



Desa Tontayuo merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Desa ini merupakan sebuah desa pesisir yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Wilayah laut dari desa ini termasuk ke dalam WPPNRI 715 yang meliputi perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, dan Teluk Berau. Total luas WPPNRI 715 kurang lebih seluas 47 juta hektar yang di dalamnya terdapat enam provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Secara geografis, Desa Tontayuo termasuk ke dalam wilayah perairan Teluk Tomini. Teluk ini memiliki luas wilayah kurang lebih
sebesar 6 juta hektar atau sekitar 59.500 km². Di wilayah timur, Teluk
Tomini berbatasan langsung dengan Laut Maluku. Kemudian terdapat empat kabupaten yang berbatasan dengan Teluk Tomini, yaitu
Kabupaten Banggai, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Parigi Moutong (DKP Provinsi Sulawesi Tengah, 2017).
Dengan wilayah laut yang sangat luas ini, tentunya sumberdaya perikanan di dalamnya sangatlah melimpah dan sangat potensial untuk dimanfaatkan.
gambar: tribungorontalo.com
Nelayan di Desa Tontayuo berjumlah sebanyak 102 orang yang tersebar di 3 dusun, yaitu Dusun Tontayuo Daa, Tontayuo Kiki, dan
Dunggala. Persebaran jumlah masyarakat nelayan dapat dilihat pada diagram lingkaran berikut:
Jumlah nelayan pada Dusun Tontayuo Daa, Tontayuo Kiki, dan
Dunggala secara berurutan adalah sebanyak 46 orang, 18 orang, dan 36 orang. Sementara terdapat 2 orang yang belum diketahui datanya.
Status nelayan di rbagi menjadi dua yang berdasarkan atas status kepemilikan kapal atau perahu. Status tersebut
terbagi menjadi nelayan pemilik dan ABK. Jumlah nelayan ABK ada 40 orang dan nelayan pemilik 39 orang, sementara 23 orang belum diketahui. Kapal atau perahu yang dimiliki oleh nelayan yang berstatus
sebagai pemilik, memiliki berbagai macam ukuran fisik dan ukuran daya mesin yang dapat dilihat pada diagram lingkaran berikut:
Jumlah ukuran kapal dan perahu 4 m x 35 cm, 5 m x 40 cm, 6 m x 40 cm, 7 m x 60 cm, 9 m x 90 cm, dan 10 GT secara berurutan yaitu 3, 6, 4, 18, 5, dan 3. Kemudian jumlah ukuran daya mesin 5,5 pk, 6,5 pk, 9 pk, 15 pk, dan lainnya secara berurutan yaitu 6, 13, 12, 4, dan 3.
Hasil tangkapan ikan dari nelayan-nelayan di Desa Tontayuo tidaklah jauh berbeda. Secara umum, hasil tangkapan yang didapatkan adalah ikan oci, cakalang, tuna, ikan terbang, cumi. Volume hasil tangkapan untuk tiap nelayan dan tiap pelayaran berbeda-beda, namun dapat dibuat data rata-rata.
Ikan tuna yang biasa di yan merupakan jenis tuna ekor kuning. Pada satu lebih 2 minggu), hasil tangkapan yang didapa ra 4-30 ekor. Kemudian untuk satu kali trip yang berlangsung hanya beberapa jam atau beberapa hari, ikan tuna yang didapatkan sejumlah 2-3 ekor. Ukuran ikan tuna yang didapatkan berkisar antara 5-50 kg. Harga ikan tuna ini tergolong fluktuatif, menyesuaikan dengan musim dan kualitas ikan tersebut. Harganya berkisar antara Rp20.000 – Rp60.000/kg.
Kemudian berikut beberapa rata-rata hasil tangkapan per nelayan beserta harga-harga komoditas ikan lainnya:
-Ikan oci:
Hasil tangkapan : 5-25 kg
Harga : Rp9.000 – R 20 000/k
-Ikan cakalang:
Hasil Tangkapan : ± 10 kg
Harga : ± Rp18.00
-Ikan terbang:
Hasil tangkapan : ± 1 kg
Harga : ± Rp10.00
-Cumi-cumi
Hasil tangkapan : 10-15 kg
Harga : ± Rp –