Tribunjogja 31-12-2017

Page 1

MINGGU KLIWON 31 DESEMBER 2017 12 RABIUL AKHIR 1439 NO 2426/TAHUN 6

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219

Boyong Raisa Harus Bayar Rp700 juta  Hotel Jorjoran Tawarkan Paket Tahun Baru Pastinya ada budget khusus untuk mengundang mereka, untuk Raisa misalnya, mencapai Rp700 juta, memang tahun baru penyanyi punya harga khusus

YOGYA, TRIBUN – Sejumlah hotel berbintang di Yogya jorjoran unjuk reputasi dalam menggelar event pergantian tahun. Untuk pesta malam pergantian tahun, sejumlah hotel berlomba untuk mendatangkan musisi papan atas di acara yang mereka gelar. Hotel Tentrem bahkan tak enggan mengeluarkan budget ratusan juga untuk mendatangkan Raisa. Padahal, diva yang baru naik daun ini memasang tarif khusus malam tahun baru sebesar Rp700 juta. Belum lagi, dalam event yang bertajuk “The Best of 2 Divas”ini, Hotel Tentrem bakal menduetkan Raisa dengan Si Burung Camar, Vina Panduwinata. Ya dua diva beda generasi ini bakal memeriahkan pesta pergantian tahun di Hotel Tentrem.  ke halaman 7

Harga Kamar Hotel Sentuh Rp42 Juta per Malam SETIAP akhir pekan, apalagi menghadapi libur panjang, wisatawan yang mencari hotel di Yogyakarta dengan cara dadakan, hampir pasti tidak akan kebagian kamar. Sebab, jauh-jauh hari kamar sudah dibooking oleh calon tamu. Sebagian besar calon wisatawan pesan kamar hotel melalui situs online.

Bagi yang mendadak pesan melalui situs online, tidak jarang menemukan harga kamar dengan angka rupiah mencengangkan. Harga kamar hotel berbintang di tengah kota ditawarkan belasan juta hingga puluhan juta rupiah.  ke halaman 7

FOTO: ISTIMEWA/GRAFIS SULUH PRASETYA

Petani Bawang Merah di Samas Prioritaskan Rawat Bunga MINGGU KLIWON

31 DESEMBER 2017

www.tribunjogja.com

tribunjogja

@tribunjogja

@tribunjogja

tribunjogjaofficial

Cinta Tari Sejak Kecil D

IAJENG Kota Yogyakarta 2017-2019, Hergita Syi Vadila Sudarisman memiliki skill menari, khususnya tarian tradisional. Ia mengaku mencintai seni tari tradisional sejak kelas 3 SD. Kecintaannya terhadap kesenian tari bermula dari masa kecilnya di tempat tinggalnya Jakarta kala itu. Perempuan cantik ini dihadapkan pada lingkungan sanggar yang membuatnya tertarik dan merasa ingin menguasai kesenian tradisional. “Awalnya dulu belajar tarian Betawi, waktu itu kelas 3 SD,” jelas wanita berkulit putih ini. Berawal tarian daerah Betawi yang ia pelajari di sanggar dekat rumahnya, Gita mulai

terbiasa dengan lenggaklenggok tarian khas daerah. Seolah telah terbentuk, kemampuan tariannya juga semakin terasah seiring dirinya mengikuti berbagai pentas dan ajang tarian tradisional. Gita pun menorehkan sederet prestasi di bidang seni tari ini. Tak hanya tarian Betawi ia kuasai, berbagai tarian daerah lain juga ia pelajari dan tampilkan. Mulai tari Saman, Bali, Jawa dan tari tradisional daerah lain ia kuasai dan pernah ia tampilkan dalam berbagai ajang, termasuk saat malam penganugerahan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta, beberapa bulan yang lalu. Bagi dara 20 tahun ini, gerakan tari tradisional rupanya tak asal dilaku-

kan. Gerakan dalam tari, katanya, penuh makna dan filosofi dari setiap geraknya. Gerakan yang dilakukan dalam tarian tradisional memiliki khas dengan daerah asal tarian. “Misalnya tari Saman dengan gerakan tegas dan cepat. Sedangkan tarian Jawa yang kalem lemah lembut,” terangnya. Dengan makna dalam setiap gerakan tarian tradisional tersebut, Gita justru merasa tertantang dan ingin menguasainya secara sempurna. “Setiap penari harus mampu memahami makna tarian tersebut. Jadi, saat tampil kita bisa membawa emosi dari tarian itu sampai ke penonton, sehingga pesan dalam tarian bisa tersampaikan,” lanjut mahasiswa Psikologi semester 5 ini. (wsn)

Merintis Bisnis Butik

Hal

9 Biofile

an Syi Vadila Sudarism 1997 rta Nama: Hergita lahir: Jakarta, 26 Januari Istimewa Yogyaka Tempat, Tanggal , Terban – Daerah dan Musik Ditiro No. 19 Alamat: Jl. Cik al Dancing, Traveling gy related, Tradition Status: Single dan Minat: Psycholo Ketertarikan cm / 48 kg rta (UNY) badan : 167 as Negeri Yogyaka Tinggi / Berat Psikologi di Universit Pendidikan: 6@yahoo.com E-mail: shergita2

: dan Prestasi 19) Carnival” (2017) Pengalaman Kota Jogja (2017-20 “Accounting Trascinnate Juara 1 Diajeng of Jogja” (2017) y (2017) i Budaya dalam Ambassador State Universit Pembicara mengena Kota Jogja “Tourism i” Yogyakarta Diajeng Natalis Psikolog Finalist Dimas 2 (2016-now) Performer “Dies Training ECONOSPHERE y (2016) University (2016) Saman Dance State Universit Entrepreneurship i Mengabdi” Yogyakarta Yogyakarta Stategy Associations HIMPSI (2016) Facilitator for ip Training Student r “Psikolog and Leadersh Meeting Of Indonesian Psycholo Java Dance Performe ee for Basic Training Scientific University (2016) Steering Committ Committee for The National Yogyakarta State arge eminar Career”

MESKI usia muda, Gita berani merintis dan menelurkan bisnis fashion. Dara kelahiran Jakarta berdarah Yogyakarta ini rupanya memiliki ketertatikan pada dunia fashion yang diturunkan dari sang mama. Bisnis yang ia geluti sejak 3 bulan terakhir ini memberikan alternatif pilihan pakaian casual wanita. “Pakaian casual wanita, namun te-

tap dengan sentuham batik. Jadi, bisa dipakai sehari-sehari dan acara resmi,” katanya. Brand fashion yang ia beri nama -by dilla- ini sudah menelurkan beberapa koleksi fashion wanita unik, simple dan khas sentuhan batik. “Saat ini baru jualan via online dan beberapa dititipkan ke butik-butik di Jakarta,” ujar Gita sapaan akrabnya. (wsn)

9

Bunga Matahari Mekar Sambut Tahun Baru Kebun bunga matahari di sebelah utara Pantai Samas sempat viral di media sosial sekitar Oktober lalu. Sesaat bunga matahari ini booming, namun setelahnya, tak ada satupun pengunjung yang datang karena tak ada bunga matahari yang tumbuh di area ini.

TETAP TERBIT

K

INI bunga matahari itu kembali bermekaran. Adalah Sumarna, pemilik salah satu lahan di Tegalsari, Srigading, Sanden, Kabupaten Bantul yang ditanami bunga matahari tersebut. Pria yang kini juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur Bantul ini berinisiatif menanam bunga matahari agar banyak wisatawan kembali datang berkunjung.  ke halaman 7

MATAHARI

TRIBUN JOGJA / SUSILO WAHID NUGROHO

- Seorang pengunjung melakukan swafoto di tengah kebun bunga matahari di area pertanian bawang merah di Pantai Samas

LIBUR tanggal merah 1 Januari 2018 yang bertepatan dengan tahun baru masehi, Tribun Jogja tetap terbit menyapa pembaca. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.