RABU PON
12
25 SEPTEMBER 2019 25 MUHARRAM 1441 NO 3057/TAHUN 8
mau cari
Loker ????
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
Geng Pelajar Berkembang di Sleman-Yogya Kasus Siswa SMK Tewas Dianiaya 9 Orang
Penganiayaan di Jalan Menukan Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri, memastikan kekerasan di Jalan Menukan dilatarbelakangi adanya geng pelajar. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk mengikis keberadaan geng pelajar. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengimbau orang tua menjalin komunikasi yang baik dengan anakanaknya. Terkait tindaklanjut kasus di Jalan Menukan, Sultan menyerahkan pada kepolisian untuk diproses sesuai hukum. Jajaran Polresta Yogyakarta kembali mengamankan tiga pelaku penganiayaan yang menewaskan EG (17) pada Minggu (21/9) lalu. Jadi, total pelaku yang sudah diamankan tujuh orang. Data kepolisian, pelaku penganiayaan terhadap EG ada 9 orang.
GRAFIS/SULUH PRASETYA
BANTUL, TRIBUN - Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri, memastikan tindak kekerasan yang terjadi pada Minggu (22/9), dilatarbelakangi adanya geng pelajar. Sebagaimana diberitakan Tribun Jogja kemarin, seorang pelajar, EG (17), tewas setelah dianiaya sembilan orang di Jalan Menukan, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta. EG adalah pelajar kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Yogyakarta. EG menderita luka karena sabetan celurit di bagian perut sisi atas. Irjen Pol Ahmad Dofiri, mengatakan, jumlah geng pelajar di DIY mencapai puluhan. Terbanyak berada di Sleman dan Kota Yogyakarta.
Upaya patroli sudah maksimal. Bukan hanya patroli saja, di sekolah pun ada dua anggota polisi. Irjen Pol Ahmad Dofiri Kapolda DIY
ke halaman 7
Polisi Amankan 7 Pelaku JAJARAN Polresta Yogyakarta kembali mengamankan tiga pelaku penganiayaan yang menewaskan EG (17) pada Minggu (21/9) lalu. Tiga pelaku yang dimaksud yakni SPM (16), RD (16), dan AP (16). Sebelumnya, polisi su-
dah menangkap empat pelaku yakni WD (16), NMA (18), PSP (17), dan LK (17). Jadi, total pelaku yang sudah diamankan yakni tujuh orang. Berdasarkan data kepolisian, pelaku penganiaya ke halaman 7
KPK Tangkap Seluruh Direktur Perum Perindo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BARANG BUKTI - Barang bukti berupa uang
ditunjukkan saat konferensi pers terkait OTT pejabat Perum Perikanan Indonesia di gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/9).
JAKARTA, TRIBUN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pasca-disahkannya Rancangan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK) oleh DPR RI. Senin (23/9), petugas KPK menangkap sembilan orang, termasuk tiga direktur Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo), saat rapat di Bogor. Selain di Bogor, beberapa orang lainnya diamankan petugas KPK di Jakarta terkait dugaan kasus suap yang sama. “Saya tidak tahu persis rapat apa di Bogor, tapi memang ada kegiatan rapat di Bogor dan kami amankan sejumlah direksi dan pegawai Perum Perindo dari sana,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah. Selain menangkap para terduga pelaku suap, tim penindakan KPK juga menyita barang bukti uang sebanyak 30.000 Dollar AS atau setara lebih Rp400 juta dari loka ke halaman 7
Ndarboy Genk Galang Dana Sosial YOGYA, TRIBUN - Penyanyi Helarius Daru Indrajaya yang populer dengan nama Ndarboy Genk menyapa penggemarnya di Rooftop Ngabean, Jl Wahid Hasyim, Terminal Ngabean Yogyakarta, Selasa (24/9) malam. Ada momen menarik malam itu, karena Ndarboy Genk juga mengajak penggemar setianya untuk peduli kepada sesama. “Momen malam ini, terasa spesial karena kami tak hanya bernyanyi dan saling sapa untuk semakin dekat dengan teman-teman semua yang selama ini sudah setia memberi support untuk Ndarboy.
Malam ini, kami mencoba menyampaikan niat kami untuk juga aktif di kegiatan bersifat sosial. Tentunya, atas dukungan temanteman semuanya,” kata Helarius. Kegiatan sosial menjadi fokus program Ndarboy Genk atas kepedulian mereka terhadap sesama. Terutama, untuk mereka yang kurang beruntung, termasuk lansia yang tak lagi produktif. Bentuk aksi sosial akan dilakukan dengan mengumpulkan donasi dan juga menyisihkan dana internal pihak manajemen, lalu me-
KEHIDUPAN Nia Ramadhani memang kerap jadi perhatian masyarakat. Setelah menikah dengan Ardi Bakrie pada 1 April 2010, Nia memang sempat memutuskan untuk berhenti dari dunia entertainment. (*)
Hal
10
JAKARTA, TRIBUN - Perusakan dan pembakaran mewarnai unjuk rasa penolakan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) oleh ribuan mahasiswa di sekitar kompleks Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9), sore hingga ke halaman 7
LEWATI LAUTAN MAHASISWA DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9).
TRIBUNNEWS/HERUDIN
- Ambulans melewati ribuan mahasiswa yang sedang unjuk rasa di sekitar gedung
Meracik Minuman Oplosan di Sekolah
Video Pilihan Terbaik
DUA siswa kelas V sebuah sekolah dasar (SD) di Wates, AR dan DN, diduga meracik minuman memabukkan saat jam aktif belajar di belakang sekolah. Seorang temannya, ARP, jadi korban hingga harus menjalani pemeriksaan dan tidak masuk sekolah. (*)
Hal
5
Sejak Kecil Tak Lepas Dari Air Es
ke halaman 7
Nia Ramadhani
Sering Kesasar
Mahasiswa Jebol Gerbang DPR
Derita Murid SD Candi Baru 2 Gunungkidul
Mata Diki Gatal Kalau Kena Sinar Matahari Diki Ardiansyah (13), siswa SD Candi Baru 2, Jalan Karangmojo-Semin, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, tetap semangat sekolah walaupun menderita kelainan pada kedua bola matanya.
D
IKI sering menutup mata dan menggosok matanya kalau terpapar sinar matahari secara langsung. Kondisi matanya juga mengganggu dirinya, saat kegiatan belajar menagajar (KBM). “Jarak pandang tak terla-
lu jauh, lalu kalau terkena sinar matahari mata gatal,” ujarnya saat ditemui disela-sela pelajaran berlangsung, Senin (24/9). Saat ditemui, ia baru saja selesai mengerjakan soal-soal Ujian Tengah Semester (UTS). Badannya tergolong kurus jika dibandingkan anak sebaya di sekolahnya. Diki tinggal berdua dengan
ayahnya. Ayahnya seorang penyandang disabilitas tuna wicara. Ayah Diki bekerja sebagai buruh serabutan, kadang membantu membuat batako atau menjadi buruh bangunan. Setiap harinya, ia diberi uang jajan Rp4 ribu. “Biasanya buat jajan nasi kalau istirahat,” ucapnya. Walaupun matanya dalam keadaan tak sehat, Diki bercitacita menjadi pebulutangkis. Bulutangkis adalah olahraga ke halaman 7
SEMANGAT
TRIBUN JOGJA/WISANG SETO PANGARIBOWO
- Diki mengerjakan soal UTS di SD Candi Baru 2, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (24/9).