Ukm network april 2017

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 1

1

4/6/17 10:24 PM

2

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 2

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:24 PM

DARI REDAKSI

SUSUNAN REDAKSI PEMIMPIN PERUSAHAAN Lasma Melvina Gultom

Pembaca yang terhormat,

B

ila April telah tiba, banyak pembicaraan mengarah kepada kesetaraan jender terkait hari lahir Kartini. Mengapa harus Kartini?

Mengapa harus April?

Tentu saja, kami tidak akan menjawab pertanyaan itu. Namun, kami hanya sedikit dari bagian bangsa ini yang ikut merayakan Hari Kartini.

Dari sedikit itu, kami menampilkannya di rubrik Ide. Rubrik wawancara ini pun hanya menyinggung sedikit tentang peran perempuan dalam UMKM. Memang, banyak UMKM yang dijalankan oleh perempuan. Mereka ada di sekitar kita dan berwirausaha bisa dilakukan di rumah sehingga tidak melupakan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga.

Meskipun awalnya UMKM yang dilakukan perempuan lebih banyak sebagai pekerjaan sampingan untuk membantu suami dan untuk menambah penadapatan rumah tangga, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan rumah tangga utama apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Nah edisi kedua ini, kami juga memperkenalkan UMKM Network dalam versi online. Situs berita khusus UMKM dan koperasi ini memang sedang kami bangun, sehingga belum sempurna dan belum bisa memberikan kenyamanan kepada pembaca.

Dalam keterbatasan ini, kami harap berita yang kami sajikan mampu menjadi bahan referensi bagi masyarakat yang sudah menjadi pelaku UMKM maupun yang belum, serta bagi pengurus koperasi, dan masyarakat luas.

Kami juga berharap masukan dari pembaca agar media ini bisa menjadi referensi yang berguna bagi pelaku UMKM dan Koperasi. n

PIMPINAN REDAKSI Agus S. Riyanto REDAKTUR AHLI Drs. Braman Setyo, M.Si DR Toto Pranoto DR T.M. Zakir Machmud DR Harryadin Mahardika REDAKTUR PELAKSANA Mochamad Ade Maulidin REDAKSI Vinsensius Segu KONTRIBUTOR Ratna Kartika Haryadi FOTOGRAFER Andi Rochadi SEKRETARIS REDAKSI Ariyani E Simanjuntak PENERBIT PT Integra Cakrawala Media ALAMAT REDAKSI MTH Square Lt. G No A10A Jl. MT Haryono Kav. 10 Jakarta 13330 Telp & Fax 021 2906 7383 redaksi@ukmnetwork.id marketing@ukmnetwork.id

Salam

COVER APRIL 2017 KOPERASI HARUS MENYESUAIKAN DIRI

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 3

3

4/6/17 10:24 PM

DAFTARISI

6

8

6

12

ANGKA

FOKUS

Penentu Pembiayaan Rantai Nilai Petani

Menumbuhkembangkan UMKM dengan Bunga Rendah

8

16

KILAS

UKM

Kemenkop UKM Target Tiap Provinsi Miliki LSP

Berbagi Kiat Pengusaha Laundry

10

18

KILAS BALI

PROFIL

Membangun Koperasi Bersama Daerah

Omzet Sepedas Tahu Jeletot

4

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 4

EDISI APRIL 2017

10

12

16

18 4/6/17 10:24 PM

24

28

36

46

54

42

50

55

36

50

FINTECH

GALERI

Bunga Lebih Tinggi, Tapi Lebih Cepat

24

42

54

MODAL

KOPERASI

BINTANG

Nilai Kecil, Tapi Waktu Singkat

Membesar Berkat Kearifan Lokal

Berbisnis Karena Panggilan Hati

28

46

55

LAPUT

WARALABA

IDE

Bank-Bank BUMN Mau Genjot KUR Produktif

“Izin Selesai Dua Hari Kerja”

“Tergantung Risk App etite Perempuan”

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 5

5

4/6/17 10:25 PM

ANGKA

PENENTU PEMBIAYAAN RANTAI NILAI PETANI BANK INDONESIA melakukan penelitian Pilot Project Skema Pembiayaan Pertanian melalui Penerapan Konsep Pembiayaan Rantai Nilai yang dipublikasikan tahun lalu.

1. KETERLIBATAN PARA PELAKU RANTAI NILAI

4. PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI NILAI

Hasilnya, karakter dan kemampuan petani untuk beradaptasi dalam restrukturisasi rantai nilai pertanian menjadi faktor penentu keberhasilan pilot project skema pembiayaan rantai

2. ADANYA PASAR TERSTRUKTUR

5. PENERAPAN SISTEM KOLEKTIF BERBASIS PERMINTAAN PASAR DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI (POLA TANAM, PASCA PANEN)

nilai.

Pembiayaan rantai nilai dapat dilaksanakan dengan baik apabila memenuhi faktor kunci atau prasyarat yaitu:

3. PENERAPAN SISTEM PRODUKSI HIBRIDA ATAU BERBASIS PERMINTAAN PASAR

6. LAYANAN PENDAMPINGAN BAGI PARA PELAKU SEPANJANG RANTAI NILAI

7. LAYANAN PEMBIAYAAN PEDESAAN YANG BERSUMBER DARI PERBANKAN ATAUPUN NON PERBANKAN.

SUMBER: BANK INDONESIA

6

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 6

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

ASET LKM MENCAPAI RP285 MILIAR LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM) yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjumlah 138. LKM ini terdiri dari koperasi konvensional 107 unit

dan koperasi syariah 14 unit. Sisanya berbadan hukum PT konvensional ada 17. Aset lembaga ini mencapai Rp285 miliar di Januari 2017.

PROVINSI

JUMLAH

ASET

JAWA TENGAH JAWA BARAT JAWA TIMUR BANTEN BENGKULU LAMPUNG NUSA TENGGARA BARAT KALIMANTAN TENGAH SUMATERA BARAT

94 14 3 3 1 6 2 1 14

114,49 130,44 3,84 27,42 5,79 0,75 0,34 0,09 2,12

TOTAL

138

285,29

SUMBER: OJK

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 7

7

4/6/17 10:25 PM

KILAS

Kemenkop UKM Target Tiap Provinsi Miliki LSP

KEMENTERIAN Koperasi dan UKM menargetkan setiap di provinsi akan berdiri Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Hal ini untuk mempercepat sertifikasi pengurus koperasi lantaran

SUMBER FOTO: RISET

pengurus dan pengelola koperasi harus bekerja berdasarkan standar

Jamkrindo Gandeng CGCMB Dukung UMKM PERUM Penjaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Credit Guarantee Corporation Malaysia Berhard (CGCMB) bekerjasama mendukung UMKM mengakses pasar lokal dan internasional. Langkah ini ditandai dengan kunjungan jajaran direksi CGCMB yang diwakili oleh Teoh Kok Lin, Mohammed Rashdi bin Muhammed Ghazali sebagai NonExecutive Direction, Leong Weng Choong (Chief Business Officer), Jenny Hoh Chiew Moi (Vice President), Puvana Vighnesvaran (Assistant Vice President), dan Farah Farhana (Executive).

SUMBER FOTO: RISET

8

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 8

kompetensi.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Prakoso B.S mengatakan saat ini hanya ada lima LSP di Indonesia, yakni di Jawa Tengah, Jakarta dan Jawa Timur.

Padahal, pengurus dan pengelola koperasi yang harus disertifikasi jumlahnya ratusan ribu orang.

“Jika hanya mengandalkan lima LSP peningkatan standar kompetensi pengurus koperasi aka sangat lama,” katanya.

Semua Provinsi telah dikirimkan surat oleh Deputi Bidang SDM Kemenkop untuk mendirikan LSP. Pihak swasta juga diharapkan memberikan perhatian atas kebutuhan LSP. “Kemenkop UKM akan membantu upaya percepatan pendirian LSP berkoordinasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ujarnya.

Sertifikasi pengurus dan pengelola operasi tertuang dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.

Hal ini juga diatur dalam draf revisi Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. n

“Perum Jamkrindo menyambut baik kunjungan CGCMB sebagai kolega dalam ACSIC (Asian Credit Supplementation Institutions Confederation),” kata Diding S. Anwar, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum (Perum) Jamkrindo.

CGCMB juga diharapkan berperan sebagai Developmental Partner dalam program CGC Development Program sejak 2016. Langkah ini untuk mendukung UMKM mengakses pasar lokal dan internasional juga dihargainya.

Jamkrindo menyambut baik upaya CGCMB membangun inisiatif lintas. “Kami sangat senang dengan kunjungan ini dan semoga diskusi dan sharing yang akan kita lakukan nanti bermanfaat untuk kedua belah pihak Jamkrindo dan CGCMB, serta UMKM Indonesia dan Malaysia,” ujarnya. n

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

KEMENTERIAN Koperasi dan UKM (Kemenkop) menjajaki kerjasama dengan Small and Medium Business Administration (SMBA) Korea guna mengembangkan UKM dan kewirausahan di dua negara. SMBA merupakan lembaga yang menaungi industri kecil dan menengah Korea, di bawah Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea.

"Saya mengapresiasi kedatangan delegasi SMBA Korea guna menjalain kerjasama dalam pengembangan UKM

Indonesia dan Korea Kerjasama Kembangkan UMKM antar kedua negara ini. Karena banyak sekali item yang akan dikerjasamakan dan membutuhkan pendalaman, maka setelah ini akan ada pertemuan pertemuan selanjutnya untuk lebih mengkonkritkan kesepakatan kerjasama antar kedua negara," kata Menkop, AA Gede Ngurah Puspayoga

SUMBER FOTO: RISET

beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Administrator SMBA Korea, Young Sup Joo mengatakan, pihaknya menawarkan sejumlah kerjasama diantaranya pendirian Indonesian Korea Technology Exchange Center (IKTEC) dimana Korea siap memberikan alih tehnologi atau R&D (Reserach and Developtment), pembiayan (financing) dan tenaga ahli.

Selain itu kerjasama dalam bidang pengembangan kewirausahaan pemula (start up), dimana SMBA siap memberikan pelatihan, pendampingan bagi pengusaha start up Indonesia.

Salah satu contoh kerjasama ini seperti pelatihan produk bakery dan coffe sampai pendirian mini Korea Town di Jakarta. n

Koperasi Akan Terima Redistribusi Lahan SEBANYAK 135 koperasi dari 22 provinsi rencanannya akan menerima redistribusi lahan (izin pengelolaan hutan Kemasyarakatan dan Hutan Tamanan Rakyat) tahun ini. Total lahan yang diredistribusi seluas 166.889,56 hektare. Hal itu sebagai perwujudan program redistribusi lahan sebagai wujud kebijakan pemerintah dalam pemerataan ekonomi.

"Pemerataan ekonomi merupakan program utama pemerintah saat ini salah satunya diwujudkan dengan redistribusi lahan kepada koperasi dan petani untuk mengurangi kesenjangan ekonomi," ucap Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta. Saat ini ada 12,7 juta hutan sosial. Dari jumlah tersebut, 4,1 juta hektare dialokasikan untuk reforma agraria termasuk koperasi.

SUMBER FOTO: RISET

Koperasi yang akan mendapat redistribusi lahan harus melakukan pengajuan lewat dinas di daerah. Selain itu Koperasi juga harus memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK).

"Lahan yang diajukan mempunyai dokumen lengkap dan diverifikasi oleh KLHK. Koperasi harus menggunakan lahan tersebut untuk kegiatan produktif," tutur Wayan.

Dalam waktu dekat, Kemenkop UKM merencanakan penyerahan

pengelolaan lahan secara simbolik untuk 35 koperasi dengan luas kelolaan 51.676 hektare di empat provinsi, yakni Lampung, Riau, Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 9

9

4/6/17 10:25 PM

KILAS

Membangun Koperasi Pengembangan koperasi dan UMKM tak hanya urusan pemerintah pusat.

Perlu pelibatan daerah.

PENULIS VINSENSIUS SEGU FOTOGRAFER ANDI ROCHADI

K

operasi dan UMKM terus bertumbuh.

Mau tidak mau, peran daerah sangat dinantikan dalam pengembangan koperasi dan UMKM. “Daerah dan dinas-dinas koperasi punya tanggung jawab besar untuk membangun koperasi yang berkualitas.

Kita juga memiliki tugas untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia,” kata Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenkop di Bali, Maret lalu.

Menurut Puspayoga, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini rasio wirausaha Indonesia sebesar 3,1% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.

Meskipun posisi ini meningkat dari tahun lalu yang hanya sebesar 1,65%, namun upaya mencetak sebanyak mungkin wirausawan baru terus dilakukan.

“Kerjasama yang sudah terjalin dengan banyak pihak terkait baik pusat maupun daerah, termasuk kalangan kampus dan perusahaan swasta akan diperluas agar tercipta lebih banyak pengusaha-pengusaha baru,” katanya.

Sedangkan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan, tujuan dari Rakornas adalah untuk memantapkan, mengintegrasikan, dan mensinkronkan program-program Kemenkop dengan semua pemengku kepentingan di daerah terutama sosialisasi program yang berkaitan dengan koperasi

10

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 10

Bersama Daerah dan pengembangan sektor UMKM nasional.

“Intinya, implementasi program pemerintah pusat juga memperhatikan aspirasi dari seluruh dinas koperasi dan UKM di seluruh Indonesia.

Langkah selanjutnya, Kemenkop akan melakukan monitoring dan evaluasi program-program itu,” kata Agus.

Di bidang pembiayaan, Kemenkop dan UKM memiliki tiga fokus utama kegiatan prioritas utama dalam membangun dan mengembangkan koperasi dan UMKM nasional tahun ini.

Adapun Deputi Bidang Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Braman Setyo, mengatakan ketiga program prioritas tersebut meliputi perluasa akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembentukan jaringan koperasi simpan pinjam (KSP), dan program Financial Technology (Fintech) di koperasi.

“Selama ini menurut data BPS sekitar 20% pembiayaan UMKM kita dilakukan oleh perbankan tapi dari koperasi belum kelihatan. Jadi kita dorong agar UMKM terutama yang di daerah banyak mendapat pembiayaan dari Koperasi Simpan Pinjam,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mendorong peran dinas koperasi di daerah agar ikut berperan aktif dalam menyalurkan KUR. Dia mendorong dinas untuk melakukan pendataan terhadap calon debitur KUR terutama dari sektor perkebunan, perikanan dan industri pengolahan.

“Jadi dinas diharapkan membuat data base terkait calon debitur KUR. Tahun lalu memang kita sukses di penyaluran KUR tapi sukses secara ekonomi belum maksimal. Sektor produksi seperti perkebunan, perikanan dan industri pengolahan harus dikembangkan serius. Mereka harus mendapatkan manfaat yang lebih banyak dari KUR,” kata dia.

Untuk program Fintech, saat ini sudah diimplementasikan di sekitar 129 koperasi dan telah digunakan oleh 11.450.000 anggota koperasi tersebut.

Pihaknya mendorong koperasi di daerah untuk mengimplentasikan Fintech agar lebih berkualitas dalam pelayanan.

“Kami sedang mendorong koperasi di daerah untuk menerapkan Fintech.

Sejauh ini sekitar 129 koperasi di pulau Jawa saja. Kami harapkan semua koperasi terutama yang di daerah untuk menggunakan Fintech ini,” ujar dia.

Sementara itu, untuk menjangkau koperasi dan pelaku UMKM terutama dalam hal permodalan, Kemenkop melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) kembali akan membentuk tiga satuan tugas (satgas) baru di Medan (Sumatera Utara),

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

DAERAH DAN DINAS-DINAS KOPERASI PUNYA TANGGUNG JAWAB BESAR UNTUK MEMBANGUN KOPERASI YANG BERKUALITAS. KITA JUGA MEMILIKI TUGAS UNTUK MENINGKATKAN RASIO KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA. ANAK AGUNG GEDE NGURAH PUSPAYOGA MENTERI KOPERASI DAN UKM Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Bali. Sebelumnya satgas tersebut sudah hadir di Makasar dan Solo.

Dari jumlah pelaku UMKM yang mencapai 56,5 juta serta jumlah koperasi aktif yang mencapai 147 ribu unit sebagian besar berada di daerah.

Direktur Utama LPDB, Kemas Danial mengatakan, penambahkan satgas ini untuk memudahkan cakupan layanan LPDB di daerah.

“Penambahan tiga satgas ini sebagai monitor dan evaluasi (monev).

Fungsi satgas sama dengan cabang tetapi kita tidak boleh sebut sebagai cabang. Begitu dana kita berikan, mereka masuk memonitor setiap bulan, setiap minggu, keuangan, digunakan tepat sasaran atau tidak,”

ujar Kemas.

Pada tahun ini, LPDB berencana semakin mengintesifkan penyaluran dana pinjaman. Salah satunya melalui pola syariah untuk mitra binaannya di seluruh Indonesia. Agar potensi pembiyayaan syariah ini berkembang pesat, pada April 2017 ini LPDB akan meresmikan Direktorat Syariah.

“Kami akan meresmikan Direktorat Syariah. Seiring perkembangan syariah dengan pola bagi hasil yang terus meningkat jadi perlu ada direktorat tersendiri. Mudah-mudahan akhir bulan April 2017 ini sudah terbentuk,” kata Kemas.

Tahun ini LPDB membidik total dana bergulir yang akan disalurkan sebesar Rp 1,5 triliun. Dari jumlah

tersebut 40 % atau sebesar Rp 600 miliar disalurkan kepada koperasi dan 60% atau sebesar 900 miliar disalurkan UMKM melalui lembaga keuangan bank dan non bank termasuk syariah.

“Porsi syariah termasuk yang di 60% itu. Mudah-mudahan yang syariah lebih banyak. Kami membuka kesempatan kepada mitra UMKM termasuk yang di daerah untuk bisa mengakses dana bergulir syariah langsung kepada LPDB asalnya memenuhi syarat yang ditentukan,” tutur Kemas.

PENGHARGAAN

Sebagai upaya pembinaan dan pengembangan koperasi dan UMKM, Kemenkop juga memberikan penghargaan kepada lima provinsi di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara.

Penghargaan itu berupa Cooperatives Data Award, penghargaan untuk koordinasi penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 2017, juga penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Koperasi dan Penumbuhan Kewirausahaan Tahun 2017.

Beberapa kepala daerah diantaranya Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Wagub Sumbar Nasrul Abit, dan Wagub Sulut Steven Kandouw, hadir secara langsung untuk menerima penghargaan tersebut.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada perguruan tinggi penggerak koperasi dan penumbuhan kewirausahaan tahun 2017 diberikan kepada Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Negeri Yogyakarta.

“Berkat kerja keras kita semua, saat ini PDB koperasi telah meningkat menjadi 4,41 dari sebelumnya hanya satu komaan. Oleh karena itu, semua pihak terkait, termasuk kepala daerah, harus bergerak dan berkoordinasi untuk mensukseskan reformasi total koperasi di Indonesia. Jumlah koperasi tidak perlu banyak, tapi jumlah anggotanya yang harus terus meningkat setiap tahunnya," ujar Puspayoga. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 11

11

4/6/17 10:25 PM

FOKUS

Menumbuhkembangkan UMKM dengan Bunga Rendah

P

emerintah terus berupaya memberdayakan sektor koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) nasional.

Sektor ini digadang-gadang oleh pemerintah sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, pemerintah memiliki kendala untuk menjangkau koperasi dan pelaku UMKM terutama terkait permodalan.

Jumlah pelaku UMKM yang mencapai 56,5 juta serta jumlah koperasi aktif yang mencapai 147 ribu unit dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia, tentu bukan perkara mudah bagi pemerintah untuk menjangkau mereka.

Padahal, koperasi dan pelaku UMKM ini membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha. Menyadari pentingnya peran koperasi dan UMKM bagi perekonomian bangsa maka pemerintah mendirikan LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir).

Ide awal berdirinya lembaga ini karena hampir semua koperasi dan pelaku UMKM memiliki keterbatasan untuk mengakses permodalan ke perbankan.

Tugas utama lembaga yang didirikan pada 18 Agustus 2006 berdasar SK Menegkop dan UKM nomor 19.4/Per/M.KUKM/VIII/2006 ini adalah untuk menyalurkan dana yang dialokasikan pemerintah melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) kepada koperasi dan UMKM yang membutuhkan permodalan.

Kehadiran LPDB sebagai lembaga stimulus pembiayaan tentu membawa berkah bagi koperasi dan UMKM tanah air. Dengan bunga pinjaman yang hanya sebesar 3,5% per tahun atau sekitar 0,3% per bulan, dan 0,2 % per bulan untuk sektor riil, diharapkan pelaku UMKM nasional bisa naik kelas dan mampu bersaing dengan pelaku

12

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 12

LPDB memberikan bunga rendah kepada koperasi dan UMKM. Tahun ini mulai serius menggarap bisnis syariah.

PENULIS VINSENSIUS SEGU

usaha kecil dari negara lain.

Direktur Utama LPDB, Kemas Danial mengatakan, penugasan utama pemerintah kepada LPDB adalah terlibat aktif dalam menyediakan permodalan bagi pelaku UMKM guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, LPDB memastikan dana APBN yang disalurkan kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM harus tepat sasaran.

“Kami ini BLU (Badan Layanan Umum). Sebagai BLU, kami harus memastikan semua dana pinjaman yang beredar harus kembali ke pemerintah. Sehingga pengelolaan dana harus transparan dan akuntabel.

Manfaatnya harus benar-benar dinikmati pelaku usaha agar mereka bisa naik kelas,” kata Kemas saat di temu di sela-sela Rakernas Kementerian Koperasi dan UKM di Bali, pertengahan Maret lalu.

Namun, misi LPDB membawa koperasi dan UMKM naik kelas belum diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terutama jumlah pegawai dan kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah.

Menurut catatan LPDB, jumlah proposal pinjaman yang antri saat ini mencapai 25.000 pemohon.

“Jumlah pegawai kami hanya sekitar 300 orang, kalau mau jujur ini kurang sekali. Tapi kami bisa menyiasati dan bekerjasama dengan pihak perbangkan melalui chanel link.

Program perbankan itu diperbolehkan oleh menteri keuangan. Karena banyak koperasi dan UKM yang belum mampu

kami jangkau, maka kami putar melalui strateginya ke channel link. Ini sangat membantu,” kata dia.

Sementara untuk memperluas cakupan layanan , tahun ini LPDB berencana membuka setidaknya tiga satuan tugas (satgas) baru yakni di Balikpapan (Kalimantan Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Bali. Tugas satgas ini sebagai monitor dan evaluasi (monev).

Adapun fungsi satgas sama dengan cabang. Begitu modal bergulir diberikan, mereka masuk radar monitor LPDB apakah dana itu tepat sasaran atau tidak. Selain itu juga untuk menekan kredit macet.

PACU SYARIAH

Tahun ini, LPDB berencana semakin mengintesifkan penyaluran dana pinjaman. Salah satunya melalui pola syariah. Agar potensi pembiayaan syariah ini berkembang pesat, pada April 2017 ini LPDB akan meresmikan Direktorat Syariah, semacam unit bisnis terpisah dengan yang

SUMBER FOTO: RISET

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

TAHUN INI KAMI AKAN MERESMIKAN DIREKTORAT SYARIAH. SEIRING PERKEMBANGAN SYARIAH DENGAN POLA BAGI HASIL YANG TERUS MENINGKAT JADI PERLU ADA DIREKTORAT TERSENDIRI. MUDAH-MUDAHAN AKHIR BULAN APRIL 2017 INI SUDAH TERBENTUK. KEMAS DANIAL DIREKTUR UTAMA LPDB konvensional. “ Tahun ini kami akan meresmikan Direktorat Syariah. Seiring perkembangan syariah dengan pola bagi hasil yang terus meningkat jadi perlu ada direktorat tersendiri. Mudahmudahan akhir bulan April 2017 ini sudah terbentuk,”kata Kemas.

Keberadaan unit syariah di LPDB sebenarnya bukan hal baru.

Sebelumnya unit syariah sudah ada, namun keberadaannya masih menyatu dengan pembiyayaan konvensional.

Oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), layanan syariah ini diminta untuk dipisahkan dari konvensional.

Setelah

dipisah, diharapkan pengalokasian dana khusus untuk pinjaman dengan pola syariah bisa lebih besar.

Berdasarkan data LPDB, hingga akhir 2016 lalu, total penyaluran dana bergulir dengan pola syariah mencapai Rp 1,48 triliun atau 18,31 % dari total dana yang digulirkan LPDB sebesar Rp 8,1 triliun.

Tahun ini LPDB membidik total dana bergulir yang akan disalurkan sebesar Rp 1,5 triliun. Dari jumlah tersebut 40 % atau sebesar Rp 600 miliar disalurkan kepada koperasi dan 60% atau sebesar 900 miliar disalurkan UMKM melalui lembaga keuangan bank dan non bank termasuk syariah.

“Porsi syariah termasuk yang 60% itu. Mudah-mudahan yang syariah lebih banyak. Kami membuka kesempatan kepada mitra untuk bisa mengakses dana bergulir syariah

langsung kepada LPDB asalnya memenuhi syarat yang ditentukan,” kata dia.

KINERJA MENINGKAT

Sejak resmi beroperasi tahun 2008 lalu, hingga saat ini LPDB telah berhasil menyalurkan dana bergulir sebesar Rp8,1 triliun kepada total 6.000 mitra koperasi maupuun UMKM di seluruh Indonesia.

Menurut Kemas, meskipun berstatus BLU yang tidak diwajibkan mencari keuntungan, namun LPDB mampu memberikan kontribusi pendapatan. Tercatat, sejak berdiri pendapatan yang diraih LPDB mencapai Rp1,1 triliun. Dengan keuntungan bersih mencapai Rp600 miliar.

“Kami mampu memberikan kontribusi pendapatan yang cukup signifikan. Artinya kita punya prestasi walaupun tidak didesain untuk mencari keuntungan karena kalau BLU hanya distimulus pemerintah. Setiap tahun pendapatan kami hampir mencapai kurang lebih Rp100 miliar,” papar dia.

Dari sisi pengelolaan kredit macet LPDB terbilang cukup behasil.

Sejak tahun 2008 hingga 2014, NPL lembaga tersebut masih berkisar 14-15 %. Tingginya angka NPL dikarenakan banyaknya dana yang tidak dikelola dengan baik sehingga pengembaliannya terhambat.

“Memang di tahun 2008 -2014 NPL kita sekitar 14-15% tapi masih masuk dalam koridor yang diberikan kewajiban 15% NPL-nya. Waktu itu banyak yang macet karena moral hazart apalagi waktu itu tidak diwajibkan adanya jaminan aset,”katanya.

Tapi sejak 2014 pihaknya mewajibkan adanya jaminan aset hingga 100%. Kebijakan ini ternyata cukup efektif menurunkan tingkat kredit macet di LPDB. “ Sejak ada jaminan aset hingga 100% , NPL kami sekarang turun menjadi 0,44%,” ujar Kemas.

Dengan NPL yang rendah diharapkan dapat mendorong pemerintah menambah alokasi dana bergulir. Tahun ini pihaknya menargetkan sekitar Rp1,5 triliun dana yang akan digulirkan. Sektor produktif yang di sasar antara lain perdagangan, pertanian dan perikanan. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 13

13

4/6/17 10:25 PM

FOKUS

KEMAS DANIAL DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR

“HATI-HATI DAN JANGAN TAKUT NPL” LEMBAGA Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDBKUMKM) memiliki tugas yang cukup berat dalam mengelola dana bergulir.

Triliunan rupiah dana yang berasal dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) dipercayakan pemerintah kepada lembaga ini untuk disalurkan kepada koperasi dan UMKM sebagai modal investasi atau modal kerja.

Tercatat hingga saat ini LPDB telah menyalurkan Rp 8,1 triliun dana kepada sekitar 6.000 mitra koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia.

Meskipun berstatus Badan Layanan Umum (BLU) yang tidak ditargetkan untuk mencari keuntungan, namun LPDB ternyata mampu meraih pendapatan.

Direktur Utama LPDB, Kemas Danial mengatakan, hingga saat ini LPDB mampu meraih pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun dengan laba mencapai Rp 600 miliar.

“Status LPDB ini BLU yang tidak mencari keuntungan. Tapi kami mampu menjawab tantangan dengan memberikan kontribusi keuntungan. Ini menjadi prestasi tersendiri bagi LPDB,” kata Kemas.

Meskipun mampu meraih sejumlah prestasi, namun masih ada

beberapa tantangan dan hambatan lembaga ini dalam menjalankan tugasnya. Menjaga angka NPL (non performing loan) tetap rendah dan memperluas jangkauan panyaluran dana menjadi dua tantangan utama.

Bagaimana strategi LPDB menjaga NPL dan gebrakan apa yang akan dilakukan sepanjang 2017 ini untuk memperluas jangkauan penyaluran dana bergulir? Berikut penuturan Kemas Danial kepada Tim Majalah UMKM Nework.

Bagaimana kinerja LPDB ?

Sejak berdiri hingga saat ini, kami telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 8,1 triliun kepada sekitar 6.000 koperasi maupun UMKM di Indonesia. Nah, kalau bicara prestasi, pada tahun 2012 LPDB menjadi satusatunya BLU (Badan Layanan Umum) sebagai lembaga terbaik di dalam menyampaikan laporan keuangan yang diberikan penilaian oleh Menteri Keuangan. Apalagi kami adalah BLU yang mampu memberikan kontribusi pendapatan.

Padahal, BLU ini tidak mencari keuntungan, tapi memberikan kontribusi

pendapatan yang cukup signifikan.

Berapa pendapatan LPDB? Sejak berdiri hingga saat ini, pendapatan kami sebesar Rp1,1 triliun. Setelah dipotong biaya operasi, kami masih surplus Rp600 miliar. Ini menarik, artinya kita punya prestasi walaupun tidak didesain untuk mencari keuntungan karena BLU hanya distimulus pemerintah.

Setiap tahun pendapatan kami kurang lebih Rp100 miliar dari bunga.

Ini artinya, perputaran dana yang kami lakukan sangat bagus. Prestasi-prestasi ini tetap menjadi tanggung jawab kami untuk dijaga sebaik mungkin.

Bagaimana dengan tingkat pengembalian dana bergulir?

Tingkat pengembalian masyarakat sejauh ini cukup baik. Kalau pengembalian pokok rata-rata sampai Rp1 triliun tiap tahun. Namun, memang di tahun 2008 sampai 2014 ada banyak terjadi risiko. Saat itu dana bergulir LPDB tidak mewajibkan adanya jaminan aset. Akibatnya waktu itu NPL (kredit macet) kami sangat tinggi, sekitar 14%-15%. Meskipun angka itu masih masuk dalam koridor, yakni maksimal NPL sebesar 15%.

Dengan pengelaman itu, sejak 2014 sampai sekarang, kami mewajibkan adanya jaminan aset 100%. Dengan adanya kewajiban jaminan aset ini, NPL kami turun drastis menjadi 0,44%. Ini angka NPL untuk tahun 2015-2016. Prestasi-prestasi ini yang tetap kami jaga.

Apa rencana LPDB di 2017?

Tahun ini kami akan menyalurkan dana sekitar Rp1,5 triliun.

Dana yang kami salurkan sekitar 40% untuk koperasi (konvensional) dan 60% untuk kembaga keuangan bank dan bukan bank. Di dalam itu SUMBER FOTO: ANDI ROCHADI

14

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 14

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

juga termasuk syariah. Porsi 60% dari Rp 1,5 Triliun hampir Rp 900 Miliar. Cukup besar. Sehingga kami membagikan porsi lembaga keuangan bank dan bukan bank dan syariah.

Kami juga akan menurunkan suku bunga pinjaman kepada masyarakat.

Sebelumnya untuk simpan pinjam bunganya 7% pertahun, kami turunkan menjadi 3,5%. Angka ini jika dibagi 12 bulan menjadi 0,3% per bulan. Sangat kecil. Itu sektor simpan pinjam. Kalau sektor riilnya 0,2% per bulan.

Selain itu, kami juga membentuk direktorat baru yakni Unit Bisnis Syariah. Unit bisnis ini memang baru tapi perkambangannya sangat signifikan maka perlu ada direktorat khsusus yang menangani. Mudahmudahan akhir April 2017 ini sudah terbentuk. Selain itu kami juga akan menambah sekitar tiga satuan tugas (satgas) baru.

Sejak kapan LPDB menjalankan bisnis syariah?

Sebenarnya syariah ini sudah ada, namun sedikit membingungkan jika digabungkan dengan yang konvensional. Terutama membingungkan auditor BPK dalam memeriksa. Sehingga BPK meminta memisahkan antara konvensional dan syariah.

hukum karena ini uang APBN. Dengan adanya jaminan aset, saat ini NPL jauh drastis menurun karena mereka pasti akan lebih hati-hati.

Pengelolaan NPL selama ini seperti apa?

Di kami ada direktorat yang mengelola NPL. Tugas utama direktorat ini yang memonitor NPL. NPL ini tidak harus kita takuti apalagi kita ini stimulus pada rakyat. Setelah ada arahan dari Presiden dan Wakil Presiden, kami tidak akan takut untuk memberikan kredit-kredit lunak kepada masyarakat. Jangan takut dengan NPL. Tapi yang paling penting adalah kehati-hatian dalam melihat seberapa jauh kemungkinan usahanya itu tidak menimbulkan risiko. Jadi, jangan semua difasilitasi.

Kehati-hatian akan menurunkan penyaluran dana?

Tentu tidak. Bahkan yang datang mengajukan pinjaman ke kita itu ribuan. Dari ribuan itu, hampir 70% memenuhi persyaratan. Kemudian dari 70% itu kita bagi lagi dan diprioritaskan sesuai dengan anggaran yang ada. Kami memilih proposal yang paling baik.

Berapa porsi dana bergulir untuk syariah?

Sangat tergantung situasi. Saya tidak bisa mematok porsinya sekian rupiah, tapi lebih ke siapa yang cepat masuk, itu yang kita proses. Nanti baru ketahuan di akhir tahun, porsi syariah berapa. Tapi memang trennya naik cukup signifikan. Oleh karena itu, sejak 2016 kita petakan dan ternyata syariah itu kemajuannya cukup pesat.

Sektor apa yang dinilai paling produktif?

Tentu sektor perdagangan. Di samping itu ada sektor lain seperti pertanian, perikanan dan sektor lainnya. Sejak 2 atau 3 tahun yang lalu kita telah melakukan banch mark.

Namun sekarang dipertajam oleh nawacita Pak Jokowi. Oleh karena itu, kami membagi-bagi porsi. Walaupun ada nawacita tapi risiko tetap ada di kita. Makanya dengan banch mark yang ada ini menjadi dasar kami dalam membagikan porsi-porsi yang diinginkan.

Bagaimana dengan jaminan untuk UMKM? Sektor UMKM harus ada jaminan sekecil apapun. Harus ada jaminan 100%. Kita punya pengelaman di tahun 2008 hinga 2014 tidak ada jaminannya itu NPL kami tinggi.

Ini dibuktikan dengan banyaknya koperasi yang menyalahgunakan dana dan saat ini sudah masuk ranah

Berapa porsi penyaluran untuk berbagai sektor yang dinilai produktif ini?

Terus terang kami tidak berani memberi porsi sekian persen sekian persen. Misalnya, perdagangan sekian persen atau pertanian sekian persen.

Selain itu, dalam proses perencanaan sebaiknya kita merencanakan porsi uangnya saja.

Karena kalau langsung dibagi-bagi, katakanlah pertanian 10%, perikanan 20%, malah kesannya kalau perikanan bagus, terkunci dia hanya 20%.

Padahal misalnya perikanan lebih produktif, nanti pertanian mau jadi apa. Kalau perikanannya bagus, perikanannya saja yang kita kejar jangan kita kunci. Bukan berarti tahun ini 20% nanti tahun depan harus 30%, tidak seperti itu.

Berapa jumlah pegawai LPDB? Jumlah pegawai kita hinga saat ini kurang lebih 300 orang.

Apakah mampu menangani semua proposal masuk ke LPDB jumlahnya ribuan?

Kalau jujur, jumlah itu masih kurang.

Oleh karena itu dana yang kami salurkan sekitar 60% di lembaga bank dan bukan bank, karena kami harus kerjasama melalui program channel link. Melalui program perbankan itu diperbolehkan oleh menteri keuangan.

Karena banyak koperasi dan UKM yang belum mampu men-direct ke kami, maka kami putar strateginya ke channel link. Jadi strategi mengatur keuangan harus bagus sehingga bisa memberikan kontribusi pendapatan.

Melalui lembaga keungan bank lebih efektif karena tidak mungkin macet karena juga diawasi OJK. Kami tidak melihat lembaga penjaminnya tetapi melihat perbankan sebagai pelaksana.

Bagaimana agar LPDB bisa menjangkau seluruh Indonesia?

Kami akan menamabah satgas.

Fungsi satgas sebenarnya sama dengan cabang tetapi kita tidak boleh sebut sebagai cabang. Kami akan menambah satgas ini untuk memudahkan proses penyaluran dana ke berbagai wilayah. Rencananya tahun ini kami akan tambah tiga satgas di Balikpapan (Kalimantan Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Bali. Nah yang di Bali ini nantinya akan mencakup NTB dan NTT. Begitu dana kita berikan, mereka masuk memonitor setiap bulan bahkan setiap minggu. Tugas satgas adalah memastikan keuangan digunakan tepat sasaran. Itu juga untuk menekan NPL. Selama ini kita tidak punya tim satgas yang memadai. Jadi perlu ditambah. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 15

15

4/6/17 10:25 PM

UMKM

Berbagi Kiat

Pengusaha Laundry

Pengusaha laundry bergabung membentuk komunitas Labora (Laundry Bogor Raya). Mereka bersama mencari solusi di bisnis laundry.

PENULIS RATNA KARTIKA

B

ersaing mencari pelanggan tetap dilakukan. Tetapi, para pengusaha laundry tetap saling berbagi kiat untuk memberi layanan terbaik.

Ini dilakukan oleh komunitas Laundry Bogor Raya (Labora).

Komunitas ini beum ada setahun, namun anggotanya mencapai 80 orang. Mereka bukan saja mengelola bisnis laundry di Bogor dan sekitanya, tetapi hingga Karawang, Kalimantan, hingga Papua. Bahkan, kesemua anggota Labora terbilang aktif.

Mereka berkumpul setiap bulan.

Berbagai bahan diskusi muncul di ajang ini, mulai dari membuka jejaring, hingga memperkuat bisnis. “Tidak ada saingan di komunitas ini. Kami semua solid dan kompak untuk tumbuh dan sukses bersama-sama,” kata Rusdi, salah satu pengurus Labora.

Adhi Nugroho, pendiri Labora menambahkan, visi dan misi komunitasnya adalah agar anggotanya

16

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 16

bisa teredukasi, omzet meningkat, lapangan kerja bertambah. “Saya secara pribadi berprinsip, namanya ilmu harus dibagi agar manfaatnya terus mengalir seperti air. Masalah rezeki, itu urusan Tuhan,” kata dia.

Seperti pertemuan Labora awal Februari lalu di Jasmine Laundry Bogor, puluhan pengusaha laundry berkumpul untuk membahas keluhan pelanggan.

Devia, anggota Labora, berkisah tentang pengalamannya yang kurang mengenakkan ketika pelanggannya mengeluh karpetnya bau apek dan minta diskon 100%. Akhirnya disepakati pelanggan tersebut hanya membayar separuh dari jasa cuci tersebut. Setelah diteliti, ternyata transaksi dilakukan dua bulan setelah pelanggan komplain.

“Saya merasa kejebak,” kata dia.

Lain halnya dengan Adhi. Ketika masih berkutat di bisnis laundry kiloan, dia nyaris tidak bisa tidur karena kerap dihantui keluhan pelanggan. Alhasil, pemasukan banyak, tapi uang yang keluar pun tidak sedikit. “Belajar dari pengalaman, kompensasi dialihkan dengan cara memberi voucher seperti nyuci gratis, bukan dalam bentuk uang,” ujarnya berbagi tips.

Sementara Wawan, pemilik laundry yang datang dari Kalimantan, pernah membantu rekan sesama pemilik laundry di kotanya ketika menghadapi keluhan pelanggan yang meminta ganti rugi hingga Rp 3 juta. “Kami menyebut kondisinya ketika itu sudah KLB (Kejadian Luar Biasa). Setalah

SUMBER FOTO: RATNA KARTIKA

melalui pendekatan panjang, akhirnya pelanggan tadi sepakat kompensasinya hanya Rp 300 ribu,” katanya.

PAHAMI POSISI

Tentu, masih banyak kisah seru tentang keluhan pelanggan. Bahkan, seperti dikatakan Adhi, keluhan membuat pemiliknya tak nyenyak tidur.

Ari Nurhayati, praktisi costumer service yang juga pemilik laundry di Cibinong, Kabupaten Bogor mengatakan, perlu ada strategi,

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

prosedur, hingga jobdesk yang jelas sebelum keluhan itu muncul ke permukaan. “Inti dari mengatasi keluhan sebagai bagian dari pelayanan adalah memahami posisi kita dan arti pelanggan dalam bisnis kita. Mengapa demikian? Sebab UKM identik dengan omzet terbatas sementara masih banyak pengembangan yang harus dilakukan,” kata perempuan yang

sejauh mana kita memberikan kompensasi komisi terhadap produk kita atas keluhan pelanggan, berapa batas maksimal pelanggan bisa menyampaikan keluhan, hingga sudahkah kita membuat jenis-jenis kompensasi sesuai tingkatan keluhan pelanggan.

Ketika sudah membuat term and conditions, langkah selanjutnya,

masih tercatat sebagai pegawai Indosat M2 itu.

Lalu, mulailah membuat prosedur kerja dan jobdesk yang jelas untuk tiap pegawai. “Jangan sampai kita bicara, ‘Kita bisa menjawab kemauan pelanggan’, tapi kita belum punya amunisinya,” lanjut Ari. Apa amunisinya? Dua hal tadi, prosedur kerja dan jobdesk yang jelas.

Jadi, kata perempuan berhijab itu, perlu ada term and conditions dan jobdesk yang jelas. Term and conditions meliputi berbagai hal. Di antaranya, berapa lama delivery time yang dijanjikan kepada pelanggan,

mengedukasi pelanggan. “Edukasi kepada pelanggan itu penting sekali untuk bisnis rumahan dengan costumer low-end seperti kita,” katanya.

Caranya, buat aplikasi untuk mendeteksi, pelanggan yang datang adalah pelanggan baru atau pelanggan tetap. Ketika yang bersangkutan termasuk pelanggan baru, latih kasir untuk mengedukasi. “Bapak/Ibu pelanggan baru kami, ya? Boleh kami jelaskan sebentar ketentuan yang ada di laundry kami?” ujarnya memberi contoh.

Hal yang tak boleh luput dijelaskan oleh si kasir adalah soal informasi

mengenai pakaian yang mungkin akan berbau apek jika tidak dibuka dalam waktu tiga hari setelah pakaian selesai diberi tindakan. Atau, membuat flyer menarik yang sifatnya, lagi-lagi, mengedukasi.

Contoh, “Kenapa Pakaian Apek?”

Kemudian, letakkan flyer tersebut di atas pakaian yang sudah dikemas dan siap dikembalikan kepada pelanggan.

Muaranya satu, mencegah keluhan pelanggan.

Soal kompensasi, sambung Ari, sebenarnya kembali kepada kemampuan antara pemilik dengan pelanggan mencapai kesepakatan.

“Negotiation skills dibutuhkan di sini,” ujarnya.

Ia melanjutkan, artinya bagaimana pemilik laundry bisa menyampaikan kepada pelanggan bahwa mereka telah setuju dengan risiko yang kemungkinan ditemui saat menggunakan jasa laundry kiloan.

Bahkan, kedua belah pihak sudah mencapai persetujuan/kesepakatan yang dibuktikan dengan nota pada bon yang sudah ditandatangani oleh pelanggan di awal transaksi.

Jika yang bersangkutan bersikeras, pemilik laundry boleh bertindak tegas pada satu kebijakan yang sudah ditetapkan. “Kalau ada kasus seperti ini, kami bisa memberikan kompensasi.

Tapi, yang bisa kami tawarkan adalah ini,” kata Ari memberi contoh. Tentu, kembali lagi, pemilik tak bisa serta merta bertindak seperti yang sudah dia contohkan, apabila tidak menyertai prosedur dan jobdesk yang dibuat, disepakati, dan dikerjakan sedemikian rupa sedari awal.

Jika semua hal tadi sudah dilakukan, keluhan pelanggan tak perlu lagi menjadi momok menakutkan.

Sebenarnya, kata Ari, jangan sepelekan atau dibuat takut oleh keluhan pelanggan. “Ada nilai positif yang kita peroleh dari keluhan pelanggan.

Pelanggan yang mengeluh sebenarnya adalah pelanggan yang loyal, mereka powerfull costumer,” katanya bersemangat.

“Ketika kita bisa memenangkan hatinya, membuat pelanggan happy dan puas, akan ada efek domino yang tak ternilai. Dia bisa spread the word, menceritakan pengalaman baiknya ke banyak orang,” tutupnya. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 17

17

4/6/17 10:25 PM

PROFIL ROSIDA ASIAN FITRI PAKPAHAN PEMILIK TAHU JELETOT TAISI

Omzet Sepedas Tahu Jeletot Rosie dan suami mempeprtaruhkan karir di bidang kredit di perbankan. Kini mereka meraih sukses melalui Tahu Jeletot Taisi.

PENULIS RATNA KARTIKA FOTO DOK. PRIBADI

R

OSIDA ASIAN FITRI PAKPAHAN gelisah. Dia banyak mengucurkan kredit kepada pengusaha karena pekerjaan sebagai pegawai bank BUMN. Namun, dia tak memiliki usaha sama sekali.

Hal sama juga dirasakan oleh suaminya yang juga di bagian kredit perbankan. “Enak kayaknya jadi wirausaha. Waktu kita yang atur, pendapatannya juga,” gumam Rosie, begitu ia akrab disapa, seraya berkhayal.

Suami istri ini pun keluar dari pekerjaannya dan banting stir menjadi wirausaha. Segala peluang dia jajaki.

Mulai dari membuat kamus bahasa Jepang, fotokopian, pulsa, sampai berjualan sepatu di Blok M. Aroma kesuksesan mulai tercium tatkala mereka membeli frenchise Jamur Kriuk. Dalam waktu singkat, mereka memiliki lima outlet. Lokasinya strategis di sekitar stasiun UI dan beranda minimarket.

Camilan renyah dan gurih ini menjadi favorit masyarakat, terutama kalangan mahasiswa. “Tiap outlet rata-rata menghabiskan 200 kg jamur dalam sehari,” kata ibu dari tiga anak itu. Sayang, usaha itu hanya bertahan 1,5 tahun lantaran kesulitan bahan baku.

Mereka lantas memutar otak untuk kembali berwirausaha dan

18

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 18

menyelamatkan lima karyawan yang tersisa agar dapat terus bekerja.

“Gimana caranya membuat usaha yang bisa selalu ada dan tidak kenal musim,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 4 September 1977.

Setelah mengamati lingkungan sekitar, keduanya sepakat berwirausaha gorengan. Langkah selanjutnya, bagaimana membuat usaha gorengan yang tidak pasaran dan bisa menjadi viral. Jawabannya, tahu isi super pedas yang kemudian dinamanakan tahu jeletot taisi.

Berbeda dari usaha sebelumnya, perempuan lulusan Sastra Jepang itu bersama lima karyawannya yang tersisa benar-benar meracik sendiri makanan yang akan mereka jual.

Suaminya bahkan berkeliling pasar untuk mencari tahu yang benar-benar aman dan tidak bau lumpur. “Dari sekian banyak produsen tahu di Depok, hanya dua tempat yang sesuai dengan kriteria kita,” kata perempuan keturuan Medan, Sumatera Utara.

Orangtua siswa di tempat anakanaknya bersekolah menjadi sasaran percobaan. Dalam seminggu, penyuka travelling dan memasak ini bisa 3-4 kali membawa tahu jeletot. Awalnya, ada yang merespons terlalu asin, kepedasan, sampai gorengannya terlalu keras. Kata, “Enak, nih” baru didapat tiga bulan kemudian. Kata itu sekaligus penanda buat mereka untuk

KALAU PERNAH JATUH, JANGAN TAKUT UNTUK MENCOBA LAGI, LAGI DAN LAGI. DENGAN MENCOBA KITA JADI TAHU APA SEBENARNYA YANG INGIN DICAPAI DAN DI MANA LETAK KESALAHAN KITA. memulai usaha.

Tepat 29 Februari 2012, dengan modal 10 juta, mereka membuka satu gerobak di kawasan Depok, tempat mereka tinggal. Publik menyambut positif. Hari pertama, terjual 75 tahu, hari kedua laku menjadi 200

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

adalah harga bahan baku yang fluktuatif. Salah satunya, ketika harga cabai melesat hingga Rp 140 ribu/ kg. Kalau sudah begini, baik Rosie maupun suami, berkomitmen tak akan menurunkan kualitas, apalagi sampai menurunkan takaran cabai. “Risikonya, berapa pun harga cabe harus kita beli.

Laba otomatis berkurang. Tapi kami masih punya tabungan, yang penting gaji karyawan tercukupi,” katanya.

Lainnya adalah tak sedikit orang yang meniru usaha mereka dari produk sampai merek. Rosie tak resah.

Pasalnya, ia mampu meyakinkan bahwa tahu jeletot produksinya jauh lebih enak.

MENDUNIA

tahu, hingga puncaknya mencapai 750 tahu per hari. “Masyarakat suka dengan sensasi pedas dan kriuknya,” ujar bungsu dari tiga bersaudara yang mengaku mendapat ilmu menggoreng garing saat mengelola usaha Jamur Kriuk.

Tingginya permintaan, memaksa mereka untuk segera melakukan ekspansi. Dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, mereka sudah memiliki lima gerobak. Seiring bertambahnya outlet, tak sedikit pula pelanggan yang mengira tahu jeletot merupakan bisnis franchise. Kondisi ini memacu keduanya untuk segera melengkapi aspek legalitas seperti bahan baku serba higienis, halal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Pintu kemudahan makin terbuka.

Mereka sudah memiliki banyak rekanan yang mampu memasok bahan baku sesuai permintaan dan standar, termasuk tahu. Tahun 2013, tahu jeletot resmi dinobatkan sebagai

bisnis waralaba. Saat ini tercatat ada 200 mitra yang berasal dari Jabodetabek, Cilegon, Yogyakarta, dan Cirebon—dalam waktu dekat.

Dalam kurun waktu lima tahun, usaha mereka sudah mencatat perkembangan luar biasa: sembilan outlet, 200 mitra, 80 ribu produksi tahu per hari, dan merangkul 50 tenaga kerja. Omzet yang dihimpun pun terbilang fantastis. Dengan harga jual berkisar Rp 2.500 – Rp 4.000 per tahu, mereka bisa mengimpun omzet hinga Rp 350 juta per bulan.

Tak mau terlena, keduanya terus melakukan beragam inovasi. Salah satunya, menambah varian rasa dari yang awalnya original, menjadi ayam hingga sosis. “Sudah dua tahun ini saya memiliki tim manajemen yang terbilang lengkap mulai dari HRD, administrasi, keuangan. Keberadaan mereka membuat perusahaan ini bisa dibilang sudah autopilot,” ujar Rosi.

Meski perjalanan bisnis tahu jeletot di permukaan tampak manis, sebenarnya banyak tantangan yang harus dilalui. Tantangan terberat

Rosie dan suami terus mengepakkan sayap ke seluruh nusantara. Setelah Cirebon, rencanaya Tahu Jetelot Taisi akan menyapa Surabaya dan Medan. Ke depan, ia bahkan bercita-cita menjadikan produk ini mendunia.

Mengenang kembali perjalanan selama lima tahun, Rosi menilai keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai karyawan empat tahun lalu adalah keputusan yang tepat. Pun demikian yang dirasakan sang suami yang lebih dulu mengundurkan diri.

“Di satu sisi, saya bisa membantu orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi, tapi sekarang, mereka memiliki penghasilan melebihi orang kantoran di Jakarta,” katanya.

“Sisi lain, komunikasi antara saya, suami dengan anak-anak makin efektif karena bisa dibilang kami selalu bersama selama hampir 24 jam. Anak-anak juga bisa selalu dalam pengawasan saya,” imbuh ibu dari William (10), Winny (7) dan Winona (3,5).

Kepada para pebisnis pemula, tak lupa ia memberi tips. “Kalau pernah jatuh, jangan takut untuk mencoba lagi, lagi dan lagi. Dengan mencoba kita jadi tahu apa sebenarnya yang ingin dicapai dan di mana letak kesalahan kita,” ujarnya yang dalam berwirausaha mengedepankan prinsip saling percaya, tekun, jujur, dan komunikasi. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 19

19

4/6/17 10:25 PM

PROFIL UBAIDILLAH PEMILIK SOTO KAUMAN EXPRESS

Inovasi Soto Kudus Asli Depok

S

OTO KUDUS, soto bening dengan suwiran ayam bertabur tauge, telah menjadi warisan kuliner nusantara. Namun, ada pula Soto Kudus Asli Depok. Pemiliknya adalah Ubaidillah yang asli Depok, Jawa Barat. Ada perjalan panjang di balik usaha kuliner ini hingga terkenal.

Sebelum berwirausaha, Ubaidillah memulai kariernya selama sebelas tahun di bagian manajemen di salah satu bimbingan belajar. Terinsipirasi dari kedua orangtuanya yang merupakan pedagang, tahun 2008, sembari bekerja, ia mulai berwirausaha herbal. Dua tahun kemudian, ia membuka toko susu.

Ketika kedua usahanya sedang berkembang pesat, pria kelahiran tahun 1982 itu mengalami musibah.

Tokonya kemalingan. Kerugian ditaksir hingga Rp 70 juta. Peristiwa tersebut menjadi titik balik kehidupan ayah tiga anak ini. Dia lantas memutuskan menutup bisnis herbal dan menyerahkan kepemilikan toko susunya kepada sang kakak.

Dengan modal Rp100 juta, ia memilih fokus menjalankan usaha bersama ketiga rekannya yang asal Kudus mengembangkan usaha Soto Kudus Kauman.

Tahun 2013, terjadi konflik internal yang berakibat pada keluarnya Ubaidillah dari kerja sama yang sudah berjalan selama dua tahun. Padahal banyak kenangan dan prestasi terhimpun. Mulai dari peserta favorit Festival Jajanan Bango, Wirausaha Muda Mandiri, hingga dipercaya

20

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 20

Kongsi dagang Ubaidillah pecah. Meskipun bukan orang Kudus, dia berinovasi dengan menciptakan Soto Kudus Asli Depok. Kuncinya, tak henti berinovasi dan memiliki “napas panjang”.

PENULIS RATNA KARTIKA FOTO DOK. PRIBADI

sebagai hidangan untuk wakil presiden.

Berat memang, tapi dia ikhlas. Dari hasil keputusan bersama, disepakati ia hanya memiliki kewenangan memgembangkan salah satu cabang mereka di Sawangan, Depok.

Dengan dasar sudah mencitai dunia bisnis dan meyakini bisnis

yang dia pilih berprospek bagus, Ubaidillah memulai bisnis dari awal.

Dengan modal sekitar Rp 150 juta, ia membangun usahanya dengan nama dan semangat baru, Soto Kauman Express, Soto Depok Asli Kudus.

Ubaidillah tak memungkiri, perlu mental kuat dan optimis untuk bisa bertahan di tengah persaingan bisnis kuliner. Ia juga dituntut untuk terus berinovasi dan mengembangkan model komunikasi atau promosi. “Kalau jadi wirausaha, kita mesti punya napas panjang, tidak gampang menyerah.

Apalagi bisnis di bidang kuliner itu saingannya banyak dan berdarahdarah,” kata pria yang didapuk menjadi bagian dari tim sukses Festival Kuliner Depok dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Depok.

Misalnya, meski lokasi rumah makannya terbilang strategis di seberang RSUD Kota Depok, kenyataannya peminat sotonya

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

bukanlah warga sekitar, melainkan warga pendatang. Ya, soto bukan makanan yang mudah diterima lidah warga Depok. Untuk ‘memanggil’ konsumen, dia lantas membuat program unik yang diyakini dapat menjadi viral. Salah satunya, menawarkan program Buka Puasa Bayar Pakai Doa, saat Ramadan.

Aktivasi melalui media sosial membuat program ini menyebar hingga ke ibukota. Puncaknya, restoran yang berada di daerah perbatasan Jakarta-Depok, Depok-Bogor ini didatangi sejumlah jurnalis mulai dari media on-line hingga televisi.

Puncaknya, ia diundang ke acara Hitam Putih yang dipandu Deddy Corbuzier.

Dia pun melakukan modifkasi dan pengembangan menu seperti soto menggunakan tambahan ekado— panganan khas Jepang dan emping.

Sementara menunya bervariasi dari soto, pecel ayam, ayam kremes dan goreng.

Tantangan terberat terjadi ketika mantan koleganya membuka usaha tak jauh dari tempatnya. Dengan menawarkan cita rasa yang sama, perhatian pengunjung pun terbagi.

“Terambil 20% saja ke sana, ya, lumayan dampaknya,” katanya. Tak hanya itu, sebelumnya ada rumah makan padang beroperasi di sebelah restorannya. Bermodal prinsip-prinsip tadi, ia bertahan.

Seperti kata Ubaidillah, tantangan berwirausaha di bidang kuliner itu berat, dua rumah makan itu pun tak lama kemudian tutup. “Tantangannya

TANTANGANNYA ADALAH BAGAIMANA KITA BISA MENYAJIKAN MAKANAN YANG DISUKAI ORANG, MENJAGA KUALITAS DI TENGAH SDM YANG BERBEDA-BEDA, DAN BERNOVASI DI TENGAH KETATNYA PERSAINGAN SERTA BAHAN BAKU YANG HARGANYA FLUKTUATIF. adalah bagaimana kita bisa menyajikan makanan yang disukai orang, menjaga kualitas di tengah SDM yang berbedabeda, dan bernovasi di tengah ketatnya persaingan serta bahan baku yang harganya fluktuatif,” imbuhnya tegas.

KATERING

Sebagai langkah terobosan, dia melakukan ekspansi usaha dengan cara menerima layanan katering.

Upayanya itu mulai menuai hasil. Ia kerap mendapat pesanan dari wilayah Bintaro, BSD, hingga Kementerian Luar Negeri. Melalui cara ini, usahanya perlahan bertumbuh, meskipun pendapatannya sempat naik - turun sepanjang tahun 2015 – 2016.

Omzetnya mulai stabil di angka Rp 50 juta.

Selanjutnya, ia berencana membuat terobosan baru, membuat nasi kotak dengan konsep city branding. Nasi kotak yang kemasannya merefleksikan Kota Depok. Menunya tak lagi soto, tapi ayam goreng.

Mengingat Depok belum memiliki

makanan khas, ia pun mengangkat ayam sarung—ayam goreng yang diselimuti tepung kremes layaknya sarung untuk menjadi menu ikonik kota kelahirannya. Ide Ubaidillah mendapat respons positif dari Pemerintah Kota Depok. Cara ini tentu sejalan dengan misinya memperkuat bisnis yang tidak membutuhkan tempat. Salah satunya dengan memperkuat bisnis katering. Ia lantas berwacana untuk meningkatkan armada dari enam orang menjadi 13 orang.

Jadi, ada dua pilihan yang akan dilakukan Ubaidilllah untuk memgembangkan usaha. Ekspansi dari sisi cabang atau pendapatan. “Kalau pendapatan yang mau dikejar, maka gak perlu buka cabang tapi perbanyak order. Caranya, memperbanyak order katering. Nah, kalau yang kedua, sebaliknya,” katanya. “Pilihannya yang mana, nah, sedang kita uji dulu sampai pertengahan tahun ini,” imbuhnya.

Yang pasti, kata Ubaidillah, ketika berwirasaha jangan berhenti belajar, melakukan evaluasi, penyempurnaan, tentu saja kreatif berinovasi. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 21

21

4/6/17 10:25 PM

PROFIL HAFIQ GANI POTRA PEMILIK CABS POCKET

Memilih Bisnis yang Menawarkan Solusi

Di kala pengusaha lain mengutamakan produk yang elegan, penuh gaya dan unik, Hafiq mengambil ceruk membuat produk yang memberikan solusi bagi konsumennya. Yakni, tas multifungsi.

PENULIS RATNA KARTIKA FOTO DOK. PRIBADI

K

ERJA KERAS ada dalam nadi Hafiq. Kerja kerasnya ini tak selalu berbuah manis, tetapi juga kegagalan dan cibiran dalam menjalankan usaha. Hasilnya dia petik sekarang.

Laki-laki berusia 26 tahun ini kini sukses dengan Cabs Pocket, dompet dan tas multifungsi.

Sebelum mendulang sukses, sulung dari dua bersaudara ini sudah pernah merasakan pahit – kerasnya dunia wirausaha. Bangun jam 4 subuh, bersiap mendorong gerobak dan memulai harinya sebagai penjual roti maryam.

Kesehariannya itu sempat mendapat pandangan sinis dari tetangga. “Lulusan kampus, kok, dorong-dorong gerobak,” ujar pria lulusan D3, Jurusan Manajemen, Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) ini menirukan pertanyaan banyak orang.

Pun ketika dia membutuhkan

22

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 22

pegawai untuk membantunya mengelola usaha roti maryam yang sudah memiliki lima cabang, penolakan juga berdatangan.

“Ngapain anak saya ikut sama kamu kerjanya jualan roti doang,” kenang Hafiq.

Cibiran ternyata memberinya kekuatan untuk menghancurkan mental block. “Saya berpikir, minimal saya sudah pernah merasakan bangkrut sebelum menikah. Enggak apa-apa pahit di awal,” kata pria yang pernah mengecap pengalaman sebagai sales mobil selama tiga bulan ini penuh semangat.

Benar saja, usahanya itu hanya bertahan setahun. Ia tak memungkiri, bisnis di bidang kuliner memang penuh tantangan, terutama harga bahan baku yang cenderung fluktuatif.

Tidak kapok, dia sempat mengikuti kursus masak untuk memuluskan niatnya berjualan mi ayam. Lagi-lagi gagal.

Di lantas melirik bidang lain, memproduksi tas berbahan baku jeans. Namun, kurang mendapat respons.

Kegagalan ternyata berperan membentuk karakternya. Sang istri, Desgya Kartika Gunawan, mengaku semenjak menjadi wirausaha, karakter Hafiq, yang tak lain teman semasa SMA, berubah menjadi lebih bijak, tegas dan sabar.

MULTIFUNGSI

Nasib baik pun akhirnya menghampiri Hafiq. Ketika itu, tahun 2014, tablet sedang booming. Nah kebutuhan terhadap ponsel pun tinggi sehingga tak sedikit masyarakat memiliki lebih dari satu ponsel.

Tercetuslah membuat dompet multifungsi.

Dengan sisa tabungan Rp6 juta, dia mulai bergerilya memulai usaha.

Berhubung target utamanya adalah pegawai kantoran dan pebisnis

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

GOALS SAYA MENCARI UANG UNTUK KELUARGA. TAPI, ENGGAK MAU JUGA WAKTU HABIS HANYA UNTUK CARI UANG. DENGAN BERWIRAUSAHA, SAYA PUNYA WAKTU YANG LEBIH FLEKSIBEL UNTUK BERTEMU ISTRI DAN ANAK. TERUTAMA, MELIHAT PERKEMBANGAN ANAK. yang memiliki mobilitas tinggi, Hafiq memilih microfiber sebagai bahan baku utama. Selain tahan air, bahan ini juga terlihat mewah tapi harganya terjangkau.

Ia kemudian bekerja sama dengan penjahit di Ciampea, wilayah di Kabupaten Bogor yang sebagian besar warganya dikenal sebagai pembuat tas. Dari tangan mereka, lahirlah 30 dompet.

Sebagai langkah awal, dia meminta ibunya yang berprofesi sebagai PNS untuk menawarkan produk yang dinamakan Capspocket itu kepada rekan sejawat.

Responsnya, positif. Dia pun semakin percaya diri untuk memproduksi lebih banyak.

Dari awalnya hanya 30 dompet, tiga tahun berjalan, produksinya meningkat menjadi 2.000 produk per bulan. Produknya kian bervariasi dari dompet sampai tas yang semuanya berada dalam satu garis linear: multifungsi. Distribusinya pun ikut meluas dari Pulau Sumatera ke tanah Papua. Omzetnya bertumbuh hingga kisaran Rp 180 – 200 juta per bulan.

Untuk pemasaran, dia mengaku hanya mengandalkan media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram. Plus, katalog bercita

rasa internasional. “Karena aktif di komunitas, saya jadi tahu gimana caranya bisa dapat 30 ribu follower di Twitter. Kuncinya ternyata aktif, konsisten dan kontennya kreatif,” ujar Hafiq berbagi resep.

Dalam menjalankan usaha, dia dibantu 10 tenaga kerja. Mereka terdiri dari lima costumer service, dua digital marketing, dan masing-masing satu pegawai di bagian keuangan, packing, serta operasional. Khusus untuk bagian produksi, tenaga kerjanya bisa berkisar 15 – 20 orang tergantung permintaan.

Hafiq berbisnis mengedepankan dua prinsip: banyak mendengar dan belajar. Contoh, ketika salah satu pegawainya kurang amanah memegang uang. Pengalaman itu dia jadikan pelajaran. “Kejadian itu karena kesalahan kita juga. Waktu itu, kita belum punya tenaga di bagian keuangan,” kata pria yang mematok produknya seharga Rp 110 – 265 ribu.

PASAR LOKAL

Di saat banyak pengusaha lain sibuk melakukan ekspor, Hafiq justru mengutamakan agar brand-nya bisa diterima oleh pasar lokal. “Target saya, setidaknya Cabs Pocket dikenal dulu sama warga Bogor. Ingat tas/dompet

multifungsi, ingat Cabs Pocket. Setelah itu, seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu, pria yang berulang tahun setiap tangga 23 Desember itu terus meningkatkan engagement dengan mitra/distributornya, salah satunya rutin melakukan gathering.

Di pengujung percakapan, dia tak pelit memberi tips berwirausaha.

“Kalau bekerja, bos kita manusia.

Kalau usaha, bos kita Allah. Maka, perbaiki dulu hubungan kita dengan yang Mahakuasa, setelah itu insha Allah ada jalan,” katanya.

Hafiq adalah cerminan. Diaa mengaku tidak pernah bermimpi menjadi produsen tas, sampai kepercayaan itu datang dari sang Pemberi Rezeki. Dia juga mengimbau kepada para wirausaha pemula untuk disiplin mengelola keuangan. “Semua laba bersih masuk ke perusahaan dalam bentuk laba ditahan, bukan kepada pemilik. Karena sebagai pengusaha, kita digaji oleh perusahaan. Laba ditahan inilah yang nantinya kita gunakan untuk modal berikutnya,” ujarnya.

Tentu, keberhasilannya tak lepas dari doa dan dukungan istri tercinta. Perempuan berhijab itu setia mendengarkan keluhan dan selalu mengingatkannya untuk lebih banyak bersabar.

Setelah menikah, Hafiq mengaku memiliki tujuan hidup. Apalagi mereka baru saja dikaruniai anak pertama. “Goals saya mencari uang untuk keluarga. Tapi, enggak mau juga waktu habis hanya untuk cari uang. Dengan berwirausaha, saya punya waktu yang lebih fleksibel untuk bertemu istri dan anak.

Terutama, melihat perkembangan anak,” tutupnya. n

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 23

23

4/6/17 10:25 PM

MODAL

Nilai Kecil,

Tapi Waktu Singkat

Pemerintah menjalin kerjasama dengan PBNU untuk menyalurkan kredit kepada pengusaha super mikro.

PBNU dipilih lantaran organisasi ini dinilai mampu memperkuat ekonomi kerakyatan di level terbawah.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN

P

emerintah telah berusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memperoleh kredit untuk mengembangkan bisnisnya. Namun, hal ini mengalami kendala akibat UMKM tidak bisa memenuhi persyaratan untuk mengajukannya.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menyebutkan sebanyak 59 juta UMKM terdapat di Indonesia pada 2016.

Dari angka itu, hanya 17 juta UMKM yang telah memperoleh kredit. Sisanya, belum menerimanya lantaran tidak bankable (tidak memenuhi persyaratan perbankan), meskipun visible (menguntungkan).

Salah satu yang tergolong tidak mendaparkan kredit ini adalah usaha supermikro. Karena, mereka tidak bisa memenuhi persyaratan prinsip kehati-hatian dari perbankan. Hal itu terjadi akibat mereka masih belum memisahkan antara keuangan usaha dan pribadi. Jadi, pembayaran pinjaman terkadang tidak tepat waktu.

“Walaupun demikian mereka dapat dipastikan melunasi pinjaman,” kata Pengamat Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Alvin Adam. Namun, pemberi kredit akan mengalami biaya besar yang memicu kenaikan biaya operasional. Angka ini berpengaruh bagi perhitungan suku

24

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 24

bunganya.

Dari berbagai hal tersebut pengajuan kredit perlu disertai pemberian penjaminan oleh calon debitur. Penjaminan yang dimaksud bukan memberikan agunan kepada agen penyalur kredit, tetapi siapa penjamin pinjaman tersebut.

Penjamin ini akan menanggung resiko kredit yang terjadi pada usaha supermikro. Risiko itu antara lain pelunasan tidak tepat waktu atau tidak ada bisa melunasinya.

Kredit ini hanya dapat disalurkan oleh Lembaga Keuangan Non Bank (LKBB). Karena, lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai penyalur, tetapi dia juga sebagai agen penyalurnya.

“Kredit ini tidak langsung meminjamkan kepada orang, tetapi kepada LKKB sebagai penjamin seperti pegadaian,” jelasnya.

Hal ini dinamakan dengan sistem fidusia. Sistem ini mengalihkan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan benda tersebut tetap dalam pengusahaan pemilik benda.

Pemberian kredit ini juga melibatkan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai pengawas.

Organisasi tersebut menunjuk Lembaga Pengawas dan Pemeriksa Keuangan (LPPK).

Jadi, target non performing financing/NPF (rasio pembiayaan bermasalah) sebesar 0% bisa dicapai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

EKONOMI KERAKYATAAN

Kementerian Keuangan telah menunjuk Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) sebagai agen penyalur kredit. Hal ini telah dilakukan dengan penandatanganan memorandum of understanding/ MoU (nota kesepahaman) untuk masa lima tahun. Kemenkop dan UKM serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga dilibatkan dalam penandatangan tersebut.

Kesepakatan ini berisi pemberdayaan ekonomi umat UMKM, peningkatan kredibilitas koperasi dalam melakukan pembiayaan kepada UMKM. Tak ketinggalan sinergitas dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan perpajakan.

PBNU dipilih lantaran organisasi ini dinilai mampu memperkuat ekonomi kerakyatan di level terbawah. Jadi, PBNU bisa menembus umat hingga pelosok negeri.

Kerjasama ini juga sebagai bukti pemerintah memberdayakan perekonomian umat. Kehadiran

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

SUMBER FOTO: RISET

UMI juga diharapkan melengkapi program KUR. Selain itu diharapkan menerapkan keadilan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi bagi usaha UMKM. Alvin menanggapi penunjukkan PBNU sebagai agen penyalur kredit diminta jangan hanya didasari organisasi kemasyarakatan mampu menembus akar rumput. Namun, organisasi ini memunyai kredibilitas dan berpengalaman.

“Mereka memunyai lembaga keuangan mikro seperti koperasi yang menyalurkan pinjaman kepada anggota-anggotanya,” ujarnya.

Keinginan lainnya dari Kemenkeu bekerjasama dan PBNU dalam menyalurkan kredit adalah mengembangkan perekonomian rakyat dan menciptakan kapangan kerja. Sebanyak 60,34% Produk Domestik Bruto (PDB) disumbang UMKM. Untuk lapangan kerja disumbang UMKM sebesar 97,22%. Manfaat lain

dari kehadiran kredit bisa menunjang stabilitas sosial tetap terjaga di masyarakat.

Pemberdayaan ekonomi rakyat dianggap Kemenkop dan UKM berarti mengimplementasikan UndangUndang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33. Apalagi. sebagian besar UMKM merupakan anggota koperasi.

40 JUTA SUPERMIKRO

Tidak hanya LKBB yang dapat menyalurkan kredit ini, tetapi Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pengelola Dana serta koperasi.

Hal ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 22/ PMK.05/2017.

Lembaga-lembaga ini diharapkan memiliki pengalaman menyalurkan kredit mikro. Jadi, kredit ini tidak digunakan untuk keperluan konsumtif.

Selain itu mereka bisa menyalurkan kredit kepada usaha supermikro yang dinilai sebagai calon debitur dengan kategori kredit lancar.

Kemenkeu merancang kredit

ini bernama Kredit Ultra Mikro (UMI) senilai Rp1,5 triliun-Rp1,7 triliun. Dari angka itu akan disalurkan Rp2 jutaRp10 juta per usahanya untuk jangka waktu enam bulan.

Jumlah dana ini dinilai sesuai kebutuhan usaha supermikro. Jadi, itu tidak dapat disamakan dengan keperluan UMKM. Namun, suku bunga UMI akan disamakan dengan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 9%. Ada juga usulan ini sebesar 4,5%.

“Masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan suku bunga yang dibebankan. Mereka lebih mengeluhkan masalah akses dan pendampingan,” jelas Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono Penetapan suku bunga ini didasarkan berapa subsidi yang akan diberikan kepada agen penyalur kredit UMI. Subsidi itu akan dipakai untuk biaya menyalurkan dan biaya kredit bermasalah.

Jangka waktu pengembalian ini dinilai sesuai dengan perputaran uang yang terjadi di usaha mikro.

Hal itu berbeda dengan usaha kecil, menengah, dan besar.

Sebanyak 39 juta-40 juta usaha supermikro diharapkan Kemenkeu bisa memperoleh kredit UMI. Namun, program kredit supermikro merupakan proyek ujicoba yang akan melibatkan sejumlah koperasi.

Apa yang akan dijalankan usaha supermikro mesti dimasukkan dalam proposal. Pembuatan ini akan dibantu oleh Kemenkeu.

Begitupula pelatihan usaha ini akan difasilitasi oleh Kemenkeu. Apa saja bentuk pelatihan ini belum disebutkan secara rinci, tapi ini bisa berbentuk pelatihan pengelolaan keuangan.

Pembiayaan ini sudah bisa diperoleh usaha supermikro pada akhir Maret 2017. Namun, ini masih akan menunggu penyelesaian regulasi dan kesiapan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

PIP akan menjadi koordinator dana dalam kredit UMI. Organisasi ini juga akan melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada usaha produktif dari tiga penyalur. Sumber ini berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak lain. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 25

25

4/6/17 10:25 PM

MODAL Crowdfunding mulai menyasar UMKM melalui aplikasinya.

Setelah Crowdo, kini ada Akseleran.

PENULIS RATNA KARTIKA

U

MKM terus tumbuh.

Kebutuhan akan modal kerja pun terus meningkat.

Banyak kredit yang diperuntukkan bagi UMKM. Namun yang mungkin bisa dilirik sebagai alternatif adalah crowdfunding atau iuran untuk membiaya UMKM. Berbagai mekanisme crowdfunding pun bermunculan, termasuk yang dikemas dalam aplikasi.

Salah satunya adalah Crowdo Connect.

Indonesia adalah pasar teknologi financial (fintech) yang luar biasa dan atraktif. Dalam enam bulan beroperasi sejak Maret 2016, Crowdo, startup fintech regional asal Singapura, telah mendanai 500 proyek tanpa gagal bayar (default). Mereka menawarkan portofolio solusi crowdfunding termasuk peer-to-peer (P2P) lending dan equity crowdfunding.

Leo Shimada, Co-founder dan Managing Director Crowdo, menuturkan, Crowdo berdiri pada pertengahan 2012 dan dirilis secara komersial pada 2013 di Singapura.

Selain di Singapura, saat ini Crowdo telah beroperasi di Malaysia.

Sedangkan layanan di Indonesia dimulai pada pertengahan 2015 dalam bentuk versi private beta dan diluncurkan pada Maret 2016.

Sambutan masyarakat terhadap Crowdo luar biasa. Selama enam bulan beroperasi, pertumbuhan bisnis Crowdo di Indonesia meningkat hampir 10 kali lipat. Mereka sukses mendanai 500 proyek.

Dalam beroperasi, Crowdo menawarkan solusi portfolio yang berbeda dengan pemain fintech lainnya, yakni berupa peer-topeer (P2P) lending dan equity crowdfunding. Alasannya, Crowdo ingin memenuhi kebutuhan klien

26

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 26

Melirik Pendanaan Dari

Urunan

untuk mendiversifikasikan portfolio investasinya. Keunggulan lain yang dimiliki Crowdo, perusahaan itu satu-satunya yang telah teregulasi di berbagai negara. Crowdo mendapat lisensi dari The Monetary Authority of Singapore (MAS), terdaftar di The Securities Commission Malaysia.

Dengan beroperasi di tiga negara, Crowdo juga memiliki keunggulan lain, yakni memiliki akses terhadap investor internasional untuk berinvestasi kepada pelaku UKM di Indonesia. Investor dapat melakukan investasi minimum sebesar Rp 500 ribu dan bagi pemilik usaha dapat memperoleh pinjaman hingga Rp 1 miliar setelah melakukan uji kelayakan dari aplikasi pinjaman.

Kini Crowdo semakin mudah

diakses dengan aplikasi mobile berplatform Peer to Business (P2B).

Aplikasi ini sudah tersedia di Google PlayStore di 140 negara yang berbeda.

Melalui aplikasi ini, UMKM tak hanya terhubung dengan investor Indonesia tapi juga dunia hanya dengan beberapa kali klik melalui gawai masing-masing.

Aplikasi seluler dipilih karena ada lebih dari dua miliar pengguna ponsel di seluruh dunia. “Penelitian menunjukkan, rata-rata individu menggunakan 27 aplikasi dan menghabiskan rata-rata 37 jam per bulan,� kata kata Cally Alexandra, Perwakilan Crowdo Indonesia.

Diharapkan, UMKM bisa mendapatkan keuntungan dari sumber

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

CROWDO MENAWARKAN SOLUSI PORTFOLIO YANG BERBEDA DENGAN PEMAIN FINTECH LAINNYA, YAKNI BERUPA PEER-TO-PEER (P2P) LENDING DAN EQUITY CROWDFUNDING. tambahan modal untuk membantu membiayai tahap pertumbuhan usaha mereka berikutnya. “Tujuan kami adalah memproses pinjaman UMKM mulai Rp1-2 milair hanya dalam waktu beberapa jam,” kata dia.

AKSELERAN

Bila Crowdo datang dari negara lain, Akseleran muncul dari anak negeri. Adalah Ivan Nikolas Tambunan yang membangun sebuah platform equity crowdfunding bernama Akseleran. Dengan platform tersebut, dia berusaha menghubungkan para founder yang ingin menggalang dana dengan orang-orang yang tertarik untuk berinvestasi.

Konsep ini serupa dengan bisnis

peer to peer (P2P) lending yang tengah marak di tanah air. Bedanya, dalam P2P lending para investor akan mendapatkan kembali uang yang mereka pinjamkan setelah ditambah bunga. Sedangkan lewat Akseleran, para investor justru mendapat bagian saham, dan hanya menerima uang sesuai dengan keuntungan perusahaan yang mereka beri investasi.

Selain itu, investasi di Akseleran juga bersifat berkelanjutan, tidak seperti layanan P2P lending yang mempunyai batas waktu pengembalian. Oleh karena itu, selama para investor tersebut belum menjual saham yang mereka miliki, mereka pun bisa terus menikmati keuntungan.

Proses pengembangan Akseleran

sendiri telah dimulai sejak Mei 2016.

Ivan tak sendiri, tetapi menggandeng sang kakak Mikhail Tambunan yang tengah bekerja sebagai auditor di Deloitte, serta Christopher Gultom yang merupakan konsultan di AJCapital, untuk membantunya mengembangkan startup tersebut.

“Saat ini, kami semua telah bekerja full time di Akseleran,” ujar Ivan.

Setelah meluncurkan versi beta pada bulan Desember 2016, Akseleran akhirnya hadir secara resmi pada tanggal 21 Maret 2017 yang lalu.

Untuk bisa menggalang dana lewat Akseleran, sebuah startup atau UKM harus membuat proposal yang berisi penjelasan tentang model bisnis yang dijalankan, rencana pemasaran, hingga proyeksi keuangan. Mengingat banyak founder yang tidak mampu membuat proposal seperti itu, Akseleran pun menyediakan jasa pembuatan business plan dengan biaya Rp5 juta.

Setelah sebuah kampanye penggalangan dana disetujui, maka para investor bisa langsung berinvestasi pada startup dan UKM tersebut. Seorang investor bisa mulai berinvestasi dengan dana minimal Rp100 ribu.

Fokus di bidang sosial, startup ini berhasil kumpulkan puluhan miliar secara crowdfunding Akseleran kemudian akan berperan sebagai wakil dari para investor tersebut, sehingga nama-nama para investor tidak perlu terdaftar secara langsung sebagai pemegang saham di startup dan UKM tertentu. Hal ini mereka lakukan demi mempermudah proses hukum dalam transaksi jual beli saham tersebut.

Bila sebuah startup atau UMKM berhasil mengumpulkan dana sesuai target, Akseleran akan langsung mengirimkan dana tersebut kepada mereka, setelah dikurangi komisi sebesar tiga persen. Untuk menyelesaikan proses hukum dari pendanaan tersebut, mereka juga mengenakan biaya sebesar Rp5 juta.

Pada bulan Februari 2017 yang lalu, Akseleran telah mendapat pendanaan tahap awal dari seorang angel investor. n SUMBER FOTO: RISET

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 27

27

4/6/17 10:25 PM

LAPUT

Bank-Bank BUMN Keberadaan penjaminan dan asuransi mendorong perbankan pemerintah ingin meningkatkan porsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor produktif sebesar 40%.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN

A

PABILA melihat sekilas penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai berhasil lantaran dikucurkan mencapai 100% pada 2016.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan KUR sebesar Rp69,4 triliun bagi 3,9 juta debitor pada 2016.

Kemudian, sebanyak Rp13,3 triliun dikucurkan Bank Mandiri pada tahun yang sama.

Selanjutnya, Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan KUR sebesar Rp10,3 triliun pada waktu yang sama. Walaupun demikian, pengucuran KUR dari sisi komposisi sektor usaha dan penyebaran wilayah belum merata.

Penyebabnya, UMKM sektor produktif hanya kebagian KUR sebesar 22,5% dari Rp94,4 triliun pada 2016.

Angka ini terbagi atas pertanian sebesar 17%, industri pengolahan sebesar 4%, dan perikanan sebesar 1,5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan sektor perdagangan sebesar 66%.

Alasannya, bank-bank pemerintah menyalurkan KUR lebih besar kepada UMKM sektor perdagangan ketimbang sektor produktif akibat sektor produktif lebih beresiko. Risiko yang dimaksud adalah pengembalian pinjaman macet akibat gagal panen untuk pertanian.

Untuk sektor perikanan tidak memperoleh tangkapan akibat cuaca

28

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 28

Mau Genjot KUR

Produktif buruk, dan sektor produksi tidak maksimal akibat keterbatasan bahan baku. “Namun sinergi sudah berjalan dengan perusahaan penjaminan dan asuransi,” kata Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. UMKM sektor perdagangan dianggap perbankan BUMN memiliki resiko lebih kecil dibandingkan sektor produktif lantaran meraih perputaran uang secara cepat.

“Ini terjadi, karena komunikasinya macet, orang malas berkomunikasi dengan petani dan petani enggan berkomunikasi dengan orang bank,” SUMBER FOTO: RISET

ujar Pengamat Ekonomi Pertanian Bustanul Arifin.

Padahal, sektor pertanian menyimpan potensi bisnis yang besar bagi bank-bank BUMN. Jadi, penanganan ini perlu dilakukan staf khusus pertanian perbankan bukan staf umum perbankan Sebenarnya, penyebab pengajuan pinjaman oleh sektor produktif tidak disetujui perbankan akibat laporan keuangan dan rencana bisnis belum dimilikinya. “Bank takut NPL (non performing loan)-nya tinggi dapat sanksi dari Bank Indonesia,” kata Pengamat Hukum Ronny Sautma Hotma Bako.

Dengan begitu BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus mengeluarkan

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

kebijakan perkreditan berbeda bagi UMKM mengajukan KUR dibandingkan pihak lain. Hal ini ditunggu sejumlah bank penyalur KUR. Bustanul mengakui sejumlah tantangan teknis dihadapi perbankan menyalurkan KUR untuk sektor pertanian. Hal teknis yang dimaksud seperti persyaratan pengajuan KUR antara lain kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). “Begitupula janji KUR bisa diperoleh UMKM tanpa agunan, tapi praktiknya di lapangan ini masih diminta,” ujarnya.

Ketika ditanya persyaratan itu diajukan perbankan BUMN kepada UMKM lantaran ketentuan pengucuran KUR sama dinilai sama dengan kredit lain. Hal ini diharapkan Bustanul tidak terjadi sama sekali.

Ini tidak dipahami para staf bagian kredit perbankan pemerintah.

Bahkan, untuk mengajukan KUR mesti memperoleh rekomendasi dari dinas pertanian setempat. “Ini harus dipecahkan bersama, kalau dibiarkan sulit KUR untuk pertanian naik,” tegasnya.

Rohan membantah jaminan dibutuhkan dalam pengajuan KUR oleh UMKM. Namun, dia mengiyakan persyaratan pengajuan KUR sama dengan kredit lainnya seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan data usaha seperti laporan keuangan.

“Semua proses pengajuan sama susah mudahnya, makin lengkap datanya, makin mudah,” tandasnya.

Jika UMKM mengalami kesulitan menyusun laporan keuangan, maka ini diklaim akan dibantunya. Namun, apabila dari sisi omzet usaha tidak layak, maka ini tidak bisa dibantunya.

Apabila bank tetap menerapkan persyaratan KUR sangat ketat bagi UMKM sektor produktif, ujar Siddhi Widyaprathama, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB), maka mereka akan beralih memgajukan pinjaman kepada perusahaan financial technology (fintech).

Pasalnya, ketentuan yang diterapkannya tidak seketat perbankan.

“Perusahaan diminta bekerjama dengan fintech menyalurkan kredit bagi UMKM,” jelasnya.

Untuk sektor perdagangan

ditambah usaha belum dijalankan selama enam bulan lebih dan sektor TKI telah bekerja selama tiga tahun.

Selain itu belum ada surat izin usaha perdagangan (SIUP) bagi sektor perdagangan seperti restoran, akte pendirian usaha, tanda dan daftar perusahaan (TDP). Kemudian, dokumen pribadi antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan NPWP. Apabila pengajuan KUR disetujui, maka UMKM mikro memperoleh sebesar Rp25 juta. Kemudian, usaha ritel sebesar Rp500 juta, dan usaha sektor TKI sebesar Rp25 juta.

TIDAK RATA

Pemberian penjaminan oleh Penjamin Kredit Indonesia (Jamkrindo) juga tidak menunjang porsi KUR sektor produktif lebih besar dibandingkan sektor perdagangan. Begitupula pencadangan yang dilakukan Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian belum membuat bankbank ini mengucurkan banyak kredit kepada sektor tersebut.

Pemberian KUR kepada sektor produktif secara selektif diklaim perbankan BUMN sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian.

Hal ini berakibat pencapaian non performing loan/NPL (kredit bermasalah) sebesar 0,37% dengan 4,3 juta debitor pada 2016. Angka ini dinilai di bawah ketentuan perbankan sebesar 5%.

Sementara itu alasan mayoritas penyaluran KUR oleh perbankan pemerintah di Jawa ketimbang luar Jawa. Penyebabnya, jumlah UMKM di Jawa lebih banyak dibandingkan luar Jawa.

Penyaluran KUR didominasi tiga provinsi di Jawa yakni Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Barat (Jabar).

Untuk di luar Jawa dikuasai Sulawesi Selatan (Sumsel) dan Sumatra Utara (Sumut). “Penyaluran di Jawa harus dibatasi, misal hanya sebesar 30% dan sisanya di luar Jawa,” ujar Ronny.

MENAMBAH AGEN KUR

Berbagai ketimpangan ini dicoba dengan penambahan bank, penunjukkan perusahaan pembiayaan,

dan penunjukkan koperasi. Dengan begitu agen penyalur KUR menjadi 33 bank, empat Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dan satu koperasi.

Selain itu meningkatkan penjaminan pada Jamkrindo menjadi 1,75% pada 2017 dari 1,5% pada 2016. “Ini hanya sebagai obat gosok doang,” jelas Bustanul.

Banyak pihak menilai hal tersebut bukan solusi mengatasi tiga persoalan di atas. Apalagi penyaluran KUR ditargetkan bagi sektor produktif sebesar 40%, tapi tidak disebutkan berapa penurunan dari porsi sektor perdagangan.

Penyebabnya, masalah KUR tidak mengalir ke UMKM sektor produktif akibat tidak bankable (tidak memenuhi persyaratan kredit perbankan).

Jadi, Kemenko Perekonomian harus mendorong perbankan memberikan kemudahan persyaratan pengajuan KUR. Bahkan, perbankan juga diharapkan memberikan bimbingan menyusun administrasi keuangan.

Begitupula pendampingan diberikan untuk memberitahukan bagaimana cara bertani, melaut, atau memproduksi barang dari tahap awal sampai akhir.

Nah, BRI telah melakukan ini guna mengurangi risiko pengembalian kredit. Hal yang sama dilakukan BNI dengan pola kerjasama supply chain financing (SCF) dan kemitraan bagi sektor produktif.

Namun, UMKM diyakini akan mengambil KUR dari lembaga keuangan tersebut ketimbang lembaga pembiayaan dan koperasi.

“Instrumen bank sudah jelas dan bank ada di mana-mana, kalau lembaga pembiayaan lebih selektif,” ucapnya.

Kalau bank dinilai lembaga resmi lantaran ada gedungnya. Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) saja tidak dipercaya sebagian masyarakat lantaran dilakukan terkesan perorangan.

KOMITMEN BANK

Lepas dari itu bank-bank BUMN telah komitmen memberikan KUR kepada UMKM sektor produktif sebesar 40% pada 2017. Dari hal ini BRI akan menyalurkan KUR kepada EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 29

29

4/6/17 10:25 PM

LAPUT UMKM sektor produktif seperti pangan dan pengolahan.

Bank Mandiri mengklaim sektor pertanian dan perikanan sudah dirambahnya. Namun, dia mengakui pemberian ini lebih banyak kepada perkebunan sawit.

“Kelapa sawit merupakan industri perkebunann terbesar di Indonesia dengan tingkat fluktuasi sangat minim,” ucap Rohan.

Adapun BRI akan menyalurkan KUR sebesar Rp71,2 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp13 triliun, dan BNI sebesar Rp12 triliun.

Namun, itupun akan dilakukan Bank Mandiri kepada sektor perkebunan yang berorientasi ekspor

tinggi seperti kelapa sawit. Angka ini mencapai Rp17,85 miliar pada 2016 untuk 906 rekening.

Kucuran diterima oleh petani bawang di Brebes, Jawa Tengah.

Begitupula cabe, padi, dan jagung.

Nilai kredit ini sebesar Rp278,53 miliar bagi 4.342 rekening.

Jadi, bank ini belum mau mengalokasikan kredit kepada sektor produktif yang beresiko seperti pertanian.

Rohan mengklaim pemenuhan KUR produktif sebesar 40% oleh Bank Mandiri akan sangat mudah.

Jadi, ini tidak berakibat kenaikan rasio kredit bermasalah. “Ini karena ada penjaminan dan asuransi,” paparnya

Langkah serupa dilakukan BNI. Hal ini juga dilakukannya kepada sektor pertanian, kelautan, dan perikanan.

Bagi BRI untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memberikan pembinaan bagi sektor produktif.

KARTU PINTAR

OJK memaklumi peningkatan porsi KUR kepada UMKM sektor produktif tidak dapat dilakukan perbankan secara langsung. Langkah ini hanya bisa dilakukan secara bertahap dari pengalihan UMKM sektor perdagangan.

Meskipun demikian penyaluran KUR sektor produktif akan dipantau

ROHAN HAFAS

SEKRETARIS PERUSAHAAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

“TAK GELISAH GENJOT PORSI KUR 40%”

BANK Mandiri sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih beranggapan sektor produktif seperti pertanian beresiko untuk diberikan kredit. Pasalnya, ini di luar perhitungan manusia seperti serangan hama dan cuaca.

Namun, keberadaan penjaminan dan asuransi membuatnya tidak khawatir mengenjot KUR dengan porsi 40%. Itu diutarakan Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Sinergi dengan penjaminan dan asuransi sudah berjalan.

(Persero) Tbk kepada Majalah UMKM Network di kantornya belum lama ini. Berikut perbincangan selengkapnya.

Berapa jumlah kredit yang akan dikucurkan Bank Mandiri pada 2017 setelah RUPS lalu?

Pertumbuhan kredit ditargetkan sekitar SUMBER FOTO: BANK MANDIRI

30

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 30

12%, kalau kredit mikro termasuk KUR, pertumbuhannya di atas 15%.

Untuk KUR berapa yang akan disalurkan?

Kita mengikuti arahan pemerintah sebesar Rp13,3 triliun. Tahun lalu dengan jumlah yang sama terpenuhi sebesar 100%.

Mengapa tidak meminta lebih penyaluran KUR lantaran tahun lalu terealisasi sebesar 100%?

Itu pemerintah yang menentukan, mungkin kapasitas kita sebesar ini, tidak seperti bank tetangga yang sudah bisa masuk ke semua desa di Indonesia.

Berapa total penyaluran KUR bagi UMKM? Di Bank Mandiri dari semua total portofolio kredit sebesar 30%.

Apakah perbedaan persyaratan pengajuan KUR dibandingkan kredit lainnya?

Kalau pengajuan KUR tidak

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

pemerintah dengan kartu pintar. Kartu ini akan merekam perolehan KUR bagi UMKM. Pencapaian KUR oleh UMKM akan terhubung dengan sistem penyaluran KUR milik perbankan dan pemerimtah melalui kartu tersebut.

Kartu ini akan memberitahukan berapa besar pinjaman yang dapat dilunasi sekarang tanpa menunggu jatuh tempo selama 12 bulan. BRI menyanggupi penyediaan kartu ini ditunjang dengan keterhubungan pada satelitnya.

Bagi BNI dilakukan dengan pemberian Kartu Tani. Ini telah dilakukan di Jember, Jawa Timur pada 27 Februari 2017. Sebanyak 3.800

lebih kartu telah diaktivasi sampai 24 Februari 2017.

Sebelumnya, BNI telah memberikannya kepada 129 petani dengan sistem Wallet. Melalui Sistem Wallet pada 28 Desember 2016.

Soal harapan pemerintah penyaluran KUR dilakukan secara seimbang untuk di luar Jawa. Ini direspon BNI dengan pemberian kepada sektor produktif di kota-kota kecil Indonesia. BRI akan menyalurkan KUR ke Indonesia Timur.

Pada sisi lain Komite KUR juga meminta penyaluran KUR sebesar Rp110 triliun pada 2017 dibagi sebesar 81% untuk usaha mikro, 18% untuk ritel, dan 1% untuk TKI.

Kemudian, pertanian sebesar 17,3%, industri pengolahan sebesar 4,1%, perikanan sebesar 1,5%, jasa sebesar 11%, dan penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hanya 0,2%.

Permintaan ini telah dijawab BRI dengan target pemberian KUR sebesar Rp 71,2 triliun pada 2017.

Dari angka itu sebanyak Rp61,5 triliun akan disalurkannya bagi KUR mikro, sebanyak Rp9,5 triliun bagi KUR Ritel, dan sebanyak Rp200 miliar bagi KUR TKI. Realisasi ini mencapai Rp2,86 triliun dengan 171.814 debitur mikro sampai 15 Februari 2017. Untuk debitur ritel telah dikucurkan Rp150 miliar bagi 807 orang. n

membutuhkan jaminan. Kalau persyaratan lainnya hampir sama dengan kredit lainnya seperti NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan bukti jati dirinya (Kartu Tanda Penduduk).

memiliki market. Jadi, tinggal mengalihkannya saja.

Rp278,53 miliar bagi 4.342 rekening.

Apakah pengajuan KUR lebih mudah dibandingkan kredit lainnya?

Semua proses pengajuan sama susah dan mudahnya, makin lengkap datanya, makin mudah. Kalau dia kurang lengkap data keuangan, kita akan bantu menyusunnya.

Apakah yang membuat pengajuan KUR tidak disetujui Bank Mandiri?

Semua kembali kepada rumus dasarnya, kita sebut tidak bankable.

Artinya, kegiatan usaha dari sisi omzet dinilai belum layak.

Berapa rasio kredit bermasalah UMKM dan KUR? Untuk KUR masih 0% dan kredit UMKM di bawah 3%. Karena, KUR merupakan kredit baru yang disalurkan perbankan dan ada jaminan dari Jamkrindo dan Askrindo.

Bagaimana pemenuhan target penyaluran KUR sektor produktif sebesar 40%?

Penyaluran KUR bagi sektor produktif dan konsumtif dinilai

Bagaiman komposisi pengajuan kredit?

Kredit mikro kita lebih dekat kepada perdagangan dan jasa, tidak di pertanian. Karena, daya jangkau kita kebanyakan di perdagangan seperti di pasar-pasar.

Bagaimana Anda melihat penyaluran KUR bagi pertanian?

Kredit bagi sektor pertanian memilih resiko lebih dibandingkan perdagangan. Karena, pertanian ada masalah hama dan anomali cuaca.

Bagaimana solusinya?

Sinergi dengan penjaminan dan asuransi sudah berjalan. Jadi resiko kredit macet akan dielininasi oleh penutupan penjaminan dan asuransi.

Mengapa perbankan merambah kelapa sawit?

Karena, kelapa sawit merupakan industri perkebunann terbesar di Indonesia dengan tingkat fluktuasi sangat minim.

Berapa besar industri kelapa sawit memperoleh KUR? Angka ini mencapai Rp17,85 miliar pada 2016 untuk 906 rekening.

Apakah porsi KUR sektor perdagangan akan dikurangi untuk ditambahkan pada KUR produktif?

Dari kami sayang mengurangi KUR perdagangan. Mereka akan menambah kredit dari kredit mikro.

Apakah Bank Mandiri telah memberikan KUR bagi sektor pertanian?

Sudah, bahkan nelayan ada, tetapi kita lebih banyak kepada plasma kelapa sawit.

Ngomong-ngomong mengapa penyaluran KUR lebih banyak di Jawa?

Dari sisi demografi 80% penduduk Indonesia di Jawa. Rasio UMKM mengikuti rasio penduduk.

Ini bukan berarti menganaktirikan wilayah Indonesia Timur. Kami ada di semua wilayah Indonesia.

Tanaman apa yang dimasuki Bank Mandiri di sektor pertanian?

Petani bawang di Brebes, Jawa Tengah. Begitupula cabe, padi, dan jagung. Nilai kredit ini sebesar

Bagaimana penyebarannya?

Kami bagi KUR Rp13 triliun kepada 13 wilayah di Indonesia melalui kantor cabang dan Laku Pandai. n

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 31

31

4/6/17 10:25 PM

LAPUT

Kemudahan Di Sektor

Pertanian Pemerintah menggenjot UMKM sektor pertanian dengan berbagai kemudahan. Termasuk, masa tenggang pembayaran angsuran atau grace periode yang lebih panjang.

PENULIS RATNA KARTIKA

P

EMERINTAH terus

memberdayakan UMKM, utamanya UMKM sektor pertanian. Buktinya, pemerintah tahun ini menganggarkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp110 triliun.

Sebanyak 40% atau setara Rp44 triliun targetkan mengucur ke sektor pertanian produktif.

Nah, KUR mikro memiliki plafon mulai Rp25 juta hingga Rp500 juta.

Adapun untuk petani atau pemilik kebun yang sudah berskala besar tidak lagi masuk golongan KUR mikro namun masuk kredit komersial.

Jika petani membutuhkan modal tanam lebih besar, diperbolehkan untuk ambil KUR retail. Catatannya, suku bunga yang diberikan hanya 9% dengan subsidi bunga hanya 4,5% dari pemerintah. Adapun jika perkebunannya kecil dan butuh dana yang kecil tentu saja kewajiban pemerintah untuk memberikan pendanaan untuk KUR mikro.

Sayangnya, KUR untuk petani ini kurang menarik bagi perbankan atau lembaga keuangan penyalur KUR. Pemerintah pun mulai menyiapkan berbagai skema kemudahan. Di antaranya adalah masa tenggang pembayaran angsuran atau grace periode yang lebih panjang kepada petani dan peternak yang menerima KUR. Berkaca dari penyaluran KUR dari tahun ke tahun, pemerintah menyadari bahwa penyaluran KUR banyak mengalir kepada pedagang

32

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 32

besar atau retail. Padahal, KUR sejatinya ditujukan untuk usaha produktif dan masyarakat kecil. Jika diprosentasekan, penyaluran KUR untuk produksi petani, angkanya hanya berkisar 22%. Sementara untuk retail mencapai 78%.

Tak mau lagi salah sasaran, pemerintah akan merevisi program KUR tahun ini. Targetnya, dana KUR sebesar Rp 110 triliun akan mengalir ke usaha kecil produktif.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Ekonomi Perekonomian Darmin Nasution dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR menyebut, pemerintah ingin meningkatkan penyaluran KUR di sektor produksi dari 22% menjadi 40%. Sektor yang akan disasar di antaranya: pertanian, kehutanan, perikanan, dan industri pengolahan.

Pemerintah lantas meluncurkan program Akselerasi, Sinergi dan Inklusi Keuangan (AKSI) Pangan. Ini merupakan upaya sinergi kebijakan dalam mengakselerasi inklusi keuangan untuk mendukung Program Nawa Cita.

Agar program ini bisa terlaksana, menurut Menteri Koordinator Ekonomi Perekonomian Darmin Nasution, pemerintah menyiapkan beberapa langkah, termasuk grace

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

periode. Alasannya, lamanya masa panen bagi petani dan peternak, membuat mereka kesulitan mendapatkan akses KUR. “Kita memang belum menyalurkan ke sektor produksi tersebut, sedang siapkan skemanya tahun ini,” kata dia.

Selain memberikan masa tenggang lebih lama, pemerintah juga akan mendorong para petani menanami sebagian lahan mereka ke komoditas yang masa panennya lebih singkat. Sehingga hasilnya bisa digunakan untuk mencicil pinjaman.

“Opsinya masih macam-macam, petani diberikan grace period atau tidak, kita lihat kajian di lapangan,” papar Darmin.

Sedangkan untuk sektor produksi dengan musim panen kurang dari setahun, pemerintah akan mengeluarkan aturan agar perbankan memberikan kredit sesuai masa panen. “Kita ingin atur bank-nya agar SUMBER FOTO: RISET

pembayarannya saat panen. Jangan panjang-panjang tenornya, jadi kalau istilahnya bayar pas panen,” katanya.

KESIAPAN PERBANKAN

Kebijakan agar porsi kredit untuk pertanian meningkat diikuti oleh perbankan. Bank Rakyat Indonesia (BRI), misalnya menargetkan penyaluran kredit UMKM sektor pertanian dapat tumbuh 15% secara tahunan (year on year/yoy).

Alasannya, menurut Direktur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRI, Mohammad Irfan, sektor ini dinilai sangat potensial karena masih banyak yang belum terjangkau oleh perbankan. Berdasarkan catatannya, kredit sektor pertanian dan perkebunan dari kecil hingga besar mencapai Rp200 triliun dari realisasi kredit keseluruhan yang sebesar Rp635 triliun pada 2016. Dari nilai tersebut, sebanyak Rp40 triliun disalurkan ke UMKM pertanian.

BRI pun telah menyiapkan strategi jemput bola, yakni mencari

langsung nasabah potensial di bidang tersebut. Meskipun sektor ini dinilai sangat riskan dalam hal kredit macet (Non Performing Loan/ NPL), Irfan menyebutkan bahwa perbankan tentunya akan prudent dan berhatihati dalam menyalurkan dananya.

Adapun Direktur Mikro dan Bisnis Ritel Bank Mandiri, Tardi menilai bahwa penyaluran kredit ke sektor pangan secara luas sangat besar potensinya. Sebab, sektor pertanian memiliki value chain yang panjang mulai dari petani, pengepul hingga industri pengolahannya. "Dari satu komoditas saja besar, misalnya coklat.

Dari petani, pengepul hingga ke pabrik coklat," ujar Tardi.

Penyaluran kredit ini di Bank Mandiri dapat dilakukan melalui semua segmen dari kredit korporasi, komersial, hingga KUR. Untuk mengatasi terjadinya kredit macet, pihaknya menggunakan konsep plasma inti, ada yang mengelola secara besaran. Dengan konsep ini maka akan ada yang berperan sebagai Offtaker, advisor, dan kelembagaan, supaya tidak tercerai berai.

Dengan konsep ini, tercatat pada tahun lalu penyaluran kredit Bank Mandiri tumbuh 13 persen menjadi Rp 662 triliun dibanding tahun lalu yang tumbuh 11,2 persen. Dari nilai tersebut, sektor pangan disalurkan sebesar Rp 62 triliun.

Adapun penyaluran KUR Bank Negara Indonesia (BNI) baru mencapai Rp 450 miliar pada Februari 2017. Jika dibandingkan dengan targetnya yang sebesar Rp 12 triliun, maka realisasi penyaluran baru mencapai 3,75 persen. Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, untuk mencapai target penyaluran kredit ke sektor produktif sebanyak 40% tahun ini, BNI akan mempersempit porsi jasa perdagangan.

Pada 2015, penyaluran kredit BNI ke sektor perdagangan mencapai 70 persen. Namun pada tahun lalu porsinya mengecil menjadi 65 persen. Pada tahun ini perseroan akan kembali memperkecil sektor perdagangan untuk kemudian dialihkan ke sektor ekonomi produktif. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 33

33

4/6/17 10:25 PM

KLINIK MANAJEMEN Oleh Tim Business Coaching MM UI

MEMBANGUN WARALABA Saya ingin membuka usaha dengan membuat waralaba.

Apa yang harus saya lakukan?

Ratna, Bogor SEYOGYANYA anda memiliki tugas penting untuk membuat sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang atau jasa. Bilamana usaha anda telah terbukti dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba, maka anda telah membuka usaha waralaba tersebut.

Hukum atau perundangundangan kita seperti dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 telah menjelaskan semua hal terkait dengan usaha waralaba.

Selama ini usaha waralaba lokal yang telah menembus pasar internasional didominasi oleh jenis waralaba restoran. Padahal dengan peluang usaha di Indonesia yang sangat tinggi, berbanding lurus dengan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 250 juta orang, maka tentulah sangat banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan kata lain tidak melulu jenis waralaba restoran yang memiliki peluang bagus untuk pembukaan usaha waralaba anda.

Beberapa jenis waralaba adalah jenis waralaba produk kosmetik dan perawatan tubuh misalnya merk dagang The Body Shop, jenis waralaba pendidikan misalnya misalnya merk dagang Wall Street Institute, dan lain-lain. Dunia usaha waralaba lokal sangat terbuka akan suatu inovasi segar sekaligus orisinil dengan disertai visi dan misi berdasarkan pengalaman tertentu

34

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 34

yang dimiliki oleh founder.

Inovasi bukanlah hal yang teknis melainkan pembaharuan yang menjamin mutu baru untuk menjawab perkembangan kebutuhan masa kini dan masa depan. Fokus investasikan waktu anda untuk terus menggali wawasan bidang pekerjaan yang anda tekuni selama ini. Turut serta aktif dalam kegiatan pembinaan pemerintah, meliputi pendidikan dan pelatihan waralaba, rekomendasi untuk memanfaatkan sarana perpasaran, rekomendasi untuk mengikuti pameran waralaba baik di dalam dan luar negeri, bantuan konsultasi melalui klinik bisnis, dan/ atau bantuan perkuatan modal.

Di era digital ini, anda perlu cermat menggunakan teknologi informasi khususnya untuk membuka usaha waralaba anda. Banyak sekali manfaat yang bisa anda raih dengan membarengi pemasaran usaha waralaba anda dengan mantainance perilaku netizen sejalan dengan kemajuan teknologi informasi. Opini mudah sekali berkembang melalui efek khusus media online, hal tersebut juga bisa anda aplikasikan untuk memunculkan barang atau jasa anda kepada netizen. Dengan sentuhan advertising kepada kebutuhan netizen dewasa ini maka barang/atau jasa anda praktis akan viral pun juga relatif hemat dalam pengaplikasiannya.

Mungkin terlalu berlebihan bilamana terdapat kalimat “apa pun yang dijual pasti ada yang akan membelinya� maka sebenarnya yang utama ialah memberikan kenyamanan

kepada relasi usaha waralaba dalam hubungan kemitraan anda. Sekaligus membangun karakter kepemimpinan anda untuk melayani pihak yang saling berkepentingan dalam membuka usaha waralaba anda.

Perbedaan cerita sukses dari satu usaha dengan usaha lainnya adalah bagaimana seorang pengusaha melayani mitranya melalui berbagai fasilitas yang disediakan.

Menikmati keuntungan merupakan hal yang wajar, namun ketika membuka suatu usaha pasti lebih membutuhkan daya lebih besar daripada menjalankan yang telah ada. Sehingga beberapa minus akan termonitor pada awal waktu pengembalian modal pada usaha waralaba. Meskipun demikian pengelolaan keuangan yang baik akan dapat meminimalisirkan beban minus dengan mengulas secara rinci potensi pasar untuk usaha waralaba anda.

Untuk semakin meminimalisir beban minum anda dapat dibantu dengan riset terlebih dahulu mengenai permitaan beberapa barang dan/ atau jasa untuk disediakan oleh usaha waralaba anda.

Selanjutnya, pisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha waralaba. Pemisahan akun keuangan sangat berguna untuk memonitor perkembangan keuangan usaha selama proses pembukaan usaha waralaba. Kegiatan proyeksi usaha waralaba anda akan terdorong oleh pergerakan keuangannya, manfaatkan software untuk mengelola arus keuangan usaha anda. n

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

BISNIS REPACKAGING Selama ini saya hanya mengambil produk keripik dan kacang, kemudian mengemasnya lagi untuk dijual. Saya ingin memakai merek sendiri. Apa yang harus saya lakukan untuk bisnis repackaging ini?

Ilham, Bekasi UNTUK mengembangkan bisnis ini, anda perlu mengetahui selera pasar. Perbedaan selera perlu ditinjau secara berkala agar menjadi suatu peta camilan seperti apa yang sangat disukai oleh masyarakat kebanyakan.

Selain itu, perlu kehati-hatian dalam melakukan transaksi. Kenali penyuplai makanan ringan anda dengan observasi secara langsung untuk mengetahui apa saja produksinya lokasi produksinya, pemiliknya, bagaimana proses produksi, sejak kapan memproduksi, dan mengapa harus memilih penyuplai tersebut untuk melakukan transaksi. Sangat bagus untuk membangun hubungan baik dengan penyuplai bilamana menginginkan bisnis langgeng dalam kemitraan.

Selain itu, pilihlah penyuplai yang menyediakan aneka ragam olahan makanan ringan. Sajian yang beraneka ragam tersebut akan memberikan kepuasan konsumen.

Untuk rasa, biasanya adalah pedas, manis, asam, dan asin. Akan menarik bila rasa-rasa tersebut dikombinasikan dalam satu sajian makanan ringan. Misalnya, permen Nano-nano yang sempat popular dengan rasanya yang manis, asam, dan asin atau makanan ringan yang memberikan sensasi lelehan coklat manis dalam butir biskuit yang renyah. Makanan ringan yang populer di setiap generasi dapat memperkaya referensi untuk bisnis repackaging anda Selanjutnya, mendesain kemasan. Buatlah agar kemasan makanan ringan anda memberikan gambaran jelas kepada konsumen mengenai isi di dalam kemasannya.

Bisa menggunakan bahan plastik atau kertas sebagai pengemasnya, kemudian kemasan bisa didesain untuk selanjutnya dijadikan mainan anak-anak. Atau anda bisa memilih beberapa life hacks untuk referensi penataan kemasan yang menarik dan relatif lebih hemat biayanya. Sertakan pula komunikasi dan promosi, misalnya menggunakan gambar pada kemasan, tebak-tebakan, pantun, kutipan-kutipan kata, dan lainnya.

Pada kasus makanan ringan tahu bulat, misalnya penjualannya diiringi dengan rekaman suara dan musik yang menggelitik. Di sekitar lingkungan kita banyak kasus lainnya misalnya pada promosi es krim, minuman, gorengan-gorengan, dan lainnya. Komunikasi dan promosi tersebut dilakukan untuk memberikan kesan suka kepada siapapun yang berada di sekitar area penjualan.

Juga perlu memakai teknologi untuk membantu sistem keuangan, desain, penyimpanan data, pembentukan wadah bagi relasi bisnis repackaging dan sebagai media promosi rutin. Apalagi kini semua orang membawa smartphone dengan fitur canggih dalam kegiatan atau pun aktifitas sehari-hari. Tren tersebut merupakan peluang yang perlu anda tangkap untuk kegiatan pengolahan, pemonitoran, pengevaluasian, serta pemberian informasi tentang bisnis repackaging anda sekaligus dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Tentu pada manfaat lainnya kemajuan bisnis repackaging anda selalu mampu untuk tampil berimbang dengan kemajuan media online secara umum maupun secara khusus.

Di samping itu, tentukan lokasi penjualan makanan ringan berdasarkan potensi pasar, seperti keramaian, daya beli, intensitas orang untuk melakukan transaksi, banyaknya usaha lain yang mendukung di lokasi penjualan, kebersihan lokasi, dan tingkat kompetisi yang rendah untuk penjualan yang serupa di lokasi.

Kemudian selain rasa dan selera produk makanan ringan juga perlu mementingkan kesehatan agar semakin menambah kepuasan pelanggan. Kualitas meliputi rasa, selera dan kesehatan produk makanan ringan secara seksama mendapatkan perhatian pelanggan.

Bagaimana anda melayani agar kebutuhan pelanggan akan ketiga kualitas tersebut dapat terpenuhi.

Dengan aktifitas dan kinerja memonitor mutu produk maka anda sekaligus memberikan jaminan kepada pelanggan mengenai mutu produk anda.

Tidak mengambil keuntungan yang besar merupakan hal terbaik dalam melakukan penjualan makanan ringan. Hal tersebut berarti bahwa anda mematok harga yang bersahabat dengan pelanggan.

Maksimal prosentase keuntungan bersih anda adalah sebesar 30% dari total biaya produksi agar harga jual mampu bersaing dengan kompetitor.

Selain itu pelanggan juga merasa senang bila mendapatkan harga yang lebih murah dan promopromo menarik dari penjual. Demi kesenangan pelanggan maka sebaiknya sikap yang terbaik ialah terbuka dan menyerap sesuai dengan kemampuan bisnis yang anda jalankan. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 35

35

4/6/17 10:25 PM

FINTECH

SUMBER FOTO: RISET

Bunga Lebih Tinggi,

Tapi Lebih Cepat Perusahaan keuangan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi akan membiayai UMKM yang dianggap tidak bankable oleh perbankan. Lebih cepat prosesnya, tapi tinggi bunganya.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN

36

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 36

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

DATA ASOSIASI FINTECH INDONESIA MENYEBUTKAN SEBANYAK 157 PERUSAHAAN RINTISAN YANG BEGERAK PINJAM-MEMINJAM. DARI ANGKA ITU SEBANYAK 70 PERUSAHAAN TELAH BERGABUNG DENGAN PERUSAHAAN DARI BERBAGAI SEKTOR.

P

emerintah telah menetapkan pengembangan UMKM sebagai program nasional di setiap kementerian dan lembaga (K/L). Namun, hal ini belum maksimal.

Buktinya, dari 60 juta UMKM yang tercatat di Bank Indonesia (BI) hanya 40% saja memperoleh kredit dari perbankan nasional. Sebanyak 60% UMKM tidak mendapat kredit dari perbankan akibat tidak bankable (tidak memenuhi persyaratan perbankan) seperti tidak ada laporan keuangan.

Lembaga lainya seperti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menyebutkan 49 juta dari 60 juta UMKM tidak

mendapatkan kredit dari bank. Hal ini hanya diberikan bank kepada 11 juta UMKM. Sementara itu data statista. com mengungkapkan kebutuhan total pembiayaan UMKM nasional diprediksi sebesar Rp1.649 triliun.

Namun, perbankan nasional hanya mampu menyediakan sebesar Rp660 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan masyarakat membutuhkan dana sebesar Rp988 triliun. Hal ini bisa dipenuhi dana yang menganggur di publik sebesar US$210 miliar.

Kesulitan dan kekurangan pendanaan yang dialami UMKM berdampak kerugian negara sebesar US$130 miliar. Angka ini setara 14% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kredit hanya diberikan kepada 65% UMKM yang memberikan jaminan kepada bank. Sebanyak 70 juta UMKM diperkirakannya di Tanah Air tidak memperoleh kredit dari bank.

Dengan begitu UMKM dapat mencari alternatif pembiayaan dari lembaga keuangan lainnya seperti perusahaan financial technology (fintech) peer to peer/ P2P (pinjam-meminjam). Perusahan ini dapat memberikan pembiayaan dengan persyaratan lebih fleksibel dibandingkan perbankan. “Dari sisi waktu, prosesnya lebih cepat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

Pernyataan senada juga dikemukakan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Firdaus Djaelani. Walaupun suku bunga ini lebih tinggi ketimbang suku bunga bank. “Masyarakat berminat, karena proses pencairan

dana cenderung lebih cepat,” ucapnya.

Walaupun bunga yang dikenakan tidak sama tiap perusahaan fintech.

Angka ini tergantung biaya dana masing-masing perusahaan. “Besaran bunga pinjaman dari fintech saat ini dibebaskan ke pasar,” ujarnya.

Hal itu memang terlihat dari Peraturan OJK (POJK) Nomor 77/ POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) yang terbitkan 28 Desember 2016.

Aturan ini hanya berisi hubungan pemilik modal dan peminjam. Kedua pihak hanya boleh memberikan dan menerima pinjaman maksimal sebesar Rp2 miliar.

Data Asosiasi Fintech Indonesia menyebutkan sebanyak 157 perusahaan rintisan yang begerak pinjam-meminjam. Dari angka itu sebanyak 70 perusahaan telah bergabung dengan perusahaan dari berbagai sektor. “Sebanyak 18 di antaranya telah dan tengah bersiap memproses izin sesuai dengan regulasi yang telah diterbitkan,” ujar Firdaus.

PINJAMAN RP2 MILIAR

Satu perusahaan rintisan yang bergerak dalam pinjam-meminjam adalah Mitrausaha Indonesia Group.

Perusahaan ini menamakan produknya ‘Modalku’.

Pembiayaan ini dapat diperoleh UMKM yang sudah berjalan selama satu tahun. UMKM bisa berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Comanditaire Venotschap/CV (Persekutuan Komanditer), atau perseorangan.

UMKM dapat berlokasi di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodetabek) serta Bandung (Jawa Barat). Pemilik usaha ini berusia 21 tahun-60 tahun.

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 37

37

4/6/17 10:25 PM

FINTECH Modalku dapat mengucurkan pembiayaan bagi UMKM sebesar Rp50 juta-Rp2 miliar dengan proses selama empat hari. Apabila pengajuan ini disetujui, maka pencairan ini bisa diterimanya empat hari kemudian. Bunga ini dikenakan sebesar 12%-20% selama 24 bulan.

Begitupula Crowdomonic Indonesia juga mau membiayai UMKM sebesar Rp1 miliar-Rp2 miliar dengan proses selama beberapa jam.

Suku bunga pinjaman sebesar 0,99% per bulan ditawarkan Indonusa Bara Sejahtera dengan produk Taralite

bagi UMKM. Lokasi UMKM dapat di mana saja dilayaninya dengan proses peminjaman selama 2x24 jam.

Tempat yang dimaksud adalah Sumatera, Jawa. Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.

Perusahan peminjaman lainnya adalah Bank Amar Indonesia dengan produk 'Tunaiku'. Pembiayaan diberikan Rp2 juta-Rp10 juta selama 6 bulan-12 bulan dengan bunga sebesar 3% per bulan.

Pinjaman dapat diterima debitur selama empat sampai lima hari

setelah penandatanganan kontrak yang didahului dengan notifikasinya.

Apabila pinjaman dapat dilunasi tepat waktu, maka pinjaman lanjutan dapat diajukan nasabah sebesar Rp15 juta selama 6-12 bulan. Hal ini merupakan program Tunaiku Prioritas Proses persetujuan berlangsung selama 24 jam setelah ditelepon oleh call center yang diawali dengan pengisian formulir di situs Tunaiku.

Amartha Mikro Fintek bisa meminjami UMKM sebesar Rp3-10 juta selama 3-6 bulan. Pinjaman ini

DONNA ARIFIN DIREKTUR MARKETING DAN KOMUNIKASI PT ALPHA DIGITAL PTE LTD

“PROSES PINJAMAN HANYA 15 MENIT” UMKM tidak perlu berkecil hati apabila pengajuan pinjaman ditolak bank, maka usaha ini dapat mencoba itu kembali ke perusahaan finacial technology (fintech) peer to peer/ P2P (pinjam meminjam). Bagaimana melakukannya?

“Isi formulir, masukkan surat keterangan penghasilan dan foto selfi (self picture) dengan proses pinjaman satu sampai dua hari,” kata Donna Arifin, Direktur Marketing dan Komunikasi PT Alpha Digital Pte Ltd (Uangteman). Berikut perbincangan selengkapnya kepada Wartawan UMKM Network Mochamad Ade Maulidin di kantornya di Jakarta belum lama ini.

Bagaimana cara mengajukan pinjaman di 'Uangteman'?

Proses ini tanpa tatap muka, semua calon nasabah dapat mengajukan lewat uangteman.com atau aplikasi Playstore dan Appstore. Kemudian, isi formulir, masukkan surat keterangan penghasilan dan foto selfie (self picture) dengan proses pinjaman satu sampai dua hari.

Di mana saja Uangteman melayani

38

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 38

pinjaman?

Kita bisa memberikan calon nasabah di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Surabaya (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), dan Yogyakarta.

Dua minggu lalu kita launch (peluncuran) di Bandung, Jawa Barat.

Siapa saja target calon nasabah Uangteman?

Dari profile database dua besar adalah pegawai dan pengusaha, sisanya profesional seperti pengacara dan supir. Pegawai terdiri dari negeri dan swasta.

Apa saja tujuan mereka meminjam?

Sekitar 30% untuk modal usaha skala mikro seperti jilbab untuk dijual secara online. Ada juga orang memerlukan uang, tapi baru dapat uang dari project pada akhir bulan, dan orang jual nasi goreng.

Berapa besar pinjaman yang akan diberikan Uangteman?

Kita memberikan pinjaman mempertimbangkan daya pengembalian nasabah. Kita tidak

memberikan pinjaman lebih dari 60% penghasilan calon nasabah atau nasabah.

Berapa besar UMKM meminjam dan berapa besar yang diberikan Uangteman?

Mereka meminjam rata-rata Rp2,2 juta-Rp2,4 juta, maksimal kami hanya bisa memberikan Rp4 juta, pinjaman pertama Rp1 juta-Rp3 juta.

Apakah biaya layanan bisa diberikan berbeda kepada UMKM yang memiliki credit history bagus?

Ketika pinjaman pertama dikenakan sebesar 1% per hari, pinjaman kedua sebesar 0,9% per hari, pinjaman ketiga sebesar 0,75% per hari, dan terus flat sebesar 0,75% per hari.

Mengapa biaya layanan ini tinggi?

Biaya layanan sebesar 1% dinilai aman untuk kita memberikan pinjaman dengan segala resiko yang ditanggung oleh Uangteman.

Berapa non performing financing/ NPF (pembiayaan bermasalah) sekarang?

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

tidak dikenakan bunga, tapi diminta memberikan bagi hasil sebesar 1015%.

Lokasi UMKM yang dilayaninya tiga kabupaten di Jawa Barat yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Bandung.

Alpha Digital Group dengan produk 'Uangteman' juga bisa memberikan pembiayaan bagi UMKM dengan usia pemilik 21 tahun-55 tahun. Persyaratan lain yang dikenakan adalah surat keterangan

penghasilan. “Sekitar 30% alasan peminjaman untuk modal usaha,� ujar Donna Arifin, Direktur Marketing dan Komunikasi PT Alpha Digital Group Pte Ltd (Uangteman).

Bunga dikenakan sebesar 1% per hari yang bisa diturunkan menjadi 0,80%-0,75% jika pinjaman sebelumnya dikembalikan sesuai perjanjian.

Namun, Uangteman hanya bisa memberikan pinjaman sebesar Rp1 juta-Rp4 juta selama 10-30 hari. Dana ini dijanjikan bisa cair selama satu

hari sampa dua hari, bahkan ini akan dipercepat menjadi 15 menit pada waktu dekat.

Pinjaman ini dapat diperoleh UMKM berlokasi di Jabodetabek, Yogyakarta, Magelang (Jawa Tengah), Solo (Jawa Tengah), Klaten (Jawa Tengah), Semarang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur).

Sebentar lagi UMKM yang berada di Makassar (Sulawesi Selatan) juga akan memperoleh tersebut.

Sebelumnya, ini telah didapatkan UMKM di Bali. n

Sekarang ini total ada di bawah 3%.

Alasan ini terjadi akibat nasabah sakit, meninggal dunia, atau kabur.

mengatakan apakah ini akan di-launch (luncurkan), karena itu masih dalam assesment (kajian).

Berapa lama proses pengajuan pinjaman?

Kalau dari proses kita selama dua hari sampai tiga hari kerja untuk peminjam pertama, tapi kalau untuk peminjam selanjutanya bisa tiga jamenam jam per hari.

Tahun ini dengan bantuan teknologi kita akan meluncurkan dana tersebut dalam 15 menit.

Apa yang membuat calon debitur tidak layak diberikan pinjaman?

Informasi yang diberikan tidak benar, seperti nomor KTP (Kartu Tanda Penduduk) salah dan alamat rumah salah.

Bagaimana potensi pemberian

pinjaman ke pribadi atau UMKM? Saat ini lumayan sama, karena sebanyak 30% untuk UMKM, 25% untuk sekolah, 20% untuk kesehatan, dan sisanya untuk konsumsi. n

BUNGA 1% PER HARI

Apakah itu terjadi akibat pemalsuan data?

Itu yang kita jaga betul. Nomor KTP bisa dicek sekarang betul-tidaknya.

Apa rencana Uangteman dalam memberikan pinjaman?

Kita sedang explore (gali) khususnya UMKM, karena sebanyak 30% alasan peminjaman untuk berbisnis. Saat ini sedang digodok secara internal, potensinya seperti apa dan produknya seperti apa.

Kapan akan diperkenalkan ke UMKM? Kita belum bisa

SUMBER FOTO: ANDI ROCHADI

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 39

39

4/6/17 10:25 PM

FINTECH RIBET. Selama ini ada anggapan berhubungan dengan bank, terutama untuk mengajukan kredit, sangat ribet.

Keribetan mulai dari berbagai kertas yang harus diisi, agunan, dan lain sebagainya.

Bahkan kebanyakan faktor bankable (tidak memenuhi persyaratan perbankan) menjadi keharusan, meskipun visible (menguntungkan).

Faktor bankable itu seperti ketersediaan laporan keuangan perusahaan dan kepemilikan rekening perusahaan. Langkah tersebut diterapkan bank untuk menunjang penerapan prinsip kehati-hatian.

Banyak upaya yang dilakukan untuk memotong alur yang menyebalkan ini. Salahsatunya adalah Alpha Digital Group dengan produk Uangteman.

Aplikasi ini melakukan analisa kredit secara langsung mulai dari dokumen yang disertakan dalam pengajuan pinjaman yakni formulir pengajuan pinjaman dan surat keterangan penghasilan.

“Ketika calon nasabah masuk website dan mengisi data-data, kemudian dia menekan tombol submit dalam beberapa saat dia akan menerima e-mail balasan secara langsung yang akan mengatakan dia akan menerima atau tidak pinjaman,” ujar Donna Arifin, Direktur Marketing dan Komunikasi PT Alpha Digital Group Pte Ltd (Uangteman).

Hal ini dinamakan Credit Scoring yang dilakukan oleh sistem algoritma yang diciptakan oleh Alpha Digital.

Sistem ini juga menganalisa aktivitas calon peminjam di internet seperti media sosial (medsos).

Credit Scoring diterapkan Alpha Digital untuk dapat mengetahui riwayat peminjaman calon nasabah di lembaga keuangan. Hal ini tidak terhubung dengan Bank Indonesia (BI Checking).

Donna meneruskan setelah notifikasi dari Uangteman diperoleh calon peminjam dari surat elektronik berisi dia berhak memperoleh pinjaman, maka dilanjutkan dengan proses komunikasi yang dilakukan customer service.

Bagian ini akan menghubungi calon peminjam akan menanyakan kebenarannya mengajukan pinjaman

40

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 40

MEMOTONG JALUR BIROKRASI KREDIT Pengajuan kredit sangat meribetkan. Banyak yang berupaya menggantikannya dengan aplikasi.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN

kepada Uangteman. Begitupula data-data pribadinya seperti nomor rekening, nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), alamat rumah, dan alamat pekerjaan. “Kita akan cek apakah data yang di-summit benar,” jelasnya.

Apabila semua data-data ini diyakini benar, maka pinjaman uang ini

akan ditransfer selama dua hari-empat hari kerja. Waktu ini bisa menjadi tigaenam jam jika pinjaman dibayarkan secara tepat waktu.

Amartha Mikro Fintek juga mengimplementasikan ‘Sistem Skor Kredit’ untuk calon peminjam. Aplikasi ini dikembangkan Tim Engineer dan Data Scientist.

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

APLIKASI ANALISA KREDIT YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI YANG BERGERAK DALAM PEMINJAMAN HARUS MENYESUAIKAN DENGAN ATURAN YANG BERLAKU DI INDONESIA. PASALNYA, PERUSAHAAN INI TERMASUK PENYELENGGARA SISTEM ELEKTRONIK (PSE).

Penggunaan Sistem Skor Kredit tidak membutuhkan BI Checking untuk melihat credit history (catatan kredit) antara lain waktu pembayaran kredit.

Sistem ini meneliti kelayakan suatu UMKM memperoleh kredit dengan melihat uji psikometrik seperti profil pribadi pemiliknya dan profil usahanya.

Hal tersebut hanya bisa dilakukan bagi usaha yang sudah berjalan selama waktu tertentu.

Keunggulan Sistem Skor Kredit antara lain merupakan sistem profiling yang dinamis berbasis big data dan machine learning.

Artinya, sistem tersebut semakin akurat memberikan informasi kemampuan dan kemauan peminjam dalam pembayaran angsuran dengan penambahan profil peminjam setiap waktu.

Sistem Skor Kredit juga memproses pengajuan loan origination (pembiayaan) calon debitur dengan jumlah plafon kredit, bunga, dan jangka waktu secara cepat. Hal ini disediakan dengan tabel simulasi pembiayaan setiap calon debitur.

Selain itu penciptaan Sistem Skor Kredit didasarkan riset masyarakat sektor ekonomi informal secara mendalam. Hampir 30.000 mitra usaha Amartha menjalan analisa tersebut.

Credit Scoring and Fraud untuk pemberian pembiayaan juga dilakukan Uangteman sebagai produk Alpha Digital Group.

Hal ini berisi algoritma sistem yang memverifikasi dan memvalidasi data nasabah. Sistem ini dapat mengetahui penghasilan bulanan, alamat rumah dan kantor, serta data-data lainnya dari peminjam. Sistem ini telah dipergunakan di Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Lunaria Annua Teknologi dengan produk 'KoinWorks' juga mengimplementasikan suatu aplikasi kredit untuk pengajuan pembiayaan kepada calon debiturnya.

Hal itu tertanam dalam situsnya melalui fitur ‘Connect’ dengan terhubung ke akun media sosial (medsos) calon debitur yang dianalisa dengan algoritma tertentu.

SUMBER FOTO: RISET

Langkah serupa juga dilakukan Modalku yang merupakan produk Mitrausaha Indonesia Group dengan aplikasi ‘Modalku Dana Cepat’. Aplikasi ini hanya menganalisa pengajuan pembiayaan oleh calon debitur hanya selama 10 menit.

Teknik credit scoring diberlakukan Investree untuk para peminjamnya yang berasal dari pemilik usaha.

Aplikasi ini melakukan scoring dari hasil analisis pelaku usaha seperti tingkat penghasilan, kesehatan keuangan, riwayat pekerjaan, dan tingkat pendidikan.

BELUM DIATUR

Sebenarnya, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/ POJK.01/2016 Tentang Layanan Pinjam-Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (TI) tak mengatur form peminjaman. Aturan tersebut hanya mengatur keharusan keberadaan pengelolaan pusat data di Indonesia. Selain itu penerapan tanda tangan elektronik dalam setiap transaksi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memandang aplikasi analisa kredit perlu dilihat sistem dan standar keamanan. Untuk cara kerja aplikasi ini bisa diketahui OJK dan Bank Indonesia (BI).

“Di Kemkominfo setiap aplikasi untuk layanan publik harus didaftarkan penyedia layanan untuk melihat keamanannya seperti apakah ada manipulasi,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi dan Telematika Samuel Arbijani Pangerapan.

Aplikasi analisa kredit yang diterapkan perusahaan teknologi yang bergerak dalam peminjaman harus menyesuaikan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Pasalnya, perusahaan ini termasuk Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Jika penggunaan aplikasi analisa kredit tidak sesuai dengan aturan OJK dan BI, maka Kemenkominfo dapat menutup layanan perusahaan peminjaman berbasis teknologi.

Selama ini Kemenkominfo telah menutup layanan elektronik perusahaan investasi yang tidak terdaftar di OJK. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 41

41

4/6/17 10:25 PM

KOPERASI

Membesar Berkat Kearifan Lokal

Koperasi SIDI terus berkembang dan mengelola lebih dari Rp 700 miliar untuk simpan pinjam. Kuncinya adalah kearifan lokal.

PENULIS VINSENSIUS SEGU FOTOGRAFER ANDI ROCHADI

P

antai Kuta, Nusa Dua, dan Sanur menjadi tiga destinasi wisata utama dan paling popular di kota Denpasar. Bagi pelancong yang sering bepergian ke Bali pasti bisa merasakan perbedaan mencolok jika berada

42

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 42

di tiga obyek wisata ini. Nusa Dua lebih dikenal sebagai kawasan bisnis, Kuta lebih akrab dengan hiburan malamnya. Sementara Sanur lebih bernuansa santai. Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana hening dan romantis, sudah pasti memilih Sanur.

Di balik suasana romantisme, ternyata denyut ekonomi juga menggeliat dikawasan Sanur. Geliat ekonomi yang dimaksud bukan hanya berasal dari hotel berbintang maupun jejeran restoran internasional dan lokal yang ada di sana, namun berasal Koperasi di Desa Adat Sanur atau yang dikenal sebagai Koperasi SIDI. Koperasi SIDI (Suksmaning Idep Drana Ika) yang memiliki makna “untuk mencapai cita-cita harus mempunyai kesabaran dan daya tahan dalam berjuang� ini teryata telah mewarnai geliat ekonomi masyarakat Sanur dan

sekitarnya selama bertahun-tahun.

Koperasi ini mampu bertahan dari gempuran lembaga jasa keuangan.

Kuncinya adalah mempertahankan kearifan lokal.

Nah, koperasi ini berdiri sejak 16 Nopember 1951 di Desa Adat Intaran, Kelurahan Sanur. Sempat mengalami pasang surut dan nyaris tutup, koperasi SIDI mampu bangkit dan bertumbuh.

Koperasi adat ini bahkan mampu menopang kebutuhan masyarakat di ketiga desa adat tersebut.

Awalnya, koperasi ini hanya melayani kebutuhan alat pertanian bagi anggota. Maklum, di tahun awal berdiri, di sekitar Sanur masih merupakan lahan persawahan. Namun seiring perjalanan waktu, layanan berubah menjadi koperasi serba usaha (KSU) layaknya koperasi swasta lainnya.

Kini Koperasi SIDI memiliki beberapa

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

kegiatan utama, yakni unit simpan pinjam, toko sembako dan restoran, serta kegiatan pelayanan adat seperti upacara Ngaben dan potong gigi.

Ketua Koperasi SIDI, I Wayan Mudana mengatakan, dengan berbagai kegiatan usaha yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat sekitarnya, membuat jumlah warga dari ketiga desa adat tersebut untuk bergabung sebagai anggota terus meningkat. Saat ini, jumlah anggota Koperasi SIDI mencapai 4.651 kepala keluarga (KK).

Mereka berasal dari 27 banjar yang ada di Sanur.

Sejak 2004, unit usaha simpan pinjam terus berkembang. Hingga saat ini sudah ada sekitar 15 unit usaha yang tersebar di sekitar 15 banjar. Tren kegiatan usaha di unit simpan pinjam ini terus berkembang seiring kebutuhan anggota yang terus meningkat.

Syarat menjadi anggota Koperasi SIDI yakni harus masyarakat dari komunitas adat yang ada di 27 banjar tersebut. Adapun besaran simpanan pokok setiap angota atau per-Kepala Keluarga (KK) sebesar Rp 50.000, simpanan wajib sebesar Rp 5.000. Di samping itu masih ada simpanan sukarela sesuai kemampuan anggota.

Manfaat yang diberikan koperasi kepada anggota, jika ada kematian maka unit bisa mengeluarkan uang sampai Rp 15 juta per yang meninggal untuk satu keluarga. Selain itu, koperasi akan membantu anggota menyelenggarakan upacara adat seperti Ngaben dan potong gigi, karena upacara adat membutuhkan baya tinggi.

Khusus pinjaman, Koperasi SIDI mampu memberikan pinjaman per anggota maksimal sebesar Rp 1 miliar dengan jangka waktu pengembalian 3 tahun. Bunga yang dikenakan juga sangat ringan yakni sebesar 1,5 %–1,8 % per bulan.

Syaratnya, tentu saja wajib menyertakan agunan, baik tanah maupun benda tak bergerak lainnya.

Maksimal nilai pinjaman sebesar 50%

dari nilai NJOP (nilai jual obyek pajak).

“Jumlah pinjaman sebesar 50% dari nilai agunan. Aturan pinjaman kita mengacu pada aturan bank yang sudah baku. Tapi kita juga berikan keringan, kalau jumlah pinjaman Rp 2 juta ke bawah tidak perlu agunan,”katanya.

Dengan aturan kewajiban agunan ini, klaim Wayan, koperasi SIDI mampu menekan NPL (non performing loan/ kredit macet) di bawah 5%. Namun, Wayan menegaskan kewajiban agunan bukan satu-satunya jalan untuk menekan NPL karena hampir semua angkota koperasi memiliki tanggung jawab dan telah terikat dalam komunitas adat dan banjar.

“Memang ada juga yang nungak tapi yang besar-besar. Kalau yang pinjaman kecil

itu biasanya dari masyarakat ekonomi bawah dan malah mereka lebih bertanggung jawab karena terikat adat. Kalau nungak pun kita lebih mengutamakan pendekatan kekeluargaan,” kata Wayan.

Bila berbagai cara ditempuh dan anggota tak mencicil atau melunasi utangnya, akan dikenai sanksi sosial.

Saat ada acara adat, nama anggota tersebut diumumkan belum membayar cicilan. “Ada satu dua yang diumumkan menunggak cicilan,” tambah Wayan.

RP 700 MILIAR

Hingga saat ini jumlah pegawai mencapai 500 orang yang tersebar di 15 unit usaha koperasi SIDI. Ratarata pegawai yang dipekerjakan merupakan anggota koperasi dan

keluarga anggota koperasi.

“Pegawai kami hampir semuanya dari keluarga anggota koperasi.

Saat ini jumlah pegawai rata-rata 30 orang di setiap unit. Selain untuk memperlancar kinerja, kami juga telah mampu meyerap tenaga kerja,”ujar Wayan.

Dengan berbagai langkah strategis yang diambil pengurus, saat ini koperasi SIDI mampu mencetak keuntungan. Jumlah perputaran uang di 15 unit koperasi SIDI mencapai Rp700 miliar. Keuntungan yang diraih rata-rata mencapai Rp18 miliar per tahun.

“Kita menerima laporan dari unit per tiga bulan. Tahun lalu kita dapat Rp18 miliar. Dari total keuntungan ini sebesar 2% atau sekitar Rp360 juta menjadi hak induk koperasi. Dana ini akan dikelola untuk pendidikan, pelatihan karyawan, manager, pengurus dan pengawas,” papar dia.

Dengan berbagai pencapaian yang diraih koperasi SIDI, kata Wayan, pihaknya masih memiliki satu cita-cita besar. Jika selama ini koperasi adat ini telah berhasil mengangkat perkonomian masyarakat desa adat Sanur, namun masih minim menyentuh sektor pendidikan.

“Kami berencana memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan.

Ini dimulai dengan pemberian beasiswa bagi anak-anak para anggota untuk melanjutkan kuliah.

Ini cita-cita kami. Karena pendidikan juga bagian dari proses pengentasan kemiskinan, “ kata Wayan.

Kisah sukses koperasi SIDI tentu mestinya membuka mata semua pihak termasuk pemerintah.

Meskipun berstatus sebagai koperasi adat, dengan seluk beluk pengelolaan yang sedikit berbeda dari koperasi konvensional lainnya, tapi koperasi SIDI mampu unjuk gigi dan menorehkan sejumlah prestasi.

Kita tentu berharap keberhasilan masyarakat desa adat Sanur dalam mengelola koperasi ini mestinya bisa dijadikan role model pengembangan koperasi di Indonesia. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 43

43

4/6/17 10:25 PM

KOPERASI

SIMPUL KOPERASI DENGAN CASHCOOP Layanan berbasis teknologi informasi perlu diterapkan oleh koperasi.

Selain layanan, aplikasi ini juga untuk membuat jaringan antarkoperasi.

PENULIS MOCHAMAD ADE MAULIDIN

PERKEMBANGAN teknologi informasi sangat pesat. Perkembangan ini juga diikuti oleh koperasi. Koperasi mulai mengakrabi teknologi informasi.

Salah satu aplikasi yang dipakai oleh koperasi adalah CashCoop.

Aplikasi ini merupakan aplikasi sistem keuangan dengan jaringan dan konektivitas secara daring untuk sistem pembayaran dan penghimpunan dana. Hal ini dapat dipakai untuk pembayaran pulsa dan air.

Kata kuncinya adalah jaringan.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menyebutkan sebanyak 212.135 unit koperasi terdapat di Indonesia.

Dari angka ini hanya 150.233 unit koperasi aktif dengan omzet sebesar Rp266,1 triliun bagi 37 juta anggota.

Omzet ini bisa digenjot bila koperasi melakukan terobosan baru dari yang dilakukannya selama ini. Jadi, koperasi tidak hanya menghimpun dana anggota-anggotanya sekaligus menyalurkannya sebagai pinjaman, tapi juga membentuk jaringan.

Koperasi juga bisa melakukan berbagai kegiatan keuangan lainnya seperti pembelian pulsa, pembayaran listrik, dan pembayaran air. Layanan ini telah digulirkan beberapa koperasi.

44

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 44

SUMBER FOTO: RISET

Sebagian koperasi telah menjalankan transaksi keuangan lebih maju lagi seperti transfer uang antarbank dan pembayaran tagihan kartu kredit.

Lepas dari itu dari transaksi pembayaran pulsa saja bisa diperoleh koperasi sebesar Rp2,220 triliun.

Hal ini dihitung dari pembelian pulsa sebesar Rp5.000 oleh 37 juta anggotanya selama satu bulan dalam setahun.

“Ini merupakan potensi yang selama ini mungkin terlupakan oleh kita semua, karena selama ini selalu bertransaksi dengan sistem perbankan yang menguntungkan pihak lain,” kata Sekretaris Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Syafrial.

Untuk mencapai itu dibutuhkan teknologi informasi (TI) pada koperasi.

Hal ini telah difasilitasi Kemenkop

dan UKM bekerjasama dengan Finnet Indonesia berupa aplikasi CashCoop yang diteken pada 10 Januari 2017.

Sebagian koperasi telah merasakan manfaat implementasi aplikasi CashCoop seperti koperasikoperasi yang berada di Jawa Timur (Jatim). Koperasi-koperasi ini menerapkannya sejak 20 Februari 2017.

Walaupun demikian tidak disebutkan berapa omzet yang diperolehnya. Begitupula transaksi pembayaran yang dilayaninya.

“Ternyata hanya dalam waktu 1,5 bulan saja, interkoneksi koperasi ini sudah dapat dirasakan manfaatnya,” ucapnya.

Jatim memiliki 31.182 unit koperasi dengan 7.622.390 anggota pada 2015 terbagi atas 88,10% atau 27.472 unit aktif dan 11,90% atau 3.710 unit tidak aktif. Koperasi aktif ini meraih volume usaha sebesar Rp103 triliun.

Keuntungan implementasi aplikasi

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

APLIKASI ANALISA KREDIT YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI YANG BERGERAK DALAM PEMINJAMAN HARUS MENYESUAIKAN DENGAN ATURAN YANG BERLAKU DI INDONESIA. PASALNYA, PERUSAHAAN INI TERMASUK PENYELENGGARA SISTEM ELEKTRONIK (PSE).

CashCoop diharapkan tidak hanya dirasakan koperasi-koperasi. Namun, ini juga bisa dinikmati anggotaanggota bahkan masyarakat seperti biaya transaksi tidak semahal di perbankan.

Selain itu anggota-anggota koperasi dapat menjadikan ini sebagai bisnis sampingan dari fitur layanan pembayaran. Sebab, mereka bisa menjadi jembatan transaksi ini dari masyarakat ke koperasi.

Kemenkop dan UKM memberikan aplikasi CashCoop kepada koperasi-koperasi yang terdaftar secara gratis. Artinya, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemakainnya.

Aplikasi CashCorp diharapkan tidak hanya bisa melayani pembayaran listrik dan pulsa saja. Namun, ini dapat digunakan untuk layanan-layanan keuangan digital lainnya.

“Kami (Deputi Bidang Pembiayaan dan PT Finnet Indonesia) akan terus mengembangkan aplikasi ini hingga

nantinya akan banyak transaksi yang dapat dilakukan oleh koperasi,” ucap Syafrial.

BERSAING

Penyediaan berbagai layanan ini akan mendapat tantangan dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank lainnya dengan modal besar. Mereka akan menyediakan layanan-layanan ini dengan lebih banyak manfaat dan keuntungan bagi konsumen.

Koperasi dapat menghadapi ini dengan mengajak sesamanya untuk mengimplementasikan aplikasi CashCoop. Upaya ini diiringi dengan pemakaian layanan oleh semua anggota.

“Saya yakin dengan semangat persatuan koperasi di seluruh Indonesia yang selalu update (memperbarui) layanan digital akan menjadikan koperasi lebih kuat,” jelasnya.

Apabila itu dijalankan koperasi-

koperasi beserta anggota-anggotanya, maka peningkatan kinerja dicapai koperasi pada 10 tahun nanti. Dengan begitu koperasi dapat menggantikan posisi lembaga keuangan sebagai koperasi inklusif.

Keberadaan koperasi inklusif dapat menunjang target tingkat akses keuangan Indonesia sebesar 75% pada 2019. Angka ini naik dibandingkan 2014 dari 36%.

Upaya mencapai target akses keuangan bagian dari Strategi Nasional Keuangan Indonesia (SNKI) yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 November 2016. Ini didasari Peraturan Presiden (PP) Nomor 82 Tahun 2016.

Syafrial mengemukakan koperasi inklusif dapat merealisasikan tingkat keuangan inklusif dengan beberapa cara yaitu pemberian fasilitas pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara mudah.

Hal ini telah dilakukan dengan penyediaan skema pembayaran oleh Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM bagi bantuan modal perusahaan rintisan pemula.

Begitupula pengucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan collateral melalui Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT), dan layanan keuangan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) “Koperasi adalah lembaga keuangan yang paling memungkinkan untuk masuk ke level ekonomi terendah, dan sangat mungkin untuk mengimplementasikan pembiayaan tanpa adanya agunan dengan persetujuan anggotanya,” jelasnya.

Kemenkop dan UKM mengajak koperasi-koperasi menjadi penyalur KUR. Kebijakan ini akan dibantu dengan pengenaan persyaratan secara mudah.

“Maka mari kita sama-sama manfaatkan, agar Koperasi tidak kalah bersaing dengan perbankan,” jelasnya.

Langkah lain yang dilakukan Deputi Bidang Pembiayaan adalah pemberian akses investasi bagi setiap pelaku usaha secara mudah seperti tabungan, deposito, dan asuransi. Selain itu penyediaan akses pembayaran berbasis TI. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 45

45

4/6/17 10:25 PM

WARALABA TJAHYA WIDAYANTI DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN PERDAGANGAN

“IZIN SELESAI DUA HARI KERJA”

SUMBER FOTO: KEMENTERIAN PERDAGANGAN

BISNIS waralaba merupakan suatu strategi dalam mengembangkan usaha. Pengembangan usaha dengan sistem waralaba bertujuan untuk mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional sehingga dapat menumbuhkan kreativitas dalam mengembangkan inovasi. Pada gilirannya akan dapat meningkatkan efisiensi usaha, distribusi dan nilai tambah aktifitas produksi nasional.

Saat ini banyak sekali produk yang berasal dari budaya tradisional yang potensial untuk dipasarkan dengan sistem waralaba, misalnya kuliner tradisional dan spa. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Tjahya Widayanti mengatakan, semua produk bisa diwaralabakan asalkan memenuhi persyaratan PP No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.

“Artinya mereka harus secera resmi mengajukan dan mengurus perizinan.

Pemerintah pada dasarnya mendukung agar bisnis tradisional kita semakin banyak yang bisa diwaralabakan,” katanya beberapa waktu lalu.

46

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 46

Terdapat enam kriteria agar bisnis tradisional atau yang dikenal dengan BO (business oportunity) bia dikembangkan menjadi waralaba.

Diantaranya, usahanya telah beroperasi selama minimal lima tahun, memiliki laporan keuangan aktifitas bisnis, usaha yang telah berjalan tersebut berada di posisi untung.

Selain itu, usaha yang dijalankan punya ciri khas dan telah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kemenkumham, aktifitas usaha telah berstandar dengan standar operational procedure (SOP) yang tercatat, dan pemilik usaha mau merangkul dan membimbing calon pembeli waralaba untuk sama-sama berkembang.

“Enam persyaratan minimal ini diharuskan bagi usaha yang akan menerapkan waralaba, karena kita juga tidak ingin nanti jika sudah berjalan, hanya pemilik dan pemberi waralaba saja yang untung, tapi pembeli atau penerima waralaba malah rugi,” katanya.

Bagaimana cara mengajukan proses perizinan dan persyaratan lain apa yang harus disiapkan calon pewaralaba? Apa sanksi yang diterima pewaralaba yang tidak mengajukan perizinan? Berikut penuturan Tjahya Widayanti, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada Majalah UMKM Network.

Jika semua syarat terpenuhi, apakah perusahaan bisa langsung menjalankan usahanya?

Mereka harus mengurus izin teknis terlebih dahulu. Izin teknis yang diperlukan dalam menjalankan usaha waralaba antara lain adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), Izin Usaha Toko Modern (IUTM) atau izin teknis lain sesuai dengan usaha waralaba yang dijalankan.

Penyelenggaraan Waralaba, pelaku usaha harus terlebih dahulu mendaftarkan prospektus penawaran waralaba untuk mendapatkan Surat Tanda Pendafataran Waralaba (STPW).

Khusus untuk bidang perdagangan secara online dan Tanda Tangan Elektronik (Digital Signature), pengajuan STPW dilakukan secara online.

Bagaimana prosedur mengajukan izin pendirian waralaba?

Untuk pendirian waralaba, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan bahwa usaha yang dijalankan telah memenuhi kriteria waralaba yang tercantum

Berapa lama waktu yang dibutuhakn untuk mengurus perizinan?

Jika semua syarat terpenuhi maka waktu pengurusan dan janji layanan bisa selesai dalam dua hari kerja.

Semua proses urusan perizinan tidak dipungut biaya.

dalam Pasal 3 PP No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba. PP tersebut memberapa syarat sebuah usaha layak diwaralabakan yaitu memiliki ciri khas usaha, terbukti sudah memberikan keuntungan, memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis, mudah diaplikasikan, adanya dukungan yang berkesinambungan, dan telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Jika perusahaan telah memenuhi semua kriteria tersebut, perusahaan dapat menyebut dirinya waralaba.

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:25 PM

Apakah proses perizinan ini berlaku untuk waralaba asing dan lokal?

Semuanya, baik untuk pemberi waralaba berasal asing, pemberi waralaba dalam negeri, maupun pemberi dan penerima waralaba lanjutan dalam dan luar negeri.

Apakah izin harus diperbarui setiap tahun?

Untuk izin teknis seperti SIUP dan IUTM berlaku sepanjang melakukan kegiatan usaha dan dapat diperbaharui untuk jangka waktu 5 tahun. Sedangkan sesuai dengan Pasal 17 Permendag Nomor 53/2012, STPW berlaku untuk jangka waktu 5 tahun. STPW yang habis masa berlakunya dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.

Apakah izin waralaba mencakup zonasi?

Bagi Pemberi Waralaba, baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri, STPW berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan bagi Penerima Waralaba, STPW berlaku sesuai dengan wilayah pemasaran yang tercantum pada perjanjian waralaba.

Apakah pengajuan izin di Kemendag atau dinas setempat?

Sesuai dengan Permendag Nomor

53/2012, pengajuan izin STPW dibagi menjadi dua. Pertama, bagi pemberi waralaba yang berasal dari luar negeri, pemberi waralaba berasal dari dalam negeri, pemberi waralaba lanjutan berasal dari waralaba luar negeri dan dalam negeri, dan penerima waralaba berasal dari waralaba luar dan dalam negeri prosesnya dilakukan di Kementerian Perdagangan. Sementara yang kedua, bagi penerima waralaba berasal dari waralaba dalam negeri, penerima waralaba lanjutan berasal dari waralaba luar negeri, dan penerima waralaba lanjutan berasal dari waralaba dalam negeri ke kantor dinas yang bertanggungjawab di bidang perdagangan provinsi atau kabupaten/kota atau Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat di seluruh Indonesia.

Apa tindakan Kemendag terhadap waralaba tak berizin? Apa sanksinya?

Sesuai dengan Pasal 32 Permendag Nomor 53/2012, waralaba yang tidak memiliki STPW dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis paling banyak 3 kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing – masing 2 minggu terhitung sejak tanggal surat peringatan oleh pejabat penerbit STPW. Selain itu sanksi lain berupa denda paling banyak Rp 100

juta jika masih membangkang.

Bagaimana Kemendag menyikapi persaingan bisnis waralaba dengan bisnis tradisional?

Bisnis waralaba ini merupakan suatu strategi dalam mengembangkan usaha. Dengan demikian, sistem waralaba dapat juga menjadi salah satu pilihan bagi pelaku bisnis tradisional dalam mengembangkan jaringannya.

Pengembangan usaha dengan sistem waralaba bertujuan untuk mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional sehingga dapat menumbuhkan kreativitas dalam mengembangkan inovasi berusaha yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan efisiensi usaha, distribusi dan nilai tambah aktifitas produksi nasional.

Di samping itu, banyak sekali produk waralaba yang berasal dari budaya tradisional yang potensial untuk dipasarkan dengan sistem waralaba, misalnya kuliner tradisional dan spa. Yang terpenting adalah bagaimana agar bisnis tradisional ini memenuhi syarat untuk bisa diwaralabakan.

Apakah Kemendag telah melakukan penertiban waralaba? Seperti apa saja?

Kemendag melakukan pengawasan terhadap kesesuaian penyelenggaraan waralaba dengan ketentuan yang berlaku antara lain kepemilikan STPW, penggunaan bahan baku, peralatan usaha serta menjual barang dagangan paling sedikit 80% barang danjasa produksi dalam negeri. Kita memastikan bahwa mereka melaksanakan kegiatan usaha dengan sistem waralaba sesuai dengan izin usaha yang dimiliki dengan ketentuan maksimal 10% diperkenankan di luar izin usaha tetapi barang yang dijual merupakan barang pendukung usaha utama.

Kemendag juga memastikan bahwa setiap pemberi waralaba dalam memberikan pembinaan kepada penerima waralaba, menyampaikan laporan kegiatan waralaba, serta memastikan kepemilikan jumlah gerai.

Itu yang kita awasi. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 47

47

4/6/17 10:25 PM

WARALABA

VALO WATERLESS CAR CARE

MENCUCI MOBIL TANPA AIR Bisnis cuci mobil sangat menggiurkan. Namun Valo beda dengan cuci tanpa air yang lebih ramah lingkungan.

PENULIS VINSENSIUS SEGU FOTOGRAFER ANDI ROCHADI

JUMLAH kendaraan roda empat atau dua terus bertambah. Bisnis jasa di bidang otomotif pun berkembang, termasuk jasa cuci kendaraan.

Jasa cuci kendaraan menjamur.

Persaingan pun ketat. Namun Valo Waterless Car Care menawarkan cuci mobil yang beda dari pesaingnya. Valo mencuci mobil tanpa air atau lebih ramah lingkungan. Bahkan kini, pemula bisa berbisnis jasa ini melalui pogram kemitraan.

Nah, bisnis jasa ini bermula dari kegelisahan Elihu Nugoho. Dia melihat maraknya bisnis cuci mobil dengan konsumsi air yang berlebihan dan berpotensi merusak lingkungan.

Bayangkan saja, sekali mencuci mobil menghabiskan sekitar 300 liter atau setara dengan 19 galon ari mineral. Padahal, per bulan satu mobil bisa dicuci empat kali. Apalagi, air bekas cuci mobil yang terkontaminasi sabun dan bahan kimia sulit untuk di daur ulang. Ini membuat dampak kerugian lingkungan kian besar.

Kondisi ini membuat Elihu mencoba menciptakan sebuah formula untuk pencucian mobil tanpa air pada 2014. Dia kemudian menggandeng Saputra Manday, dan Brian Yokubari untuk membuat Valo Waterless Car Care.

Kemudian dari tangan ketiga sahabat ini lahir outlet Valo kali pertama di Apartemen Rasuna Said, Jakarta Selatan pada September 2014. Awalnya, jasa yang ditawarkan hanya mencuci mobil. namun dalam perkembangannya, Valo juga memperluas layanan seperti

48

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 48

cuci mesin, poles body hingga membersihkan interior mobil dengan 100% tanpa air.

“Rata-rata orang di kota besar itu sibuk jadi malas ke cucian mobil walaupun cuma 10-15 menit. Belum lagi menungu antrian. Baliknya juga bisa kotor lagi kalau hujan. Tapi dengan Valo mereka bisa mencuci mobil di apartemen, pulang dari kantor bisa kasih tahu nomor platnya berapa, parkir di mana, kita langsung ke sana,” kata Saputra, lulusan ERC Instiute Singapore ini.

POLA KEMITRAAN

Setelah berdiri outlet pertama, Valo mulai menerapkan strategi kemitraan pada Desember 2014. Mitra pertama Valo berlokasi di Mal Artha Gading, Jakarta Utara. Valo pun terus berkembang pesat. Hingga saat ini jumlah outlet Velo mencapai 24 outlet di Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Padang, Pekanbaru, Sulawesi dan Ambon.

Valo lebih menyukai kemitraan dibanding waralaba. Alasannya, waralaba harus ada licence fee, royalty fee, comision fee. “Itu agak memberatkan bagi calon wirausaha baru. Kalau kemitraan hanya beli paket dan bayar licence fee tiap tahun saja jika ingin memperpanjang bisnis,” kata dia.

Untuk pola kemitraan ini, Valo menawarkan dua paket investasi berupa pembelian starter kit Valo

dengan harga Rp75 juta dan Rp125 juta. Harga paket ini sudah termasuk hak menggunakan nama Valo selama 1 tahun. Plus menyediakan tempat dan tenaga kerja.

Dengan investasi tersebut, mitra akan mendapatkan satu set produk utama Valo yakni BEATO Waterless, BEATO Engine, BEATO Tire Care, BEATO Obat Jamur Kaca dan perangkat lainnya. Selain itu, Valo akan melatih karyawan, konsultasi gratis setiap periode dan dukungan pemasaran.

Berdasarkan pengelaman Saputra, rata-rata mitra yang serius menjalankan bisnis sesuai standard operating procude Valo, bisa balik modal dalam enam bulan.

Hitungannya, dengan investasi sebesar Rp75 juta dan menerima cucian 10 mobil per hari, mitra akan menghabiskan paket selama 150 hari dengan pendapatan sebesar Rp 180 juta.

“Selama 5-6 bulan sudah untung. Nanti berapapun omzet yang didapat itu menjadi hak mitra, kita cuma ambil lisense fee dan repeat order barang,” terang Saputra. Setelah setahun, kalau masih mau melanjutkan kerjasama tinggal

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

bayar licence fee Rp5 juta per tahun.

Selain menjalin pola kemitraan berupa pembukaan outlet, saat ini manajemen Valo juga sedang menyiapkan konsep bisnis baru melalui Valo Express Partnership.

Konsep ini memanfaatkan aplikasi teknologi untuk memperluas cakupan layanan Valo. “Dengan aplikasi ini kami bisa melayani konsumen di rumah atau di kantor sesuai permintaan,” tutur dia.

Untuk menjadi mitra Valo Express, calon investor hanya menyediakan dana Rp35 juta per paket tanpa menyediakan outlet. Calon mitra hanya menyediakan motor sementara Vale akan menyediakan speaker dan box untuk penyimpanan peralatan cuci.

“Dengan membeli paket ini, mitra bisa menjalankan usahanya di rumah.

Yang penting ada motor dan teknisi kita latih dan langsung jalan. Mereka

keliling, cuci mobil bisa dilakukan di mana saja. Ini akan membantu calon mitra yang mengalami kendala dari sisi financial dan kesulitan memperoleh lokasi outlet,” kata dia.

TANTANGAN

Meskipun telah sukses, tantangan Valo tetap ada. Tantangan terbesar adalah mengedukasi konsumen untuk beralih ke cuci mobil tanpa air.

Tantangan berikutnya, yakni meningkatkan business awareness dari mitra bisnis. Rata-rata hampir semua mitra yang bergabung merupakan para pebisnis baru yang belum siap menghadapi dinamika pasar.

“Mereka terlalu over expectation.

Mereka pikir ini hal yang baru dan menarik, pasti gampang jualnya.

Begitu pasar turun, langsung menyerah dan tidak ada action lagi.

Itu biasanya kita temui terutama yang baru mulai. Ini juga butuh penguatan insting bisnis mereka,” kata dia.

Dengan berbagai pengelaman saat mengelola bisnis, Saputra memiliki saran untuk pelaku UMKM agar berhasil dalam berbisnis.

Pertama, lakukan business plan yang baik dan tetapkan target ke depan yang jelas. Kedua rekrut SDM yang mumpuni dan jalankan SOP secara baik. Ketiga, buatkan sistim pembukuan yang baik dan transparan.

“Tanpa ada itu semua bisnis seperti zombie. Carilah mentor bisnis yang baik. Ibarat petinju, sehebat apapun dia tidak bisa latihan sendiri.

Harus ada pelatihnya meskipun pelatihnya tidak jauh lebih hebat dari dia. Dengan plan-plan yang kita buat, punya orang di lapangan yang bisa menyukseskan rencana tersebut insya Allah bisa berjalan,” pungkas dia. n

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 49

49

4/6/17 10:26 PM

GALERI

1.

2.

1. Produk : Hem Batik Cahyo Harga : Rp150.000

3.

2. Produk : Batik etnik pria modern Harga : Rp500.000

3. Produk : Tas Super Motif Kerajinan

Rumput Ketak Harga : Rp1.200.000

50

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 50

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

4. Produk : Vas Kerajinan Batok Kelapa Harga : Rp100.000

4.

6.

5. Produk : Kerajinan Koran Bekas Harga : Rp100.000

5.

6. Produk : Topi Kerajinan Harga : Rp125.000

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 51

51

4/6/17 10:26 PM

GALERI

7.

7. Produk : Kalung Etnik Harga : Rp40.000

8.

9.

8. Produk : LINS Craft Tas Hand Bag

Enceng Gondok - Maxi Etnik Harga : Rp250.000

52

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 52

9. Produk : Kalung Etnik Harga : Rp72.000

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

10. Produk : Sepatu Etnik The Warna

Tipe Cream Bee Harga : Rp180.000

10.

12.

11.

11. Produk : LINS Craft Kotak Tisu Etnik

Gold Harga : Rp77.000

12. Produk : Figura Dinding

Kayu Rotan Kapal Harga : Rp350.000

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 53

53

4/6/17 10:26 PM

BINTANG

Berbisnis Karena Panggilan Hati

P HAYKAL KAMIL ARTIS

AWAL MULA TERLIBAT DI BISNIS FESYEN INI KARENA PANGGILAN HATI. APALAGI SAYA BERASAL DARI KELUARGA PEBISNIS. TAPI BISNIS YANG DIJALANKAN BELUM PUNYA MANAJEMEN YANG BAIK. LALU SAYA MENCOBA UNTUK MENGKOLABORASIKAN ITU SEMUA DAN TERNYATA ENJOY JUGA JADI PENGUSAHA. 54

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 54

epatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya pantas dialamatkan kepada Haykal Kamil. Artis sinetron berusia 26 tahun ini memang terlahir dari keluarga pebisnis. Meskipun telah tenar sebagai pesinetron, Haykal mengaku lebih tertarik untuk berbisnis. Bersama sang kakak, Zaskia Adya Mecca, Haykal sibuk mengelola bisnis fashion milik keluarga di bawah bendera Meccanism Group.

“Awal mula terlibat di bisnis fashion ini karena panggilan hati. Apalagi saya berasal dari keluarga pebisnis. Tapi bisnis yang dijalankan belum punya manajemen yang baik. Lalu saya mencoba untuk mengkolaborasikan itu semua dan ternyata enjoy juga jadi pengusaha,” kata Haykal.

Meskipun telah sukses di dunia bisnis, namun pengelaman gagal juga pernah dialami Haykal. Dia menceritakan, pertama kali memulai berbisnis sejak awal 2011 silam dengan mencoba berbisnis baju-baju konser. Namun bisnis tersebut hanya bertahan sekitar tiga tahun karena berbagai alasan.

“Sejak tahun 2011 saya sudah terjun ke dunia bisnis. Alasan utama karena saya tidak mau menganggur saat jeda syuting. Tapi bisnis baju konser kan musiman akhirnya gak berkembang dan pada 2014 saya tutup,” ujarnya.

Meskipun pernah gagal, jiwa wirausaha Haykal ternyata tak pernah sirna. Untuk mengasah insting bisnisnya, dia memutuskan melanjutkan pendidikan ke Binus University dengan mengambil jurusan manajemen bisnis. “Setelah lulus

langsung bergabung ke Meccanism, kebetulan waktu itu Mbak Zaskia sedang merintis usaha hijab,” papar dia.

Kini Haykal boleh berbangga.

Setelah dipercaya sepenuhnya untuk mengurus sisi marketing oleh sang kakak, usaha Mecanism Group pun berkembang pesat. Saat ini terdapat empat brand yang jalankan Meccanism Group yakni , Mecanism (pakaian muslim) , BIA (khusus untuk baju kantoran), lalu ada brand ZM (hijab) dan ZAM kosmetik.

“Setelah masuk untuk mensupport marketing-nya, saya berusaha untuk mengabungkan semua lini bisnis ini dalam satu grup agar mudah dikoordinasi. Dan ternyata ini berhasil.

Selain pemasaran lewat online, kami juga telah bekerjasama dengan di sekitar 65 outlet Ramayana di seluruh Indonesia untuk memasarkan produk fashion Meccanism group,” kata pria yang pernah bermain dalam film Toba Dreams ini.

Selain sisi marketing yang dibuat lebih modern, menurut Haykal, ada beberapa faktor lain yang membuat Meccanism Group terus berkembang.

Yakni mengakomodir keinginan konsumen dan mengedukasi pasar.

“Berbisnis tidak hanya sekedar menjual produk tapi harus mengerti kemauan konsumen. Apalagi fashion itu trennya terus berubah. Makanya penting untuk melakukan edukasi ke pasar secara terus menerus dengan memperkenalkan produk-produk yang baik dan unik,” pungkas dia. l

PENULIS VINSENSIUS SEGU FOTO DOK. PRIBADI

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

IDE ENDANG SRI WINARNI DIREKTUR KEUANGAN SDM DAN UMUM PT PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH

“TERGANTUNG RISK APPETITE PEREMPUAN” PEREMPUAN telah bergelut di dunia bisnis, tapi pencapaian tertinggi belum besar dibandingkan laki-laki. “Mungkin ambisi perempuan tidak sebesar laki-laki,” ucap Endang Sri Winarni, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum PT Penjaminan Jamkrindo Syariah.

Pasalnya, sewaktu Perum Jamkrindo masih bernama Perusahaan Umum (Perum) Sarana Pengembangan Usaha, mempunyai produk Pinjaman Bagi Hasil, dan memberikan pinjamanpinjaman kepada perempuanperempuan yang tergabung dalam Koperasi Wanita.

Banyak perempuan Indonesia tidak meminjam ke lembaga keuangan, menurut Endang kemungkinan diakibatkan khawatir tidak

mengembalikannya, sehingga macet.

Khusus untuk perempuan yang merupakan pengusaha skala mikro, penyebab lain adalah lembaga keuangan digambarkan sebagai institusi formal dengan bangunan yang mewah, sehingga mereka enggan untuk memasukinya, jelas Penerima Anugrah Kartini BUMN (Badan Usaha Milik Negara) 2014 Kategori Perempuan Pemimpin untuk Perubahan Berkelanjutan ini. Padahal, Perum Jamkrindo siap memberikan penjaminan atas potensi kredit macet, termasuk untuk pengusaha skala mikro.

“Kita sudah mempunyai PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan beberapa bank. Kita juga menjadi penjamin KUR (Kredit Usaha Rakyat) Syariah,” ucap perempuan lulusan Teknologi Industri Pertanian 1994 Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Ke depan sektor multifinance (perusahaan pembiayaan) syariah juga akan digarap Jamkrindo Syariah. Ini dibuktikan dengan penambahan satu direktur untuk menambah kekuatan perusahaan untuk melakukan ekspansi pasar.

Bagaimana Anda melihat perkembangan perempuan di dunia usaha?

Saya asli Solo (Jawa Tengah), di situ perempuannya biasa jadi marketer (pemasar)-nya.

Perempuan Solo

lebih luwes menghadapi customer daripada laki-laki yang ngurus produksi.

Apakah mereka mengalami hambatan untuk berusaha dibidang itu?

Di setiap daerah berbeda. Bila dia belum mengakses lembaga keuangan, salah satu faktornya adalah edukasi tentang pembiayaan dari lembaga keuangan formal, sehingga usahanya tidak dapat berkembang secara optimal.

Banyak yang masih sebatas untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan belum berharap mengembangkan usaha menjadi perusahaan besar berskala nasional.

Apa pilihan aktivitas perempuan saat ini, bekerja atau mengembangkan bisnis?

Masing-masing orang mempunyai kompetensi yang berbeda-bedaa.

Seperti teman saya, karena jenjang karier di kantornya yang panjang, dia mengambil keputusan keluar dan memilih berbisnis, dan hasilnya jauh lebih baik.

Bagaimana Anda melihat perempuan yang bergelut di bisnis sekarang?

Yang naik kelas porsinya masih banyak laki-laki. Mungkin ambisi perempuan tidak sebesar laki-laki. Saya punya saudara perempuan dengan kualitas yang sangat mungkin untuk melebarkan bisnisnya menjadi pebisnis nasional, namun dia sudah cukup puas untuk menjadi pebisnis local.

Apakah pemerintah tidak SUMBER FOTO: ANDI ROCHADI

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 55

55

4/6/17 10:26 PM

IDE memberikan dorongan kepada perempuan berbisnis?

Pemerintah tidak membedakan perempuan dan laki-laki, sepanjang dia mempunyai potensi berkembang.

Bagaimana dukungan lembaga keuangan membantu perempuan dalam permodalan?

Lembaga keuangan memberikan kredit berdasarkan metode analisis dengan 5C yang tidak membedakan antara perempuan dan laki-laki. 5C itu adalah character, capacity, capital, collateral, dan condition.

Beberapa koperasi wanita yang

SUMBER FOTO: ANDI ROCHADI

Apakah Jamkrindo melakukan

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 56

Mengapa banyak perempuan tidak mengajukan pinjaman ke bank?

Saya ngobrol dengan beberapa teman, itu tergantung risk appetite (seberapa besar risiko yang ingin diambil) oleh perempuan.

Kalau meminjam uang drai bank, dia merasa kalau bisnisnya

tidak berjalan sesuai Rencana, akan mempunyai masalah kredit macet.

beromset besar, seperti Koperasi Setia Bhakti Wanita, Puskowan (Pusat Koperasi Wanita) Jati, pernah mendapatkan pinjaman bagi hasil dari Perum Jamkrindo sewaktu Perum Jamkrindo masih menyalurkan pinjaman di tahun 1998. Di samping itu, Perum Jamkrindo juga memberikan pinjaman kemitraan kepada beberap debitur perempuan seperti Koperasi K3 (Koperasi Kesejahteraan Kaum Ibu), dan lainlain.

56

analisa penjaminan?

Jamkrindo untuk kredit yang nilainya besar dilakukan analisa penjaminan dengan empat P, yaitu Prospect, Productivity, Payment, Personality. Kita tidak melihat laki-laki dan perempuan.

Apakah itu berbeda dibandingkan laki-laki?

Secara umum, perempuan lebih takut itu, laki-laki lebih berani menghadapi risiko itu.

Apakah penyebab lainnya mereka enggan meminjam?

Saya suka ngobrol dengan pedagang-pedagang kecil, mereka enggan masuk dan meminjam uang ke gedung yang terkesan formal.

Namun kalau didatangi seperti mantri BRI (Bank Rakyat Indonesia), merasa

nyaman untuk meminjam uang.

Mengapa penjaminan syariah dibutuhkan dalam sistem lembaga keuangan syariah?

Kalau bank fungsinya sebagai lembaga intermediasi, dimana dia meng-collect (mengumpulkan) dana dari pihak ketiga (DPK) untuk disalurkan ke debitur.

Pokok pinjaman ini harus balik, karena itu bukan duit bank syariah semata, tetapi menjadi tanggung jawab bank untuk mengembalikan kepada pihak ketiga yang menyimpan uang di bank.

Apabila banyak debitur yang nunggak, dapat berakibat bank mengalami kesulitan likuiditas sehingga apabila deposan menarik dananya, bank tidak mampu menyediakannya. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya ketidakpercayaan masyarakat kepada perbankan, sehingga bisa berpotensi menjadi rush (penarikan uang dana pihak ketiga secara besar-besaran).

Bisa dijelaskan contoh riil manfaat penjaminan ?

Contohnya, jika seorang petani meminjam uang dari bank. Uang itu digunakan untuk menanam padi yang

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

mengalami hujan terus, sehingga tidak bisa berbuah (panen).

Dengan begitu petani tidak bisa mengembalikan pinjamannya, karena kalaupun punya uang tidak untuk dikembalikan dulu, tapi untuk bertahan hidup dulu, sehingga pinjaman menjadi macet.

Saat pinjaman menjadi macet, kita sebagai perusahaan penjamin, membayarkan klaim kepada bank syariah untuk menutup sisa pinjaman tersebut. Jadi, utang di bank syariah berpindah ke perusahaan penjaminan.

Bai perusahaan penjaminan, ini disebut sebagai subrogasi.

Bagaiman perlakuan perusahaan penjaminan terhadap subrogasi?

Pada prinsipnya, subrogasi tersebut harus dibayarkan sampi lunas. Namun demikian pembayarannya dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dan kemampuan debitur. Untuk contoh kasus petani tadi, petani tadi bisa meminta perpanjangan waktu pengembalian pinjaman. Dari misalnya dua tahun, minta diperpanjang lebih dari dua tahun. Saat itu kita lihat kemampuan membayar debitur, kalau belum sanggup bisa ditangguhkan.

Bagaimana seorang debitur memilih asuransi dan penjaminan?

Sebetulnya asuransi dan penjaminan berbeda, kalau asuransi dia akan mengcover (menaggung) kerugian akibat adanya faktor risiko, seperti kebakaran, kematian, kecelakaan, dan lain-lain.

Kalau penjaminan kredit berfungsi untuk memampukan calon debitur yang dianggap belum bankable (memenuhi persyaratan perbankan) oleh perbankan, karena bank mempunyai persyaratan teknis seperti pencatatan keuangan dan Collateral (penjaminan). Dengan adanya penjaminan, maka calon debitur tersebut menjadi memenuhi syarat.

Apakah kredit dari bank konvensional bisa dijamin oleh perusahaan penjaminan Syariah?

Kalau penjaminan syariah hanya bisa mengcover pembiayaan syariah saja. Namun demikian, dimungkinkan pinjaman dari bank konvensional dijamin oleh Penjamin Syariah

sepanjang yang dijamin hanya pokoknya saja, tidak termasuk bunga, serta obyek yang dibiayai sesuai dengan prinsip syariah.

Bagaimana rencana penjaminan Syariah pada masa depan?

Selain melakukan penjaminan untuk pembiayaan dari perbankan syariah, Jamkrindo Syariah juga akan menggarap sector lainnya. Prospek multifinance (perusahaan pembiayaan) syariah juga besar, ke depan kita akan garap. Kita baru ketambahan satu direktur, biar kita lebih powerfull dan ekspansif. Sebagai informasi, sebelumnya direkturnya berjumlah tiga, yaitu Direktur Utama, Direktur

BANYAK ORANG YANG BELUM TAHU INDUSTRI PENJAMINAN, BEGITU INI TERSOSIALISASI DENGAN BAIK, MAKA ORANG BERFIKIR INI INDUSTRI KEUANGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK STABILITAS SISTEM KEUANGAN. ENDANG SRI WINARNI DIREKTUR KEUANGAN SDM DAN UMUM PT PENJAMINAN JAMKRINDO SYARIAH Bisnis, Direktur Keuangan, SDM ( sumberdaya manusia) & Umum.

Dengan demikian, Jamkrindo Syariah tidak hanya menggarap perbankan saja, tetapi multifinance ke sentuh juga.

Kapan penambahan direktur itu akan direalisasikan ?

Sebetulnya sudah, sekarang lagi proses fit & Ppoper test (uji kemampuan dan Kepatutan) oleh OJK (Otoritas Jasa Keuanga Apakah Jamkrindo Syariah juga menjamin pembiayaan mikro untuk UMKM?

Kita sudah mempunyai produk Penjaminan Pembiayaan Mikro, dimana produk tersebut sudah kita kerjasamakan dengan perbankan, seperti BJBS (Bank Jawa Barat Banten Syariah). Di samping itu, Jamkrindo Syariah juga menjamin Kredit Usaha Mikro Syariah yang disalurkan oleh BRI Syariah. Sampai dengan akhir Maret tahun ini, pembiayaan KUR BRIS (Bank Rakyat Indonesia Syariah) dijaminkan semua ke Jamkrindo Syariah Apakah ini mayoritas di Pulau Jawa?

Kita sudah punya tiga kantor cabang, di Medan (Sumatera Utara), Bandung (Jawa Barat), dan Surabaya (Jawa Timur). Selain Kantor Cabang, kita juga mempunyai Sharia Office Channeling (Kantor Layanan Syariah) di Palembang (Sumatera Selatan) dan Semarang (Jawa tengah).

Apa rencana penjaminan kredit bagi UMKM pada 2017?

Kita sudah ada beberapa PKS (perjanjian kerjasama) dengan beberapa bank antara lain BSM ( Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Jabar Banten (BJB) Syariah, BPD Kaltim, BPD Kalbar, BPD Sumut, BPD Jatim, BPD Jateng, dan Bank Sinar Mas, serta untuk ke depan kita akan melakukan ekspansi ke Bank-Bank syariah lainnya.

Apa yang anda ingikan sekarang?

Saya ingin masyarakat indonesia berada diatas garis kemiskinan, sehingga membut semua orang bisa mandiri secara finansial. Dengan Skim penjaminan ini saya berfikir bagaimana pekerja infomal dapat hidup layak.

Apa yang akan anda lakukan setelah selesai bertugas di industri penjaminan?

Industri penjaminan ini perlu dikembangkan, karena teori-teori penjaminan belum berkembang. Kalau saya punya waktu dan tenaga ingin mengembangkan itu.

Banyak orang yang belum tau industri penjaminan, begitu ini tersosialisasi dengan baik, maka orang berfikir ini industi keuangan yang diperlukan untuk stabilitas sistem keuangan. n EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 57

57

4/6/17 10:26 PM

NADI

TELKOM CRAFT INDONESIA

PENGGERAK DIGITAL ECONOMY ECOSYSTEM

P

T Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tak pernah absen mengembangkan UMKM di tanah air.

Ini kali, Telkom menyelenggarakan Telkom Craft Indonesia, pameran produk UMKM binaan Telkom untuk meningkatkan kualitas dan daya saing serta akses pasar berbagai produk.

Pameran yang diselenggarakan 10-12 Maret 2017 di Hall A Jakarta Convention Center ini menghadirkan 150 UMKM terpilih dari total 125 ribu UMKM binaan Telkom serta mitra binaan BUMN lain, yang terdiri dari tiga kategori yakni craft, fashion dan food.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno saat pembukaan pameran mengatakan, UMKM Indonesia membutuhkan akses ke pasar yang lebih luas. Jadi perlu ada terobosan seperti pameran dan penjualan online. Para pelaku UMKM juga harus didukung terkait permodalan. “Sektor UMKM kita memerlukan bimbingan dan pendampingan dalam hal standar pengembangan produk, kualitas, serta pemanfaatan teknologi dan manajemen. Selain itu permodalan juga penting,” kata Rini.

Kementerian BUMN pun mendorong BUMN untuk bersinergi membangun Rumah Kreatif BUMN (RKB) di seluruh Indonesia. “Saya berharap kehadiran BUMN benarbenar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya oleh para pelaku UMKM. Implementasi RKB harus memberikan kesempatan kepada para pelaku

58

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 58

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

UMKM untuk memperoleh akses pasar lebih luas melalui kegiatan pameran dan digitalisasi bisnis,” tambah Rini.

Dia optimistis, kerjasama antara BUMN dan mitra binaannya akan membuka ruang ekonomi yang lebih besar bagi para pelaku UMKM daerah dalam rangka pengembangan industri kreatif nusantara.

Direktur Utama Telkom Indonesia Alex J Sinaga (kiri) menyerahkan penghargaan kepada salah satu Best Exhibitor kategori Food yaitu Olahan Ikan Tuna Nurhidayati pada penutupan Telkom Craft Indonesia (TCI) di Hall A JCC Senayan Jakarta, Minggu (12/3).

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menegaskan Telkom telah berperan dalam mendukung digitalisasi UMKM. Pada era serba digital ini, UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak digital economy ecosystem dan enabler di Indonesia.

“Telkom mengambil peran sebagai enabler atau fasilitator untuk membangun masyarakat digital Indonesia. Salah satunya dukungan bagi para pelaku UMKM melalui RKB, dimana Telkom memberikan bimbingan dan pendampingan pemanfaatan ICT dalam operasional bisnis UMKM,” terang Alex.

Ajang Telkom Craft Indonesia merupakan respon BUMN atas program Nawacita pemerintah untuk membangun dan meningkatkan UMKM dan daya saing di pasar internasional serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. n Direktur Utama Telkom Indonesia Alex J Sinaga (paling Kiri) bersama dengan Menteri BUMN Republik Indonesia Rini Soemarno (kedua kiri) mengunjungi salah satu booth dan berfoto bersama dengan peserta UKM usai launching acara Telkom Craft Indonesia 2017 di Hall A JCC Senayan Jakarta, Jumat (10/3).

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 59

59

4/6/17 10:26 PM

NADI

Menteri BUMN Rini M. Soemarno (kelima kiri) bersama Ketua Bekraf Triawan Munaf (keempat kiri) dan Dirut Telkom Indonesia Alex J.Sinaga (keempat kanan) saat acara peresmian pameran UMKM digital pertama, Telkom Craft Indonesia di Hall A Jakarta Convention Center, Jumat (10/3). Dengan mengusung tema "Local Heroes to Global Champions", pameran ini memanfaatkan sistem pembayaran digital melalui TCash dari Telkomsel dan blanja.com.

SUMBER FOTO: DOK. TELKOM

60

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 60

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

Ketua Tim Kurator Telkom Craft Indonesia Evelita Sinaga (tengah) dan Fashion Desainer Ghea Panggabean berfoto bersama dengan peraga busana Fashion Show yang digelar dalam acara penutupan Telkom Craft Indonesia (TCI) di Hall A JCC Senayan Jakarta, Minggu (12/3).

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementrian BUMN Fajar Harry Sampurno didampingi Jajaran Eksekutif Telkom Group dan Ketua Tim Kurator Telkom Craft Indonesia Evelita Sinaga berfoto bersama para peserta pameran terbaik pada penutupan Telkom Craft Indonesia (TCI) di Hall A JCC Senayan Jakarta, Minggu (12/3). Peserta pameran TCI merupakan pelaku UMKM binaan Telkom dan BUMN lain yang terpilih dan telah melalui proses kurasi. Exhibitor terbaik yaitu UMKM ie-osh Batik (Batik Gobang) milik Ethy Setiawati, mendapat kesempatan mengikuti pameran internasional mewakili UMKM binaan Telkom.

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 61

61

4/6/17 10:26 PM

JENDELA

Perempuan OLEH AGUS S. RIYANTO

PEREMPUAN memegang peran penting dalam kemajuan perekonomian dunia. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Pertemuan Antar Kepala Negara anggota IORA 2017, di Jakarta awal Maret lalu. Jokowi juga menyatakan, behind every great man there is a great woman. Di balik laki-laki hebat ada perempuan hebat di belakangnya.

Tak salah bila Jokowi menyatakan kaum perempuan perempuan memegang peran penting dalam ekonomi. Di Indonesia, banyak perempuan yang mengisi daftar orang terkaya versi Globe Asia tahun lalu.

Mereka adalah Anna Bambang Surjo Sunindar, pemilik perusahaan Kirana Tanker dan Siti Hardianti Rukmana dengan Citra Lamtoro Gung Persadac.

Ada pula Elizabeth Sindoro melalui Dan Rilis dan Desi Sulistio Hidayat melalui Sido Muncul. Selanjutnya Siti Hartati Murdaya lewat Central Cipta Murdaya dan Kartini Muljadi dengan Tempo Scan Group.

Tak hanya mereka yang memiliki kekayaan yang luar biasa. Banyak perempuan-perempuan yang gigih berjuang di sektor UMKM. Mereka ada di sekeliling kita, mulai dari saudara dekat, tetangga, teman, dan yang hanya kita jumpai saat belanja di pasar.

62

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 62

Mereka ada di pinggir jalan, pasar tradisional, hingga pameran UMKM yang sejuk.

Berbagai alasan mereka kemukakan untuk berusaha.

Perempuan di sektor UMKM utamanya beralasan mencari nafkah karena dorongan kebutuhan. Serta, kemauan, kemampuan, kesempatan kerja yang tersedia dan akses wanita atas kesempatan tersebut.

Nah, peran perempuan di sektor UMKM umumnya terkait dengan bidang perdagangan dan industri pengolahan, seperti warung makan, toko kecil, pengolahan makanan dan industri kerajinan. Usaha-usaha ini bisa dilakukan di rumah sehingga tidak melupakan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga. Meskipun awalnya UMKM yang dilakukan perempuan lebih banyak sebagai pekerjaan sampingan untuk membantu suami dan untuk menambah penadapatan rumah tangga, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan rumah tangga utama apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Juga tak salah bila Jokowi mengatakan, di balik laki-laki hebat ada perempuan hebat di belakangnya.

Sebab, peran perempuan di sektor UMKM masih tetap di belakang. Hal ini tersirat dalam penelitian Bank Dunia berjudul UKM yang dimiliki Wanita di Indonesia: Kesempatan Emas untuk Institusi Keuangan Lokal yang dirilis tahun lalu.

Hasil penelitian yang dirilis tahun lalu tersebut, “Kartini� UMKM lebih banyak berusaha di sektor informal dan omset mereka lebih rendah dibanding UMKM yang dijalankan oleh pria.

Menariknya, UMKM perempuan lebih sering aktif dalam sektor perdagangan atau jasa dan kurang aktif dalam sektor manufaktur, kecuali makanan, tekstil dan produksi garmen.

Sejak awal mendirikan usaha, UMKM perempuan menghadapi banyak kendala. Contohnya, minimnya akses terhadap modal di awal usaha, karena bank hanya melihat usaha yang sudah jalan. Akibatnya, UMKM perempuan lebih banyak memulai bisnis dari tabungan atau pinjaman dari kerabat atau teman. Perempuan lebih sering mengandalkan pinjaman dari kerabat daripada pria (28% perempuan, 21% laki-laki), dan tabungan mereka sendiri (81% perempuan, 76% laki-laki).

Meskipun UMKM perempuan memiliki keleluasaan dalam mengambil keputusan dalam berbisnis, tapi suami yang menentukan tentang proporsi pendapatan yang digunakan untuk rumah tangga dan kebutuhan bisnis. Suami juga berwenang terhadap keputusan investasi lebih besar yang bisa mempengaruhi kekayaan rumah tangga.

Artinya, kekuatan pengambilan keputusan dari laki-laki mempengaruhi keputusan pengusaha perempuan.

Bahkan sebagian besar responden perempuan (54%) mengatakan bahwa pasangan dan keluarga ikut terlibat secara kuat dalam perencanaan keuangan.

Perempuan juga sering dikritik keluarga dan anggota masyarakat lainnya karena kurang memprioritaskan rumah dan keluarga. Mereka merasa takut akan gagal dan dampaknya, termasuk kehilangan muka, kritik dari keluarga dan masyarakat, dan yang paling penting adalah kemungkinan hilangnya aset yang telah diajukan sebagai agunan.

Selamat Hari Kartini. n

PERAN PEREMPUAN DI SEKTOR UMKM UMUMNYA TERKAIT DENGAN BIDANG PERDAGANGAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN, SEPERTI WARUNG MAKAN, TOKO KECIL, PENGOLAHAN MAKANAN DAN INDUSTRI KERAJINAN.

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM

EDISI APRIL 2017

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 63

63

4/6/17 10:26 PM

64

UKM NETWORK APRIL 2017.indd 64

EDISI APRIL 2017

4/6/17 10:26 PM