Ultimagz Agustus 2013 - Nasionalisme Indonesia

Page 13

Irrianty

Imelda

Aryaning Arya Kresna

Humas KBM, Irrianty, mengungkapkan bahwa menanamkan rasa nasionalisme dalam setiap diri pemuda jaman sekarang sangatlah penting. “Jika bukan kita penerus bangsa yang menanamkan rasa nasionalisme tersebut, siapa lagi yang akan meneruskannya,” lanjutnya. Namun menurut Imelda, Wakil Ketua BEM, rasa nasionalisme di dalam diri tiap mahasiswa sendiri tergolong masih kurang. Menurutnya rasa nasionalisme bukanlah hanya sekedar mencintai negara Indonesia, tapi melakukan aksi nyata untuk memperbaiki Indonesia, dan mahasiswa sekarang masih kurang melakukan aksiaksi nyatanya. “Yang terpenting kan adalah aksi nyata dari mahasiswa UMN yang memang berguna bagi nusa dan bangsa,” ujar Imelda. Pihak KBM dan BEM pun akan selalu mendukung segala kegiatan atau events yang berkaitan dengan nasionalisme. Kedua organisasi ini berharap mahasiswa dapat lebih kritis, aktif, dan kreatif. “Kritis dengan apa yang terjadi di sekitar, proaktif untuk dapat menjadi relawan yang memberikan kontribusi, dan kreatif dalam membangun masa depan dan pemikiran lain daripada yang lain,” tambah Imelda. Bagaimana para dosen menjabarkan arti nasionalisme? “Nasionalisme yaitu ideologi yang beranggapan bahwa sekelompok orang yang hidup dalam suatu bangsa, memiliki rasa cinta terhadap kepemilikan atau identitas mereka,” simpul Aryaning Arya Kresna salah satu dosen Kewarganegaraan, ketika ditanya mengenai arti dari nasionalisme. Rasa bangga atau cinta pada negara, tidak lahir begitu saja tapi tumbuh dengan adanya pemicu, seperti misalnya saat kebudayaan negara di ambil oleh negara lain, barulah mereka sadar betapa penting dan berartinya budaya mereka. Bagi para narasumber, nasionalisme di universitas masih harus di kembangkan. Semua orang memiliki jiwa nasionalisme hanya saja masih belum terpacu, dengan istilah lain masih tertidur dalam diri mereka masing-masing. Siauw Yohanes Darmawan, dosen IT UMN, menganggap nasionalisme sebagai bentuk kebanggaan personal terhadap negaranya. Ia berharap, “Mahasiswa agar lebih memahami kebudayaannya sendiri, jangan sampai budaya kita direbut oleh negara lain.” Sebagai penutup, Aryaning menyatakan perlunya sosok nasionalis di UMN. “Perlu adanya tokoh di UMN yang bisa menggabungkan nasionalisme dan juga multimedia. Saya juga berharap mahasiswa UMN membuka hati, pikiran dan, membuka mata akan budaya yang ada di negaranya,” ujarnya. Reporter: Desy, Melisa Editor : Dona Handayani

08 • NASIONALISME INDONESIA • MMXIII

12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Ultimagz Agustus 2013 - Nasionalisme Indonesia by Ultimagz - Issuu