Tribun Jogja 26-02-2021

Page 1

JUMAT PON 26 FEBRUARI 2021 14 RAJAB 1442 NO 3559/TAHUN 9

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000 TERBIT 16 HALAMAN

PENCARIAN JATI DIRI ANAK ADOPSI <Mencari Sang Orang Tua di Yogya

Jika saya ketemu ibu, saya ingin mendekapnya erat dan mungkin akan menangis. Yustine Alvares

YOGYA, TRIBUN - Tahun 19781983 menjadi periode di mana sebagian anak di Indonesia diadopsi oleh Warga Negara (WN) Belanda dan Eropa pada umumnya. Yayasan Mijn Roots, organisasi non-profit yang membantu anak adopsi asal Belanda mencari orang tua kandung di Indonesia, mengira setidaknya ada 3.000 anak diadopsi di periode tersebut. Saat itu, Robbert Geertzema masih berusia 6 bulan di tahun 1978 ketika ia pertama kali diadopsi orang Belanda. Ia lahir di Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta, 1 Juni 1978 dengan nama Yunanto atau Junanta. Dua tahun setelah Robbert diadopsi, Yustine Alvares (nee White) juga masih berusia 6 bulan, ketika orang tua angkatnya membawa dia ke negeri kincir angin dari Yogyakarta. Bayi Yustine kala itu sudah diberi nama Yustina dan sempat tinggal di Yayasan Kasih Sayang Anak di Jalan Samirono No 16, Depok, Sleman.  ke halaman 7

Rumah Sakit Siap Membantu SEBAGIAN besar anak Yogyakarta yang diadopsi di Belanda dan daerah lain kini sudah mencapai usia 35-42 tahun. Di usia tersebut, mereka mulai tertarik untuk mengetahui asal usulnya. Mereka ingin tahu dari mana asal dan bagaimana proses adopsi ini bisa terjadi. Namun, beragam kendala bagi mereka yang ingin mencari orang tua kandungnya di Indonesia, tidak terkecuali di DI Yogyakarta. Salah satu persoalan yang membuat kesulitan adalah adanya perubahan manajemen di rumah sakit (RS) tempat mereka dilahirkan. Setidaknya ada 3 tempat kelahiran anak-anak adopsi di Yogyakarta, di antaranya ada RS Puri Ibunda, RS Bethesda Yogyakarta, dan RS Bethesda Lempuyangwangi. Penelusuran Tribun Jogja, RS Puri Ibunda sudah berganti ke ke halaman 7

YUSTINE ALVARES (NEE WHITE) Nama lahir: Yustina Lahir: Klinik Bersalin Zuster Prins Lempuyangan, Jalan Hayam Wuruk No 6, Bausasran, Danurejan, Yogyakarta Tanggal lahir: 22 Juni 1980 Nama orang tua: Ibu Yumiati dan Bapak Hadi Mulyono 6 bulan tinggal di Yayasan Kasih Sayang Anak, Jalan Samirono No 16, Depok, Sleman

ROBBERT GEERTZEMA Nama lahir: Junanta atau Yunanto Lahir di RS Bethesda: Jalan Jenderal Sudirman No 70, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta Tanggal lahir: 1 Juni 1978 Nama orang tua: Ibu Saniti dan Bapak Rajiyo

EMMANUELLA TANZIL Nama lahir: Theresia atau Teresa Lahir: RS Puri Ibunda Jalan Samirono No 16, Depok, Sleman Tanggal lahir: 9 September 1985 GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN

Pasang Surut Empat Dekade Eet Sjahranie (1)

Video Pilihan Terbaik

Album 170 Volts Paling Berkesan

Perjuangan Bams TRIBUN/IRWAN RISMAWAN

Eet Sjahranie

Demi Lovato

tidak pernah melihat langsung. Sekarang bisa lihat Youtube. Kalau dulu murni telinga. Karena tidak melihat secara mata, ya, tersandung-sandung,” ucapnya seraya tertawa. Karier profesionalnya dimulai ketika merekam lagu Selamat Untukmu dalam Jakarta Rhythm Section bersama Fariz RM. Dari situ, ia terlibat dalam album Kharisma Indonesia karya Ekki Soekarno. Kemudian bergabung dengan God Bless hingga membentuk EdanE.  ke halaman 7

Mengulurkan Tangan Bersama ‘Yu Kinanthi’

PENYANYI Demi Lovato tampaknya memiliki gaya rambut pixie terbaru dan sekaligus menjadi cara untuk pemulihan diri setelah beberapa tahun yang penuh gejolak. Dalam sebuah acara talk show bersama Ellen DeGeneres, perempuan berusia 28 tahun itu mengatakan, bahwa dia ingin melepaskan masa lalu yang kelam dengan memangkas rambutnya.

tribunjogja.com

Network di Palmerah, Jakarta. Dalam sesi wawancara bersama Direktur Pemberitaan, Febby Mahendra Putra, Eet menceritakan awal mula dirinya terjun ke dunia yang digelutinya saat ini. “Saya sendiri tidak pernah kebayang bisa main di depan orang banyak dan bikin musik yang didengar orang,” ceritanya, Kamis (25/2). Pemilik nama lengkap Zahedi Riza Sjahranie ini belajar gitar secara autodidak. Eet remaja me-ngulik lagu menggunakan telinga. Itu menjadi tantangan sendiri. “Zaman itu kita

Warga Purwokinanti Gotong Royong Tanggulangi Pandemi

Pixie

 ke halaman 7

GITARIS EdanE dan mantan personel God Bless, Eet Sjahranie (59) sempat mengalami pasang surut dalam berkarya. Rock pernah berjaya juga pernah mengalami pasang surut. Seperti halnya perjalanan Eet di belantika musik tanah air. Namun, hal itu dilaluinya hingga konsisten berkarya selama hampir empat dekade, sejak era 80-an. Penggemar gitaris AC/DC Angus Young ini ‘main’ ke markas Tribun

Budaya gotong royong warga Yogyakarta dalam menanggulangi pandemi tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal Covid-19 mewabah, hingga hampir menyentuh satu tahun, terobosan demi terobosan berbasis kearifan lokal, terus muncul di kalangan masyarakat.

S

eperti yang ditunjukkan warga Kelurahan Purwokinanthi, Pakualaman, Kota Yogyakarta baru-baru ini. Lewat program ‘Yu Kinanthi’, warga setempat diajak mengulurkan tangan dan bahu-membahu meringankan beban sesama, yang terkena dampak pandemi berkepanjangan. Lurah Purwokinanti, Sugiharti mengatakan, ‘Yu Kinanthi’ berasal

JAMIE MCCARTHY/AFP

@tribunjogja

dari perpaduan kata ‘Yu’ yang berarti ‘mbak’, atau kakak perempuan dalam bahasa Jawa, dengan potongan nama kelurahannya, pada bagian ‘Kinanthi’. Ia menyampaikan, lewat program ini, warga saling bantu menyediakan nasi bungkus gratis untuk masyarakat umum. Namun, mereka tidak harus menyediakan permakanan siap saji, karena boleh juga menyumbang

@tribunjogjafanspage

 ke halaman 7 tribunjogja

GERAKAN KOLEKTIF

DOK. HUMAS KOTA YOGYAKARTA

- Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat meresmikan gerakan ‘Yu Kinanthi’ di Purwokinanti, Pakualaman, tempo hari. tribunjogjatv


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.