Tribun Jogja 31-01-2020

Page 1

JUMAT LEGI 31 JANUARI 2020 5 JUMADIL AKHIR 1441 NO 3183/TAHUN 8

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000

SYL, Penjaga Pasokan Pangan Penduduk RI (1)

TRIBUNNEWS/HERUDIN

Impor Bukan Haram, tapi yang Untung Siapa?

SYAHRUL YASIN LIMPO Menteri Pertanian

SETELAH menjabat Menteri Pertanian selama 100 hari, Syahrul Yasin Limpo, merasa hasil kerjanya tidak buruk. Ia menjamin, sampai April 2020 ketersediaan pangan bagi sekira 256 juta penduduk negeri ini tercukupi, meski tidak mustahil muncul cuaca ekstrem. “Tugas saya memastikan ketersediaan pangan bagi 267 juta orang penduduk Indonesia. Saya ber-

harap ketersediaan itu tidak hanya sampai April 2020 tapi sampai tahun-tahun berikutnya,” ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut dalam wawancara eksklusif dengan tim Tribun Network di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta,

Rabu (29/1). Diakuinya, mengurus pertanian memang tidak mudah karena sangat dipengaruhi oleh

masalah cuaca, bencana alam, dan hama. SYL, panggilan akrab Syahrul Yasin Limpo, mengaku dirinya merasa terganggu oleh impor produk petanian. “Kalau itu (impor) yang kita utamakan, rakyat dapat apa? Yang untung siapa? Itu yang ada dipikiran saya. Namun bukan berarti impor itu haram,” katanya.  ke halaman 7

Kusyanta Hanya Bisa Pasrah

 Warga Gunungkidul Menanti Anak Pulang dari China Terakhir saya bisa menghubungi Senin lalu, anak saya bercerita butuh masker. Ditambah lagi toko-toko sudah lama tutup.

YOGYA, TRIBUN - Pasangan suami istri, Kusyanta dan Maryatun hanya pasrah, lantaran Arif Nur Rofiq (20), sulung dari 4 bersaudara, yang sedang melanjutkan studi di China tak bisa pulang ke Indonesia. Ia bagian dari 245 warga negara Indonesia yang masih terisolasi di tengah mewabahnya virus Corona di China. Arif mendapatkan beasiswa kuliah di Yangzhou Polytechnic Collage. Ia baru menempuh pendidikan selama setahun. Beasiswa itu sendiri hanya melingkupi asrama dan biaya kuliah. Selain itu harus ditanggung kocek pribadi. Kusyanta (45), ayah Arif, mengungkapkan rasa khawatirnya karena anak pertamanya tersebut tak bisa pulang lantaran terbentur biaya. “Selama kuliah tidak pulang menetap di sana dan magang,” katanya saat ditemui

di rumahnya, di Dusun Gembuk, Desa Getas, Kecamatan Playen, Kamis (30/1). Ia mendapatkan kabar, teman-teman anaknya berencana untuk pulang ke Indonesia, tapi anaknya memutuskan untuk tinggal lantaran terbentur dengan biaya. “Terakhir saya menghubungi dia (Arif) katanya ada yang akan pulang ke Indonesia. Tetapi saya tanya  ke halaman 7

UPAYA EVAKUASI Data PPIT cabang Wuhan, masih ada 245 WNI masih terisolasi lantaran merebaknya virus Corona di Wuhan, China. Mereka adalah mahasiswa serta WNI yang menjalani pekerjaan di sana. WNI itu tersebar di sejumlah kota di Hubei, yaitu Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Enshi, Yichang, dan Songzi. Data Kemenlu, saat ini ada 243 WNI di Wuhan dan dikabarkan dalam kondisi baik. TNI menyatakan siap mengevakuasi WNI yang ada di Negeri Tirai Bambu tersebut. Tiga pesawat disipakan, yakni dua pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules C-130. Ketiga pesawat ini masingmasing bisa menampung 90-100 WNI yang nantinya akan dievakuasi.

TNI Siap Mengevakuasi FOTO: AFP/DALE DE LA REY/HECTOR RETAMAL

MASKER

- Warga di sejumlah tempat, Kamis (30/1), seperti di Hongkong dan Hubei China mengenakan masker setelah merebaknya virus Corona.

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) siap mengevakuasi 245 warga negara Indonesia (WNI) yang masih terisolasi akibat menjangkitnya virus Corona di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, China. TNI menyediakan tiga pesawat pengangkut, beserta tim medis, termasuk pakaian mirip seragam astronot yang dapat melindungi petugas dari infeksi

atau penularan. Penyakit virus Corona menyebar cepat. Hingga kemarin, telah ditemukan di 18 negara. Jumlah korbannya pun terus bertambah menjadi 170 orang meninggal dunia, dan 7.864 kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona.  ke halaman 7

Aset Instansi Negara pun Terdampak Proyek Tol SLEMAN, TRIBUN - Proses pembangunan Tol Yogyakarta-Solo tak hanya berbicara tentang pembiayaan pembebasan lahan. Namun, aset instansi negara yang terdampak juga menjadi tanggung jawab dalam pembangunan ini. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol YogyaSolo, Wijayanto memaparkan, ke depan pihaknya akan berko-

ordinasi dengan PDAM, Telkom, Pertamina, dan instansi lainnya. Koordinasi ini terkait pengecekan jaringan yang terdampak dari pembangunan tol, terutama jaringan yang terpendam. “Petanya bersinggungan dengan peta kita tidak? Kalau (terpendam) di dalam berapa meter akan kelihatan. Harus dipindah.

Titi Kamal

Rofiq, Kamis (30/1). Anak sulungnya itu kini masih terisolasi di China.

Video Pilihan Terbaik

Kita yang memindah, ya, kita yang membiayai,” ujarnya. Koordinasi ini dilakukan setelah konsultasi publik dengan masyarakat selesai. Setelah ada pematokan dan penetapan lokasi (penlok), maka akan diketahui instalasi apa yang terdampak. “Kalau jalur sudah disetujui masyarakat, sudah melakukan pemasangan patok, persiapan penlok.

GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN

50 Warga Terkena DBD Pada awal tahun ini sudah ada 50 warga Gunungkidul yang terserang demam berdarah dengue (DBD). Dilihat dari pengalaman sebelumnya, jumlah penderita akan meningkat saat memasuki puncak musim hujan. (*)

Hal

5

Kriteria Seto untuk Pemain PSIM

 ke halaman 7

Situs Kuno Pemandian Putri Raja di Candi Umbul Magelang

Berharap

Mata Air Panasnya Tak Pernah Kering

TITI Kamal berharap kejadian penularan virus Corona cepat mereda. Keresahan ini menjadi lantaran sang suami akan bertolak ke Bangkok, Thailand dalam waktu dekat. (*)

Ratusan tahun silam, konon kolam ini menjadi tempat putri-putri raja di masa Kerajaan Mataram kuno. Di kolam yang berada di antara sawah dan perbukutan ini, sumber mata air panasnya tak pernah kering.

A

Hal

10

TRIBUN JOGJA/WISANG SETO P.

RESAH - Kusyanta menunjukkan foto Arif Nur

TRIBUNNEWS/HERUDIN

dalah Candi Umbul yang terletak di Dusun Candi Umbul, Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Magelang. Sebuah candi peninggalan Mataram kuno yang diperkirakan pada abad 8 Masehi. Candi ini adalah tempat pemandian yang konon dulu kerap digunakan putriputri raja pada zaman dahulu. Tempat pemandian air panas itu pun masih berdiri dan digunakan oleh masyarakat saat ini. “Candi Umbul ini dulu adalah peninggalan Mataram kuno sekitar abad 8 Masehi,

termasuk peninggalan tua, sebelum Candi Borobudur. Candi Umbul ini adalah satu candi yang tertua di Magelang. Konon menurut cerita di tempat ini dahulu, putriputri raja, mereka datang dan mandi di sini,” kata Iswanto (51), Juru Pelihara Candi Umbul. Sebelum ditemukan, Candi Umbul terpendam di dalam tanah di lahan persawahan warga setempat. Aliran Kali Elo saat  ke halaman 7

TRIBUN JOGJA/RENDIKA FERRI

MANDI - Wisatawan menikmati air kolam di Candi Umbul

di Grabag, Magelang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.