1
Workshop Pojok Baca dan Dongeng PAUD MATERI WORKSHOP POJOK BACA DAN DONGENG PAUD
MENGELOLA POJOK BACA SECARA BERKELANJUTAN Mengapa Harus ada Pojok Baca dan Dongeng Mengenalkan buku, pada anak adalah tujuan dari terbentuknya Pojok Baca dan Dongeng PAUD, buku apa yang dikenalkan pada anak ?, buku bacaan yang menarik, bergambar dan mengandung unsur cerita. Pada buku cerita ada pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis sehingga membacakan cerita pada anak sebelum tidur akan mendekatkan hubungan, memperkaya kosa kata, membentuk karakter anak, meningkatkan daya imajinasi, kreativitas anak, dan unsur pengetahuan. Kebiasaan tersebut akan
menumbuhkan kecintaan akan
membaca seumur hidup. Life long education yaitu suatu kebiasaan sesorang untuk terus belajar akan bisa terwujud. Tidak cukup hanya dengan mengenalkan buku, kemudian membacakan cerita tapi penyampaian cerita harus menarik, sehingga perlu ada metode , tehnis, dan konsistensi dalam penyampaian cerita. Ketika seorang pengasuh atau guru membacakan cerita, dan penyampaiannya tidak menarik maka anak juga kurang terasah imajinasinya, jadi antara mengenalkan buku, menyampaikan isi cerita, dan konsistensi harus menjadi satu rangkaian yang mampu membentuk karakter anak dan kebiasaan membaca sampai dewasa. Pembaca cerita atau pembaca buku, harus memahami isi ceritanya supaya memudahkan pesan moral apa yang ada di dalamnya. PAUD jika dilengkapi dengan Pojok Baca dan Dongeng sangat penting artinya karena sebagai peletakan dasar pertama untuk membentuk karakter yang kokoh dengan pencapaian sendi2 dasar life long education. Melalui bahan bacaan dan cerita yang tersimpan di Pojok Baca dan Dongeng memudahkan anak, guru, orang tua maupun pengasuh untuk mengenal dan mencari buku. Tanpa Pojok Baca dan Dongeng nutrisi kebiasaan membaca akan sangat minim yang akan berakibat lemahnya penguasaan bahasa, lemahnya daya imajinasi dan kreatifitas, hubungan kedekatan kurang terjalin maksimal, dan pengetahuaan sangat terbatas, karena hanya dengan membacalah semua hal tersebut bisa di dapatkan. Kebiasaan atau landasan kuat harus dibangun sejak usia dini. Metode : Brainstorming Fasilitator berperan sebagai media untuk mengumpulkan data, membuka wawasan, pengetahuan dan membuat rangkuman materi. WAKTU : tgl 16 November 2016, 3 jam Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia pustakaindonesia@gmail.com