SELASA PON 25 AGUSTUS 2020 6 MUHARRAM 1442 NO 3377/TAHUN 9
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 TERBIT 12 HALAMAN
Teringat Anak Saat Pemakaman 276 Jenazah Dikebumikan Berprotokol Covid-19 Ya, enggak kuasa saja, kenapa anak balita harus meninggal dan dimakamkan dengan protap seperti ini. ARYA DHANIKA
YOGYA, TRIBUN - Tim pemakaman jenazah terindikasi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mendapat tambahan jenazah yang harus dimakamkan sesuai protokol Covid-19. Sejak 15 Maret lalu hingga kemarin, total jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 sebanyak 276. Sebelumnya pada 18 Agustus kemarin, total jenazah yang dimakamkan masih sebanyak 258 jenazah. Meski tidak dapat ditentukan, tetapi setiap
harinya proses pemakaman bisa sampai lima jenazah, terkadang tidak ada sama sekali. “Ya, sekitar itu. Kami bekerja berdasarkan arahan dari rumah sakit. Harus ada laporannya, apakah jenazah tersebut terinveksius atau tidak,” kata Kabid Opsduk Tim Pemakaman Jenazah TRC BPBD DIY, Endro Sembodo, Senin (24/8). Ia menambahkan, meski saat ini sudah ada peraturan terbaru dalam proses pemakaman ke halaman 11
Berestafet Jika Prosesi Lebih dari 1 Jam SEBAGAI tim penjemputan jenazah di tengah pandemi seperti saat ini, beban mental dan fisik yang dihadapi jelas berkali-kali lipat. Mereka berpacu dengan waktu. Secara Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan, para penjemput jenazah tersebut tidak boleh lebih dari satu jam ketika menjalankan tugasnya. Jika lebih dari satu jam, para petugas yang juga garda terdepan dalam penanganan pandemi tersebut dipastikan akan mengalami dehidrasi dan berdampak fatal bagi fisiknya. Karena menurut Kabid Operasi Posdup TRC BPBD DIY, Endro Sambodo, para petugas penjemput jenazah dan pemakaman tersebut wajib mengenakan seragam hazmat yang tertutup rapat. “Ma-
276
Sejak 15 Maret-24 Agustus 2020 sudah 276 jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19.
kanya tidak boleh lebih dari satu jam. Kalau lebih dari satu jam pasti dehidrasi. Begitu mendekati satu jam, tim cadangan akan estafet bergantian,” jelasnya, tempo hari. Endro melanjutkan, tim TRC bekerja berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit. Begitu terdapat panggilan pemulasaraan jenazah serta pemakaman, tim TRC saat itu juga bergegas untuk melakukan penjemputan. “Tentunya dengan dibuktikan surat kematian dan data pendukung, apakah jenazah tersebut inveksius atau tidak. Karena arahan Kemenkes kan seperti itu, kalau jenazah terdapat indikasi
2 Jam
Setiap petugas harus mengenakan APD lengkap yang maksimal dikenakan selama 2 jam.
Setiap celah pada pakaian harus rapat, bahkan bisa ditutup dengan lakban.
ke halaman 11
Setelah melakukan pemakaman, para petugas harus masuk ke ruang dekontaminasi.
Ada enam tahapan yang dilalui, di antaranya penyemprotan disinfektan, sabun, hingga dekontaminasi itu sendiri.
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Menjaga Kesehatan Warga Binaan
Terdakwa Divonis 1,5 Tahun Penjara Tragedi Susur Sungai Sempor SLEMAN, TRIBUN - Tragedi susur Sungai Sempor kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi memasuki babak akhir. Tiga terdakwa yang merupakan guru sudah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Sleman. Mereka adalah DDS (58), RY (38), IYA (36). Dalam
sidang yang dipimpin oleh Annas Mustaqim, ketiganya diputus satu tahun enam bulan penjara. Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yaitu dua tahun. Terdakwa yang pertama menjalani sidang adalah I YA ,
selanjutnya adalah DDS, dan yang terakhir adalah RY. Dalam sidang tersebut yang memberat ketiga terdakwa adalah karena perbuatan terdakwa menyebabkan orang lain meninggal dan luka-luka. Hal itu ke halaman 11
Chaterine Wilson
ke halaman 11
Merawat Kenangan Menyemai Ingatan
K
EKET sudah sebulan lebih mendekam di Panti Rehabilitasi Lemdikpol RS Selapa. Wanita 39 tahun ini berada di sana untuk menjalani rehabilitasi ketergantungan narkoba. (*)
Radio transistor memang sudah lewat masa jayanya, berganti media lain seperti televisi, bahkan media digital melalui internet dan lainnya. Namun, bagi pecintanya, radio tetap setia didengarkan hingga sekarang, bahkan dikoleksi menjadi barang antik yang tinggi nilainya.
S
Hal
TRIBUNNEWS/HERUDIN
tribunjogja.com
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta merupakan satu dari sekian lapas yang berbenah dan menyesuaikan diri di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah kegiatan dan aktivitas WBP disesuaikan dengan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan di dalam lapas. Selain itu, sejumlah aktivitas lain juga tidak lagi seperti keadaan normal untuk mencegah penyebaran virus.
Kisah Kolektor Ratusan Radio Transistor Lawasan dari Era 1950 hingga 1990-an
Rajin
9
TRIBUN JOGJA/YOSEF LEON
ADE AGUSTINA
LEMBAGA pemasyarakatan (lapas) menjadi salah satu tempat yang cukup disorot saat awal mula pandemi Covid-19 merebak. Dengan fasilitas yang sederhana dan asupan kebutuhan yang terbatas kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), membuat lapas dikhawatirkan rentan terhadap penyebaran virus. Terlebih dengan kondisi WBP yang ditempatkan bergerombol, membuat instansi terkait khawatir akan penyebaran virus Corona.
EPERTI Indra Febriyanto (35), warga Kendal Growong RT 02/RW 04, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang mengoleksi hampir ratusan unit lebih radio transistor di rumahnya. Radio yang dikoleksinya dari era 1950-an, 1960-an, hingga yang agak modern di era tahun 1990.
@tribunjogja
Indra sudah mengoleksi radio ini sejak empat tahun yang lalu, sekitar tahun 2015 sampai 2016. Awal kesukaannya dengan radio transistor ini karena dulu ia juga bekerja di salah satu stasiun radio di Radio Tidar Magelang. Dari off air, event-event radio, dan bersiaran di radio secara
@tribunjogjafanspage
KOLEKSI
- Indra Febriyanto bersama radio-radio transistor koleksinya yang tetap terawat.
ke halaman 11
TRIBUN JOGJA/RENDIKA FERRI
tribunjogja
tribunjogjatv