KAMIS LEGI
Redaksi 0274 557 687 (102) / 0821 3384 6010
12
20 JUNI 2019 16 SYAWAL 1440 NO 2958/TAHUN 8
Sirkulasimau cari 0212 / 0851 Loker ????2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
Sultan Tolak Tol Terintegrasi YIA
Video Pilihan Terbaik
KULON PROGO, TRIBUN - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kabupaten Kulon Progo, dimungkinkan tidak akan terintegrasi secara langsung dengan jalan tol. Aksesibilitas dan konektivitasnya hanya akan ditunjang dengan jalur umum biasa non-tol. Hal itu disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, seusai syawalan di
INSPIRING BEAUTY: PUTRI REGINA ANANDA Bercita Cita Jadi Pramugari
Daftar PPDB Tak Perlu Legalisasi
Taman Budaya Kulon Progo, Rabu (19/6). Sultan menegaskan tidak akan ada jalur tol di sekitar YIA tersebut. Pun hingga saat ini dirinya belum menentukan kebijakan atas jalur tol itu. Sultan menyatakan ketidaksetujuannya terkait jalur tol YIA karena terkait pertumbuhan
Hal
5
ke halaman 7
DISDIK Kabupaten Sleman mengubah aturan syarat legalisasi KK dan akta kelahiran untuk pendaftaran PPDB SDSMP 2019. Sebelumnya, syarat itu diberlakukan dan membuat kantor Dinas Pendudukan Catatan Sipil digeruduk pemohon legalisasi. (*)
Saksi Prabowo Merasa Terancam JAKARTA, TRIBUN - Tim hukum capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadirkan dua orang saksi yang dirasa mendapat ancaman atau intimidasi, dalam sidang lanjutan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta , Rabu (19/6). Keduanya adalah ahli Teknologi Informasi (IT) anggota Badan Pemenangan Nasi-
onal Prabowo- andi, Fadli Zon, Hermansyah, dan relawan satu di antara kelompok masyarakat asal Dusun Wonosari, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah. Dalam keterangannya di ruang persidangan, Hermansyah mengaku merasa terancam karena ada mobilmobil tak dikenal berhenti di ke halaman 7 TRIBUNNEWS/JEPRIMA
SAKSI - Saksi fakta Idham Amiruddin saat memberikan kesak-
siannya terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
7 Mantan Anggota DPRD Dipenjara Terkait Korupsi APBD 2003-2004 Senilai Rp3,05 Miliar di Gunungkidul
Total sudah ada tujuh orang yang dijebloskan ke Lapas Wirogunan. Mereka akan menjalani hukuman satu tahun penjara. M Darojat Kepala Seksi Pidana, Kejari Kabupaten Gunungkidul
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gunungkidul mengeksekusi 4 mantan anggota DPRD periode 1999-2004 yang terjerat kasus korupsi APBD 2003-2004, Rabu (19/6). Keempat mantan anggota dewan tersebut dijebloskan ke Lapas Wirogunan. Keempat mantan anggota DPRD tersebut adalah Purwo Darminto, Bambang Eko Prabowo, Nurhadi, dan Naomi Prirusmiati. Sebelumnya, tiga orang di antaranya sudah dieksekusi pada Senin (16/7), yakni Pardiro, Yogi Pradono, AJ Sumarno. Tahun ini, totalnya Kejari akan mengeksekusi sembilan orang. Hingga kemarin, sudah ada tujuh orang yang dieksekusi. Masih ada satu yang bakal dieksekusi pada Juli mendatang. Sementara, satu orang sudah meninggal dunia. Perlu diketahui, eksekusi terhadap para mantan anggota DPRD
Kabupaten Gunungkidul tersebut menindaklanjuti surat dari Mahkamah Agung (MA). MA memerintahkan eksekusi kepada mantan anggota DPRD 19992004 yang terlibat korupsi APBD, terkait tunjangan anggota DPRD tahun anggaran 20032004 senilai Rp3,05 miliar. Kepala Seksi Pidana, Kejari Kabupaten Gunungkidul, M Darojat, memastikan, total sampai kemarin, mantan anggota DPRD yang dieksekusi sudah tujuh orang. Masih ada satu orang lagi yang bakal dieksekusi pada 1 Juli mendatang, atas nama Supriyono. ke halaman 7
Parpol Harus Punya Komitmen Kuat TERKAIT eksekusi kepada mantan anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul yang terlibat kasus korupsi APBD tahun 2003-2004, Yuris Rezha, Peneliti dari Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM, mengatakan, kasus korupsi massal memang marak terjadi akhirakhir ini. Kebanyakan kasus korupsi yang mencuat adalah terkait suap atau penyalahgu-
naan keuangan negara. “Kalau kasus di Gunungkidul ini masuk ke dalam penyalahgunaan keuangan negara. Kenapa itu bisa terjadi? Karena DPRD punya kewenangan membuat kebijakan, misalnya perda. Jika tidak diawasi oleh kepala daerah maka akan terjadi hal seperti ini,” ujarnya. Ia mengibaratkan kalau DPRD
membuat kebijakan itu ditujukan untuk dirinya sendiri. Seperti kasus di Gunungkidul ada dana tunjangan dewan yang seharusnya tidak boleh, menjadi boleh. “Perlu pengawasan dan yang bisa mengawasi adalah kepala daerah dan masyarakat sebagai pemilih ke halaman 7
KORUPSI APDB
Kasus korupsi tunjangan Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2003-2004 Rp3,05 miliar bergulir pada 2011. Dari 45 anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, 33 orang di antaranya menjadi tersangka. Mantan sekretaris DPRD juga ditetapkan menjadi tersangka. Dalam kasus ini dibagi menjadi beberapa berkas perkara, disidangkan ke Pengadilan Tipikor dan divonis bersalah pada 3 Mei 2013. Mantan anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul ini harus menjalani pidana penjara 1 tahun dan denda 50 juta subsider 2 bulan. Kejari Kabupaten Gunungkidul mengeksekusi 4 mantan anggota DPRD periode 1999-2004, Rabu (19/6). Sebelumnya, tiga orang dieksekusi pada Senin (16/7). Tahun ini Kejari akan mengeksekusi 9 orang. 7 orang sudah dijebloskan ke LP Wirogunan Yogyakarta. 1 orang menunggu Juli mendatang. 1 orang lainnya sudah meninggal dunia.
Kasus Roy Suryo
Sesmenpora : Kita Sudah Mencabut Gugatan JAKARTA, TRIBUN - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mencabut gugatan kepada mantan Menpora, Roy Suryo, terkait ribuan aset negara yang disebut dikuasai oleh Roy Suryo. Pencabutan gugatan itu diketahui dari putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dipublikasikan Roy Suryo di akun Twitternya, Selasa (18/6). Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, pun membenarkan soal pencabutan gugatan tersebut. “Jadi betul kita sudah mencabut gugatan itu, karena kami ingin cari suasana lain, karena ada solusi lain namanya penghapusan, penghapusan dengan alasan lain. Jadi saya tidak ingin berdebat barang itu ada atau tidak. Mohon penghapusan itu tolong diterjemahkan, tidak mungkin dihapus kalau barang itu tidak ada,” kata Gatot saat ditemui sebelum menjalani rapat dengan Komisi X, DPR RI, Jakarta, Rabu (19/6). Lebih lanjut, pencabutan gugatan dikatakan Gatot juga untuk menghormati Roy Suryo yang merupakan
mantan Menpora. Terlebih di BPK juga sudah tidak ada temuan lagi. “Dan kami juga menghormati beliau, nanti kalau saling gugat menggugat malah jadi ramai kan. Makanya kami cabut saja, yang penting di BPK sudah tidak ada temuan lagi,” jelasnya. Soal komunikasi dengan Roy Suryo, Gatot mengatakan dirinya telah bermaaf-maafan pada momen lebaran lalu. Namun, setelah kabar pencabutan gugatan, dirinya belum kembali berkomunikasi dengan Roy Suryo. “Ya saya komunikasi Lebaran kemarin, seminggu yang lalu. Ya lazimnya teman, kami saling maafmaafan, tapi setelah beliau ramai di Twitter saya belum ada komunikasi lagi, cuma dia kirim WA ke saya ada link berita yang muncul. Cuma itu saja,” ujarnya. Sebelumnya, dalam aku Twitter pribadi Roy Suryo, ia membeberkan soal pencabutan keputusan kasusnya di PN Jakarta Selatan. “Tweeps, masih ingat apa2 yg per ke halaman 7
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Denada
Bertahan Hidup di Musim Kemarau
Westini Berburu Air Bersih Berbekal Ember dan Jeriken
Ingin Pindah PENYANYI Denada sedang memikirkan sebuah rencana untuk putrinya, Shakira Aurum (6), yang tengah dirawat di Singapura karena mengidap kanker darah atau leukemia. Penyanyi berusia 40 tahun itu mengaku kemungkinan dirinya akan pindah dan menetap di Singapura. (*)
Matahari siang itu cukup menyengat kulit ketika Westini (47), warga Dusun Ploso, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, berjalan ke tempat pipa PDAM yang bocor. Desa Tileng memang langganan kekeringan tiap tahunnya. Di desa ini tidak ada sumber air.
D
Hal
10
TRIBUNNEWS/HERUDIN
ESA Tileng langganan kekeringan setiap musim kemarau. Apalagi, musim kemarau tahun ini rasanya datang lebih cepat. Warga sekitar, termasuk Westini, harus membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kebetulan, ada saluran pipa PDAM di desa tersebut bocor. Warga pun memanfaatkan air
yang terbuang keluar dari pipa tersebut. Lumayan, hal itu bisa menekan biaya belanja air bersih. “Ini membawa ember dan satu jeriken, biasanya warga sini bisa mengambil air dua sampai tiga kali,” ujarnya, Rabu (19/6). Dengan cara mengalirkan air bocoran pipa melalui potongan-potongan kaleng ke bak penampungan, sesekali dirinya ke halaman 7
CARI AIR BERSIH
TRIBUN JOGJA/WISANG SETO PANGARIBOWO
- Warga bersiap mengambil air bersih, memanfaatkan pipa PDAM yang bocor di Dusun Ploso, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (19/6).