opini
KAUM IBU INDONESIA MASA KINI O l e h T uti N urhayati
W
1/ anita, ibu rumah tangga, di da lam keluarga merupakan tokoh yang paling bertanggung jawab atas pendidikan anaknya. Sepan jang hari anak lebih banyak berurusan dengan ibu. Ibu dalam rumah tangga mempunyai peran memberikan pendidikan awal kepada anaknya sebelum menerima pendidikan formal dari gu ru. Ibu yang harus memberikan warna dalam tingkah laku dan akhlak mulia, mengantarkan anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas masa depannya. Pendidikan budi pekerti harus dimulai dari ba lita, sehingga anak mempunyai fondasi kuat ten tang tingkah laku dan tabiat yang baik, sopan santun, tata krama, dll. Tentu, selain dari ibu (dan ayah), juga dari orang-orang terdekatnya di rumah. Pada hakekatnya pendidikan awal dan pola asuh yang diterapkan dalam lingkungan terdekat dari anak merupakan modal dasar yang dimiliki anak sebelum terjun ke pergaulan yang lebih luas, yakni masyarakat dan dunia pendidikan formal. 2/ Seiring kemajuan peradaban manusia, persa maan hak dan kedudukan wanita pada umum Kalam/UNY
nya turut mempengaruhi, mengubah, dan menggeser pola pikir wanita Indonesia. Dulu wanita Indonesia tak begitu antusias untuk me ngenyam pendidikan tinggi. Dewasa ini wanita Indonesia mempunyai kesempatan yang sama dalam menggapai pendidikan melalui jenjang yang beragam, dan meniti lapangan pekerjaan sesuai latar belakang pendidikan formalnya. Dalam kancah politik, wanita Indonesia mem punyai peluang yang sama untuk menjadi pim pinan partai politik, anggota DPR, memimpin daerah, bahkan presiden. Pada level penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan sosial, ilmu murni, rekayasa genetika, pengembangan antariksa, dan penyerapan informasi global, wa nita Indonesia telah memposisikan diri setara dengan pria, sehingga dapat mengesampingkan pemikiran tentang perbedaan seks. ��������� Dinamika perubahan peran dan kesempatan wanita untuk mengembangkan potensi diri melesat secepat perkembangan informasi dan peradaban manu sia modern. Pada saat ini wanita sudah tidak lagi sebagai objek penderita, namun sudah merupakan subjek yang ikut menata, mengatur, merencanakan, dan menentukan ritme kehidupan. Peran wani ta dalam skala kecil adalah ibu rumah tangga, sedangkan dalam skala luas adalah anggota ma syarakat yang turut bicara dan mengatur etika pergaulan dalam masyarakat. 3/ Kesempatan mengembangkan diri wanita In donesia saat ini terbuka lebar. Di samping men jadi ibu rumah tangga, banyak yang berperan ganda sebagai pencari nafkah membantu tugas suami. Banyak lapangan kerja yang dapat diram bah tenaga kerja wanita: pendidik, teknokrat, paramedis, dan tenaga kerja di lingkungan pe merintah lainnya. Banyak pula wanita memu tuskan untuk menjadi tenaga kerja perusahaan, kerja paruh waktu, berdagang di pasar atau
32
Pewara Dinam i ka n o v e m b e r- d e s e m b e r 2 0 0 8