MINGGU KLIWON 22 OKTOBER 2017 2 SAFAR 1439 NO 2356/TAHUN 6
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
www.tribunjogja.com
tribunjogja
@tribunjogja
@tribunjogja
tribunjogjaofficial
EKSKLUSIF SEBELUM MATI MASIH PUSING PIKIRKAN MAKAM Simak di
Senin 23 Oktober 2017
Semoga rumah baru penuh barokah hingga anak cucu. Hasto Wardoyo
Oktober Harus Sudah Kosong PROJECT Manager Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) PT Angkasa Pura I, Sujiastono mengatakan, pihaknya dan pemerintah daerah bersinergi dalam upaya percepatan pembangunan bandara. Satu di antaranya untuk urusan relokasi warga terdampak pembangunan. ke halaman 7
BOYONGAN - Ratusan warga program relokasi melakukan pawai bedol deso menuju ke rumah hunian baru di kawasan relokasi, Sabtu (21/10). Bupati Hasto Wardoyo memimpin langsung prosesi boyongan warga terdampak bandara NYIA ini.
Tangis Fakhtul Pecah saat Tinggalkan Rumah Tabon Hasto Wardoyo Pimpin 200 Warga Bedhol Deso ke Hunian Relokasi PENGOSONGAN LAHAN New Yogyakarta International Airport (NYIA) dianggarkan sebesar Rp9,3 triliun
Rp9,3 triliun
Pembangunan
2017
Juli
PT Angkasa Pura menargetkan pembangunan NYIA dimulai Juli 2017
PT Angkasa Pura berharap pengosongan lahan tuntas sebelum Oktober 2017
KULONPROGO, TRIBUN - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo dan ratusan warga tampak mengenakan pakaian adat Jawa. Mereka berjalan berarak-arakan dari SDN 3 Glagah menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer menuju kompleks hunian relokasi warga di Pedukuhan Bebekan, Desa Glagah, Sabtu (21/10). Saat itu, Hasto sedang memimpin sedikitnya 200 warga Pedukuhan Bapangan dan Kepek yang tergusur total akibat pembangunan bandara
Pemkab Kulonprogo komitmen mensuport percepatan proyek bandara
NYIA ditargetkan sudah beroperasi pada Maret 2019
New Yogyakarta International Airport (NYIA) melakukan bedhol deso alias pindahan ke tempat hunian baru. Selain bupati, ikut dalam acara tersebut adalah Sekretaris Daerah Kulonprogo Astungkoro, sejumlah kepala dinas dan asisten daerah, serta Project Manager Pembanguban NYIA PT Angkasa Pura I, Sujiastono. Sebelum arak-arakan, mereka juga melakukan upacara sederhana berisi doa. Tampak dari warga yang akan bedhol deso ini membawa sejumlah perlengkapan seperti bumbung Beroprasi (tabung bambu) 2019 berisi air, kendil berisi sejumMaret put tanah dari
rumah lama yang dibungkus dalam kain putih, sapu lidi, tikar, bantal, beragam hasil bumi, dan lainnya. Barang-barang yang dibawa warga tersebut semuanya berasal dari rumah lama mereka yang akan segera dirobohkan lantaran terkena proyek pembangunan bandara. Nantinya, air dan tanah yang dibawa akan ditebarkan di lingkungan rumah baru. Ada makna khusus dari semua perlengkapan itu. “Benda-benda itu jadi simbol papan (rumah) dan rezeki yang menyatu di rumah baru sehingga masyarakat tetap bisa hidup ayem dan tenteram,” jelas Kepala Desa Glagah, Agus Parmono. ke halaman 7
FOTO-FOTO:HASAN SAKRI/GRAFIS:SULUH PRASETYA
MINGGU KLIWON
22 OKTOBER 2017
FOTO-FOTO: BRAMASTO ADHY
www.tribunjogja.com
tribunjogja
@tribunjogja
@tribunjogja
tribunjogjaofficial
Ceria dan
Respon Positif E
KSPRESIF adalah karakter Mutiara Dewi. Selama ngobrol bareng seorang personel girl band, Cherrybelle, ini mulai gestur tubuh, mimik wajah hingga gerakan tubuhnya membuat perbincangan selalu hidup. Muti, sapaan akrab Mutiara, selalu tampil ceria, sehingga mengantarkannya terpilih menjadi satu diantara 9 anggota girl band pelantun lagu “Beautiful”. Perjalanan Muti menjejakkan karir di dunia entertaimen dimulai saat ia ditawari mengikuti audisi anggota Cherrybelle pada 2015. Setelah berdiskusi dengan sang Mama, Muti pun mendapatkan restu berangkat ke Jakarta. Namun, Muti sempat bimbang lantaran ia masih aktif menjadi mahasiswi program studi televisi dan film di ISI Yogyakarta. Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Muti mantap meninggalkan kuliahnya untuk hijrah ke kota kelahirannya, Jakarta. Keputusan berat yang diambil Muti tak sia sia, seusai menjalani serangkaian audisi, ia akhirnya dipercaya menjadi bagian anggota Cherrybelle generasi 2015. Jadi seorang anggota girl band, rupanya tak semudah ia bayangkan. Bagi Muti, tahapan hingga dirinya dan anggota
Cherrybelle lain siap tampil di panggung lumayan berat. Hampir sebulan penuh digembleng secara fisik dan mental. “Mulai bangun pagi kita semua diatur, olahraga pagi, harus disiplin, benar-benar harus tangguh. Awalnya berat, tapi setelah dijalani, kedisiplinan saat latihan itu membuat kita jadi kuat fisiknya ketika tampil. Setelah itu, baru latihan vokal dan dance,” ujar Muti. Seiring waktu berjalan, Muti menikmati kehidupan sebagai seorang selebriti yang memiliki ribuan fans fanatik. Semula, Muti mengaku masih membutuhkan banyak penyesuaian, terutama bagaimana ia harus menjaga attitude lantaran sudah membawa brand image Cherrybelle. Namun, hal itu bisa diatasi Muti lantaran ia memiliki sikap mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Beberapa tantangan yang membuat Muti banyak belajar, terutama saat berkomunikasi dengan fans yang beragam perlakuannya. Bagi Muti, fans adalah energi positif yang harus direspon baik. “Kalau haters ya ngga usah ditanggapi serius. Mereka saking cintanya jadi benci, jadi kudu kita respon positif aja biar ngga menguras energi,” kata Muti sembari tersenyum. (yud)
Kalau haters ya ngga usah ditanggapi serius. Mereka saking cintanya jadi benci, jadi kudu kita respon positif aja biar ngga menguras energi
Panggilan Sayang Petir
Muti Cherrybelle Nama lengkap : Mutiara Dewi Tempat tgl lahir : jakarta, 25 november 1995 Profesi : aktris Hobi : menyanyi Nama orangtua : Bambang Kristiadi dan Ida Nurmadia Tinggi+berat badan : 165cm/44kg Pengalaman / prestasi : member cherrybelle , coverguest 2011 aneka yess
MENJADI selebriti tak pernah diimpikan sebelumnya oleh Muti. Hanya saja, sejak kecil ia akui sudah benci tampil. Di dalam keluarga dara kelahiran Jakarta, 25 November 1995 ini dikenal tukang gaduh. Ia mendapat panggilan sayang dari sang mama, petir, karena dua hal; kerap bernyanyi dan tak bisa diam alias cerewet. Anak bungsu dari empat bersaudara ini memiliki darah seni dari sang Mama dan Neneknya. Keduanya adalah seorang penyanyi keroncong. Sebelum menjadi anggota Cherrybelle, Muti yang oleh temanteman semasa sekolah dan kuliah dipanggil MD ini sudah terjun di dunia modeling. Ia juga kerap mengikuti casting untuk iklan dan FTV. Diantara prestasi Muti adalah pernah menjadi coverguest 2011 di Majalah Aneka Yess. Meskipun sudah memiliki karir matang di dunia entertain, Muti tak
Hal
Mahasiswa UKDW Lakukan Konservasi Mangrove di Pantai Selatan
9
melupakan kelanjutan pendidikan yang sempat ia tinggalkan. Kini, Muti memilih kuliah sistem online mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Bagi Muti, pendidikan sebuah modal berharga untuk menjalani kehidupan. “Ada tiga Chibi (personel Cherrybelle) yang kuliah sistem online. Semoga lancar dan bisa lulus. Kami semua saling support dalam segala hal termasuk soal studi. Soal lain juga, misalnya ada satu yang lagi baper yang lain mencoba menguatkan, karena kita satu keluarga,” ujarnya. Ditanya soal cita-cita lain yang ingin ia wujudkan, Muti ingin memiliki bisnis fashion yang ia kelola sendiri. Ia masih merencanakan bisnis ini secara matang. Nantinya, bila ia sudah tak aktif menjadi anggota Cherrybelle, ia berharap bisa tetap berkonntribusi untuk girl band yang membesarkan namanya ini. “Semoga nanti terwujud dengan baik. Selain aku, ada chibi yang juga memiliki cita-cita sama dan kami berencana bekerjasama,” kata Muti. (yud)
9
Warga Yakin Mangrove Penyelamat Masa Depan
C
UACA terik yang membakar kulit tak membuat surut semangat sekelompok pemuda mengambilkan bibit tanaman mangrove di kawasan Dusun Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul. Tak hanya itu, mereka juga menyiapkan peralatan penanaman tanaman mangrove. Sekelompok pemuda tersebut adalah anggota Kelompok Pemuda
Pemudi Baros (KP2B). Komunitas ini merupakan cabang kerja dari Karang Taruna setempat. Namun anggota KP2B fokus menangani keberlangsungan kawasan Mangrove di Dusun Baros, tak jauh dari bibir Pantai Selatan. Sabtu (21/10) mereka kedatangan tamu mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). ke halaman 7
TRIBUN JOGJA/SUSILO WAHID
KONSERVASI - Aksi penanaman tanaman Mangrove di Dusun
Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul, Sabtu (21/10). Aksi ini digelar oleh mahasiswa UKDW.
Trending Topic di tribunjogja.com
Heboh Sapi Berkepala Dua di Gunungkidul