SELASA PAHING
hal
12
20 AGUSTUS 2019 19 DZULHIJJAH 1440 NO 2019/TAHUN 8
mau cari Mobil?
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
Jaksa Kejari Yogya Terjaring OTT KPK Komisi Pemberantasan Korupsi Amankan Empat Orang Termasuk Rekanan dan PNS YOGYA, TRIBUN - Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (Satgas KPK) menangkap empat orang dari unsur PNS, rekanan, dan jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Yogyakarta, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). KPK mengamankan barang bukti uang sekitar Rp100 juta. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, membenarkan giat OTT yang digelar pada Senin (19/8) tersebut. “Ya ada kegiatan OTT. Ada sekitar empat orang yang diamankan, dan (barang bukti) sejumlah uang. Dari unsur jaksa, rekanan, dan PNS,” ungkapnya. Febri mengungkapkan, barang bukti uang sejumlah Rp100 juta diduga terkait proyek yang diawasi Tim Pengawalan,
Pengamanan Pemerintahan, dan Pembangunan Pusat-Daerah (TP4D). Keempat orang yang ditangkap KPK sempat menjalani pemeriksaan di Mapolres Surakarta. Kemudian, keempat orang tersebut dibawa KPK ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. KPK memiliki waktu 24 jam sebelum menentukan status hukum empat orang yang diamankan tersebut. Lakukan pengecekan Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung, Mukri, membenarkan ada oknum jaksa di lingkungan Kejari Yogyakarta yang terjaring OTT dari petugas KPK. Namun, pihaknya belum mengetahui kasus dugaan korupsi yang membuat
oknum jaksa di Kejari Yogyakarta itu ditangkap KPK. Kejaksaan Agung masih melakukan pengecekan terkait OTT KPK tersebut. “Masih konfirmasi ke Yogya, masih melakukan pengecekan,” ujar Mukri. Sementara itu, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DIY, Jefferdian, irit bicara soal OTT yang digelar oleh lembaga antirasuah pada Senin (19/8) malam. Ia mengatakan, pihaknya sedang mendalami dan melakukan cek personal soal informasi OTT tersebut. Jefferdian memastikan OTT dilakukan di wilayah Solo. “Kami dapat informasi bahwa lokasi OTT di Solo. Makanya saat ini kita sedang melakukan pendalaman semua tim bekerja sedang melakukan pendataan
personel dan cek personel di setiap satuan yang ada di seluruh DIY,” imbuhnya. Jefferdian menyatakan KPK tidak melakukan pemeriksaan apapun di Kantor Kejati DIY. “Kita juga belum dapat informasi resmi kebenarannya seperti apa di lapangan, tapi di Yogya tidak ada pemeriksaan,” tambahnya. Diperiksa empat jam Informasi yang diperoleh TribunNetwork, lokasi OTT yakni di sebuah tempat di Solo. Keempat orang yang ditangkap KPK sempat menjalani pemeriksaan sekita empat jam di Mapolres Surakata, mulai pukul 16.00 hingga 20.00. Hal itu dikatakan Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, kemarin. “Tadi sore itu dari KPK ada OTT berapa orang itu, tadi
di Polresta itu mereka (KPK) pinjam tempat untuk pemeriksaan awal,” kata AKBP Andy melalui telepon, Senin malam. “Setelah itu tadi jam 8 (malam) semuanya dibawa ke Jakarta,” bebernya. Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, belum menerima laporan terkait OTT KPK. Ia berharap ASN di lingkungan Pemkot Yogyakarta selalu mawas diri. “Pakta integritas harus diingat. Itu harapan saya terhadap teman-teman di Pemkot Yogyakarta. Kita harus mawas diri. Jangan mudah tergiur hal-hal yang melanggar hukum. Kalau sudah melanggar hukum, ya proses hukum harus dihormati,” katanya. (jsf/dna/maw/Tribun Jateng/Tribunnews)
TRIBUNNEWS/HO/B AMBARITA
UNJUK RASA - Warga Papua dan Papua Barat berjalan dari Abepura menuju Kota Jayapura untuk berunjuk rasa di kantor DPR Papua, dan kantor Gubernur Papua, Senin (19/8).
Gubernur Jatim Minta Maaf Terkait Kerusuhan Manokwari
Kami telepon Gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim. Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur
JAKARTA, TRIBUN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menelepon Gubernur Papua untuk meminta maaf terkait kejadian di Surabaya dan Malang, Jawa Timur (Jatim), yang diduga
memicu kerusuhan di Manokwari. Kerusuhan tersebut sebagai bentuk protes terhadap persekusi dan rasisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) dan oknum aparat
terhadap mahasiswa Papua. “Kami telepon Gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim. Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim,” kata
ke halaman 7
Jokowi: Memaafkan Lebih Baik PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat Papua dan Papua Barat mengedepankan sikap memaafkan. Hal tersebut disampaikan Jokowi menyusul adanya kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, yang disebabkan aksi protes massa atas dugaan persekusi dan
rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur. “Pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh tapi
memaafkan itu lebih baik, Sabar juga lebih baik,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/8). Jokowi memastikan pemerintah pusat akan terus memberikan perhatian kepada
dan video itu merupakan rekaman JAZ yang merupakan pria asal Kudus dan wanita pujaan hatinya, BC, berasal dari Bengkulu. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DIY pun langsung menangkap JAZ dan
Dian Sastro
Bocah 22 Bulan Terseret Saluran Irigasi
menjebloskannya ke dalam sel. Kasubdit V Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DIY AKBP Yulianto Budi menjelaskan, kasus ini ditangani dengan penerapan pasal ke halaman 7
9
TRIBUN JOGJA/SANTO ARIE
TANGKAP - Ditreskrimsus Polda DIY jumpa pers penangkap-
an mahasiswa penyebar konten pornografi, Senin (19/8).
Mimpi Apa Semalam Kok Bisa Duet... Wajah Garwita Angger Mumpuni berseri-seri usai nyanyi bareng Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Garwita berduet dengan Sultan di acara Ramah Tamah Anggota Paskibraka dengan Gubernur di Bangsal Kepatihan.
G
Hal
10
BALITA meninggal dunia terseret arus saluran irigasi. Korban adalah Elando Abid Reva, warga Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Kapolsek Umbulharjo, Kompol Alaal Prasetyo, mengungkapkan, kejadian bermula saat balita 22 bulan itu bermain di sekitar rumahnya. (*)
Hal
Anggota Paskibraka Nyanyi Bareng Sultan dalam Acara Ramah Tamah
Dewi Api JAGAT Sinema Bumilangit baru saja mengumumkan sederet aktor dan aktris Tanah Air yang bakal berperan sebagai pahlawan super. Dian Sastrowardoyo menjadi satu di antara aktris yang terlibat dalam proyek besar ini. (*)
KULIK - Soto Cokro Kembang, Sensasi Makan Sambil Kaki Berendam
ke halaman 7
Mahasiswa Nekat Sebar Konten Pornografi SLEMAN, TRIBUN - Sakit hati lantaran hubungan tak direstui orangtua sang kekasih, seorang aktivis kampus di satu pergutuan tinggi di Yogyakarta, JAZ nekat menyebar konten pornografi. Konten dalam bentuk foto
Video Pilihan Terbaik
Khofifah. Khofifah, mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sering berkomunikasi dengan
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
arwita merasa senang saat didapuk menjadi salah satu wakil Anggota Paskibraka yang tengah beramah tamah dengan Gubernur DIY dan jajaran Muspida DIY. Siswi SMAN 1 Yogyakarta ini bersama dengan Sultan
HB X menyanyikan lagu “Jangan Ada Dusta di Antara Kita” yang dipopulerkan oleh Broery Marantika dan Dewi Yull. “Saya merasa senang bisa nyanyi sama Pak Gubernur, mimpi apa semalam kok bisa berduet bareng,” ujarnya usai
menyanyikan lagu tersebut. Garwita mengaku tidak begitu grogi meski berduet dengan Raja sekaligus Gubernur DIY. Pengalaman ini, ujarnya menjadi salah satu pengalaman terbaik dalam hidupnya. Garwita pun mengaku fasih melantunkan lagu lama karena setiap hari ayahnya sering menyanyikan lagu kenangan. “Saya suka nyanyi dari ayah saya dan sering menya ke halaman 7
NYANYI
TRIBUN JOGJA/AGUNG ISMIYANTO
- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berduet dengan Garwita Angger Mumpuni dalam ramah tamah bersama Anggota Paskibraka DIY, Senin (19/8).