RABU PON 22 JUNI 2016 16 RAMADHAN 1437 NO 1878 /TAHUN 6 The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
RP 2.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
LANGGANAN RP 55.000
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
Sutiyoso Pasrah Dikudeta Budi Gunawan Apapun yang menjadi keputusan Presiden, kita loyal saja
JAKARTA, TRIBUN - Pihak Istana masih belum dapat dimintai tanggapannya kabar Wakil Kepala Polri Komjen Pol Budi Gunawan akan menggantikan Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sutiyoso saat ditemui saat acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPR, Senin (20/6) malam mengaku tak tahu jika akan ada pe-
rombakan kabinet. “Belum. Enggak pernah dengar aku (rencana perombakan kabinet),” kata Sutiyoso. Sebagai orang yang ditunjuk Jokowi untuk mengisi posisi di kabinet, Sutiyoso mengaku siap jika posisinya diganti orang lain. “Apapun yang menjadi keputusan Presiden, kita loyal saja,” ujarnya.
Jadwal Imsakiyah 1437 H untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya
22 Juni 2016 Imsak : 04.18
21 Juni 2016 Maghrib : 17.33
Mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu pun memastikan jika partainya akan menerima apapun keputusan Presiden. Termasuk, apabila jika posisinya sebagai Kepala BIN masuk dalam daftar yang dirombak. “Kita apapun putusannya, ikhlas,” ke halaman 11
Uang Muka Pemesan Diputar untuk Modal
UMKM Kesulitan Peroleh Pinjaman Usaha kemarin, ia bercerita banyak tentang manis PERTUMBUHAN dan pahit kondisi usahanya saat ini. Keinginannya untuk menjadikan usahanya besar selalu terbentur masalah modal Pertumbuhan Usaha Mikro, yang cekak, ingin Kecil dan Menengah (UMKM) mengajukan di DIY tumbuh cukup pesat. Sejauh ini, perpinjaman Pelaku UMKM ini mengahatian pemerintah diangke bank ku mengalami kesulitan gap minim termasuk kemupun ia untuk mengembangkan dahan pihak perbankan memusahanya lantaran merasa berikan pinjaman modal. Semodal dipersujumlah kerajinan produk 2015 lit. “SeUMKM yang sudah menembus pasar luar nebenarnya geri juga masih meTahun 2015, jumlah UMKM pinjaman di
UMKM
ngalami kesulitan di DIY mencapai angka 230.047. permodaJumlah ini naik dibanding tahun lalu lan. yang tercatat ada 220.703 UMKM atau naik hampir 10.000. Data Dinas Koperasi dan UKM DIY menyebutkan, 95 % perekonomian DIY disumbang oleh UMKM. Usaha mikro mendominasi hingga 55 persen, kemudian usaha kecil kecil 25 persen, menengah 15 sedangkan yang besar lima persen.
ke halaman 11
UMKM Harus Proaktif KEPALA Disperindakop Bantul, Sulistyanto mengakui bahwa memang tidak semua UMKM di wilayahnya bisa tersentuh oleh pihaknya. Alasannya adalah karena keterbatasan dari Dinasnya. Ia pun mengakui ada beberapa potensi yang luput dari perhatian. “Jujur saja, saya belum pernah tahu kalau di daerah Kaliberot tempatnya ndelik, mobil aja susah masuk, itu tas 100 persen Ekspor ke
Amerika,” ujarnya ditemui di kantornya belum lama ini. Informasi tentang hal tersebut menurutnya berasal dari Korwil Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) yang ada di tingkat kecamatan. Dekranas yang ada di kecamatan memang dibentuk salah satu tujuannya untuk memantau potensi-potensi UMKM yang ada
PERTUMBUHAN UMKM DI DIY YOGYAKARTA
18.075
18.228
TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY
Caturharjo, Pandak, Bantul, Kamis (16/6). Perajin mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah dan sulitnya mencari pinjaman modal.
MENJELANG Lebaran, tingkat daya beli masyarakat selalu meningkat. Tidak hanya kebutuhan primer, kebutuhan sekun-
der seperti penjualan smartphone pun juga ikut terkena dampak positif tersebut. (*)
Hal
Hal
21
2
Isyana Sarasvati
Tambah Gemuk VOKALIS Isyana Sarasvati (23) mengaku mengalami kenaikan berat badan selama menjalani puasa pada Ramadan tahun ini. Padahal, sebelumnya ia berpikir berat badannya pasti turun jika berpuasa. “Bulan puasa ingin nurunin berat badan. Harusnya kalau puasa bisa turun, tapi ini malah naik. Gimana caranya itu ya?” katanya lalu tertawa da-
KULON PROGO
103.377 103.623 111.447 114.838 18.604
ALQURAN menyinggung perilaku orang yang rakus. Uniknya, dalam
Tidak ada yang tidak mungkin selama kita terus berusaha. Terlebih untuk memperjuangkan cita-cita yang sudah diimpikan sejak kecil. Dyah Utami Nugraheni (19) yang berasal dari keluarga kurang mampu tinggal beberapa langkah lagi untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter
SEDERHANA
TRIBUN JOGJA / IKRAR GILANG RABBANI
18.917
20.345 21.664
37.535 37.825 40.680 42.479
Ini yang saya lihat sebagai sebuah problem. Persoalan-persoalan UMKM saya lihat terkait dengan ekspansi-ekspansi misalnya jejaring minimarket waralaba yang saya rasa menggulung warung-warung tradisional yang
GURU BESAR UIN SYARIF HIDAYATULLAH
Salat Malam Antarkan Dyah Jadi Calon Dokter
ke halaman 11
GUNUNG KIDUL
Prof Dr Komaruddin Hidayat
Kisah Anak Penjual Gorengan Lolos FK UGM Tanpa Harus Bayar
ke halaman 11
:Th.2012 :Th.2013 :Th.2014 :Th.2015
ke halaman 11
Dr. Hempri Suyatna Pengamat Ekonomi Kerakyatan UGM
Rakus dan Tamak
TIM softball dan baseball DIY akhirnya harus menelan pil pahit setelah pengurus Perbasasi memutuskan untuk mundur dari gelaran PON 2016 di Jawa Barat. Ketiadaan dana untuk membayar kompensasi atlet menjadi alasan utama bagi pengurus untuk mengundurkan diri dari ajang empat tahunan tersebut. (*)
G
203.995
BANTUL
pemasaran terutama, apalagi saat ini di era liberalisasi perdagangan. Kadang banyak dampak dampak negatif dari AFTA (Asean Free Trade Area), MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang menggangu eksistensi UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADIS yang akrab disapa Dyah ini baru saja diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UGM angkatan 2016. Ia mengaku sempat waswas tidak bisa bersekolah kedokteran karena ibunya hanya seorang pekerja lepas membantu tetangga dan berjualan goreng-
19.604 20.407
26.404 26.617 28.627 30.599
ke halaman 11
Softball dan Baseball Mundur dari PON
Smartphone Laris Manis Jelang Lebaran
203.995
SLEMAN
Kebijakan Tumpang Tindih KURANG MODAL - Perajin pandan, Sutaryono menyelesaikan pembuatan tas di Soropadan,
203.995
203.995
NEWS NEWS ANALYSIS ANALYSIS MESKI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian, namun dari sisi kemandirian UMKM belum banyak yang mandiri. Jadi mereka masih terkendala dengan persoalan-persoalan yang klasik, baik itu modal, teknologi dan
TOTAL
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
BANTUL, TRIBUN - Bisnis kerajinan yang dirintis Sutaryono sejak 25 tahun lalu sudah mampu mengantarnya menembus pasar mancanegara. Produk kerajinan berupa topi, tas maupun dompet berbahan dasar daun pandan kreasi warga Soropadan, Bantul ini juga mampu bersaing dengan produk dari daerah lain. Namun demikian, kemampuannya menembus pasar luar negeri tak menjamin usaha yang dirintis Sutaryono ini lancar. Kesulitan untuk memperoleh modal guna mengembangkan usahanya masih menjadi kendala. Ditemui Tribun Jogja di tempat usahanya pada awal pekan
- Dyah Utami Nugraheni (19) bersanding bersama ibunya, Ngatinem (58) di rumah sederhan di daerah yamplung Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, Selasa (21/6).
bahasa Indonesia kata rakus jika diubah posisi hurufnya menjadi kuras dan rusak. Mari kita simak terjemahan ayat berikut ini (2: 96); ke halaman 11