Tribun Jogja 29-09-2019

Page 1

MINGGU PAHING

5

29 SEPTEMBER 2019 29 MUHARRAM 1441 NO 3061/TAHUN 8

mau beli

Rumah ????

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000

PSS Sleman Vs Madura United

Fokus Menang SLEMAN, TRIBUN - PSS Sleman berambisi perbaiki rekor kandangnya saat menjamu Madura United dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (29/9) sore. Alhasil, poin penuh pun wajib diamankan pasukan Super Elang Jawa. Bagaimana tidak, hingga memasuki putaran kedua kompetisi kasta tertinggi musim ini, catatan PSS kala bermain di hombase, jauh dari kata mentereng. Benar saja, tuah stadion bertaraf internasional tersebut, seakan melempem dan kehilangan tajinya. Beberapa kali, Laskar Sembada dipaksa kehilangan poin di Stadion Maguwoharjo. Ya, seperti saat dibekuk PSIS Semarang, kemudian berbagi poin dengan Semen Padang, Bhayangkara FC, Persela Lamongan, Barito Putera, hingga terakhir Persipura Jayapura. Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, mengakui, performa anak asuhnya ketika berlaga di kandang sendiri, belum optimal. Padahal, belasan ribu Sleman Fans yang hadir langsung ke venue, tentu

berharap klub kebanggaannya ini senantiasa merengkuh poin penuh. “Makanya, saya berharap, main di kandang ini tidak jadi beban bagi pemain. Suporter tentu inginnya selalu menang. Karena itu, pemain harus lebih enjoy ya, lebih santai. Tapi, tetap fokus di lapangan, untuk memenangkan pertandingan,” katanya, Sabtu (28/9). Namun, eks juru taktik PSIM Yogyakarta itu meyadari, Madura United jelas bukan lawan sembarangan, meski pada putaran pertama lalu, skuatnya berhasil menang tipis 0-1. Bagaimanapun juga, Laskar Sapeh Kerap musim ini dibekali skuat bertabur bintang. Lini depan yang dihuni duet Alberto ‘Beto’ Goncalves dan Aleksandar Rakic pun menjadi kewaspadaan Seto. Apalagi, keduanya mendapat support Greg Nwokolo dan Andik Vermansyah di sisi lapangan, plus gelandang serang jempolan pada diri Diego Assis. “Saya pikir mereka punya kombi ke halaman 7

Minggu (29/9) | Pukul 15:30 WIB Stadion Maguwoharjo

PSS SLEMAN (4-3-3)

Ega; Derry, Gufron, Ikhwan, Bagus; Brian, Batata, Saimima; Rangga, Yevhen, Haris

(4-3-3) Madura UNITED

Ridho; Marckho, Jaimerson, Bakmaz, Rendika; Diego, Zulfiandi, Abimanyu; Beto, Rakic, Andik

GRAFIS/SULUH PRASETYA

Potensi UKM Terbesar Fashion

 Diskopnakertrans Data Pengurusan IUM  Sediakan Anggaran Pengembangan Rp4,6 Miliar Kita melakukan kegiatan pendampingan UKM yang sudah ada. Tujuannya mendorong mereka segera mendapatkan legalitas dengan memiliki IUM. Lucy Irawati Kepala Diskopnakertrans Kota Yogyakarta

YOGYA, TRIBUN Anggaran pengembangan UKM 2019 di Kota Yogyakarta cukup besar, mencapai Rp4,6 miliar. Pemerintah setempat pun terus meng-update data pelaku UKM. Berdasarkan data, jumlah pelaku UKM di Yogyakarta sekitar 3.244. Jumlah itu mengacu pada pelaku UKM yang sudah memiliki Izin Usaha Mikro (IUM). Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopnakertrans) Kota Yogyakarta, Lucy Irawati, mengatakan, potensi UKM di Kota Yogyakarta meliputi tiga hal, yakni fashion, kuliner, dan kriya. Menurut Lucy, pihak Diskopnakertrans saat ini sedang terus berproses dalam melakukan pendataan pelaku UKM di Kota Yogyakarta. Ia menyebut pendataan menjadi bagian upaya yang paling me-

nantang. Diskopnakertrans selalu mendorong pelaku UKM segera mendaftarkan usaha dan mendapatkan IUM. Satu di antaranya melalui program penumbuhan wirausaha baru, yakni Home Business Camp (HBC) yang sudah kali keenam digelar. Dan, Karang Mitra Usaha (KAMU) yang sudah digelar kali kedua. “HBC menyasar warga usia 18-28 tahun dengan pelatihan dan pendampingan selama dua tahun. Sementara KAMU menyasar usia 29 tahun ke atas, juga dengan pelatihan dan pendampingan. Mereka ini ada yang sudah punya IUM, ada yang belum, sehingga saat pelatihan kami minta segera mendaftarkan,” terangnya. Ia mengaku, jebolan dari  ke halaman 7

Terkendala Pemasaran ANGGARAN pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Gunungkidul dianggap masih sangat minim, yaitu kurang lebih Rp800 juta. Anggaran tersebut diambil dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gunungkidul, Widagdo, mengatakan, anggaran Rp800 juta tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan dalam rangka menunjang pengembangan UMKM di Gunungkidul. “Anggaran tersebut untuk pameran, pelatihan, pendampingan dan lainnya, sudah gabungan antara APBD dan DAK, padahal kita masih perlu untuk pemasaran juga,” katanya, belum lama ini.

INSPIRING

Ia mengungkapkan, saat ini UMKM di sektor pengolahan makanan masih mendominasi di Kabupaten Gunungkidul. Selain olahan makanan, urutan selanjutnya adalah UMKM yang bergerak dalam industri batik. “Setelah dua sektor tersebut ada juga kerajinan seperti kerajinan kayu menjadi nomor tiga terbanyak di Gunungkidul,” imbuhnya. Dalam mengembangkan UMKM, pemerintah tidak bergerak sendirian, namun juga menggandeng pihak ketiga, semisal LIPI dan mengikutsertakan koperasi. “Kami menggandeng juga praktisi yang bergerak di bidang UMKM dan LIPI untuk pe ke halaman 7

Hal

9

unjuk rasa digelar di depan Polda DIY, menuntut kasus tewasnya dua mahasiswa di Sulawesi Tenggara diusut tuntas, Sabtu (28/9).

Mahasiswa Blokade Ring Road Utara  Tuntut Usut Tuntas Tewasnya Dua Aktivis di Sultra SLEMAN, TRIBUN - Ratusan mahasiswa aksi unjuk rasa di depan Polda DIY, Sabtu (28/9). Mereka membuat lingkaran besar memblokade ruas jalan ring road sisi utara. Imam Fachrurozi, Kordinator Umum Ikatan Mahasiswa Muham-

madiyah, menjelaskan, tujuan mereka turun ke jalan adalah mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus meninggalnya dua orang mahasiswa saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra). Keduanya mahasiswa Universitas

Cuci Mata di Scooter Museum

Halu Oleo bernama Immawan Randi dan Yusuf Kadari, yang menjadi korban penembakan beberapa hari lalu. “Kami mendesak kepolisian mengusut tuntas secara transparan dan  ke halaman 7

Video Pilihan Terbaik

PROJECT Director Indonesian Scooter Festival 2019, Kevin Pradana Tedy, menuturkan, pada festival tahun ini, pengunjung dimanjakan dengan banyak konten menarik dan edukatif. (*)

Hal

12

Mobil Dua Pintu yang Makin Langka

Agna Senang Bisa Membidik Sasaran

Achi

JALAN hidup seseorang itu misterius. Usaha dan doa menjadi sesuatu yang misterius tersebut menjadi nyata dan terukur. Setidaknya itulah yang dialami perempuan bernama Victoria Stefanaventi Asriuni Minarpradipta.

UNJUK RASA - Aksi

Festival Wisata Budaya Jemparingan 2019

BEAUTY

Anugerah Suara Indah

TRIBUN JOGJA/ SANTO ARI

Pemda DIY menyelenggarakan Festival Wisata Budaya Jemparingan 2019 dalam rangka memperebutkan piala bergilir Hamengku Buwono di Alun-Alun Kidul, Sabtu (28/9).

S

EORANG peserta kategori anak-anak, Danendra Agna (8), baru kali pertama mengikuti festival jemparingan. Siswa kelas 3 SD tersebut pun berhasil membidik sasaran di titik merah satu kali, dan di titik putih dua kali. “Senang, baru pertama ikut. Harus konsentrasi biar bisa kena sasaran. Sulitnya tadi anginnya kenceng,” ungkapnya. TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY Orang tua Agna, Heri Sutrisno (48),

menceritakan, anaknya memiliki tertarik jemparingan ketika melihat temannya berlatih. Ia pun mengutarakan keinginannya kepada orang tuanya untuk mulai ikut latihan jemparingan. “Dia bilang ke saya mau ikut jemparingan sekitar satu tahun lalu. Sampai sekarang alatnya pinjam paguyuban, belum punya sendiri. Tapi saya dapat laporan dari pelatihnya kalau Agna ini berbakat,”

JEMPARINGAN

TRIBUN JOGJA/ KURNIATUL HIDAYAH

- Peserta festival jemparingan kategori anak ke halaman 7 anak bersiap membidikkan anak panahnya ke sasaran, Sabtu (28/9).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.