RABU PON
Redaksi 0274 557 687 (102) / 0857 4319 6999
Halaman
25 OKTOBER 2017 5 SHAFAR 1439 NO 2359/TAHUN 6
Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219 www.tribunjogja.com
tribunjogja
@tribunjogja
@tribunjogja
tribunjogjaofficial
Presiden Tunda Pembentukan Densus Tipikor JAKARTA, TRIBUN - Jaksa Agung M Prasetyo mengaku, sepakat atas keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunda pembentukan Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polri. Menurutnya, masih banyak aspek yang perlu dikaji dalam rencana pembentukan Densus Tipikor itu. “Ya kalau sudah diputuskan dikaji dan dalami harus setuju dong,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (24/10). Dirinya menjelaskan, pembentukan
Densus Tipikor harus dikaji dari berbagai aspek. Mulai landasan hukum, mekanisme kerja serta rekrutmen personel Densus Tipikor. “Mungkin masalah payung hukum, mengenai masalah mekanisme kerjanya, mengenai masalah rekrutmen personel semuanya kan harus dikaji,” katanya. Diketahui, Presiden Jokowi belum menyetujui terbentuknya Densus Tipikor Polri. Rencana ini kemudian akhirnya ditunda melalui rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa siang kemarin.
Seusai ratas, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan penundaan. “Kesimpulannya, usulan pembentukan Densus Tipikor untuk sementara ditunda,” ujar Wiranto. Wiranto menjelaskan, alasan penundaan tersebut telah melalui berbagai pertimbangan yang mengemuka di dalam rapat terbatas itu, misalnya mengenai koordinasi anterlembaga terkait. ke halaman 11
Anak-Istri Khoirudin Ikut Ditangkap Polisi Densus 88 Bekuk 9 Terduga Teroris dalam Sehari Laki-laki berjenggot dan wanita bercadar juga anak kecil berseragam PAUD dicegat dan langsung dimasukkan mobil Innova
KENDAL, TRIBUN - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror melakukan operasi penindakan serentak terhadap sembilan tersangka teroris di sejumlah tempat berbeda. Penangkapan dilakukan hampir bersamaan dalam satu hari, yakni pada Selasa (24/10).Di Kendal, terduga Muhammad Khoirudin (34) ditangkap Densus 88, bersama istri Ardiyati Novia Setianingsih dan anaknya di sebuah gang kampung, saat mengantar sekolah anak yang duduk di PAUD Al Istikomah sekira pukul 07.00, di Dusun Paturen, Desa Pagersari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Selasa kemarin. Sontak penangkapan satu keluarga warga Desa Trimulyo RT 2 RW 1 Kecamatan
Sukorejo tersebut menggegerkan warga sekitar. Marsiyah, tetangga terduga mengungkapkan, saat peristiwa dia masih menyapu lantai di teras. Dia tak tahu persis kejadiannya, karena berlangsung cepat. “Saya cuman lihat ada laki-laki berjenggot dan wanita bercadar juga anak kecil berseragam PAUD dicegat dan langsung dimasukkan mobil Innova,” ujarnya. Marsiyah, warga RT 2 RW 3 menambahkan, mobil Innova putih tersebut memang sudah terparkir di depan rumahnya sejak subuh. Namun, dia tak menyadari mobil tersebut dikendarai Densus 88. ke halaman 11
DRAMA DI GANG KAMPUNG Di Kendal, terduga Muhammad Khoirudin (34) ditangkap Densus 88, bersama istri Ardiyati Novia Setianingsih dan anaknya di sebuah gang kampung, saat mengantar sekolah anak yang duduk di PAUD Al Istikomah sekira pukul 07.00, di Dusun Paturen, Desa Pagersari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Selasa kemarin. Marsiyah, tetangga terduga teroris mengungkapkan, saat peristiwa dia masih menyapu lantai di teras. Dia tak tahu persis kejadiannya, karena berlangsung cepat.
KOMPAS.COM/FRANS BARUNG MANGERA
DIGEREBEK
- Tim Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris Hendrasti Wijanarko di Kabupaten Ponorogo, Selasa (24/10).
Marsiyah menambahkan, mobil Innova putih tersebut memang sudah terparkir di depan rumahnya sejak subuh. Namun, dia tak menyadari mobil tersebut dikendarai Densus 88.
Tetangga Sebut Pelaku Tertutup
OPERASI SERENTAK Di Sulawesi Selatan, Densus 88 meringkus Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur.
SEMENTARA itu di Riau, penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88 dilakukan di dua lokasi. Lokasi pertama di perumahan di Desa Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Dua orang diamankan yakni Wawan alias Abu Afif dan Beni Samsu Trisno alias Abu Ibrohim.
Ada laki-laki berjenggot dan wanita bercadar juga anak kecil berseragam PAUD dicegat dan langsung dimasukkan mobil Innova.
Di Riau, penangkapan terbanyak dilakukan Densus 88, yakni sebanyak lima orang, yakni Yoyok Handoko alias Abu Zaid, Wawan alias Abu Afif, Beni Samsu Trisno alias Abu Ibrohim, Handoko alias Abu Buchori, dan Nanang Kurniawan alias Abu Aisha.
ke halaman 11
GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN
Suyoto, warga lainya saat kejadian kondisi jalan gang kampung tersebut relatif sepi. Dia menerangkan, saat penangkapan tersebut terjadi saat sepeda motor yang dikendarai Khoirudin dicegat mobil dan beberapa sepeda motor. Kejadiannya sangat banget, saat Khoirudin tiba di gang ini, tiba-tiba ada mobil putih melaju dari arah barat sedangkan di sebelah timur ada banyak sepeda motor. Khoirudin bersama istri dan anaknya langsung dimasukkan ke mobil putih dan nggak ada perlawanan. Suyoto menyebut sering melihat Khoirudin mengantar dan menjemput sekolah anaknya tiap hari.
Angelina Sondakh
Guru Ngaji
Hal
9
LAMA tidak terlihat sosoknya, perubahan rupanya dialami oleh Angelina Sondakh. Tidak hanya menjalani sisa masa tahanannya sebagai terpidana atas Kasus Korupsi Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Puteri Indonesia tahun 2001 itu diketahui kini menjadi pengajar mengaji bagi narapidana Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur.(*)
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Di Jawa Tengah, petugas juga menangkap Muhammad Khoirudin dan Hasby. Di Jawa Timur dicokok Hendrasti Wijanarko alias Koko alias Jarwoko alias Lir Ilir.
Ungkap Misteri Bom Bali dari Buku “Misi Walet Hitam: Menguak Misteri Dr Azhari” (2)
Dukun pun Turut Berperan Ungkap Pengebom Sehari setelah peristiwa Bom Bali I, seorang dukun menawarkan bantuan dengan mendatangi Kapolri saat itu, Jenderal Da’i Bachtiar. Ia menyodorkan sebuah foto bergambar seseorang yang menurutnya sebagai otak pengeboman.
S
ebelumnya, Jenderal Da’i Bachtiar sempat menanyakan kepada Kapolda Bali yang saat itu dijabat oleh Brigjen Budi Setiawan mengenai kebenaran adanya serangan di dua klub di Jalan Legian, Kuta, Bali yang
terjadi pada Sabtu malam, 12 Oktober 2002. Ia seakan tidak percaya atas laporan anak buahnya tentang kejadian yang merenggut 202 korban itu. ke halaman 11
BUKA
TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO PRAKOSO
- Buku berjudul “Misi Walet Hitam: Menguak Misteri Dr Azhari” karya Komjen Pol Arif Wachjunadi.
Trending Topic di tribunjogja.com
Kisah Tukang Semir Sepatu di PN Yogya