Umkm agustus 2017

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 1

1

8/16/17 10:25 PM

2

UMKM AGUSTUS 2017.indd 2

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:25 PM

DARI REDAKSI

SUSUNAN REDAKSI PEMIMPIN PERUSAHAAN Lasma Melvina Gultom PIMPINAN REDAKSI Agus S. Riyanto

Pembaca yang terhormat,

P

asar ritel sedang tak menentu. Penyebabnya, daya beli masyarakat tak jua membaik. Akibatnya, pusat perbelanjaan sepi pengunjung dan toko-toko di mall mulai ditinggalkan penghuninya.

Hal ini tentunya berbeda dengan kondisi ekonomi negeri ini. Banyak angka yang disodorkan menyatakan bahwa ekonomi indonesia mengalami pertumbuhan.

Daya beli turun atau naik, ekonomi melorot atau melonjak, tak membuat UMKM tertekan. Memang beberapa UMKM yang berada di daerah sumber daya alam mengalami penurunan. Tetapi UMKM yang daerahnya tak mengandalkan SDA, justru semakin kuat.

Nah, penurunan daya beli naga-naganya hanya terjadi di pusat perbelanjaan.

Sebab, masyarakat sudah mengalihkan cara belanja dari offline menuju online.

Bahkan untuk membeli sembako, kini masyarakat lebih nyaman membelinya dari toko online. Kondisi ini sangat dinikmati perusahaan online dan tentu saja perusahaan logistik.

Meskipun UMKM tahan banting, pembinaan terhadap mereka harus terus ditingkatkan. Perusahaan pasar online terus melakukan pembinaan terhadap UMKM dan diberharapkan setia untuk menjual produknya di lapak mereka.

Pemerintah dan BUMN pun menyelenggarakan pendidikan yang sama kepada UMKM. Sayangnya, kegiatan yang mereka lakukan tidak terkoordinasi. Ini membuat dana dan energi terbuang percuma.

Selain persaingan pendidikan untuk UMKM, edisi kali ini juga mengintip perkembangan koperasi di Nusa Tenggara Timur. Meskipun daerah ini tak sekuat provinsi lain, namun potensi dan kinerja koperasinya luar biasa.

Kami berharap berita yang kami sajikan mampu menjadi bahan referensi bagi masyarakat yang sudah menjadi pelaku UMKM maupun yang belum, serta bagi pengurus koperasi, dan masyarakat luas. Kami juga mengharapkan masukan dari pembaca agar media ini berguna bagi pelaku UMKM dan Koperasi. n

REDAKTUR AHLI Drs. Braman Setyo, M.Si DR Toto Pranoto DR T.M. Zakir Machmud DR Harryadin Mahardika REDAKTUR PELAKSANA Mochamad Ade Maulidin REDAKSI Vinsensius Segu KONTRIBUTOR Ratna Kartika Haryadi FOTOGRAFER Andi Rochadi DESAIN GRAFIS Rizky Syaifudin SEKRETARIS REDAKSI Ariyani E Simanjuntak MARKETING Baby Lastiyati PENERBIT PT Integra Cakrawala Media ALAMAT REDAKSI MTH Square Lt. G No A10A Jl. MT Haryono Kav. 10 Jakarta 13330 Telp & Fax 021 2906 7384 redaksi@ukmnetwork.id marketing@ukmnetwork.id

Salam

COVER "KOPERASI MSP GO INTERNATIONAL" FOTO ANDI ROCHADI

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 3

3

8/16/17 10:25 PM

DAFTAR ISI

6

10 12

6

16

ANGKA ANGKA

KLINIK MANAJEMEN

Kemitraan dalam rumah Kreatif Bumn

Mutu Katering

10

18

KILAS

UMKM

Braman Setyo Jabat Dirut LPDB

Menunggu UMKM dalam Satu Rumah

12

29

FOKUS

GALERI

Tidak Sekadar Memberi Modal Usaha

Katalog MSP

4

UMKM AGUSTUS 2017.indd 4

EDISI AGUSTUS 2017

16

18

29 8/16/17 10:25 PM

40 46

30

55 58

44 54

40

55

FINTEK

IDE

Dua Kaki e-Commerce Indonesia

“Pemberian Kredit akan lebih Cepat”

30

44

58

PROFIL

WARALABA

NADI

Angkat Derajat Limbah Kertas

Ajak Karyawan Jadi Mitra Waralaba

Memulai Go International di Rusia

36

54

62

MODAL

BINTANG BINTANG

GALERI

Banyak Kail untuk UMKM Perempuan

Memulai Dari Tukang Jahit

Katalog MSP

36

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 5

5

8/16/17 10:26 PM

ANGKA ANGKA

KEMITRAAN DALAM RUMAH KREATIF BUMN Rumah Kreatif BUMN merupakan program yang dicanangkan Kementerian BUMN. Tujuannya adalah sebagai wadah bimbingan dan pelatihan UMKM. Program ini membantu para pelaku bisnis, seperti cara meningkatkan kualitas standarisasi produk dan pemanfaatan digital dalam pengembangan usaha seperti memanfaatkan situs e-commerce blanja.com sebagai etalase online produk-produk UMKM. Sejak diluncurkan Oktober lalu hingga kini, tercatat ada 21.541 UMKM yang dibina.

PENULIS AGUS S. RIYANTO | SUMBER DATA WWW.RBK.ID

SEGMENTASI Mikro 19.198 unit Kecil 1.819 unit Menengah 542 unit Jumlah 21.541 unit

6

UMKM AGUSTUS 2017.indd 6

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

LEBIH DARI SEKADAR KERAJINAN Kategori usaha Rumah Kreatif BUMN (RBK) ada sembilan, plus Telkom Craft. Bahkan sektor pertambangan masuk dalam UMKM yang dibina oleh BUMN yang jumlahya mencapai 10 UMKM. Adapun jumlah sektor usaha yang banyak dibantu BUMN adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai 8.289 UMKM. PENULIS AGUS S. RIYANTO | SUMBER DATA WWW.RBK.ID

KATEGORI USAHA Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 1.300 Perdagangan, Hotel, dan restoran 8.289 Pengangkutan & Komunikasi 61 Listrik, Gas, dan Air 58 Industri Pengolahan 2.966 Bangunan 92 Pertambangan 10 Jasa Swasta 289 Jasa Lainnya 7224 Telkom Craft 366

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 7

7

8/16/17 10:26 PM

ANGKA ANGKA

BARU 149 RBK YANG DIBANGUN Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, merupakan RKB pertama yang diremikan. Hingga kini, sudah ada 146 RKB yang dibangun oleh tujuh BUMN, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara, PLN, Telkom, dan Pertamina. BRI merupakan BUMN terbanyak yang membangun RKB yang mencapai 56 unit di seluruh Indonesia.

Masih jauh dari target sebesar 500 unit RBK. PENULIS AGUS S. RIYANTO | SUMBER DATA WWW.RBK.ID

JUMLAH RBK Bank Rakyat Indonesia 56 Bank Negara Indonesia 15 Bank Mandiri 18 Bank Tabungan Negara 10 PLN 15 Telkom 17 Pertamina 15 Jumlah 146

8

UMKM AGUSTUS 2017.indd 8

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

TAK SEKADAR MENJUAL PRODUK

Rumah Kreatif BUMN bukan sekadar gerai pameran UMKM. Di tempat ini, UMKM akan didampingi para ahli dalam pengembangan usaha untuk meningkatkan kualitas produk, standarisasi bahan baku, standarisasi produksi, bimbingan pengembangan produk baru, packaging, branding, quality control, dan bimbingan pendanaan.

PENULIS AGUS S. RIYANTO | SUMBER DATA WWW.RBK.ID

Penjualan Offline

UMKM Belajar

Regristrasi

Digitalisasi Produk UMKM

Anasisa data & UMKM UMKM Konsultasi dan Dikontrol Kualitasnya

Penjualan Online

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 9

9

8/16/17 10:26 PM

KILAS

Braman Setyo Jabat Dirut LPDB MENTERI Koperasi dan UKM Puspayoga melakukan rotasi pejabat eselon 1 di lingkungan kerjanya. Deputi Pembiayaan Braman Setyo menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggantikan Kemas Danial.

Kepada wartawan, Braman Setyo, akan menggagas inovasi di bidang jasa finansial (fintech). Dengan fintech, koperasi dan UKM bisa mengajukan pinjaman secara online.

"LPDB belum tersentuh oleh teknologi informasi. Saya akan coba gagas bagaimana LPDB ini sebagai salah satu institusi yang bisa bersaing dengan institusi lainnya. Tentunya kita akan coba kembangkan apa yang dinamakan fintect LPDB," kata Braman.

Fintch LPDB akan mengurangi mitra KUMKM untuk bertatap muka langsung, cukup dengan mengajukan proposal secara online. Menurut Braman, koperasi harus menggunakan teknologi untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Selain itu, Braman ditugaskan Menkop UKM Puspayoga untuk memperluas literasi keuangan khususnya UKM yang saat ini baru berkisar 35% menjadi 75% di 2019.

Posisi yang ditinggalkan Braman diisi

Yuana Sutyowati Barnas yang sebelumnya menjabat Deputi Restrukturisasi Usaha.

Adapun posisi yang ditinggalkan Yuana akan diisi oleh Abdul Kadir Damanik yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri bidang Hubungan Antar Lembaga.

Pergantian juga terjadi Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LLPKUMKM), Ahmad Zabadi yang diganti oleh Emilia Suhaimi. Sebelumnya Emilia adalah Pengawas LLP. Sedangkan Zabadi ditempatkan sebagai Kepala Biro Perencanaan menggantikan Bonar Hutahuruk yang akan memasuki masa pensiun. n

LPDB BELUM TERSENTUH OLEH TEKNOLOGI INFORMASI. SAYA AKAN COBA GAGAS BAGAIMANA LPDB INI SEBAGAI SALAH SATU INSTITUSI YANG BISA BERSAING DENGAN INSTITUSI LAINNYA. TENTUNYA KITA AKAN COBA KEMBANGKAN APA YANG DINAMAKAN FINTECT LPDB. BRAMAN SETYO DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (LPDB-KUMKM)

Sophia Terpilih Menjadi Ketua Umum Asippindo MUSYAWARAH Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) di Jakarta memutuskan R Sophia Alizsa sebagai Ketua Umum Asippindo hingga 2018.

Sophia menggantikan Nanang Waskito yang meninggal dunia. Sebelumnya, dia menduduki jabatan Direktur Operasional dan Jaringan Perum Jamkrindo.

Sophia menyatakan akan meningkatkan peran Asippindo dalam memajukan industri penjaminan. "Asippindo bertekad mendorong akselerasi industri penjaminan di Tanah Air. Potensi bisnis yang masih sangat besar diharapkan bisa segera tergarap

10

UMKM AGUSTUS 2017.indd 10

seluruhnya,� katanya.

Ketua Dewan Pengawas Asippindo Diding S Anwar berharap Asippindo menjadi mesin penggerak untuk meningkatkan indeks inklusivitas keuangan, khususnya akses Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada lembaga keuangan.

Selain itu juga meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) anggota Asippindo dan layanan prima untuk mitra Asippindo.

"Dengan ini diharapkan perusahaan penjaminan solid dan sukses dalam memajukan perekonomian nasional melalui penjaminan UMKMK," kata Diding.

Asippindo memiliki 23 anggota, terdiri dari satu BUMN, 18 BUMD, dan empat perusahaan swasta. Saat ini sedang sedang dalam proses semua provinsi masingmasing memiliki Jamkrida. n

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

JamkrindoAICB Malaysia Teken MoU Peningkatan Kualitas SDM PERUM Jamkrindo dan Asian Institute of Chartered Bankers (AICB) menandatangani kerjasama (Memorandum of Understanding/ MoU) untuk mencetak tenaga-tenaga ahli di industri penjaminan. Kerjasama ini ditandatangani l Dirut Perum Jamkrindo Diding S Anwar dan Anggota Dewan AICB

Datuk Muhammad Azmi, di Conference Hall, Bank Negara Malaysia.

Menurut Diding, Jamkrindo menyambut baik kerjasama yang dilakukan ini, karena AICB yang sudah berdiri sejak 1977 itu memiliki jaringan dan SDM yang sangat handal. "Kami berharap kerjasama ini nantinya akan memberikan keuntungan untuk perkembangan perusahaan di Indonesia dan Malaysia. Saya juga percaya dengan kerjasama ini akan membawa perubahan baru bagi kedua belah pihak untuk perkembangan bisnis perusahaan di masa depan di kedua negara," kata Diding.

Perumnas Bantu Petani Kopi Kintamani

Selain itu, Diding juga menekankan bahwa kerjasama ini bukan hanya untuk peningkatan SDM Perum Jamkrindo dan Jamkrindo Syariah saja. "Harus lebih luas dari itu, yaitu peningkatan kualitas SDM bagi seluruh perusahaan penjaminan di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo).

Indonesia sudah memiliki 34 Jamkrida di 34 provinsi", papar Diding.

Sedangkan Anggota Dewan AICB Datuk Muhammad Azmi mengungkapkan bahwa Menurut Datuk Muhammad, kerjasama dengan Jamkrindo ini bertujuan mencetak profesionalisme praktisi penjamin kredit pada Jamkrindo dan memastikan bahwa mereka memiliki keahlian untuk memenuhi permintaan dan tantangan ke depannya.

“Dengan begitu, prioritas jangka pendek untuk kedua pihak adalah bekerja untuk mengimplementasikan prakarsa ini”, tegas dia. n

SEBANYAK 20 petani kopi di Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, memperoleh pelatihan dari Perum Perumnas. Materi pelatihan antara lain penguatan kelompok, manajemen keuangan, teknis produksi, pembuatan produk olahan, pemasaran dan lain-lain.

Pelatihan ini diharapkan mendukung kinerja petani yang telah memperoleh pinjaman Rp 400 juta untuk delapan petani kopi Manikliyu. Jumlah tersebut akan ditambah setidaknya Rp 500 juta pada tahun ini untuk petani kopi lainnya. “Perum Perumnas yang tahun ini menganggarkan sekitar Rp 4 miliar untuk dana PKBL”, kata Hakiki Sudrajat, Direktur Keuangan & SDM Perum Perumnas.

Perumnas dalam melaksanakan program ini dirangkulnya PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai pelaksana program. PNM membantu menyiapkan calon mitra binaan yang dinilai layak untuk dikembangkan usahanya. PNM juga melakukan serangkai pelatihan dengan menghadirkan nara sumber yang ahli di bidangnya, serta melakukan pandampingan dan monitor pasca pelatihan. n EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 11

11

8/16/17 10:26 PM

FOKUS

Tidak Sekadar

Memberi Modal Usaha Permodalan Nasional Madani melakukan studi banding pengembangan Usaha Mikro Kecil ke Thailand dan China.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN | FOTO RISET

K

ekurangan modal seharusnya tidak dialami lagi oleh UMKM. Sebab, banyak kementerian dan lembaga yang diwajibkan memenuhi pembiayaan ini.

Selain itu perbankan juga diharuskan memberikan pembiayaan kepada UMKM, termasuk BUMN. Semua BUMN wajib membantu pembiayaan modal UMKM. Bahkan, BUMN memiliki perusahaan khusus pembiayaan bagi UMKM dan koperasi yang dibentuk pemerintah dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 1999 tentang PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

PNM diminta menyelenggarakan jasa pembiayaan termasuk kredit program dan jasa manajemen untuk pengembangan koperasi, UMK, termasuk kegiatan usaha lainnya.

Langkah ini dilakukannya kepada UMKM yang belum dilayani perbankan. Namun, tidak semua usaha ini bisa memperoleh pembiayaan darinya.

“Kita selektif kepada UMKM yang memunyai prospek bagus seperti makanan yang tidak pakai packaging,” kata Parman Nataatmadja, Direktur Utama (Dirut) PT PNM (Persero).

Sebanyak Rp5,45 triliun telah diberikan PNM bagi UMKM pada 2016 atau lebih tinggi ketimbang target awal hanya sebesar Rp5,37 triliun. Dana ini digelontorkan melalui 1.110 Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM).

PNM meningkatkan pemberian pembiayaan bagi UMK menjadi Rp8,1 triliun pada 2017. Dari angka ini telah

12

UMKM AGUSTUS 2017.indd 12

tererealisasi sebesar 43,2% atau Rp3,5 triliun sampai Juni 2017.

Ini akan disalurkan lewat 1.800 UlaMM yang merupakan penambahan dari jumlah pada 2016. Keberadaan ini diawali dengan 12 unit proyek percontohan di DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) pada 2008.

Salah satu contoh UMKM yang dibinanya adalah perajin kerang untuk membuat lampu hias di Jawa Timur (Jatim). Kerajinan ini bisa dipakai rumah dan perkantoran yang telah diekspor ke berbagai negara antara lain Jerman, Jepang, dan Australia.

PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp895,82 miliar bagi 13.181 debitur aktif di Jawa Timur (Jatim) sampai Mei 2017.

Infrastruktur

Dari penyaluran pembiayaan dialami PNM berupa non performing loan/NPL (pembiayaan bermasalah) sebesar 4,8% di UlaMM pada akhir Juli 2017. Angka ini hampir melewati ketentuan batas minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) sebesar 5%.

Kondisi ini terjadi akibat kemacetan pengembalian pembiayaan lantaran penurunan omzet UMKM yang dibiayainya di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan. Penjualan ini melorot akibat pelemahan permintaan di dunia lantaran pelambatan ekonomi.

UMKM di kedua pulau ini, papar Parman, membuat barang berbasiskan sumber daya alam (SDA) seperti batubara, minyak, kelapa sawit, dan karet. “Kalau tidak ada inovasi produk, UMKM akan mengalami penurunan,” jelasnya.

Hal ini berbeda dengan UMKM di Pulau Jawa, termasuk Jakarta, yang berbasis jasa. Apalagi, penyediaan ini akan didorong pembangunan infrastruktur yang mendorong pasar UMK masih besar.

Dengan begitu PNM merelokasi dan mentranformasi pembiayaan ke wilayahwilayah UMKM masih prospek. Hal ini yang dimaksud adalah daerah-daerah yang dibangun proyek infrastruktur segera selesai seperti jalan tol dan di kota-kota mandiri.

Mayoritas UMKM yang dibiayainya bergerak di bidang perdagangan dan bidang konsumer. Kedua sektor ini mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4%.

Parman berkata, PNM bertekad mengembangkan UMKM, tapi sejumlah tantangan dihadapinya seperti birokrasi penyaluran pembiayaan. Keadaaan ini semakin pelik dengan penerbitan Peratiran Desa (Perdes). “Tugas pemerintah memotong dan menata jalur birokrasi yang menyebabkan biaya mahal di daerah seperti Perdes,” ujarnya.

PNM tidak hanya memberikan pembiayaan bagi UMK, tapi pembinaan dan pendampingan juga dilakukan dengan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Hal itu berupa Klasterisasi Teritorial dan Klasterisasi Sektoral Industri UMK.

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

Program PKU telah diikuti 25.800 pelaku UMK pada 658 pelatihan pada 2016. Angka ini ditargetkan naik pada 2017 menjadi 25.800 pelaku pada 850 pelatihan.

Pelatihan

Upaya memperkuat UMKM tak sekadar persoalan modal. PNM juga melakukan pembinaan kepada UMKM. Berbagai materi pelatihan diberikan PNM seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen pemasaran. Di dalam manajemen keuangan terutana akutansi diajarkan bagaimana cara menghitung harga pokok pembelian (HPP). “Tadinya mereka nggak mau menghitung ini, mereka pikir untung dapat apa dan rugi dapat apa,” jelasnya.

Manajemen produksi memberikan pengetahuan bagaimana mendesain dan mengemas produk. Penjualan barang sampai ke hipermarket hingga ke luar negeri merupakan bagian pengajaran manajemen pemasaran.

Pengembangan secara klaster ini diharapkan PNM menjadi salah satu pendukung percepatan aktivitas ekonomi lokal. Selain itu dapat menjadi percontohan bagi pemerintah daerah membentuk dan mengembangkan UMK. Parman mengemukakan tidak hanya pembinaan dan pelatihan digelar PNM bagi UMK. Namun, studi banding diberikannya kepada usaha tersebut

KITA SELEKTIF KEPADA UMKM YANG MEMUNYAI PROSPEK BAGUS SEPERTI MAKANAN YANG TIDAK PAKAI PACKAGING. PARMAN NATAATMADJA DIREKTUR UTAMA (DIRUT) PT PNM (PERSERO)

seperti ke Thailand dan China untuk pelatihan pengemasan dan merek, pelatihan manajemen produksi, dan pelatihan manajemen pemasaran.

“Pemerintah Thailand melakukan training (pelatihan) dan belajar kepada orang sukses yang diberikan secara gratis. Mereka menjemput orang-orang nganggur untuk belajar ini,” ucapnya.

Hal tidak berbeda dengan Pemerintah China kepada UMKM berupa memasukkannya ke camp untuk dilatih pembuatan suatu produk oleh ahli-ahli dari luar negaranya seperti sepatu. Acara ini digelar selama enam bulan secara gratis.

Kemudian, hasil produksinya akan dipajang di bandara udara (bandara) negeri tersebit. Jadi, produk ini dapat diperkenalkan dan dipasarkan tidak hanya bagi pembeli lokal tetapi pembeli mancanegara.

Pengenalan media sosial (medsos) juga dilakukan PNM kepada kepada UMKM sebagai sarana memasarkan

produk-produknya. Langkah ini diawali dengan pengenalan telepon selular (ponsel) pintar cerdas.

Libatkan Ekternal

Sementara itu, sumber pembiayaan bagi UMKM diperoleh PNM dari berbagai hal yakni modal internal, pasar modal, dan pinjaman perbankan.

Salah satu sumber modal internal adalah rencana penerbitan obligasi (surat utang) dengan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahun 2017 sebesar Rp4 triliun.

Langkah ini akan dilakukan PNM selama dua tahap yakni tahap pertama sebesar Rp1,5 triliun pada Mei 2017 dan tahap kedua sebesat Rp2,5 triliun pada November 2017.

Sebanyak Rp3 miliar dianggarkan PNM untuk keperluan pelatihan. Angka ini dinilai masih kecil dibandingkan BRI mencapai Rp100 miliar. “Kita tidak hanya pelatihan, tetapi kita juga studi banding dan capacity building,” ucapnya.

Dari hasil penjualan produk oleh UMK dapat disimpan di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Itu bisa dilakukan lantaran PMN dan BRI bekerjasama dalam layanan tabungan dan transaksi electronic banking (e-banking).

Para UMK yang akan menerima pembiayaan dari PNM diwajibkan memiliki rekening bank tersebut.

Pasalnya, dana ini akan disalurkan dan pembayaran pembiayaan melalui BRI. n

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 13

13

8/16/17 10:26 PM

FOKUS PARMAN NATAATMADJA DIREKTUR UTAMA PT PNM (PERSERO)

“KITA RELOKASI KE KANTONG UMKM PROSPEKTIF” Bisnis tergolong gaya hidup bisa dipatok balik modal selama dua tahun yang bisa dipakai kembali untuk membuka usaha baru.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN | FOTO ANDI ROCHADI

UMKM tidak bisa berfikir bisnis yang dijalankannya bisa dilakukan secara konvensional. Sebab, dunia telah berubah besar tidak hanya akibat perkembangan teknologi informasi (TI).

Namun, kelahiran generasi milenia (Y) menuntut perubahan strategi pemasaran produk seperti melalui media sosial (medsos). Sebelumnya, ini dipertimbangkan UMKM dengan perbaikan produksi dan keuangannya.

Untuk mengetahui hal ini Majalah UMKM Network mewawancarai khusus Parman Nataatmadja, Direktur Utama (Dirut) PT PNM (Persero) di kantornya, Jakarta, belum lama ini.

Langkah ini dinilai tepat lantaran dia baru menerima penghargaan sebagai ‘Pembina UMKM Terbaik dalam Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) Small Medium Enterprise (SME) Summit and Award 2017 pada pertengahan Juli 2017.

Berikut petikan wawancara selengkapnya: Bagaimana Anda melihat perkembangan UMKM secara nasional?

Untuk UMKM yang ukuran omzetnya sampai Rp1 miliar, secara umum sedang mengalami penurunan. sebab, daya beli mengalami penurunan akibat semua harga jual produk dan jasa mengalami kenaikan seperti listrik.

Apakah ini berlaku di setiap daerah?

Di daerah yang berbasis sumber daya alam seperti batubara, minyak, kelapa sawit, dan karet mengalami penurunan seperti di Jambi, Sumatra, dan Pulau Kalimantan. Kalau tidak ada inovasi produk, UMKM akan

14

UMKM AGUSTUS 2017.indd 14

Hal ini membuat ibu-ibu menyekolahkan anaknya di bidang makanan dan fesyen. Sekarang ibu-ibu mengikuti anak-anak muda.

Dari mana mereka memperoleh modal untuk usaha ini?

Mereka membuka usaha dibantu oleh teman-temannya dan tidak pernah sendiri. Ketika usaha ini dibuka, diundang teman-temannya untuk mencicipi hidangan makanannya.

Kemudian, ini dimasukan ke medsos dengan buzzer-buzer. Jadi, kunci usaha ini adalah inovasi dan medsos. Ibu-ibu aktif di medsos, maka ibu-ibu akan beli makanan.

mengalami penurunan.

Bagaimana dengan UKM di Jakarta?

Di Jawa termasuk Jakarta, karena basisnya bukan sumber daya alam, tapi jasa. Jadi, pasar untuk UMKM masih gede, karena begitu proyek infrastruktur jadi, maka Jakarta merupakan mediumhigh pasar bagi UMKM. Pasar medium-high untuk anak muda yang memiliki industri kreatif dan life style seperti food. Ini juga berlaku di kota-kota besar lain, seperti Bali dan Yogyakarta. Produk-produk life style bisa laku didorong peran media sosial (medsos).

Bagaimana prospek usaha makanan?

Untuk anak muda, tertarik dengan makanan dari mata, begitu rame, walaupun makanannya gak enak, dia masuk. Anak-anak muda membeli makanan, karena impulsif.

Apakah inovasi telah dilakukan UMKM? UMKM tanpa inovasi sekarang akan lewat (mati). Kalau UMKM juga mau maju, kata Presiden Joko Widodo harus mendigitalisasi dan mengerti medsos.

Bagaimana pengelolaan bisnis tergolong gaya hidup?

Bisnis ini dua tahun harus kembali modal, kemudian dia bisa memulai usaha baru lagi. Potensinya besar, kalau tahu bagaimana mengambilnya. Usaha ini dibeli banyak ‘bule’ (orang asing).

Usaha apalagi yang prospektif sekarang?

UKM yang paling banyak sekarang adalah jajanan, karena jumlah orang miskin sekarang paling banyak. Kalau kita tahu bagaimana ini mendistribusikan, kita akan kaya. Distribusi yang dimaksud adalah dengan membuka suatu tempat seperti warung yang menjual makanan dan mainan murah seperti Rp500.

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

Apakah permodalan masih menjadi kendala bagi UMKM? Secara umum bukan modal. Di Thailand, yang dibina bagi UMKM adalah bagaimana kapasitas dan kompetensi. Kita kurang mendidik kompetensi bagi pelaku usaha.

Pemerintah Thailand melakukan training (pelatihan) dan belajar kepada orang sukses yang diberikan secara gratis. Mereka menjemput orang-orang nganggur untuk belajar ini.

Setelah mereka mendapatkan sertifikat, mereka mendapat tandatangan dari wakil perdana menteri secara langsung begitu produknya keluar.

Kemudian ini ditandatangan lagi, ketika usahanya naik grade (tingkatan)-nya.

Apa ini juga berlaku di China?

China masukin UKM ke camp dan dia undang ahli-ahli dari luar negeri, misalnya mereka mau bikin sepatu ambil ahli-ahli dari Itali yang terbaik. UKM gratis

sebanyak 10% mencapai perubahan mindset (pola pikir) bagaimana membuat produk secara baik.

Menurut saya itu sudah bagus, untung mau bengubah seperti menggunakan minyak goreng baru dan menggunakan packaging (kemasan).

Pelatihan ini menghabiskan biaya mahal sebesar Rp400 juta.

Kita juga membuat buku ‘Sukses Beternak Sapi’, tapi ini belum bisa dipublikasikan. Karena, ini akan didaftarkan dulu di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Apakah pembiayaan dijaminkan ke Jamkrindo?

Nggak semua, kalau Mekkaar dijaminkan ke Jamkrindo, tapi sebenarnya nggak perlu dijaminkan, karena NPL-nya 0,02%. Tidak semua dijaminkan ke Jamkrindo, kalau jaminannya kurang.

Selain itu?

Kita masuk tahap kedua, yaitu digitalisasi UMKM mendorong strategi marketing-nya melalui medsos. Mereka mau diajarin, tapi pelan-pelan mereka beli handphone dulu.

Apa saja materi pelatihan?

Packaging, design, tata buku, manajemen produksi, pemasaran, dan menghitung harga pokok pembelian.

Pemasaran sampai masuk hipermarket dan ke luar negeri.

Mereka tiga bulan baru bisa menghitung harga pokok penjualan.

Tadinya mereka nggak mau menghitung ini, mereka pikir untung dapat apa dan rugi dapat apa.

Bagaimana PNM melihat perkembangan UMKM?

Berapa anggaran pelatihan?

Itu besar, itu sebenarnya tugas pemerintah, tapi PNM jalankan saja.

Anggarannya sebesar Rp3 miliar dengan studi banding dan capacity building.

Apakah ini dilakukan kepada setiap UMKM? Tidak, kita selektif kepada UMKM yang memunyai prospeknya bagus seperti makanan tidak pakai packaging, sekarang pakai packaging.

mengikutinya selama enam bulan.

Hasil UKM dimasukkan ke airport di tempat strategisnya. Paar UMKM boleh menaruh barang di situ. Tiga departemen yang terlibat yaitu Departemen Perdagangan, Departemen Dalam Negeri, dan Departemen Pariwisata.

Penurunan perkembangan UMKM berpengaruh bagi penyaluran pembiayaan yang telah diberikan PNM seperti stagnan pada 2016. Karena, kita masuk daerah-daerah yang basisnya SDA (Sumber Daya Alam) seperti tambang, kelapa sawit, batubara, dan karet.

Bagaimana PNM melihat UMKM? Kita ada dua yaitu UMKM dan keluarga prasejahtera. Kita sudah jalanin itu, tapi PNM harus mengejar profit (keuntungan). Masalah kompetensi tidak ada di UMKM, kalau kita mapping pelaku UMKM di Vietnam dan Thailand dengan kompetensi Indonesia, maka kita di paling bawah.

Bagaimana dampaknya bagi perusahaan ini?

Kita mengalami NPL (non performing loan/pembiayaan bermasalah) sebesar 4,8% di UlaMM (Unit Layanan Modal Mikro) pada akhir bulan ini.

Upaya yang kita lakukan untuk menekan NPL Kita melakukan relokasi dan tranformasi ke kantong-kantong UMKM masih prospek. Hal ini yang dimaksud adalah daerah-daerah yang dibangun proyek infrastruktur segera selesai seperti jalan tol dan di kota-kota mandiri.

Apa yang dilakukan PNM? Kita melakukan training berbentuk klusterisasi seperti membuat rempeyek di suatu tempat. Dari langkah itu

Apa saja sektor UMKM yang dibiayai PNM? Paling banyak sektor perdagangan dan konsumer, ini men-driven (dorong) oleh GDP (Gross Domestik Product) sebesar 4%. Apabila UMKM maju akan berkontribusi bagi perekonomian negara.

Apakah PNM akan mengenjot ini lebih besar?

Ini tugas pemerintah dengan memotong jalur birokrasi yang menyebabkan biaya mahal terutama di daerah akibat penerbitan Perdes (Peraturan Desa). Ini mesti ditata kembali oleh pemerintah pusat.

Bagaimana Anda melihat aturanaturan ini di luar negeri?

Kalau di Amerika Serikat ada Tim Omnibus yang menyatukan aturan-aturan negara bagian ytang bertentangan dengan pemerintah pusat. n EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 15

15

8/16/17 10:26 PM

KLINIK MANAJEMEN

MAGISTER MANAGEMENT UNIVERSITAS INDONESIA (MM UI)

Nikita Puspita Ing Endit, MM 0896 5378 9681 (WA) nikitapuspita.endit@gmail.com

MUTU KATERING Assalamualaikum warrahmatullah. Saya sudah menjalankan usaha katering beberapa tahun. Saya memiliki lima karyawan dengan kemampuan masak yang baik. Sering kali, karyawan saya menghasilkan cita rasa masakan yang berbeda. Walaupun pelanggan saya tidak pernah komplain. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

IBU ALIFAH | TANGERANG

WA’LAIKUMSALAM WARRAHMATULLAH, Ibu Alifah, terima kasih untuk pertanyaannya.

Memiliki karyawan dengan kecakapan yang baik dan passion yang sesuai adalah salah satu kunci kesuksesan katering.

Pada umumnya, salah satu permasalahan yang biasa terjadi pada UMKM adalah terkait sumber daya manusianya. UMKM kerap kali terkendala dengan jumlah karyawan, sehingga satu orang merangkap berbagai bidang dan menjadi tidak fokus; kurang cakapnya skill sehingga mempengaruhi kualitas dan hasil produksi; serta motivasi yang rendah akibat minimnya pendapatan yang diterima sehingga tingginya turn over menjadi tidak dapat terhindarkan.

Dalam hal ini, hal yang perlu Ibu syukuri adalah Ibu tidak merasakan itu semua.

Terkait dengan pertanyaan Ibu Alifah, meskipun saat ini belum ada

16

UMKM AGUSTUS 2017.indd 16

pelanggan yang menyampaikan keluhan terkait berbedanya cita rasa masakan yang dihasilkan, menurut saya hal ini berpotensi menjadi masalah untuk kedepannya. Hal yang perlu kita sadari saat ini adalah Ibu belum memiliki SOP (Standard Operating Procedure). SOP atau sistemasi produk, sering kali tidak menjadi perhatian bagi UMKM, karena berpendapat bahwa urusan standardisasi produk hanya berlaku untuk industri besar. Padahal, jika sistemasi produk dimiliki, hal ini akan menjadi nilai tambah untuk meningkatkan daya saing UMKM tersebut.

Adapun manfaat dari penerapan standardisasi antara lain menjamin konsistensi produk sesuai standard mutu konsumen. Konsumen kita memiliki standard di benaknya terkait produk. Bayangkan jika kita memposisikan diri sebagai konsumen dan merasakan produk serupa dengan standard yang berbeda-beda, tentu akan mengurangi trust konsumen terhadap

produk.

Manfaat lainnya adalah efisiensi proses produksi. Secara sederhana, efisiensi dapat diukur dari pengeluaran bahan baku ataupun juga dari segi waktu. Misal penggunaan daging untuk sebuah menu tertentu cukup dengan penyediaan 7 kg bahan baku. Namun karena tidak adanya standardisasi, maka kebutuhan daging melonjak menjadi 10 kg. Begitu pula dari segi waktu. Pengerjaan menu pesanan yang seharusnya dapat selesai 3 jam, bisa menjadi 4 jam. Hal ini terlihat biasa saja, namun sebenarnya dapat berakibat pada penggunaan bahan bakar yang lebih banyak, tenaga yang lebih besar dan berefek pada gaji karyawan, serta hilangnya peluang untuk mengerjakan pesanan lainnya.

Oleh karena itu, saya sarankan Ibu Alifah dapat membuat SOP dan mensosialisasikan hal tersebut kepada seluruh karyawan. Semoga bermanfaat. n

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

Eka Hadyan Prasetya, MM 08999 734 778 (WA) ekahadyan.prasetya@gmail.com

MENCARI INVESTOR Assalamualaikum warrahmatullah. Saya mempunyai bisnis rumahan di bidang frozen food dan sudah mulai masuk ke beberapa supermarket lokal. Saya ingin membesarkan bisnis dengan konsep investor. Hal apa saja yang harus dipersiapkan dan direncanakan serta seperti apa konsep proposal investor yang baik?

SALMA AZIZ | KEP. RIAU

WA’LAIKUMSALAM WARRAHMATULLAH, Halo Ibu Salma, terima kasih atas pertanyaannya.

Senang sekali mengetahui bisnis rumahan namun sudah tembus ke pasar modern (supermarket). Apabila Ibu Salma punya rencana untuk membesarkan bisnis melalui investor, hal yang perlu dipersiapkan untuk mulai membuat proposal ke investor tentunya mengenal bisnis sendiri. Terutama adalah keuangan. Keuangan berarti mempunyai laporan keuangan yang baik dan dapat memberikan gambaran bagaimana bisnis yang ibu lakukan.

Asumsi kami, apabila produk Ibu Salma sudah tembus ke supermarket, maka segala perizinan mulai dari BPOM dan Halal MUI sudah selesai.

Selain itu, dalam produksi pun sudah terstandardisasi mulai dari komposisi, rasa, bentuk, dan juga kandungan gizi.

Nah, proposal bisnis yang baik adalah yang dapat memberikan

gambaran utuh tentang bisnis yang dijalankan. Untuk itu, empat hal yang perlu ada di dalam proposal bisnis nanti. Pertama, gambarkan permintaan pasar. Mulailah dengan memberikan penjelasan terkait dengan kondisi pasar saat ini. Pasar mana saja yang sudah dimasuki dan gambaran target pasar (usia, jenis kelamin, pendidikan, dan atau pengeluaran per bulan). Kemudian, gambarkan potensi pasar kedepannya melalui rencana pengembangan pasar.

Termasuk di dalam ini adalah gambaran laporan keuangan saat ini dan proyeksi kedepannya.

Kedua, jelaskan track record tim manajemen Anda. Tujuannya adalah agar para investor dapat percaya dengan kehandalan tim manajemen yang sudah terbentuk. Di sini, Ibu Salma dapat menggambarkan perkembangan seperti apa yang sudah terjadi dalam perjalan bisnis Ibu dan kisah sukses nya. Gambarkan juga potensi resiko

yang dapat timbul dalam usaha Ibu kedepannya dan strategi dalam menanggulangi resiko tersebut.

Ketiga adalah gebrakan. Ibu Salma dapat memberikan cara-cara dan strategi bagaimana mendobrak pasar yang ada dan potensi pasar kedepannya. Inovasi dan keunikan apakah yang ada pada produk Ibu. Hal ini lah yang membuat perbedaan antara produk Ibu dengan produk lainnya, sehingga hal ini lah yang dapat menjadi daya tarik bagi pasar.

Terakhir adalah perhitungan keuntungan dan kerugian bagi investor.

Bagi seorang investor hal ini haruslah tergambar dengan jelas. Berapa lama kerjasama ini berjalan. Rincian mengenai hak dan kewajiban bagi dua belah pihak, termasuk didalamnya apabila bisnis mengalami keuntungan maupun kerugian apa yang akan ditanggung oleh kedua belah pihak.

Semoga bermanfaat. n EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 17

17

8/16/17 10:26 PM

UMKM

Menunggu UMKM

dalam Satu Rumah

PLUT terus berbenah untuk melayani UMKM. Akan lebih bertenaga bila PLUT dan RKB bergandengan tangan.

PENULIS AGUS S. RIYANTO | FOTO RISET

B

Setyowati, Deputi Restrukturisasi Usaha, Kemenkop dan UKM. Kalau honor konsultan, berasal dari dana dekonstrasi alias dana APBN yang dikelola gubernur. Untuk PLUT provinsi, diwajibkan ada tujuh konsultan. Adapun di kabupaten cukup lima orang.

anyak lembaga atau perusahaan yang melakukan pembinaan UMKM. Mereka melakukan pembinaan dengan berbagai motif.

Tujuan besarnya hampir sama, yakni mendorong UMKM agar naik kelas.

Salah satunya adalah Kementerian Koperasi dan UKM. Kementerian ini telah menginisiasi 49 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah. Termasuk dua PLUT yang lagi dibangun. Bahkan kini, ada 100 pemerintah daerah yang mengajukan pendirian PLUT. Di saat yang sama, Kementerian BUMN juga memiliki Rumah Kreatif BUMN (RKB). Alasannya, berlandaskan UU BUMN untuk membantu UMKM. Namun, dua rumah UMKM ini, PLUT dan RKB jalan sendiri. Akan lebih bagus kalau disinergikan.

Nah, ide pembentukan PLUT adalah sebagai rumah klinik bagi UMKM di daerah. UMKM dan koperasi bisa datang ke PLUT untuk konsultasi, mengikuti pelatihan, temu pembeli, hingga perluasan jaringan dan pemasaran.

Tahun 2013, program ini diluncurkan. Biaya pembangunannya berasal dari pusat alias memakai APBN. Untuk operasionalnya, memakai biaya dari pemda.

Agar lebih berdaya, direkrut konsultan di tiap PLUT. Mereka bukan PNS dan bertugas melayani semua pertanyaan UMKM, menyelenggarakan pelatihan, hingga membuat jaringan. “Birokrat kan belum tentu bisa memberi pelatihan mengenai desain produk, maupun pemasaran online,� tutur Yuana

18

UMKM AGUSTUS 2017.indd 18

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

Namun kini, dana Kemenkop dan UKM tidak mampu untuk menambah PLUT. Akhirnya diputuskan untuk membuat PLUT Mandiri. Artinya, semua biaya dari pembangunan gedung hingga biaya operasional dikucurkan dari APBD. Meskipun semua dari APBD, banyak pemda yang ingin membangun PLUT. Saat ini sudah ada 100 pemda yang sudah mengajukan izin pendirian PLUT.

Kerjasama

Memang, tak semua daerah memiliki dana cukup untuk membangun PLUT. Bahkan untuk operasional saja susah.

PROGRAM INI MEMBUAT PLUT DIDUKUNG FASILITAS TELEKOMUNIKASI MILIK TELKOM MULAI DARI AKSES INTERNET BROADBAND MELALUI WIFI DAN KABEL, BROADBAND LEARNING CENTER (BLC) SEBAGAI WADAH PEMBELAJARAN BAGI UKM. Satu PLUT membutuhkan dana di atas Rp 3 miliar. Ini untuk pengadaan gedung saja. Sebab, pemerintah pusat menginginkan gedung PLUT berdiri sendiri. Belum lagi biaya operasional per bulan, mulai dari listrik, internet, dan lainnya.

Solusinya adalah PLUT diubah menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah.

Ini memungkinkan PLUT mengajukan serta memperoleh dana dari APBD. Contohnya, PLUT Provinsi Sulawesi Tenggara. Bangunan mewah yang dibangun oleh Kemenkop dan UKM ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Bahkan disebut mati suri karena tidak ada anggaran operasional.

Selain harus menyusu dana dari APBD, pengelola PLUT juga harus pintarpintar menjalin kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama ini tidak diharamkan,

justru didorong.

Bahkan Kemenkop dan UKM sudah memulai dengan menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi ini menjadikan PLUT sebagai Kampung UKM Digital, merupakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Telkom.

Program ini membuat PLUT didukung fasilitas telekomunikasi milik Telkom mulai dari akses Internet broadband melalui WiFi dan kabel, Broadband Learning Center (BLC) sebagai wadah pembelajaran Bagi UKM. Juga disediakan aplikasi dan konten pendukung produktivitas UKM, marketplace dan toko online. Selain itu, PT Telkom juga memberi kredit modal kerja bagi UMKM yang ada di PLUT atau Kampung UKM Digital ini. Kucuran dana EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 19

19

8/16/17 10:26 PM

UMKM

KEGIATAN RBK JUGA SEJENIS DENGAN PLUT. RBK MENDAMPINGI DAN MENDORONG UMKM DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI, AKSES PEMASARAN, HINGGA KEMUDAHKAN AKSES PERMODALAN. bergulir dengan bunga 6% ini memakai alokasi dana Program Kemitraan (PK) PT Telkom.

Memang, Telkom tidak bisa sendiri membangun Kampung UKM Digital. Telkom akan membangun infrastruktur akses internet berikut perangkatnya (penyediaan PC, meja kursi, product knowlege) serta aplikasi yang dibutuhkan dalam bisnis UKM. Ini diharapkan UMKM dalam menjalankan bisnisnya sudah bersentuhan digital berupa aplikasi teknologi informasi untuk membawa dan membantu mereka agar lebih maju dan terangkat naik ke atas.

Telkom juga menggandeng akademisi selaku konseptor untuk melakukan pendampingan dalam memberikan masukkan perbaikan bisnis proses mulai bahan baku, pengolahan menjadi bahan jadi yang siap dipasarkan, standarisasi, sertifikasi halal, packaging sehingga produk lebih menarik, serta pemasarannya baik secara konvensional maupun secara on-line.

Tentu saja, Telkom menggandeng komunitas UMKM dan pemerintah

sebagai regulator. Pemerintah bertugas memberikan bantuan koordinasi dengan para stakeholder agar UMKM lebih mudah menjalankan usahanya baik berupa kemudah mendapatkan SIUP, Rekomendasi kepada para pihakpihak terkait untuk mendukung UKM. PLUT Kampung UKM Digital terbaru ada di Lampung. Pembangun gedung PLUT ini dilaksanakan oleh Kemenkop dan UKM melalui tugas pembantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2016. “Investasi dari pembangunan gedung PLUT mencapai Rp3,9 miliar. Selanjutnya aset gedung PLUT KUMKM akan dihibahkan kepada pemerintah daerah,” ucap Yuana.

Sayangnya, kerjasama Telkom dengan PLUT baru 24 unit. Padahal, program Telkom yang diluncurkan sejak

KEGIATAN KONSULTAN PENDAMPING PLUT • • • • • • •

Konsultasi Pelatihan / Bimtek Temu Bisnis Promosi (Pameran, Bazar, ICT, dll) Sosialisasi Standarisasi Produk Perluasan jaringan

Sumber: Kemenkop dan UKM

20

UMKM AGUSTUS 2017.indd 20

Juli 2015 ini kini telah mencapai lebih dari 900 lokasi Kampung UKM Digital.

Targetnya tahun ini mencapai seribu Kampung UKM Digital.

Senada

Selain dengan Telkom, PLUT juga sudah bekerjasama BUMN lain seperti PT Pegadaian dan Kadin. Sayangnya, kerjasama dengan BUMN tak optimal.

Kementerian BUMN memiliki program sejenis dengan nama RBK. Kita memang sempat kerjasama dengan BUMN saat awal berdiri.

Contohnya di PLUT Cilacap dan Banjar Baru. Belakangan, Kementerian BUMN mendirikan RBK, kami tidak ikut. Sebab, kalau UMKM kreatif itu ada di Badan Enomi Kreatif,” papar Yuana.

Sejatinya antara PLUT dan RKB serupa, hanya beda nama, RKB yang digagas Menteri BUMN Rini Soewandi ini digagas sejak tahun lalu.

Sejak diresmikan kali pertama pada November 2016 hingga kini, sudah ada 146 RBK dengan 8.289 UMKM yang dirangkul. Rumah bagi UMKM ini didirikan oleh BUMN besar, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), PT PLN, PT Telkom, dan PT Pertamina.

Kegiatan RBK juga sejenis dengan PLUT. RBK mendampingi dan

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

PEMBIAYAAN PLUT MANDIRI NO

APBN

APBD

1.

Honorarium Pengelola dan Konsultan Pendamping PLUTKUMKM Temu Konsultasi dan Pendampingan Bimbingan Teknis, dan Aplikasi Bisnis

Pengadaan sarana dan prasarana kerja pegawai dan konsultan (meja, kursi, lemari, komputer, AC, dll) Jaringan Internet Sarana display untuk galery produk KUMK Biaya pemeliharaan gedung Biaya operasional rutin (biaya telepon, air, listrik internet).

2.

3.

4.

Sumber: Kemenkop dan UKM mendorong UMKM dalam peningkatan kompetensi, akses Pemasaran, hingga kemudahkan akses permodalan.

UMKM yang ingin masuk RBK diharuskan regristrasi dan mengisi profil usahanya secara onlin maupun offline. Dari data tersebut dilakukan analisa dan seleksi untuk mengetahui kompetensinya. Bagi UMKM yang masuk kompetensi sedang hingga tinggi akan diberikan konsultasi dan akan didampingi ahlinya untuk meningkatkan kualitas produk, standarisasi bahan baku, standarisasi

produksi, bimbingan pengembangan produk baru, packaging, branding, quality control dan bimbingan pendanaan.

Adapun UMKM yang masuk kompetensi rendah hingga sedang, akan diberi pelatihan. Materi pelatihan antara lain bisnis dan keuangan, permodalan, segmentasi dan rarget pasar, dan sebagainya.

Sama seperti PLUT, UMKM di RBK akan diajari untuk mengenal digitalisasi manajemen, pemasaran, dan promosi di media sosial. Tentu saja tulang

punggungnya PT Telkom.

"Dan sampai akhir 2017 di setiap kabupaten/kota ditargetkan sudah ada Rumah Kreatif BUMN, yaitu 514," papar Rini beberapa waktu lalu.

Namun tampaknya, BUMN tak lagi kencang membangun RKB. Sebab, memngangkat derajat UMKM tak hanya butuh dana saja. Banyak variabel yang harus dipenuhi, termasuk komitmen.

Bila RKB dan PLUT bisa disinergikan, akan menjadi luar biasa. Dana, tenaga, pemikiran bisa disatukan untuk mengangkat UMKM. n

MEKANISME USULAN PROGRAM PLUT MANDIRI

Gubernur/ Bupati/Walikota mengajukan surat permohonan kepada Menteri Cq. Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha untuk menjadi calon peserta PLUTKUMKM Mandiri

Gubernur/Bupati/ Deputi Bidang Walikota membuat Restrukturisasi pernyataan secara Usaha menetapkan tertulis bahwa PLUT-KUMKM gedung tersebut Mandiri adalah milik berdasarkan Pemerintah Daerah hasil tim penilai dan tidak dalam kelayakan sengketa

Sarana/prasarana

Sumber: Kemenkop dan UKM

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 21

21

8/16/17 10:26 PM

UMKM

KINERJA PLUT KINI Sejak 2013, sudah dibangun 49 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk koperasi dan UMKM di daerah. Lembaga ini bertujuan untuk mengangkat koperasi dan UMKM melalui kegiatan konsultasi, pelatihan, temu bisnis, pemasaran, dan lainnya. Berikut perkembangannya: PENULIS AGUS S. RIYANTO | SUMBER DATA KEMENKOP DAN UKM

JUMLAH UMKM BINAAN YANG DIDAMPINGI TAHUN JUMLAH UMKM 2014 49.494 2015 54.787 2016 88.569 2017 19.535

22

UMKM AGUSTUS 2017.indd 22

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

SEKTOR USAHA YANG DIDAMPINGI SEKTOR USAHA JUMLAH UMKM PERSENTASE Industri Perdagangan Jasa Lainnya

1.923 1.392 1.099 337

59,5% 43,1% 34% 10,4%

KOPERASI DAN UMKM SASARAN PLUT TINGKAT USAHA JUMLAH PERSENTASE Usaha kecil Usaha Menengah Koperasi lainnya

1.224 437 507 206

37,9% 13,5% 15,7% 6,4%

PROGRES HIBAH 49 PLUT PER 24 JULI 2017 PROGRES JUMLAH PLUT Sudah hibah Persetujuan Kemenkeu Proses hibah di Kemenkeu Hibah di Kemenkop Belum proses hibah TOTAL

29 4 7 8 1 49

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 23

23

8/16/17 10:26 PM

UMKM YUANA SETYOWATI DEPUTI RESTRUKTURISASI USAHA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (KEMENKOP UKM)

"PLUT MENDORONG UMKM NAIK KELAS" PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN | FOTO ANDI ROCHADI

M

kelas per tahun sudah dasyat.

Bagaimana perkembangan PLUT saat ini?

Saya dilantik 22 Desember 2015.

Tahun 2016 saya all out bekerja untuk mengoptimalkan PLUT, karena kegiatan ini banyak hal yang harus dilaksanakan di deputi ini dan di daerah.

Tahun 2013, ada 42 PLUT yang selesai dibangun dan dioperasikan.

Tahun lalu, kita membangun tujuh PLUT. Total PLUT yang ada dan beroperasi saat ini ada 49. Tahun ini, sedang dibangun

embina koperasi dan UMKM terus dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).

Wadah pembinaan koperasi dan UMKM di daerah ini muali dibentuk pada 2013. Hingga kini, sudah terbangun 49 PLUT di berbagai daerah. “Tahun 2013, ada 42 PLUT yang selesai dibangun dan dioperasikan.

Tahun lalu, kita membangun tujuh PLUT. Total PLUT yang ada dan beroperasi saat ini ada 49,� papar Yuana Setyowati, Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Berikut penuturan Yuana sebelum dilantik menjadi Deputi Pembiayaan Kemenkop dan UKM: Apa itu PLUT? PLUT lembaga klinik bisnis yang memberikan solusi persoalan UMKM. Kelemahan UMKM jelas akses pembiayaan, akses pemasaran, akses human resources, akses teknologi.

Kita akan menjalin kerjasama dengan lembaga lain yang memiliki kompetensi di bidangnya, seperti asosiasi atau kementerian lain, sepertu Kementerien Riset dan Teknologi.

Peran PLUT mendorong UMKM naik kelas. ukuran naik kelas bukan kenaikan omzet doang, tapi peningkatan dari kemasan jelek jadi bagus, tadinya gak punya merek jadi punya merek. Kita ada subsidi mengurus hak merek dan hak cipta.

Konsultan diminta laporan di sentra UMKM seperti berapa UMKM naik kelas seperti berapa yang sudah punya hak cipta. Satu PLUT ada 5-10 UKM naik

24

UMKM AGUSTUS 2017.indd 24

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

dua PLUT. Saat ini kita optimalisasi, karena selama ini sudah ada yang berfungsi dan ada juga yang stagnan. Kita mengisi dengan roh dan berharap PLUT sesuai harapan.

Bagaimana respon daerah?

Birokrat di daerah tidak mengurusi ini, karena dia bukan ahli packaging.

Namun, pemda nafsu mendirikan PLUT. Hal ini terlihat dari pengajuan, ada 60 PLUT dan bertambah 40 PLUT. Jadi yang mengajukan ada 100 PLUT selama enam bulan ini.

Hal ini mendorong ide pendirian PLUT Mandiri. Kalau mengandalkan APBN, hanya 5 PLUT selama lima tahun.

Tahun ini baru berdiri satu PLUT. Akhirnya, Bappenas setuju 10 PLUT Mandiri selama lima tahun. Tahun depan mau dievaluasi setiap PLUT dengan tools yang sedang dibangun sekarang.

Apakah pembiayaan hanya dari pemerintah daerah?

Iya. Tapi kita juga menjalin kerjasama dengan instansi lain untuk memperkuat PLUT. Kami telah menandatangani kesepakatan dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kerjasama ini untuk menjadikan PLUT sebagai Kampung Digital. Hingga kini sudah ada 24 PLUT yang menjadi Kampung Digital. PLUT terakhir yang menjadi Kampung Digital adalah PLUT Lampung dan Belitung.

Berapa anggaran PLUT? Satu UPTD sebesar Rp3 miliarRp4 miliar, tahun depan bisa dapat Rp5 miliar. Tahun ini kita punya Rp14 miliar untuk aktivitas bisnis dan yang terbesar untuk honor karena standar yang dibolehkan SBU sebesar Rp2,6 juta. Setiap PLUT membuat aktivitas pelatihan, temu bisnis, studi banding, dan bazar.

Apa kendala PLUT selama ini?

Saya tidak tahu pasti. Kemarin saya kumpulkan 49 kepala daerah yang mengelola PLUT. Dari 49 kepala daerah, sudah ada 11 pengelolaan PLUT UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah), ada 10 PLUT yang sedang menuju UPTD, dan sisanya belum.

Dari 10 PLUT sudah berjalan, mereka bisa berbicara dengan pemerintah dan DPRD bahwa dia layak mendapat anggaran. Contohnya, PLUT Aceh sudah bisa membeli mobil untuk operasional dari APBD. Tahun ini, PLUT ini mendapat operasional sebesar Rp1,5 miliar dan tahun depan Rp2,5 miliar seiring kinerjanya yang ditunjukkannya.

Pembenahan apa yang dilakukan?

Salah satunya, kita melakukan rekrutmen ulang untuk konsultan atau pendamping UMKM di PLUT. Satu PLUT provinsi ada 7 konsultan dan PLUT kabupaten ada 5 konsultan. Mereka harus menyandang gelar S1 (Strata satu) dan bukan PNS. Konsultan yang sudah direkurt ulang, saya review.

Hasilnya, ada 35% konsultan yang tidak lulus.

Kita Pendamping konsultan yang direkrut bukan PNS sudah S1, konsultan yang sudah diserahkan ke saya direview, yang gak lulus sebesar 35%, boleh daftar lagi, yang baru sebesar 40%.

Selain itu, PLUT juga harus bisa menjalin sinergi, gedung harus diisi dengan galeri, digitalisasi kerjasama dengan Telkom, tempat pelatihan, harus melahirkan e-commerce binaan dan lainnya.

Apa yang akan dilakukan?

Kita akan melihat berapa banyak binaan yang masuk e-commerce. Saat ini angka ini belum ada. Begitupula evaluasi dan manajemen. Kita akan evaluasi berapa banyak pelatihan dan banyak temu bisnis, berapa UKM yang dilatih dalam PLUT selama enam bulan.

Ini harus terukur, tapi capaian seperti ini baru dikenalkan. Yang penting sistem ini sudah ada di web.

Dari semua PLUT itu mana yang bisa

menjadi barometer?

Untuk optimalisasi saya tidak melihat stok lama atau stok baru.

Dari 49 PLUT harus menunjukkan performance-nya.

Saat ini kami sedang membuat variabel apa saja untuk menentukan PLUT yang unggul. Variable yang saya susun adalah struktur organisasi, peruntukan gedung yang tidak boleh dipakai untuk apa-apa, ada yang kantor rusak pinjam dulu, itu tidak boleh, dan sinergi.

Kalau saat ini diminta untuk menilai, belum ada variabelnya. Namun, kita bisa melihat bahwa PLUT Sukabumi, PLUT Banjarbaru, Kalimantan Selatan, PLUT Solo, dan PLUT Yogyakarta, bisa diunggulkan.

Bagaimana kerjasama dengan Rumah Kreatif BUMN (RBK)?

Kita memang sempat kerjasama dengan BUMN saat awal berdiri.

Contohnya di PLUT Cilacap dan Banjar Baru. Belakangan, Kementerian BUMN mendirikan RBK, kami tidak ikut. Sebab, kalau UMKM kreatif itu ada di Badan Enomi Kreatif. Nah, kata-kata kreatif beda segmen, kita takut mencinderai lembaga. Kalau PLUT, lebih kesemua sektor UMKM. Kalau kerjasama dengan BUMN, kita sudah lakukan. Tapi di Program kemitraan. Bagi UMKM yang ada di PLUT, kita arahkan untuk meminjam dana PK BUMN. Contohnya, kita menggandeng PT Telkom untuk memberikan modal bergulir dengan nilai maksimal Rp75 juta dengan bunga 6%.

Kalau BUMN mendukung, itu di luar tupoksi. Saya kerjasama dengan Telkom, karena BUMN ini memiliki infrastruktur fiberoptic. Dia juga bisa mengajarkan bagaimana membuat e-commere. n EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 25

25

8/16/17 10:26 PM

UMKM Siklus hidup industri e-dagang (e-commerce) tak bisa terlepas dari UMKM. Mereka berusaha merebut hati UMKM dengan memberi pelatihan.

Berebut Penjual dengan Pelatihan

PENULIS RATNA KARTIKA | FOTO RISET

P

asar e-commerce Indonesia terus membesar. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi pemain maupun investor.

Besarnya pasar namun diimbangi dengan persaingan yang sangat ketat.

Korban ketatnya persaingan sudah bermunculan. Beberapa e–commerce gulung tikar, seperti Rakuten, Lamido, Valadoo, dan lain sebagainya.

Pemain baru pun bermunculan menggantikan pemain lama yang tersingkir. Berbagai jurus dikerahkan agar tetap mampu bersaing. Salah satunya adalah memberi pelatihan kepada UMKM agar kualitas produk yang mereka jual meningkat dan ujung-ujungnya memiliki ikatan dengan perusahaan e-commerce tersebut.

Berbagai program dibuat perusahaan pasar online. Lazada, misalnya. Perusahaan berbasis platform marketplace yang tahun lalu diakuisisi oleh perusahaan e-commerce raksasa asal Tiongkok, Alibaba Holding Group Ltd., baru saja meluncurkan program terbaru mereka #upgradeUMKM di Jakarta, awal Agutus lalu.

Kegiatan pelatihan untuk UMKM ini digagas Lazada dengan menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan SiCepat Ekspres, perusahaan jasa pengiriman. Mereka akan keliling merangkul UMKM di 11 kota di Indonesia.

Florian Holm, Co-CEO Lazada, menyatakan bahwa program yang merupakan kelanjutan dari aksi

26

UMKM AGUSTUS 2017.indd 26

#KamuJugaBisa ini diluncurkan Mei lalu. Program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dengan menumbuhkan titik-titik digital perekonomian baru di lebih banyak kota di Indonesia. “Tahun depan kami akan mengunjungi kota lebih banyak lagi, 25 kota,� ujar dia.

Program ini, memiliki tiga sasaran, yakni mengajak lebih banyak UMKM bertransformasi dari yang tadinya

berjualan off-line menjadi on-line.

Kemudian meningkatkan kapasitas usaha dari kecil ke besar. Juga mendorong UMKM merambah pasar dari lokal ke global.

Selama mengikuti program ini, UMKM akan mengetahui lebih banyak informasi mulai dari perkembangan industri e-dagang, ekosistem digital, cara memanfaatkan marketplace on-line, potensi usaha, kiat sukses para seller

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:26 PM

yang sudah lebih dulu berkembang bersama Lazada, solusi logistik, hingga solusi merambah pasar global.

Tak ketinggalan, peserta dapat mengikuti #UMKMarena pitch session. Nantinya, tiga UMKM terbaik berkesempatan mempresentasikan bisnisnya di hadapan juri untuk

memenangkan tambahan modal dari Lazada. “Antusiasme UMKM luar biasa. Minggu ini kami akan memulai roadshow di Bandung. Pesertanya sudah mencapai 400 dari target 100 UMKM,” kata Flo seraya menambahkan tercatat ada 30.000 UMKM yang bergabung di Lazada.

VP PR and Community Lazada Indonesia Achmad Alkatiri menambahkan bahwa program ini

merupakan cikal bakal terbentuknya Lazada Club, komunitas UMKM Lazada di tiap kota. “Komunitas ini akan menjadi wadah bagi UMKM untuk melakukan program-program lanjutan sementara kami sebagai promotor yang siap mendukung dan memfasilitasi,” ujar pria yang akrab disapa Mad itu.

Di sisi lain, Lazada terus berupaya untuk menjawab permasalahanpermasalahan yang kerap dialami UMKM. Salah satunya soal ongkos kirim (ongkir). Peraih Platinum Award sebagai e-commerce terbaik pilihan konsumen Indonesia untuk kategori Business to Customer (82C) dari idEA tahun 2016 ini berkomitmen memberikan layanan gratis ongkos kirim.

Jalan keluarnya, Lazada membangun titik-titik warehouse di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk di negara-negara Asia Tenggara di mana Lazada beroperasi.

Selain di Jakarta, perusahaan yang telah merangkul lebih dari 80 ribu penjual lokal dan internasional dan 2.500 merek untuk melayani 560 juta konsumen di kawasan Asia Tenggara itu kini tengah membangun warehouse baru di Medan dan Semarang.

Keberadaan warehouse mempercepat misi perusahaan merealisasikan “Fulfilment by Lazada”.

Maksudnya, misi untuk memastikan pelanggan dan penjual mendapatkan pengalaman menyenangkan bersama Lazada melalui layanan pengemasan dan kemudahan pengiriman.

“Kami memang banyak berinvestasi di bagian logistik. Dengan membangun warehouse, kami dapat memastikan shipping dari penjual ke pelanggan bisa dilakukan secara cepat dan efisien. Tak terkecuali ketika melakukan shipping keluar negeri,” ujar Flo. Dia berharap upaya ini dapat menjadi solusi bagi orang-orang kreatif di tanah air yang kerap bermasalah di bagian pengemasan dan pengiriman.

“Sebagai warga negara asing, saya terkejut dan merasa terpanggil ketika mengetahui banyaknya barang bekualitas yang dihasilkan UMKM di Indonesia tapi belum banyak terekspos hingga ke luar negeri,” imbuhnya.

Langkah Lazada mendapat apresiasi dari Bekraf. Menurut Menurut Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Deputi Pemasaran Bekraf, program ini sejalan

dengan program pemerintah. “Saat ini kami sedang fokus di tiga hal, melatih produsen, meyakinkan konsumennya, dan memfasilitasi titik temu antara kedua belah pihak,” ujarnya.

Bukan yang Pertama

Upaya Lazada bukanlah yang pertama. Online Exchange (OLX) pun melakukan hal serupa. Perusahaan yang dulunya bernama TokoBagus.com dan Berniaga.com itu membentuk OLX Academy.

Tujuannya, untuk berbagi tips menggunakan paltform baru OLX dan trik menjual barang atau mengambil foto dengan angle menarik tanpa bermaksud menipu. “Ada ibu-ibu yang mau menjual baju-baju anaknya karena mau beli yang baru, tapi bingung caranya. Tipsnya, jangan jual satuan.

Tapi, dibundel, jual 10 baju,” ujar Edward Killian, CMO OLX Indonesia, memberi contoh.

Program ini terus dilakukan karena

SAAT INI KAMI SEDANG FOKUS DI TIGA HAL, MELATIH PRODUSEN, MEYAKINKAN KONSUMENNYA, DAN MEMFASILITASI TITIK TEMU ANTARA KEDUA BELAH PIHAK. JOSHUA PUJI MULIA SIMANDJUNTAK DEPUTI PEMASARAN BEKRAF EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 27

27

8/16/17 10:26 PM

UMKM

situs iklan baris on-line yang sudah sebelas tahun hadir di tanah air ini baru saja melakukan perombakan platform besar-besaran untuk membidik sasaran baru. Perusahaan ini kini menyasar generasi millennials dan perempuan.

Kiki, begitu Killian akrab disapa, mengatakan, saat ini OLX Academy bisa berlangsung di kantor OLX atau bekerja sama dengan kampus dan komunitas tertentu. “Tim OLX Academy saat ini sedang berkeliling mulai dari Jawa Timur, Sumatera, Pontianak, sampai Sulawesi untuk tujuan yang sama,” tutupnya.

Shopee pun demikian. Anak perusahaan SEA asal Singapura ini tak pelit untuk membantu pelatihan bagi UMKM. Perusahan yang hadir di Indonesia sejak dua tahun lalu ini rela menggelontorkan investasi senilai Rp100 miliar untuk mengedukasi UMKM. Dana ini untuk kegiatan Kampus Shopee.

Program ini bertujuan untuk mendukung dan membantu pengusaha lokal untuk memaksimalkan fitur pemasaran secara digital. Program ini juga menjadi sarana bagi untuk berbagi wawasan dan tips praktis yang menginspirasi bagi penjual dan calon penjual. Tahun ini Kampus Shopee akan digelar di 13 kota di seluruh Indonesia, antara lain, Jakarta, Surabaya, Makassar, Bogor, dan Bandung. Rangkaian roadshow ini telah dimulai pada 4 Februari lalu di Kota

28

UMKM AGUSTUS 2017.indd 28

Bogor, Jawa Barat Hingga saat ini program yang dilaksanakan rutin tiap minggu ini telah membuka lebih dari 50 kelas edukasi dan merangkul lebih dari 2.000 peserta. Berbagai topik hangat diangkat, dari teknik fotografi produk, sistem perencanaan keuangan, fashion, hingga visual merchandising.

“Surabaya merupakan kota ke-8 yang dikunjungi Shopee dalam roadshow Kampus Shopee tahun ini," kata Marketing Manager Shopee Indonesia Monica Vionna Elysi, akhir Juli lalu.

Selain Kampus Shopee, perusahaan ini juga akan menggelar talkshow secara khusus di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Talkshow ini akan mengangkat beragam topik yang menarik bagi pengusaha lokal, seperti bagaimana mencari dan memanfaatkan ide dasar serta peluang bisnis yang ada.

Diharapkan peserta bisa membangun ide tersebut menjadi bisnis yang menguntungkan melalui wadah digital.

Tidak ketinggalan, bukalapak. com. Perusahaan yang dikenal dengan kampanyenya “Pahlawan Pelapak” itu telah melakukan roadshow ke-30 kota yang dihadiri oleh 1.200 pelapak.

Melalui program itu, perusahaan yang telah merangkul 1,7 juta pelapak tersebut berbagi kisah sukses, melakukan workshop, hingga train the trainer.

Perusahaan ini memilih untuk merangkul UMKM dengan membuat pertemuan. Contohnya di Ramadan lalu. Pasar online ini mengajak UMKM Kopi Darat (Kopdar). Acara bertema ‘Berbuka dan Berbagi Bareng Pelapak’ ini digeber secara marathon di 38 kota di Indonesia mulai tangga 3 Juni lalu hingga 17 Juni lalu.

“Tak hanya silaturahmi, saat Kopdar itu kami juga saling berbagi inspirasi seputar pengalaman berjualan online, serta tips dan trick meningkatkan penjualan online selama Ramadan,” kata Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak beberapa waktu lalu.

Acara ini diisi dengan berbagi berbagi inspirasi dan pengalaman berbisnis online di bulan Ramadan.

Juga diharapkan menumbuhkan dan mempererat kekeluargaan dan kebersamaan di antara para Pelapak di Bukalapak. Apalagi, di bulan ini, untuk pertama kalinya kami mengadakan Kopdar Sosial sepanjang bulan Ramadan.

Hal sama juga dilakukan blanja. com. Sejak 2015, perusahaan yang membawa DNA Telkom dan eBay itu bersama induk perusahaannya telah melatih lebih dari 15 ribu UMKM melalui program Kampung UKM Digital. Hingga kini, telah terbangun 900 lokasi Kampung UKM Digital.

Targetnya tahun ini mencapai seribu Kampung UKM Digital. n

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:27 PM

GALERI

PRODUK

KATALOG MSP www.tanyaeko.com

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 29

29

8/16/17 10:27 PM

PROFIL

KORIAH PENGUSAHA KHABEESANA

Angkat Derajat Limbah Kertas Dianugerahi tangan terampil, Kori termotivasi untuk meningkatkan nilai tambah limbah yang tak lagi terpakai. Kesulitannya adalah mencari tenaga kerja.

PENULIS RATNA KARTIKA | FOTO DOK. PRIBADI

K

ESEHARIAN Koriah berubah semenjak sang suami mengunggah hasil karyanya, kotak tisu, ke media sosial.

Cuitan pertama muncul tak lama kemudian. “Pak, bagus sekali.

Kotak tisu rotannya beli di mana? Rotan kan mahal?”

Ya, awalnya banyak orang yang terkecoh. Sekilas, kotak tisu buatan Koriah yang dicat berwarna cokelat dan sudah dipelitur memang tampak

30

UMKM AGUSTUS 2017.indd 30

mirip dan sekokoh rotan. Setelah mengetahui bahan bakunya dari limbah kertas ditambah tampilan produknya yang menarik, empat teman suaminya di media sosial langsung tertarik untuk membeli. Apalagi harganya jauh lebih terjangkau ketimbang produk serupa berbahan baku rotan. Produk yang awalnya hanya untuk koleksi pribadi itu akhirnya dilepas seharga Rp 65 ribu.

Momen itu menjadi titik balik Koriah. Ia makin semangat

memproduksi berbagai macam produk berbahan baku kertas bekas. Mulai dari tempat tisu, tempat tisu gulung, tempat pensil, vas bunga, dan masih banyak lagi. Yang membuat orang terpikat, Kori—begitu ia akrab disapa— mampu menyulap kertas bekas itu jadi berbagai bentuk lucu dan menarik, bahkan tergolong sulit. Sebut saja rusa, binatang yang merupakan ikon Kota Bogor, burung hantu, hingga beragam bentuk bunga.

Produknya lantas diberi merek Khabeesana. Kata yang berasal dari kata dasar bahasa Sunda kabisa yang artinya kemampuan. Sementara bee adalah lebah yang memberi simbol manfaat. Lalu, sana yang bermakna membawa kabar ke ke mana-mana.

Terampil

Koriah mengetahui teknik membuat kerajinan setelah mengikuti acara yang diadakan oleh PKK. Ketika itu, sang mentor mengajarkan metode membuat kerajinan menggunakan kertas koran. Berhubung dia dan suaminya tak pernah berlangganan koran, Koriah memutuskan mengasah kemampuannya di rumah menggunakan limbah buku bekas.

Ketimbang menggunakan kertas

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:27 PM

koran, membuat bentuk dari buku bekas sebenarnya lebih sulit karena teksturnya keras. Namun, tekstur yang lebih kaku itulah yang ternyata dicari Kori. Alasannya mudah dibentuk dan kokoh. Kelemahannya, mudah hancur jika terlalu banyak menggunakan perekat. “Untuk pemula lebih baik menggunakan koran, kalau tidak jari jemari akan terasa sakit dan latihan menganyam jadi makin melelahkan,” ujarnya memberi saran.

Selama membuka usaha ini, dia mengaku tak pernah kesulitan mendapatkan bahan baku. Modal awalnya pun hanya Rp 50 ribu. Dana itu ia gunakan untuk membeli perekat, pelitur dan pewarna. “Dari lima orang saja, kita bisa mendapat tiga karung buku,” katanya. Selain itu, ia juga tak pernah kekurangan ide.

Sementara untuk mendapatkan inspirasi, perempuan kelahiran Bogor, 30 September 1975 itu tak pernah menghadapi kesulitan. Pasalnya, inspirasi bisa datang dari mana saja. Salah satunya dari lingkungan di sekitarnya. Soal bagaimana membuatnya, ia akan mencari tahu lewat mesin pencari, Google.

“Sebenarnya apa pun bahan baku dan bentuknya, pada dasarnya teknik menganyamnya sama,” katanya.

Berhubung sudah berkomitmen menjadikan Khabeesana sebagai ladang usaha, Kori pun bekerja bak karyawan. Setiap hari dia mulai menganyam pukul 7 pagi setelah kedua anak dan suaminya berangkat untuk beraktivitas. Kegiatan menganyam berakhir saat memasuki waktu zuhur.

Selama itu, ia dapat menghasilkan 50 tempat pensil, salah satu produk dengan tingkat kesulitan paling rendah.

Mencari Penerus

Ia mengaku sampai saat ini masih menganyam semua produknya sendiri tanpa bantuan tenaga kerja tambahan.

Alasannya, tingkat kesabaran dan ketelatenan yang berbeda-beda membuat tidak semua orang memiliki kemampuan menganyam. Selain harus memenuhi dua syarat tadi, penganyam harus memiliki insting seni dan kreativitas yang tinggi. “Saat membuat rusa, misalnya, kita harus punya feel, baiknya kepalanya miring ke kanan atau

SAAT MEMBUAT RUSA, MISALNYA, KITA HARUS PUNYA FEEL, BAIKNYA KEPALANYA MIRING KE KANAN ATAU KIRI DAN SEBAGAINYA. KORIAH PENGUSAHA KHABEESANA

kiri dan sebagainya,” katanya.

Meskipun kemampuan Kori sudah termasuk kategori mahir, keterbatasan SDM membuat usahanya tidak bisa berkembang secepat impian. “Saya suka keteteran kalau menerima pesanan atau pameran,” ujarnya. Ia bahkan tak menyanggupi mengerjakan pesanan kerabatnya membuat tudung saji karena keterbatasan waktu.

Sebenarnya, Kori kerap mengajak tetangga atau rekan-rekannya dikala senggang untuk main ke rumah untuk belajar teknik dasar menganyam.

Bahkan, belum lama ini dia diminta untuk mengisi pelatihan teknik menganyam. Sayangnya, sebagian besar peserta memilih mundur.

“Banyak orang yang tidak sabar.

Saking enggak sabar, belum beres anyamannya sudah dilempar. Rumit, begitu keluhannya,” kata Kori sembari tersenyum.

Hingga saat ini, dalam menjalankan aktivitasnya, Kori hanya dibantu keponakannya. Ia bertugas melinting kertas. Suaminya pun tak jarang turun tangan untuk membantu proses pengecatan dan penjemuran.

Kendala lain soal proses pengeringan. Hingga saat ini, metode pengeringan paling sempurna hanya dengan bantuan sinar matahari. Sementara, Bogor dikenal sebagai kota hujan. “Terpaksa kami mengeringkannya menggunakan hair dryer. Harus telaten,” imbuhnya seraya mengajak para ibu untuk mengikuti langkahnya memulai usaha dengan memanfaatkan barang yang ada, memberikan nilai tambah, minim risiko, dan tidak memerlukan banyak modal.

Di tengah banyaknya tantangan itu, ada banyak hal yang tak kalah memotivasi Kori untuk terus melanjutkan usaha yang sudah dimulainya. Bukan hanya karena omzetnya yang terus meningkat menjadi Rp 3 juta jika sedang tinggi pesanan. Lebih dari itu, banyaknya masyarakat yang antusias dan mengapresiasi hasil karyanya.

Dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun tak kalah penting.

Menurut perempuan yang tercatat sebagai anggota Dekranasda Kota Bogor itu, Pemkot Bogor sangat mendukung produk-produk ramah lingkungan. Saat ini, selain melakukan pemasaran melalui media sosial, produknya juga dijual di Galeri Dekranasda yang terletak di Mal Botani Square. Beberapa hotel di Bogor juga memajang produknya. Produk seperti Kori kerap dicari pengunjung hotel sebagai buah tangan. n

KHABEESANA IG: khabeesana_craft Kp Sindangsari RT 02/RW 11 Kelurayan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 31

31

8/16/17 10:27 PM

PROFIL BELLINA TRIYANTO PENGUSAHA VALERIE CLOTHING

Terinspirasi Buah Hati untuk Batik Anak Bella sudah memupuk kebiasaan bewirausaha sebelum menikah. Alasannya, selain tidak tertarik menjadi pegawai, ia ingin mendedikasikan hidupnya hanya untuk suami dan anak ketika kelak sudah berkeluarga.

PENULIS RATNA KARTIKA | FOTO DOK. PRIBADI

Bellina Bee, itu pun kini menjadi Valerie Clothing.

Anaknya menjadi sumber inspirasi terbesar karya-karya Bella. Bahkan, anaknya yang ekspresif dan kerap bertingkah menggemaskan itu didapuk sebagai model untuk produk bajunya.

“Tiap kali mau difoto, bibirnya langsung maju dan bergaya bak model. Saya enggak tahu dia mencontoh dari siapa?

Ha-ha,” kata Bella seraya tertawa.

Siapa yang menyangka, gaya Valerie tiap kali difoto inilah yang membuat konsumen jatuh hati. Selain modelnya yang lucu, konsumen jadi memiliki gambaran utuh terhadap produknya karena dikenakan sesuai target audiens.

Ya, kehadiran Valerie bukan hanya memberi napas dan semangat baru bagi kehidupan Bella. Si cantik berambut hitam panjang nan lebat ini memang sudah mengubah segalanya.

Tenaga Kerja

S

UDAH setahun ini Bellina Triyanto, atau akrab disapa Bella, fokus memproduksi baju anak. Idenya itu lahir

32

UMKM AGUSTUS 2017.indd 32

sejak ia menjadi ibu dari Valerie, anak semata wayangnya yang saat Desember ini menginjak usia ketiga. Nama usaha yang tadinya menggunakan namanya,

Enam tahun lalu, Bella memulai usahanya membuat baju sarimbit ibu dan anak. Ide itu muncul ketika tanah air sedang demam baju kaftan.

Tak mau menyia-nyiakan peluang, perempuan yang lahir dan besar di Bandung itu pun terjun ke dunia fashion dengan tema kaftan. Peluang itu semakin terbuka lebar tatkala ibunya bertemu dengan pembuat bordir asal Tasikmalaya. Jadilah kaftan hasil karyanya dipadupadankan dengan bordir yang elegan dan glamor. Publik pun merespons antusias.

Insting fashion Bella memang sudah tumbuh sejak ia masih remaja.

Saat itu, sulung dari empat bersaudara ini paling senang memadupadankan pakaian dan mendandani adik-adiknya.

Ia memperoleh perbendaharaan mode terbaru dari majalah remaja langganannya.

Sayang, usaha membuat kaftan tak bertahan lama. Ia seringkali terbentur masalah pegawai. Tenaga pembuat bordir datang dan pergi. “Bukan masalah kompetensi, tapi kebanyakan dari mereka selalu rindu pulang ke kampung halaman, Tasikmalaya. Lalu tidak kembali lagi,” ujarnya.

Di tengah keputusasaan itu, ia pernah memboyong pengrajin bordir bersama keluarganya untuk tinggal tak jauh dari tempat produksi di Bogor.

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:27 PM

Dengan harapan pegawainya tak sering minta pulang. Ternyata, cara ini bukan jalan keluar terbaik. Meski sudah tinggal bersama keluarga, mereka tetap ingin pulang ke kampung halaman.

Ubah Haluan

Sempat vakum, Bella pun bangkit. Kali ini dia tak lagi keukeuh memproduksi baju menggunakan bordir. Perempuan kelahiran Bandung 22 Agustus 1983 itu memilih untuk mendesain pakaian anak umumnya berbahan batik. Sasarannya pun fokus hanya memproduksi baju anak.

Sementara untuk tenaga penjahit, ia menggandeng makloon.

Responsnya luar biasa. Banyak pelanggan yang jatuh cinta dengan rancangannya yang kerap mengaplikasikan batik dengan model kekinian. Saat mengikuti pameran Inacraft beberapa bulan lalu, misalnya, tanpa disangka produknya termasuk yang paling dicari dan diminati konsumen.

Bella menilai bisnisnya kali ini berada di jalur yang tepat. Alasannya, produknya dapat menjadi solusi bagi orang tua yang selama ini kesulitan mencari baju untuk anak-anak mereka yang berada di usia tanggung, yakni usia 3 – 12 tahun.

Meski begitu, bukan berarti mengambil segmen baju anak tidak ada tantangannya. “Tidak seperti segmen dewasa yang umumnya memiliki ukuran standar. Tiap anak memiliki ukuran berbeda. Tidak semua anak usia tiga tahun ukurannya sama seperti anak saya. Ada yang badannya besar seperti usia lima tahun, ada juga sebaliknya,”

beber Bella. Solusinya, costumize— dibuat sesuai pesanan.

Selama beriwirausaha berjualan, Bella hanya mengandalkan pemasaran melalui Instagram. Sebagai ibu yang memiliki balita yang terbilang aktif juga berwirausaha, ia mengaku metode penjualan seperti ini sangat membantu.

Apalagi semenjak memiliki Valerie, mobilitasnya kian terbatas. Saking terbatasnya, ia bahkan membeli bahan baku secara daring. “Saya kemana-mana sepaket dengan anak saya. Kadang kalau tempatnya nyaman, anak saya suka saya bawa ke lokasi atau dititip ke neneknya,” ujarnya.

Meski begitu, daya beli masyarakat yang terus menurun memengaruhi pemasukannya. Momen Lebaran kemarin, misalnya, Bella yang biasanya meraup omzet 15 - 20 juta, tahun ini tidak sampai Rp 5 juta. Beberapa tahun

lalu, saking banyaknya permintaan, ia sampai menolak pesanan. Padahal ketika itu masih puasa minggu pertama.

Sekarang sebaliknya.

Berhubung pesanan tak sebanyak dulu, pengiriman pun tak lagi dilakukan tiap hari. “Pengiriman kadang disatukan tiap Senin atau Rabu. Beruntung, konsumen mengerti,” kata perempuan yang memproduksi 30 – 40 baju untuk setiap model baru.

Sementara untuk mengurangi kemungkinan tidak jadi membeli dan menekan kerugian, ia selalu minta pelanggan yang membeli produk sesuai pesanan (costumize) untuk membayar penuh di awal. “Sebab kalau ukuran bajunya standar, gampang dijual lagi. Tapi kalau ukurannya spesifik, susah,” ujarnya memberi alasan.

Selain itu, perempuan berkacamata itu juga merangkul reseller. Meski jumlahnya masih kurang dari 10, tapi ia bangga karena sudah dapat berkontribusi meningkatkan perekonomian. Hal ini dikaranakan para reseller umumnya sama seperti Bella, ibu rumah tangga.

Walaupun sempat dibuat pusing oleh tenaga kerja pembuat bordir, namun kecintaannya tidak pernah hilang. Ia ingin terus berkarya menggunakan bordir. Di benaknya sudah berseliweran ide memadupadankan bordir pada baju anak.

Rencananya, rumah produksi yang tadinya berada di rumah orang tuanya akan dialihkan tak jauh dari rumahnya. Tepatnya, bersebelahan dengan usaha suaminya. Di sisi lain, ia sudah kembali menemukan tenaga penjahit bordir yang memiliki semangat kerja dan memiliki kesamaan visi.

“Memiliki tenaga kerja sendiri lebih menyenangkan karena kita bisa dengan mudah dan dekat bertukar ide,” katanya seraya mengimbau kepada para ibu muda yang ingin mengikuti jejaknya untuk fokus, percaya diri dan mulai sajalah. n

VALERIE CLOTHING IG: valerie_clothing Jalan Kelor Utama, Dr Semeru, No 160 RT 02/RW 10, Kota Bogor

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 33

33

8/16/17 10:27 PM

PROFIL HENDRA PANGADJO PENGUSAHA LAPIS TOKYO

Lapis Tokyo Premium van Bogor Memiliki karakter tak mau diatur orang lain, Hendra memutuskan berwirausaha. Membawa resep dari kotanya, Sulawesi Tengah, ia membangun bisnis kue, Lapis Tokyo.

PENULIS RATNA KARTIKA | FOTO DOK. PRIBADI

34

UMKM AGUSTUS 2017.indd 34

L

APIS Tokyo merupakan kue yang bisa ditemukan di Kecamatan Bunta, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Namanya Tokyo karena konon resep ini dibawa oleh pelajar Jepang saat zaman penjajahan.

Bahan bakunya yang premium membuat kue ini hanya dibuat untuk acara-acara tertentu.

Hendra Pangadjo adalah pemuda yang mempopulerkan kembali kue ini.

Uniknya, pria yang tahun ini menginjak usia ke-31 itu tak mempopulerkan Lapis Tokyo di kota asalnya, melainkan di kota tempat ia kini tinggal, Bogor, Jawa Barat. Kue ini pun kini menjadi oleh-oleh baru kota yang dikenal dengan wisata kulinernya itu.

Lapis Tokyo menjadi pilihannya berwirausaha setelah sebelumnya gagal berwirausaha restoran khas Manado. Restorannya ditutup bukan karena masyarakat kurang merespons, melainkan kesulitan mendapatkan tenaga kerja. “Masakan Manado itu, kalau tidak dimasak sama orang yang asli Manado rasanya jadi kurang pas,” ujar ayah dari dua anak itu.

Ide berwirausaha kue lapis ini muncul ketika sepupunya yang tinggal di Jakarta sering mendapat kiriman kue dari kota kelahiran mereka. Pria lulusan S1 Jurusan Informatika STMIK Amikom Yogyakarta ini langsung meyakini, kue yang rasanya gurih dan manis itu bakal berprospek cerah.

Dia segera menghubungi tantenya untuk menanyakan resep. Perlu uji coba hingga 50 kali sampai akhirnya Hendra menemukan cita rasa sesuai versinya.

Sebab, jika mengikuti resep asli, harganya jauh lebih mahal.

Ya, dari berbagai kue lapis yang kerap menjadi buah tangan wisatawan yang datang ke Bogor, kue lapis buatannya memang terbilang mahal.

Hendra menjual Lapis Tokyo Rp60 ribu untuk ukuran 20x10 cm, sementara ukuran 20x20 cm dibanderol seharga Rp120 ribu. Bandingkan dengan Lapis Sangkuriang, oleh-oleh Kota Bogor yang saat ini masih menjadi favorit wisatawan, hanya Rp35 ribu.

Ia menjamin kuenya—meski sudah dimodifikasi—memiliki rasa tak kalah lezat. Bahkan dalam berpromosi, pria yang sempat menjajal bisnis properti itu

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:27 PM

berani membuat slogan “Kalau Enggak Enak, Enggak Usah Bayar”.

Sekilas tampilannya kue lapis ini mirip Lapis Surabaya. Perbedaan Lapis Tokyo terletak dari lapisannya menggunakan fla, serta tekstur yang jauh lebih padat dan lembut. Selain itu, 90% bahan bakunya menggunakan kuning telur.

Blue Ocean

Hendra pun berkiat, langkah pertama dalam berwirausaha adalah memastikan segmen. Ketimbang bermain di area red ocean, Hendra memilih blue ocean, yakni target audiennya kelas menengah ke atas.

Alasannya, dia enggan berdarah-darah karena perang harga.

Tantangannya, perlu usaha keras untuk melakukan edukasi dan berstrategi agar bisa balik modal. “Kalau sudah menentukan segmen, produknya harus bagus. Buat orang idealis, harga tidak jadi masalah asalkan rasanya enak,” ujar Hendra berpendapat.

Dengan sabar, pria yang tahun depan mulai memproduksi Lapis Tokyo super premium dengan resep sesuai aslinya itu menyambangi satu komunitas ke komunitas lain di Bogor. Dengan mengedepankan rasa, kualitas, cara berpromosi yang unik, dan strategi pemasaran dari mulut ke mulut, tak butuh waktu lama untuk usahanya mendapat tempat di hati masyarakat.

“Awalnya sempat nombok.

Keuntungan hanya Rp125 ribu sementara sekali membuat perlu modal Rp400 ribu untuk membuat 16 kue,” katanya. Empat tahun berjalan, omzetnya mencapai rata-rata Rp30 juta per bulan dengan kapasitas produksi 16–32 kue sehari.

Meski sudah merasakan manisnya berwirausaha kue lapis, Hendra sempat mengalami masa kelam. Tepatnya tahun 2015 semangatnya mengendur.

Dia kerap mengalami gonta-ganti koki. Bahkan Hendra tergiur membuka cara pemasaran baru, berjualan gawai secara daring melalui Instagram. Namun omzetnya pun stagnan di angka Rp16 juta sebulan.

Pertemuan dengan teman sesama wirausaha menjadi titik balik. “Ternyata masalahnya hanya pada fokus,” katanya.

Pengalaman ini menjadi pelajaran

berharga. Ia lantas menutup semua Instragram dan kembali fokus pada bisnis utama.

Akhir 2016, ia memutuskan merekrut agen. Tidak gratis untuk menjadi agen Lapis Tokyo. Ada modal Rp150 ribu yang harus dikeluarkan tiap agen agar mereka makin termotivasi dalam berjualan. Saat ini tercatat sudah ada 25 agen yang memasarkan Lapis Tokyo.

Agen terjauh berasal dari Balikpapan.

Hendra juga menambah satu asisten.

Selain itu, ia juga melakukan inovasi baik dari sisi kemasan maupun standar prosedur kerja (SOP). Selama setahun ini, pria yang berpendapat inovasi tak melulu harus dari varian rasa ini telah membuat dan merapikan SOP mulai dari flow chart poduksi, key perfomance index karyawan, stok bahan baku, sampai laporan keuangan yang serba tersistematis.

Langkah ini penting karena menjadi fondasi untuk melanjutkan

impian Hendra selanjutnya. Ia bertekad merealisasikan impiannya mencapai target omzet Rp100 juta per bulan dengan kapasitas 64 kue per hari dan menarik investor untuk mengembangkan Lapis Tokyo dengan sistem syariah. Ia juga berkeinginan untuk ikut memasarkan sehingga penjualan tidak bergantung hanya dari reseller.

Di samping itu, Hendra masih menyimpan keinginan untuk kembali membangun restoran khas Manado.

Jika tahun depan target awalnya tercapai, dia berencana memboyong keluarganya ke rumah baru, sementara tempat tinggalnya sekarang menjadi kedai Mi Cakalang, makanan khas Manado. Di lantai dua, akan menjadi tempat produksi Lapis Tokyo. “Rumah ini akan menjadi store, display kue, tempat produksi,” ujarnya.

Kepada para wirausahawan pemula atau calon wirausaha ia memberi tips, yakni niat, ide, fokus. “Di awal usaha, kita harus fokus mati-matian. Perbanyak belajar di masa-masa itu,” ujarnya. Beri waktu untuk usaha itu berkembang.

Kalau sudah fokus terus mentok, omzetnya enggak naik-naik dan enggak bisa dieksplorasi, tinggalkan.

Luruskan niat. “Niatkan usaha untuk mencari berkah bukan omzet supaya bisnis kita punya roh,” katanya berpesan.

Ia pun mengimbau agar tak takut soal terbentur modal. “Modal itu nomor kesekian buat wirausaha. Yang penting ide,” tambahnya.

Selanjutnya, berwirausahalah.

Perbedaan antara pekerja dengan wirausaha, lima tahun ke depan pekerja membesarkan perusahaan orang lain, sementara wirausaha membesarkan usaha miliknya sendiri.

“Di perusahaan tidak ada yang tidak tergantikan. Semua orang, sebaik apa pun mereka bekerja, suatu saat pasti tergantikan,” kata pria yang memiliki target bebas finansial di usianya ke-35. n

LAPIS TOKYO IG: lapistokyo_bogor Perum Taman Yasmin Sektor 1, Jl Teratai 8 No 11, Kota Bogor

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 35

35

8/16/17 10:27 PM

MODAL

Banyak Kail

untuk UMKM Perempuan

Banyak lembaga yang melirik UMKM perempuan.

Nilai pinjaman beragam, mulai dari yang mungil hingga besar.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN | FOTO RISET

P

penyaluran adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank BUMN ini membina dan menyalurkan modal kepada UMKM perempuan dengan menjalin kerjasama Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI). Kerjasama ini untuk

erempuan memegang peran penting di sektor UMKM, Berbagai alasan mereka kemukakan untuk berusaha, utamanya adalah mencari nafkah karena dorongan kebutuhan.

Nah, peran perempuan di sektor UMKM umumnya terkait dengan bidang perdagangan dan industri pengolahan, seperti warung makan, toko kecil, pengolahan makanan dan industri kerajinan. Usaha-usaha ini bisa dilakukan di rumah sehingga tidak melupakan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga.

Meskipun awalnya UMKM yang dilakukan perempuan lebih banyak sebagai pekerjaan sampingan untuk membantu suami dan untuk menambah penadapatan rumah tangga, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan rumah tangga utama apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Akibat kerja sampingan ini, diskriminasi terhadap UMKM perempuan terjadi. Banyak bank yang enggan memberikan kredit bagi UMKM perempuan. Alasannya, lebih beresiko ketimbang laki-laki. Kalaupun diberikan kredit, suku bunga tinggi yang diberikan juga tinggi.

Berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat perempuan pelaku UMKM. Banyak lembaga keuangan yang memberikan kredit khusus kepada UMKM perempuan. Bahkan beberapa lembaga keuangan juga menggandeng organisasi agar lebih tepat tujuan dan efektif.

Nah, lembaga yang menggandeng organisasi untuk terlibat dalam

36

UMKM AGUSTUS 2017.indd 36

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:27 PM

menyalurkan kredit bagi perempuan yang memiliki usaha mikro.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) melalui Program Pemberdayaan Perempuan yang Inkulisif dan Berkesinambungan menjalin kerjasama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Melalui program tersebut, BI memberikan pinjaman usaha senilai Rp5 juta per orang.

Dana yang dianggarkan BI mencapai Rp7 miliar bagi 3.000 perempuan dan 2.000 remaja putri di Jakarta dan Tangerang, Banten sejak 2015-2018. Kedua lokasi ini dipilih dengan alasan mengalami tingkat

PNM MENGHITUNG, TAHUN INI ADA 2,05 JUTA UMKM PEREMPUAN YANG MENIKMATI PROGRAM INI. DANA YANG DIANGGARKAN MENCAPAI SEBESAR RP4,1 TRILIUN. pengangguran tinggi ketimbang provinsi-provinsi lain di Tanah Air.

Nonbank

Perempuan yang bergerak di UMKM juga diberikan pembiayaan oleh lembaga keuangan nonbank seperti Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah (KUKM).

Ada sebanyak 2.000 UMKM perempuan yang telah diberikan pembiayaan oleh LPDB. Pengucurannya dilakukan mengikat kerjasama dengan Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI).

Modal yang diberikan kepada UMKM perempuan tak selalu besar.

Contohnya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM). BUMN ini memberikan kredit modal bagi UMKM perempuan dengan nilai Rp2-3 juta per UMKM melalui Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Hingga kini ada 639 cabang Mekaar di 32 provinsi di Indonesia.

Penyalurannya melalui Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM).

PNM menghitung, tahun ini ada 2,05 juta UMKM perempuan yang menikmati program ini. Dana yang dianggarkan mencapai sebesar Rp4,1 triliun.

“Sampai Juni 2017 telah disalukan kepda 930.000 perempuan prasejahtera dengan nilai Rp2 triliun,” kata Parman Nataatmadja, Direktur Utama (Dirut) PT PNM (Persero). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian 2016 hanya sebesar 432.000 perempuan prasejahtera senilai Rp800 miliar.

Dengan kucuran modal yang minim, sebagian besar kucuran kredit UMKM ini menyasar kepada perempuan pedagang. Dari penelitian ‘Nasabah dan Account Officer Program Mekaar’ terhadap PNM yang dilakukan oleh Tim Peneliti Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada 2017 terungkap sebanyak 42% mereka berprofesi sebagai pedagang makanan seperti nasi dan kue.

Bisnis makanan dan kue dibuat sendiri UMKM perempuan yang dibantu anggota keluarga dan lingkungan.

Bidang usaha lainnya adalah petani sebesar 9%, pengrajin sebesar 4%, dan peternak sebesar 3%.

PNM juga memberikan pinjaman kepada perempuan yang baru mau EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 37

37

8/16/17 10:27 PM

MODAL

membuka usaha.

Namun, usaha itu harus direalisasikan paling lambat 25-50 minggu setelah pemberian pinjaman untuk usaha produktif ke depan. “Mereka bisa berjualan pisang goreng,” kata Parman.

Dari kebijakan ini diharapkan 40% peminjam bisa mengembangkan usaha dan berujung peningkatan taraf hidupnya. Selain itu, pembukaan usaha bisa dilakukan oleh 30% perempuan selama tiga tahun. Langkah ini diawali dengan pembebasan kemiskinan berupa pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari.

Nah, agar kucuran kredit ini tidak macet, PNM mengikat UMKM perempuan dalam satu kelompok.

Setiap kelompok berisi 10-30 orang anggota.

Sebelum diberi kredit, mereka diberi pembinaan selama lima hari.

Pembinaan ini menjadi rapor bagi UMKM perempuan. Bila merek sekali tidak datang, maka kredit tidak akan mengucur.

Bagi yang lolos administrasi, mereka memperoleh pinjaman yang besarnya Rp2 juta. Mereka harus mengembalikan setiap minggu selama 25 kali. Per minggu dikenakan Rp90.000 atau total Rp2,25 juta.

Mereka juga bisa mencicil selama 50 minggu dengan nilai Rp50.000 per minggu. Tentu saja, nilai pengembalian lebih besar, total selama 50 minggu adalah Rp2,5 juta.

Bagi UMKM perempuan, nilai cicilan tersebut tidak memberatkan. Mereka bahkan ingin memperoleh kucuran lagi setelah pinjamannya lunas.

Bila cicilan lancar, PNM akan menambah pinjaman sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Bahkan, pembiayaan ini bisa diberikan sampai Rp5 juta.

Hasil penelitian UI tersebut, sebanyak 28% perempuan mengambil pinjaman dari Mekaar karena cicilan sesuai dengan kemampuan mereka.

Selain itu, sebanyak 27% UMKM perempuan yang meminjam percaya kepada PNM yang memberi modal.

Bahkan mereka merasa lebih nyaman berhadapan dengan PNM. Kalau mereka mengajukan kredit kepada bank, datang ke bank dan antri.

Akibatnya, mereka harus libur berjualan.

“Mereka lebih senang didatangi dalam suatu komunitas,” jelas Rofikoh.

Namun, tak semua wilayah di Indonesia disasar oleh PNM. BUMN ini memilih memberikan pinjaman modal mungil kepada UMKM perempuan di lokasi yang dinilai memiliki tingkat kemiskinan tinggi.

PNM berharap, program ini dapat membantu pengentasan kemiskinan.

Targetnya, UMKM perempuan yang diberi pinjaman dapat lolos dari angka kemiskinan empat tahun kemudian.

Uniknya, PNM menerapkan penjaminan pembiayaan bagi seorang perempuan pada kelompoknya alias tanggung renteng. Dengan metode ini, kredit macet sangat minim.

MENIMBANG UTANG SAAT MEMULAI USAHA BANYAK tawaran kredit yang bisa diperoleh oleh UMKM perempuan. Mulai dari bunga rendah hingga mencekik leher.

Nah, bagi perempuan yang ingin memulai usaha, diharapkan tidak memakai modal pinjaman. Alasannya menurut Konsultan Keuangan Farah Dini, kurang bijaksana. UMKM perempuan bisa mencari modal pinjaman apabila usahanya sudah yakin memberikan keuantungan.

“Kalau pinjam soft loan (pinjaman

38

UMKM AGUSTUS 2017.indd 38

lunak) ke pasangan hidup atau orangtua, okelah, karena bisa nego untuk pembayarannya,” jelas dia.

Hal ini berbeda jika UMKM perempuan tersebut pinjam ke bank. Bila tidak bisa dilunasi pada saat jatuh tempo, akan menambah jumlah pinjaman. Selain itu agunan terancam disita Pendapat serupa dikemukakan oleh Pendiri Komunitas @IDMompreneur dan Brownies Company Ike Dahlia Cambey.

Menurut dia, pengambilan pinjaman bisa dilakukan setelah usaha berjalan selama

satu tahun lantaran ini telah diketahui berjalan baik.

“Kalau bisnis kita baru jalan enam bulan, kemudian pinjam, padahal pada Juni bisnis sepi, bayar pinjaman pakai apa?” tanya dia. Dia menyarankan, jika bisnisnya telah berjalan setahun apalagi diyakini sudah stabil, maka pengajuan pinjaman boleh dilakukan pebisnis perempuan.

Ike juga menyarankan agar UMKM perempuan agar meminjam modal kepada kepada suami atau orangtua.

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:27 PM

Bahkan PNM mengklaim pinjaman Mekaar mengalami kredit macet hanya sebesar 0,002%. “Mereka malu kepada diri sendiri dan teman-teman kelompok dan jangan sampai dia tidak mendapatkan pinjaman lagi di kemudian hari,” tegas Parman. PNM pun berharap, dengan disiplin membayar cicilan, mereka nantinya bias dipercaya perbankan.

Beragam

Lembaga keuangan lain yang menincar UMKM perempuan adalah Baitul Maal Tamwil (BMT). Contohnya Koperasi Aisyiyah Jawa Timur (Jatim), BMT Jawa Tengah (Jateng), dan BMT Lampung.

Selain itu juga Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Dhuafa (Komida).

Koperasi ini menggandeng Mekar,

sebuah perusahaan teknologi finansial yang dipunyai Sampoerna Wirausaha.

Hingga kini, ada 153 cabang Komida di Aceh, Jawa, dan Sulawesi. Cabang tersebut telah memberikan 370 ribu pengusaha dengan nilai sebesar Rp475 miliar.

Khusus di Aceh, Komida membiayai usaha perempuan di Aceh sejak 2005.

Ini dilakukan setelah mereka terdampak bencana gempa bumi dan tsunami.

Pinjaman ini diberikan bagi perempuan yang menjalankan usaha mikro. Syaratnya, mereka diminta membuka tabungan yang akan diberikan bunga atas saldo yang dimilikinya.

Langkah itu difasilitasi account officer (AO) secara harian, mingguan, dan bulanan. Hal ini untuk jaga-jaga kalau UMKM perempuan tersebut jatuh miskin atau bisa juga untuk persiapan anak masuk sekolah.

Adapun kredit macet Komida sebesar 1%. Sayangnya, lembaga penjamin yang digandeng Komida belum disebut.

Mekar tak sediri. Ada KoinWorks, perusahaan teknologi finansial yang menyasar UMKM perempuan.

Sayangnya, pinjaman yang diberikan kepada UMKM perempuan dikenai bunga tinggi. Namun bagi BI, bunga tinggi bukan semata untuk keuntungan lembaga keuangan. Bunga itu akan akan dikembalikan dalam bentuk pendampingan, seperti pendidikan

dan pelatihan. Hal ini diberikan bagi perempuan yang mengambil kredit sebesar Rp1 juta-Rp10 juta.

Pendampingan usaha diberikannya lantaran perempuan dianggap belum mengetahui bagaimana mengelola keuangan secara baik. Apalagi, kredit itu diberikan tanpa agunan yang dianggap berisiko bagi BI. Metode pelatihan beragam. PNM memompa semangat enterpreneur setiap minggunya.

Pelatihan juga dianggap penting oleh Pendiri Komunitas @IDMompreneur dan Brownies Company Ike Dahlia Cambey. Dia melihat, komunitas yang terdiri dari ibu-ibu ini membutuhkan pelatihan pembuatan laporan keuangan.

“Bisnis Ibu-Ibu tidak pernah mencatat,” papar dia.

Sebenarnya, persoalan ini diatasi dengan penyelenggaran pelatihan pembuatan laporan keuangan bernama ‘Boot Camp’. Ini berlangsung satu kali dalam seminggu selama enam bulan di Brownies Company di BSD Tangerang.

Hal ini akan diawali dengan bimbingan penciptaan ide usaha, bagaimana menjual suatu produk, dan pengetahuan pajak. Kemudian dilanjutkan dengan bimbingan pengembangan bisnis setelah usahanya berjalan.

Berbagai kesulitan pencarian pendanaan oleh Mompreneur akan dilakukan dengan pembentukan koperasi. Langkah ini didahului dengan mempelajari bagaimana membentuk koperasi. n

Bila ingin berusaha dan tak memiliki modal cukup, memang alternatif yang paling memungkinkan adalah meminjam dana dari bank. Sebab, peraturan yang ada lebih jelas, perjanjian lebih jelas dan aman dan tentu saja uang serta pembayaran lebih aman dan jelas.

Selanjutnya, gunakan rekening terpisah atau rekening usaha.

Menggunakan rekening usaha memudahkan UMKM dan bank dalam mengontrol dan melihat seberapa banyak tagihan atau utang yang masih dimiliki oleh anda dalam membangun usaha. Adanya rekening sendiri ini juga memudahkan untuk mengetahui

simpanan yang dimiliki.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah rekam jejak yang baik. Sebab, bank memiliki laporan lama atau data lama diri kita. Ketika sudah pernah terlibat utang atau terlibat kartu kredit yang tidak terselesaikan, maka bank menganggap hal tersebut seperti catatan buruk.

Tak kalah penting adalah percaya diri. Plus perencanaan yang matang.

Sebab, memulai usaha memang tidaklah mudah, harus dari bawah, bersusah payah dan mengalami hal sulit untuk bisa sukses dan menjadi pengusaha besar seperti orang lain. n

Pelatihan

Sebab, jika ini dilakukan ke bank lantaran ada suku bunga yang harus dibayarkannnya.

Apalagi suatu kejadian telah menimpa empat anggota Mompreneur berupa terlilit utang akibat meminjam utang dari bank. Dia tidak dapat membayar utang secara tepat waku lantaran bisnisnya belum memberikan keuntungan secara kontinyu. “Jangan tergesa-gesa Ibu-Ibu meminjam uang, sehingga terlilit utang,” jelasnya.

Memang setiap usaha memiliki risiko. Bila takut akan risiko, usaha tak akan pernah terwujud. Hanya menjadi keinginan saja.

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 39

39

8/16/17 10:27 PM

FINTEK

Dua Kaki

e-Commerce Indonesia

Situs dagang online tak hanya menjajakan barang mitra UMKM. Mereka juga membantu UMKM memperoleh kredit agar UMKM loyal kepadanya.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN | FOTO RISET

P

ersaingan situs belanja di Indonesia semakin sengit.

Pemain baru bermiunculan, dan pemain lama banyak yang menyingkir.

Mereka tak hanya berebut pembeli saja. Namun, mereka juga berebut UMKM untuk memajang produknya di e-commerce.

Banyak upaya dilakukan untuk mempertahankan UMKM yang memajang produknya di situe belanja online. Salah satunya, menggandeng perusahaan financial technologi (fintek) untuk untuk mengucurkan kredit kepada UMKM. Salah satunya adalah mataharimall.

40

UMKM AGUSTUS 2017.indd 40

com. Situs belanja ini mempunyai cara mengikat UMKM agar betah memajang produknya dengan mengikat beberapa perusahaan fintek. “Sebenarnya, kita tidak menutup kemungkinan siapa saja yang masuk. Cuma kita approach duluan adalah perusahaan fintek,” kata Alvin Aulia Akbar, Head of Partnership and Communication mataharimall.com.

Saat ini, mataharimall.com telah menjalin kerjasama dengan Crowdo, sebuah perusahaan yang memberi fasilitas pinjaman dana secara online asal Singapura. Selain dengan Crowdo, mataharimall.com telah menjalin kerjasama dengan tunaiku.com, taralite. com, dan temankredit.com.

Crowdo berharap UMKM yang bergabung di situs belanja ini dapat mengakses pembiayaannya. Selama ini sebanyak 2.500 UMKM di Indoneisa telah dibiayainya yang merupakan bagian dari 30.000 debiturnya di dunia.

Target pun dipasang, kerjasama ini berharap dapat menjaring UMKM sebanyak 1.200 bisa dibiayai Crowdo, dari total 8.000 UMKM yang bergabung dengan mataharimall.com. “Kalau mau digelontorkan sampai saat ini kita belum ada target untuk nominalnya berapa,” ucap Alvin.

Nah, setiap UMKM yang direkomendasikan mataharimall.com, akan memperoleh pinjaman dana

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:27 PM

SEBANYAK 1.000 TOPPERS TELAH DIBIAYAI MASING-MASING SEBESAR RP20 JUTA. LEONTINUS ALPHA EDISON CHIEF OPERATING OFFICER (COO) TOKOPEDIA.COM

sebesar Rp50 juta – Rp200 juta dari Crowdo. Kredit modal kerja itu harus dicicil maksimal selama 12 bulan dengan bunga sebesar 1-3%.

Nilai kredit yang diberikan Crowdo lebih besar dibanding pinjaman yang diberikan tunaiku.com. Fintek yang dimiliki oleh Amar Bank ini hanya mampu menyalurkan Rp15 juta-Rp100 juta per UMKM. Selain itu, wilayah operasional tunaiku.com terbatas. fintek ini hanya melayani merchant berlokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta Jawa Timur (Jatim) yakni Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Adapun pinjaman dari taralite.

com dan temankredit.com, UMKM dikenakan bunga paling tinggi sebesar 3% per bulan. Namun belum ada data berapa UMKM yang sudah meminjam dana dari kedua fintek tersebut.

Selain mataharimall.com, e-commerce yang memfasilitas pinjaman kredit kepada UMKM adalah tokopedia.com. Perusahaan dagang online ini juga menggandeng Crowdo untuk memperkuat modal toppers atau UMKM yang memajang produknya di tokopedia.com.

Selain dengan Crowdo, toppers juga bisa memperoleh pembiayaan dari taralite.com, modalku.com, dan koinworks.com. Adapun nilai kredit yang sudah dikucurkan fintek kepada toppers mencapai Rp46 miliar.

“Sebanyak 1.000 toppers telah dibiayai masing-masing sebesar Rp20 juta,” jelas Leontinus Alpha Edison, Chief Operating Officer (COO) tokopedia. com. Saat ini jumlah toppers aktif mencapai 1,5 juta.

Patokan Transaksi

Mekipun lebih mudah meminjam dana kepada fintek, namun ada syaratnya. mataharimall.com mengharuskan UMKM aktif berjualan di e-commerce ini minimal enam bulan dengan itu antara lain penjual aktif

minimum enam bulan.

Selain itu, UMKM telah berbentuk badan usaha dibuktikan dengan surat legalitas, data, dan foto pribadi.

Termasuk Surat Keterangan Usaha dan Surat Keterangan Domisili Usaha.

Plus Surat Izin Usaha Perdagangan, Izin Usaha Mikro Kecil, dan Nomor Pokok Wajib Pajak badan usaha.

Adapun laporan keuangannya dilihat dari transaksi penjualan. “Ini apply secara online dengan service level paling lama lima hari sudah ada keputusan sejak diajukan,” ujar Alvin.

Besar kecil kucuran kredit ditentukan transaksi yang diperoleh dalam situs belanja online ini setiap bulan. Kemudian, angka ini disesuaikan dengan angsuran per bulan dan jangka waktu pelunasan. “Kalau ada merchant mengajukan pinjaman, maka sistem akan me-refer Anda cocok ke sini (pemberi pinjaman),” jelasnya.

Namun, hanya merchant yang tergolong medium seller dan small seller saja yang akan memperoleh pembiayaan dari perusahaan fintek.

Alasannya, transaksi mereka minimal Rp3 juta per bulan.

Mataharimall.com juga memiliki program free approve loan. Jika satu merchant mencapai transaksi tinggi, maka akan memperoleh penawaran pembiayaan secara langsung tanpa pengajuan melalui surat elektronik.

Dari program ini, ada sebanyak 230 UMKM telah dibiayainya senilai Rp560 juta. Dari hal ini sebagian besar UMKM bergerak di bidang kerajinan.

Langkah serupa akan dilakukan oleh blanja.com. Situs dagang online ini akan memberikan layanan serupa kepada UMKM yang menggelar barang dagangannya di lapak online milik BUMN ini. Situs dagang milik PT EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 41

41

8/16/17 10:28 PM

FINTEK Telekomunikasi Indonesia Tbk ini akan menggandenga bank-bank BUMN. Namun hingga kini blanja.com mengaku masih proses. “Kita tidak akan melakukan ini secara langsung,” kata Aulia Ersyah Marinto, Chief Executive Officer (CEO) Blanja.com.

Blanja.com haqul yakin bahwa bank BUMN akan membiayai UMKM. Sebab, produk UMKM yang dipajang di blanja. com merupakan UMKM binaan 118 BUMN yang tergabung dalam program Rumah Kreatif BUMN. Hingga saat ini, blanja.com mengklaim didukung oleh 4.000 UMKM. UMKM ini bagian dari tiga juta UMKM yang dibina PT Telkom.

Pembinaan PT Telkom tersebut bagian dari program CSR (corporate social

42

UMKM AGUSTUS 2017.indd 42

responsibilty) atau Pragram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Program Kemitraan (PK) adalah pembinaan UMKM dengan memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah. Adapun Bina Lingkungan (BL) merupakan hibah untuk modal UMKM. “Yang sudah dapat PK dari Telkom dilempar ke kita,” ujar Fikri, Head of Business Operation Blanja.com.

Bantu UMKM

Fungsi situs belanja online yang juga menjembatani pemberi pembiayaan dan merchant-nya dipandang membantu mengangkat kinerja UMKM. Ujung-ujungnya, UMKM tersebut akan loyal kepada

e-commerce yang membantunya.

Bahkan, mereka tak menanggung risiko kredit karena ditanggung oleh fintek.

Kalaupun ada masalah, dapat diatasi situs belanja daring dengan mengambil pembayaran dari pembeli untuk pembayaran angsuran pembiayaan. Langkah ini diharapkan dapat dimengerti merchant guna menjaga kinerja situs belanja daring kepada pemberi pembiayaan.

Selama ini pembayaran barang oleh pembeli tidak bisa dilakukan kepada merchant secara langsung. Namun, disalurkan kepada situs belanja daring lebih dulu.

Dari pembiayaan kepada merchant oleh situs belanja daring juga dapat diperoleh manfaat oleh perusahaan

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

tekfin berupa penetrasi pembiayaan bagi UMKM lebih besar.

Selama ini pengajuan pembiayaan secara daring belum diajukan oleh semua UMKM akibat keterbatasan dan kemampuan akses internet.

Bagi mataharimall.com, keuntungan tidak diperoleh dari perusahaan tekfin dari pemberian pembiayaaan kepada merchant-nya. Langkah dilakoninya lantaran ingin berfungsi sebagai agrigerator. “Kalau mereka mau mempercepat bisnisnya kita ada pinjaman untuk modal tambahan,” ucap Alvin.

Tokopedia juga tidak berbicara tentang hal tersebut. Ini hanya disebutkan untuk membantu pengembangan bisnis bagi toppers. n

MENGAIS KREDIT DI PASAR ONLINE PERBANKAN diwajibkan menyalurkan kredit kepada UMKM sebesar 15% di tahun ini dan 20% di tahun depan.

Persaingan merebut hati UMKM dilakukan. Akibatnya banyak perbankan yang kedodoran memenuhi aturan Bank Indonesia ini.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk, misalnya. mengincar sektor perdagangan yang produktif untuk menyalurkan kredit UKM, karena sektor ini memiliki banyak permintaan.

Adapun, porsi kredit UKM terhadap total kredit Bank Mayapada masih di bawah 10%. Artinya, Bank Mayapada harus meningkatkan kredit untuk memenuhi porsi 15% di tahun ini.

Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan kredit UKM dapat tumbuh 10% atau mencapai sekitar Rp 52,80 triliun di akhir tahun 2017 dari posisi kredit UKM senilai Rp 48 triliun di akhir tahun 2016. Sedangkan PT Bank MNC International Tbk baru mencatat porsi kredit UKM sebesar 12% terhadap total kredit di April 2017 ini.

Keharusan memenuhi komposisi kredit untuk UMKM membuat perbankan mencoba cara lain. Salah satunya memberi modal kerja kepada UMKM yang menjadi mitra toko online. tokopedia.com, misalnya. Toko online ini telah menggandeng tiga bank BUMN untuk menyalurkan kredit kepada UMKM. Ketiganya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Mandiri Tbk. Ketiga bank ini menyalurkan kredit kepada tropper yang menjadi mitra tokopedia.com. Tropper adalah istilah bagi UMKM yang berjualan di toko online ini.

Tak hanya ketiga bank BUMN tersebut. tokopedia.com juga menjalin Bank Sampoerna dan Bank Sinamas. Tak ketinggalan bank swasta asing, yakni Bank Commonwealth, Development Bank Singapore (DBS), United Overseas Bank Limited (UOB), dan Standard Chartered Bank (SCB).

“Kita sudah berhubungan beberapa bank untuk kasih pinjaman produktif sejak 2015,” jelas Leontinus Alpha

Edison, Chief Operating Officer (COO) Tokopedia.

Tawaran untuk membiayai UMKM yang menjadi mitra toko online memang memudahkan bank. Toko online yang menyodorkan UMKM mana yang bisa dibiayai berdasarkan keaktifan dan jumlah transaksinya.

Sayangnya, proses persetujuan legalitas dari perbankan lebih lama dibandingkan perusahaan finansial teknologi (fintek). Begitupula persyaratan yang dikenakannya bagi merchant lebih banyak disyaratkan oleh bank ketimbang perusahaan fintek.

Hal ini membuat keinginan mataharimall.com dan blanja.com untuk menggandeng perbankan membiayai UMKM belum juga terealisasi.

Kendala lain perbankan adalah persyaratan kredit yang lebih rumit dibanding fintek. Selain itu, persetujuan kredit juga lama. “Fintech bisa memberikan persetujuan selama tiga hari kerja, sedangkan bank selama tiga minggu,” ucap Leontinus.

Meskipun banyak minusnya dibanding fintek, kredit dari perbankan lebih unggul dalam nilainya. Bank bisa mengucurkan kredit Rp100 juta sampai Rp2 miliar. Adapun tekfin hanya sebesar Rp35 juta-Rp40 juta.

Nah, berbagai kemudahan membuat BNI banyak menggandeng toko online untuk mengucurkan kredit kepada UMKM. Ada tanihub.com, situs jual beli hasil pertanian. Petani yang tergabung dalam situs ini difasilitasi untuk memperoleh kredit dari Bank BNI. Kredit bagi petani juga diberikan Bank BNI yang tergabung dalam agrosegar.com. Situs jual beli produk perikanan ini diikuti oleh 15.000 UMKM yang berdomisili di Kota Batu, Jawa Timur. Dalam kerjasama ini, infrastruktur dan aplikasi toko toko dibangun BNI bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Batu.

BNI juga memberikan pembiayaan bagi UMKM yang tergabung dalam celebes-mall.com. Hal ini bisa terealisasi berkat kerjasama dengan Universitas Hasanuddin, Makassar. n

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 43

43

8/16/17 10:28 PM

WARALABA

Ajak Karyawan

Jadi Mitra Waralaba Memulai bisnis dari penjual donat, kini Iwan memiliki jaringan 200 waralaba. Hampir separuh mitra waralaba adalah mantan karyawannya.

PENULIS VINSENSIUS SEGU | FOTO DOK. PRIBADI

N

ama Dokar tentu sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Alat transportasi yang menggunakan kuda sebagai penarik ini banyak dijumpai dimana-mana termasuk di kota besar.

Namun, Dokar yang disebut di sini adalah bisnis waralaba (franchise) Donat Bakar.

Kue donat terus digemari masyarakat Indonesia. Jenis penganan yang terbuat dari campuran tepung, telur dan gula ini juga sudah dijadikan peluang bisnis terutama oleh para pengusaha pemula.

Hal ini pula yang mendorong Iwan Abu Shalih makin serius menekuni bisnis donat.

Usaha ini berawal dari kegemaran Iwan terhadap donat. Tak hanya mau puas sebagai konsumen, Iwan pun terlibat lebih jauh dengan menjadi penjual. Pada tahun 2003, dia mulai mencoba menjual kue donat yang diambil dari temannya.

Setelah lima tahun menjadi penjual donat, berbekal pengelaman Iwan mulai usaha kue donat sendiri. Mengusung merek Dokar (Donat Bakar), dia mulai menjalankan bisnis kulinernya ini sejak tahun 2008 di Solo, Jawa Tengah.

Dengan target pasar kelas menengah, Dokar menawarkan rasa dan tekstur donat yang tak kalah nikmatnya jenis donat produksi lainnya. “Diberi nama Donat Bakar karena prosesnya melalui pembakaran agar donat terasa tetap segar seperti baru keluar dari penggorengan meskipun sudah disimpan dalam beberapa waktu.

44

UMKM AGUSTUS 2017.indd 44

Proses pembakaran juga dilakukan supaya donat tidak berminyak dan lebih empuk ketika dimakan,� kata Iwan.

Iwan tentu punya alasan tersendiri, mengapa lebih menekuni bisnis Donat Bakar ketimbang bisnis kuliner lainnya.

Usaha makanan ini dapat memberikan keuntungan besar diwaktu singkat.

Berbeda dengan membuka usaha warung makan yang membutuhkan

waktu cukup lama untuk meraih keuntungan. “Keuntungan lain karena penjualan Dokar berkonsep gerobak, sehingga mitra berpeluang mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam sehari dibanding dengan konsep outlet.

Sehingga Dokar juga bisa dijadikan bisnis sampingan di rumah,� terang Iwan. Tapi Dokar juga membuka kesempatan bagi mitra yang ingin membuat konsep usaha kafe.

Kemitraan

Berkat ketekunannya, kini bisnis Dokar milik Iwan berkembang pesat.

Dengan 44 varian jenis rasa, kini usaha waralaba Dokar telah memiliki 200 lebih mitra waralaba yang tersebar di Pulau

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

KAMI PASARKAN MELALUI MEDIA SOSIAL JUGA , KEBETULAN SAYA AKTIF DI KOMUNITAS TANGAN DIATAS DAN HAMPIR SEMUA AKTIF DI MEDSOS. TAPI INI JUGA BELUM CUKUP. IWAN PENGUSAHA DOKAR (DONAT BAKAR)

Jawa, Sumatra, Kalimantan bahkan Sulawesi.

Dokar lebih memilih pola kemitraan untuk memperluas cakupan pasaran ke seluruh wilayah Indonesia. “Pola kemitraan ini akan memudahkan calon mitra untuk bergabung tanpa memikirkan beban biaya lainnya. Karena sebagai owner saya juga memiliki kewajiban duniawi untuk mensukseskan orang lain,”kata Iwan.

Dari ratusan mitra waralaba Dokar yang telah bergabung, separuhnya berasal dari bekas karyawan di gerai Donat Bakar. “Setelah belajar bisnis dan memiliki modal mereka kami dorong untuk menjadi pebisnis baru. Dan hampir semua yang tergabung bisnisnya berjalan baik hingga saat ini,”ujar Iwan lagi.

Untuk pola kemitraan ini, Dokar hanya mengenakan satu paket kemitraan investasi senilai Rp7,5 juta.

Harga paket investasi ini sudah termasuk menggunakan hak nama Dokar seumur hidup sepanjang investor menjalankan bisnis sesuai aturan manajemen Dokar.

Dengan investasi tersebut, calon

pelaku usaha diberikan fasilitas di antaranya, Booth Dokar, X-Banner Menu, Lampu Penerang, Grill Pan (Wajan Bakar), Kompor Gas 1 Tungku, Selang dan Regulator, Tabung Gas 3 Kg, Saringan, Parutan Keju, 20 Box Sealware, 10 Botol Saos, Daftar Menu, 2 Seragam Dokar, Pisau, 2 Capitan, 100 Kemasan Dokar.

Selain itu, mitra waralaba Dokar akan mendapatkan pelatihan secara gratis mulai dari pembuatan adonan donat hingga cara penyajiannya. “ Mitra wajib membayar ongkos pengiriman bahan baku dengan harga murah,”kata Iwan.

Iwan mengungkapkan, berdasarkan pengelaman rata-rata mitra yang serius menjalankan bisnis Dokar, bisa balik modal dalam waktu satu hingga dua bulan saja. Hitungannya, dengan nilai investasi sebesar Rp7,5 juta, jika mitra mampu menjual sekitar 100 donat perhari maka sebulan pendapatan sebesar Rp 9 juta hingga Rp 12 juta.

“Harga jual Dokar antara Rp3.000– 7.000 tergantung ukuran. Kalau rata-rata per donat Rp4.000 saja, maka dalam sebulan atau dua bulan sudah balik

modal. Semua omzet jadi milik mitra, kita hanya mengambil fee dari pemesanan bahan baku jika habis terjual,”terang Iwan.

Meskipun mendapat respon yang baik dikalangan konsumen, Iwan mengakui bahwa usaha donat bakarnya tak lepas dari tantangan terutama pemasaran. Pemasaran Dokar sendiri diakui Iwan cenderung secara online.

“Kami pasarkan melalui media sosial juga , kebetulan saya aktif di Komunitas Tangan Diatas dan hampir semua aktif di medsos. Tapi ini juga belum cukup,” kata Iwan.

Tantangan lainnya mitra waralaba Dokar kesulitan menemukan lokasi yang baik untuk bisnis ini. “Banyak juga mitra waralaba yang tidak aktif menjual akibat kesulitan menemukan lokasi yang baik untuk menggelar dagangannya sehingga tutup,” keluh dia. Ada juga yang tutup karena mitra tidak menguasai manajemen keungan akhirnya usahanya mati.

Minimnya modal juga menjadi tantangan berikutnya bagi Dokar sehingga manajemen dan pengawasan pada mitra jadi terbatas. Dia berharap pemerintah lebih aktif membantu UMKM seperti Dokar sehingga banyak wirausahawan baru yang bermunculan. n

FRANCHISE DOKAR PT Kreasi Boga Mandiri Ruko Perum Fajar Indah, Jajar – Laweyan, Surakarta HP: 08155509109

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 45

45

8/16/17 10:28 PM

LAPUT

Tumbuh Subur

di Daerah Tandus

Koperasi di NTT terus menggeliat. Di tengah tekanan minimnya SDM dan permodalan, koperasi sangat diandallkan di wilayah ini.

PENULIS VINSENSIUS SEGU | FOTO ANDI ROCHADI

N

USA Tenggara Timur terus menggeliat. Kinerja ekonomi provinsi ini menunjukkan peningkatan. Kenaikan ini ditunjang oleh kinerja koperasi dan UMKM di wilayah ini.

Pengakuan terhadap kinerja UMKM dan koperasi di daerah tandus ini diakui oleh banyak pihak. Termasuk Kementerian Koperasi dan UKM yang memberikan penghargaan kepada Pemprov NTT dengan “Cooperatives Data Award" terkait dengan kemudahan pemberian izin bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Nah, geliat ekonomi NTT bisa dilihat dari data Bank Indonesia. Tahun 2016 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 84,17 triliun. Adapun pertumbuhan ekonomi NTT mencapai 5,18% (yoy) meningkat dibandingkan pertumbuhan tahun 2015 yang sebesar 5,03%(yoy) dan nasional yang sebesar 5,02% (yoy).

Adapun kontribusi sektor koperasi terhadap APBD tahun 2016 yaitu sebesar Rp116 miliar dan target tahun 2017 sebesar Rp100 miliar. Jumlah itu dihasilkan oleh 4.059 koperasi di NTT. Rinciannya, koperasi aktif 3.754 unit dan koperasi tak aktif 305 unit.

Dari jumlah tersebut, tenaga kerja yang terserap disektor koperasi sampai dengan tahun 2016 sebanyak 22.736 orang, terdiri dari 12.674 orang pengurus dan 10.062 orang karyawan.

Dari jumlah itu, sebanyak 33 merupakan

46

UMKM AGUSTUS 2017.indd 46

Koperasi Primer/Sekunder tingkat Provinsi. “Untuk tahun ini kami belum menghitung secara pasti tapi memang peran koperasi sangat besar mendorong pertumbuhan ekonomi NTT. Kami targetkan lebih dari Rp 100 miliar kotribusi ke APBD. Kami realistis diangka itu,� kata Wakil Gubernur NTT, Benny A.Litelnoni.

Bahkan, aset koperasi di NTT sampai 2016 sudah mencapai lebih dari Rp 6 triliun lebih. Angka ini melampaui angka APBD provinsi NTT yang sebesar Rp4,7 triliun.

Apalagi dua koperasi sudah bukan jago kandang lagi. Ada Koperasi Simpan

Pinjam (KSP) Tanoba Lais Manekat (TLM) yang berskala nasional dan Koperasi Primer Tingkat Provinsi yaitu Kopdit Obor Mas di Maumere. Bahkan Obor Mas sedang diproses untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat.

Kinerja koperasi juga ditunjang oleh kinerja UMKM. Di NTT ada UMKM sebanyak 103.707 orang terdiri dari 76.668 pelaku Usaha Mikro, 24.936 pelaku Usaha Kecil dan 2.103 pelaku Usaha Menengah.

Pemerintah daerah, kata Benny, terus mendorong penguatan koperasi di daerah tersebut. Caranya secara berkala meakukan evaluasi, meningkatkan kualitas SDM dan penerapan aspek

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

teknologi di koperasi. “Saat ini masih banyak yang menggunakan sistem manual. Kami dorong agar koperasi menggunakan sistem digital sehingga pelayanan menjadi lebih cepat,” ujarnya.

Proses penguatan keberadaan koperasi dengan berbagai program pemberdayaan ini diharapkan kualitas koperasi terus meningkat dari waktu ke waktu. Benny menuturkan, upaya penguatan peran koperasi ini sejalan dengan tekad pemerintah setempat untuk menjadi NTT sebagai provinsi koperasi.

Meskipun belum sepenuhnya berhasil, namun tekat pemerintah di sektor perkoperasian daerah ini telah menemui titik terang. Ini bisa dilihat dari keberhasilan NTT memperoleh penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai Provinsi Penggerak Koperasi Terbaik dan Penumbuhan Kewirausahaan Tahun 2017.

PAJAK

Perkembangan positif perkoperasian di NTT dan Indonesia secara umum tidak lantas membuat institusi koperasi tanpa masalah. Salah satu problematika utama koperasi nasional yang belum ditemui solusi terbaik yakni perpajakan.

Baik Pajak badan maupun individu anggota koperasi.

Pemerintah diminta untuk mengevaluasi kembali pajak ganda yang melilit koperasi Indonesia, agar lembaga tersebut bisa dengan leluasa melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai sokoguru perekonomian.

Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno meminta pemerintah untuk mengevaluasi kembali pajak ganda yang melilit koperasi Indonesia, agar lembaga tersebut bisa dengan leluasa melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai sokoguru perekonomian Indonesia.

"Saat ini sebagian besar koperasi Indonesia terbebani adanya pajak ganda. Pajak ganda itu ditemukan pada saat pembagian sisa hasil usaha (SHU) yakni sebelum dan setelah pembagian SHU. Semuanya dikenakan pajak," kata Anwar.

Evaluasi terhadap pajak ganda ini penting dilakukan untuk membantu pengembangan koperasi di daerah yang tumbuh menjadi pilar penciptaan pengusaha baru (enterpreneur), tanpa

SAAT INI SEBAGIAN BESAR KOPERASI INDONESIA TERBEBANI ADANYA PAJAK GANDA. PAJAK GANDA ITU DITEMUKAN PADA SAAT PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU) YAKNI SEBELUM DAN SETELAH PEMBAGIAN SHU. SEMUANYA DIKENAKAN PAJAK. ANWAR PUA GENO KETUA DPRD NTT

harus resah karena terbebani pajak.

Rata-rata pelaku usaha NTT yang terlibat dalam koperasi merupakan kumpulan anggota masyarakat yang memiliki tekad dan visi yang sama untuk memajuhkan perekonomiannya dengan modal semangat. “Ini tidak berarti usaha perkoperasian bebas pajak sebagai warga negara yang baik, tetapi yang perlu dihindari adalah pajak ganda,” ujar dia.

Soal pajak ini juga masih menjadi perdebatan. Hingga kini, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak. Pengenaan pajak bagi koperasi dinilai menjadi salah satu penghambat perkembangan koperasi di Tanah Air.

“Saya akui, pajak koperasi masih terbilang tinggi. Lihat saja, SHU kena pajak, sebelum dibagi pun sudah kena pajak. Pajak ganda istilahnya.

Kami sudah sampaikan mengenai hal ini sejak dua tahun lalu. Semoga bisa segera direalisasikan oleh Kementerian Keuangan sekarang ini,” kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga.

Puspayoga mencontohkan di negara maju seperti Singapura, koperasinya tidak dikenakan beban pajak. “Di Singapura, koperasi tidak kena pajak.

Makanya, koperasi di sana bisa maju pesat. Di Singapura, sekitar 62 persen usaha ritel mampu dikuasai koperasi,” ungkap dia.

Soal pajak ini, Kemenkop dan UKM meminta revisi PP 46 Tahun 2013 tenang Pajak penghasila (Pph). Dimana pengenaan pajak sebesar 1% bagi UMKM dengan penghasilan Rp 4,8 miliar per tahun agar diturunkan tarifnya menjadi 0,25 %.

Kemenkop dan UKM juga bekerjasama dengan Ditjen Pajak melakukan sosialisasi. Selain itu, proses bimbingan teknis perpajakan terus dilakukan karena UMKM dan Koperasi belum mengerti akuntansi atau pembuatan laporan keuangan yang standar.

“Kami mengedukasi untuk transparansi dan jujur melaporkan usahanya kepada petugas pajak.

Semua program yang lakukan ini juga termasuk soal keringanan pajak sesuai arahan Presiden Jokowi. Presiden menginginkan sektor pajak dan UMKM kita diberi kesempatan bertumbuh dan berkembang,” tutur Puspayoga. n EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 47

47

8/16/17 10:28 PM

LAPUT KOSMAS LANA DIREKTUR UTAMA PT PNM (PERSERO)

“KENDALA UTAMA KAMI PERMODALAN�

PENULIS VINSENSIUS SEGU | FOTO RISET

P

ERAN koperasi di Indonesia sangat besar.

Sebagai sokoguru perekonomian nasional, keberadaan koperasi kian disambut positif masyarakat Indonesia temasuk di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini bisa dilihat dari besarnya animo masyarakat daerah ini untuk bergabung ke koperasi. Per tanggal 31 Desember 2016 jumlah koperasi di NTT sebanyak 4.059 unit koperasi.

Dari angka itu, total modal koperasi di seluruh NTT tercatat mencapai Rp5 triliun. Sementara modal penyertaan sebesar Rp2 triliun dan modal sendiri Rp3 triliun. Adapun pencapaian volume usaha produktivitas sebesar Rp6 triliun.

Di tengah pertumbuhan koperasi dan modal yang dimiliki, tentunya keberadaan koperasi tidak bisa dianggap sepele sebagai penyokong utama perekonomian di NTT. Dengan aset yang begitu besar, koperasi di NTT dianggap mampu memawa harapan besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Kendati demikian, banyak hal juga menjadi tantangan dalam roda koperasi di propinsi tandus ini. Misalnya, permodalan dan SDM. Lalu apa saja, peluang koperasi di NTT? Berapa besar kontribusi bagi perekonomian wilayah tersebut dan apa saja solusi mengatasi tantangan diatas?

Berikutu petikan wawancara Vinsensius Segu dari Majalah UMKM Network dengan Kosmas Lana, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT beberapa waktu lalu.

Bagaimana peluang koperasi di NTT? Koperasi di NTT pada prinsipnya berkembang sangat bagus sekali. Jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, ada peningkatan petumbuhan koperasi

48

UMKM AGUSTUS 2017.indd 48

signifikan. Hingga akhir tahun 2016 lalu mencapai Rp6,25 triliun. Padahal di 2010 jumlahnya hanya sekitar Rp1,4 triliun.

Angka ini bahkan melampaui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT yang sebesar Rp4,7 triliun.

Berapa rata-rata pengembalian kredit?

Kalau pengembalian, berdasarkan data yang ada pada kami, bahwa dari semua kredit yang disalurkan kepada para anggotanya sejauh ini tingkat pengembalian bisa mencapai 98%. Ini berarti NPL koperasi di sini rata-rata sekitar 1% lebih. sekitar 200% lebih. Itu artinya bahwa koperasi di NTT memang dibutuhkan oleh masyarakat.

Berapa jumlah koperasi di NTT? Saat ini koperasi di NTT sudah mencapai 4.037 unit. Angka ini bertambah sangat signifikan, yakni sebanyak 2.140 koperasi selama kurun waktu lima tahun terakhir ini. Dari jumlah ini ada yang berstatus koperasi primer nasional, provinsi dan kabupaten.

Bahkan ada yang sudah dipercaya pemerintah sebagai penyalur resmi Kredit Usaha rakyat (KUR), yakni Koperasi Kredit Obor Mas. Dari jumlah ini, berapa koperasi yang tak aktif atau berstatus tinggal papan nama?

Ada sekitar 305 koperasi yang akan kami tutup karena sudah tak aktif lagi.

Berapa jumlah dana yang dikelola koperasi di NTT? Soal dana termasuk aset koperasi di NTT dalam catatan kami juga naik sangat

Soal pembinaan bagaimana?

Dalam hal melaksanakan pembinaan, langkah yang kami lakukan adalah megevaluasi semua koperasi yang ada di NTT. Sebab, banyak juga koperasi di sini yang secara operasionalnya sudah keluar dari prinsip awal pendirian koperasi. Misalnya, dijadikan tempat untuk melakukan investasi bodong. Ini yang paling utama karena tidak sesuai dengan hakekat pendirian koperasi.

Setelah dievaluasi dan memastikan mereka berjalan baik maka kami melakukan pembinaan lain misalnya soal SDM, manajemen keuangan dan tata cara pengelolaan koperasi yag baik.

Apakah ada koperasi yang berkedok investasi bodong di NTT? Ada. Beberapa bulan lalu sudah pernah kami bubarkan. Ada sekitar dua koperasi yang resmi dibekukan operasionalnya. Kami berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator industri keuangan nonbank.

Setelah terindikasi bermasalah maka langsung dibekukan. Jika terindikasi

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

menyalahi aturan dan melanggar hukum, maka itu urusan pihak epolisian.

Apa yang dilakukan agar mereka tidak terlibat lagi di investasi bodong?

Berdasarkan pengalaman ini, kami secara rutin melakukan edukasi dan penilaian terhadap semua koperasi secara berkala. Kami menanamkan kepada mereka bahwa koperasi itu dibentuk untuk membantu ekonomi masyarakat. Jadi harus ada kemauan dari para anggota untuk berpegang teguh kepada prinsip dan tujuan awal mendirikan koperasi.

Kendala apa saja di perekoperasian NTT? Kendala yang paling utama di sini terutama permodalan. Kedua, soal sumber daya manusia (SDM) karena ini juga berkaitan dengan kualitas koperasi.

Selain itu mungkin hampir semua koperasi di NTT masih banyak yang belum tersentuh teknologi.

Termasuk soal penerapan finansial teknologi?

Iya betul. Apalagi saat ini pemerintah sedang menggalakkan, sehingga ini mutlak diterapkan di koperasi agar bisa bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Saat ini juga sudah ada koperasi di NTT terutama yang besar-besar yang sudah menggunakan e-payment dan fasilitas teknologi lainnya. Tapi memang belum semua, jadi harus terus didorong.

Bagaimana mengatasi masalah SDM? Kita harus akui bahwa SDM juga menjadi problem utama proses tumbuh kembang koperasi di wilayah ini.

Penyebabnya, fungsi kediklatan untuk koperasi belum berjalan baik di NTT. Apalagi NTT ini merupakan propinsi kepulauan, sehingga ada kesulitan untuk menjangkau semua koperasi. Selain itu, biaya yang dibutuhkan juga besar.

Kami berharap kepada pemerintah pusat agar bisa membantu mengatasi persoalan pendidikan dan pelatihan.

Saat ini di balai diklat Dinas Koperasi dan UKM NTT hanya punya dua widyaswara (pemberi materi pelatihan dan pendidikan koperasi) . Idealnya harus sekitar 12 widyaswara, karena kami melayani ribuan koperasi yang ada

di empat pulau besar di NTT. Rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk diklat berapa?

Sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar. Jumlah ini sudah termasuk untuk diklat bagi para fungsional widyaswara di NTT. Kami mengharapkan pemerintah pusat bisa membantu untuk pendidikan dan pelatihan ini.

Selain soal kebutuhan diklat, harapan lain?

Selama ini peran pemerintah pusat untuk kemajuan koperasi di NTT sangat baik. Tapi kami masih mengharapkan agar pemerintah bisa membuka keran lebih besar terutama soal kredit. Masyarakat NTT banyak yang memerlukan modal untuk berusaha. Mereka juga rata-rata anggota koperasi. Tapi koperasi di daerah juga punya keterbatasan dana untuk mengatasi persoalam permodalan mereka. Sehingga kami mengharapkan pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB ) untuk memperbesar alokasi penyauran kredit kepada masyarakat daerah di NTT. n

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 49

49

8/16/17 10:28 PM

LAPUT

Arisan Guru

Menjadi Penyalur KUR Koperasi Kredit Obor Mas mulai penyalurkan KUR. Kinerjanya terus membumbung.

PENULIS VINSENSIUS SEGU | FOTO DOK. PRIBADI

P

ROPINSI Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama pulau Flores kian tersohor akhir-akhir ini. Hal ini bukan soal Komodo dan Danau Tiga warna Kelimutu sebagai tujuan utama wisata daerah tersebut, namun yang fenomenal adalah koperasi.

Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas, menghebohkan jagat perkoperasian nasional.

Konsistensi dan kegigihan pengurus koperasi dalam menjalankan prinsipprinsip dasar koperasi membuat Obor Mas mampu bangkit dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.

Kuncinya, secara konsiten memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap sumber daya manusia (SDM) koperasi.

Sejak didirikan tahun pada 4 November 1972, Koperasi yang berpusat di kota Maumere, Sikka - NTT ini berkembang pesat dan mencatat pertumbuhan yang positif ditengah banyaknya isu dan praktik- praktik negatif di perkoperasia tanah air. Kopdit Obor Mas mampu tampil baik dalam menyalurkan kredit bagi kegiatan usaha anggotanya sekaliagus membawa sebuah harapan bagi masyarakat NTT dan Indonesia.

Koperasi ini bediri berawal mula dari sebuah arisan kecil-kecilan guruguru SD di Maumere, NTT. Arisan itu dibuat menyusul nasib guru pada tahun 1972 yang amat memprihatinkan. Dari kelompok arisan ini, lahirlah Kopdit Obor Mas seperti sekarang ini.

Awalnya, koperasi ini bernama Kelompok Usaha Bersama Simpan Pinjam yang dikenal dengan nama koperasi kredit (credit union) CU Obor Mas yang diprakarsai oleh Yosef Doing

50

UMKM AGUSTUS 2017.indd 50

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

(alm) dan Remigius S Parera (alm). Baru pada 29 Oktober 1994, CU Obor Mas itu mendapat badan hukum dengan No 716/BH/XIV/X/1994. Sejak saat itu, nama CU Obor Mas diganti menjadi Kopdit Obor Mas. “Kopdit Obor Mas selalu mengutamakan nilai-nilai pendidikan, mulai dari tingkat manajer, hingga anggota pada berbagai tingkatan pendidikan,” kata Wakil Ketua Kopdit Obor Mas, Daniel Daseng.

Keberhasilan menerapkan prinsip pengelolaan koperasi berbasis pendidikan membawa berkah tersendiri

bagi Kopdit Obor Mas. Bersama Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan, Obor Mas dipercaya sebagai salah satu dari dua koperasi yang dipercaya pemerintah sebagai penyalur resmi Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada Maret 2017 lalu, Tim Evaluasi Kementerian Koperasi dan usaha kecil dan menengah (Kemenkop UKM) resmi mengeluarkan keputusan bahwa Obor Mas dinilai telah memenuhi ketentuan koperasi penyalur KUR. Beberapa kriteria yang menjadi acuan yakni non-performing loan (NPL) di bawah 5%, portofolio kredit di atas 5%, online system dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), serta melakukan kerja sama dengan Kemenkop UKM. Pencapaian ini mendorong pemerintah untuk mengganjar Obor Mas sebagai Koperasi terbaik Penggerak Pembangunan 2017. Menurut Daniel mengatakan, pencapaian yang diperoleh Obor Mas baik dari sisi kinerja maupun pembangunan SDM menjadikan koperasi yang telah berhasil menggelar Rapat Angota Tahunan (RAT) sebanyak 33 tahun ini mampu terbang tinggi.

“Pencapaian ini berkat kegigihan menerapkan prinsip-prinsip perkoperasian dengan baik. Kami akan terus mempertahankan semua prestasi yang telah diraih ini. Di sisi yang lain kualitas koperasi akan kami tingkatkan di periode-periode yang akan datang,” kata Daniel.

Saat ini, Kopdit Obor Mas tercatat memiliki sembilan cabang yang tersebar di beberapa kabupaten. Cabang tersebar, yaitu 5 cabang di Kabupaten Sikka, (Maumere) dan sisanya terdapat di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo dan Kabuaten Lembata.

KINERJA

Kian meningkatnya kualitas SDM dan pelayanan yang dilakukan Obor Mas membuat koperasi yang sudah berusia 35 tahun ini semakin dicintai anggota. Jumlah anggota mengalami penambahan setiap tahunnya. Hingga akhir 2016 lalu, jumlah anggota Kopdit Obor Mas mencapai 54.198 orang, naik 59,17% dari tahun 2015 yaitu 34.051 anggota. Bahkan di akhir semester 1 2017 ini jumlahnya bertambah menjadi

68.876 orang.

Di sisi kinerja, Obor Mas juga kian moncer. Per 31 Desember 2016, Kopdit Obor Mas mampu meraih omzet pelayanan pinjaman sebesar Rp256,3 miliar atau tumbuh 31,34% dari 2015 sebesar Rp202 miliar. Jumlah modal sendiri koperasi tercatat sebesar Rp129,3 miliar, naik 36,4% dibandingkan 2015 sebesar Rp94,8 miliar.

Sementara dari sisi aset naik menjadi Rp504 miliar atau tumbuh 22,18% dibandingkan tahun sebelumnya Rp412,5 miliar di 2015. Jumlah aset naik lagi menjadi Rp563 miliar sampai akhir Juli 2017.

Sepanjang tahun ini, Kopdit Obor Mas mendapat alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 150 Miliar. Hingga saat ini sekitar Rp 100 miliar sudah terealisasi penyalurannya. “Kami memiliki jumlah anggota yang aktif berusaha. Ini yang membuat penyaluran KUR berjalan sempurna,” kata Daniel.

Memiliki kinerja yang baik, bukan berarti jalan yang dilalui Obor Mas tanpa rintangan. Menurut Daniel, tantangan ke depan tentunya masih ada, terutama memastikan KUR benar-benar bermanfaat bagi anggota.

“Dengan kegigihan dan konsistensi ini kami optimis semua tantangan akan bisa dilalui. Sebagai koperasi yang dipercaya untuk menyalurkan KUR, kami akan memastikan semua fasilitas kredit ini mampu memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya bagi anggota.

Sehingga penyaluran KUR pada akhirnya akan menggerakan perekonomian dan kesejahteraan anggota koperasi,” tutur Daniel.

Keberhasilan Obor Mas membangun manajemen dan SDM perkoperasian yang kuat mestinya bisa dijadikan contoh sukses baik oleh koperasi lainnya di NTT atau daerah lain di Indonesia. Dengan manejemn yang baik pada akhirnya akan menghasilkan wirausaha-wirausaha tangguh. Sudah saatnya koperasi dikelola dengan tujuan utama para pendiri koperasi.

Hindari segala bentuk yang mengarah pada kepentingan individu atau kesalahan motivasi, dimana keberadaan koperasi tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik modal saja namun untik kesejahteraan seluruh anggota koperasi itu sendiri. n EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 51

51

8/16/17 10:28 PM

LAPUT BENNY A. LITELNONI WAKIL GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

“KUALITAS MENJADI PERHATIAN UTAMA KAMI” PENULIS VINSENSIUS SEGU | FOTO DOK. PRIBADI

P

EMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengupayakan berbagai program untuk mengembangkan koperasi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelayanan koperasi menjadi salah satu fokus utama, selain aplikasi teknologi.

Menurut Benny A.Litelnoni, Wakil Gubernur NTT, Pemprov NTT menargetkan koperasi menjadi salah satu kontribusi utama bagi perekonimian. Sehingga, perbaikan mutu dan SDM koperasi menjadi prioritas utama yang perlu dibenahi.

“Saat ini kami stop dulu pendirian koperasi baru. Fokus kami menata mutu koperasi,” kata Benny.

Lalu, bagaimana peran koperasi terhadap perekonomian NTT? Berikut petikan wawancara Vinsensius Segu dari Majalah UMKM Network dengan Benny A. Litelnoni.

Bagaimana peran koperasi di NTT terhadap ekonomi NTT secara umum?

Kehadiran koperasi di daerah ini sangat membantu perekonomian masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya koperasi yang berdiri dan jumlah anggota yang bergabung.

Secara nasional kontribusi sektor koperasi mencapai Rp501 triliun atau sekitar 4% dari PDB nasional.

Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) NTT untuk menghitung kira-kira kontribusi koperasi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di NTT berapa besar. Ini yang segera akan dilakukan oleh BPS. Kalau tahun lalu bagaimana kontribusi koperasi terhadap PDRB

52

UMKM AGUSTUS 2017.indd 52

NTT? Kalau kontribusi koperasi terhadap PDRB memang selama ini belum menghitung, ini baru mulai kita lakukan seiring kian membesarnya perkembangan, baik jumlah koperasi, besarnya aset dan dana kelolaan Koperasi di NTT yang mencapai lebih dari Rp 6 triliun. Ini tentu angka yang sangat besar.

Apa problemnya?

Ini kan menyangkut hitungan statistik oleh lembanga resmi seperti BPS. Jadi kita harus menunggu.

Apa program pemerintah bagi koperasi?

Melalui Program Anggur Merah yang menjadi program unggulan pemerintah daerah untuk desa mandiri di NTT akan kami tingkatkan kualitas koperasi termasuk soal SDM. Ke depan untuk koperasi yang bertumbuh sangat baik di NTT, terutama koperasi yang di bawah pengawasan provinsi akan ditekankan untuk menggunakan teknologi atau harus berbasis teknologi sehingga memudahkan secara operasional. Kami optimis jika secara kualitas naik maka koperasi akan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Pada akhirnya kesejahteraan anggota juga akan meningkat.

Soal keterbatasan dana di koperasi, apa solusinya?

Soal kekurangan likuiditas di koperasi ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Saat ini Pemprov NTT telah memerluas dan memperkuat basis koperasi sampai ke desa-desa.

Kami mendorong seluruh koperasi yang mendiri. Memang koperasi ini punya banyak keterbatasan

terutama infrastruktur dan pendaanan.

Pemprov NTT akan terus mendorong dengan batuan APBD propinsi untuk memperkuat dana di koperasi.

Berapa bantuan yang disediakan Pemprov untuk mengatasi pendaan koperasi?

Selain dari bantuan pemerintah pusat melalui dana desa yang dikelola BUMDses, karena di sana juga salah satunya untuk kemajuan koperasi di desa. BUMDes ini yang perlu kita dorong. Dukungan konkrit Pemprov NTT juga ada. Selama 5 tahun terakhir, setiap desa dapat bantuan provinsi Rp 250 juta yang diarahkan untuk dikelola melalui koperasi di desa. Dan mereka gulirkan melalui koperasi.

Apa harapannya supaya koperasi di NTT semakin maju?

Kami menyadari bahwa kedepan tantangan tumbuh kembang koperasi juga besar. Tapi potensi ekonomi yang bisa didapat dari sektor ini juga besar.

Sehingga kami juga mengharapkan perhatian dari pemerintah pusat terutama aspek pendanaan, sarana dan prasarana, informasi usaha, kemitraan, perizinan pelaku usaha UMKM dan anggota Koperasi, kesempatan berusahan, promosi dagang dan dukungan kelembagaan lainnya.

Kami memiliki harapan besar ke depan koperasi akan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan. Sehingga tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dapat dikurangi. Ini sejalan dengan semangat pemberdayaan koperasi dan ekonomi rakyat berdasarkan pasal 33 UUD 1945. n

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

GALERI

PRODUK

KATALOG MSP www.tanyaeko.com

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 53

53

8/16/17 10:28 PM

BINTANG BINTANG

MEMULAI DARI TUKANG JAHIT ASRI WELAS

A

sri Welas memulai usaha dari ruangan 3x6 meter yang dikontraknya.

Dari sekadar tukang jahit, pemilik nama Asri Pramawati ini kini memiliki House of Asri Welas di bilangan Depok, Jawa Barat.

Awalnya, perempuan kelahiran 7 Maret 1979 ini mencari peruntungan sebagai tukang jahit. Dia masuk sekolah mode untuk memperdalam ilmu desain dan belajar membuat pola, 10 tahun lalu. Dia lalu mengisi kontrakannya dengan dua manekin, meja satu dan mesin jahit.

Sesaat setelah membuka toko jahit ini, Asri kemudian ditawari main sinetron sebagai Welas. Memasuki dunia pelakon ternyata menjadi pintu masuk untuk menapaki jalan mulus berbisnis. Dia semakin sering mengikuti ajang pameran fashion.

Bisnisnya pun semakin meningkat berkat label artis dibalik namanya.

Modal usaha dari sinetron pun menumpuk dan menjadi bisnisnya lancar “Saya ini awalnya seorang model tapi lebih populer karena bisa melawak. Berkat bisa melucu ini, malah menjadi berkah bagi saya untuk membangun sebuah bisnis seperti saat ini,”kata Asri beberapa waktu lalu.

Kini masyarakat di sekitanya banyak yang memesan kebaya untuk acara pernikahan, wisuda, dan lainnya.

“Kelebihan butik saya ada pada harganya. Harganya pas sesuai kantong para konsumen. Ya saya bersyukur karena selain bisa malawak ternyata usaha saya bisa memberi manfaat bagi banyak orang,” tuturnya. l

FOTO RISET

54

UMKM AGUSTUS 2017.indd 54

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

IDE

NINA KURNIA DEWI KEPALA DIVISI PEMERINGKATAN UMKM & KONSULTASI MANAJEMEN PERUM JAMKRINDO

“PEMBERIAN KREDIT AKAN LEBIH CEPAT” PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN | FOTO ANDI ROCHADI

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 55

55

8/16/17 10:28 PM

IDE AKSES modal, utamanya kepada lembaga keuangan, masih menjadi hambatan bagi UMKM selama ini.

Berbagai masalah yang menghambat UMKM tersebut dijembatani jamkrindo dengan membentuk Divisi Pemeringkatan UMKM & Konsultasi Manajemen.

Kegiatan membangun database dan pemeringkatan UMKM mulai dilaksanakan sejak akhir tahun 2015.

Kemudian baru dilanjutkan dengan pembentukan Divisi Pemeringkatan UMKM dan Konsultasi Manajemen Perum Jamkrindo pada awal 2016.

Divisi ini mengumpulkan UMKM dan memberi penilaian kepada UMKM. Penilaian tidak hanya sisi keuagan saja.

Namun juga sisi non keuangan. Dengan berperingkat, UMKM selanjutnya memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan, dan hal ini selanjutnya akan mendorong usaha untuk meningkat.

Selain memberi penilaian, divisi ini juga melakukan pelatihan. “Kita juga memiliki konsultan manajemen.

Konsultasi manajemen dari awal dilakukan beriringan dengan pendataan,� kata Nina Kurnia Dewi Kepala Divisi Pemeringkatan UMKM & Konsultasi Manajemen Perum Jamkrindo.

Seperti apa pemeringkatan UMKM ini? Berikut penuturan dia kepada UMKMNetwork: Bagaimana perkembangan pemeringkatan yang dilakukan Jamkrindo?

Pemeringkatan UMKM di Indonesia merupakan bagian dari sejarah, karena adanya paradigma asymmetric information. Artinya, informasi yang tak seimbang antara yang mau memberi kredit atau kreditur dengan UMKM. Tentunya, UMKM akan menceritakan hal yang baik, karena butuh uang saat datang ke bank. Untuk kreditur akan selalu mengucurkan dana, tetapi curiga.

Akhirnya tidak ketemu. Apalagi saya melihat bahwa perbankan meminta agunan ditahap akhir walaupun sudah dijamin oleh Jamkrindo.

Nah, kehadiran lembaga pemeringkatan ini bisa memberikan rapor UMKM. Caranya melalui kunjungan ke lokasi usaha dan ngobrol dengan pengusahanya. Ini membuat pengusaha mudah mendapatkan

56

UMKM AGUSTUS 2017.indd 56

catatan dari hasil scoring.

Metodologi pemeringkatannya seperti apa?

Ada penilaian mutu, keuangan, dan non keuangan. Dari sisi keuangan, apakah menghasilkan laba atau tidak?

Atau hanya cukup untuk bertahan dan tidak ada perkembangan usahanya?

Untuk usaha yang labanya bagus, bisa untuk pengembangan usaha dan dibantu oleh scoring agar bisa dilihat dari sisi independen: apakah UMKM tersebut mempunyai potensi atau tidak? Baik dari sisi keuangan maupun non keuangan. Dari hasil scoring ini UMKM akan melihat kelebihan dan kekurangannya.

Apa yang dikerjakan Jamkrindo?

Jamkrindo memiliki Divisi Pemeringkatan yang isinya adalah membangun data base UMKM untuk diberi pemeringkatan. Kita juga memiliki konsultan manajemen. Konsultasi manajemen dari awal dilakukan beriringan dengan pendataan.

Peran konsultasi manajemen ini bertujuan agar kredit-kredit yang sudah kita jamin berjalan lancar dan tidak ada klaim dari perbankan. Bagi UMKM yang belum dijamin, kami mengharapkan mereka mengenal Jamkrindo. Kita akan kasih tahu agar jangan fokus mengajukan kredit kepada bank bank besar saja, bank-bank kecil juga perlu didekati.

Jamkrindo juga mengundang Bank Indonesia (BI) untuk melakukan pengawasan terhadap dilaksanakannya Surat Edaran BI yang mengharuskan perbankan mengucurkan 20% kreditnya kepada UMKM. Tahun ini ketentuannya masih 15%. Sebab, masih banyak perbankan yang mendapat rapor merah karena pegawainya kurang kompeten dalam kredit UMKM atau kredit produktifnya kurang.

Nah, nantinya perbankan akan kita pasok hasil scoring UMKM. Jadi UMKM

kita jamin, dirating, dan diberikan sertifikat. Sertifikat ini ada nilainya karena kreditnya lancar, ada jaminan dari Jamkrindo terhadap kredit yang sedang berjalan, harapan kami nantinya pemberian kredit akan cepat setelah di tunjukan sertifikat dari Jamkrindo, karena perbankan percaya dan Jamkrindo menjaminnya, maka tidak perlu visit, tidak perlu update. Hanya dengan merating UMKM dan mereka percaya diri dengan adanya tanda tangan Direktur Utama Jamkrindo di dalam sertifikasi pemeringkatan itu. Ini membuat kredit yang diajukan UMKM disetujui lembaga keuangan.

Apa saja manfaat UMKM diberi pemeringkatan?

Dari hasil scoring ini, bisa dilihat kekurangan, kelebihan, dan potensi UMKM. Mereka perlu belajar di bagian mana kekurangannya. Selain itu UMKM juga perlu pengetahuan teknis produksi.

Tetapi, hasil scoring ini bukan keputusan kredit. Hasil scoring tidak dengan mudah bisa dibawa ke manamana. Hasilnya bisa sebagai referensi dalam pengambilan keputusan kredit, karena bank memiliki Internal Rating System sendiri.

Di banyak negara, referensi dari lembaga rating dapat membantu proses keputusan kredit dan tak butuh waktu yang lama. Dalam informasi rating ini sudah ada informasi aset yang dimiliki debitur yang kira-kira bisa dijadikan agunan. Dengan rating ini, maka perbankan dapat mengurangi biaya akuisisi debitur.

Apakah Jamkrindo harus datang ke setiap kota untuk pemeringkatan UMKM? Sejak ada program KUR, ada sekitar 16 juta UMKM yang dijamin Jamkrindo.

Namun yang bisa kita manfaatkan baru 5 juta dari KUR online karena datanya agak lebih baik. Jadi hanya data UMKM yang diberikan bank ke Jamkrindo sebagai penjamin saja yang kita kerjakan.

Verifikasi kita lakukan kerjasama dengan perguruan tinggi. Jadi mahasiswa yang melakukan proses verifikasi di bawah supervisi kita.

Kita gunakan data yang kita miliki dulu, dengan harapan kita dapat mencari yang non terjamin dengan mengundang UMKM dan memberikan training dan

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:28 PM

lakukan pendataan. Kita mapping apakah UMMK tersebut sudah kenal Jamkrindo atau belum?

Jamkrindo butuh waktu untuk memperkenalkan diri kepada UMKM dengan berbagai cara, misalnya dengan mendekati lokasi pasar, mengundang mereka untuk bertemu saat selesai beraktifitas, memberi pengetahuan serta masuk dalam komunitas UMKM. Kenapa data KUR? Data KUR online sudah bagus. Kita tinggal pelihara dan konfirmasi karena permasalahan di data UMKM ini adalah audit, sudah lunas apa belum kreditnya?

Usahanya maju atau tidak? Oleh karena itu Jamkrindo perlu tenaga teknologi informasi yang handal sehingga antara Jamkrindo dan UMKM bisa klik.

Sebelum melakukan scoring, kita harus melakukan konfirmasi dan UMKM harus dikunjungi untuk kita beri pelatihan. Namun dari sisi pembinaan dan pendampingan belum saatnya Jamkrindo rakus dulu. Jamkrindo mau membangun konsep pembinaan lebih dulu.

Bagaimana targetnya?

Target saat ini baru sedikit. Sebab, kita juga melakukan pembinaan di sektor-sektor yang produktif dan seksi (ekonomi kreatif) yang memang membawa keunggulan daerah, misalnya tenun yang khas atau makanan khas. Walaupun bisnis Jamkrindo terus bergerak untuk semua sektor, tetapi Jamkrindo ingin berinvestasi di pengetahuan.

Jamkrindo juga siap kerjasama dengan banyak pihak, agar bisa memberikan manfaat kepada UMKM lebih banyak lagi. Misalnya, UMKM memerlukan kemasan dan bertanya kira-kira bisa hubungi siapa? Jamkrindo lantas menghubungi Institut Pertanian Bogor (IPB), karena IPB memiliki laboratorium kemasan. Kalau perlu, kita berikan pelatihan tentang kemasan.

Saat ini Jamkrindo masih merenda teman yang banyak, misalnya dengan Kementerian perdagangan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, sesuai prioritas dan kemampuan perusahaan.

JUMLAH UMKM YANG TELAH DILAKUKAN PEMERINGKATAN 2015 10 UMKM 2016 200 UMKM Maret 2017 50 UMKM Total 260 UMKM Sumber: Jamkrindo

JUMLAH DATABASE UMKM JAMKRINDO Terjamin KUR 5.419.895 Terjamin Suretyship 880 UMKM Universitas Brawijaya 6.806 UMKM Universitas Negeri Jakarta 93 UMKM Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 1.157 UMKM Universitas Indonesia 700 Penjaminan langsung Perbankan 110 UMKM Universitas Pancasila 67 UMKM Bank Indonesia 3.000 Total Data UMKM yang Dikelola Jamkrindo 5.433.708 Sumber: Jamkrindo PERKEMBANGAN PEMERINGKATAN UMKM Univeritas Indonesia Penjaminan Langsung Perbankan UMKM Bank Indonesia UMKM Terjamin Jamkrindo

700 UMKM 110 UMKM 3.228 UMKM 200 UMKM

Sumber: Jamkrindo komunitas UMKM. Mereka bisa menyampaikan keluhan-keluhan dan kita bisa mencarikan solusinya. Memang, Jamkrindo tidak punya semua ilmu usaha, tapi bila ada yang bertanya kami action.

Banyak penelitian dilakukan oleh lembaga atau perguruan tinggi. Universitas di Jawa Timur punya banyak data UMKM namun mereka hanya mendata dan data UMKM saat ini ada di Jamkrindo.

Data

itu masih ada 40% untuk menjawab rating Jamkrindo. Hasil penelitian itu perlu digerakkan dan dijamin sehingga muncul kredit.

Jadi Jamkrindo berfungsi sebagai penghulu antara Bank dan UMKM yang sudah di akomodir di dalam Otoritas Jasa Keuangan. n

Caranya?

Jamkrindo harus bertemu dan memberi pendidikan komunitasEDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 57

57

8/16/17 10:29 PM

NADI

Memulai Go International di Rusia PENULIS AGUS S. RIYANTO | FOTO ANDI ROCHADI

K

operasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan mulai berkiprah secara global.

Hal ini dilakukan dengan mengikuti Festival Indonesia ke-2 yang diselenggarakan di Hermitage Garden, Moskow, Rusia.

Acara yang diselenggarakan 4-6 Agustus 2017 ini menyuguhkan berbagai produk Indonesia, mulai dari kerajinan khas Indonesia seperti batik, hingga bebagai makanan khas Indonesia.

Pameran ini diisi oleh 70 kios yang tersebar di Hermitage Garden yang memiliki luas enam hektare. Kios-kios itu memajang produk dari berbagai daerah Indonesia, seperti Bali, Malang, Yogyakarta dan sebagainya.

Kios-kios tersebut merupakan perwakilan dari instansi pemerintah pusat dan daerah serta perusahaan swasta dan usaha kecil menengah yang

58

UMKM AGUSTUS 2017.indd 58

membuka anjungan. Salah satunya adalah Koperasi MSP. Produk UMKM mitra Koperasi MSP yang dibawa ke pameran ini seperti keripik tempe, minuman tradisional jahe merah, kopi dari berbagai provinsi, dan coklat panas. "Ternyata masyarakat Rusia sangat antusias membeli produk tersebut sehingga habis terjual," kata Pembina Koperasi Emir Moeis di Moskow.

Menurut dia, festival yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI Moskow itu merupakan keberpihakan pemerintah untuk memperkuat promosi koperasi dan usaha kecil menengah semakin nyata. Untuk itu, Koperasi MSP siap bekerja sama dengan pemerintah untuk menjadi agregator bagi pengusaha mikro kecil dan menengah untuk mempromosikan produk-produk mereka ke luar negeri.

Selain di Rusia, Koperasi MSP juga

akan mengikuti pameran dan promosi dagang di India, Jepang, dan Belgia.

Jadwal pameran yang akan diikuti Koperasi MSP di Jepang pada 14-15 Oktober 2017. Pameran ini rencananya akan digelar di Yoyogi Park, Tokyo Jepang. Adapun produk mitra Koperasi MSP adalah produk sektor agrikultur, maritim, manufaktur dan kerajinan.

Selain pameran di luar negeri, Koperasi MSP menyelanggarakan pameran secara rutin setiap tahun di Indonesia. Tahun ini, Koperasi MSP mengadakan pameran di kartika Expo, Balai Kartini, jakarta pada 7-9 Desember 2017.

Pameran kali kedua ini bertema The Authentic Taste of Indonesia dan akan diikuti oleh 300 UMKM. Mereka akan menggelar produk makanan dari seluruh penjuru nusantara, plus produk pndukung makanan seperti alat produksi makanan atau alat makan. n

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:29 PM

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 59

59

8/16/17 10:29 PM

NADI

60

UMKM AGUSTUS 2017.indd 60

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:29 PM

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 61

61

8/16/17 10:29 PM

GALERI

PRODUK

KATALOG MSP www.tanyaeko.com

62

UMKM AGUSTUS 2017.indd 62

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:29 PM

EDISI AGUSTUS 2017

UMKM AGUSTUS 2017.indd 63

63

8/16/17 10:29 PM

64

UMKM AGUSTUS 2017.indd 64

EDISI AGUSTUS 2017

8/16/17 10:29 PM