Tribunjogja 31-12-2015

Page 1

IPM

A

IN PRDO AWINTNESIA AR ME D DIA

24

HALAMAN

HARIAN PAGI

KAMIS WAGE 31 DESEMBER 2015 29 RABIUL AWAL 1437 NO 1704 /TAHUN 5

The Best Of Java

Newspaper IPMA2013

RP 2.000

SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219

Diyono Makan Bareng Lalat  Warga Sekitar TPST Piyungan Rawan Terkena Penyakit BANTUL, TRIBUN - Ratusan bahkan ribuan lalat langsung menyambut begitu Tribun Jogja mendatangi rumah warga yang berada di dekat tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Rabu (30/12). Bahkan karena terlalu banyaknya, kepakan sayap dari lalat tersebut menimbulkan bunyi yang sangat khas. Lalat dalam jumlah yang banyak terbang bersliweran di mana-mana, sangat menggangu dan membuat orang yang belum biasa tidak akan tahan. Meski terbiasa, bagi warga

sekitar lalat yang jumlahnya banyak tersebut ternyata juga cukup menggangu, terlebih jumlahnya jauh lebih banyak pada dua tahun terakhir. Tidak hanya lalat, nyamuk pun semakin banyak jumlahnya di sekitar TPST Piyungan. Nyamuk menjadi teror tersendiri bagi warga. Seperti yang dirasakan oleh Sudiyono, pria 36 tahun yang tinggal tak jauh dari TPST tersebut, akibat nyamuk, beberapa waktu lalu putri pertamanya harus dibawa ke ICU karena terkena

Demam Berdarah. “Sangat menggangu kesehatan (nyamuk dan lalat, red). Anak saya pernah DB dan masuk ICU Sardjito. Bahkan satu hari harus pindah RS tiga kali,” ujar warga RT 6 Bawuran ini saat ditemui Tribun Jogja, Rabu (30/12) siang di rumahnya. Diberitakan Tribun Jogja sebelumnya, warga yang tinggal di sekitar TPST Piyungan memblokir jalan menuju tempat pembuan-

Butuh Manajemen Pengelolaan Sampah IDEALNYA, yang Kalau kita bicara namanya Tempat tentang pengelolaan Pembuangan Samsampah, khususpah (TPS) itu harus nya sampah yang berada jauh dari perdibuang ke TPA, harmukiman penduduk. usnya adalah sampah Ini akan jadi masalah yang sudah tidak bisa ketika musim pen- Dr Suharko diolah lagi. Berbeda ghujan seperti ini. dengan yang terjadi Peneliti Pusat Studi Banyaknya lalat yang Lingkungan Hidup UGM saat ini. Semua samberdatangan hingga pah, baik organik mengganggu warga yang ting- maupun nonorganik, serta gal di sekitar TPA menjadi  Bersambung Ke Hal 11 persoalan tersendiri.

Rani Sudah Pikirkan Dampak Sosial PROTES masyarakat sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan pada Selasa (29/12) karena dampak sampah terhadap masyarakat sekitar lebih diakibatkan karena kurangnya komunikasi pengelola dengan warga sekitar. Kepala Satpol PP Bantul, Hermawan Setiaji mengungkapkan, permasalahan protes warga tersebut yang disebabkan keluhan tidak adanya penyemprotan lalat dalam setahun ini setelah pengelolaan beralih sudah bisa diselesaikan dengan penyemprotan yang dilakukan

pada Rabu (30/12). Meski begitu, menurutnya Pemkab Bantul tetap memikirkan dampak-dampak yang bisa muncul terkait TPST bagi masyarakat Bantul termasuk kerawanan sosial yang bisa muncul, meskipun secara resmi pengelolaan sudah berada di bawah pemerintah provinsi. “Sebenarnya masyarakat sudah familiar dengan TPST, kalau ada kekhawatiran itu wajar, tapi dengan TPST masyarakat juga bisa sejahtera,” ujarnya pada Rabu (30/12). Sebagai bagian konsekuensi tempat pembuangan sam Bersambung Ke Hal 11

Feby Febiola

TRIBUN JOGJA/DWI NOURMA HANDITO

KUMUH - Warga mengeluhkan kondisi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang terletak di desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Rabu (30/12).

M

TRIBUNNEWS

 Bersambung Ke Hal 11

 Bersambung Ke Hal 11

BLOKIR TPST PIYUNGAN Ratusan warga di sekitar TPST Piyungan melakukan aksi blokir jalan dengan menumbangkan pohon di depan pintu masuk TPST pada Selasa (29/12). Protes dilakukan warga lima RT dari dua kecamatan Piyungan dan Pleret yang berada di dusun Sentulrejo, Ngablak, dan Bawuran. Warga mengaku resah dengan banyaknya gangguan lalat yang nyamuk sebagai akibat gunungan sampah. Warga meminta adanya penyemprotan dengan obat anti serangga untuk mengusir lalat. Warga juga mempertanyakan tidak adanya dana stimulan yang biasanya diperoleh. Sejak Januari 2015, pengelolaan TPST Piyungan beralih dari Pemkab Bantul ke Pemda DIY

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

Dishub Tetap Larang Betor Beroperasi

Zonasi Jadi Solusi Alternatif YOGYA, TRIBUN - Anggota Komisi C DPRD DIY, Suharwanta mengaku akan mendukung jika konsep zonasi antara Becak Motor (Betor) dan becak konvensional. Sehingga menurutnya tidak akan ada kompetisi yang tidak imbang dan rezeki masing-masing tetap mengalir. “Saya kira bagus saja sehingga ada zonasi yang jelas. Tidak ada kepentingan di antara mereka. Kan kalau kompetisinya tidak imbang juga tidak baik,” ucap Suharwanta saat ditemui Tribun Jogja di DPRD DIY, Rabu (30/12). Namun demikian, Ketua Fraksi PAN DPRD DIY ini berharap, penarik Betor ke depan memenuhi standar keselamatan

KILAS BALIK 2015 #5

Peduli Kangker Skandal Papa Minta Saham di Penghujung Tahun ASYARAKAT Indonesia belum terlalu peduli terhadap risiko kanker yang ada di sekitar kita. Hal itu diungkapkan oleh aktris dan pesinetron Feby Febiola. Oleh sebab itu, ia berharap, melalui gerakan Hope serta film I am Hope, masyarakat dapat lebih peduli dan menaruh perhatian lebih terhadap adanya risiko kanker di sekitar kita. Ia juga menyayangkan banyaknya para penderita kanker yang baru diperiksakan ke rumah sakit ketika telah mengidap kanker stadium lanjut. “Kita harus mulai medical check up, apalagi ada keluarga yang punya penyakit kanker, harus periksa kanker sejak dini,” ujar Feby.

gan sampah dari beberapa daerah DIY termasuk dari Kota Yogyakarta. Warga memiliki tuntutan, salah satunya adalah meminta adanya penyemprotan untuk mengurangi jumlah hewan bersayap tersebut. Warga yang ikut dalam aksi kemarin berasal dari beberapa dusun yang ada disekitaran TPST yang mulai beroperasi sejak tahun 1990an ini.

Politikus Golkar Setya Novanto tidak seperti biasanya saat mengikuti Rapat Paripurna DPR. Biasanya, raut wajah Novanto terlihat datar saat memimpin Rapat Paripurna. Kasus Papa Minta Saham, membuatnya dipaksa untuk lengser sebagai Ketua DPR. Kasus politis yang menghiasi pemberitaan jelang pergantian tahun.

KAMIS, 18 Desember 2015 lalu, terlihat pemandangan lain. Novanto tak bisa menahan rasa sedih saat menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua DPR dihadapan peserta TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Rapat Paripurna. SENIMAN yang tergabung dalam Aliansi Seniman Ia terlihat sempat terisak saat mem- Jakarta melakukan aksi Djamban DPR di Depan Gedung bacakan bagian akhir pidatonya. Matanya DPR/MPR, Jakarta, Kamis (3/12/2015). Aksi jamban ini merupakan ekspresi seniman terkait kasus “Papa Minta Saham” yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto.  Bersambung Ke Hal 11

penumpang. Pun diharapkannya juga, pemerintah juga memberikan fasilitas berupa pengecekan standar keselamatan tersebut pada Betor. “Ya kan takutnya kalau Betor yang ada sekarang pas berjalan terus direm, penumpang jatuh terus njelungup. Dinas terkait haru memikirkan solusi untuk membuat desain dalam menjaga standar keselamatan. Untuk bisa beroperasi mereka,” imbuh dia. Menurut Suharwanta, hal tersebut lebih baik ketimbang memberhentikan Betor untuk beroperasi. Sekaligus menjadi solusi atas tidak berjalannya Surat Edaran (SE) Gubernur yang mengatur soal pelarangan  Bersambung Ke Hal 11

Halaman

2

Yogya Masih Destinasi Favorit

TRED penyiapan perjalanan wisata melalui agen daring alias online menunjukkan perkembangan menarik tahun ini. Traveloka merilis, Yogyakarta, Bandung dan Bali masih jadi primadona kliennya. (*)

Halaman 12 Halaman

Riza Chalid Mangkir Lagi

PENGUSAHA Muhammad Riza Chalid kembali mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung. Taipan minyak itu tidak hadir meski Kejaksaan Agung mengirimi empat surat panggilan untuk kali ketiga. (*)

Halaman

5

Tahun Baru Diprediksi Cerah

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi cuaca pada malam pergantian tahun, Kamis (31/12) cerah. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.