


JULY - DECEMBER 2024
ARCHIVES OF ARCHIVES OF TSA USU: TSA USU: Tanoto Scholars Gathering
PKKMB: TSHub (Tanoto Scholars Hub)
TASARU Transformation Day
PIF Healthy, Clean & Literate PIF Hidroponik Sayuran
JULY JULY --
DECEMBER DECEMBER
Tibalah waktunya bagi TELADAN cohort 2023 untuk mengikuti kegiatan Tanoto Scholars Gathering. Dalam kegiatan ini, semua TELADAN cohort 2023 dipertemukan di tempat yang sama, yakni Pangkalan Kerinci, Riau. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli hingga 30 Juli 2024. Dua hari pertama merupakan bagian dari penutupan program Lead Self dan transisi ke program Lead Others. Kegiatannya meliputi aktivitas grup, diskusi serta terdapat Awarding Night, di mana scholars yang mendapatkan penghargaan dan memiliki kinerja yang baik selama menjalani program Lead Self. Keesokan harinya, 28 Juli, scholars mendengarkan dua Inspirational Talk dengan tema “How to Make Positive Impact dan Unlocking Solutions for Sustainable Development Through Youth Leadership” . Setelah itu, terdapat Opening Ceremony yang dibawakan Bapak Eduward Ginting selaku Chief Operations Officer PT Riau Andalan Pulp and Paper serta Ibu Inge Kusuma selaku Country Head of Tanoto Indonesia. Kegiatan diakhiri dengan Inspirational Talk tentang “How to be An Impactful Sustainability Leader” serta foto bersama.
Setelah mendengarkan serangkaian Inspirational Talk di hari sebelumnya, tibalah serangkaian Industrial Visit yang dilaksanakan pada keesokan harinya. Scholars belajar mengenai sejarah RGE Group dan proses pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk yang siap untuk dijual, yakni pakaian, benang, tisu, kertas, dan lain-lain. Setelah mengikuti Industrial Visit hingga sore, para scholars mengikuti sesi sarasehan yang dibawa oleh Head of Tanoto Indonesia Indonesia. Kegiatan diakhiri dengan performa oleh setiap Tanoto Scholars Association.
Keesokan harinya, yakni hari terakhir, scholars mengikuti Outward bound dan Team Building. Kegiatannya beragam dan pastinya memerlukan kerjasama tim. Ketika hari menjelang sore, tibalah kegiatan Gala Dinner serta Tanoto Scholars Gathering Program Closing, di mana para scholars menikmati performa yang dibawakan oleh sesama scholars dan saling bertukar pesan.
Stefanny Vinchent, TELADAN 2023
“Kegiatan Tanoto Scholars Gathering sangat seru. Saya sangat senang karena dapat berjumpa dengan scholars dari Universitas lain. Selain itu, saya juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman satu tribe secara langsung Di mana teman-teman ini biasanya hanya dapat saya jumpai melalui zoom atau secara virtual. Saya juga sangat menyukai kegiatankegiatan yang kami ikuti, mulai dari Industrial Visit, Outward bound hingga Gala Dinner. Rangkaian kegiatannya sangat berkesan dan bermakna bagi saya. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, saya bisa mengenal teman satu tribe lebih jauh lagi dan menikmati setiap momen yang sedang dijalani Secara pribadi, kegiatan yang paling berkesan adalah Outward Bound karena saya merasa pada saat itu, seluruh scholars beneran bonding Terima kasih Tanoto Foundation telah merangkai kegiatan seperti ini. Harapan saya ke depannya para scholars tetap bisa merasakan keseruan dari Tanoto Scholars Gathering”
Brathennovic, TELADAN 2023
“Kesanku selama TSG, pastinya seru, excited, karena sudah setahun lebih nge-zoom bareng teman-teman tribe dan baru ini pertama kali bisa ketemu semuanya secara langsung Bisa lebih mengenal lagi, dan bahkan bisa nambah temen baru lagi. Pesanku semoga next time dapat lebih baik lagi, durasi TSG-nya kalau bisa ditambah lagi supaya agenda per harinya tak terlalu padat.”
Risa Kurnilia, TELADAN 2023
“Mendapatkan kesempatan untuk mengikuti TSG 2024 merupakan kesempatan yang luar biasa bagi saya karena ini adalah event terbaik yang pernah saya ikuti. di acara ini saya dipertemukan dengan teman teman scholars dari Universitas lain dan beberapa diantaranya merupakan teman seperjuangan saat melewati program kepemimpinan lead self saya mendapatkan banyak sekali relasi, teman-teman baru, dan pengalaman industrial visit di grup perusahaan RGE, dimana saya dan teman-teman banyak mendapatkan wawasan serta pengetahuan baru langsung dari lokasi produksinya Saya berharap acara ini semakin keren lagi sebagai acara tahunan para tanoto scholars dan selalu memberikan kesan yang mendalam untuk para pesertanya, seperti yang saya rasakan”
Pada awal tahun akademik, bersamaan dengan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sumatera Utara (USU), para penerima beasiswa TELADAN melaksanakan kegiatan promosi untuk memperkenalkan program beasiswa ini kepada para mahasiswa baru. Kegiatan promosi tersebut berlangsung selama dua hari dengan lokasi yang berbeda. Pada hari pertama, acara dilaksanakan di Stadion Mini USU, yang menjadi titik kumpul pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Mahasiswa dan mahasiswi baru berkumpul di sana, sehingga area ini merupakan area strategis dengan kapasitas besar untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa baru.
Sementara itu, pada hari kedua, kegia , memberikan kesempatan kepada ma t untuk memperoleh informasi yang l i kegiatan ini adalah meningkatkan kes a baru mengenai program beasiswa TELADAN sehingga dapat menarik minat lebih banyak peserta dan memperluas jangkauan manfaat beasiswa di kalangan mahasiswa-mahasiswi.
Raihan Atmajaya, TELADAN 2024
“Saat saya mengikuti kegiatan ini, jiwa-jiwa bersosialisasi itu mulai muncul dalam diri saya karena pada sebelumnya saya belum pernah mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan mempromosikan sesuatu apalagi dengan cara menyerukan kata-kata berisi promosi terhadap orang yang lalu lalang di depan saya, ini juga melatih mental saya agar menjadi jiwa yang memiliki rasa sosial yang tinggi. Saya juga dapat mengetahui bagaimana respon publik terhadap hal yang disampaikan kepada mereka pada kondisi yang kurang kondusif, karena promosi yang saya lakukan ini bertepatan pada saat para mahasiswa baru bergerak menuju fakultas masing-masing, ada yang peduli dan menaruh perhatian juga tertarik terhadap program TELADAN, ada juga yang bersikap apatis. Saya orangnya memiliki sifat jaim dan pemalu, namun ketika mengikuti kegiatan promosi ini, mau tidak mau saya harus melepaskan sifat saya itu, hal ini juga membantu saya dalam melawan sifat tersebut agar bisa menjadi orang yang lebih percaya diri lagi Karena kegiatan ini melibatkan anggota lain dari TSA USU, saya lebih bisa semakin dekat ke sesama anggota yang sebelumnya saya belum akrab dengan mereka.”
Rafael Royto Azra Marpaung, TELADAN 2024
“Kegiatan promosi PKKMB dapat berjalan dengan baik atas antusias dari para anggota TSA untuk mempromosikan program TELADAN sebagai salah satu program beasiswa yang unggul bagi para mahasiswa Promosi ini mendapatkan tanggapan balik dari mahasiswa baru yang tertarik untuk bergabung dan mendaftarkan dirinya menjadi calon scholars TELADAN. Walaupun sudah cukup banyak anggota yang berpartisipasi Semoga kegiatan ini dapat melibatk jauh lebih banyak lagi anggota TSA untuk d menciptakan suasana yang lebih meriah d menyambut mahasiswa baru”
Yudita Septiara Hura, TELADAN 2024
“Sangat semangat untuk menyampaikan info beasiswa TELADAN, senang atas berbagai re mahasiswa dan tertantang karena padatnya a pkkmb membuat suara harus kuat agar terdenga mahasiswa yang mengikuti PKKMB. Tetap im cara yang terbaik dalam penyampaian info beasiswa dan tetap lanjutkan kegiatan ini u periode berikutnya.”
Pada kuartal ketiga tahun ini, TSA USU mengadakan kegiatan outbound dengan tema “Transformation Day” . Kegiatan ini dilaksanakan di Villa Berastagi Highland Karo, Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. TASARU Transformation Day diadakan selama dua hari mulai dari tanggal 15 – 16 Agustus 2024. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kedekatan antarsesama TSA USU dan menghabiskan masa liburan kuliah dengan suasana yang menyenangkan.
Kegiatan diawali dengan keberangkatan para anggota TSA USU dari Medan ke Berastagi dengan titik kumpul di Pintu 1 USU. Sampai di Berastagi kegiatan hari pertama dibuka dengan makan siang bersama yang telah disediakan oleh pihak panitia dan pembagian kamar. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan Ecopelago, yaitu membuat sebuah kreativitas dengan tema nasionalisme dan kebudayaan dari kertas bekas yang dilakukan secara berkelompok, kemudian dipresentasikan ke depan untuk menjelaskan hasil karya yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok. Selain itu juga, setiap kelompok diwajibkan membuat jargonnya masingmasing dan ditampilkan saat presentasi nanti. Kegiatan TASARU Transformation Day dilanjutkan dengan pemaparan materi Global Experience Program (GEP) dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kedua hal tersebut merupakan program pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Kegiatan kembali dilanjutkan dengan games basah-basahan yang dapat meningkatkan kedekatan antarsesama anggota TSA USU. Selanjutnya, di malam hari diadakan kegiatan makan malam dan bakar-bakar jagung dan sosis. Kegiatan hari pertama ditutup dengan pertukaran kado dan penyampaian kesan dan pesan setelah setengah tahun berada di TSA USU.
Kegiatan di hari kedua dibuka dengan senam dan jogging serta dilanjutkan dengan sarapan bersama. Kemudian, para anggota TSA USU diajarkan untuk membuat esai yang dibimbing langsung oleh pemateri Global Experience Program (GEP) dan Indonesian International Student Mobility Awards
(IISMA). Kegiatan hari kedua ditutup dengan makan siang bersama dan membereskan barang bawaan untuk siap-siap balik ke Medan.
Melalui kegiatan TASARU Transformation Day ini, scholars dapat meningkatkan bonding satu sama lain, melatih kreativitas dalam membuat kerajinan dari barang bekas, menambah wawasan mengenai programprogram pertukaran mahasiswa ke luar negeri, dan meningkatkan pengetahuan dalam membuat esai yang baik dan bagus.
Nadya Putri Kurniawan, TELADAN 2024
“TASARU seru banget! Selain itu, aku bisa belajar banyak banget. Dari mulai lebih bonding dengan anggota TSA yang lain, belajar Ecopelago jadi lebih kreatif, dan lebih memperjelas wawasan aku tentang materi IISMA dan GEP yang disampaikan kemarin.”
Lucky Putra Sidabalok, TELADAN 2024
“Sangat seru dan menyenangkan. Dari yang sebelumnya belum dekat, bisa semakin akrab karena TASARU ini.”
Syaqura Yasmin, TELADAN 2024
“Dari kegiatan ini aku sadar kalau teman-teman scholars ternyata orangnya lucu-lucu, kompetitif dan unexpected! Masing-masing adalah orang yang unik, sangat memancingku untuk bisa mengenal mereka lebih jauh! Sehingga, kegiatan ini telah berhasil buat kami tidak ragu untuk jadi lebih akrab dan komunikatif. Ini pencapaian yang sangat baik, mengingat komunikasi adalah kunci keberhasilan dalam membangun lingkungan yang baik bagi scholars untuk tumbuh It’s a pleasure to be part of this wonderful family! Terima kasih banyak pada teman-teman divisi Hucap yang sudah mempersiapkan rangkaian kegiatan TASARU, yang sesuai namanya, sangat seru!”
TSA USU mengadakan Pay It Forward (PIF) yang berfokus pada 4 tema utama yakni kesehatan tubuh dan gigi, kebersihan lingkungan, penanganan keadaan darurat, serta pengembangan literasi pada anak. Kegiatan dilakukan di Panti Asuhan Al Marhamah dan Panti Asuhan Pelangi Kasih Medan Indonesia dengan sasaran anak rentang usia 4 hingga 13 tahun. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anakanak di panti asuhan melalui edukasi dan penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan gigi, kebersihan lingkungan, serta tanggapan kegawatdaruratan medis dan penanganan luka ringan. Selain itu, proyek ini juga berfokus pada peningkatan kemampuan literasi anak-anak, yang sangat penting untuk masa depan mereka. Kegiatan yang dilakukan sangat beragam, mulai dari sosialisasi, pemberian buku bacaan, pemberian pertinggalan bahan ajar, pemberian perlengkapan P3K, dan pemberian tempat sampah. Sebelum memberikan sosialisasi kepada anak-anak di panti asuhan, para scholars mengikuti workshop bersama TBM FK USU PEMA FK USU dan PANUTAN sebagai bekal untuk menyampaikan materi ketika melaksanakan sosialisasi.
“Rasanya bangga dan senang banget bisa menjadi bagian dari project PIF kali ini. Bisa berbagi dengan adik-adik untuk mencapai kehidupan sehat dan pendidikan yang berkualitas. Harapannya, semoga hal ini dapat dirasakan dampaknya di masa mendatang dan upaya ini dapat menjadi kontribusi kami sebagai pemuda untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk banyak orang.”
“PIF Healthy, Clean, and Literate ini membuat saya nostalgia dengan project TSA USU dengan Tanoto Foundation di 2023 kemarin yang berfokus pada literasi. Acara ini berlangsung dengan sangat menyenangkan di mana saya bisa bertemu dengan anak-anak panti asuhan yang ceria dan aktif, bekerja sama dengan rekan TSA USU yang kreatif, serta ada perasaan senang yang saya rasakan karena bisa berdampak dan memberi manfaat kepada orang lain Semoga ke depannya kita bisa membuat acara yang lebih baik lagi dan membawa perubahan positif dari hal-hal kecil kepada lingkungan sekitar Good job Team!”
Siera Yosarah, TELADAN 2024
“Kesanku buat PIF kemarin itu bagus banget Sedikit cerita, aku sebelumnya belum pernah punya pengalaman mengajar atau sharing dengan anakanak kecil di panti, lewat pengalaman itu aku jadi sadar kalau rasanya bisa berbagi pengetahuanku ke mereka itu rasanya puas banget di hati dan senang karena mereka antusias buat belajar juga. Aku harapkan dari kegiatan PIF kemarin beneran impactful buat anak-anak panti, karena yang TSA share materinya ke mereka juga ilmu yang pastinya akan mereka butuhkan sekarang maupun suatu hari nanti seperti cara jaga kesehatan dan penanganan gawat darurat. Pesannya semoga PIF ke depannya tetap bisa bermanfaat baik bagi banyak orang seperti PIF kali ini dan bahkan berharapnya bisa berkembang lebih baik lagi seperti jangkauan masyarakat yang lebih luas.”
Selain PIF kesehatan, juga terdapat Pay It Forward yang dilaksanakan di Panti
Asuhan Menara Kasih Indonesia dengan target anak-anak di rentang usia 5 hingga 17 tahun. PIF ini berfokus berfokus pada edukasi pendidikan dan pelatihan praktis kepada anak-anak panti asuhan dalam menggunakan teknik hidroponik untuk memastikan ketersediaan gizi dan pangan yang berkelanjutan dalam jangka panjang dan meningkatkan pengetahuan anakanak tentang pertanian modern, kemandirian pangan, dan pemahaman
Sebelum membagikan pengetahuan kepada anak-anak di panti asuhan, scholars mengikuti training mengenai konsep teknik budidaya sayuran hidroponik terlebih dahulu yang dibawakan oleh Hidroponik Medan. Setelah itu scholars memberikan pelatihan secara langsung didampingi oleh HIdroponik Medan kepada anak-anak di panti asuhan. Selain pelatihan, materi juga disampaikan semenarik mungkin, yakni dalam bentuk permainan kuis. Untuk mengasah pengetahuan anak-anak lebih jauh lagi, scholars memberikan modul hidroponik berisi materi hidroponik, cara perawatan, masalah dan solusi yang mungkin dihadapi selama masa perawatan. Anak-anak juga dilibatkan dalam praktik yakni penanaman dan perawatan sayuran yang kemudian hasil sayurannya akan diberikan kepada mereka.
Desti Damai Hati Gea, TELADAN 2024
“Sangat banyak insight yang didapat dari PIF ini Saya bisa mengetahui lebih jelas dan paham tentang hidroponik, mulai dari pelatihan teori hingga praktik secara langsung Kini kita dapat mengetahui bagaimana keberlanjutan hidroponik ini untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk anak-anak. Pesan saya adalah dengan terlaksananya PIF Hidroponik ini, harapannya setiap dari kita semakin peduli dan memperhatikan keberlanjutan gizi untuk anak-anak dan masyarakat, juga tetap dapat mengaplikasikan teknik hidroponik di era global yang semakin maju.”
Sadarta Barus, TELADAN 2024
“Kali ini merupakan kesempatan luar biasa bagi saya untuk belajar mengenai metode pertanian tanpa melibatkan tanah. Mengingat ini adalah kesempatan bagi Scholars TELADAN 24 untuk memegang sebuah project besar di TSA, tentunya PIF yang berjalan selama dua bulan ini mengajarkan saya banyak hal Saya belajar bagaimana pengelolaan waktu yang baik, berteman dengan anak-anak panti, teammanagement, dan lainnya Namun, hal yang paling saya sukai pada project ini adalah kami bisa menikmati hasil jerih lelah dari proses menanam kangkung dan pakcoy untuk dikonsumsi bersama. Kapan lagi bisa menikmati hasil keringat sendiri sambil belajar untuk peduli kepada orang lain?”
Pada akhir September, di mana kepengurusan kuartal ketiga berakhir, TSA USU melaksanakan awarding dan evaluasi kuartal ketiga seperti kuartalkuartal sebelumnya. Pada kegiatan ini, setiap divisi memberitahukan progres, evaluasi, dan program kerja divisinya untuk kuartal ke depan kepada seluruh scholars yang ada di tempat. Seluruh scholars juga diberikan kebebasan untuk menyampaikan keluh kesah serta evaluasi terhadap scholars lain maupun divisinya sendiri. Bukan hanya itu, sama seperti kuartal sebelumnya, terdapat sesi awarding sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi scholars di TSA USU. Awarding-nya beragam, mulai dari penilaian scholars secara individual seperti scholars teraktif, tercepat, terajin dan masih banyak lagi, serta penilaian secara divisi, yakni divisi terbaik.
Robert, TELADAN 2024
“Acaranya seru banget, karena selain membahas project-project yang telah kami laksanakan selama satu kuartal, terdapat juga sesi awarding untuk memberi motivasi bagi para scholars yang telah berkontribusi besar demi kelangsungan program kerja di TSA USU. Acara ini juga menjadi sarana bonding bagi para pengurus TSA USU 2024”
Ingrid Emmanuela Sugiapranata, TELADAN 2023
“Kesan saya melihat awarding kemarin tuh seru karena suasananya yang sudah mulai dekat juga. Pesannya mungkin time keeper kegiatannya lebih ketat lagi ya berhubung masih sering miss karena situasi tidak kondusif dari peserta Nah, di awarding dan evaluasi kuartal ketiga kemarin tuh kami ada kegiatan menarik juga yang menambah wawasan. Lalu, kami ada pengumuman anggota TSA terbaik dan divisi terbaik selama kuartal ketiga, setelahnya kami saling mengevaluasi satu sama lain, saling memberi masukkan untuk dijadikan acuan perbaikan di kuartal ke depannya.”
Felita Ivana Lordian, TELADAN 2024
“Kegiatannya bermanfaat dan sangat menarik
Feedback dari evaluasi memberi saya wawasan baru untuk perbaikan diri dan pencapaian yang lebih baik di kuartal berikutnya Selain itu, ada juga sesi group discussion yang mengasah kemampuan berpikir para scholars dalam menghadapi sebuah kasus Saya berharap kegiatan ini konsisten diadakan agar para scholars terus memiliki kesempatan untuk bertukar pikiran Semangat terus TSA USU!”
Pada bulan November 2024 lalu, diadakan suatu kegiatan yang sangat berkesan yaitu Regional Camp. Regional Camp merupakan kegiatan pertengahan program Lead Self sebagai bahan evaluasi dan callback ke materi yang sudah dipelajari beberapa bulan terakhir. Setelah setengah perjalanan program Lead Self, akan ada Regional Camp untuk mengulang materi sekali lagi dan membahas materi lainnya. Regional Camp menjadi suatu kegiatan yang mempertemukan antara scholars dari berbagai universitas yang berada di regional yang sama. Nah, karena USU berada di regional yang sama dengan Unversitas Riau maka Regional Camp kali ini mempertemukan antara scholars inta Utara dengan Universitas Riau.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam dan diadakan di SwissBelhotel, Medan. Kegiatan diisi dengan funday dan pemaparan materi mengenai “Mental Health” oleh Kak Jessica dan juga Kak William, nih! Tentunya, materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan sangat menambah ilmu kami mengenai pentingnya kesehatan mental. Tidak hanya penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan permainan-permainan yang tentunya seru dan melatih kerjasama para scholars. Karena, para scholars dibagi menjadi beberapa kelompok yang tergabung dari fakultas dan universitas yang berbeda, tentu saja hal ini bertujuan agar para scholars dapat saling mengenal satu sama lain.
Louis Claudio, TELADAN 2024
“Acara regional camp itu seru banget dan sangat bermanfaat. Disana kita have fun bareng temen-temen baik dari TSA USU maupun TSA UNRI sehingga bisa menambah koneksi Aku sendiri jadi makin akrab dengan teman-teman se-TSA dari acara regional camp ini. Selain seru-seruan, ada juga materi-materi yang bermanfaat banget untuk management stress dan emosi. Overall worth it banget buat diikuti.”
Dian Nora, TELADAN 2024
“Regional Camp memberikan pengalaman yang sangat berkesan, mulai dari materi inspiratif hingga aktivitas yang menyenangkan. Kegiatan ini memotivasi, memberikan wawasan baru, dan mempererat hubungan antar peserta. Semoga acara serupa terus diadakan untuk membantu pengembangan diri, terutama dalam manajemen stres, membangun ketahanan diri, dan meningkatkan kerja sama tim.”
Sadarta Barus, TELADAN 2024
“Regional Camp adalah salah kegiatan dari Tanoto Foundation bekerja sama dengan Aethra Learning Center sebagai bentuk bahwa scholars sudah menyelesaikan setengah perjalanan Lead Self. Banyak sekali ilmu dan manfaat yang saya dapatkan disini, khususnya mengenai manajemen energi dan kesehatan mental Khususnya scholars dari USU akhirnya bisa bertemu secara langsung dengan temanteman scholars dari UNRI menjadi momen primer bagi saya untuk dapat bertegur sapa dengan mereka, tidak hanya melalui zoom (online) saja. Saya menyadari bahwa kegiatan ini memberi dampak baik bagi saya, dan saya berharap kegiatan serupa dapat dilakukan, baik sebagai media untuk bonding maupun mendapat insight baru. Sejauh ini, Regional Camp adalah salah satu kegiatan terbaik yang saya ikuti!”
TSA USU kembali mengadakan kegiatan bonding untuk mempererat hubungan antara scholars. Kegiatan bonding yang dilaksanakan tentu saja melibatkan hal-hal positif seperti kegiatan bonding yang telah dilakukan sebelumnya. Pada kegiatan ini, scholars bermain bulu tangkis bersama. Hal ini tentu saja meningkatkan kebugaran tubuh. Scholars dibagi menjadi beberapa kelompok dan bertanding satu sama lain. Selain aktivitas fisik, juga terdapat aktivitas yang melatih kemampuan berpikir yakni tebaktebakan.
Raissa Adilla, TELADAN 2023
“Kegiatan TSA-ttlecock seru banget! Selain main bulutangkis bareng teman-teman TSA USU, ada juga games tebak-tebakan yang bikin otak kita kerja ekstra. Semua seru, penuh tawa, dan pastinya bikin makin akrab. Dari yang serius main bulutangkis sampai ketawa bareng di game tebak-tebakan, intinya asik banget! Semoga acara kayak ini bisa terus ada, biar kita nggak cuma sehat fisik, tapi juga makin kompak! Di tunggu acara selanjutnya yang lebih seru lagi!”
Sadarta Barus, TELADAN 2024
“TSA-ttlecock merupakan salah satu internal project yang menurut saya pribadi sangat bagus untuk memastikan scholars TSA USU tetap sehat, baik secara fisik maupun mental, sembari menjalankan perkuliahan. Bermain badminton dan tertawa bersama mereka memberikan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya. Walaupun capek setelah melakukan project TSA yang lainnya, namun semua rasa lelah seolah terbayarkan dengan adanya kegiatan ini. Saya berharap kegiatan keolahragaan ini dapat dilakukan lagi di lain waktu, namun mungkin kegiatan dapat dilakukan menyesuaikan jadwal scholars, sehingga semua scholars dapat mengikuti dan merasakan manfaatnya.”
“Kalau kesan dari ku kegiatan ini seru banget selain meningkatkan bonding antara scholars, kita bisa olahraga bareng buat melepas kejenuhan dari kegiatan sehari hari. Acaranya seru banget, di mana selain olahraga kita ada beberapa challenge seperti "create mie kotak" dan juga kuis tebak-tebakan yang kadang jawabannya diluar ekspektasi. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lagi ke depannya dan semakin seru!”
Tidak lama setelah itu, TSA USU menjalankan project yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Tidak hanya melibatkan para scholars TSA USU, kegiatan ini juga melibatkan alumni TELADAN scholars atau PANUTAN Medan. Kegiatan dilaksanakan di Pantai Cermin yang berlokasi di Medan. Kegiatan dimulai dengan membersihkan pantai dengan memungut sampah-sampah
yang terdampar di pesisir pantai. Setelah itu, diikuti oleh kegiatan yang seru serta relaxing yakni bermain games. Bukan hanya itu saja, para scholars dan alumni diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka di atas panggung. Penampilan terbaik kemudian diberikan apresiasi yakni dalam bentuk hadiah. Secara keseluruhan kegiatan ini berdampak terhadap lingkungan sekitar serta meningkatkan bonding antara scholars serta memperluas networking.
Pinta Ria Dewanti Zai, TELADAN 2024
“Saya merasa sangat senang dan bersemangat mengikuti kegiatan GAGCS ini. Kegiatan ini tidak hanya sekadar acara, tetapi juga menjadi sarana untuk melatih kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah di daerah pesisir pantai. Melalui kegiatan ini, kita belajar betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, yang berdampak positif bagi kita semua serta seluruh makhluk hidup di sekitar kita. Selain itu, kegiatan ini berhasil menumbuhkan rasa kebersamaan dan melatih kekompakan antarpeserta. Berbaur dengan banyak orang, bekerja sama untuk melakukan aksi positif, memberikan rasa bangga tersendiri bagi setiap individu yang terlibat. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini sudah sangat baik, baik dari segi tujuan maupun pelaksanaannya. Harapan ke depannya, kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan skala yang lebih besar, baik dari segi audiens maupun cakupan ruang lingkupnya. Selain itu, saya berharap kegiatan ini dapat dirancang secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai acara tunggal, tetapi juga sebagai rangkaian kegiatan yang sistematis, terencana, dan dapat dipantau perkembangannya Dengan demikian, dampak yang dihasilkan akan lebih signifikan dan berkelanjutan bagi lingkungan serta masyarakat sekitar Semoga melalui kegiatan yang lebih matang dan kolaboratif di masa mendatang, semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi aktif, sehingga tercipta kesadaran lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan. Mari bersama-sama menjaga bumi kita, mulai dari langkah kecil namun penuh makna, demi masa depan yang lebih bersih, sehat, dan lestari. ”
Sadarta Barus, TELADAN 2024
“GAGCS merupakan sebuah kesempatan berharga bagi saya untuk dapat berkumpul bersama para alumni scholars TELADAN, atau PANUTAN. Tidak hanya itu, saya juga berkesempatan untuk menjalin relasi dengan teman-teman dari WCD SUMUT maupun volunteers. Kami membersihkan pantai bersama, bermain games, dan tertawa bersama. Bagi saya, pengalaman seperti ini lebih berharga daripada materi apapun, karena berkumpul dan berdampak bagi orang lain merupakan suatu keinginan terdalam dari hati saya. Saya berharap TSA USU bisa lebih banyak berdampak langsung dan berkontribusi dalam hal-hal sederhana pada masyarakat, sehingga nama TSA USU bisa dikenal baik.”
Raihan Atmajaya, TELADAN 2024
“Saya merasa senang dan bersemangat ketik mengikutinya, karena ini salah satu kegiata berkunjung ke tempat jauh yg diadakan TSA USU. Say yang sudah lama tidak ke pantai jadi bisa ke pant lagi, Namun bukan hanya untuk bersantai, saya jug dapat melakukan kegiatan bermanfaat seper membersihkan pantai Saya juga merasa hubunga saya dengan teman-teman semakin erat dan dekat.”
TSA USU kembali mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan bonding antara scholars tanpa menyampingkan perluasan wawasan para scholars-nya juga, yakni Fore-Out (Before Going Out). Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dan dua malam. Di hari pertama, scholars mengisi hari dengan kegiatan yang menyenangkan yakni bermain permainan yang bernama “games over jajan”. Di sini, scholars menceritakan makna jajan yang mereka pilih dan bawa ke tempat. Lalu, pada malam harinya, scholars dinner bersama dan saling bercerita. Pada hari kedua, scholars dibekali kegiatan yang menambah wawasan mereka yakni webinar tentang SDGs yang mengangkat tema “SDGphoria Festival: Pesta Kreativitas SDGs bagi Generasi Muda Indonesia”. Setelah sesi webinar, scholars diarahkan untuk menulis essay seputar SDGs. Setelah sesi yang berdaging dan menambah wawasan, waktunya bagi para scholars mengikuti sesi permainan. Pada malam harinya, terdapat sesi story telling di mana setiap scholars diberikan kertas yang berisi pertanyaan mengenai dirinya sendiri. Nah pada hari ketiga, yakni hari terakhir, scholars diberikan ruang untuk menceritakan keluh-kesahnya selama masa kepengurusan yang kemudian diikuti oleh free time.
Desti Damai Hati Gea, TELADAN 2024
“Pastinya sangat mengapresiasi kegiatan Fore Out di mana dengan adanya seminar membahas mengenai SDGs dan pelatihan menulis essay. Ini memberikan pengetahuan lebih dan bekal bagi kami untuk ke depannya dalam mewujudkan SDGs dan pembuatan essay. Harapan saya dengan kegiatan ini kiranya tidak terhenti sampai di Fore Out, melainkan terus di demontrasikan dalam pelatihan essay secara eksternal juga”
Pinta Ria Dewanti Zai, TELADAN 2024
“Kegiatan ini sangat bagus karena selain bermain sambil belajar, tentunya juga memupuk kekompakan dan kebersamaan antarindividu, juga ditambah dengan webinar yg menambah wawasan atau insight yang pastinya berguna di masa mendatang. Harapannya semoga ke depannya, kegiatan ini dapat dilakukan dengan lebih baik, seperti dibarengi lomba yang tidak hanya membutuhkan tenaga, namun juga pemikiran yang kritis dalam membuat strategi untuk memenangkan lomba Selain itu, dapat lebih melibatkan banyak orang selain TSA untuk mendapatkan dampak baik yang lebih lagi dalam kegiatan ini.”
Risa Kurnilia, TELADAN 2023
“Fore Out membuat saya bisa mengenal lebih jauh masing-masing individu scholars. Acara ini sangat berkesan karena kami bisa main bersama, sharing mengenai hal apapun dan bekerja sama di tengah berbagai rintangan untuk mensukseskan acara ini. Semoga melalui kegiatan ini para scholars dapat menciptakan harmoni TSA USU yang lebih baik lagi dan dapat menjadi rumah kedua tanpa ada rasa segan satu sama lain dan timbul rasa nyaman untuk saling bahu-membahu di kegiatan TSA USU berikutnya”
Setelah melewati tiga bulan di kuartal empat ini, para Tanoto Scholars TSA USU kembali mengadakan kegiatan Awarding dan Evaluasi Kepengurusan di kuartal keempat ini. Awarding dan Evaluasi ini juga sekaligus menjadi acara penutupan dari kepengurusan TSA USU 2024. Kegiatan ini diadakan pada hari Kamis, 19 Desember 2024 di Perumahan Tomang Mas 3 No. 9G mulai dari pukul 15:00 WIB sampai selesai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi kepengurusan di kuartal keempat dan satu tahun kepengurusan.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC dan kata sambutan dari Presiden TSA USU yang kemudian dilanjut dengan penyampaian evaluasi dari masing-masing Tanoto Scholars. Kemudian, dilanjutkan dengan ice breaking yang dibawa oleh MC dan menyantap hidangan bersama yaitu siomay. Acara kembali dilanjutkan dengan penyampaian perkembangan seluruh divisi di TSA USU oleh BPH TSA USU dan pemberian penghargaan ke n b o
b
Vita Eliza Balqis, TELADAN 2024
“Awarding Q4 menurut aku kasih kesan yang beda dari kuartal-kuartal sebelumnya. Sebagai penanggu jawab awarding, aku merasa senang akhirnya sem selesai Awarding kuartal ini kasih aku kesan yang b sebagai program kerja terakhir. Buat teman-tem dan aku pribadi, semoga kegiatan awarding ini buk kegiatan terakhir kita bersama-sama Semoga kita b terus sama-sama ke depannya.”
Aldy Audri, TELADAN 2024
“Acara Awarding dan Evaluasi Kuartal 4 TSA USU sangat berkesan karena menjadi momen apresiasi atas kerja keras kita bersama. Suasana yang hangat dan penuh kebersamaan membuat saya semakin termotivasi untuk terus berkontribusi dan belajar dari pengalaman selama kuartal ini. Semoga acara seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai ajang refleksi dan apresiasi. Saya berharap ke depannya anggota yang hadir semakin banyak, sehingga semangat kebersamaan dan kontribusi kita semakin terasa. Mari terus bekerja sama, meningkatkan kualitas diri, dan memberikan dampak yang lebih besar bagi TSA USU dan masyarakat. Terima kasih TSA USU.”
“Acara Evaluasi dan Awarding Kuartal 4 sangat seru! Selain menjadi momen bagi kami untuk mengevaluasi semua kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu tahun kepengurusan, acara evaluasi dan awarding kali ini juga sekaligus menjadi momen perpisahan karena merupakan kegiatan terakhir dari kepengurusan TSA USU 2024. Terima kasih teman-teman kepengurusan TSA USU 2024! Banyak sekali kenangan yang sudah kita buat bersama-sama Semoga semua pengalaman yang telah kita peroleh selama satu tahun kepengurusan ini dapat membuat kita berkembang menjadi calon pemimpin masa depan yang lebih baik lagi!”
Handover TSA USU 2024 merupakan sebuah rangkaian acara yang dilakukan untuk keberlangsung kepengurusan TSA USU pada tahun 2025 yang mendatang. Acara ini dilangsungkan pada tanggal 8 Desember 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Seperti biasanya, acara ini dimulai dengan acara sharing session dengan pihak Tanoto Foundation yang dibawakan oleh pembicara Kak Feliani yang merupakan Fellow dari Tanoto Foundation. Kak Feliani menjelaskan bagaimana cara dalam menentukan projek sosial dengan baik dan memiliki dampak yang berkepanjangan seperti mengenai Maslow Hierarchy of Needs dan juga SMART methods.
Handover kali ini meliputi seluruh pemilihan perangkat kepengurusan TSA USU 2025 seperti ketua, sekretaris, dan bendahara melalui metode voting dan musyawarah. Banyak pengurus dan anggota telah menghadiri Handover secara luring maupun daring. Walaupun sudah mendekati tanggal Ujian Akhir Semester, seluruh anggota tetap antusias untuk mengikuti serangkaian acara demi keberlangsungan regenerasi kepengurusan di TSA USU. Maka Handover telah berhasil dilaksanakan dengan memutuskan bahwa Ketua TSA USU 2025 dipegang oleh Risa Kurnilia, Sekretaris TSA USU 2025 dipegang oleh Natasha Randal Kalya Tarigan, dan Bendahara TSA USU 2025 dipe l h id l i
NATASHA RANDAL KALYA TARIGAN
TELADAN 2023
RISA KURNILIA TELADAN 2023
INGRID EMMANUELA SUGIAPRANATA
TELADAN 2023
Risa Kurnilia, TELADAN 2023
“Sharing session tahun ini sangat bermanfaat karena topiknya sangat relate dengan kebutuhan TSA USU saat ini yaitu tentang bagaimana menghasilkan projek yang lebih baik dan bermanfaat lagi, dan juga disertai dengan latihan perencanaan projek menggunakan metode SMART. Hal ini lebih membuka pikiran saya tentang bagaimana mendesain sebuah projek dan tentu saja diberikan feedback langsung oleh kak Feliani yang telah memiliki berbagai pengalaman di bidang social project ini Menurut saya ini sangat menantang di mana sesi pemilihan diadakan secara offline yang tentu saja memberikan euforia yang berbeda dengan tahun lalu saat saya mengajukan diri sebagai sekretaris. Alhamdulillah, di tahun ini setelah melewati seleksi yang cukup panjang saya terpilih menjadi ketua dari TSA USU 2025 yang harapannya dapat membawa dan menjaga nama baik TSA USU ke arah yang lebih positif dengan berbagai upgrade yang lebih seru dan tentunya lebih berdampak baik bagi sesama scholars maupun para beneficiaries nantinya. Horas, Horas, Horas!”
Sadarta Barus, TELADAN 2024
“Handover merupakan salah satu kegiatan terakhir dari TSA USU untuk kepengurusan 2024 dan merupakan upaya regenerasi untuk kepengurusan di tahun 2025 Semua scholars terlibat aktif dalam menentukan arah keberlanjutan tongkat estafet TSA USU dengan memilih president, secretary, dan treasurer. Sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa menjadi salah satu panitia di dalamnya bersama dengan scholars lainnya Sebuah pengalaman yang berharga dan tak terlupakan, khususnya ditambah lagi dengan pemaparan materi dari narasumber yang berpengalaman memberi pemahaman lebih lanjut bagi saya mengenai cara dalam meng-handle suatu organisasi ataupun kepengurusan dengan baik. Di akhir kegiatan, semua scholars sepakat bahwa TSA USU telah menentukan keputusannya dan mengambil peran di dalamnya”
Angelina Nopita, TELADAN 2024
“Handover menghadirkan suasana yang hanya terjadi satu kali dalam kepengurusan Kesengitan, segala ambisi, dan musyawarah memberikan kesan yang mendalam. Segala materi juga sangat bermanfaat sebagai acuan untuk menjalankan peran dalam kepengurusan yang baru. Semoga di kegiatan pada kepengurusan baru bisa selalu berjalan dengan planning yang dibuat Semoga untuk BPH terpilih dapat menjalankan tugas dan perannya dengan baik dan bertanggung jawab.”
“Lead Others merupakan wadah pengembangan diri yang membuat saya belajar lebih banyak hal lagi setelah program Lead Self. Di sini, kami dituntun untuk memberikan dampak positif dalam menghadapi isu-isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat atau lingkungan sekitar kami. Materi yang hendak disampaikan juga dikemas secara komprehensif dan mudah dimengerti. Selain belajar untuk lebih terbuka terhadap masalah yang ada di lingkungan sekitar kami, kami juga dapat melatih diri dalam hal kerjasama tim, komunikasi, serta banyak skill lainnya.”
“Lead Others merupakan chapter yang menantang bagi saya Karena di sini, kami tidak lagi diingatkan oleh kakak fasilitator untuk mengerjakan tugas. Akan tetapi, kamilah yang harus berinisiatif untuk mengecek dan mengerjakannya Chapter ini juga berbeda dengan sebelumnya, di mana di sini kami harus memberikan dampak kepada masyarakat. Saya merasa chapter ini sangat menarik dan bermanfaat bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada orang lain.”
“Selama beberapa bulan menjalani Lead Others dan berpartisipasi dalam proyek bersama teman lainnya, saya merasa pentingnya komunikasi yang jelas dan kerjasama yang solid Meskipun bukan sebagai pemimpin, saya belajar untuk saling mendukung dan berkontribusi sesuai kemampuan. Tantangan terbesar yang saya rasakan selama berjalannya Lead Others ini yaitu cara mengatur waktu agar semua tugas bisa diselesaikan tepat waktu. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan koordinasi yang baik dan kami bisa saling membantu. Saya juga belajar pentingnya mendengarkan pendapat orang lain dan memberikan masukan serta saran yang dapat membantu berjalannya Lead Others ini. Setiap anggota tim harus saling menghargai dan menjaga komunikasi yang terbuka. Sebagai anggota, penting untuk tidak ragu mengambil tanggung jawab dan aktif membantu ketua atau pemimpin dan teman lainnya Fleksibilitas dan keterbukaan dalam menerima perubahan serta ide baru juga sangat diperlukan agar proyek berjalan lancar. Setiap pengalaman ini memberikan saya pelajaran berharga tentang bagaimana bekerja dalam tim dengan efektif”
SDGs 12: SDGs 12:
OLEHSYAQURAYASMIN,TELADAN2024
Di zaman sekarang, semuanya serba mudah dan instan bagi setiap orang. Ini karena pada saat ini manusia sedang berada di era kemajuan teknologi. Hadirnya teknologi telah memudahkan manusia untuk meluncur ke segala akses dan ikut andil untuk membantu mereka di segala aktivitasnya sehari-hari. Tak terkecuali dalam aktivitas sosial. Kemajuan dan perkembangan teknologi lewat platform ataupun media sosial, seperti TikTok, Instagram, Youtube, Discord dan lainnya telah
memfasilitasi semua orang untuk bisa berinteraksi satu sama lain tanpa memungkiri kapanpun-dimanapun orang tersebut berada. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, kehadiran teknologi tentunya memicu dan mempercepat laju globalisasi. Globalisasi sendiri adalah fenomena proses peningkatan hubungan sosial ke tahap dunia yang lebih luas dari suatu lokasi dengan lokasi lainnya yang lebih jauh ataupun dekat yang menyebabkan perubahan pada keduanya dan erat kaitannya dengan fenomena ekonomi global (Giddens, 2001). Salah satu wujud signifikan yang menjadi bukti globalisasi yang pesat adalah fenomena tren global. Manusia, melalui media sosial, berinteraksi dengan yang lainnya dengan membawa ide, budaya, pengalaman dan selera beragam yang
seringkali memungkinkan kemunculan tren tertentu baik itudalam mode, musik, makanan, serta budaya sehari-hari.
Meskipun itu dianggap sebagai angin segar bagi manusia dalam catatan sejarah peradabannya, fenomena ini juga membawa kabar buruk. Hal ini dikarenakan masyarakat global modern yang dipengaruhi tren sering dihantui rasa takut apabila tidak memiliki dan mencoba barang populer yang sama, sehingga teknologi dan globalisasi (lewat tren) sebagai faktor utama yang bertanggung jawab dalam mendoktrin masyarakat berperilaku demikian, sadar tidak sadar juga telah menciptakan jurang konsumtivisme yang tentu saja akan mengancam pencapaian “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab” sebagai salah satu tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDG) tepatnya pada SDG nomor 12.
Istilah konsumtivisme sendiri pada dasarnya berasal dari kata “konsumtif” dan kata “-isme”. Konsumtif merupakan kata sifat yang mendeskripsikan suatu perilaku berlebihan dalam mengonsumsi, menggunakan, memakai, atau menghabiskan sesuatu. Sedangkan kata “isme” digunakan di akhiran kata untuk memberi arti pada kata tersebut sebagai sebuah ideologi, pandangan, ajaran atau paham. Dengan demikian, konsumtivisme berarti sebuah paham dalam hidup yang membenarkan perilaku pemborosan atau konsumsi berlebih meskipun itu tidak menjadi suatu kebutuhan melainkan karena keinginan (Malwan, 2014).
Dalam konteks globalisasi, perilaku konsumtivisme semakin diperparah dengan gejala sosial Fear of Missing Out atau lebih dikenal dengan kata “FOMO”, menggambarkan ketakutan dan kecemasan berlebihan seseorang apabila telah ketinggalan peristiwa, informasi, tren, barang dan hal-hal baru yang sedang menjadi tren lainnya. Pihak yang paling banyak terkena gejala ini adalah generasi muda, secara generasi ini adalah generasi yang
paling handal dalam penggunaan teknologi dan menurut data, merupakan generasi yang paling lama menghabiskan waktu di media sosial.
Selain mempengaruhi pola konsumsi, globalisasi juga sangat membawa dampak bagi kegiatan produksi menjadi tidak bijak. Bagaimana tidak, kehadiran tren memberi kesempatan bagi industri sebagai ajang untuk mempromosikan produknya. Industri sebagai badan usaha yang berhaluan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya tidak mungkin melewatkan kesempatan ini. Industri fast fashion misalnya, mereka secara terus-menerus memproduksi dan menawarkan produk pakaian yang dapat mengikuti selera dan gaya hidup masyarakat global yang dinamis dan tentunya menyesuaikan tren. Dengan itu, baik masyarakat global (konsumen) serta industri (produsen), sama-sama berlomba untuk bisa menghasilkan maupun mengikuti tren, menghasilkan lingkaran setan yang sulit ditembus. Tampaknya, sampai di sini, tercapainya SDG nomor 12 terdengar seperti hal yang hampir-hampir mustahil. Ditinjau lebih jauh, perilaku konsumtivisme menimbulkan maraknya eksploitasi sumber daya alam (SDA). Permintaan yang semakin banyak atas produk mendorong penggunaan dan pemanfaatan SDA semakin berlebihan. Produk yang dihasilkan juga belum tentu merupakan produk yang dapat diperbaharui karena tidak jarang merupakan hasil dari penggunaan bahan kimia yang kompleks. Ujung-ujungnya, hanya menjadi limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) yang sulit terurai, serta mengakibatkan pencemaran bagi ekosistem baik di daratan, udara, maupun laut.
Selain SDA, sumber daya manusia (SDM) juga ikut tereksploitasi. Seperti misalnya, produksi yang berlebihan oleh industri mendorong eksploitasi tenaga kerja di bawah umur atau child labour yang marak terjadi di
negara-negara berkembang ataupun di negara-negara yang berada di wilayah third world country. Dengan begitu kita ketahui bahwa fenomena globalisasi lewat tren bukan hanya mengancam nasib SDG nomor 12, melainkan juga mengancam banyak pilar tujuan SDG lainnya.
Namun begitu, lingkaran setan ini sebenarnya bisa saja diakali. Harus diingat bahwa kehadiran teknologi sejatinya untuk mempermudah manusia dalam mengatasi
masalah. Begitu juga dengan masalah ini, jurang gaya hidup konsumtivisme dapat diberantas melalui pemanfaatan teknologi untuk dapat mengarahkan masyarakat global mengikuti tren yang baik. Seperti misalnya tren frugal living yang baru-baru ini disambut baik bagi masyarakat global. Di mana, tren tersebut mengampanyekan gaya hidup yang hemat dengan mengelola keuangan dan konsumsi yang bijak. Tren lain yang sejalan juga dapat berguna sebagai media untuk mengedukasi masyarakat global. Di sisi lain, trik “akalakalan” ini harus disandingi dengan regulasi hukum untuk dapat merealisasikannya. Perlu ketentuan hukum baik nasional maupun internasional yang progresif (terbuka, dinamis, dan mengalir) di bidang terkait yang tidak tebang pilih dan berani untuk menekan para pengusaha elitis untuk dapat mempertanggungjawabkan kegiatan industrinya (Sabon, 2013). Alhasil, tercapainya SDGs, khususnya SDG nomor 12, bukanlah menjadi angan-angan belaka.
Buku
Giddens, Anthony. (2001). Runaway World: How Globalization is Reshaping Our Lives. London: Profile Books Ltd, 1999. Yang kemudian diterjemahkan oleh Andry Kristiawan S. dan Yustina Koen S. dengan judul “Dunia Yang Lepas Kendalai: Bagaimana Globalisasi Merampok Kehidupan Kita”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jurnal
Malwan, Mohammad. (2014). Memahami Politik Globalisasi dan Pengaruhnya dalam Tata Dunia Baru: Antara Peluang dan Tantangan. Jurnal PAMATOR, 7 (1). 1-10.
Sabon, Max Boli. (2013). Teori Hukum Progresif: Pengendali Dunia yang Lepas Kendali. Jurnal Masalah-Masalah Hukum, 42 (4). 504-509.
Sastrawati, Nila. (2020). Konsumtivisme dan Status Sosial EkonomiEkonomi Masyarakat. Jurnal El-Iqtishady, 2 (1). 19-20.
Artikel
Jaiswal, Sneha. (2021). Child labour in third world countries. DiaksesPleaders. Diakses dari https://blog.ipleaders.in/childlabour-in-third-world-countries/
Yonatan, Agnes Z. (2024). Seberapa Lama Gen Z Online Setiap H Harinya?. Good Stats. Diakses dari https://data.goodstats.id/statistic/seberapa-lama-gen-zonline-setiap-harinya-RKeBM
Remaja - Hivi!
Released: 2017
Album: Kereta Kencan
Genre: Pop
Message In A Bottle - Taylor Swift
Released: 2021
Album: Red
Genre: Pop
Mean It - Lauv
Released: 2019
Album: How I’m Feeling
Genre: Indie Pop
Supernova - IVE
Released: 2024
Album: -
Genre: Pop, K-Pop
Blue - Yung Kai
Released: 2024
Album: -
Genre: Alternative/Indie
L E N S A L E N S A
JULY - DECEMBER 2024