SENIN KLIWON
hal
Redaksi 0274 557 687 (102) / 0821 3384 6010
12 2
20 MEI 2019 15 RAMADAN 1440 NO 2930 /TAHUN 8
Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
mau cari Rumah?
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
SILATURAHMI -
Warga dari lintas agama bersilaturahmi dengan umat Buddha dalam perayaan Hari Raya Waisak 2563 BE/2019 di Dusun Thekelan, Desa Batur, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (19/5). Prosesi silaturahmi bersalaman saling memaafkan yang diikuti umat Islam, Kristen dan Katolik dengan umat Buddha yang tengah merayakan Hari Waisak 2019 itu sebagai wujud kesatuan dan persatuan masyarakat setempat dalam kerukunan antar umat beragama. Pada Sabtu malam, digelar rangkaian ibadah Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
1.000 Lampion di Perayaan Waisak PERAYAAN Hari Raya Tri Suci Waisak 2563BE/2019 berjalan lancar. Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia dan belahan dunia mengikuti seluruh prosesi waisak secara khidmat di pelataran Candi Borobudur. Ada juga pelepasan 1.000 lebih lampion di puncak acara membawa doa untuk kedamaian semua umat. Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, menyeru kepada seluruh umat Buddha untuk dapat melakukan evaluasi diri, sebagaimana evaluasi diri di setiap agama. Tidak hanya untuk umat agama Buddha tetapi juga seluruh umat beragama. (*)
Hal
8
Sehari Butuh 100 Ton Es Batu ANTARA FOTO/AJI STYAWAN/RENDIKA FERRI
Permintaan saat Ramadan Meningkat 1 Mulai dari angkringan, burjo, hingga restoran mewah membutuhkan pasokan es batu
YOGYA, TRIBUN - Pancer Budi (19) baru saja melepas dahaga ketika masuk waktu berbuka puasa dengan segelas es teh. Mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta ini mampir sejenak di sebuah warung Burjo yang memang mudah ditemui di Kota Pelajar ini. Mahasiswa tingkat pertama asal Prambanan, Sleman ini memang gemar mengonsumsi mi-
2 Sejumlah pabrik es batu mengoperasikan mesin 24 jam nonstop
ke halaman 7
BESARNYA konsumsi es warga Yogyakarta berdampak pada produksi es. Mesin pembuat es yang dimiliki pabrik bahkan tidak pernah berhenti bekerja. Karena bila berhenti, maka akan berpengaruh pada pasokan es ke konsumen. Pabrik Es Atlas yang memiliki wilayah pemasaran hampir di seluruh DIY terus memproduksi es selama 24 jam sehari. Manager Operasional Cabang Yogyakarta, Kelik Handoyo mengatakan pabriknya mengandalkan dua unit mesin produksi es raksasa dengan kapasitas produksi mencapai 70 ton sehari untuk setiap unitnya.
4 Kapasitas pabrik kelas rumah tangga hanya 3 ton sampai pabrik besar ratusan ton GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Jadwal Imsak Subuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya’ Imsakiyah
Kamis, 16 Mei 2018 04.13 04.23
Shireen Sungkar
Mudik T
11.37
14.58
17.30 18.43
Prof Dr Komaruddin Hidayat Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah
AK terasa bulan Ramadan sudah memasuki minggu ketiga. Banyak orang mulai mempersiapkan mudik ke kampung halaman masing-masing. Tak terkecuali dengan keluarga Shireen Sungkar. Belum lama ini istri dari Teuku Wisnu itu terlihat mengemas beberapa pakaian dan keperluan mudik. (*)
Ekspresi Beragama SETIAP agama melahirkan tradisi yang khas dan unik. Yang mudah diamati adalah tradisi ritualnya. Dalam masyarakat Islam tradisi ritual sangat mudah diamati mengingat satu di antara doktrinnya adalah mendirikan salat lima waktu dan diutamakan secara berjamaah. Bahkan pelaksanaan salat Jumat masuk kategori wajib. Oleh karenanya di mana ada
Hal
10
ke halaman 7 NET
Mengunjungi Ponpes Al Imdad dalam Program Keliling Ponpes dan Madrasah
Ada Latihan Teater, Pidato, hingga Film Pondok pesantren itu berada di Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak. Sederhana, namun sarat dengan prestasi.
S TRIBUN JOGJA/AMALIA NURUL FATHONATY
PRESTASI - Pengasuh Ponpes AlImdad Putri, KH Ahmad Murod. Ponpes ini banyak menorehkan prestasi.
UMKM: Kopiah Rajut di Bantul Banjir Pesanan, Bisa Pesan Sesuai Permintaan
Produksi 24 Jam Nonstop
itupun mereka 3 kewalahan melayani permintaan, apalagi saat Ramadan seperti sekarang
Melepas Dahaga
numan dengan tambahan es batu. Mulai dari es teh hingga kopi yang dipesannya di warung kopi langganannya pun kerap ditambahkannya es batu. “Karena segar, apalagi cuaca sedang panas. Jadi lebih suka kalau (minumannya) ada es (batu) nya,” katanya saat berbincang dengan Tribun Jogja, belum lama
Terbaik Video Pilihan T
EKILAS, Pondok Pesantren Al Imdad yang berada di Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak tampak sederhana. Lingkungan pondok seluas 2.200 meter persegi ini berbaur menjadi satu dengan rumah warga di sekitarnya. Pada Minggu (19/5) siang, aktivitas para santri juga tak begitu padat. Beberapa terlihat sedang membersihkan perabot asrama. Beberapa yang lain tampak berjalan-jalan di sekitar kompleks pondok pesantren. Di balik kesederhanaan yang tampak, para santri pondok pesantren yang didirikan oleh KH Humam Bajuri pada tahun 1980 ini juga memiliki berbagai macam
prestasi. Satu di antaranya yakni prestasi dalam membaca kitab. Pengasuh Pondok Pesantren Putri AlImdad, KH Ahmad Murod mengungkapkan, ada metode khusus yang digunakan untuk membaca kitab di Ponpes Al Imdad. Metode tersebut diberi nama Metode 33. “Untuk membaca kitab itu ada metode namanya Metode 33,” kata Ahmad saat ditemui Tribun Jogja, Minggu (19/5) siang. Metode tersebut dikembangkan oleh para pengasuh pondok pesantren. Jika biasanya yang lain memulai belajar membaca kitab dengan teori dari awal hingga akhir, di Al ke halaman 7
“Mesin yang kami miliki terus beroperasi selama 24 jam. Dua mesin terus memproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen,” katanya. Setiap pagi, 140 ton es kristal diangkut 20 unit truk box khusus yang dilengkapi pendingin untuk diantar ke konsumen. Pada saat flow penjualan meningkat, kata Kelik, beberapa armada yang menjangkau wilayah sekitar pabrik bahkan harus dua kali loading karena permintaan es yang mening ke halaman 7
Mesin yang kami miliki terus beroperasi selama 24 jam. Dua mesin terus memproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen.