SELASA PON 23 FEBRUARI 2016 14 JUMADIL AWAL 1437 NO 1757 /TAHUN 5
RP 2.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
LANGGANAN RP 55.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
Sultan Pikirkan Efek Kalijodo REVISI PERDA Prioritaskan Solusi Konkret di Sarkem TAHUN
2019 256 DINAS
PERDA
NO.18 TH. 1954
Kemensos menargetkan pada 2019, Indonesia bebas dari lokalisasi yang digunakan untuk prostitusi. Target tersebut disampaikannya kepada 256 Dinas Sosial yang daerahnya memiliki lokalisasi Pekerja Seks Komersial di Kawasan Pasar Kembang berkativitas dan berbaur dengan warga kampung Hingga saat ini, Pasar Kembang tidak pernah ditetapkan secara hukum sebagai lokalisasi. Gubernur DIY menilai Sarkem saat ini sudah jauh berbeda dengan dulu dan belum berniat untuk melakukan penertiban Sarkem Penertiban tanpa ada solusi konkret menurut Sultan hanya memindahkan masalah ke tempat lain Perda pelacuran yang dimiliki DIY adalah Perda yang sudah ada sejak tahun 1954, tepatnya Perda Nomor 18 Tahun 1954 Tentang Pelacuran Untuk melakukan penegakkan hukum, diperlukan Revisi terkait Perda tersebut.
Kalau lepas gitu (tanpa solusi), terus piye. Saiki aku takon, di Kalijodo (PSK) do mulih atau pindah ke lokalisasi baru? Kan bisa nimbulkan penyakit (kalau tidak diawasi).” Sri Sultan HB X
YOGYA, TRIBUN - Hilir mudik pejalan kaki tampak melintasi di Gang 3 RW 3 Sosrowijayan Kulon, Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta, Senin (22/2) malam. Tribun Jogja, malam itu juga mencoba berjalan menyusuri gang-gang tersebut. Di sepanjang gang tersebut beberapa rumah tampak disinari dengan lampu warna-warni yang
terkesan remang-remang. Di sepanjang lorong tersebut juga sesekali tampak sejumlah wanita yang menyapa dengan ramah kepada setiap orang yang lewat, termasuk Tribun Jogja. Langkah, Tribun Jogja akhirnya berhenti setelah ada sapaan dari wanita yang mengaku ke halalaman 11
Pemkot Terbentur Regulasi PEMERINTAH Kota Yogyakarta angkat tangan menangani kawasan Pasar Kembang yang digunakan sebagai lahan subur praktik prostitusi di Kota Yogyakarta,
lantaran terganjal regulasi yang ada. Padahal kawasan yang berada di jantung Malioboro tersebut, jelas-jelas ilegal. Kepala Bidang Pengendali-
Gubernur DIY
ke halalaman 11
TRIBUN JOGJA / JIHAD AKBAR
REMANG-REMANG - Inilah suasana malam di Gang 3 RW 3 Sosrowijayan
Kulon, Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta, Senin (22/2) malam.
Dewan Minta Pemkot Bertindak Lebih Tegas MESKIPUN kawasan Pasar Kembang bukan merupakan lokalisasi resmi, Pemerintah Kota Yogyakarta diminta untuk tak angkat tangan dan tetap menindak dengan tegas praktik prostitusi yang ada pada jantung kota pelajar tersebut. “Kawasan sarkem ini memang secara khusus bukan sebagai lokalisasi sebagaimana lokalisasi seperti yang ada di Dolly, namun Pemkot tak bisa angkat tangan begitu saja, karena jika dibiarkan akan membawa dampak buruk. Pemkot harusnya menindak tegas,” tandas Bambang Anjar Jalumurti, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta, Senin (22/2). Bambang menegaskan, Pemkot Yogyakarta da-
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
ke halalaman 11
MELASTI - Ratusan umat Hindu melakukan ritual Upacara Melasti di Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Senin (22/2). Upacara Melasti adalah upacara bagi Umat Hindhu yang berarti mensucikan diri dan merupakan rangkaian acara menjelang Hari Raya Nyepi.
Zivanna L Siregar
SIPIR JADI KURIR NARKOBA
Wanita Kelahiran Solo Ini Sukses Berbisnis Batik di Amerika
Mas Kawin Rp 300 Juta
Novi Raup Untung Rp 100 Juta per Bulan Sekitar 10 tahun lalu, Novi Paluch (42) mendapatkan pekerjaan di bagian administrasi di sebuah lembaga yang ada di Buffalo, New York, Amerika Serikat. Dari pekerjaan itulah, ia terpikir untuk membuat sebuah usaha yang menjual barang-barang dari Indonesia.
PUTRI Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar (27) telah resmi menjadi istri Haries Argareza Harahap atau Arga. Saat dipersunting, Arga memberikan mas kawin berupa Hal uang Rp 300 juta. (*)
9
ANTARA/REGINA SAFRI
S
EJAK bekerja di Amerika wanita kelahiran Solo, Jawa Tengah ini memulai bisnisnya. Ya, karena lingkungan di masa lalunya yang sangat lekat dengan kebudayaan membuat Novi memutuskan untuk berbisnis di negeri Paman Sam tersebut. Batik, lukisan, asesoris dan pernak-pernik buatan tangan bukan merupakan suatu yang tabu bagi masyarkat Indonesia, terkhusus untuk masyarakat Solo dan Yogyakarta. Melalui Antonius Heri Sutanto, temannya yang ada di Yog-
TRIBUNNEWS
ke halaman 11
DOKPRI NOVI
BUTIK BATIK - Novi menunjukkan Butik Sasmita miliknya yang ia
buka di Buffalo New York Amerika Serikat.
PETUGAS Penjaga Pintu Utama (P2U) Lapas Klaten, Sulagi bin Wismo Sumarto (45), dicokok Satuan Narkoba Polres Klaten. Sipir tersebut diduga menjadi kurir sabu atas perintah Hal dari tahanan di LP tersebut.
7