Carano 2 UKM-ITB 2015/2016

CARANO buletin triwulan UKM-ITB

Selamat Datang UKM 2015 Zoom In ITB 2016 Gadih Minang, Gelas yang Mulai Retak

Edisi II November 2015Januari 2016

Reporter : Akhyar Hanif Ihsanul Qalbi Intan Khalida Lukman Letivany Aldina Nilma Safira Nurul Yenas Sevina Putri Yolana Vichesa

Dokumentasi: Tim Dokumentasi UKM-ITB

Layouter : Indah Azzahra Zulhendri Eka Putra

Nantikan !

Dies Natalis UKM-ITB 41

Daftar Isi Ketua Zoom In ITB 2016

1

Ketua Dies Natalis UKM-ITB 2 Kunjungan Rumah Gadang Telkom 3 Kunjungan UKSS-ITB 4 Syukuran Wisuda Agusto 5 PPAB UKM-ITB 2015 6 Training Softskill Minang Bandung Foundation 7

Kunjungan Ubala-ITB 9 Kunjungan UKMR-ITB 10 Zoom In ITB 2016 11 Gadih Minang, Gelas yang Mulai Retak 13

1 | CARANO II UKM-ITB 2015/2016

Zoom In ITB 2016 merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang diwadahi oleh UKM-ITB untuk mahasiswa-mahasiswa ITB yang berasal dari Sumatera Barat. Bentuk kegiatan ini sendiri adalah mensosialisasikan pentingnya kegiatan perkuliahan atau pendidikan tinggi bagi siswa-siswa yang duduk di tingkat akhir menengah atas di Sumatera Barat. Kegiatan ini dilakukan pada libur perkuliahan semester ganjil 2015/2016.

Untuk mempermudah dalam menjalankan kegiatan ini, maka dipilihlah seorang ketua yang diharapkan dapat mengoordinir segala kegiatan Zoom In ITB 2016. Pada 25 Oktober 2015, telah diputuskan bahwa ketua terpilih adalah Uda Fadil Supari, UKM 2014 Teknik Sipil 2014.

Selamat kepada Uda Fadil. Semoga segala bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan ini menjadi suatu amal yang bernilai bagi ALLAH SWT. Aamin ya robbal ‘alamin.

(Letivany Aldina, IF ’14)

“Sabuik n y a t o tarapuang, kok untuang batu jaleh tabanam, ikhtiar mamiliah untuang manyudahi.”

Ketua Zoom IN ITB 2016

CARANO II UKM-ITB 2015/2016 | 2

Dies Natalis ke – 41 UKM-ITB,merupakan salah satu acara tahunan UKMITB sebagai bentuk apresiasi telah berdirinya UKM-ITB selama 41 tahun.Acara yang akan diadakan pada semester genap tahun kepengurusan 2015/2016 ini, direncanakan akan mempunyai rangkaian acara yang tidak kalah meriah dari acara yang sama pada tahun sebelumnya.

Setelah melalui berbagai proses dan pertimbangan oleh Badan Pengurus UKMITB periode 2015/2016, pada tanggal 31 Oktober 2015 lalu, terpilihlah Uda Fikri Hasnul, UKM 2013 Teknik Elektro 2013, sebagai ketua Dies Natalis 41 UKM-ITB. Selamat kepada Uda Fikri, semoga amanah dalam menjalankan tanggung jawab ini.

Semoga dapat memberikan perubahan yang berarti dalam acara besar UKM-ITB ini.

(Letivany Aldina, IF ’14)

Ketua dies natalis 41 UKM-ITB

“Pamimpin ditinggikan sarantiang, didahulukan salangkah.

Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka pangulu, pangulu barajo ka mupakaik, mupakaik barajo

3 | CARANO II UKM-ITB 2015/2016

Kunjungan Rumah Gadang Telkom 27 November 2015, Rumah Gadang Telkom University mengunjungi sekre UKM-ITB. Kunjungan yang sempat tertunda ini dihadiri oleh sekitar 20 orang perwakilan dari Rumah Gadang Telkom University dan sekitar 10 orang perwakilan dari UKM-ITB. Kunjungan ini bertujuan untuk menjaga silahturrahmi serta sebagai media sharing budaya dan seni yang dimiliki masing masing unit.

Berbeda dengan UKM-ITB yang telah berusia cukup dewasa yaitu 40 tahun, Rumah Gadang Telkom University baru terbentuk sejak adanya transisi di tahun 2013. Kebijakan kampus Telkom menganjurkan agar unit kegiatan mahasiswa sejenis yang ada disana bergabung menjadi satu unit kegiatan mahasiwa, sehingga semua unit kegiatan mahasiswa Minang di Telkom University kecuali USBM bergabung menjadi Rumah Gadang Telkom.

Dari segi seni, UKM-ITB mengembangkan tari, musik, randai dan drama didalamnya. Terdapat lebih dari 25 tari yang dilestarikan dengan iringan musik yang beragam. UKM-ITB memiliki divisi PPK yang bertanggung jawab dalam memastikan kelestarian semua seni yang telah dimiliki agar tidak punah.

Kaderisasi seni di UKM-ITB terbagi dua, yaitu kaderisasi awal dan kaderisasi lanjutan, Pada kaderisasi awal diajari dasar dasar dari seni di UKM-ITB, kemudian diadakan seleksi personil tari, musik, dan drama. Kaderisasi awal biasanya dilaksankan pada setiap semester ganjil saat perekrutan anggota baru. Sedangkan pada kaderisasi lanjutan akan ada penurunan sekitar 11 tari yang jenisnya berbeda dan bergilir setiap tahunnya. Kaderisasi lanjutan yang terbesar adalah melalui dies.

Dengan sistem kaderisasi seperti ini dipastikan tidak ada tari yang punah.

Rumah Gadang Telkom memiliki 8 tari dan ditambah randai. Kaderisasi dilakukan saat penerimaan anggora baru, setiap anggota langsung memilih jenis seni yang diminatinya. Sedikit berbeda dengan UKM-ITB, Rumah Gadang Telkom mengadakan kaderisasi silek tiap tahunnya, sedangkan UKM-ITB hanya melakukan kaderisasi eventual untuk silek yaitu jika dalam sebuah drama dibutuhkan adegan silek.

Dari segi budaya, Rumah Gadang Telkom dipimpin oleh seorang Datuak Pucuak yang memiliki wakil seorang Datuak Panungkek. Setiap divisi disebut ranah. Ranah internal yang diamanahi kepada seorang Bundo Kanduang bertanggung jawab atas penampilan, infentaris, forum gadih dan kebendaharaan. Alim Ulama mengurus ranah keagamaan, Cadiak Pandai mengepalai ranah eksternal dan medkominfo, Dubalang bertanggung jawab atas silek dan kekeluargaan, Rang Mudo bertanggung jawab atas seni selain silek. Selain itu, Rumah Gadang Telkom juga mengadakan Rumah Gadang Cup sebagai ajang memperkenalkan Rumah Gadang Telkom dan sebagai wadah silahturrahmi.

(Yolana Vichesa, AS‘14)

CARANO II UKM-ITB 2015/2016 | 4

Kunjungan UKSS-ITB merupakan salah satu kunjungan yang paling berkesan bagi UKMITB. Pada kunjungan ini, UKSS datang setelah Magrib membawaa masa yang cukup banyak. Kunjungan segera dimulai diawali dengan pemaparan informasi mengenai budaya Sulawesi Selatan. UKSS-ITB mempersiapkan materi dengan sangat baik sehingga menambah pengetahuan baru bagi masa UKM-ITB. Setelah pemaparan materi tentang budaya Sulawesi Selatan, dibuka sesi tanya jawab dimana masa UKM-ITB dapat semakin menggali pengetahuan baru. Sharing tersebut dibawakan oleh ‘Daeng’ atau sebutan bagi ketua UKSS-ITB. Setelah belajar mengenai budaya sulawesi selatan, masa UKSS-ITB bergantian untuk mendengarkan presentasi budaya yang dibawakan oleh perwakilan masa UKM-ITB. Tidak kalah antusias, masa UKSS-ITB pun bertanya pada sesi tanya jawab yang diberikan.

Kunjungan ini sangat seru karena setelah bertukar informasi budaya, kami juga mempraktekkan langsung kesenian yang dimiliki masing masing daerah. Diawali dengan tarian yang dibawakan oleh UKSS-ITB dan kemudian dilanjutkan dengan tari piring yang dibawakan oleh masa UKM-ITB. Setelah melihat penampilan seni dari masing masing daerah, dilakukan sesi coaching untuk mempelajari masing masing tarian. Selain tarian anggota laki laki juga berkesempatan untuk saling belajar mengenai alat musik daerah yang digunakan.

Puas untuk belajar mengenai masing masing kesenian, kami kemudian berbagi pula informasi mengenai makanan khas dari daerah masing masing. UKSS-ITB membawa kejutan bagi masa UKM-ITB. Sulawesi Selatan terkenal akan kenikmatan kulinernya seperti pisang ijo dan konro nya, dan pada kunjungan tersebut UKSS-ITB membawa pisang ijo dan sebagai penukarnya, UKM-ITB menyajikan pula makanan makanan tradisional seperti sala lauak dan srikayo. Sesi makan makan mennasi penutup kunjungan UKSS-ITB pada malam itu.

(Sevina Putri, STF ‘13)

Kunjungan UKSS-ITB

5 | CARANO II UKM-ITB 2015/2016

SYUKURAN WISUDA AGUSTO Syukuran wisuda atau yang biasa disingkat dengan Syukwis ini merupakan salah satu bentuk acara yang diadakan oleh UKM-ITB. Acara ini ditujukan untuk Uda Uni UKM-ITB yang telah menamatkan pendidikannya di ITB secara resmi. Untuk kedua kalinya di tahun 2015, acara ini diadakan pada tanggal 11 Oktober 2015 bertempat di selasar GKU Timur.

Acara dimulai dengan tari Galombang Pasambahan yang disaksikan oleh seluruh anggota UKM-ITB. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran oleh Uda Slamet Riyadi, UKM 2014.

Acara kemudian resmi dibuka oleh dua orang MC, yakni Uda Fazlan Muallif, UKM 2013 dan Uni Yesi Nofita, UKM 2013.

Selanjutnya, kata sambutan yang disampaikan oleh Uda Fakhrul Wadudi, UKM 2014, selaku koordinator penanggung jawab seluruh rangkaian acara Syukwis Agusto 2015 ini. Dalam kata sambutannya, Syukwis Agusto 2015 ini mengangkat tema Syukwis Agusto Badendang. Kata sambutan selanjutnya diberikan oleh ketua UKM-ITB periode 2015/2016, Uda Muaz Almunziri, UKM 2013.

Sebagai objek utama, tidak lupa adanya sambutan dari perwakilan uda-uda dan uni-uni yang telah diwisuda. Pada kesempatan ini, sambutan disampaikan oleh Uda Ihsan, UKM 2010. Selang jeda acara diisi dengan Badendang Award, yaitu bentuk apresiasi award kepada uda-uda dan uni-uni yang diwisuda.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Kaleidoskop diselingi dengan makan malam. Ini merupakan video-video kenangan uda-uda dan uni-uni yang diwisuda semasa menjadi anggota UKM-ITB. Selanjutnya, hiburan yang diisi oleh Uda Akhyar Hanif, UKM 2014, yaitu Stand Up Comedy. Acara kemudian diisi kembali dengan Badendang Award.

Acara Syukwis Agusto 2015 ini tidak bersifat satu arah dari anggota UKM-ITB saja.

Uda-uda dan uni-uni yang diwisuda juga ikut ambil bagian dalam kegiatan Games yang diperuntukkan bagi mereka. Setelah seru-seruan di kegiatan tersebut, acara kembali dihebohkan dengan Badendang Award. Anggota UKM-ITB kemudian kembali mempersembahkan salah satu kegiatan seninya yaitu Tari Piriang, yang merupakan bagian dari penghujung acara.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Pemberian Penghargaan Busana dan Souvenir kepada salah satu perwakilan uda uni yang diwisuda. Setelah itu, acara resmi ditutup bersamaan dengan persembahan dari anggota UKM-ITB. Pada akhirnya, uda-uni yang diwisuda juga turut menampilkan kegiatan seni yang telah mereka lakukan selama di UKM-ITB, yakni kegiatan Ngejam.

(Letivany Aldina, IF ‘14)

CARANO II UKM-ITB 2015/2016 | 6

PPAB UKM-ITB 2015

Dengan diucapkannya basmallah dan pemberian jaket UKM-ITB kepada CA UKM-ITB di depan api unggun, maka berakhirlah rangkaian PPAB UKM-ITB yang berlangsung selama 103 hari. Tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata rasa senang dan haru yang menyelimuti baik masa UKM-ITB maupun CA UKM-ITB 2015 yang baru saja menjadi anggota UKM-ITB 2015.

Jika kita ulas kebelakang, saat kegiatan OHU-ITB berjalan, terdapat 184 orang yang mendaftar untuk mengikuti PPAB UKM-ITB. Setelah acara awal yang berlangsung meriah maka PPAB UKM-ITB pun dimulai sebagai jawaban atas kebutuhan regenerasi unit yang sudah berumur 40 tahun ini. Pada awalnya, CA UKM-ITB 2015 masih belum mengenal angkatannya secara utuh sehingga masih sering melakukan kesalahan, seperti konfirmasi yang tidak lengkap, keterlambatan, serta izin yang tidak jelas. Setelah dilakukan pemilihan ketua angkatan dengan ketua angkatan terpilih adalah R.E. Kapisa (FTMD’15, UKM’15), penekanan terhadap materi yang telah disampaikan dan tanggung jawab ketua angkatan, maka progres angkatan 2015 meningkat pesat.

Puncak dari pencapaian CA UKM-ITB 2015 adalah malam keakraban CA UKM-ITB 2015 yang diadakan sebagai ajang pembuktian kepada massa ukm bahwa materi telah tersampaikan dan diterima dengan baik oleh CA UKM-ITB 2015. Malam keakraban CA UKM-ITB 2015 berlangsung meriah dengan tari galombang pasambahan, lagu malam bainai, serta drama yang menceritakan seorang pria yang pergi untuk mencari kekasih hatinya. CA UKM-ITB 2015 juga tidak lupa untuk menyuguhkan suatu persembahan sebagai rasa terima kasih kepada uda-uda dan uni-uni yang telah membimbing sehingga mereka dapat menampilkan acara yang bisa dikatakan sebagai pembuktian angkatan.

Setelah malam keakraban selesai dilanjutkan dengan acara akhir PPAB UKM-ITB. Acara akhir ini merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan berupa penarikan komitmen CA UKM-ITB 2015 saat mereka telah menjadi anggota UKMITB nantinya. Selain itu juga terdapat kegiatan penekanan materi serta puncak dari seluruh kegiatan dalam acara akhir ini adalah peresmian CA UKM-ITB 2015 menjadi bagian dari keluarga besar UKM-ITB, yakni UKM-ITB 2015.

Semoga dengan terbentuknya angkatan baru di UKM-ITB ini dapat memberikan perubahan yang lebih ke depannya bagi UKM-ITB. Akhir kata, selamat kepada anggota baru UKM-ITB 2015!

(Akhyar Hanif, MT ‘14)

7 | CARANO II UKM-ITB 2015/2016

TRAINING SOFTSKILL

Minang Bandung Foundation (MB) bekerjasama dengan Unit Kesenian Minangkabau (UKM) ITB mengadakan training softskill, Sabtu(24/10/15), pukul 09.00-17.30 WIB, di ruang 9706 LabTek V Institut Teknologi Bandung. Training ini dilaksanakan karena softskill lulusan ITB tidak sesuai dengan ekspektasi dunia kerja. Hal ini diketahui dari data yang didapat pada Silaturahmi dan Kaderisasi Pengurus IOM (19/09/15). Sehingga MB mengadakan training softskill ini. Training ini ditujukan untuk mahasiswa yang berasal atau memiliki ras Minangkabau karena seperti salah satu kiasan Minangkabau, “Takuruang nak dilua, Taimpik nak diateh�.

Kiasan tersebut merupakan salah satu kiasan Minangkabau yang dapat bernilai positif atau negatif. Makna positifnya adalah kita harus kreatif untuk keluar dari permasalahan atau kesulitan dengan memanfaatkan semua peluang yang ada. Namun juga bisa berarti sifat yang tidak mau kalah dan mau menang sendiri. Kenyataannya, kebanyakan orang Minagkabau memang susah diatur dan maunya mengatur.

CARANO II UKM-ITB 2015/2016 | 8

MINANG BANDUNG FOUNDATION Karena banyak sekali mahasiswa Minangkabau yang ada di ITB, training kali ini dikhususkan untuk anggota UKM dan beberapa undangan MB. Dengan diadakannya training ini diharapkan sofskill lulusan ITB khususnya anggota UKM bisa mencapai espektasi ketika memasuki dunia kerja kelak.

Training dimulai dengan sambutan oleh ketua MB, Bapak Redesmon Munir dengan menyampaikan latar belakang dan harapan dari training ini. Lalu dilanjutkan dengan training softskill yang terdiri atas dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Ibu Riri Amalas Yulita (General Manager Customer Service Telkomsel Jabar) membahas tentang Awareness Softskill dan Example Practice Softskill dan sesi kedua diisi oleh Bapak Lukman Jamaluddin (ex. General Manager PT. Siemens, present Chief Operating Officer PT. TAMCO Indonesia) dengan konten How to Improve Softskill dan Persiapan Memasuki Dunia Kerja.

Penyampaian materi dilakukan dengan sangat menarik. Adanya games, gerakan-gerakan yang melatih konsentrasi, studi kasus dan video-video membuat peserta training yang berjumah 27 orang tersebut bersemangat dalam mengikuti training sampai akhir. Acara diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dari UKM ITB kepada trainer dan MB serta foto bersama.

(Nurul Hanifah, FT’13)

Testimoni Peserta

“Personal branding, efective communication, studi kasus mengenai masalah-masalah yang biasanya terjadi di lingkungan kerja, tips mendapatkan pekerjaan, dan banyak hal yang dapat didapat melalui training ini” – Jaka Kelana (FT’13) “Kegiatan ini memberikan ilmu yang tidak bisa di dapatkan dalam sks kuliah, sangat bermanfaat untuk menghadapi kehidupan dunia kerja” – Febrian Ramaputra (MG’12) “Training ini membuka wawasan tentang cara beradaptasi dan sangat membantu dalam pengembangun karir di dunia kerja” – Hardinal Hadi (MS’12)

9 | CARANO II UKM-ITB 2015/2016

KUNJUNGAN UBALA-ITB Hari, tanggal UBALA-ITB (Unit Budaya Lampung) mengadakan kunjungan ke UKM-ITB. Tujuan kunjungan UBALA-ITB ke UKM-ITB pada kesempatan ini adalah untuk sharing pengalaman, sharing mengenai system kaderisasi dan juga sharing mengenai acara besar yang diadakan oleh masing-masing unit. Dalam hal sharing acara besar, UKM-ITB memiliki dua acara besar yaitu PPAB (Proses Penerimaan Anggota Baru) yang mana untuk kepengurusan ini dilaksanakan mulai bulan September, dan Dies Natalis yang mana pada kepengurusan ini akan diadakan pada semester genap.

Mengenai Dies Natalis, UKM-ITB memiliki acara yang cukup besar yang diadakan satu kali lima tahun yang bernama Lustrum, pada kepengurusan kemaren telah diadakan Lustrum VIII. Sedangkan untuk UBALA-ITB sendiri memiliki beberapa acara besar antara lain yaitu BBU sama seperti kegiatan Zoom-In di UKM-ITB yang mana acara ini ditujukan kepada siswa Lampung yang bertujuan untuk memperkenalkan ITB dan memotivasi mereka untuk berkuliah diluar Lampung, selain itu UBALA-ITB juga mengadakan acara Lampung GAM yang mana acara ini bertujuan untuk memperingati hari lahir UBALA-ITB, dimana UBALA-ITB sendiri berdiri tahun 1997, namun dalam pelaksanaannya acara ini baru dilaksanakan sebanyak dua kali.

Mengenai kaderisasi, nama kaderisasi di UBALA-ITB adalah kagangapa, namun 2 tahun terakhir ini penurunan jabatan di UBALA-ITB terlambat. Hal ini menyebabkan UBALA-ITB hanya lebih fokus ke kegiatan internal.

Pengembangan organisasi di UBALA-ITB sempat vakum dan aktif kembali tahun 2009, kaderisasi dari tahun ke tahun aditasi. Namun 2013 mulai diubah sistemnya dengan mengadakan pagelaran. Tahun lalu kaderisasinya 50% budaya, selebihnya organisasi, tanggung jawab, dan kekeluargaan. Karena di UBALA-ITB banyak yang tidak asli Lampung sehingga tantangan terbesar UBALA-ITB adalah merangkul orang tidak asli Lampung tersebut untuk berbudaya lampung. Sedangkan untuk kaderisasi di UKM-ITB ada 2, yaitu seni (PPK) dan organisasi (divisi kaderisasi). Keduanya tidak dapat dipisahkan karena seni adalah inti dari UKM-ITB dan organisasi (softskill) untuk menjalaninya.

Sedangkan mengenai hubungan eksternal sangat sulit dilakukan oleh UBALA-ITB, hal ini karena di UBALA-ITB sendiri anggota yang asli Lampung sangat sedikit begitu juga di Lampung dimana setengah penduduknya bukan asli Lampung, sehingga sangat sulit untuk mengadakan gathering khususnya warga lampung di Bandung, karena sudah banyak campuran sehingga sedikit massa yang ada. Sedangkan untuk kegiatan eksternal di UKM-ITB, baru-baru ini UKM-ITB mengadakan alumni gathering di TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Di UKM-ITB juga banyak yang campuran atau tidak asling Minang, namun mungkin perbandingannya tidak sebesar UBALA-ITB. Mengenai masalah anggota, di UKM-ITB sendiri untuk mengatasinya adalah dengan cara mengajak orang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan UKM-ITB, dengan meminta komitmen dari awal kemudian dilakukan pendekatan personal. Selain itu di UKM-ITB lebih menekankan kekeluargaan sehingga orang-orang itu dapat merasakan kekeluargaan tersebut sehingga lebih mudah untuk merangkulnya. Kekeluargaan di UKM-ITB dimulai dari masing-masing angkatan kemudian baru satu UKM-ITB. Pembentukannya di mulai dari PPAB. Mengenai struktur BP, BP di UBALA-ITB dipegang oleh 3 angkatan yaitu 2012, 2013 dan 2014. Tahun ini UBALA-ITB merencanakan untuk membuat GBHK. Untuk struktur BP di UBALA-ITB ada Kiai (Ketua UBALA-ITB), Sekjend, Sekretaris, Bendahara, PSDA, Internal, Eksternal, dan Kebudayaan. Sedangkan di UKM-ITB sendiri BP dipegang oleh 2 angkatan yaitu 2013 dan 2014, tujuannya adalah untuk mengkaderisasi angkatan 2014 yang akan memegang kepengurusan berikutnya. Di UKM-ITB belum ada GBHK namun masih sedang direncanakan. Dasar di UKM-ITB ada 2 yaitu AD-ART dan arahan Datuak (Ketua UKM-ITB). Selain itu UKM-ITB memiliki BM (Badan musyawarah) yang akan menyelenggarakan rapat anggota untuk massa UKM-ITB. Ada 3 unsur kepemimpinan yang diterapkan di UKM-ITB yaitu penghulu (datuak), alim ulama (suluah bendang) dan cadiak pandai (PPA).

Mengenai seni, terdapat beberapa latihan tari dan musik di UKM-ITB yaitu latihan seni di PPAB, latihan penampilan, latihan Dies Natalis dan latihan mandiri. Di UKM-ITB ada 26 tari yang diturunkan ditambah randai serta ada tim pemusik yang mengiringi bukan musik rekaman. 26 tari yang diturunkan tersebut dipetakan pada setiap kegiatan-kegiatan di UKM-ITB, ada timeline latihan di setiap kegiatan. Di UKM-ITB ada master tari yang bertanggung jawab menurunkan tari-tari tersebut. Sedangkan di UBALA-ITB sendiri jumlah seninya ada sekitar 6 sampai 7 tari, namun tidak semua dikuasai. Disini hanya memperkenalkan tari-tari tersebut. Namun sudah ada perkembangan 2 tahun terakhir.

(Nurul Yenas, EL ‘14)

CARANO II UKM-ITB 2015/2016 | 10

KUNJUNGAN UKMR-ITB Pada sore hari di pekan terakhir semester ganjil kemarin UKMITB menerima kunjungan yang menyenangkan dari UKMR-ITB. UKMR-ITB merupakan singkatan dari Unit Kebudayaan Melayu Riau, dan pada tahun ini akan merayakan Lustrum yang kedua. UKMR-ITB memiliki motto: “Sekali layar terkembang, pantang surut kita ke belakang!”

Kunjungan kali ini terasa sangat akrab karena ternyata sebelum kunjungan pun sudah banyak anggota UKM-ITB dan UKMR-ITB yang sudah saling mengenal.

Banyak juga anggota UKMR-ITB yang tinggal di Sumatera Barat atau merupakan keturunan Minang. Bahkan rupanya ada anggota UKM-ITB yang merupakan anggota UKMR-ITB juga.

Sesi sharing diisi dengan bincang-bincang hangat seputar kebudayaan dan organisasi, mulai dari bahasa dan kesenian, alatalat musik dan pakaian adat, penurunan seni dan kaderisasi, hubungan dengan organisasi daerah masing-masing di Bandung, suka-duka sekretariat masing-masing yaitu UKM-ITB di CC Barat dan UKMR-ITB di g e d u n g M e k a n i k a Ta n a h , acara-acara besar seperti pagelaran dan festival kuliner yang pernah diadakan UKMR-ITB di tahun sebelumnya, dan masih banyak lagi.

Acara besar yang akan diadakan UKMR-ITB pada tahun ini meliput ITB JTR 2016 atau ITB on Journey To Riau, yaitu acara yang bertujuan untuk memberikan informasi seputar ITB kepada adik-adik di bangku SMA di Riau dan Kepulauan Riau dan Lustrum 2 UKMR-ITB untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 10.

Semoga dengan kunjungan ini hubungan baik antara UKM-ITB dan UKMR-ITB tetap terjaga dan semoga kita semua semakin semangat melestarikan kesenian dan kebudayaan masing-masing di tanah rantau!

(Intan Khalida Lukman, MT ‘13)

11 | CARANO II UKM-ITB 2015/2016

ZOOM IN ITB 2016

MANDAYUANG MIMPI ANAK NAGARI KA MUARO CITO

Setelah terpilihnya Fadil Sufari (SI’14, UKM’14) sebagai ketua Zoom In ITB 2016 pada tanggal 25 Oktober 2015, dimulai lah persiapan Zoom In dari pemilihan skuad, penentuan konsep acara hingga staffing anggota divisi yang rampung pada tanggal 27 Desember 2015.

Zoom In ITB tahun ini mengangkat tema Mandayuang mimpi anak nagari ka Muaro Cito. Dari segi acara, Zoom In kali ini berbeda dengan Zoom In tahun-tahun sebelumnya yang mengadakan Bedah Kampus ITB. Zoom In ITB 2016 membawa konsep acara Roadshow keliling sekolah saja. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya sesuai dengan tujuan Zoom In tahun ini yaitu mengajak adik-adik kelas XII SMA untuk kuliah, tidak terfokus untuk kuliah di ITB.

Sebelum dilaksanakannya Zoom In ITB 2016, diadakan Sosialisasi Zoom In terlebih dahulu kepada mahasiswa Minang angkatan 2015 pada tanggal 20 Desember 2015 bertempat di Selasar Farmasi. Dengan diadakannya sosialisasi, diharapkan mahasiswa minang 2015 paham bagaimana konsep acara Zoom In tahun ini.

Dengan persiapan kurang lebih 2 bulan, rangkaian acara Zoom In ITB 2016 dimulai dengan roadshow hari pertama pada tanggal 4 Januari 2016.

Roadshow kali ini diadakan dibeberapa daerah di Sumatera Barat, antara lain Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Pariaman, Batusangkar, dan beberapa daerah lainnya. Sekitar 71 SMA di Sumatera Barat dikunjungi selama Roadshow Zoom In ITB kali ini. Dengan jumlah sekolah sebanyak itu dibutuhkan waktu yang cukup banyak dan massa yang banyak untuk melaksanakan rangkaian acara Zoom In. Roadshow Zoom In ITB 2016 diadakan selama beberapa hari yaitu dari tanggal 4-8 Januari 2016 dan dilanjutkan pada tanggal 11-12 Januari 2016.

CARANO II UKM-ITB 2015/2016 | 12

Selama kegiatan Roadshow, mahasiswa Minang ITB memberikan motivasi-motivasi kepada adik-adik SMA untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat kuliah. Selain itu mahasiswa Minang ITB juga menjelaskan apa-apa saja perbedaan antar kuliah dan SMA, bagaimana kehidupan sebagai mahasiswa serta menjelaskan kepada adik-adik SMA bagaimana hidup dirantau orang. Materi mengenai ujian masuk ITB, sistem UKT, beasiswa serta fakultas dan jurusan yang ada di ITB juga dijelaskan selama roadshow.

Untuk menambah motivasi kuliah, selama Roadshow juga ditayangkan video motivasi dari mahasiswa-mahasiswi Minang yang sedang mengenyam pendidikan di ITB. Diharapkan setelah diadakannya Zoom In ITB 2016, adik-adik SMA kelas XII termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke dunia perkuliahan, membuka wawasan adik-adik kelas XII SMA mengenai ITB, mempererat silaturahmi mahasiswa-mahasiswi Minang yang berkuliah di ITB, serta sebagai suatu pengabdian masyarakat yang sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(Nilma Safira, SA ‘14)

13 | CARANO II UKM-ITB 2015/2016

Peradaban dan kebudayaan membutuhkan orang sebagai penggerak dan pengontrol agar kebudayaan itu tetap lestari. Orang-orang yang dimaksud tidak mungkin turun dari langit begitu saja,setiap orang tentunya akan terlahir dari sosok seorang perempuan dan akhirnya bisa dikatakan seorang perempuan memiliki peran besar dalam kebudayaan dan peradaban. Begitu pula di minangkabau, kebudayaan alam minangkabau yang telah lama tercipta dan masih tetap ada hingga saat ini tidak luput dari peran gadih minangnya.

Gadih minang pada dahulunya dikenal dengan keanggunannya dan kebaikan dalam setiap tingkah lakunya. Gadih minang sangat peka untuk menjaga dirinya, ketika mamaknya baru sampai di halaman rumah gadang, cukup dengan isyarat berupa suara batuk, gadih minang langsung mempersiapkan rumah dan dirinya untuk menemui mamaknya, misalnya segera memakai kerudung, mengenakan baju kurung, dan menyapu rumah secepatnya. Betapa mulianya derajat seorang perempuan yang sikapnya kepada orang kaumnya seakan-akan bersikap kepada yang bukan mahramnya.

Ketika bersikap dengan orang yang bukan mahramnya, gadih minang lebih berhati-hati lagi.

Mungkin sudah biasa kita lihat di masyarakat adanya budaya mencari kutu. Dahulu, apabila gadih minang saling mencari kutu dengan kawan gadihnya, mereka menyediakan sebuah karung untuk setiap orang, fungsinya adalah ketika ada anak bujang yang tidak sengaja lewat di sekitar rumah para gadih langsung menutup kepala mereka dengan karung tersebut. Apabila terjadi kontak langsung yang hanya berupa sedikit colekan dari lawan jenisnya, seorang gadih minang bisa marah atau menangis di tempat. Bayangkan, dengan orang sekampung yang hampir tiap hari bertatap muka gadih minang sangat menjaga dirinya dan benar-benar menjaga kehormatannya.

Dalam pergaulan, akan ada saatnya seorang gadih memiliki teman bujang. Gadih minang telah diajarkan untuk tidak pergi berduaan dengan lawan jenis karena akan timbul fitnah dari masyarakat. Fitnah yang muncul akan menyulut kepada celaan dan sampai ada yang pengucilan apabila seorang gadih pergi berdua saja dengan yang bukan mahramnya. Dahulu, segenting apapun keadaannya seorang gadih akan membawa satu anak kecil jika memang ia hanya akan pergi berdua dengan lawan jenisnya sampai-sampai pergi ke rumah tetangga untuk “meminjam� anaknya. Yang ditekankan adalah menghindari fitnah saat diperjalanan.

CARANO II UKM-ITB 2015/2016 | 14

GADIH MINANG, GELAS YANG MULAI RETAK

.

Sungguh merupakan budaya yang sangat bermoral yang telah diajarkan oleh masyarakat minangkabau.

Aturan yang dibuat tidak hanya dibuat dengan akal dan perasaan tapi juga dengan pedoman Al-quran, sesuai dengan falsafahnya “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabulloh, syarak mangato adat mamakai”.

Orang minang telah menyadari bahwa kebenaran hanya bisa dicapai jika mengikuti petunjuk yang benar, bukan hanya perasaan bahwa ini benar dan ini salah.

Namun, dewasa ini figur gadih minang mulai hilang oleh budaya dan ajaran yang tidak berlandaskan syarak. Betapa banyak yang kita lihat sekarang seorang perempuan di minang tidak masalah memamerkan rambutnya kepada mamaknya, tidak merasa terhina dengan mudahnya lelaki menyentuhnya, dan merasa biasa untuk pergi berduaan dengan yang bukan mahramnya. Sungguh fenomena yang memilukan, kehormatan yang telah dijaga begitu lamanya jatuh begitu saja. Tidak heran sekarang banyak terjadi kejahatan berupa fisik maupun moral kepada perempuan karena yang memicu hal tersebut adalah dari perempuan itu sendiri. Sepert yang marak saat ini, begitu banyak status “tidak penting” di media sosial dari perempuan yang sejatinya hanya akan meruntuhkan harga dirinya. Kemunduran perempuan minang akan mengundang kemunduran budaya minangkabau yang telah lama dipakai di masyarakat sehingga akan ada masanya minangkabau hanya tinggal nama tanpa ada identitas.

Perempuan seperti sebuah gelas, gelas itu terlihat kuat namun sebenarnya rapuh dan mudah retak, perlu penjagaan yang ketat agar tidak retak.

Apabila gelas sudah retak, gelas tidak akan bisa dipakai lagi malah akan membahayakan bagi yang memakainya. Gelas yang telah dibentuk begitu lamanya sekarang mulai menampakkan retakannya.

(Ihsanul Qalby, MG‘14)

ukm.itb@gmail.com

@crq1037h

UKMChannel

Unit Kesenian Minangkabau Institut Teknologi Bandung

ukm.itb.ac.id

@UKM_ITB

CARANO

buletin triwulan UKM-ITB

SEKRETARIAT UNIT KESENIAN MINANGKABAU ITB Gedung CC Barat Lantai 2 Ruang 26 C Jalan Ganesha 10 Bandung Alrido Martha Devano (Manajer) : 0818618785 | line id: manajer.ukm-itb