias tidak transparan. Itu merupakan kondisi yang sangat memudahkan untuk dimainkan. Tender-tender proyek memang dilakukan dengan lebih dulu diumumkan ke publik melalui media massa, namun sesungguhnya tidak lebih sebagai formalitas belaka. Sang pemenangnya sudah dan atau bisa dengan mudah diatur oleh para pemegang administrasi proyek. Dalam perspektif sosiologis, kecenderungan seperti itu sebenarnya sungguh membenarkan teori Karl Marx bahwa sesungguhnya negara hanyalah instrumen dari kalangan pemilik modal. Sulit diharapkan untuk benarbenar peduli pada kepentingan atau kebutuhan rakyat yang sesungguhnya. Kondisi seperti itu memberi petunjuk jelas bahwa harta negara dan rakyat

membiarkan krisis ini terus belanjut...?. Anda tahu daerah saat ini dalam krisis energi coba pemikiran anda bagaimana keluar dari krisis tersebut,bukan mempertahankan apa yang menjadi masalah saat ini, Jadi apa yang di tulis oleh bung anto yasin tentang adanya solusi keluar dari krisis energi itu sudah tepat dan perlu di sikapi oleh PEMDA sebab adanya PLTA mengurangi pengeluaran uang negara, bebas polusi udara, kondisi alam hutan terjaga, bebas dari mafia BBM, di bandingkan dengan PLT lainya yang hanya menghabiskan anggaran besar serta mensejahterahkan para oknum MAFIA BBM. Dari : Pemuda kab. banggai

itu bukan kewengan dari anda,dan mengenai mesin PLTA rasanya anggaran tidak begitu mahal berbeda dengan tenaga lainya harganya sampai triliun, belum lagi memakai bahan bakar minyak dalam pertahun mencapai miliyaran rupiah ditambah dengan pendapatan para MAFIA, bagi kami masyarakat awam sudah sangat tepat adanya PLTA di kabupaten banggai terserah mau di taruh dimana tempatnya, kami sebagai masyarakat tidak sependapat dengan komentar yang mengatas namakan dosen tehnik, sebab pemikiran anda tidak meluas dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam, kita harus manfaatkan apa yang ada di daerah ini, tidak harus mencari keuntungan dengan mensejahterahkan para MAFIA BBM.

+628575612xxxx Buat yang mengaku Dosen Tehnik Lokalan, selama ini saya cermati sms bapak mengenai PLTA terlihat bapak sepertinya tidak ada niat baik untuk keluar dari krisis energi, dengan mempertahankan agar krisis ini tetap berlanjut hingga keadaan PLTD saat ini semakin parah. Anda mengaku dosen tehnik coba ciptakan pemikiran anda bagaimana keluar dari krisis ini,bukan memaksakan kondisi ini tetap berlanjut. mengenai anggaran

+628575612xxxx LP,tlng d muat.sy cma mu krm slm ma ka2 dn ama d nugi.slm dr anak2 asrama poat (gondi) yaitu, im(ibrahim), pai,zainudin (uik), hendra, sity,trisna, iin,wanda,dn jngn aku s pngrim.trz buat PLN itw lmpu jngn d’ksi mati trz itw PLTM cpt d bkin! Eh hmpr lpa slam juga ma nova,dn jg yg bca smsQ yaitu pra pembca setia kran luwuk post dn juga pa2

bangsa ini sungguh digerogoti oleh sekelompok elite yang terdiri atas pejabat dan jejaringnya. Mereka menjadi pengendali utama negara ini. Rakyat pun tak bisa protes, tidak boleh marah. Sebab, secara hukum atau konstitusi, para pejabat itu sudah memperoleh mandat melalui proses-proses demokrasi atau pemilihan langsung. Kecenderungan seperti itu, pada tingkat tertentu, akan melahirkan sikap skeptis masyarakat terhadap demokrasi. Seolah-olah demokrasi itu jahat. Atau, setidaknya ‘’demokrasi untuk demokrasi itu sendiri’’, yakni yang selalu menjadi pemenangnya adalah kekuatan pemilik modal dan politik yang minus ideologi. Padahal, sesungguhnya tidak seperti itu. Filosofi demokrasi adalah menjadikan hak-hak individu bisa terekspresi dan sekaligus semua pihak yang memperoleh mandat sebagai pejabat birokrasi dan politik harus berorientasi serta tunduk pada agenda penciptaan kesejahteraan rakyat. Mereka tidak diberi mandat untuk berkorupsi atau bentuk-bentuk lain pengangkangan terhadap hak-hak rakyat. Sebenarnya, pejabat mana pun yang menyalahgunakan jabatan dan kekuasaan untuk kepentingan diri, keluarga, serta kelompoknya, atas nama demokrasi, harus digilas melalui koridor hukum. Tapi, tampaknya, kita tengah berada di atas jalan yang salah (on the wrong track) karena demokrasi tanpa desain sesuai hakikatnya itu. Kita hanya memberi ‘’cek kosong’’ kepada politisi untuk kemudian mengisi sendiri sesuka hati. Ya, dengan cara korupsi.(*) pai yg du2k mmbaca kran,key luwuk post by faisal(isal) sukseees LP. +628582404xxxx Lp,tlng blng sm i2 om2 yg ad d pln,knp ne lmpu mxla so bkn gi 3:1 tp so 2:1 taw jgn2 ne org2 pln nnti d tok! d’kpla bru sdr,cz drg i2 smua lpa2 ingat. +628135455xxxx for FUAD MUID, maju terus kami slalu mendo’akan smga bpk d lindngi oleh allah swt dan dbrikan anugrah shingga bpk bisa mewjdkn cita2 almrhum ISMAIL MUID untk memimpin banggai Insya Allah (AMIN YA’ RABBAL ALLAMIN) +628135455xxxx maju terus FUAD MUID lanjtkan perjuangn dan cita2 alm ISMAIL MUID yg berpihk pd rakyt kecil doa km slalu bersma bapak.AMIN +628565650xxxx Untk no 08524101, kalu oko mba,mendukng, OM fuat” POHOKOT” dukungmo na anum atina mian nu sinaa’ dan kalu mongkaoho kita mosingkabot pe’.aku mian nu kintom montandai

PENERBIT : PT Luwuk Cemerlang. GENERAL MANAGER/PEMIMPIN REDAKSI : Herdiyanto Yusuf. REDAKTUR PELAKSANA : Haris Ladici. REDAKTUR : Haris Ladici, Zulhelmi Alting, Gafar Tokalang,Rustam Nono,Sofyan Labolo .STAF REDAKSI : Nasri Sei,Sofyan Labolo,Rustam Nono, Amiadin Lawia. BIRO BANGKEP; Rustam Nono (Salakan), Ahmad Awaluddin,Iwan Bua (Banggai). BIRO AMPANA; Nasri Sei. BIRO PAGIMANA; Anto Yasin. BIRO BUNTA; Karman.BIRO BUALEMO; Sofyan Taha. ART & PERWAJAHAN : Sudin Salasa (Koordinator), Utam Nasila,Wawan Kusika, Agus tiawan, Muh. Albar Amin. PRESIDEN KOMISARIS : Imawan Mashuri. KOMISARIS : Benny H Raintama, Suhendro Boroma. DIREKTUR : Mohamad Sirham, Urief Hassan. MANAGER KEUANGAN : Haryono, STAF KEUANGAN : Aswar Poibara (Koordinator) Astuti Mohune (Kasir) . STAF PEMASARAN : Dales Lantapon. ( Koordinator ) Staf.Berlian Lupy,.MANAGER IKLAN : Sukriyadi Mamu . STAF IKLAN : Hawa Minarni A Bayak.(Kasir), Sutadi Utiarahman. PERCETAKAN : Andri Bumbungan (Koordinator),Opick Kasim,Yusuf Nelwan. OMBUSDMAN : Ismail Pelu (Ketua), Hinca IP Pandjaitan (Anggota).TARIF IKLAN : Umum Rp 20.000,-/mmk (hitam putih/BW),Rp 30.000-/mmk (Warna/FC ), MUNGIL : Rp 50.000,- (1x muat). HARGA LANGGANAN KORAN : Rp 65.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). ALAMAT REDAKSI: Jl. Imam Bonjol No. 4 Km 3 Luwuk Telp. (0461) 325447 Fax : (0461) 325071 email : redaksi@luwukpost.info. PERWAKILAN GORONTALO : JL. NANI WARTABONE NO. 144 A GORONTALO Telp. (0435) 827551-827552 Fax : (0435) 829603. PERWAKILAN MANADO : Jln. Babe Palar No.54, Telp (0431) 855558 Fax : (0431) 840763-860398. PERWAKILAN SURABAYA : Graha Pena Building, Jln Ahmad Yani No.88, Telp (031) 8287999.PERWAKILAN JAKARTA : Gedung Graha Pena Lt.6, Jl. Raya Kebayoran Lama No.12, Telp : (021) 53699509, Fax (021) 5328487.


LUWUK POST | KAMIS 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 9

Desak Pecat Pejabat Keamanan Iraq BAGHDAD - Ledakan lima bom yang mengguncang Baghdad dan menewaskan sedikitnya 127 orang Selasa (8/12) lalu, membuat parlemen Iraq kebakaran jenggot. Kemarin (9/ 12), mereka menumpahkan amarah kepada Perdana Menteri (PM) Nuri al-Maliki. Mereka menganggap pemimpin 59 tahun itu tidak becus melindungi rakyat. Parlemen Iraq menyebut ledakan bom simultan itu sebagai bukti kegagalan pemerintahan Malilki mewujudkan janji keamanannya. Menjelang pemilu nasional yang dijadwalkan awal Maret 2010, Talabani dan jajaran pemerintahannya berjanji untuk melipatgandakan keamanan dalam negeri. “Perdana Menteri dan kabinetnya harus mempertanggungjawabkan kegagalan mereka dalam mewujudkan stabilitas keamanan,” terang parlemen Iraq secara tertulis, seperti dilansir Agence France-Presse. Selanjutnya, parlemen meminta para pejabat tinggi keamanan Iraq menghadap. Mereka diminta menjelaskan aksi bom bunuh diri berantai yang mengguncang tiga fasilitas pemerintah tersebut dalam sesi khusus parlemen. Terutama, menerangkan kelalaian mereka dalam menjaga keamanan fasilitas pemerintah hingga Al Qaidah, yang konon mendala-

ngi serangan itu, bisa menemukan celah kosong untuk beraksi. Rencananya, sesi khusus itu akan dilaksanakan di Baghdad hari ini. Selain Menteri Pertahanan Abdul Qadir Obeidi dan Menteri Dalam Negeri Jawad al-Bolani, ketua parlemen Iraq juga mengaku sudah mengundang komandan tertinggi militer Baghdad. “Beberapa pejabat penting keamanan yang lain juga diminta menghadap,” ujar Omar al-Mashhadani, Jubir ketua parlemen Iraq, dalam wawancara dengan Associated Press. Sebelumnya, parlemen Iraq juga sudah meminta para pejabat keamanan untuk menghadap dalam sesi khusus, terkait aksi bom Agustus dan Oktober lalu. Menurut Mashhadani, para pejabat tinggi keamanan Iraq itu sudah dua kali diminta menghadap. Tapi, dua kali pula mereka tidak muncul. Kali ini, Bolani berjanji akan hadir dalam sesi khusus parlemen tersebut. “Syaratnya, pertemuan itu harus diselenggarakan secara tertutup,” terang Bolani dalam pernyataan resmi kantornya. Yang pasti, Maliki akan hadir dalam sesi khusus parlemen tersebut. Meski parlemen Iraq menuntut pemecatan sejumlah pejabat dan penasihat kema-

nan terkait insiden yang menyebabkan sekitar 448 orang terluka itu, Maliki bergeming. Hingga kemarin, tokoh Syiah itu masih belum menonaktifkan atau melengserkan satu pun penasihat keamanannya. Gejolak di kalangan rakyat pun tidak kalah hebat. “Jika parlemen saja marah, apalagi rakyat,” tandas Mahmud Othman, tokoh independen Kurdi yang cukup disegani masyarakat. Karena itu, menurut dia, pemerintah juga wajib membeber rencana keamanan mandiri Iraq. Terutama, setelah ledakan Agustus dan Oktober yang total menewaskan sekitar 250 orang. Hasil investigasi pemerintah terkait dua bom terdahulu itu, kata Othman, juga belum dipublikasikan. Bersamaan dengan itu, kepolisian Iraq mengungkap adanya kemungkinan keterlibatan pihak asing dalam ledakan lima bom Selasa lalu itu. Diduga, para pelaku bom bunuh diri itu didanai oleh kelompok militan Syiria atau Arab Saudi. “Materi (pembuat bom) ini tidak diproduksi di Baghdad (Iraq). Ini didatangkan dari mancanegara. (Militan) negara tetangga memberikan bantuan kepada para penyerang,” tandas Mayjen Jihad al-Jaabiri, kepala unit peledak Iraq. (jpnn)

Pembunuh Paling Ganas

Asap Rokok Sebabkan 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal per Tahun LONDON - Rokok terus menjadi “pembunuh” paling ganas di dunia. Badan kesehatan dunia (WHO) mengumumkankan, tembakau telah membunuh setidaknya lima juta jiwa setiap tahun. Dalam laporan terbarunya mengenai kontrol dan penggunaan tembakau, WHO memaparkan hampir 95 persen populasi dunia tidak terlindungi oleh hukum pelarangan merokok. Menurut data tersebut sekitar 600 ribu jiwa juga meninggal dunia setiap tahun karena menjadi perokok pasif. WHO juga memaparkan sejumlah kebijakan yang diberlakukan sejumlah negara untuk mengeliminasi bahaya tembakau. Misalnya, pelarangan iklan rokok, meningkatkan pajak tembakau, atau melindungi masyarakat umum dari para perokok. Namun, kurang dari 10 persen dari populasi dunia yang terlindungi oleh berbagai kebijakan

tersebut. “Orang-orang itu (perokok) tidak akan sadar hanya dengan diberitahu bahwa tembakau merusak kesehatan,” ujar Douglas Bettcher direktur Prakarsa Anti Tembakau, WHO. “Pemerintah (negara-negara dunia) perlu meratifikasi kerangka konvensi WHO (tentang kontrol konsumsi tembakau),” tandasnya. Hampir seluruh kebijakan tentang tembakau dirujuk dari Kerangka Konvensi untuk Kontrol Penggunaan Tembakau, sebuah kesepakatan internasional yang diratifikasi oleh 170 negara, pada 2003. Konvensi tersebut secara teoretis mengharuskan negaranegara yang meratifikasinya untuk menelurkan kebijakan kontrol tembakau. Meski tidak jelas tentang sanksi yang bisa dijatuhkan jika negara tertentu tidak mematuhinya. “(Konvensi ) ini merupakan

PEMBUNUH GANAS: Rokok terus menjadi pembunuh paling ganas. Asap tembakau telah membunuh setidaknya lima juta jiwa setiap tahun.

aturan yang ideal tapi susah dipraktikkan,” terang Patrick Basham, direktur Democracy Institute, lembaga think-thank yang berbasis di London dan Washington, seperti dikutip Associated Press. Menurutnya, kebijakan WHO lebih mudah dibayangkan daripada dipraktikkan. Basham menegaskan kebi-

jakan seperti menaikkan pajak pada produk tembakau dan pelarangan iklan tidak akan mampu menyelesaikan akar masalah mengapa orang cinta “membakar paru-paru”. Jumlah perokok secara alami menurun, seperti terjadi di negara-negara barat, saat masyarakatnya menjadi lebih sejahtera dan terdidik. (jpnn)


LUWUK POST | KAMIS 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 10

FPAKT Serukan Jihat Lawan Korupsi Dalam Aksi Damai di Ampana

Sekretaris KPU Touna Resmi Dilantik AMPANA- Hasanudin Bido resmi dilantik dalam jabatan barunya selaku Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tojo Una-Una. Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris KPU Provinsi atas nama Sekretaris Jendral KPU pusat. Kegiatan yang di pusatkan di ruang pertemuan umum kantor bupati setempat ini, turut dihadiri oleh unsur Muspida serta sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintah daerah setempat. Dalam sambutannya ketua KPU Sulteng yang di wakili oleh Samsudin Badjo SH,MH mengatakan hakikat sumpah jabatan Sekretaris KPU merupakan ikrar kepada ALLH SWT, yang di dalamnya tertuang tanggung jawab yang besar atas amanah yang diberikan. “ Pangambilan sumpah memiliki makna yang strategis. Ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan,” tegasnya. Iapun berharap Sekretaris KPU Touna yang baru saja dilantik, agar dapat membina kerja sama yang baik dilingkungan kerja yang baru (KPU Touna,red). Sebab, sekretaris merupakan jabatan struktural, dilingkungan KPU. “ Sekretaris ibarat seorang penari, dan KPU adalah pemukul gendang. Penari yang baik adalah penari yang terus mengikuti irama gendang,” tutrnya memberikan ilustrasi. Hal senada dikatakan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Touna Drs. Bahrun Ladjuba. Saat membacakan sambutan bupati, ia menekankan agar Sekretaris KPU yang baru saja dilantik agar terus berkeja secara maksimal. Tak hanya itu Sekab juga menekankan terhadap pentingnya membangun disiplin kerja, sehingga membuahkan hasil yang maksimal pula. “ Jabatan merupakan amanah. Saya yakin Sekretaris yang baru saja dilantik dapat melakukan kerja-kerja yang dilandasi moril dan penuh disiplin. Apalagi momen saat ini diperhadapkan dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu-kada), yang membutuhkan kecermatan dalam penyelenggaraannya,” tegas Sekab. Tak hanya itu sekab juga meminta kepada Sekretaris yang baru saja dilantik, untuk tetap membangun kerja sama dengan seluruh pihak terkait pelaksanaan kinerja di lingkungan KPU Touna. “ Pelayanan prima harus di tonjolkan,” singkatnya. (Nas)

GEROBAK SAPI : Penggunaan gerobak sapi sebagai sarana transportasi tradisional di wilayah pesisir kecamatan di Kabupaten Tojo Una-una, menjadi salah satu pilihan dalam sarana transporasi di daerah itu.

Pejabat Malas Tak Diberi Jabatan

AMPANA- Ini peringatan bagi sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah Tojo Una-una. Bagi yang malas tak akan diberikan jabatan sedikitpun. Sepertihalnya dilontarkan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Drs. Bahrun Ladjuba. Secara buka-bukaan Sekab melontarkan bahwa bagi pejabat yang bermalasmalasan tidak akan diberikan jabatan baik jabatan fungsional maupun struktural. Metode ini menurutnya jurus yang dipakai untuk memaksimalkan kinerja pejabat dilingkungan Pemda setempat. “ Yang tidak masuk-masuk kantor tidak akan diberi jabatan,” tegasnya dalam sebuah kegiatan yang dimo-

tori DPK KNPI, kemarin. Kriteria penilaian terhadap sejumlah pegawai (Pejabat,red) dapat diukur dari tingkat keaktifannya berkantor. Jika sering lalai melaksanakan tugas, yang bersangkutan dikenai sanksi sesuai prosedur yang berlaku. “ Selain tidak diberi jabatan, ada penerapan sanksi-sanksi yang dikenakan jika seorang pegawai melanggar disiplin pegawai negeri sipil,” terangnya. Masih terkait penilaian pejabat. Sebelumnya Sekab juga menginformasikan jika Badan Pertimbangan Pangkat Dan Jabatan (Beperjakat) yang dinahkodainya tengah melakukan analisa terhadap sejumlah

pejabat dilingkungan Pemerintah daerah setempat. Hal ini dilakukan terkait rencana Rotasi pejabat edisi III. Tak hanya itu, penilaian yang sama juga dilakukan untuk memenuhi akan dimekarkannya sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baru. Yakni, Badan Penanggulangan Bencana Alam, Kantor Pelayanan Satu Atap, Dinas Tata Kota, Kantor Korpri, serta Badan Narkotika (BNK). “ Saat ini kami terus melakukan penilaian terhadap para pejabat yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan itu,” ungkap Sekab saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya belum lama ini. (Nas)

AMPANA- Forum Pemuda Anti Korupsi Tojo Una-una (FPAKT) menggelar aksi damai memperingati hari anti korupsi internasional, kemarin (9/12). Aksi damai ini menyerukan kepada masyarakat di daerah ini, untuk bersama-sama berjihat melawan korupsi. Dalam aksinya demonstran mengambil rute awal tepatnya dikawasan MA Alkhairat kemudian massa sambil berorasi di sepanjang jalur pusat kota Ampana, menuju Kantor Kejaksaan Negeri Poso Cabang Tojo Una-Una. Setelah sampai di depan kantor Kacabjari, masa aksipun kembali menyuarakan yel-yel anti korupsi sesekali menghimbau pihak kejaksaan untuk menyeriusi segala bentuk ketimpangan penyelewangan keuangan negara di daerah ini. “ Forum Pemuda Anti Korupsi Tojo Una-una, akan mengawasi pelaksanaan pengusutan tindak pidana Korupsi di daerah ini. Untuk itu kami meminta agar pihak kejaksaan jangan berkoalisi dengan pihak-pihak yang di duga melakukan korupsi,” pinta salah seorang pentolan FPKAT Hunaif dalam Orasinya. Setelah 20 menit menggelar orasi di depan Kantor Kacabjari, masa aksi kemudian melanjutkan perjalanannya (Laung Mars,red) menuju ruas jalan Kantor Bupati dan DPRD setempat. Sesampainya di jalur tersebut, masa aksipun melanjutkan orasinya dengan memajang famplet yang menyerukan jihat melawan korupsi, diantaranya bertuliskan ‘ Stop Tikus Kantor, Adili para Koruptor, serta Audit Kekayaan Pejabat Negara’. Dikesempatan itu juga di bacakan pernyataan sikap yang tertuang dalam Sembilan Tuntutan Rakyat Indonesia (Sen-

turi). Yakni, bersihkan negara ini dari pejabat-pejabat yang rakus kekuasaan dan mementingkan diri sendiri, adili para koruptor yang telah membuat negara ini merugi, meminta para penegak hukum untuk tidak pandang bulu menjerat pelaku korupsi sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, meminta aparat pemerintahan baik yang ada dipusat maupun daerah agar menjalankan pemerintahan yang good governance (Akuntabel dan Transparan,red), Meminta para penegak hukum untuk memberantas Mafia Peradilan (Markus) yang selama ini mengobok-obok sistem peradilan di negara ini, meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mengedepankan informasi publik berkaitan dengan penggunaan anggaran pembangunan, meminta kepada aparat pemerintahan untuk tidak melakukan praktek-praktek yang bertentangan dengan hukum terutama yang berkaitan dengan penggunaan keuangan negara, meminta lembaga berwenang untuk mengaudit penggunaan keuangan negara yang dilaksanakan lembaga pemerintahan baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah, serta meminta seluruh masyarakat melakukan pengawasan terhadap penggunaan keuangan negara yang dilakukan pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah. “ Selamatkan APBD dan APBN dari para koruptor,” pinta salah seorang orator Alhumainy Alhabsy. Setelah membacakan pernyataan sikapnya, masa aksi kemudian menuju bundaran Ampana Kota, sembari mengajak kepada masyarakat untuk berjihat melawan korupsi. Masa aksipun membubarkan diri dengan tertib tanpa gesekan apapun. Sekadar diketahui, dalam pengawalan aksi damai ini pihak Polres melakukan menurunkan puluhan personil, demi tertib-nya pelaksanaan aksi tersebut. (Nas)


LUWUK POST | KAMIS, 10 DESEMBER 2009 | H ALAMAN 11

Bank Kecil Terancam Gulung Tikar JAKARTA - Forum Dialog Bersama Otoritas dan Pelaku Ekonomi yang diselanggarakan Bank Indonesia (BI) menjadi ajang curhat (curahan hati) kalangan perbankan. Gencarnya serbuan bank asing dikritisi tajam karena potensial membuat bank-bank kecil gulung tikar. Dirut Bank Mandiri yang juga Ketua Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) Agus Martowardojo mengatakan, gencarnya ekspansi bank asing ke Indonesia hingga ke pelosok daerah menjadi ancaman serius bagi kalangan perbankan nasional, terutama bank-bank kecil. “Lihat saja, saat ini bank-bank kecil atau BPR (Bank Perkreditan Rakyat) bergelundungan,” ujarnya dalam acara forum dialog di Kantor BI kemarin (9/12). Sebagai catatan, tahun ini saja ada 18 BPR yang sudah gulung tikar. Menurut Agus, saat ini, bank-bank regional dari Thailand, Malaysia, ataupun Singapura, sudah menyatakan akan menjadikan Indonesia sebagai sasaran investasi dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, aturan kepemilikan bank di Indonesia yang cukup longgar hingga investor asing bisa menguasai 99 persen saham dan langsung bisa membuka cabang di seluruh daerah, membuat ekspansi investor asing tak terbendung. “Saya bukan dari madzab (kelompok) yang takut dengan persaingan, tapi kalau BPR disuruh bersaingan dengan bank-bank asing yang gencar masuk ke daerah, ya (BPR) bakal KO (knock out). Ibaratnya BPR itu kayak toko kelontong yang berhadapan dengan Carrefour (peritel besar, Red),” katanya serius. “Mumpung adrenalin saya sedang tinggi, saya sampaikan saja uneguneg dalam forum ini,” imbuhnya. Agus pun curhat mengenai betapa susahnya Bank Mandiri saat hendak membuka cabang di luar negeri. Di Malaysia, kata dia, Bank Mandiri berniat membuka kantor untuk melayani jasa remittance bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), tapi ternyata otoritas perbankan Malaysia mengharuskan Bank Mandiri untuk mengurus ijin usaha penukaran uang dan membentuk subsidiary atau perusahaan baru di Malaysia lengkap dengan penyertaan modalnya. “Pokoknya, susahnya minta ampun,” tegasnya. Demikian pula saat Bank Mandiri yang kini memiliki agency di Shanghai, Tiongkok, sejak 4 tahun lalu ingin naik kelas menjadi kantor cabang, ijin dari otoritas perbankan tidak kunjung turun. Padahal, lanjut dia, banyak bank asal Tiongkok yang sudah masuk dan ekspansi besar-besaran ke Indonesia. “Pokoknya kalau kita mau (ekspansi) ke luar negeri, susahnya minta ampun,” ujarnya. Agus menyebut, pihaknya sebagai pelaku usaha perbankan nasional meminta agar BI berusaha memperjuangkan asas resiprokal atau kesamaan perlakuan, agar jika bank asing bisa dengan mudah berekspansi di Indonesia, maka bank asal Indonesia pun harusnya boleh berekspansi ke luar negeri. “Intinya, asas resiprokal harus dijaga, jangan sampai bank-bank bergulingan. Kalau Bank Mandiri mungkin tidak akan terguling, tapi kalau bank-bank kecil bakal banyak yang terguling,” katanya. Sayangnya, saat ini BI belum bisa bersikap tegas dalam menyikapi serbuan bank asing dan tuntutan asas resiprokal dari bank nasional. Meski demikian, Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengatakan, BI tetap akan berupaya memperjuangkan asas resiprokal. “Kami juga ingin agar bank asdal Indonesia diberi kesempatan membuka cabang di luar negeri,” ujarnya. (owi)

Realisasi Pajak 95 persen Tindak Penunggak Pajak dengan Penyanderaan

FOTO: FERY PRADOLO/INDOPOS

LENGANG: Kawasan bisnis di jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta kemarin terlihat lengang pada Hari Anti Korupsi Internasional. Meski demonstran telah menuju Istana Negara, namun para pengendara memilih jalur alternatif menghindari masa aksi.

2010, Peluang Pasar Tembakau Cukup Besar SURABAYA-Peluang pasar tembakau ke depan, dinilai masih cukup besar. Pasalnya, meski Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan memberlakukan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau kerangka kerja pengendalian masalah tembakau, namun hal itu bukan berarti akan mematikan produsen lokal. Sebab, FCTC bertugas mengendalikan kandungan tembakau pada rokok, tidak melarang distribusi maupun penanaman tembakau. Hal itu disampaikan Kabul Santoso, pemerhati tembakau sekaligus Ketua Urusan Tembakau Jember (KUTJ) dalam Temu Teknis Peningkatan Ekspor Tembakau dan Produk Tembakau kemarin (9/12). Kabul mengatakan, di Indonesia meski volume ekspor tembakau untuk bahan baku cerutu sejak 2006 mengalami penurunan, namun nilai ekspornya justru lebih besar. Pada 2007, volume ekspor tembakau mencapai 8.951 ton. Menurun dari tahun 2006 yang volumenya mencapai 9.202 ton. “Namun demikian, nilai ekspornya terus meningkat. Yaitu USD 35.876.560 pada 2006 menjadi USD 36.696.361 pada

2007,” terangnya. Sedangkan pada 2008 ekspor tembakau bahan baku cerutu mencapai 8.301 ton dengan nilai USD 36.194.681. Hal itu, lanjut Kabul, menunjukkan bahwa minat pasar terhadap tembakau masih cukup besar. “Peluang kita untuk masuk ke pasar masih sangat terbuka,” jelasnya. Di Jawa Timur, terang Kabul, area penanaman tembakau tersebar di 21 kabupaten. Luasnya rata-rata 110.813 hektar. Lahan terbesar berada di Madura, Probolinggo, Jember, dan Bojonegoro. “Adapun total produksi Jatim mencapai 83.292 ton per tahun,” katanya. Untuk bisa menembus pasar ekspor, Kabul mengimbau agar para produsen tembakau Jatim proaktif mencapai pasar internasional. “Caranya dengan mencari jaringan dan melakukan ekspor, joint venture, maupun investasi baik secara langsung maupun tidak langsung,” terangnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Internasional Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim Saiful Jasan menunjukkan data peningkatan untuk ekspor

tembakau hingga Juni 2009. Pada 2008 tembakau yang berhasil diekspor 27.684 ton. Sedangkan per Juni 2009, tercatat volume ekspor tembakau mencapai 18.770 ton dengan nilai USD 55.055 ribu. “Hingga akhir tahun ini ekspor tembakau diperkirakan mencapai 35.000 ton,” katanya. Meski menunjukkan peningkatan, tapi ekspor tembakau Jatim masih kalah dari produk-produk ekspor lain. “Ekspor tembakau ada di urutan ke 15 dari produk-produk lainnya,” katanya. Adapun negara tujuan ekspor tembakau, lanjut Saiful, yaitu Jerman, Belgia, Spanyol, Polandia, dan Rumania. Saiful mengatakan, ada kinerja positif pada akhir 2009, karena melihat gambaran sampai Juni dari segi ekspor tembakau cukup bagus dibandingkan produk tembakau yang mencapai 14.956 ton dengan nilai USD 93.196 ribu per Juni 2009. Para negara penerima ekspor banyak yang memilih impor tembakau. “Nantinya, tembakau itu diolah sendiri oleh negara yang bersangkutan sesuai dengan cita rasa masing-masing negara,” jelasnya. (puj)

SURABAYA-Penerimaan negara melalui pajak tidak bisa mencapai sesuai target. Sampai November 2009, realisasi pajak baru tercapai 82,11 persen. Sedangkan, target sampai akhir tahun adalah Rp 528 triliun. ?Melihat kondisi perekonomian karena, dampak resesi global sulit pajak mencapai 100 persen. Perkiraan saya, minus 5 persen atau 95 persen dari target,” ungkap Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo saat berada di Kanwil DJP (Direktorat Jenderal Pajak) Jatim I, kemarin (9/12). Meski tidak mencapai target pada tahun ini, pria yang akrab dipanggil Tjip itu optimistis bisa menembus target tahun depan yakni, Rp 611, 22 triliun. Salah satu cara guna bisa mencapai raihan target adalah melakukan penegakan hukum. Karena itu, DJP menerapkan secara tegas tindakan hukum penyanderaan atau gazeling bagi mereka wajib pajak bandel. “Tahun ini baru ada tindakan penyanderaan yang dilakukan kemarin (Selasa,8/12), yaitu dengan inisial RM , penanggung jawab di PT SDS yang berbasis di Rungkut, Surabaya,” ungkapnya Namun, tambahnya, baru semalam menginap di Lapas Porong, Sidoarjo wajib pajak tersebut membayar utang pajaknya Rp 3,3 miliar. Jadi, DJP melepaskannya dari penyanderaan. “Ini membuktikan para penunggak pajak itu punya uang, tapi mereka enggan membayarnya,” tutur Tjip.

Selain RM, kata Tjip, baru tiga orang menjalani tindakan penyanderaan. Sebelumnya, dilakukan pada 2003 terhadap dua wajib pajak. “Satu warga Indonesia, lainnya warga negara asing,” cetusnya. Selain pembayaran utang oleh PT SDS sebesar Rp 3,3 miliar, utang pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara sepanjang Januari-November 2009 mencapai Rp 17 triliun. Sedangkan, negara masih mempunyai piutang pajak hingga Rp 51 triliun. “Kami saat ini terus memburu dan menagih piutang pajak tersebut. Berbagai cara akan dilakukan, mulai negosiasi hingga jalur hukum,” katanya. Sedangkan, Kanwil DJP (Direktorat Jenderal Pajak) Jatim I Ken Dwijugiasteadi menyebut di Jatim sendiri piutang pajak mencapai Rp 80 miliar. Pihaknya, pun berusaha mengejar wajib pajak bandel itu. Dan, tindakan penyanderaan bakal bertambah lagi di Jatim. “Karena itu, saya telah kontrak 10 sel di LP Porong,” cetusnya. Berdasar data, dalam tiga terakhir ini jumlah wajib pajak yang telah di vonis bersalah terus meningkat. Pada 2007, 27 kasus, tahun lalu mencapai 34 vonis. “Tahun ini bisa mencapai 40 kasus,” tutur Tjip. Pada kesempatan yang sama, Tjip tidak setuju dengan pendapat yang menyebut amnesti pajak dapat menarik uang yang lari ke luar negeri. Penyebabnya, pengertian amnesti itu bukan berlaku untuk semua, terutama hot money. “Misalkan, jika uang itu hasil korupsi, bukan berarti uang itu bebas dari penelusuran kriminal. Kalau cuma amnesti pajak, pasti jumlah uang yang kembali kecil sekali,” pungkasnya. (dio)

Induk SCTV Siapkan TV Berbayar Wireless J A K A R TA - P e r s a i n g a n televisi berbayar (Pay TV) akan semakin ketat. Sebab, PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) tengah menyiapkan sekitar Rp 50-60 miliar untuk menghadirkan layanan televisi berbayar. Dana yang akan digelontor induk dari PT Surya Citra Media Tbk (Holding Surya Citra Televisi) tersebut diambilkan dari hasil penawaran saham baru atau initial public offering (IPO) yang akan dilakukan. “Kami tengah mengembangkan Pay TV yang merupakan layanan broadband wireless. Dana yang disiapkan sekitar 33,23 persen dari hasil IPO,” kata Direktur Utama EMTEK Susanto Suwarto dalam jumpa pers di Jakarta , kemarin (9/12). Susanto menerangkan dana yang disediakan tersebut digunakan untuk menyelesaikan uji coba kedua terhadap teknologi ditigal video broadcasting terestrial (DVB-T). PT Elang Mahkota Teknologi menetapkan harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 600 hingga Rp 800 per saham. Dengan patokan harga itu, induk usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ini bakal mengumpulkan dana dari IPO sebesar Rp 313,04 miliar hingga Rp 400 miliar. Separuh dana IPO itu akan masuk ke kantong Emtek. Separuh lagi akan masuk ke kantong pemegang saham. Sebab, setengah dari saham yang dijual itu merupakan saham milik pemegang saham lama. Di antaranya Eddy Sariaatmadja, Susanto Suwarto, Piet Yaury, Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto, dan Darwin

Sariaatmadja. Menurutnya, Layanan broadband wireless dari anak usaha EMTEK merupakan teknologi terkini yang jauh lebih murah dari pada layanan beberapa Pay TV yang saat ini dinikmati masyarakat Indonesia . “Investasi yang dikeluarkan pun jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan teknologi satelit. Karena kita menggunakan teknologi terestrial,” jelasnya. Rencananya masyarakat Jabodetabek dahulu yang dapat menikmati Pay TV yang lebih murah ini, Namun sayang, Susanto tidak menyebut seberapa besar efisiensi yang dapat terpangkas, jika layanan DVBT Digital Pay TV sudah dapat beroperasi. “Kami belum bisa menyebutkan angkanya sebab, masih sedang proses pengembangan dengan penyelesaian uji coba digital baru ini,” ucapnya. Direncakan akan beroperasi secara komersial pada semester II-2009. Dia menyebut DVB-T Digital bukan teknologi baru pada industri broadcasting. Layanan ini telah banyak digunakan di berbagai negara di Eropa. Namun Indonesia sendiri, belum memanfaatkannya secara maksimal. “Untuk itu sedang kami desain sistemnya, hingga Pay TV berbasis terestrial dapat berjalan. Ini juga sejalan dengan teknologi yang dipilih pemerintah untuk digital TV di Indonesia ,” imbuhnya. Emtek awalnya berasal dari yayasan di industri komputer personal pada tahun 1980- an. Kini, Group tersebut telah mengembangkan bisnis utamanya di bidang media, telekomunikasi dan teknologi. (luq)


LUWUK POST | KAMIS 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 12

Ringgo Agus Rahman Pilih KuliahKetimbang Menikah SETAHUN lebih merajut asmara dengan aktris cantik Revalina S. Temat, tak lantas membuat Ringgo Agus Rahman mantap menikahi gadis pujaannya itu. Tahun depan, pria asal Bandung ini bahkan lebih memilih kuliah lagi ketimbang membina rumah tangga. “Nggak (nikah) tahun 2010,gue pengen belajar dulu, pengen ambil kuliah lagi. Gue tertarik banget sama film dan pengen mendalaminya. Gue pengen jadi astrada (asisten sutradara),” ujarnya saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Meski begitu, bintang film Ngebut Kawin ini juga tidak ingin lama-lama melajang. Dia berharap, bisa menemukan jodohnya tahun 2011 mendatang. “Tahun 2011 gue kepikiran nikah. Tapi gue belum tahu sama siapa,” katanya lantas tersenyum. Pernyataan Ringgo tersebut tak ayal memunculkan spekulasi kalau hubungannya dengan Revalina kandas di tengah jalan atau setidaknya tengah diterpa masalah. Namun mantan penyiar radio ini dengan tegas membantahnya. “Hubungan kita masih baik-baik saja,” akunya. Revalina, kata dia, tidak pernah mendesaknya untuk segera melamar. Sama seperti dirinya, sang pacar diakuinya masih ingin mengejar karir. “Gue lihat dia masih santai-santai saja,” ucapnya. Ringgo menambahkan, kelak jika sudah menikah dia ingin mengurangi aktivitasnya di dunia entertain. Dia ingin menghabiskan waktunya bersama istri dan buah hatinya. “Gue pengen banget kalau sudah nikah, keluarga nomor satu. Gue nggak mau syuting sampai pagi sampai keluarga terabaikan. Kalau sudah punya anak gue pengen banget nganter ke sekolah dan jadi penengah waktu berantem,” tuturnya. (jpnn)

Ayu Utami Cukup Sebagai Penulis Skenario BERKAT novelnya yang di adaptasi dalam film Rumah Maida, Ayu Utami tampil sebagai nominator Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik ajang FFI 2009. Bagaimana ungkapan hatinya. Berikut kutipannya wawancara dengannya.Anda masuk nominasi FFI 2009 sebagai Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik, bagaimana perasaannya ? Saya sempat tidak percaya jika menjadi nominator. Skenario yang saya buat untuk film Ruma Maida merupakan film pertama yang saya buat. Intinya, saya sama sekali tidak menyangka biasa masuk sebagai nominator. Apakah Anda berharap menang ? Bukan hanya saya saja yang berharap mendapatkan menang dan mendapat Piala Citra. Mungkin semuanya juga berharap bisa memenangkan piala tertinggi ajang perfilman ini. Secara pribadi, saya berharap biasa memenangkan piala itu. Apakah ada rencana membuat film sendiri usai sukses di film Ruma Maida? Kalau produksi film sendiri pasti tidak. Saya tahu produksi film itu kerja tim yang berat lho. Saya tidak yakin mau menghabiskan waktu untuk mengatur orang. Kan ada orang yang suka tuh pekerjaaan mengatur orang. Tapi, kalau saya tidak begitu suka. Jadi saya kira tidak ingin memproduksi film sendiri. Karena tidak mudah mengatur konflik ego. Dipaksa mungkin bisa, tapi saya tidak akan bahagia untuk melakukan pekerjaan tersebut. Kalau boleh memilih, kita pilih pekerjaan yang bisa bikin kita bahagia, iya kan?. (jpnn)

Luna Maya Dukung Aksi Demo WALAU sempat terganggu aksi demo hari anti korupsi yang berlangsung di sejumlah ruas kota Jakarta kemarin. Luna Maya mengaku mendukung penuh aksi tersebut. “Hari ini sangat penting untuk diperingati. Sehingga kita aware bahwa Indonesia adalah negara terkorup. Ini predikat yang sangat memalukan. Menurut aku sudah saatnya kita berpikir dan sadar karena ini masalah moral bangsa kita,” ucapnya, kemarin. Bintang film 30 Hari Mencari Cinta ini mengatakan, dirinya sangat tidak suka dengan halhal yang berbau korupsi. Bahkan mulai dini ia berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut. Baik itu lewat materi maupun pekerjaan sehari-hari. “Dengan kita menaati segala peraturan, kerja jangan mengambil hak orang dan budayakan antri tidak menyerobot itu salah satu hal terkecil yang bisa menimbulkan korupsi. dan amit-amit kalau kita makan dengan cara yang tidak halal,” tutur kekasih Ariel, vokalis Peterpan itu. Walaupun aksi dilakukan dengan cara berdemo. Luna berharap aksi tersebut tidak menimbulkan anarki. “Sebenarnya nggak apa-apa kalau demo, tetapi harus tertib, berjalan lancar, tidak anarki dan pa-tuh pada aturan. Aku yakin tidak akan menyusahkan kalau yang demo itu intelek,” pungkasnya. (jpnn)

Sammy Diperiksa 11 Jam

VOKALIS Krispatih Sammy harus menghabiskan 11 jam waktunya di Polsek Mampang. dia dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus kehilangan mobil Honda New Civic hitam B 915 KA milik model bernama Giska yang terjadi kemarin malam di Kemang Food Festival, Jakarta Selatan. Kini kasus ini ditangani petugas Polres Jakarta Selatan. Kanit Reskrim Polsek Mampang, Jakarta Selatan, Iptu Syamsudin mengatakan, fans band seorang wanita (diduga Giska) menuduh Sammy telah mencuri sebuah mobil. “Dia masih kami periksa apakah benar dia

mengambil mobil wanita itu,” tukasnya. Pihaknya juga masih memintai keterangan dari wanita yang mengaku telah kehilangan mobilnya. Menurut informasi yang dihimpun, mulanya Sammy berkunjung ke kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Saat itu, Sammy akan naik ke mobilnya, tiba-tiba seorang wanita bernama Giska, 21, berteriak kalau Samy membawa kabur mobil itu. Sementara, kunci mobil dan STNK mobil Giska masih ada di tangan petugas valet. Disaat yang bersamaan, petugas patroli Polsek Mampang melintas dan langsung mengamankan

Sammy ke Polsek Mampang, Jaksel. Dugaan lain menyebutkan jika Giska mengajak Sammy untuk bertemu di Kemang Food Festival, tapi yang ditunggu tidak datang-datang. Akhirnya Giska menuju mobilnya yang telah diparkir, namun seorang petugas mengatakan kalau mobilnya sudah diambil oleh pria yang mirip vokalis band ternama itu. Polisi belum bisa memastikan apakah benar dia mengambil mobil wanita itu.”Status Sammy masih sebagai saksi,” ujar salah satu petugas Polres Jakarta Selatan pada INDOPOS. (jpnn)

Irfan Hakim Tolak Job Tahun Baru SEJUMLAH selebritis antusias memenuhi job malam tahun baru lantaran bayarannya besar. Tetapi presenter dan pesinetron Irfan Hakim selalu menolak tawaran pekerjaan pada saat malam pergantian tahun. Pria kelahiran Bandung, 15 Oktober 1975 ini, lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya. “Gue nggak pernah terima pekerjaan pada saat malam tahun baru. Dari dulu gue nggak pernah mau terima kerjaan karena gue biasanya bikin acara sendiri,” ujarnya saat ditemui di Emax, Plaza Semanggi, kemarin. Bintang sinetron Bang Jagur ini mengungkapkan, dua tahun lalu dia menghabiskan malam pergantian tahun bersama istrinya, Della Sabrina Indah Putri dengan menon-

ton televisi di apartemennya di kawasan Jakarta Pusat. Tepat pukul 00.00 WIB, mereka menyaksikan pesta kembang api dari balkon apartemennya. “Waktu itu istri gue belum melahirkan anak gue yang pertama (Aisha Maydina Hakim, Red),” katanya lantas tersenyum. Sementara tahun ini, dia belum merencanakan acara malam tahun barunya. Mengenai resolusi 2010, presenter Insert Pagi ini mengaku tidak memilikinya. Dia mengaku, bukanlah orang yang kerap menargetkan sesuatu dan mati-matian mewujudkannya. “Gue bukan orang yang suka bikin rencana, spontan saja. Tapi gue senang karena tahun depan gue akan dapat anak kembar,” imbuhnya seraya menambahkan kalau sang istri tengah hamil empat bulan. (jpnn)

Ketika Rachel Amanda Menjadi Pengisi Suara Film Animasi

Suara Habis, Antusias Belajar Beladiri Setelah Gita Gutawa, kini giliran bintang muda Rachel Amanda yang mendapatkan kesempatan mengisi suara film animasi. Lantaran baru kali pertama menjadi dubber, gadis 14 tahun ini mengalami berbagai kendala. Meski begitu, dia mengaku tidak akan menolak jika ditawari lagi menjadi dubber.

DARA kelahiran Jakarta, 1 Januari 1995 ini menuturkan, d i r i n y a menjadi pengisi suara tokoh singa betina bernama Liona dalam film animasi Paddle Pop Kombatei the Movie. Sama seperti dirinya, Liona merupakan sosok yang ceria dan penuh semangat. Karakter aku sama kayak Liona. Jadi excited banget, ini pertama kalinya jadi dubber, semangat ban-get, ujarnya saat ditemui di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, kemarin. Walaupun sudah bertahun-tahun bergelut di dunia akting, Manda- begitu dia akrab disapatetap saja mengalami kesulitan saat proses produksi film tersebut. Berakting di depan kamera, diakuinya jauh lebih mudah dibandingkan beraksi di balik layar. Jadi dubber lebih sulit karena kita harus menghidupkan karakter lewat suara. Mencocokan suara dengan gambar itu juga sulit, ungkapnya. Saat proses pengisian suara, model video klip lagu Sebuah Kisah Klasik milik Sheila on Seven ini bahkan sempat kehilangan suaranya. Maklum, adegan perkelahian mengharukannya banyak berteriak. Suaraku habis karena banyak teriak-teriak. Aku sampai berantem-berantem sendiri di studio, memeragakan adegan Liona, tuturnya lantas tertawa. Meski begitu, dia hanya membutuhkan waktu enam jam untuk merampungkan pengisian suara Liona.

Padahal pemain lainnya, menghabiskan waktu hingga dua hari. Manda pun berancang-ancang tidak akan menolak jika ditawari lagi mengisi suara film animasi. Ini hal baru buat aku, dan menurut aku ini (menjadi dubber, Red) sangat menarik, imbuh penyanyi yang berduet dengan Opick dalam lagu Alhamdulillah ini. Siswi SMP Tirta Marta Pondok Indah kelas IX ini menambahkan, keterlibatann y a dalam film tersebut membuatnya berhasrat ingin mempelajari beladiri. Sebenarnya, sudah sejak lama dia ingin mendalami taekwondo atau beladiri asal Jepang, jujitsu. Tetapi kesibukkannya di dunia entertain, membuat keinginannya tersebut belum juga terlaksana. Aku pengen banget belajar beladiri, tapi belum kesampaian. Peranku di film ini bikin aku tambah pengen belajar (beladiri), katanya. Orangtua dan kakaknya, diakuinya sudah mendesaknya dirinya agar belajar beladiri. Mereka menilai, Jakarta terlalu berbahaya bagi remaja seusianya. Kalau kata orangtua dan kakakku, sebagai perempuan harus punya skill (kemampuan beladiri, Red) untuk jaga diri. Tapi aku pengen belajar bukan karena alasan itu, tapi kalau menurut aku, cewek keren saja kalau jago beladiri, tandasnya diiringi senyuman. (*)

HOROSCOPE

CANCER (21 JUNI - 22 JULI)

LEO (23 JULI - 22 AGUSTUS)

VIRGO (23 AGUSTUS 22 SEPTEMBER)

ARIES (21MARET - 19 APRIL)

TAURUS (20 APRIL - 20 MEI)

GEMINI (21 MEI - 20 JUNI)

Akan ada banyak yang bisa kamu senangi hari ini, jadi jangan sampai terlihat tegang. Menjadi partisipan dan kemungkinan kamu akan mendapatkan cinta, paling tidak bertemu dengan orang yang bisa menjadi teman kamu.

Kamu tahu dengan jelas apa yang mau dikatakan, tapi aksi kamu malah bisa mengakibatkan maslah. Ikuti janji yang kamu buat atau siapkan bertemu dengan orang yang tidak kamu sukai.

Jangan terlalu berbangga / malu untuk meminta bantuan dan seseorang akan menyiapkan sesuatu yang akan membantu hidup kamu lebih mudah. Kerjasama akan membawa kamu ke ikatan yg lebih erat antara kamu dan pasangan.

Rencanakan untuk melakukan aktivitas yg kreatif, digabungkan dengan antusiasme kamu maka akan membuat orang disekitar kamu menghargai usaha dan waktu yang kamu keluarkan.

Penelitian kamu akan terbalas ketika membeli hadiah untuk orang yang paling kamu hargai. Perhatian lebih yang kamu berikan kepada orang yang dekat akan membuat perubahan.

Jika kamu berusaha dengan keras maka kamu akan terhindar mendapatkan hari-hari yang buruk. Dengan banyak hal terjadi, kamu mungkin memerlukan kontrol dan menjadi yang teratas dalam permainan.

CAPICORN (22 DESEMBER 19 JANUARI)

AQUARIUS (20 JANUARI - 18 FEBRUARI)

PISCES (19 FEBRUARI - 20 MARET)

LIBRA (23 SEPTEMBER 22 OKTOBER)

SCORPIO (23 OKTOBER - 21 NOVEMBER)

SAGITARIUS (22 NOVEMBER 21 DESEMBER)

Katakan apa yang kamu pikirkan dan lakukan apa yang kamu katakan dan kamu akan mendapatkan hormat dari teman dan keluarga. Janji yang dibuat akan terpenuhi.

Apa yang kamu lihat dan apa yang kamu dapatkan bukanlah kebetulan. Kamu akan perlu mengerjakan semua yang bisa dikerjakan agar dapat menjadi yang terdepan.

Kamu akan memiliki semua tindakan yang benar, tapi kamu akan perlu memperhatikan apa yang kamu katakan. Aksi adalah apa yang kamu kerjakan jika ingin mendapat perhatian seseorang.

Berdiskusi dan kamu akan menemukan ide yang tersembunyi. Ini waktu untuk mengerjakan sesuatu untuk meningkatkan pendapatan yang rendah.

Jaga sifat cemburu itu agar terkontrol. Satu-satunya hal yang dapat membuat kamu berhasil adalah bagaimana kamu menangani situasi personal.

Lakukan sesuatu untuk musim ini. Undang teman atau keluarga untuk menyiapkan acara yang akan datang. Bagi tanggung jawab akan membangun ikatan yang kuat.


LUWUK POST | KAMIS 10 DESEMBER 2009 | HALAMAN 13

Pembahasan RAPBD Diminta Libatkan Masyarakat BANGGAI-Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang telah dimulai pelaksanaan mendapat sorotan minor dari publik. Itu diakibatkan karena pembahasan tersebut tidak melibatkan para tokoh masyarakat, dan element lainnya seperto LSM. Memang dalam aturan tata tertib, tidak diperkenankan masyarakat untuk terlibat langsung dalam agenda pembahasan. Masyarakat hanya bisa hadir untuk menyaksikan dan tidak lebih. Yatno Lagonah, seorang tokoh pemuda di Banggai, adalah salah satu yang mengkritisir persoalan tersebut. Menurut Yatno, pembahasan RAPBD tersebut, seharusnya melibatkan masyarakat dan LSM. Kehadiran masyarakat dan LSM ini, bertujuan untuk dapat melakukan pengawasan terhadap kebijakan anggaran yang menggunakan uang rakyat.”Untuk memenuhi transparasi, mestinya mereka harus libatkan masyarakat dan LSM untuk pengawasannya, karena ini menyangkut uang rakyat,” pungkas Yatno. Lebih tajam lagi, Yatno berujar, di Bangkep, saat ini ada semacam ketidak seimbangan antara belanja publik dan aparatur. “Jangan hanya pembangunan fisik saja, tetapi harus ada keimbangan dengan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,”katanya. Selain itu, Yatno, mengatakan di Bangkep juga, saat ini adanya penumpukan anggaran di instansi tertentu sementara dilain pihak ada beberapa instansi seperti pemerintahkecamatan yang justru hanya mendapat jatah anggaran yang sangat kecil. (Mad)

Unjuk Rasa Anti Korupsi Gagal Dilaksanakan

Kejari Tak Berada di Banggai BANGGAI-Rencana aksi unjuk rasa di Banggai dari beberapa element anti korupsi, pada hari Rabu kemarin, tidak terlihat dilaksanakan. Wartawan media ini, yang sejak pagi melakukan pengamatan dibeberapa titik yang disebut-sebut akan dijadikan lokasi orasi, tidak menemukan adanya aktifitas masa yang berunjuk rasa. Kepada Luwuk Post, seorang aktifis mahasiswa yang disebut akan menjadi korlap aksi masa tersebut, mengatakan mereka memang seyognya akan menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati hari anti korupsi internasional, namun karena sejumlah pejabat Kejaksaan termasuk Kejari Banggai, Sugeng Eka Widodo SH, sedang tidak berada di tempat, akhirnya mereka membatalkan pelaksanaan aksi masa tersebut. Menurut sumber ini, mereka sengaja membatalkan aksi tersebut, dengan asumsi tidak akan ada ending aksi jika para penegak hukum yang akan diminta komitmennya untuk pemberantasan korupsi tersebut sedang tidak berada di tempat. “Bagaimana mau aksi kalau yang kami tujuh untuk minta komitmenya tidak berada di tempat,” cetus sumber yang minta namanya tidak dikorankan.Sumber sangat menyayangkan sikap Kejari, yang menurut dia, sengaja menghindar dari aksi ini. “Mestinya dirinya tidak kemanamana kalau ada aksi untuk meminta komitmen mereka,” tegas sumber ini. Ia menegaskan mereka akan menunggu kedatangan kejari untuk selanjutnya menggelar aksi unjuk rasa dengan melibatkan masa yang lebih banyak lagi. “Kami akan tunggu kejari datang. Kami akan gelar unjuk rasa besar-besaran. Kalau perlu kita duduki kantor kejaksaan,” ungkapnya berang. Sementara itu, dari sumber resmi media ini di Kejaksaan Negeri Banggai, menyebutkan bahwa kejari tidak beradadi Banggai, karena sedang melakukan tugas kedinasan di luar kota. (Wan)

Baliho Nyetrik di Banggai Sebut KUHP Aturan Syaitan

BANGGAI-Warga kota Banggai, Rabu kemarin di buat heboh dengan kehadiran sebuah baliho berukurang sedang, yang terpampang tepat di pertigaan pasar Lama Banggai. Warga di buat heboh dengan baliho ini, karena baliho itu bukan dibuat oleh para kandidat caleg, tetapi baliho milik seorang warga yang menamakan dirinya hamba Allah. Tulisan dalam baliho itu, juga sangat menghebohkan. Dalam baliho memuat sebuah seruan kepada masyarakat agar tidak percaya dengan Kitab Umum Hukum Pidana (KUHP), dan hanya berpegang dengan aturan yang ada dalam Al-Qur’an. Dalam baliho yang memuat foto pemilik baliho itu, bertuliskan KUHP sumber hukum syaitan dan sumber hukum orang-

orang kafir. Terlihat dalam baliho itu, sang pemilik baliho menjujung tinggi Al-Qur’an dan KHPU ada di bagian bawa tepat ada di kakinya. Tidak jelas apa sebenarnya yang memotifasi sang pemilik baliho ini, memasang baliho yang nyentrik tersebut. Tetapi yang jelas baliho yang dipasang bertepatan dengan hari anti korupsi internasional yang diperingati di seluruh dunia termasuk di Indonesia.Menurut sejumlah penuturan warga Banggai, sang pemilik baliho, beberapa waktu lalu,juga sempat membuat sebuah selebaran yang isi dan inti penyampaiannya tidak jauh berbeda dengan yang ada dalam baliho yang terpampang di pusat keramaian tersebut.”Dulu orang ini pernah buat selebaran yang isinya sama dengan yang ada dalam baliho ini,” ungkap kahar seorang warga Ba-nggai kepada Luwuk Post, di tempat baliho itu di

pasang. Sejumlah aktifis anti korupsi di kota Banggai, yang dimintai komentarnya seputar hal itu, memberikan tanggapan yang beragam. Ada yang terang-terangan mendukung dan adapula yang tidak begitu bersepakat dengan seruan dalam baliho tersebut. Bagi yang sependapat dengan baliho tersebut, mengatakan bahwa memang KUHP memang tidak lagi menunjukan sebuah keadilan. Sementara yang kurang bersepakat, menyebutkan bahwa apa yang disampaikan dalam baliho tersebut telah berlebihan karena KHUP sebenarnya telah ideal, hanya saya para penegaknya yang tidak profesional mengimplementasikannya. Lepas dari berbebatan antara dua pihak yang telah menafsirkan baliho tersebut secara berbeda, namun yang jelas baliho ini adalah tamparan hebat bagi para penegak hukum yang ada di daerah tersebut. (Wan)

SALAKAN-Bila dua kontraktor yakni Arfa dan Ancu mengatakan harga mati dukungan untuk Mustakin Moidady, Sabarudin Salatun justru lebih suka memilih Kristanto Apit, kontraktor muda Salakan, Bangkep. Entah karena Kristanto orang sekampung dengannya di Balantak, yang jelas menurut Sabarudin Kristanto adalah figure calon Ketua Gapeksindo yang paling tepat.“Bicara soal dukungan saya lebih suka dan mendukung Kristanto Apit,” ungkap Sabarudin yang juga

Ketua DPC PPI Bangkep. Pernyataan ini dilontarkan Sabarudin seiring makin dekatnya pelaksanaan Musda Gapeksindo. Agenda penting tersebut rencananya dihelat dalam waktu dekat. Selain Kristanto dan Mustakin Moidady yang banyak diusulkan beberapa kontraktor, nama Risno Salim ST, Lagombe Ma’Eva dan beberapa kontraktor lainya di daerah ini dikabarkan akan bertarung guna memperebutkan kursi nomor satu Gapeksindo..

Sementara itu beberapa kontraktor yang tergabung dalam asosiasi Gapeksindo meminta Musda agar segera dihelat. “Kami menginginkan agar ada perubahan di tubuh Gapeksindo melalui pengurus baru,” katanya. Selain itu kata mereka adanya pemimpin baru ini bisa melakukan bargaining maupun pressure kepada pemerintah daerah untuk memperjuangkan kesejahteraan para kontraktor lokal melalui pembagian kue proyek. (tam)

BANGGAI-Turnamen sepak bola Damdim Cup, yang akan dimulai pelaksanaanya akhir pekan mendatang, di lapangan Adean Kecamatan Banggai Tengah (Banteng), terus dipersiapkan oleh panitia. Ketua Panitia kegiatan tersebut, Ardi Patiwayel, yang ditemui Luwuk Post, Rabu kemarin, mengatakan seluruh persiapan panitia hampir rampung dilaksanakan, kecuali persiapan pada hari pelaksanaannya. “Pembenahan lapangan dan pembentukan komite pertandingan sudah semua selesai ting-

gal hari H-nya saja,” tutur Ardi, yang juga Babinsa Adean. Sementara itu, Camat Banteng, Ramli Nadjil, yang juga penangungjawab pelaksanaan turnamen ini, kepada Luwuk Post, Rabu kemarin mengatakan turnamen ini akan dilaksanakan sebagai pembinaan pada atlit-atlit yang akan disiapkan untuk mengikuti event yang lebih besar lagi. Untuk itulah Ramli, sangat berharap pelaksanaan kegiatan turnamen ini akan dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan.

“Kami berharap semua pihak dapat mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan ini,” pungkasnya. Sementara itu, kegiatan ini akan dibuka secara langsung oleh dandim Luwuk. Pada seremoni pembukaan kegiatannya akan diisi oleh banyak kegiatan seperti drum banda dan pawai keliling kota Banggai. Dari data yang berhasil didapatkan oleh wartawan,dalam kejuaraan ini sedikitnya akan diikuti oleh 32 kesebelasan dari Kabupaten Banggai dan Bangkep. (Wan)

Sabarudin Lebih Suka Kristanto

Jamaah Asal Bangkep Tetap Sehat SALAKAN Sebanyak 35 orang jamaah haji asal Banggai Kepulauan (Bangkep), hingga kini tetap dalam keadaan sehat wal afiat. Demikian dikabarkan sejumlah pihak langsung dari tanah suci Mekah. Semangat mengabarkan kondisi jamaah asal Bangkep, tampaknya sedang melanda sejumlah jamaah yang hingga kini masih berada di tanah suci. Setelah beberapa waktu lalu Ketua DPRD Sulaeman Husen SE, MH member kabarkan melalui telepon genggamnya, kini H Tato rajin mengirim kabar melalui pesan-pesan pendek. H Tato adalah warga Patukuki yang kini juga sedang berada di tanah suci untuk kepentingan berhaji. “Alhamdulillah seluruhnya sehat,” demikian salah satu bunyi pesan

pendek H Tato kepada Luwuk Post, kemarin. Menurut dia lagi, rencananya jamaah haji asal Bangkep akan bertolak ke Madinah tanggal 14 Desember. “Itu hasil konfirmasi saya dengan Ketua DPRD,” papar H Tato. Tentu saja kabar yang disampaikan H Tato bakal menggembirakan warga Bangkep, terutama keluarga jamaah yang sedang menunggu mereka. Kabar dari H Tato agaknya juga menangkis informasi yang menyebut beberapa jamaah haji asal Bangkep dan Sulteng ada yang mengalami gangguan kesehatan.Informasi yang dihimpun Luwuk Post dari berbagai sumber menyebutkan, 35 jamaah haji asal Bangkep akan tiba di daerah tanggal 27 Desember mendatang. (tam)

Dandim Cup Terus Disiapkan

Kembali Menunjukkan Titik Terang

Administrasi Pemekaran Balut Tak Ada Masalah CATATAN : RUSTAM NONO PEMEKARAN Kabupaten Banggai Laut (Balut) kembali menunjukan titik terang. Hal ini menyusul adanya informasi dari pihak Depdagri yang melakukan rapat bersama DPR dan DPD RI menyebutkan, administrasi Balut dianggap tidak bermasalah. Selasa (8/12) lalu, dalam rapat antara Depdagri dengan Komite I DPD-RI di gedung DPD Senayan Jakarta, calon daerah pemekaran Provinsi Sulawesi Timur kembali disebut-sebut. Sayangnya, calon provinsi di ujung timur Sulawesi ini termasuk dalam 8 RUU yang belum memenuhi syarat administrasi. Kedelapan RUU adalah calon Kabupaten Rokan Darussalam (Riau), calon Provinsi Kalimantan Utara, calon Provinsi Papua Tengah, calon Provinsi Sulawesi Timur, calon Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA), calon Provinsi Aceh Barat Selatan (Abas), calon Provinsi Papua Barat Daya, dan

calon Provinsi Papua Selatan. Ke8 RUU itu belum mendapat persetujuan dari daerah induk. Untuk pembentukan provinsi-provinsi baru itu sebagian besar belum mendapatkan persetujuan dari gubernur dan DPRD provinsi induk. Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Sodjuangon Situmorang memberi contoh RUU pembentukan Provinsi Papua Barat Daya, dan calon Provinsi Papua Selatan, yang juga belum mendapat persetujuan dari Majelis Rakyat Papua. “Belum ada persetujuan dari MRP. Padahal, sesuai ketentuan, harus ada persetujuan dari MRP itu,” ujar Sodjuangon. Lantaran belum memenuhi persyaratan administrasi, pemerintah belum melakukan kunjungan ke lapangan guna mengecek kelengkapan persyaratan teknis kewilayahan. “Karena belum memenuhi syarat administrasi, maka kita belum mengecek syarat teknis kewi-

layahan,” ujarnya. Berbeda dengan nasib Sultim yang masih mengambang, calon daerah pemekaran Kabupaten Banggai Laut dan Morowali Utara justru nyaris tidak bermasalah lagi secara administratif. Saat ini pemerintah memang masih memproses 20 Rancangan Undang-Undang (RUU) pembentukan daerah otonom baru

yang merupakan usulan inisiatif DPR periode 2004-2009. Rinciannya, 13 RUU pembentukan kabupaten/kota dan 7 RUU pembentukan provisi baru. Dari 20 usulan itu, 12 sudah memenuhi persyaratan administrasi. Hingga saat ini, tim dari Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) belum turun ke lapangan guna mengecek kelengkapan persyaratan teknis kewilayahan. Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Sodjuangon Situmorang mengatakan, dengan demikian ke-12 RUU itu belum memenuhi persyaratan teknis kewilayahan. “Karena memang belum dicek ke lapangan mengenai bagaimana batas-batasnya, bagaimana letak calon ibukotanya, dan persyaratan teknis kewilayahan lainnya,” ujar Sodjuangon dalam rapat dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12). Ke-12 RUU pembentukan daerah otonomi baru yang sudah memenuhi syarat administrasi itu adalah calon Kabupaten Muna

Barat, Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Raha di Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain itu, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak di Provinsi Papua Barat. Ada juga dari Provinsi Sumatera Selatan yakni calon Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kabupaten penukal Abab Lematang Ilir. Dari Provinsi Sulawesi Tengah ada calon Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Morowali Utara. Selain itu calon Kabupaten Pesisir Barat (Lampung), calon Kabupaten Mamuju Tengah (Sulawesi Barat), dan calon Kabupaten Grime Nawa (Papua). Saat melakukan pengecekan syarat teknis kewilayahan, pemerintah akan bersikap tegas. Misalnya, soal tapal batas harus dengan angka-angka jelas sesuai kaidah baku. Berbeda dengan dulu, tapal batas hanya dibuatkan sketsanya saja. “Kalau sekarang, meski menangis-menangis, kita tidak akan mengesahkan sebelum ada kejelasan batas-batasnya,” kata Sodjuangon. (*)


14

KAMIS 10 DESEMBER 2009


rabu, 09 DESEMBER 2009

di sel

n Sambungan dari Hal 1 M a s j i d i l h a r a m Selasa lalu (8/12). Khotib tak menganggap pencambukan itu sebagai pengalaman memalukan. Sebab, dia membela harga diri. Bahkan, dia merasa mendapatkan berkah dari kejadian tersebut. Perkara itu bermula saat Khotib menyetir bus Saptco (Saudi Arabia Public Transportation Company), semacam DAMRI-nya Arab Saudi. Dia merantau ke Arab Saudi mula-mula karena dikirim perusahaan assembling mobil tempatnya bekerja di Pepelegi, Waru, Sidoarjo. Tapi, kemudian dia menetap dan bekerja di Saptco. Di antara penumpang mobilnya, ada tiga pemuda yang tergesa-gesa untuk sampai di tujuan. Mereka memaksa Khotib bergegas menyetir bus tersebut. Tetapi, terlalu cepat menjalankan bus bisa menyalahi aturan. Karena Ramadan, Khotib harus berhenti, setidaknya 15 menit setelah azan magrib, memberikan kesempatan untuk buka puasa. Baru berhenti sejenak, mereka memaksa untuk jalan lagi. Padahal, penumpang lain, yang kebanyakan orang sepuh, memintanya bersabar. Khotib mengalah. Setelah berhenti sepuluh menit, bus itu diberangkatkan. Tapi, karena berangkat lebih cepat, dia tak memacu busnya dengan maksimal. Dia khawatir sampai di terminal berikutnya terlalu cepat. ”Setiap bus punya jadwal khusus untuk masuk terminal. Tak boleh lebih cepat,” tutur mukimin asal Gedang, Porong, Sidoarjo, tersebut. Mereka mengomel-ngomel terus. Sampai-sampai, ada kejadian lagi. Seorang penumpang berpakaian ihram minta turun saat bus berhenti di lampu merah. Khotib melarang karena hal itu melanggar aturan sehingga bisa ditilang polisi. Lalu, sang penumpang diminta turun tak jauh dari lampu merah tersebut. Dia maklum dan setuju. Herannya, malah tiga pemuda itu yang mengomel-ngomel, ”membela” penumpang berihram tersebut. Mereka mengundat-undat

tak

n Sambungan dari Hal 1 pihak yang akan menunggangi peringatan Hari Antikorupsi tidak terbukti. Kecuali di Makassar yang diwarnai kericuhan, secara umum aksi damai memperingati Hari Antikorupsi kemarin berlangsung aman. Bahkan, unjuk rasa di Ibu Kota yang diikuti sekitar lima ribu massa yang dipusatkan di silang Monas depan Istana Merdeka juga berlangsung tertib. “Ini membuktikan presiden salah menerima informasi intelijen. Ujung-ujungnya rakyat takut padahal ancaman tidak terbukti,” ujar Koordinator Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Fadjroel Rahman usai berdemo kemarin. Fadjroel menyebut, gara-gara pernyataan presiden, banyak agenda aksi yang terbengkalai karena elemen pendukung takut. ”Misalnya kami mau buat pentas di Taman Ismail Marzuki. Awalnya mereka setuju, tapi, gara-gara pernyataan SBY justru batal. Soalnya mereka takut,” kata Fadjroel. Selain itu, panitia juga kesulitan mencari sound system. ”Persewaan alat menjadi khawatir. Sangat berlebihan peringatan itu,” katanya.

ada

n Sambungan dari Hal 1 ”Tapi, kini mulai muncul indikasi penolakan pemanggilan JK oleh sejumlah pihak di internal pansus,” ungkap anggota Pansus Century Maruarar Sirait di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (9/12). Namun, dia enggan mengungkapkan pihakpihak yang ingin membendung pemanggilan JK untuk didengar keterangannya di pansus itu. Maruarar hanya menegaskan bahwa posisi mantan capres pada Pilpres 2009 lalu itu sangatlah strategis terkait skandal Century. Ketika pengambilan keputusan status Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik sehingga perlu diberi dana talangan, JK sedang menjabat pimpinan negara sementara. ”Karena itu, jadi lucu kalau dia tidak dipanggil,” tandas salah seorang inisiator angket tersebut. Se-

makassar

n Sambungan dari Hal 1 diangkat sama, yakni menuntut pemerintah mengusut tuntas skandal Bank Century. Sayang, aksi yang seharusnya bisa berlangsung damai itu dinodai tindakan anarkis di Makassar, Sulawesi Selatan. Di sana sejumlah mahasiswa mengamuk. Tanpa alasan yang jelas, mereka melempari restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di kawasan Jalan Ratulangi, Makassar. Peristiwa brutal itu terjadi sekitar pukul 14.15 Wita. Akibat lemparan membabi buta itu, hampir semua kaca jendela KFC pecah. Namun, yang paling parah adalah bagian depan sisi kanan restoran tersebut. Salah seorang security KFC, Taufik, menceritakan, pengunjuk rasa tiba-tiba melemparkan batu saat melintasi tempat tersebut. Tidak jelas apa alasannya. Hanya terdengar kalimat hancurkan hegemoni ekonomi asing di Indonesia. ”Setelah itu mereka langsung menyerbu masuk dan melempari kaca jendela di sekeliling restoran itu hingga pecah. Para pelanggan saat itu langsung berlarian ke arah belakang resto-

HALAMAN 15

SAMBUNGAN bahwa mereka telah membayar. Khotib masih sabar. Apalagi, penumpang lain ”mendukung” dia. Puncaknya, saat bus berhenti, Khotib turun. Tiga pemuda tersebut belum puas. Mereka mendekati Khotib dan menuding-nuding sambil mendorong kepala Khotib. ”Mereka menghina ibu kita, bangsa kita, macam-macam,” papar Khotib. Karena mereka mulai main fisik, secara refleks keterampilan bela diri Khotib keluar. Ketika tangan seorang pemuda hendak menjangkau kepalanya, dia menangkis dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya menonjok kepala si pemuda. Pemuda yang lebih tinggi daripada Khotib tersebut tumbang, pingsan. Kepalanya berdarah. Dua pemuda lain kala itu akan membantu sang teman. Mau memukul, salah seorang di antaranya dihadiahi Khotib pukulan di kepala. Pemuda kedua terkapar juga, benjol. Pemuda ketiga, baru pasang kuda-kuda, dihantam Khotib di perut. Dia pun terkapar seperti bola boling. Polisi cepat datang. ”Mereka tanya, mana sopirnya yang memukul. Saya bilang saya sopirnya. Mereka heran, pemuda kecil seperti saya bisa membuat terkapar tiga pemuda tinggi besar,” kata sosok setinggi sekitar 160 cm yang pernah menekuni bela diri Jepang dan silat Cimande tersebut. Khotib lantas diinterogasi polisi. Para penumpang sepuh tersebut membela Khotib yang waktu itu masih berpostur langsing. Di kantor polisi, dia diperlakukan baik-baik. Tak ada pemukulan. Dia kemudian dibawa ke mahkamah atau pengadilan. ”Untung, hakimnya keturunan Indonesia. Saya ditanyai baik-baik. Saya jelaskan apa adanya. Saya juga dibela penumpang-penumpang sepuh yang tahu kejadian tersebut,” papar dia. Khotib maklum ketika hakim itu tetap menyatakan dirinya bersalah. Dia disesalkan sang hakim karena memukul sampai berdarah. ”Jadi, di sini memang jarang ada perkelahian yang sampai berdarah,” ungkapnya. Dia kena vonis dua bulan penjara plus cambuk 39 kali. Khotib tabah saja menjalani perkara tersebut. Pemuda yang terluka olehnya itu juga

dipenjara karena memaksa melanggar aturan, meski tak dicambuk. ”Penjaranya enak sekali,” terang Khotib. Dia ditahan di sijjin (penjara) di Tan’im, tepi wilayah Makkah. Kasur penjara tersebut berbahan busa tebal sejengkal. Pendinginnya AC ”gantung” sehingga suhunya bisa diatur, bukan AC sentral. Pagi, dia sarapan roti yang diolesi madu. Siang, dia diberi makan nasi kebuli dengan banyak daging. Malam, dia dijatah roti dengan daging. ”Pokoknya, bergizi dan bisa tambah gemuk,” kelakar Khotib. Yang tidak enak, tiba saat dicambuk. Sebelum dibawa ke tiang pencambukan di depan umum, Khotib diperiksa dokter. Dicek kondisi badannya, terutama jantung. Kalau tak enak badan, hukuman ditunda. Tetapi, waktu itu Khotib sehat dan siap-siap saja. Dua tangannya lurus di atas kepala, diikat di tiang tinggi. Punggungnya dibuka. Beberapa polisi berbaret merah menjadi eksekutornya. Begitu aba-aba dimulai, polisi tersebut dengan sekuat tenaga mengayunkan rotan seukuran jari di tangan, bukan ayunan ringan seperti hukum cambuk di Aceh. Karena hantaman keras tersebut, Khotib meringis menahan sakit. Pencambukan itu beruntun, cepat, tanpa jeda. Setelah bak.. bik.. buk.. bek.. bok.. sampai 20 cambukan, polisi itu capek. Khawatir cambukan terlalu ringan, polisi rekannya langsung menggantikan sampai lunas 39 cambukan. Sebelum mendapatkan giliran dicambuk tersebut, Khotib melihat pemuda yang divonis 25 cambukan. Kesalahannya, sang pemuda mabukmabukan. ”Baru 19 cambukan, dia pingsan. Tak kuat,” tutur Khotib. Sang pemuda pun diobatkan dan masih punya utang enam cambukan. Setelah sembuh, utang itu baru ”ditagih”. Khotib disambut teman-temannya satu sel dengan penuh haru. Lima teman senasibnya, yang berasal dari berbagai bangsa, tersebut iba melihat punggung Khotib ”habis” oleh bilur-bilur cambukan. Bilur-bilur itu berwarna merah biru meski tak berdarah. Khotib mengaku tidak terlalu merasakan sakit karena punya wirid alias doa untuk

menangkal siksaan. Satu orang rekan seselnya sampai menangis melihat memar-memar berat itu. Baru malamnya, ”siksaan” tersebut datang. ”Rasanya senutsenut. Sepanjang malam tak bisa tidur,” paparnya. Meski begitu, dia tetap bersyukur. Dia tak demam karena kesakitan tersebut. Hari berikutnya, sakitnya mereda. Kini bekas cambukan tersebut hilang karena kulit punggungnya tidak sobek akibat kisas itu. Kini Khotib mengenang peristiwa tersebut sebagai pengalaman tak terlupakan. Dia bersyukur lagi karena dilepas dari penjara pada 7 Zulhijah. Sekeluar dari penjara, dia langsung mengenakan pakaian ihram. Besoknya, dia tarwiyah dengan menginap di Mina, dilanjutkan wukuf di Arafah keesokan harinya, 9 Zulhijah. Dia berhaji setelah dipenjara. Waktu itu, memar akibat cambukan tersebut sudah sembuh. Khotib juga merasa beruntung lagi. Perusahaannya malah mempromosikan dia ke bagian trainer untuk sopir-sopir. Dia menduga, hal tersebut disebabkan keteguhannya pada aturan saat menyopir. Sampai kini, 25 tahun kemudian, dia mencapai posisi sebagai marketing Saptco. Bus-bus Saptco itu disewa negara-negara lain saat musim haji seperti sekarang. Setiap bus mematok tarif 3.000 riyal (sekitar Rp 8 juta) per hari. Ratusan bus Saptco disewa Indonesia, Turki, Iran, dan negara-negara lain. Kisah dicambuk di awal dia berkarya sebagai pegawai BUMN Arab Saudi tersebut menjadi kenangan tak terlupakan. Kini sosok yang tetap mempertahankan WNI-nya itu berusia 57 tahun. Tiga tahun lagi dia pensiun. Istrinya warga Saudi, membawa satu anak dari pernikahan terdahulu. Khotib kawin lagi setelah bercerai dengan istrinya yang memberikan empat putra-putri di Porong. Kini empat putra-putrinya sudah mandiri.Dia ingin balik ke Indonesia. Sebab, keindahan Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan tanah gersang Arab. Tapi, dia harus mempertimbangkan perasaan istri dan anaknya di sana. ”Entah bagaimana nanti Allah menentukan,” katanya soal apakah akan menetap di Arab Saudi atau pulang setelah pensiun. (kum)

Effendi Ghazali, pakar komunikasi politik UI juga menilai SBY gagal membuktikan ucapannya sendiri. ”Jelas sudah sekarang siapa yang justru membuat suasana menjadi tegang. Kita ini fun-fun saja kok,” kata Effendi yang kemarin jadi pembawa acara demo itu di depan Istana. Menurut Effendi, SBY seharusnya mengevaluasi bawahannya yang memberi laporan salah dan palsu. ”Kalau data intelijen yang tidak benar digunakan, itu membahayakan negara,” katanya. Pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti menyebut kekhawatiran SBY justru blunder bagi kewibawaan pemerintah. ”Ternyata aman-aman saja, pasar juga kondusif,” kata Ikrar. Seharusnya, kata Ikrar, SBY harus tenang merespon demonstrasi. ”Kalaupun ada info intelijen, itu bisa disikapi secara silent. Tidak perlu meminta belas kasihan pada rakyat,” katanya. Berdasar pengamatan Jawa Pos di lapangan, puluhan aparat kepolisian disiagakan langsung di depan Istana yang telah dikelilingi oleh kawat berduri. Sejumlah massa dari KAPAK (Komite Pemuda Antikorupsi) yang membakar ”pocong” bergambar Men-

keu Sri Mulyani dan Wapres Boediono, dibiarkan saja oleh aparat. Padahal, biasanya, aparat kepolisian sangat reaktif jika pengunjuk rasa mulai bakar membakar. Hanya terjadi insiden kecil saat seorang yang diteriaki copet diteriaki massa, dan akhirnya diamankan polisi. Aksi yang diikuti puluhan organisasi mahasiswa dan massa rakyat di silang Monas dikoordinasi oleh Gerakan Indonesia Bersih (GIB). Mereka menggelar panggung terbuka berlatar lima butir tuntutan mereka dalam Piagam Indonesia Bersih 2009. Kemarin mereka berencana melanjutkan aksi di Bunderan Hotel Indonesia. Namun, rencana itu dibatalkan karena di Bundaran HI sudah banyak massa yang dicap sebagai pendukung Presiden SBY seperti LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan Arus (Aliansi Rakyat untuk SBY). Dimulai pukul 13.00, aksi yang dipandu Effendi Gazali dan Sandrina Malakiano itu berakhir satu jam kemudian. Penasehat GIB yang juga Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsudin mengatakan, rakyat telah membuktikan bisa melakukan aksi dengan damai. ”Tidak ada batu, dan

juga tidak ada kerikil sekalipun,” kata Din dalam orasinya. Din juga menyebut skandal Bank Century sebagai penyakit kanker di tubuh bangsa. ”Untuk itu, harus dituntaskan,” kata Din. Aksi di Monas juga dimeriahkan penampilan penyanyi Edo Kondolagit, Franky Sahilatua, dan Ras Muhamad. Sekitar 30 ribu massa dari 45 elemen masyarakat sipil mengikuti aksi unjuk rasa di sisi istana lapangan Monumen Nasional (Monas). Empat puluh lima elemen masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersih (GIB) antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudi), Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan 13 Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jakarta. Selain itu, Aliansi Parlemen Jalanan, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Transparancy Internasional Indonesia (TII), Forum Diskusi Aktivis 77/78, Forum Trisakti 98, Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI). (jpnn)

lain JK, pihak lain yang juga perlu dihadirkan adalah Boediono, Sri Mulyani, Raden Pardede, dan Susno Duadji. Maruarar membenarkan, pertarungan di pansus angket di masa-masa awal ini salah satunya adalah penentuan siapa saja tokoh yang perlu dipanggil. Prosesnya, saat ini, pimpinan pansus sedang mengonsep penjadwalan tersebut. Nanti, pada 14 Desember akan dibawa ke pleno pansus untuk dimintakan persetujuan seluruh anggota. ”Salah pilih orang salah pula arah pansus,” tambah politikus muda PDI Perjuangan itu. Tidak terkecuali, tim ahli yang akan didatangkan pansus untuk dimintai pendapatnya. Menurut Maruarar, tim ahli yang dipanggil haruslah mereka yang kredibel dan memiliki pemahaman mengenai kejahatan di dunia perbankan. ”Selain itu, yang terpenting dikenal sejak awal memiliki perhatian khusus terhadap skandal ini,” tandasnya. Dia menyebut man-

tan Menko Ekuin Kwik Kian Gie, mantan anggota Komisi XI DPR Dradjad Wibowo, serta pengamat ekonomi seperti Ihsanudin Noorsy, Yanuar Rizki, dan Hendri Saparini. Di tempat terpisah, anggota lain pansus dari Golkar Bambang Susatyo juga mengakui bahwa ada upaya untuk membendung JK agar tidak dihadirkan di pansus. ”Kalau JK diganjal diundang di pansus, maka lebih baik saya mundur saja,” tegasnya, di sela diskusi kenegaraan, di gedung DPD, Senayan, Jakarta, kemarin.Sebab, menurut dia, penghadangan JK adalah upaya nyata skenario menjadikan angket berakhir menyedihkan. Hak penyelidikan itu akan menjadi tidak lebih daripada sebuah sandiwara politik yang tidak lucu. Sementara itu, hari ini, pimpinan pansus akan melakukan rapat untuk membahas perangkat awal pansus yang sudah diterget bekerja selama dua bulan itu. Salah satunya adalah penentuan siapa saja

pihak-pihak yang perlu dipanggil bersama jadwal pemanggilannya. Pengamat hukum tata negara Irman Putra Sidin mengusulkan, pansus sebaiknya mempersempit ruang penyelidikannya hanya pada penyalahgunaan kekuasaan. Persoalan-persoalan aliran dana termasuk kejahatan perbankan lebih baik dipercayakan ke lembaga hukum, semisal KPK, kejaksaan, dan polisi. ”Kalau dipaksakan semuanya, tidak cukup waktunya,” ujarnya. Menurut dia, angket cukup perlu menyelidiki kenapa presiden mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undangundang (perppu) jaring pengaman sistem pengaman keuangan (JPSK). Selanjutnya, saat perppu tersebut ditolak DPR, kenapa dana talangan Century Rp 6,7 triliun tetap dikucurkan. ”Kenapa gubernur BI (Boediono, Red) bisa senekat itu memerintahkan pengucuran dana? Itu yang perlu digali,” sarannya. (dyn/tof)

ran untuk menghindari lemparan batu,” tuturnya di lokasi kejadian. Jumlah mahasiswa yang melakukan aksi pelemparan itu, kata Taufik, puluhan orang. Ada yang masih mengenakan jas almamater, tapi ada juga yang hanya berpakaian biasa. Selain merusak kaca jendela, aksi mereka merusakkan empat mobil yang terparkir di halaman restoran. Empat mobil itu masingmasing Honda Jazz DD 67 ZA, Kijang Innova 1045 AF, Xenia B 7194 BI, dan mobil Jeep DD 579 MD. ”Untungnya tidak ada pengunjung yang terkena batu,” tambah Taufik. Amuk massa mahasiswa yang mengatasnamakan Gerbang Revolusi Makassar itu terus berlanjut hingga ke depan Mal Ratu Indah (Mari). Di tempat ini massa memaksa masuk ke mal. Namun, Kepolisian Sektor Kota Mamajang menghalau mereka. Akibatnya, mobil patroli polisi yang menghadang di pintu masuk mal menjadi sasaran mahasiswa. Dengan menggunakan balok kayu, bambu, dan batu, mobil operasional patroli ini lantas dirusak. Seluruh kaca jendela mobil retak. Banyaknya massa mengakibatkan polisi tidak mampu menahan tindakan tersebut. Di tempat itu juga, satu mobil

pengunjung mal turut menjadi korban. Kaca jendela Kijang LGX DD 513 SD retak akibat lemparan batu. Tidak sampai di situ saja. Amuk massa berlanjut hingga ke pos polisi lalu lintas yang terletak di antara Jalan Ratulangi-Jalan Landak-Jalan Kakatua. Mahasiswa yang melintas dengan kendaraan roda dua melempari pos tersebut hingga rusak. Insiden lain adalah perusakan pos polisi di pintu satu Kampus Universitas Hasanuddin. Perusakan itu dipicu kekesalan sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi, namun mendapat pengamanan polisi lantaran mengambil sebagian badan Jalan Perintis Kemerdekaan. Menanggapi penyerangan KFC, Kapolwiltabes Makassar Kombespol Gatta Chairuddin mengaku kecolongan. Alasannya, pihaknya tidak menduga jika iring-iringan massa yang hendak kembali ke kampus melakukan perusakan. ”Pengawalan polisi tetap ada. Hanya mereka berada di pinggir-pinggir jalan. Pengamanan memang kami fokuskan di titik-titik aksi mahasiswa,” jelas Gatta seusai memantau kerusakan di KFC Ratulangi. Sejak awal, suasana unjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi di

Makassar sudah panas. Paginya sudah terjadi bentrok antara mahasiswa dan polisi di halaman kantor gubernur Sulsel. Aksi itu merembes di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo. Bentrok kedua kubu tidak dapat dihindari setelah mahasiswa memaksa masuk gedung kantor gubernur. Sebelumnya, ratusan mahasiswa berhasil menduduki halaman kantor gubernur dan menggelar mimbar bebas di lapangan upacara. Mereka meminta Gubernur Syahrul Yasin Limpo membubuhkan tanda tangan sebagai simbol dukungan terhadap penyelesaian hukum skandal Bank Century. Hampir satu jam, setiap perwakilan elemen mahasiswa silih berganti menggelar orasi ilmiah. Namun, tak satu pun pejabat kantor gubernur yang menemui untuk memenuhi permintaan mereka. Mahasiswa pun berusaha menerobos barisan pengamanan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja. Bentrok pun tak terhindarkan. Di ruas Jalan Urip Sumoharjo, mahasiswa terus melemparkan sesuatu ke arah polisi yang bertahan di pintu keluar kantor gubernur. Akibat bentrok itu, sebuah mobil jenis Security Barrier milik Samapta Polda Sulsel dan Sulbar rusak. (rah/sap/amr/jpnn/kum)

bebaskan

n Sambungan dari Hal 1 ungkap aktivis BanggaiBangkep yang juga Ketua DPC PPI Ban gkep tersebut. Namun aktivis yang dikenal vocal mengkritisi kebijakan pemerintah yang keliru tersebut juga mengatakan, kini harapan warga Banggai melepaskan diri dari penindasan mulai muncul. Menurutnya harapan itu berada di pundak Fuad Muid. Karena itu Sabarudin menyebut, majunya Fuad Muid sebagai calon kandidat bupati dalam Pilkada 2011 merupakan upaya penyelamatan warga Banggai yang tertindas selama ini. “Majunya Pak Fuad merupakan harapan pembebasan penindasan atas kaum pribumi di

rs omni

n Sambungan dari Hal 1 melalui milis itu akhirnya memilih berdamai dengan perempuan berjilbab tersebut. Manajemen RS Omni menyatakan akan mencabut gugatan perdata yang telah dimenangkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Banten. Langkah itu akan memengaruhi proses sidang kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Prita di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. “Benar, kami mencabut gugatan perdata,” tegas pengacara RS Omni, Herribertus SH, kepada Indopos (Jawa Pos Group) tadi

2 mantan

n Sambungan dari Hal 1 hakim, dapat menerima nota tangkisan (eksepsi) yang mereka ajukan dengan membatalkan dakwaan primer dan subsidair yang didakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang dakwaan yang di gelar sebelumnya. Dalam eksepsi tersebut, Kuasa Hukum juga meminta agar kedua terdakwa dapat dibebaskan dari

siap

n Sambungan dari Hal 1 kemarin (9/12). Rakornas itu dihadiri para komisioner Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum. Sejumlah perwakilan Kesbangpol dan KPU dari 244 daerah juga hadir. Perwakilan daerah yang hadir itu adalah mereka yang melaksanakan pilkada pada 2010. Menurut Timbul, konsep pilkada serentak itu tidak menggabungkan seluruh pilkada secara nasional. Gagasan Depdagri adalah menggabungkan pilkada kabupaten/ kota yang masih dalam provinsi sama. Sebagai informasi, gagasan itu juga pernah diungkap sejumlah LSM pemerhati pemilu. “Dengan pilkada serentak seperti itu, saya menghitung

mayoritas

n Sambungan dari Hal 1 kloter 4 Balikpapan, dan kloter 9 Jakarta. Kloter 5 Banda Aceh tidak terlambat karena perubahan jadwal. Semua kloter tersebut diberangkatkan ke tanah air kemarin. “Ini indikasi adanya perbaikan,” ujar Kepala Dinas Haji PT Garuda Hady Shahrean di Jeddah, kemarin. Dia mengaku, sampai hari keenam pemulangan jemaah haji, seluruh penerbangan mengalami keterlambatan disebabkan beberapa faktor. Antara lain, gate bandara Jeddah yang belum dioperasikan penuh. Dari 13 gate yang ada baru sembilan yang dipergunakan. Akibatnya banyak kloter yang antre di depan gate. Security check juga masih lambat. Untuk memeriksa 455 penumpang pesawat Boeing 747 diperlukan waktu sektar satu jam 45 menit. Belum lagi transportasi dari ruang tunggu ke pesawat yang masih menggunakan bus. “Busnya sangat terbatas,” kata Hady. Selama enam hari, seluruh penerbangan haji PT Garuda ke Indone-

empat

n Sambungan dari Hal 1 (69), Ramli Ali (50) serta Tasrun Harisa (56) harus mempertanggung jawabkan perbuatan bejat mereka, di persidangan. Keempat terdakwa itu, kemarin menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Luwuk. Sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Hakim, Pujih H Suroso SH yang dibantu oleh dua anggotannya, Rais Sakrani SH dan Ivan Budi Hartanto SH itu mengandekan pembacaan dakwaan sekaligus pemerik-

pemerintah

n Sambungan dari Hal 1

struktur organisasi di tubuh korps Adhyaksa itu. Saat ini, terdapat 9 ribu jabatan di institusi Kejaksaan. Menurut Hendarman, nantinya struktur tersebut akan dikurangi hingga menjadi 6 ribu. ”Ada pengurangan. Ini yang sedang kita siapkan,” kata Hendarman usai peringatan hari antikorupsi di Kejagung, kemarin (9/12). Proses perencanaan struktur Kejaksaan tersebut ditargetkan selesai dan disampaikan ke Presiden awal Januari 2010. ”Perubahan ten-

Banggai,” tegas Sabarudin lagi. Diungkapkannya, Fuad memiliki darah Babasal. Yakni Banggai Balantak dan Saluan. Sabarudin juga menuturkan, jika Fuad Muid berhasil memenangkan Pilkada maka para pejabat yang selama ini dipinggirkan oleh penguasa, dapat memperoleh kembali kesempatan karir masing-masing. “Artinya banyak hal baik yang memperoleh peluang kembali bila Pak Fuad memimpin nantinya,” kata Sabarudin lagi. Kemunculan Fuad Muid juga bakal membuat komunitas Banggai, Balantak, dan Saluan bergandengan tangan kembali. Sabarudin yakin benar, warga Babasal bakal bersatu padu memenangkan Fuad Muid. “Kami pun siap menjadi relawan dan tim sukses untuk kemenangan Pak Fuad,” tambahnya. “Lihat sa-

ja, Pak Fuad pasti menang. Pak Fuad akan lebih banyak mendapat dukungan warga masyarakat.” Sabarudin sendiri berjanji akan menggalang kekuatan dukungan dari berbagai partai politik sehingga dapat dijadikan perahu politik Fuad Muid dalam Pilkada 2011 mendatang. “Pasti banyak partai yang akan memberikan dukungan,” katanya. Saat ini katanya, sudah saatnya masyarakat Saluan asli mendapat kesempatan menjadi pemimpin di daerahnya sendiri. Kemunculan pemimpin yang berasal dari komunitas Saluan asli, sudah lama dinanti-nanti. “Pencalonan Pak Fuad merupakan hal yang sudah lama kita nanti-nantikan selama ini, yakni warga asli mendapat kesempatan memimpin di daerah ini,” tandasnya penuh semangat. (tam)

malam. Dia menyatakan rencana perdamaian itu difasilitasi Departemen Kesehatan (Depkes). Menurut dia, RS Omni kini tinggal menunggu kesiapan Prita untuk menerima tawaran tersebut. Bila Prita bersedia, RS Omni akan langsung mencabut gugatan. “Hukum acara perdata mensyaratkan perdamaian harus dilakukan kedua pihak,” ujarnya. Herribertus juga menegaskan, pencabutan gugatan perdata itu bukan disebabkan adanya desakan publik terkait pengumpulan uang koin dari masyarakat untuk Prita atau desakan dari Depkes. Bagaimana dengan sidang pidana Prita” Herribertus menjawab,

kasus pidana tidak bisa dihentikan karena sudah masuk proses sidang. Meski demikian, adanya perdamaian itu kelak akan menjadi pertimbangan hakim untuk menghentikan kasus tersebut. “Proses perdamaian ini bukan satu kali kami ajukan. Dulu dimediasi Plt wali kota Tangsel juga tidak berhasil. Tapi, kali ini saya optimistis berhasil,” ujarnya lagi. Selain kasus perdata, Prita menghadapi sidang pidana. Itu berdasar laporan RS Omni ke kepolisian. Prita telah menjadi terdakwa dan mengikuti sidang di PN Tangerang. Kasus Prita berawal dari penyebaran e-mail melalui milis yang berisi kekecewaan atas pelayanan buruk RS Omni. (din/agm)

tuntutan dakwaan Primer pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 UU No 31 / 99 yang telah di ubah dan diperbaharui kedalam pasal 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak korupsi junto pasal 55 aya1 ke 1 KUHP dan junto 41 KUHP supsidair pasal 3 UU No 3 tahun 1999 yang telah diubah pasal 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak korupsi (Tipikor) junto pasal 55 aya1 ke 1 KUHP dan junto 41 KUHP. Kuasa hukum terdakwa menilai dakwaan tersebut tidak dapat

diterima karena tidak berdasar. Hal ini tentunya, dikarenakan JPU tidak mencatumkan peraturan dasar materil pengujian terjadinya tindak pidana perkara korupsi tersebut. Untuk menjawab eksepsi tersebut, majelis Hakim memutuskan pembacaan Nota Tangkisan (Eksepsi) tersebut akan di serahkan kepada JPU, untuk di pertimbangkan kemudian, dalam agenda sidang tanggapan dari JPU dalam persidangan yang akan di gelar rabu (16/12) pekan depan. (tr-05)

adanya penghematan,” ujarnya. Berapa penghematan yang bisa dilakukan? Timbul memperkirakan lebih dari sepertiga anggaran tiap daerah bisa dihemat. Misalnya, satu provinsi menganggarkan dana pilkada Rp 256 miliar, jumlah itu bisa dipangkas menjadi Rp 158 miliar. Untuk kabupaten/kota, jika ada bujet Rp 20 miliar untuk pilkada, bisa berkurang menjadi Rp 11 miliar. Itu dipangkas dari honor karena para petugas pilkada bekerja dalam waktu yang sama. “Pos anggaran honor bisa ditekan,” jelasnya. Dia berpesan, dengan konsep itu, tidak boleh ada duplikasi anggaran. Misalnya, antara honorarium dan uang kehormatan anggota KPU. KPU provinsi atau KPU kabupaten/kota yang sudah menerima uang kehormatan tidak boleh mendapat honor tugas pokok dan fungsinya. Kecuali uang

pokja, mereka bisa menerima. “Hati-hati dengan duplikasi anggaran, nanti bisa terjadi discretion to corrupt,” ujarnya mengingatkan. Anggota KPU I Gusti Putu Artha menyambut baik konsep Depdagri tersebut. Tinggal pelaksanaan di lapangan yang menentukan. Menurut Putu, harus dihitung masa akhir tugas setiap kabupaten/kota dalam satu provinsi. Itu dilakukan demi menghitung masa kerja pelaksana tugas (Plt) kepala daerah yang dibatasi undang-undang. ”Batasnya kan hanya 90 hari,” katanya. Putu menilai, penggabungan pilkada serentak di setiap provinsi lebih rasional daripada pilkada serentak secara nasional. Koordinasi antardaerah masih bisa dilakukan dalam satu provinsi. Karena itu, perencanaan anggaran bisa dilakukan lebih mudah antara provinsi dan setiap kabupaten/kota. (bay/tof)

sa rata-rata mengalami keterlambatan 3- 4 jam. Baru kemarin ada penerbangan yang tepat waktu. Itu pun karena frekuensi penerbangan mulai berkurang. “Sekarang delay sudah berkurang hinga hanya dua jam,” tamba Hadi yang berkantor d Hotel Ambassador, Jeddah. Meskipun hampir seluruh penebangan mengalami keterlambatan, sudah lebih baik dibanding musim haji tahun lalu. Ketika itu keterlambatan rata-rata mencapai sembilan jam. Saat itu satu hari dilakukan sekitar 200 penerbangan dari Bandara Jeddah. Sekarang otoritas bandara menguranginya hingga hanya 144 penerbangan atau satu jam enam penerbangan. Karena adanya pengurangan penerbangan tersebut, masa pemulangan jemaah haji lebih lama dibanding tahun lalu. Pada tahun ini rata-rata selama 30 hari, yang dimulai mulai 2 Desember hingga 31 Desember. Sedang tahun lalu hanya 28 hari. Pengurangan penerbangan dalam sehari tersebut cukup signifikan mengurangi keterlambatan. Keterlambatan bukan hanya dialami oleh PT Garuda, melainkan

seluruh penerbangan haji. Bahkan, penerbangan nonhaji pun ikut terlambat . Keterlambatan parah malah dialami oleh Saudi Arabian Airlines (SAA). Beberapa kloter Indonesia mengalami keterlambatan hingga sehari semalam atau 24 jam. Keterlambatan ini baru teratasi kemarin. Namun, belum ada satupun penerbangan yang on time. Pemerintah Arab Saudi sudah berupaya keras menekan keterlambatan dengan memperluas bandara. Gate khusus jemaah haji ditambah hingga menjadi 13. Kini otoritas bandara masih memperluas tempat parkir. Sekarang ini tempar parkir yang ada bisa menampung 24 pesawat. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 26 pesawat. Sampai akhir minggu pertama pemulangan jemaah haji, PT Garuda telah memulangkan sekitar 35.500 jemaah haji . Semua jemaah yang pulang pada pada minggu pertama sampai kedua menggunakan pesawa Garuda. Baru mulai 16 Desember nanti sebagian jemaah menggunakan Saudi Airlines dari Bandara Madinah.(hq/agm)

saan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Asep Hasan SH dan Sucipto SH. Dalam persidangan tersebut, tiga orang saksi yang di hadirkan JPU, yang masing-masing adalah Saksi korban NM alias Mawar, serta Asma Hasan dan Sartin Suayiba, langsung menceritakan kronologis kejadian tersebut. Sementara dalam berkas dakwaannya, JPU menyebutkan perbuatan para terdakwa dilakukan antara bulan April sampai Mei 2009 silam. Disebutkan, para terdakwa melakukan tindak pencabulan tersebut di tempat yang berbeda atau dilakukan secara tidak ber-

sama-sama. Khusus bagi terdakwa Sulaeman, JPU menyebutkan bahwa terdakwa hanya menggauli korban dengan cara memegang-megang buah dada korban. Sedangkan tiga terdakawa lainnya, yakni Ramli, Tasrun dan Yos telah melakukan/menggauli korban sampai ke tingkat persetubuhan yang kemudian mengakibatkan robekan selaput darah di dalam alat vital korban. Atas perbuatan mereka, JPU mendakwa para terdakwa dengan pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 atau pasal 290 ke 2 KUHP serta Pasal 293 ayat 1 KUHP pasal 64 tentang pencabulan.(tr-05)

tunya harus ada reorganisasi secara bertahap dan gradual,” terang mantan JAM Pidsus itu. Dia mengharapkan, perampingan struktur tersebut akan bisa meningkatkan kinerja Kejaksaan. Hal itu juga merupakan bagian dari reformasi birokrasi Kejaksaan. ”Struktur baru yang ramping jabatan, namun kaya fungsi,” terang Hendarman. Dalam kesempatan itu, Hendarman juga menyebutkan rencana renumerasi di tubuh Kejaksaan. Rencananya, hal itu bisa diterima pegawai Kejaksaan pada Januari 2010. ”Tinggal proses di Menpan (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara) untuk menerima renumerasi,” katanya.

Namun dia menegaskan, renumerasi tersebut juga harus diiringi dengan kinerja yang baik. Kejaksaan harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dalam pelayanan publik. ”Renumerasi diberikan dengan catatan ada perubahan sikap moral,” tegas dia. Peringatan hari antikorupsi di Kejagung kemarin digelar sederhana. Acara yang digelar di Sasana Andrawina Kejagung itu, diikuti oleh seluruh pegawai Kejagung. Menariknya, mereka menanggalkan seragam jaksa dan memakai busana batik. Peringatan itu sangat berbeda dengan tahun sebelumnya saat menggelar acara di Monas dan dihadiri Presiden SBY. (fal)


Luwuk Post 16

sportivo

KAMIS 10 DESEMBER 2009

C M Y K

1 JUVENTUS

v

B MUNCHEN 4

TURUN KASTA

GOLL BUTT KE GAWANG JUVENTUS 13-09-2000 Hamburg v Juventus 4-4 (menit ke-72) 12-03-2002 Bayer Leverkusen v Juventus 3-1 (menit ke-24) 09-12-2009 Juventus v B Munchen 1-4 (menit ke-30)

EKSEKUTOR: Kiper Bayern Munchen Hans Jorg Butt melakukan tendangan penalti ke gawang Juventus.

Tiga Gol ke Gawang Juve HANS-Joerg Butt menjadi pusat perhatian ketika bertindak sebagai eksekutor penalti Bayern Munchen ke gawang Juventus di Stadion Olimpico, Turin, kemarin (9/12). Tidak biasanya seorang kiper menjadi eksekutor, terlebih Bayern memiliki sejumlah pemain yang piawai dalam urusan set piece. Tapi, Butt sukses menjalankan tugas. Kiper Bayern itu melesakkan bola ke kiri bawah dan mengecoh penjaga gawang Juventus Gianluigi Buffon yang bergerak ke arah berlawanan. Siapa sangka, itu bukan gol pertama Butt ke gawang Juve. Dia pernah dua kali melakukannya di ajang yang sama, tapi bersama klub berbeda. Semuanya dari titik penalti (lihat grafis). ’’Dia

(Butt) semestinya bisa mencatat clean sheet karena gol Juventus lebih disebabkan kelengahan para pemain pertahanan kami,’’ kata Louis van Gaal, der trainer Bayern, sebagaimana dilansir Deutsche Welle. Pujian meluncur dari Philipp Lahm, full back Bayern. Menurut Lahm, keberdaan Butt memberikan rasa nyaman bagi pemain di lini pertahanan. Salah satu penyelamatan gemilang Butt yang diingat Lahm adalah saat menggagalkan dua penalti Girondins Bordeaux pada matchday ketiga (21/10). Sayang, dalam laga itu Bayern kalah 1-2. ’’Dia tidak karismatik dan cerewet seperti Oliver Kahn (kiper legendaris Bayern yang pensiun dua musim lalu, Red). Tapi, dia membuat saya kini lebih leluasa naik membantu

serangan,’’ tutur Lahm tentang kiper bertinggi 191 sentimeter itu. Sayang, meminta komentar dari Butt susahnya bukan main. Dia dikenal sebagai pemain paling pendiam di skuad Bayern. ’’Saya lebih nyaman tidak berbicara tentang diri saya. Kemenangan tim di atas segala-galanya dan saya cukup terhibur menjadi bagiannya,” tutut Butt di situs resmi klub sebelum laga lawan Juventus (8/12). Butt digaet secara gratis dari Benfica dengan tujuan sebagai back-up Michael Rensing, kiper yang digadanggadang sebagai penerus Kahn. Tapi, seiring belum konsistennya penampilan Rensing, Butt berangsur-angsur dipercaya sebagai kiper utama Bayern. (jpnn)

TURIN – Juventus harus mengucapkan arrivederci (selamat tinggal) kepada Liga Champions 2009–2010. Itu seiring dengan kekalahan memalukan 1-4 (1-1) dari Bayern Munchen di Stadion Olimpico, Turin, kemarin dini hari (9/12). Akibat kekalahan tersebut, untuk kali pertama sejak musim 2000–2001, Juve gagal lolos dari fase grup. Sebaliknya, Bayern mendampingi Girondins Bordeaux lolos ke babak 16 besar. Bayern finis di peringkat kedua klasemen akhir grup A dengan 10 poin, unggul dua angka atas Juve. Juara grup direbut Bordeaux (16 poin). Sedangkan Maccabi Haifa berstatus juru kunci dengan rekor terburuk sepanjang sejarah fase grup Liga Champions, 0 poin dan tak mencetak satu gol pun. Sebagai peringkat ketiga, Juve akan berlaga di Europa League. Nyonya Tua –julukan Juve– menambah deretan klub raksasa yang tampil di even pengganti Piala UEFA itu setelah Liverpool dan Olympique Marseille. Hasil negatif Juve boleh dibilang mengejutkan. Sebab, empat hari lalu (6/12), tim asuhan Ciro Ferrara tersebut tampil luar biasa saat mengalahkan pemimpin klasemen sementara Liga Italia Serie A Inter Milan 2-1. Tapi, performa kontras ditunjukkan Alessandro Del Piero dkk kemarin. Juve sejatinya hanya butuh seri untuk lolos ke 16 besar. Asa serasa berada dalam genggaman kala sepakan David Trezeguet pada menit ke-19 membuahkan gol. Tapi, Bayern membalas lewat penalti kiper Hans-Joerg Butt pada menit ke-30. Penalti diberikan wasit Massimo Busacca setelah Martin Caceres melanggar Ivica Olic di kotak terlarang. Memasuki babak kedua, Ferrara mengganti Del Piero dengan Christian Poulsen. Alhasil, Juve yang cenderung bertahan makin mudah ditekan Bayern. FC Hollywood –julukan Bayern– berhasil menambah tiga gol lewat Olic (52’), Mario Gomez (83’), dan Anatoliy Tymoschuk (92’). R

”Saya pikir kami tidak menyelesaikan masalah di lapangan sebagai kesatuan tim. Kami gagal mengimbangi permainan Bayern,” tutur Ferrara sesudah pertandingan kepada Reuters. Soal strateginya mengganti Del Piero, Ferrara menyatakan ingin lebih mengeksploitasi peran duet Brazil Diego dan Felipe Melo di lini tengah. ”Kami mengharapkan Diego dan Felipe bisa maksimal. Tapi, kami tidak bisa menyalahkan hasil kepada dua pemain saja,” terangnya. Diego dan Melo merupakan dua pemain termahal Juve musim ini. Namun, kontribusi mereka dianggap belum memadai. Tak heran, sasaran cemoohan Juventini –sebutan fans Juventus– di akhir pertandingan lebih ditujukan kepada Diego dan Melo. ”Cemoohan bisa dimaklumi mengingat kami gagal memberikan kontribusi maksimal. Wajar fans bereaksi seperti itu,” ucap Diego di Foot-

ball Italia. Sementara itu, defender Juve Fabio Cannavaro meminta maaf kepada Juventini soal kegagalan lolos ke babak 16 besar. Menurut dia, kekalahan dari Bayern merupakan sesuatu yang harus segera dilupakan. ”Selanjutnya, kami akan lebih fokus di Serie A dan tetap serius berlaga di Europa League,” tandas pemain yang belum pernah meraih trofi Liga Champions itu kepada Corriere dello Sport. Di sisi lain, der trainer (pelatih) Bayern Louis van Gaal menilai timnya bermain lebih baik daripada Juve. ”Anda bisa saja bilang, Juventus kalah karena tampil buruk. Tapi, Anda juga bisa bilang, Bayern tampil brilian. Sepanjang pertandingan kami begitu dominan,” urainya sebagaimana dilansir AFP. Van Gaal tidak terlalu memikirkan lawan di babak knockout nanti. Dengan status runner-up, FC Hollywood harus bersiap meladeni para juara grup, semisal Real Madrid, Manchester United, hingga Chelsea. (jpnn)

MENANG TELAK: Pemain Bayern Munchen merayakan gol yang dicetak Anatoliy Tymoshchuk (bawah) di Stadion Olimpico, Turin, kemarin.

LOLOS BABAK 16 BESAR - Girondins Bordeaux (Grup A) - Bayern Munchen (Grup A) - Manchester United (Grup B) - CSKA Moskow (Grup B) - Real Madrid (Grup C) - AC Milan (Grup C) - Chelsea (Grup D) - FC Porto (Grup D) - Fiorentina (Grup E) - Olympique Lyon (Grup E) - Sevilla (Grup G) - Arsenal (Grup H) KETERANGAN - Drawing babak 16 besar dilangsungkan 18 Desember 2009. - Drawing mempertemukan juara grup dengan runner-up grup. Namun, klub senegara dan sebelumnya segrup tidak akan bertemu lagi. - Babak 16 besar dimainkan 16-17 dan 23-24 Februari 2010 (first leg) serta 9-10 & 16-17 Maret 2010 (second leg).

C M Y K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.