MEMORIA : Mengenal Dimensia Lebih Dalam

Page 1

MEMORIA:

MENGENAL DEMENSIA LEBIH DALAM

PSIKOEDUKASI : KELOMPOK 7 (LANSIA)
T A B L E O F C O N T E N T S 01 Pengertian Demensia 02 Jenis-jenis penyakit demensia 04 Perawatan orang dengan demensia 03 Gejala demensia
MEET THE TEAM GERAL DINNE JOVINTA 202207000040 LUIS ANDRIAN 202207000070 MANUELA EURIGAL GARNIS 202207000107 SUNNY PITONO 202207000044 VANIA OZORA LINODI 202207000090

APA ITU DEMENSIA?

Demensia adalah istilah umum untuk gangguan sistem saraf, seperti otak, yang gejala utamanya mencakup penurunan fungsi otak yang umumnya diderita oleh individu yang berusia dewasa akhir atau 60 tahun ke atas.

PENDERITA DEMENSIA BIASANYA DISEBUT DENGAN ORANG DENGAN DEMENSIA (ODD) DEMENSIA BISA DICEGAH DENGAN MELAKUKAN DIET, LATIHAN FISIK, MELAKUKAN KEGIATAN YANG MELATIH DAN MEMPERTAHANKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA LANSIA, SEPERTI BERMAIN CATUR.
APA SAJA YANG TERMASUK DEMENSIA? Ternyata demensia itu ada 2 jenis loh! Alzheimer 1. 2. Parkinson

ALZHEIMER

Kenapa bisa terjadi Alzheimer pada lansia?

Fakta tentang Alzheimer :

PARKINSON KenapabisaterjadiAlzheimerpadalansia? Kenapa bisa terjadi Parkinson pada lansia?

GEJALA LANSIA DENGAN DIMENSIA

Mari kita sadari lebih
gejalanya! 10
awal
Lansia mulai kesulitan untuk mengingat beberapa hal yang baru saja terjadi (mudah lupa) dan sering kali menceritakan suatu hal atau topik yang sama berulang kali. 1. GANGGUAN DAYA INGAT 2. SULIT FOKUS Lansia mulai kesulitan untuk fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari bahkan dalam hal yang sangat sederhana. Maka dari itu, lansia dengan gejala dimensia akan cenderung membutuhkan waktu yang lebih panjang dalam melakukan berbagai aktivitas. 10 GEJALA LANSIA DENGAN DIMENSIA
3. SULIT MELAKUKAN KEGIATAN YANG FAMILIAR Lansia mulai merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas yang sebenarnya familar atau sering kali dilakukan setiap harinya sejak lama. Misalnya, mulai kebingungan ketika diminta untuk mengemudi motor padahal biasanya sering kali mengemudikan motor. 4. DISORIENTASI Disorientasi atau bisa kita pahami juga sebagai rasa bingung (linglung) sering kali terjadi pada lansia dengan gejala dimensia. Mereka sering kali kebingungan tentang waktu dan juga tempat, dan hal ini membuat mereka sering kali tersesar dan hilang karena lupa jalan pulang kerumah sendiri. 10 GEJALA LANSIA DENGAN DIMENSIA
5. KESULITAN MEMAHAMI VISUOSPASIAL Lansia mulai kesulitan untuk membaca tulisan, membedakan wajah orang lain, bahkan diri sendiri saat berkaca, kesulitan untuk membedakan warna, dan kesulitan untuk mengetahui suatu jarak. 6. GANGGUAN KOMUNIKASI Lansia mulai kesulitan untuk berbicara dan menggunakan kata yang yang tepat saat berkomunikasi, hal ini sering kali membuat para lansia dengan gejala dimensia terhenti ditengah saat berbicara karena merasa bingung harus menggunakan kata apa untuk diucapkan selanjutnya. 10 GEJALA LANSIA DENGAN DIMENSIA

7. MENARUH BARANG TIDAK PADA TEMPATNYA

Lansia mulai sering kali melupakan dimana tempat meletakan barang, sering kali juga rasa lupa ini membuat para lansia menuduh adanya orang lain yang mengambil dan menyembunyikan barang yang sedang ia cari.

8. SALAH MEMBUAT KEPUTUSAN

Lansia mulai sering salah dalam membuat keputusankeputusan baik dalam hal kecil sampai hal besar. Misalnya keputusan dalam berpakaian, mulai sering memilih pakaian yang warna atau jenis yang tidak serasi (misalnya memakai kaos kaki yang beda sebelah), tidak mampu merawat diri sendiri dengan baik. Tidak jarang juga mereka salah dalam melakukan transaksi, membayarkan sejumlah uang lebih daripada yang semestinya.

10 GEJALA LANSIA DENGAN
DIMENSIA
Mulai terjadi perubahan emosi yang luar biasa, sering kali merasa curiga dan bingung. Selain itu, lansia dengan gejala demensia juga cenderung mudah merasa putus asa dan kecewa. Hal ini membuat mereka cenderung lebih bergantung pada anggota keluarga lainnya. 9. MENARIK DIRI DARI PERGAULAN Lansia mulai kehilangan minat dan juga semangat untuk bersosialisasi dengan teman dan komunitas. 10. PERUBAHAN PERILAKU DAN KEPRIBADIAN 10 GEJALA LANSIA DENGAN DIMENSIA
01. PENGOBATAN ALZHEIMER Menurut National Institutes of Health, tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini secara total tetapi Levodopa dapat membantu meringankan gejalanya. Selain itu, biasanya penderita dianjurkan untuk menjalani terapi. LALU BAGAIMANA KITA BISA MEMBANTU? Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk membantu menghambat Alzheimer semakin parah seperti : Aricept, Razadyne, Exelon, Namenda dan Namzaric 02. PENGOBATAN PARKINSON 03. Olahraga bisa membantu meningkatkan efek pengobatan terhadap Alzheimer dan meningkatkan kinerja otak manusia. MENGAJAK OLAHRAGA

MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG NYAMAN

Menurunnya kemampuan berpikir, berbahasa dan ingatan pasti membuat penderita demensia tertekan, apalagi bila kita tetap menaruh ekspektasi bagi mereka sama seperti sebelum mereka menderita demensia. Maka kita harus menciptakan lingkungan yang bisa membantu kehidupan mereka agar tidak merasa tertekan. Bagaimana saja contohnya?

MELIBATKAN MEREKA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI

01.

Bisa dengan mengajak mereka berbelanja atau sekedar jalan-jalan. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan sehari-hari, mereka tidak akan merasa terasingkan dan tetap terjaga kemampuan sosialnya.

Kesulitan dalam konsentrasi dan pemrosesan bahasa membuat kita harus bisa menyesuaikan gaya bicara kita dengan mereka. Kita bisa mencoba untuk menyederhanakan kalimat, berbicara lebih lambat, dan lebih bersabar dan menghargai penderita.

MENGINGATKAN MEREKA TENTANG APA SAJA YANG PERLU DILAKUKAN

03.

MENYESUAIKAN GAYA BERBICARA

02.

Penurunan kemampuan otak juga bisa berpengaruh kepada kesadaran akan rasa haus, melupakan makanan, dan bahkan lupa terhadap kebutuhan toilet. Kita perlu mengingatkan mereka untuk minum, makan, serta mengenai keperluan toilet agar mereka bisa terhindar dari resiko berbahaya. Kita bisa juga menyarankan mereka membuat to-do list untuk memudahkan.

TENTANG PERAWATAN

Karena merupakan sebuah bentuk penyakit, perawatan dengan obat tentu akan membantu mengurangi gejala dari demensia. Obat - obatan seperti memantine, piracetam atau acetylcholinesterase inhibitors bisa memperlambat perkembangan penyakit demensia.

Terapi seperti terapi stimulasi kognitif atau terapi okupasi juga bisa membantu merangsang ingatan ODD. Namun, dukungan dari lingkungan sekitar, terutama keluarga juga penting bagi ODD untuk membantu mereka menjalani aktivitasnya sehari - hari. Melakukan kegiatan bersama, berolahraga bersama atau bahkan hanya mengajak mereka berbicara bisa membantu meningkatkan kualitas hidup ODD.

TENTANG PENGASUH

Menurut dokter spesialis saraf Yuda Turana, keluarga merupakan pengasuh (caregiver) yang paling ideal untuk merawat ODD. Pernyataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins dan peneliti dari Utah State University yang menunjukkan hasil bahwa adanya "closeness effect" di mana penderita dengan pengasuh yang mereka merasa dekat mempertahankan fungsi kognitifnya selama penelitian daripada penderita yang mereka merasa tidak begitu dekat dengan pengasuhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Santrock, John W. 2012. Life-span Development. 17 th Edition. University of Texas, Dallas : Mc Graw-Hill Alzi.or.id. 22 April 2019. Gejala Awal Dimensia Alzheimer. Diakses pada 18 Desember 2022, dari https://alzi.or.id/10-gejala-awal-demensia-alzheimer/ nhs.uk. Looking After Someone with Dementia. Diakses pada 18 Desember 2022, dari https://www.nhs.uk/conditions/dementia/carers/ nhs.uk. Communicating with Someone with Dementia. Diakses pada 18 Desember 2022, dari https://www.nhs.uk/conditions/dementia/communicationand-dementia/ Johns Hopkins Medicine. Close Caregiver Relationship. May Slow Alzheimer's Decline. Diakses pada 18 Desember 2022, dari https://www.hopkinsmedicine.org/news/media/releases/close caregiver relationship may slow alzheimers decline

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.